Anda di halaman 1dari 2

[35.

000 Dokter Gigi Ancam Mundur dari Layanan BPJS]

Sumber: detikHealth (https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4407316/35-ribu-dokter-gigi-


ancam-mundur-bpjs-kesehatan-itu-hak-pribadi-mereka)

Kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia. Tak terkecuali kesehatan gigi dan
mulut. Di Indonesia, perkara kebutuhan pokok ini difasilitasi dengan adanya layanan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. BPJS Kesehatan merupakan program
pemerintah berupa jaminan kesehatan sebagai alternatif asuransi kesehatan bagi masyarakat.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan telah membuat jumlah
peserta BPJS terus bertambah dan tersebar di seluruh pelosok negeri. Selain itu, jenis pelayanan
yang ditanggung BPJS ini juga terbilang sangat luas, mulai dari penyakit ringan hingga berat.
Termasuk juga di dalamnya, BPJS Kesehatan juga menyediakan pelayanan kesehatan gigi.
Adanya layanan kesehatan gigi dan mulut yang dicover oleh BPJS Kesehatan
menimbulkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap perkara kesehatan gigi dan mulut
menjadi meningkat, tentunya hal ini jadi nilai positif. Berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan
Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 52 ayat 1, pelayanan kesehatan gigi yang disediakan untuk peserta
BPJS meliputi:

✅Biaya administrasi

✅Biaya konsultasi

✅Pramedika

✅Pembersihan karang gigi (scalling)

✅Penambalan gigi
Dan masih banyak lagi. BPJS Kesehatan tidak meng-cover layanan kesehatan gigi yang
sifatnya estetika, salah satu contohnya adalah pemasangan behel.
Keuntungan tersebut dirasa hanya untuk pasien, bagaimana dengan dokter gigi?
Dikutip dari kontan.co.id (18/3/2019), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengancam
akan keluar dari BPJS Kesehatan jika biaya kapitasi masih Rp 2.000. PDGI mengklaim kerap
mengalami kerugian. Saat ini PDGI masih menunggu keputusan pemerintah untuk menaikkan
biaya kapitasi yang hanya senilai Rp 2.000 per pasien.
Biaya kapitasi sendiri merupakan pembayaran untuk jasa pelayanan kesehatan bagi
dokter gigi yang menangani pasien BPJS Kesehatan. Bila mengacu pada kapitasi sekarang,
dokter gigi yang bermitra dengan BPJS Kesehatan besaran kapitasi yang didapat sekitar dua
puluh juta rupiah per bulan, sedangkan untuk membiayai semua idealnya tiga puluh juta rupiah.
Selain kenaikan harga bahan, barang, dan obat, upah bagi perawat ikut naik sehingga 35.000
dokter gigi yang tercatat sebagai anggota PDGI meminta pemerintah menaikkan dana kapitasi.
Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr. drg. RM Sri Hananto Seno,
Sp.BM(K)., MM. mengatakan, seluruh dokter gigi yang bermitra dengan BPJS masih menanti
bagaimana sikap pemerintah atas keluhan mereka. Mereka (pemerintah) sudah sampaikan akan
mengkaji ulang kapitasi karena kapitasi sekarang sudah tidak sesuai. Dari biro hukum
Kemenkes sudah meminta untuk kemanfaatannya, kemanfaatannya akan mengkaji lagi," kata
Seno disela diskusi Ikatan Peminat Kedokteran Gigi Indonesia (IPKGII), Pulo Gadung,
Minggu (17/3) kemarin. (kontan.co.id)
Seperti yang telah dikutip dari artikel tersebut pula, drg. Seno juga menyebutkan
setidaknya biaya kapitasi dinaikkan menjadi Rp. 3.000 per pasien, walau masih tidak terlalu
menguntungkan bagi dokter gigi, tetapi setidaknya bisa menutup biaya untuk keperluan bahan,
obat-obatan, dan keperluan perawatan lainnya. Kualitas yang terbaik dan paling indikatif harus
diberikan kepada pasien sehingga wajar bila para dokter gigi menuntut agar biaya kapitasi
dikaji kembali agar perawatan kepada pasien juga diberikan secara maksimal.
Kembali lagi ke awal, kesehatan merupakan kebutuhan pokok manusia. Oleh sebab
itu, harapannya semua masyarakat Indonesia dapat memperoleh layanan kesehatan yang
optimal entah itu untuk yang non-BPJS maupun bagi peserta BPJS itu sendiri. Kesejahteraan
dokter gigi juga harus diperhatikan, mengingat harga bahan dan alat di kedokteran gigi tidaklah
murah. Pengkajian perlu dilakukan bagi layanan BPJS itu sendiri, agar memberikan
kesejahteraan tidak hanya untuk pasien, tetapi juga bagi tenaga kesehatan yang terdaftar.
Semoga Tuhan YME memberikan rahmat-Nya bagi dokter gigi pejuang BPJS yang selalu
memberikan layanan terbaiknya bagi pasien.
©Aina Ramadhanty
Sumber:
Tendi Mahadi. “Persatuan Dokter Gigi Indonesia ancam berhenti layani BPJS Kesehatan, ini
sebabnya”. kontan.co.id. 18 Maret 2019. <kontan.co.id/news/persatuan-dokter-gigi-indonesia-
ancam-berhenti-layani-bpjs-kesehatan-ini-sebabnya;
Fitriya. “Punya BPJS Kesehatan? Gunakan Untuk Perawatan Gigi Anda”. cermati.com. 28
Desember 2017. <www.cermati.com/artikel/amp/punya-bpjs-kesehatan-gunakan-untuk-
perawatan-gigi-anda;

Anda mungkin juga menyukai