PENDIDIKAN DI INDONESIA
Disusun guna memenuhi tugas Ujian Tengah Semester mata kuliah Pendidikan
Inklusi
Disusun Oleh:
PENDIDKAN EKONOMI
Selama satu dekade terakhir pendidikan inklusif telah menjadi tema penting
bagi pendidikan di Indonesia . Di negara-negara maju di mana pendidikan inklusif telah
diterapkan sejak lama, sistem ini lebih luas ditafsirkan dalam konteks budaya sekolah
yang menekankan pada bagaimana sekolah, kelas, dan struktur kurikulum dirancang
untuk semua siswa sehingga mereka dapat memahami pelajaran dan mengembangkan
secara optimal (Kugelmass, 2004). Sementara itu, Indonesia telah mengadopsi sistem
ini sejak 2003 dan sekarang mulai berkembang (Yusuf, 2012). Karena ini baru
Paradigma atau Perencanaan, pelaksanaannya masih memerlukan beberapa instrumen
pendukung, sosialisasi, dan proses pendidikan untuk semua pemangku kepentingan.
Paradigma mempertimbangkan semua siswa adalah sama, sekarang telah bergeser ke
anggapan bahwa setiap anak memiliki perbedaan kebutuhan, potensi yang berbeda, dan
hambatan khas. Ini kemudian mengartikan bahwa semua calon guru harus memahami
konsep dan filosofi pendidikan inklusif. Saat ini, sumber daya manusia di sekolah
inklusif dapat dianggap mengejutkan karena kurangnya persiapan dalam mengajar
anak-anak dengan kebutuhan khusus di sekolah inklusif. Selanjutnya, kurangnya
sosialisasi atau pelatihan untuk mengajar anak-anak bersamanya
Sekolah inklusi menjadi jalan penting adanya suatu pendidikan, hal ini karena
pendidikan sejatinya tidak hanya diperuntukan orang – orang yang normal saja. Anak
berkebutuhan khusus mempunyai hak akan mengenyam pendidikan, sehingga sekolah
inklusif perlu diadakan demi masa depan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Sekolah inklusif sebagai unsur pendidikan di Indonesia juga tidak lepas dari
pendapat pro dan kontra. Dalam jurnal karangan Anabel Moriña dan Rafael Carballo
menanggapi secara inklusif terhadap kebutuhan siswa penyandang cacat/ disabilitas
sehingga berpendapat bahwa sekolah inklusi sangat diperlukan untuk mendukung dan
tidak membedakan antara peserta didik berkebutuhan khusus dengan peserta didik
normal. Di Indonesia sendiri keberadaan peserta didik berkebutuhan khusus semakin
meningkat tiap tahunnya, padahal Indonesia sudah memberlakukan sekolah inklusif
sejak tahun 2013 tetapi menurut data yang ada peningkatan jumlah anak berkebutuhan
khusus ini meningkat sebanyak lima belas persen dari seluruh jumlah penduduk yang
ada di Indonesia. Namun, kenaikan jumlah peserta didik berkebutuhan khusus tersebut
tidak diiringi dengan penambahan jumlah sekolah peserta didik berkebutuhan khusus.
Hal ini tidak selaras dengan peraturan yang ada di Indonesia bahwasanya seluruh
peserta didik yang berada dibawah sembilan tahun harus mengenyam pendidikan di
bangku sekolah. Untuk itu, seharusnya pendidikan inklusif sangat dianjurkan didirikan
di seluruh wilayah Indonesia karena hal ini dapat mengatasi permasalahan yang telah
dijabarkan di atas. Tetapi karna adanya keterbatasan sumber daya, pengetahuan,
keterampilan, dan sistem kurikulum yang belum mencakup sepenuhnya kebutuhan
untuk keberhasilan pelaksanaan pendidikan inklusi di Indonesia.
Bleckers, N. S., & Boakes, N. S. (2014). Creating a learning environment for all
children: are teachers able and willing? International Journal of Inclusive
Education, Vol. 14:5, 435-447.
Cahyana, U., & Rahmah, A. (2017). Inclusive Education Program Evaluation In
Primary Education Office In West Java Province Indonesia. International Business
Information Management Association.
Kantavong, P., dkk. (2017). comparative study of teacher's opinions relating to
inclusive classrooms in Indonesia and Thailand. Kasetsart Journal of Social
Sciences xxx 1-6.
Morina, A., & Carballo, R. (2017). The impact of a faculty training program on
inclusive education and disability. International Journal of evaluation and
Program Planning, Vol.65, 77-83.
Sheehy, K., & Budiyanto. (2014). Teachers’ attitudes to signing for children with
severe learning disabilities in Indonesia International Journal of Inclusive
Education, Vol. 18, No. 11, 1143–1161.
Yusuf, M., dkk. (2018). Performance of shadow teachers in inclusive schools in
Indonesia viewed from working understanding, appreciation of work and career
guidance. International Journal Education Economics and Development, Vol. 9,
No. 4.
Yusuf, M., dkk. (2017). Development of inclusive education course at the faculty of
teacher training and education, universitas sebelas maret. International Journal for
Studies on Children, Women, Elderly, and Disabled, Vol. 1, No.0128-309X.