AKUNTANSI ORGANISASI
SEKTOR PUBLIK
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Dosen :Cecep A. Syarief, SE.,MA
Oleh :
ADE RUSTANA
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman sektor publik sering diartikan sebagai aturan pelengkap pemerintah yang
mengakumulasi "utang sektor publik" dan "permintaan pinjaman sektor publik" untuk suatu
tahun tertentu. Artikulasi ini dampak dari sudut pandang ekonomi dan politik yang selama ini
mendominasi perdebatan sektor publik.
Dari berbagai buku lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut akuntansi
pemerintahan. Dan diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik.
Berbagai perkembangan terakhir, sebagai dampak penerapan daripada accrual base di
Selandia Baru, pemahaman ini telah berubah.
BAB II
AKUNTANSI DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai akuntansi dana masyarakat. Akuntansi dana
masyarakat dapat diartikan sebagai: "... mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat". Dari definisi tersebut perlu diartikan dana
masyarakat sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat - bukan individual, yang biasanya
dikelola oleh organisasi -organisasi sektor publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama
sektor publik dan swasta.
Di Indonesia, akuntansi sektor publik dapat didefinisikan: "... mekanisme teknik dan
analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD,
LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta".
Jika dilihat dari variabel lingkungan, sektor publik tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti politik, sosial, budaya, dan
historis, yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang, dan definisi. Dari
sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai entitas yang aktivitasnya
menghasilkan barang dan layanan publik dalam memenuhi kebutuhan dan hak publik.
American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan bahwa tujuan
akuntansi pada organisasi sektor publik adalah memberikan informasi yang diperlukan agar
dapat mengelola suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi
secara tepat, efisien, dan ekonomis, serta memberikan informasi untuk melaporkan
pertanggung-jawaban pelaksanaan pengelolaan tersebut serta melaporkan hasil operasi dan
penggunaan dana publik. Dengan demikian, akuntansi sektor publik terkait dengan
penyediaan informasi untuk pengendalian manajemen dan akuntabilitas.
Pemakai laporan keuangan sektor publik Menurut SAP Standar Akuntansi Publik (SAP)
a. masyarakat
b. para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa
c. pihak yg memberi dan berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman.
d. pemerintah
1. Pembayar pajak
2. Pemberi dana bantuan
3. Investor
4. Pengguna jasa
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih
10. Badan pengawas
1.3 Hak Dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik
a. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya, harga, dan
kualitas pelayanan yang diberikan.
b. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan
penggunaan dana yang telah diberikan.
c. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat resiko, likuiditas,
dan solvabilitas.
d. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk melakukan fungsi
pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan pemerintah, dan
penyelewengan keuangan negara.
e. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem informasi
manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi.
f. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam mementukan apakah suatu
organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan)
dimasa mendatang.
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan Laporan keuangan adalah :
1. Memberikan informasi guna pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik serta sebagai
bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan.
Dalam konteks akuntansi sektor publik, jenis informasi yang diberikan untuk pengambilan
keputusan adalah terbatas pada informasi yang bersifat financial saja. Informasi financial
disini adalah informasi yang dapat diukur dengan satuan monometer. Secara rinci tujuan
akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah adalah :
a. Menentukan dan memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial
jangka pendek unit pemerintah.
b. Menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintah dan perubahan –
perubahan yang terjadi di dalamnya.
c. Memonitor kinerja, kesesuaiannya dengan peraturan perundang – undangan, kontrak yang
telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan.
d. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk memprediksi
pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian tujuan operasional.
e. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional :
Untuk menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga memudahkan analisis dan
melakukan perbandingan dengan criteria yang telah ditetapkan, membandingkan dengan
kinerja periode – periode sebelumnya, dan dengan kinerja unit pemerintah lain
Untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi, program, aktivitas, dan fungsi
tertentu di unit pemerintah
Untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, dan fungsi serta efektivitas terhadap
pencapaian tujuan dan target
Untuk mengevaluasi tingkat pemerataan (equality) dan keadilan (equity)
4. Penganggaran
Akuntansi manajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik yang
efektif. Terkait dengan tiga fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya publik,
alat distribusi, dan stabilisasi, maka akuntansi manajemen merupakan alat yang vital untuk
proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana publik secara ekonomis, efisien,
efektif, adil dan merata.
5. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging
for services)
Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan
untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai
jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntutan agar
pemerintah meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya
pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen di
sektor publik. Masyarakat menghendaki pemerintah memberikan pelayanan yang cepat,
berkualitas, dan murah. Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik harus merespon
keluhan, tuntutan dan keinginan masyarakat tersebut agar kualitas hidup masyarakat menjadi
semakin baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
6. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sitem pengendalian. Penilaian kinerja dilakukan
untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Dalam tahap penilaian kinerja, akuntansi manajemen berperan dalam
pembuatan indikator kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk
masing-masing aktivitas yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Akuntansi Sektor Publik yang kuat merupakan salah satu instrumen penting dalam
penegakan Good Governance di Sektor Publik. Akuntansi Sektor Publik berkaitan dengan
sistem pemrosesan informasi keuangan dan pengkomunikasian informasi keuangan tersebut
kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) Organisasi Sektor Publik. Tuntutan akan
transparansi pengelolaan keuangan pada Organisasi Sektor Publik semakin meningkat akhir-
akhir ini. Transparansi informasi keuangan Organisasi Sektor Publik sebagai bagian penting
dalam penegakan Good Governance Organisasi Sektor Publik diharapkan dapat mengurangi
potensi terjadinya korupsi pada Organisasi Sektor Publik. Penerapan sistem akuntansi yang
sehat pada Organisasi Sektor Publik merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://sijenius.wordpress.com/2009/05/08/akuntansi-manajemen-sektor-publik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik
http://hubungansosialsim.blogspot.com/2010/01/akuntansi-keuangan-sektor-
publik.html
http://aderustan.blogspot.co.id/2012/03/makalah-akuntansi-sektor-publik.html
22 November 2017, jam 18:24