Sistem Konstitusi Indonesia
Sistem Konstitusi Indonesia
1
Jimly Asshiddiqie,Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara,(Jakarta : Sekretariat Jenderal dan
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006) hlm 119.
2
Ellydar Chaidir, Hukum dan Teori Konstitusi, (Bandung, Kreasi Total Media Yogyakarta, 2007)
hlm 98.
tujuan yang tertinggi. Tujuan yang dianggap tertinggi itu adalah: keadilan,
ketertiban, dan perwujudan nilai-nilai ideal seperti kemerdekaan atau kebebasan
dan kesejahteraan atau kemakmuran bersama, sebagaimana dirumuskan sebagai
tujuan bernegara oleh para pendiri negara (the founding fathers and mothers).
Misalnya, 4 (empat) tujuan bernegara Indonesia adalah seperti yang tertulis dalam
alinea IV Pembukaan UUD 1945. Keempat tujuan itu adalah :
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia,
b. Memajukan kesejahteraan umum,
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
d. Ikut melaksa-nakan ketertiban dunia (berdasarkan kemerdekaan, per-
damaian abadi, dan keadilan sosial).
3
Jimly Ashidqie, op.cit., hlm.135.
Undang- undang Dasar yang menurut sifat dang fungsinya adalah suatu
naskah yang memaparkan kerangka dan tugas- tugas pokok cara kerja badan-
badan tersebut. Undang- undang Dasar bersifat singkat dan supel. Undang-
undang Dasar 1945 hanya memiliki 37 pasal, adapun pasal- pasalnya hanya
memuat aturan peralihan dan aturan tambahan. Hal ini mengandung makna:
a. Telah cukup jika undang- undang dasar hanya memuat aturan- aturan
pokok.
b. Sifatnya yang supel
c. Memuat aturan- aturan, norma- norma serta ketentuan- ketentuan yang
harus dilaksanakan secara konstitusional
d. Undang- undang Dasar 1945 merupakan peraturan hukum positif
tertinggi
4
Mirza Nazution, Negara dan Konstitusi, USU digital library, hlm.5.
DAFTAR PUSTAKA