PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu sama
lainnya.1
mati. Pada dasarnya sumber daya manusia yang bekerja untuk organisasi
1
kinerja mereka akan meningkat. Antara keduanya, kompensasi dan kinerja
mengelola motivasi pegawai dalam bekerja agar selalu tinggi dan fokus
karena motivasi itu adalah motor penggerak bagi setiap individu yang
motivasi yang tinggi dari dalam dirinya sendiri untuk melalukan hal
berbagai macam sumber daya manusia (SDM) baik umum maupun yang
sangat bergantung pada SDM yang ada di rumah sakit tersebut. Melihat
fungsi profesi di rumah sakit, maka posisi puncak adalah dokter. Posisi ini
Hindia Belanda dan pada tahun 1946 Rumah Sakit Umum Kudus dipimpin
Kabupaten Kudus juga digunakan untuk tempat kuliah dan praktek oleh
2
Perguruan Tinggi Kedokteran (PTK), sehingga Rumah Sakit Umum dr.
not for profit dan sekaligus merupakan lembaga sosio economic, artinya
Menurut data yang ada per 27 Oktober 2016 Jenis ketenagaan Dokter
yang ada di RSUD dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, tercatat dengan
1 Dokter Spesialis 33 0 4 37
2 Dokter Gigi 3 0 0 3
3 Dokter Umum 6 0 11 17
Jumlah 42 0 15 57
3
Sejak dioperasionalkan BPJS Kesehatan sebagai pelasana Jaminan
Kesehatan untuk mengganti klaim yang ditagihkan oleh rumah sakit. INA-
pada data costing dan coding penyakit yang mengacu pada International
Sedangkan tarif INA-CBG’s terdiri dari 1.077 kode CBG yang terdiri
dari 789 rawat inap dan 288 rawat jalan dengan tiga tingkat
Serta RSU dan RSK rujukan nasional. Tarif INA-CBG’s juga disusun
4
yang ada hanya tarif INA-CBG’s untuk kelas 3. Dengan sistem tersebut,
(pusat pemasukan) dan Profit Center (pusat laba) berubah menjadi Cost
Kerja dengan Kinerja Dokter pada BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
5
B. Rumusan Masalah
variabel Kinerja
variabel Kinerja
6
3. Apakah terdapat hubungan antara variabel Motivasi Kerja dengan
variabel Kinerja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kepuasan kerja dengan kinerja dokter pada BLUD Rumah Sakit Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
7
a. Bagi pihak stake holder :
metodologi pembayaran .
b. Bagi penulis
E. Keaslian Penelitian
Penelitian
simultan
8
heteroskedasitas, Adjusted R
berganda 0,528.
career which
advancement, relationship of
been discussed
9
using Statistical
Social Sciences
(SPSS). The
descriptive statistics
on chi-square tests
and graphical
illustrations were
used to provide
information on key
demographic
variables in this
study.
kinerja Argamakmur
Bengkulu Utara
10
(R2 = 45,6%);
benefits do not
have a
significant
impact on work
motivation.
F. Ruang Lingkup
1. Lingkup keilmuan
Manusia
11
2. Lingkup masalah
3. Lingkup sasaran
Populasi yang diteliti adalah Dokter, baik dokter umum, dokter gigi
4. Lingkup metode
5. Lingkup lokasi
Kudus.
6. Lingkup Waktu :
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki
kepuasaannya.5
sesuatu yang dimiliki oleh manusia. SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik
oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama
dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih
A. KOMPENSASI
kompensasi.6
13
kompensasi atau balas jasa dari perusahaan terhadap tenaga, pikiran dan
1. Pengertian Kompensasi
14
Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan
organisasi.
15
Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi
dalam organisasi.
mencari pekerjaan.
2. Bentuk-Bentuk Kompensasi
a. Kompensasi Finansial.
1) Kompensasi langsung
a) Gaji
b) Upah
c) Insentif
d) Bonus
e) Tunjangan
16
Disebut juga dengan tunjangan (meliputi imbalan finansial yang
Marwansyah13
sebagainya.
sendiri, atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik dimana orang
17
tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab, peluang atau
3. Asas Kompensasi
berikut:14
1) Asas Keadilan
karyawan.
beserta keluarganya.
1) Menghargai kinerja.
2) Menjamin keadilan.
3) Mempertahankan karyawan.
5) Mengendalikan biaya.
6) Memenuhi peraturan.
18
karyawan yang ada, menjamin keadilan, penghargaan terhadap
dibutuhkan diperusahaan.
19
motivasi kerja pegawai dan prestasi kerjanya, ada korelasi positif
dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat ini perlu
pegawai.
perusahaan.
5. Tujuan Kompensasi
a. Arti penting
20
karyawan dan menerapkan imbalan guna meyakinkan bahwa
b. Fleksibelitas
tingkat fleksibelitas.
c. Frekuensi
pentingnya.
d. Visibilitas
e. Biaya
Kompensasi
21
tantangan-tantangan tersebut menurut Handoko adalah sebagai
berikut:10
b. Serikat Karyawan
c. Produktivitas
hidup dan tumbuh. Tanpa hal ini, perusahaan tidak akan bisa lagi
dan layak. Oleh karena itu, perusahaan juga merasa bahwa para
22
Tanpa memperhatikan semua faktor lainnya, dalam jangka
serikat.
g. Kendala-kendala pemerintah
23
Demikian sebaliknya, pengusaha selalu menuntut agar para karyawan
dengan ketentuan upah atau gaji yang diterapkan organisasi. Adil atau
24
kegairahan kerja. Agar kompensasi yang diberikan mempunyai efek
9. Sistem Kompensasi
a. Sistem waktu.
25
kompensasi yang akan dibayarkan tetap. Kelemahan sistem waktu
ialah pekerja .
c. Sistem borongan
26
10. Penyusunan Program Kompensasi
yaitu:
27
h. Prinsip rangsangan. Dalam hal ini program kompensasi harus
berikut:17
merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab
28
d. The desire for recognation, artinya keinginan akan pengakuan
untuk bekerja
kecil.
29
balas jasa bagi karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi
f. Biaya hidup atau Cost of Living. Apabila biaya hidup didaerah itu
di Bandung.
dan pengalaman kerja lebih lama, maka gaji/ balas jasanya akan
kecil.
(disqueshed unemploment).
30
j. Jenis dan sifat pekerjaan, jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan
B. KEPUASAN KERJA
dan hasil yang diperoleh apakah sesuai dengan yang diharapkan. Semakin
31
seorang pekerja juga akan semakin tinggi. Hal ini juga tidak terlepas dari
terhadap pekerjaan itu sendiri. Bila dalam lingkungan kerja, karyawan tidak
pendapatan yang baik, rekan kerja dan atasan yang menyenangkan, serta
buruk.19
32
dihabiskan di tempat kerja. Menurut Setiawan dan Ghozali kepuasan kerja
a. Faktor pegawai
b. Faktor pekerjaan
33
yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan),
kerja.
yang diperolehnya.
adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil.
kepuasan.
34
i. Komunikasi. Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak
C. MOTIVASI
Motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan atau
diantaranya yaitu:
35
karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil
terhadapa tugas-tuganya.
2. Sumber motivasi
36
Sumber motivasi ada tiga faktor, yakni kemungkinan untuk
kerja karyawan yakni rasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang
tugasnya
4. Alat-alat Motivasi
a. Materiil Insentif: alat motivasi yang diberikan itu berupa uang atau
ekonomis.
37
b. Non materiil Insentif: alat motivasi yang diberikan itu berupa barang/
kepuasan/kebanggaan rohani.
5. Proses Motivasi
sebagai berikut:
Sumber :gangan
Sondang P. Siagian (2002)
kebutuhan terpuaskan.
38
f. Kebutuhan yang berhasil dipuaskan akan menurunkan ketegangan,
6. Tujuan Motivasi
berikut :14
tugasnya.
a. Prinsip partipasi
b. Prinsip komunikasi
39
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan
8. Jenis-jenis Motivasi
a. Motivasi Positif
b. Motivasi Negatif
40
Motivasi negatif yaitu motivasi yang diberikan manajer kepada
Yang jadi masalah ialah kapan motivasi posotif dan motivasi negatif
menerapkannya.
manajemen.
41
Sesuai dengan pendapat J. Ravianto yang mengemukakan bahwa
berprestasi.
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip Komunikasi
42
e. Prinsip Memberi Perhatian
a. Model Tradisional
43
jawab bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan anggotanya,
berikut :14
Menurut Abraham Maslow bahwa pada setiap diri manusia itu terdiri
44
sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Kebutuhan fisiologis
Aktualisasi diri
Penghargaan diri
Kepemilikan sosial
Rasa aman
Kebutuhan fisiologis
kebutuhannya.
45
b. Teori Kebutuhan McClelland’s (McClelland’s Theory of Needs)
keberhasilan.
c. Teori X dan Y
berikut :
dalam bekerja.
dengan sungguh-sungguh.
berikut:
46
2) Kemampuan untuk melakukan keputusan yang cerdas dan
inovatif.
yaitu:
D. KINERJA
kinerja sebenarnya berasal dari kata Job Performance yang disebut juga
actual performance atau prestasi kerja yang sudah dicapai oleh seorang
karyawan di perusahaan.27
47
Menurut Wibowo kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun
Intinya adalah kinerja merupakan proses kerja dan hasil dari pekerjaan
yang telah dilakukan. Apabila proses kerja tidak dilakukan dengan baik
1. Kinerja Karyawan
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang
capai oleh seseorang atau dari kelompok orang dalam suatu organisasi,
dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Hal ini juga didukung
48
biasanya berdasarkan indikator – indikator keberhasilan yang sudah
diterapkan.31
a. Kemampuan mereka.
b. Motivasi.
b. Dorongan
c. Kemampuan
49
3. Kriteria dalam penilaian kinerja
suatu pekerjaan.
demi perbaikan.
tugasnya.
50
3) Melaporkan permasalahan (report problem). Hal ini menyangkut
penyelesaian pekerjaan.
penyelesaian pekerjaan.
(production level).
51
a) Dalam sistem kinerja karyawan terdapat adanya kesesuaian
artinya:
dan objektif.
tersebut.
52
4. Pengukuran Kinerja Karyawan
sebagai berikut :
a. Kualitas
aktivitas.
b. Kuantitas
c. Ketepatan Waktu
d. Efektivitas
e. Komitmen Kerja
53
b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
merealisasi tujuannya.
diprogramkan.
yaitu:34
pembelajaran.
job design.
E. DOKTER
Pada Kedududukan ini, dokter adalah orang yang dianggap pakar dalam
bidang kedokteran .
54
pelayanan kesehatan untuk mempercayakan kesembuhan penyakitnya.
rumah sakit dan salah satunya adalah dokter praktik mandiri. Masyarakat
cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan
Pada dasarnya landasan utama bagi dokter dan dokter gigi untuk dapat
1. Dokter Umum
55
Dokter umum adalah tenaga medis yang diperkenankan untuk
kesehatan pasien secara umum untuk segala usia. Dokter umum juga
56
dimaksud sesuai dengan layanan yang diberikannya. Hanya dengan
yang muncul secara tiba-tiba (akut) dan menahun (kronis), juga dikenal
2. Dokter spesialis
57
menyelesaikan residensi beberapa tahun untuk menjadi seorang dokter
spesialis.
F. RUMAH SAKIT
oleh pasien.37
khusus. Jenis yang yang paling dikenal dari rumah sakit adalah rumah
sakit umum, yang memiliki unit gawat darurat Rumah sakit kabupaten
58
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan komplek
kesehatan.40
semua bidang dan jenis penyakit dan rumah sakit khusus (RSK), yaitu
59
disediakan dan berpengaruh terhadap beban kerja, yaitu rumah sakit
Rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan
Puskesmas.
60
Rumah sakit tipe E adalah rumah sakit khusus (spesial hospital)
kedokteran saja. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan
misalnya, rumah sakit kusta, paru, jantung, jiwa, kanker, ibu dan
anak.
kepemilikan rumah sakit. Misi rumah sakit tidak terlepas dari misi
RUMAH SAKIT
karyawan rumah sakit sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang karyawan
lakukan. Jasa medik yang langsung terkait dengan kinerja seperti jasa
Pemberian jasa medik kepada karyawan rumah sakit bersumber dari tarif
61
diperhitungkan atas dasar unit cost dari setiap jenis pelayanan dan kelas
berbagai hal terkait, misalnya kultur kerja organisasi, strategi rumah sakit,
besar antara jenis tenaga medis dapat merusak kultur kerja sumber daya
meminta kompensasi yang lebih besar dari yang ada. Hal ini pada akhirnya
krisis kepercayaan.
dokter yang baik dan infrastruktur yang lengkap. Tidak heran, karena
pasien datang ke rumah sakit untuk berobat. Pada bagian rawat inap,
62
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian mengenai kualitas
sangat penting.
menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik
63
yang berlaku serta dapat di pertanggungjawabkan.42 Donabedian yang
1. Ketepatan diagnosis,
prosedur operasional.43
64
H. KERANGKA TEORI
Pendidikan .
Keterampilan.
Disiplin.
Sikap.
Motivasi.
KOMPENSASI
Moda.
Informasi.
Teknologi. F
Sarana Produksi.
KINERJA
T Handoko MOTIVASI
Motivasi .
Aspek Ekonomi .
Sistem Kompensasi .
Aspek Teknis .
Perilaku Organisasi .
Kondisi Fisik Kerja .
As’ad
Pelatihan .
Kepuasa Kerja .
Peran Supervisor .
Motivasi . 65
Perilaku Organisasi .
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
KOMPENSASI
KEPUASAN KINERJA
KERJA
FMOTIVASI
B. Variabel Penelitian
kepuasan kerja.
C. Hipotesis Penelitian
66
2. Ada hubungan kepuasan dengan kinerja dokter pada BLUD RSUD
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
tentang hubungan-hubungan.44
pada satu waktu dan satu kali, tidak ada follow up, untuk mencari
dependen (efek).44
a. Data primer
b. Data sekunder
67
Data Sekunder, yakni buku-buku pendukung, dokumen dan sumber
Loekmonohadi Kudus.
3. Instrumen Penelitian
alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga data yang
a. Uji Validitas
68
No r hitung r tabel Kesimpulan
69
26 0,586 0,3961 Valid
70
13 0,802 0,3961 Valid
71
13 0,400 0,3961 Valid
72
14 0,612 0,3961 Valid
73
b. Uji Reliabilitas
ukur dalam hal ini kuisioner akan memberikan hasil yang sama
jawaban pertanyaan.
1. Populasi
dokter yang ada pada BLUD RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus.
umum dan dokter spesialis yang ada pada BLUD RSUD Dr. Loekmono
2. Sampel
74
Pada penelitian ini penentuan sampel menggunakan cara complete
G. Definisi Operasional
Pengukuran
75
mengerahkan seluruh
kemampuan, ke
terampilan, pengetahuan,
tenaga serta waktunya
untuk mencapai tujuan
yang
diinginkan individu dan
organisasi.
Kinerja Pengakuan dokter dalam Subjek yang diteliti Kuesioner Ordinal
melaksanakan tugasnya memilih salah satu
sebagai dokter yang dari lima alternatif
meliputi: pengetahuan jawaban yang
tentang pekerjaan, disediakan.
kualitas kerja, Lima alternatif
produktivitas, adaptasi, jawaban yang
fleksibilitas, inisiatif, dikemukakan serta
pemecahan masalah, pembobotannya
kooperatif, kerjasama, seperti:
keandalan, Sangat Setuju (5)
pertanggungjawaban, Setuju (4)
kemampuan Netral (3)
berkomunikasi dan Tidak Setuju (2)
berinteraksi Sangat Tidak Setuju
(1)
Data yang sudah didapatkan dari penelitian akan diolah dan dianalisis
c. Editing
responden.
d. Coding
e. Tabulasi
76
Adalah perhitungan data yang telah dikumpulkan dalam masing-
dimengerti
Analisis Kuantitatif
Koefisien Rank-Kendall:
T =
½ N (N-1)
Apabila ternyata banyak nilai yang sama pada observasi Nilai X dan Y, maka
T=
1 1
√ (𝑁 − 1) − 𝑇𝑥 2 (𝑁 − 1) − 𝑇𝑦
2𝑁
Keterangan:
77
Ty = Banyaknya observasi berangka sama dengan tiap kelompok angka sama
pada variabel Y
Z=
√ 2(2𝑁+5)
9𝑁(𝑁−1)
hipotesis ditolak
ditolak.
diterima
∑𝑆
W=
1/12 𝑘 2(𝑁 3 − 𝑁)
Di mana:
∑ Rj
78
S = (Rj - )
𝑥 2 = Chi-Sqare
debitur = M-1
# Jika 𝑥 2 hitung > 𝑥 2 tabel, maka hubungan yang ada dinyatakan signifikan
atau berarti,
sebaliknya
# Jika 𝑥 2 hitung < 𝑥 2 tabel, maka hubungan yang ada dinyatakan tidak
79
I. Jadwal Penelitian
Pelaksana
an Tahun
2017
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 2 3
0 1 2
1. Tahap Persiapan x x x x x x x x x x
Penyusunan Proposal x x x x x x x x x x
Mengurus Perijinan x x x
Menyusun Instrumen x x x x x
2 Tahap Pelaksanaan x x
Pengumpulan Data x x
Analisis Data x x
3. Tahap Penyelesaian x
Penulisan Tesis x
Seminar Hasil x
Ujian Tesis x
80
81