Anda di halaman 1dari 4

Medikamen

S u pl e m e n b u l eti n RA S IO NA L te n ta ng ka ji a n
Juni 2013, No. 20

ISSN 1411 - 8750

ob a t ba ru

TICAGRELOR: ANTAGONIS P2Y12


Penyakit kardiovaskular merupakan salah
satu penyebab kematian terbesar di dunia,
dimana menurut data dari World Health Ringkasan
Organization (WHO) pada tahun 2008
diperkirakan 17,3 juta orang di dunia
meninggal akibat penyakit kardiovaskular
(7,3 juta orang akibat penyakit jantung koroner
 Golongan antagonis P2Y12 merupakan salah satu
dan 6,2 juta orang akibat stroke) dan pilihan terapi kombinasi antiplatelet bersama
diperkirakan akan meningkat hingga 23,3 juta
orang pada tahun 2030. Satu hal yang perlu dengan aspirin untuk pasien dengan sindrom
diperhatikan, 80% angka kematian tersebut
terjadi pada negara dengan pendapatan koroner akut baik NSTEMI (non-ST elevation
rendah dan sedang, termasuk Indonesia.1
Penyakit jantung koroner sebagai salah satu
myocardial infarction) maupun STEMI (ST eleva-
yang banyak menyebabkan kesakitan dan tion myocardial infarction).
kematian, dimana yang termasuk di dalamnya
antara lain angina stabil, angina tidak stabil,
infark miokard. 2 Apabila dilihat dari  Ticagrelor merupakan golongan antagonis P2Y12
patofisiologinya, penyakit jantung koroner
diawali dengan adanya aterosklerosis, dimana non-thienopyridine yang memiliki ikatan yang
p l a k a te ro s k l eros is ter s eb u t d a p a t
pecah/rupture dan terjadi proses trombosis bersifat reversibel terhadap reseptor P2Y12 dengan
yang melibatkan platelet. 2-4 Berdasarkan
patofisiologi tersebut salah satu terapi pada
efek antiplatelet yang lebih cepat dan stabil.
penyakit jantung koroner yang penting adalah
penggunaan obat golongan antiplatelet,
termasuk di dalamnya aspirin, clopidogrel, dan  Ticagrelor memiliki keunggulan efek offset yang
prasugrel. lebih cepat dibandingkan dengan dengan
Ticagrelor merupakan salah satu jenis
antipl atelet antagonis P2Y 12 non- clopidogrel dan prasugrel.
thienopyridine yang terbaru dengan
mekanisme yang berbeda jika dibandingkan
dengan pendahulunya seperti clopidogrel atau  Dari segi keamanan, risiko pendarahan ticagrelor
prasugrel. Ticagrelor mendapat persetujuan
untuk diedarkan oleh Food and Drug hampir sama dengan clopidogrel. Efek samping
Administration (FDA) pada 20 Juli 2011 di
Amerika.5 Untuk di Eropa ticagrelor mendapat lain yang banyak muncul seperti dyspnea,
ijin edar oleh European Medicine Agency pada
3 Desember 2010;6 di Australia disetujui oleh
asymptomatic ventricular pause.
The Australian Therapeutic Goods
Administration 9 Juni 2011;7 sedangkan di
Indonesia sendiri ticagrelor baru disetujui oleh
 Dari segi biaya, ticagrelor memiliki harga yang
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lebih mahal dibandingkan clopidogrel.
pada 7 Juni 2012.8

Juni 2013, No. 20 Medikamen


Mekanisme kerja Dosis dan aturan pakai Untuk ticagrelor sendiri memiliki efek yang
Ticagrelor merupakan golongan Dosis awal penggunaan ticagrelor lebih cepat dan juga tidak memerlukan
antiplatelet non-thienopyridine da ri adalah loading dose 180 mg, kemudian proses metabolisme terlebih dahulu untuk
cyclopentyl triazolopyrimidines dengan dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan dapat memberikan efek. Beberapa bukti
mekanisme kerja ikatan pada reseptor 90 mg 2x sehari. Ticagrelor ditujukan untuk penelitian terkait efektivitas penggunaan
P2Y 12 pa da tempat yang berbeda penggunaan bersama dengan aspirin dosis ticagrelor dapat dilihat pada tabel 1.
dibandingkan dengan golongan 75-100 mg dan tidak untuk digunakan Beber apa da ta p enelit ian pa da
thienopyridine (clopidogrel atau prasugrel) bersama dengan aspirin dosis tinggi.17 t ab el 1 menunjukkan efektivitas
sehingga reseptor tersebut inaktif dan Penggunaan dosis tinggi aspirin (>100mg) penggunaan ticagrelor terhadap clopidogrel
terjadi hambatan pada aktivasi ADP yang dapat menghambat sintesis prostaglandin lebih baik dalam hambatan agregasi
berperan dalam agregasi platelet tanpa vaskular sehingga mengurangi manfaat platelet maupun efeknya terhadap
harus dimetabolisme terlebih dahulu keseluruhan dari antagonis P2Y12 .14 penurunan angka kematian kardiovaskular,
menjadi metabolit aktif.9-15 Selain itu ikatan infark miokard atau stroke pada pasien
yang terjadi dengan reseptor P2Y 12 oleh Perhatian dan kontraindikasi sindrom koroner akut pada penggunaan
ticagrelor merupakan ikatan hidrogen yang Penggunaan ticagrelor dikontraindikasikan hingga 1 tahun sama halnya dengan
lebih lemah dibandingkan dengan ikatan pada pasien dengan: pengamatan pada clopidogrel. 15,18, 20-24
kovalen pada golongan thienopyridine 1. riwayat pendarahan intrakranial Demikian juga terhadap pasien yang tidak
sehingga mengakibatkan adanya sifat 2. pendarahan aktif seperti tukak respon terhada p clopidogrel maka
ikatan yang reversible pada ticagrelor. lambung atau pendarahan intrakranial penggantian dengan ticagrelor dapat
Ikatan yang reversible ini menyebabkan 3. gangguan fungsi hati yang berat karena memberikan hambatan agregasi platelet
ticagrelor mempunyai offset (waktu yang dapat meningkatkan risiko pendarahan yang lebih baik. Namun dari beberapa
diperlukan oleh obat untuk menjadi inaktif akibat penurunan sintesis protein penelitian di atas, saat ini penelitian yang
setelah obat dihentikan) yang lebih cepat koagulase membandingkan efektivitasnya secara
daripada golongan thienopyridine.12 4. hipersensensitivitas terhadap ticagrelor head to head ticagrelor terhadap prasugrel
seperti angioedema.16,17 masih berjalan/ongoing.
Farmakokinetik Sama halnya dengan obat antiplatelet
Ticagrelor dapat langsung berikatan yang lain, penggunaan ticagrelor juga Keamanan
dengan reseptor P2Y12 tanpa memerlukan memiliki risiko pendarahan terutama pada Risiko keamanan penggunaan
aktivasi metabolit walaupun juga memiliki pa sien lanjut usia , memiliki riwayat ticagrelor yang utama terkait dengan
metabolit aktif AR-C124910XX, dimana pendarahan, pasien yang akan menjalani adanya risiko pendarahan sama halnya
keduanya memiliki efektivitas yang sama prosedur invasif, dan pada penggunaan dengan antiplatelet golongan lain. Hasil
sehingga dapat bekerja lebih cepat sebagai bersama dengan obat lain yang juga dapat penelitian yang ada menunjukkan risiko
antiplatelet. Ticagrelor memiliki onset of meningkatkan risiko pendarahan pendarahan mayor ticagrelor tidak berbeda
action 30 menit setelah penggunaan oral2,16 (antikoagulan, fibrinolitik, NSAID).17 Terkait signifikan dibandingkan clopidogrel (11,6%
dan memiliki duration of action hingga dengan risiko pendarahan, maka apabila vs 11,2%; p=0,43), namun memiliki risiko
3-4 hari.2 Waktu untuk mencapai kadar akan dilakukan tindakan invasif atau pendarahan non-CABG yang lebih tinggi
puncak diperoleh rentang yang berbeda operasi, penggunaan ticagrelor dapat (4,5% vs 3,8%; p=0,03) dan risiko
dari beberapa penelitian, dimana ticagrelor dihentikan 5 hari sebelum tindakan. Hindari pendarahan intrakranial yang lebih tinggi
adalah 1,5 jam (rentang 1–4 jam] dan untuk penghentian penggunaan ticagrelor tanpa (0,3% vs 0,2%; p=0,01). Salah satu gejala
metabolitnya (AR-C124910XX) 2,5 jam konsultasi dengan dokter karena dapat yang juga banyak muncul pada
(rentang 1,5–5 jam).10-12,15-16 Ticagrelor meningkatkan risiko infark miokard, penggunaan ticagrelor seperti dyspnea
memiliki bioavailabilitas 36% (rentang 30- trombosis, dan kematia n. Hindari dengan angka kejadian 13,8% vs 7,8%
42%). 15,17 Ticagrelor dan metabolitnya penggunaan ticagrelor bersama dengan dibandingkan clopidogrel. 18 Namun
banyak terikat pada protein plasma (>99%) obat ya ng bersifat menghambat dan penelitian subanalisis dari PLATO
dan mempunyai volume distribusi 88L.15-17 menginduksi CYP3A karena dapat menunjukkan penggunaan ticagrelor tidak
Metabolisme ticagrelor terutama mempengaruhi efektivitas ticagrelor.16,17 mempengaruhi fungsi paru walaupun ada
terjadi di hati oleh sitokrom P450 enzim efek samping sesak.16,17 Efek samping lain
CYP3A4 dan eliminasi metabolitnya melalui Efektivitas yang dapat muncul adalah adanya risiko
sekresi bilier sehingga pasien dengan Awal mula munculnya penelitian asymptomatic ventricular pause pada
gangguan pada renal tidak memerlukan antiplatelet yang baru seperti ticagrelor minggu pertama penggunaan ticagrelor
penyesuaian dosis. Terkait dengan proses adalah akibat adanya keterbatasan dari dibandingkan clopidogrel, namun reaksi ini
metabolisme via CYP3A4, maka golongan antiplatelet thienopyridine yang tidak muncul pada pengamatan setelah 30
penggunaan bersama dengan obat yang ada sebelumnya, khususnya clopidogrel hari (5,8 vs 3,6%;p=0,01).14,16-18
menghambat enzim CYP3A (seperti atau prasugrel. Kedua obat tersebut
ketoconazole, itraconazole, clarithromycin, termasuk prodrug sehingga memerlukan Biaya
dll) dan obat yang menginduksi enzim waktu l ebih lama untuk proses Perbandingan biaya yang dikeluarkan
CYP3A (rifampin, deksametason, fenitoin, pembentukan metabolitnya agar dapat akibat penggunaan kedua obat tersebut
dll) harus hati-hati dan dimonitor. 16 ,17 memberikan efektivitas antiplatelet. dapat dilihat pada tabel 2.
Ticagrelor memiliki waktu paruh 7 jam, Keterbatasan yang lain adalah variasi dari
sedangkan metabolitnya mempunyai waktu hambatan platelet dan adanya risiko Posisi Ticagrelor pada Pedoman
paruh 9 jam.16,17 trombosis dan infark miokard pada pasien Terapi
yang tidak respon terhadap clopidogrel. Penggunaan ticagrelor sebagai pilihan
Indikasi Prasugrel merupakan salah satu terapi antiplatelet kombinasi bersama
Ticagrelor diindikasika n untuk pengembangan dari clopidogrel yang aspirin dapat terlihat pada pedoman terapi
mengurangi kejadian kardiovaskular memiliki efek lebih cepat dan stabil dalam sindrom koroner akut unstable angina/
(kematian atau serangan jantung) akibat efek antiplatelet, na mun dengan NSTEMI oleh European Society of
trombosis pada pasien dengan sindrom peningkatan risiko pendarahan pada Cardiology/ESC pada tahun 2011. Ticagrelor
koroner akut (angina tidak stabil dan infark pasien yang akan menjalani percutaneous merupakan pilihan terapi antiplatelet
miokard, baik NSTEMI atau STEMI).5,17 coronar y inter vention (PCI). 10- 15 , 18,19 kombinasi yang disarankan untuk pasien

Juni 2013, No. 20 Medikamen


Tabel 1. Bukti Penelitian Efektivitas Ticagrelor

Penelitian Sampel Outcome Intervensi Hasil Penelitian

DISPERSE, 200 pasien Hambatan aktivitas Aspirin plus ticagrelor Hambatan aktivitas platelet (IPA) lebih
200615 dengan platelet (inhibitory platelet dosis 50,100,200,400 mg tinggi pada ticagrelor dengan dosis
aterosklerosis aggregation/IPA) vs aspirin plus clopidogrel 100,200,400 mg dibandingkan dengan
75 mg clopidogrel dan ticagrelor 50 mg
(90-95% vs 60%)

ONSET/OFFSET, 123 pasien Onset dan offset IPA Aspirin plus ticagrelor IPA pada ticagrelor lebih cepat tercapai
200920 penyakit jantung 90 mg 2x sehari dengan nilai lebih tinggi dibandingkan
koroner stabil (loading dose 180 mg) vs dengan clopidogrel (98% vs 31%,
aspirin plus clopidogrel p<0,0001). Efek offset dari ticagrelor
75 mg terlihat pada IPA setelah 3 hari
(loading dose 300 mg) stop dengan ticagrelor sama dengan 5
hari setelah stop clopidogrel.

PLATO, 200918 18.624 pasien Total angka kematian Aspirin plus ticagrelor Ticagrelor dapat menurunkan secara
sindrom koroner akibat kardiovaskular/ 90 mg 2x sehari signifikan angka kematian akibat
akut (NSTEMI dan serebrovaskular/kematian (loading dose 180 mg) kardiovaskular, infark miokard atau
STEMI) akibat lain; infark miokard vs aspirin plus stroke dibandingkan dengan clopidogrel
atau stroke clopidogrel 75 mg (9,8% vs 11,7%; HR 0,84;
(loading dose 300 mg) 95%CI 0,77-0,92; p<0,001)

Subanalisis 7544 pasien Penurunan kejadian infark Aspirin plus ticagrelor Ticagrelor tidak berbeda signifikan dalam
PLATO, 201022 STEMI yang akan miokard, stroke atau 90 mg 2x sehari menurunkan angka kematian infark
menjalani PCI kematian akibat (loading dose 180 mg) miokard, stroke atau kematian akibat
kardiovaskular vs aspirin plus kardiovaskular dibandingkan clopidogrel
clopidogrel 75 mg (10,8% vs 9,4%; HR 0,87;
(loading dose 300 mg) 95%CI 0,75-1,01; p=0,07).

Subanalisis 1261 pasien Penurunan angka kematian Stop penggunaan Ticagrelor memberikan penurunan angka
PLATO, 201123 sindrom koroner kardiovaskular, infark ticagrelor 24-72 jam total kematian (9,7% vs 4,7%; HR: 0,49;
akut yang akan miokard atau stroke sebelum operasi 95% CI 0,32- 0,77; p<0,01) dan
menjalani CABG vs stop clopidogrel 5 hari kematian akibat kardiovaskular
(coronary artery sebelum operasi (7,9% vs 4,1% HR: 0,52; 95%
bypass graft CI 0,32-0,85; p<0.01) tanpa peningkatan
surgery) risiko pendarahan akibat CABG

Subanalisis 3143 pasien 1. Penurunan angka Aspirin plus ticagrelor Ticagrelor rata-rata kematian lebih rendah
PLATO, 201124 sindrom koroner kematian kardiovaskular, 90 mg 2x sehari (6,1% vs 8,2%; HR 0,75; 95%CI 0,61-
akut yang infark miokard atau (loading dose 180 mg) 0,93;p=0,01); dengan angka total
menerima terapi stroke vs aspirin plus pendarahan yang lebih tinggi pada
non invasif 2. Pendarahan mayor clopidogrel 75 mg ticagrelor namun tidak berbeda secara
(loading dose 300 mg) signifikan (11,9% vs 10,3%; HR 1,17;
95%CI 0,98-1,39; p=0,08).

RESPOND, 98 pasien 1. Efek antiplatelet Aspirin plus ticagrelor 1. Ticagrelor dapat menurunkan agregasi
201021 penyakit jantung ticagrelor pada pasien 90 mg 2x sehari vs aspirin platelet pada pasien tidak respon
koroner stabil yang tidak respon plus clopidogrel 75mg clopidogrel. Penurunan agregasi
terhadap clopidogrel platelet > 10% pada 100% pasien;
2. Fungsi platelet pada >30% pada 50% pasien dan >50%
saat switch dari pada 13% pasien (p<0,05).
clopidogrel ke ticagrelor 2. Ticagrelor memberikan angka agregasi
platelet lebih rendah saat
menggantikan clopidogrel dari 59±9%
menjadi 35±11% dan sebaliknya
saat diganti kembali ke clopidogrel,
agregasi platelet meningkat kembali
dari 36±14% menjadi 56±9%
(p<0,0001)

Tabel 2. Perbandingan Biaya antara Ticagrelor dan Clopidogrel


Nama Obat Dosis Harga/Tablet Total Biaya/bulan

Ticagrelor 90 mg 2x sehari Rp. 16.700 Rp. 1.002.000

Clopidogrel 75 mg 1x sehari Rp. 25.100 Rp. 753.000

Juni 2013, No. 20 Medikamen


dengan risiko sedang hingga tinggi (seperti 5. Food & Drug Administration. FDA approves 19. Gaglia MA, Waksman R. Overview of the
peningkatan serum troponin), dimana blood-thinning drug Brilinta to treat acute 2010 food and drug administration
clopidogrel dapat menjadi alternatif apabila coronar y syndromes [Internet]. 2011 cardiovascular and renal drugs advisory
[updated 2011 July 21; cited 2013 April 30]. committee meeting regarding ticagrelor.
ticagrelor atau pra sugrel tidak dapat
Available from: http://www.fda.gov/ Circulation. 2011 Feb 1;123;451-56.
digunakan. 2 Namun informasi tentang N ew s Ev en t s/ N ew sro om / 20. Gurbel PA, Bliden KP, Butler K, Tantry US,
ticagrelor belum ditemukan pada pedoman PressAnnouncements/ucm263964.htm. Gesheff T, Wei C, et al. Randomized double-
terapi UA/NSTEMI yang dikeluarkan oleh 6. European Medicine Agency. Brilique: ticagrelor blind assessment of the ONSET and OFFSET
American Heart Association/AHA tahun [Internet]. 2010 [updated 2010; cited 2013 of the antiplatelet effects of ticagrelor versus
2011 yang mungkin diakibatkan pedoman April 30]. Available from: http:// clopidogrel in patients with stable coronary
terapi tersebut muncul terlebih dahulu w w w . e m a . e u ro p a . e u / d o c s / e n _ G B / artery disease: the ONSET/OFFSET study.
sebelum ticagrelor disetujui untuk document_library/EPAR_- Circulation. 2009 Dec 22;120(25):2577-85.
penggunaannya, dimana pada pedoman _Summary_for_the_public/human/001241/ 21. Gurbel PA, Bliden KP, Butler K, Antonino MJ,
terapi tersebut masih merekomendasikan WC500100539.pdf. Wei C, Teng R, et al. Response to ticagrelor
penggunaan aspirin bersama dengan 7. Australian Government Department of in clopidogrel nonresponders and
clopidogrel.25 Sedangkan pada pedoman Health and Ageing Therapeutic Good responders and ef fect of switching
terapi STEMI oleh ESC (2012) maupun AHA Administration. Australian public therapies: the RESPOND study.
assessment report for ticagrelor [Internet]. Circulation. 2010 Mar 16;121(10):1188-99.
(2013) yang terbaru menyatakan ticagrelor
2011 [updated 2011 July 12; cited 2013 May 22. Steg PG, James S, Harrington RA, Ardissino
sebagai salah satu pilihan terapi untuk 1]. Available from: http://www.tga.gov.au/ D, Becker RC, Cannon CP, et al. Ticagrelor
kombinasi bersama dengan aspirin.3,26 pdf/auspar/auspar-brilinta.pdf. Versusv clopidogrel in patients with ST-
Hampir sama dengan pedoman terapi ESC 8. Badan Pengawas Obat dan Makanan. elevation acute coronary syndromes
UA/NSTEMI, ticagrelor adalah pilihan terapi Brilinta [Internet]. 2012 [updated 2012; intended for reperfusion with primary
yang diutamakan bersama dengan ci ted 2013 April 29]. Avail abl e from: percutaneous coronar y intervention a
prasugrel, dimana clopidogrel sebagai http://www.pom.go.id/webreg/index.php/ platelet inhibition and patient outcomes
alternatif apabila ticagrelor atau prasugrel home/produk/01/row/10/page/1/order/ (PLATO) trial subgroup analysis.
tidak dapat digunakan.3 4/DESC/search/1/brilinta. Circulation. 2010 Nov 23;122(21):2131-41.
9. Storey RF, Thornton SM, Lawrance R, Husted 23. Held C, Asenblad N, Bassand JP, Becker
Kesimpulan S, Wickens M, Emanuelsson H, et al. RC, Cannon CP, Claeys MJ, et al. Ticagrelor
Ticagrelor dapat digunakan sebagai Ticagrelor yields consistent dose-dependent versus clopidogrel in patients with acute
inhibition of ADP-induced platelet coronary syndromes undergoing coronary
sa lah satu pilihan terapi kombinasi
aggregation in patients with atherosclerotic artery bypass surger y: results from the
antiplatelet bersama aspirin dengan efek disease regardless of genotypic variations PLATO (Platelet Inhibition and Patient
antiplatelet yang lebih cepat dan stabil in P2RY12, P2RY1, and ITGB3. Platelets. Outcomes) trial. J Am Coll Cardiol. 2011 Feb
dengan efek samping yang tidak jauh 2009 Aug;20(5):341-8. 8;57(6):672-84.
berbeda dengan clopidogrel, baik untuk 10. Abergel E, Nikolsky E. Ticagrelor: an 24. James SK, Roe MT, Cannon CP, Cornel
sindrom koroner akut NSTEMI maupun investigational oral antiplatelet treatment for JH, Horrow J, Husted S, et al. Ticagrelor
STEMI dengan lama penggunaan yang ada reduction of major adverse cardiac events versus clopidogrel in patients with acute
saat ini hingga 1 tahun sama halnya in patients with acute coronary syndrome. coronar y syndromes intended for non-
dengan clopidogrel, namun dari segi biaya Vasc Health Risk Manag. 2010 Oct invasive management: substudy from
ticagrelor lebih mahal. 21;6:963-77. prospective randomised PLATelet inhibition
11. Butler K, Teng R. Pharmacokinetics, and patient Outcomes (PLATO) trial.
Materi disusun oleh: pharmacodynamics, safety and tolerability BMJ. 2011 Jun 17;342:d3527.
Bobby Presley, M. Farm-Klin., Apt. of multiple ascending doses of ticagrelor in 25. Wright RS, Anderson JL, Adams CD, Bridges
healthy volunteers. Br J Clin Pharmacol. CR, Casey DE Jr, Ettinger SM, et al. 2011
2010 Jul;70(1):65-77. ACCF/AHA focused update incorporated into
Kepustakaan 12. Ramaraj R, Movahed MR, Hashemzadeh M. the ACC/AHA 2007 Guidelines for the
1. World Health Organization. Cardiovascular Novel antiplatelet agent ticagrelor in the Management of Patients with Unstable
diseases (CVDs) [Internet]. 2013[updated management of acute coronary syndrome. Angina/Non-ST-Elevation Myocardial
2013 March; cited 2013 April 30]. Available J Interv Cardiol. 2011 Jun;24(3):199-207. Infarction: a report of the American College
from: http://www.who.int/mediacentre/ of Cardiology Foundation/American Heart
13. Cheng JWM. Ticagrelor: Oral Reversible Association Task Force on Practice
factsheets/fs317/en/index.html. P2Y12 receptor antagonist for the Guidelines developed in collaboration with
2. Hamm CW, Bassand JP, Agewall S, Bax J, management of acute coronary syndromes. the American Academy of Family Physicians,
Boersma, Bueno H, et al. ESC Guideline for J. clinthera. 2012;34(6);1209-20 Society for Cardiovascular Angiography and
the management of acute coronary 14. Wijeyeratne YD, Joshi R, Heptinstall S. Interventions, and the Society of Thoracic
syndromes in patients presenting without Ticagrelor: a P2Y12 antagonist for use in Surgeons. J Am Coll Cardiol. 2011 May
persistent ST-segment elevation. Eur Heart acute coronary syndromes. Expert Rev Clin 10;57(19):e215-367.
J. 2011 Dec;32(23):2999-3054. Pharmacol. 2012 May;5(3):257-69.
26. O’Gara PT, Kushner FG, Ascheim DD, Casey
3. Steg G, James SK, Atar D, Badano LP, 15. Burgess S, Mallard TA, Juergens CF. Review DE Jr, Chung MK, de Lemos JA, et al. 2013
Lundqvist CB, Borger MA, et al. ESC of ticagrelor in the management of acute ACCF/AHA guideline for the management of
Guidelines for the management of acute coronary syndromes. Expert Opin Drug ST-elevation myocardial infarction: a report
myocardial infarction in patients presenting Metab Toxicol. 2012 Oct;8(10):1315-25. of the American College of Cardiology
with ST-segment elevation: the task force on 16. Ticagrelor. In: DRUGDEX® System [Internet Foundation/American Heart Association
the management of ST-segment elevation database]. Greenwood Village, Colo: Task Force on Practice Guidelines.
acute myocardial infarction of the european Thomson Healthcare. Updated periodically. Circulation. 2013 Jan 29;127(4):e362-425.
society of cardiology (ESC). Eur Heart J 2012;
17. Brilinta [Internet]. 2013 [updated 2013
33:2569–619.
March; cited 2013 April 29]. Available from:
4. Fox K, Garcia MAA, Ardissino D, Buszman P, h ttp://www1.astr azeneca-us.com/pi /
Katowicw, Camici PG, et al. Guideline on the brilinta.pdf.
management of stable angina pectoris: full
18. Wallentin, L, Becker RC, Budaj A, Cannon CP,
text: the task force on the management of Emanuelsson H, Held C, et al. Ticagrelor
stable angina pectoris of the european versus clopidogrel in patients with acute
society of cardiology. Eur Heart J coronary syndrome. N Engl J Med. 2009 Sep
2006;27:1341-81. 10;361(11):1045-57.

Juni 2013, No. 20 Medikamen

Anda mungkin juga menyukai