Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PROYEK

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1

A. Nama Kelompok 2
1. Nadila Sekar Zahida (180342618074)
2. Wahyu Nengsih (180342618017)

B. Topik
Perbedaan warna pigmen pada Aglonema

C. Kasus
Faktor apa yang menyebabkan warna Aglonema berbeda-beda?

D. Jawaban
Di daun terdapat sel sel mesofil yang banyak mengandung kloroplas. Di dalam
kloroplas terdapat klorofil (zat hijau daun). Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil
yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Tetapi di dalam kloroplas terdapat juga
figmen figmen warna yang lain yaitu carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan
fucoxanthin. Masing –masing figmen tersebut memiliki warna yang berbeda-beda dan di
setiap daun mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan.

Kebayakan daun mengandung klorofil, karena itulah daun berwarna hijau.


Sebagian besar klorofil terdapat di daun, namun pada bagian-bagian tanaman lain seperti
akar, batang, buah, biji, dan bunga juga terdapat klorofil dengan jumlah terbatas. Distribusi
klorofil pada daun berbeda-beda. Klorofil di pangkal daun akan berbeda dengan klorofil di
bagian ujung, tengah, dan tepi daun. Perbedaan jumlah klorofil ini akan menunjukkan
perbedaan warna daun. Semakin hijau warna daun maka semakin tinggi kandungan
klorofilnya.

Pada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit, sehingga warnanya tidak
hijau. Misalnya, tumbuhan yang mengandung banyak carotenoids akan memiliki daun
yang berwarna kuning ke orangenan. Meskipun strukturnya berbeda dengan klorofil,
namun carotenoids dan lainnya juga memiliki fungsi yang sama dalam melangsungkan
proses fotosintesis.

Pada daun terdapat beberapa komponen yang memberikan penampilan pada warna
daun. Komponen tersebut adalah:

1. Klorofil yang menghasilkan warna hijau untuk proses fotosintesis,


2. karotenoid (karoten dan atau xanthofil) yang memberi warna oranye atau kuning,
3. Tannin yang memberikan warna kuning keemasan,
4. Anthocyanin yang memberi warna merah atau ungu.
Klorofil dan karotenoid berada di dalam daun selama musim panas dengan jumlah
yang lebih banyak dan menutupi warna karotenoid, sehingga sebagian besar daun berwarna
hijau. Anthocyanin diproduksi sebagai hasil dari glukosa yang terjebak dalam daun ketika
pembuluh angkut daun tersebut tertutup. Gula ini kemudian akan pecah karena terkena
cahaya matahari dan menghasilkan pigmen berwarna merah dan ungu.

Pada kondisi eksisting tidak semua daun tanaman selalu berwarna hijau, daun dapat
berwarna kuning, merah, bahkan cenderung biru. Hal tersebut disebabkan adanya zat
terlarut yang dapat menghasilkan warna tertentu. Beberapa diantaranya adalah
Anthocyanin dan Anthoxanthin. Anthocyanin berada di sitoplasma dan menimbulkan
warna merah muda, merah tua, dan biru.

Warna ini akan berubah mengikuti derajat keasaman (pH) lingkungan. Semakin
asam (pH rendah) lingkungan akan muncul warna merah, sebaliknya semakin basa (pH
tinggi) akan muncul warna biru pada daun. Anthoxantin juga berada di sitoplasma tetapi
warna yang dihasilkan adalah kuning muda hingga kuning tua. Kondisi dimana kedua zat
ini bercampur di sitoplasma dan menghasilkan warna yang tidak sesuai dapat disebut ko-
pigmentasi.

(Sumber: Wanennoor, r. 2013. Mengapa Daun Tidak Berwarna Hijau dan Fotosintesisnya.
Online. https://wanenoor.blogspot.com/2013/03/mengapa-daun-tidak-berwarna
hijau.html?m=1#.XMk0KGgzbDd. Diakses: 1 Mei 2019)

E. Hasil Amatan
 Mikroskopis
a. Aglonema Tiara

(Perbesaran 10x10 kali) (Perbesaran 40x10 kali)


b. Aglonema Modestum (Chinese Evergreen)

(Perbesaran 10x10 kali) (Perbesaran 40x10 kali)

c. Aglonema Commutatum (Silver Queen)

(Perbesaran 10x10 kali) (Perbesaran 40x10 kali)


 Sketsa
 Literatur

Anda mungkin juga menyukai