Abstrak
Prospek cerah di bisnis pengiriman barang , menciptakan suatu kompetisi yang ketat, hal ini mendorong
JNE mempertajam visinya menjadi perusahaan berstandar internasional dan menjadi tuan rumah di
negeri sendiri. Salah satunya dengan mengevaluasi dan melakukan perbaikan berkelanjutan di
layanannya.JNE memiliki beberapa paket layanan populer seperti OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), REG
(Regular Express), dan YES (Yakin Esok Sampai). Dengan indikator ketepatan pengiriman dalam satuan
hari, dan berdasarkan target lamanya waktu pengiriman yang telah ditetapkan, paket REG, merupakan
layanan JNE Bandung yang paling menunjukkan persentase kegagalan ketepatan waktu penyampaian
dan melebihi toleransi standar DPMO kelas dunia, dilihat dari packet summary report wilayah Bandung
periode November-Desember 2010. Metode Lean Six Sigma adalah metode yang digunakan pada
penelitian, kombinasi dua metode, Lean untuk merampingkan proses serta menghilangkan aktivitas non
value added dan Six Sigma untuk mengurangi kecacatan produk.Dari penelitian ditemukan waste kritis
yang terjadi, yakni defect, waiting, NUE, excess processing dan transportation. Adapun penyebab
terjadinya antara lain faktor kelalaian petugas dan kebijakan perusahaan yang tidak efektif. Solusi telah
dihimpun untuk mengatasinya , yaitu seputar pendayagunaan teknologi serta perubahan kebijakan teknis
perusahaan. Dalam penentuan prioritas perbaikan, melalui metode FMEA, dihasilkan prioritas menurut
angka resikonya, yaitu pelanggan seringkali kesulitan dalam memproses klaim status paket kiriman,
pelanggan menunggu lama dalam antrian cash counter hingga birokrasi layanan yang berbelit-belit
Kata Kunci: lean six sigma, waste kritis, FMEA, kualitas layanan.
Tabel 1.1 Summary POD Report Inbound outbound Medan, layanan paket Regular
JNE Bandung Express (REG) summary POD report
(Dokumen JNE 2010) periode November-Desember 2010 dan
kondisi aktual pada PT TIKI JNE Bandung,
penelitian hanya sampai tahap improve
yaitu memberikan usulan perbaikan sebagai
bahan masukan untuk PT TIKI JNE
Bandung pada khususnya, sehingga tidak
memperhatikan tahap control dan
pengukuran keberhasilan jika
diimplementasikan, dan diasumsikan proses
dan prosedur pelayanan PT TIKI JNE
Tabel 1.2 Summary POD Report Outbound Bandung tidak mengalami perubahan
JNE Bandung signifikan selama periode penelitian
(Dokumen JNE 2010) dimulai (Januari 2010-selesai).
2. Landasan Teori
Daftar Pustaka