Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kasus :

Ank. M berusia 3 tahun datang datang kepoli poli anak bersama ibunya, dari poli anak dokter
menyarankan untuk dilakukan rawat inap, setelah dikaji ulang diruang rawat inap melati didapatkan Suhu
38,5 drajet, nadi 95x/i, pernapasan 29x/i, bb: 14kg , Tb: 98cm, ibu pasien mengatakan anaknya mengalmi

panas sudah 4 hari, pasien terlihat lemas, pucat, ibu pasien mengatakan anaknya sewaktu dirumah

menggigil.

A. Diagnosa keperawatan Utama :

Hipertermia

Analisis :

1. Alasan penetapan diagnosa

Diagnose hipertermia ditetapkan sebagai masalah keperawatan karena pasien mengalami demam 4

hari, menggigil suhu tubuh 38,5 badan lemas, terlihat pucat.


2. Definisi diagnosa

Menurut NANDA 2018, hipertermia merupakan suhu inti tubuh diatas kisaran normal diuraikan karena

kegagalan termoregulasi

3. Batasan karakteristik

Berdasarkan NANDA 2018, Batasan karakteristik untuk menentukan masalah hipertermia adalah
a. Apnea

b. Bayi tidak dapat mempertahankan menyusu

c. Gelisah
d. Hipotensi

e. Kejang

f. Koma

g. Kulit kemerahan
h. Kulit teras hangat
i. Letargi

j. Postur abnormal

k. Stupor

l. Takikardia
m. Takipnea

n. Vasodilatasi

Berdasarkan kasus Ank. M, Batasan karakteristik untuk masalah hipertermia NANDA adalah :
a. Data Subjektif

1) Klien mengatakan badannya lemas

2) Klien mengatakan menggigil

b. Data Objektif

1) Suhu 38,5

2) Klien tampak lemas


3) Klien tampak pucat

4. Faktor yang berhubungan

Berdasarkan NANDA 2015-2017, factor yang berhubungan untuk masalah hipertermia adalah
a. Agen farmaseutikal

b. Aktivitas berlebihan

c. Dehidrasi

d. Iskemia

e. Pakaian yang tidak sesuai


f. Peningkatan laju metebolisme

g. Penurunan perspirasi

h. Penyakit
i. Sepsis

j. Suhu tubuh tinggi

k. Truma
Berdasarkan kasus Ank M factor yang dipilih sebagai etiologi adalah suhu tubuh tinggi karena Ank M

mengalami suhu tubuh diatas kisaran normal.

B. Outcame Keperawatan
Tremoregulasi

Tremogulasi ; neonte

Menurut NOC (2015), outcome untuk masalah hipertermia adalah


 Suhu tubuh dalam rentan normal
 Nadi dan RR dalam rentan normal

C. Intervensi Keperawatan Utama


Tempratur regulasi

Analisis :

Dengan memonitor tempratur tubuh perawat dapat mengetahui seberapa tinggi suhu tubuh pasien
. Menurut NIC (2015), tindakan yang dapat direncanakan untuk mengatasi masalah kebutuhan

nutrisi adalah :

a. Fever treatment

D. Tindakan Kolaborasi

koordinasi dengan dokter dan petugas kesehatan lain

Pada pasien dilakukan pemasangan infus d 5 ½ ns 14 tpm

E. Evaluasi Keperawatan
Yang perlu dievaluasi dari kasus tersebut adalah : suhu tubuh,

Referensi :
Alimul Azis. 2017. Hipertermia . Salemba Medika

NANDA. 2018. Label Diagnose keamanan / perlindungan


ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

Kasus

Ank. M berusia 3 tahun datang datang kepoli poli anak bersama ibunya, dari poli anak dokter

menyarankan untuk dilakukan rawat inap, setelah dikaji ulang diruang rawat inap melati didapatkan Suhu
38,5 drajet, nadi 95x/i, pernapasan 29x/i, bb: 14kg , Tb: 98cm, ibu pasien mengatakan anaknya mengalmi
panas sudah 4 hari, pasien terlihat lemas, pucat, ibu pasien mengatakan anaknya sewaktu dirumah

menggigil

Intervensi Keperawatan :
1. Termoregulasi

Analisis

1. Penetapan Tujuan

Berdasarkan NOC, tujuan yang ditetapkan adalah untuk mengukur suhu tubuh diatas kisaran normal
dengan indicator pada level 3, hal ini dipilih karena kondisi pasien yang sedang mengigil

2. Aktivitas

a. Perawatan demam

Aktivitas Rasional

Pantau suhu tubuh dan tanda –tanda vital Untuk mengetahui perubahan tanda- tanda
vital pasien

Anjurkan pasien banyak minum Untuk mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu

panas

Pastikan tanda lain dari infeksi yang terpantau Untuk mengatahui dan menunjukan demam

pada orang tua ringan tau tidak demam sama sekali selama
proses infeksi

Pantau komplikasi komplikasi yang Untuk mengetahi ada tidaknya komplikasi

berhubungan dengan demam serta tanda dan yang terjadi

gejal kondisi penyebeb demam


Beriakan kompres hangat dibeberapa bagian Untuk memepercepat penurunan produksi
tubuh panas
ANALISIS PROSES KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN

Hasil evaluasi pasien dengan masalah keperawatan : hipertermia


 S : klien mengatakan demam berkurang

 O : 37,9 drajat

 A :maslah belum teratasi


 P : lanjutkan intervensi
Analisis

Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat dilihat bahwa komponen SOAP belum menjelaskan pencapaian

dari asuhan keperawatan yang telah diberikan oleh perawat.


1. Komponen S : subjektif

Hanya menuliskan demam berkurang, tidak dijelaskan berkurang saat dilakukan apa

2. Komponen O :

Hanya menuliskan hasil suhu tubuh saja hasil yang lain tidak tercantumkan
3. Komponen A

Hanya menulisakan maslah belum teratasi, tidak dijelaskan yang belum teratasi yang mana

4. Komponen P

Hanya menuliskan lanjutakan intervensi, tidak dijelaskan intervensi yang mana yang dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai