Anda di halaman 1dari 30

TUGAS AKHIR PRAKTIKUM INDUSTRI

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2005-2010

Drs. Sudarti, M.SI

OLEH

NAMA : FACHRY FAHREZY MARICAR

NIM : 201610180311013

KELAS : PRAKTIKUM A1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Tugas
Akhir Praktikum dapat diselesaikan tepat waktu. Tujuan penulisan Tugas akhir ini dibuat
sebagai Tugas Akhir Praktikum Ekonomi Industri sebagai bahan penulisan, penulis
mengambil bahan berdasarkan BPS Provinsi Sulawesi Tenggara. Penulis menyadari bahwa
tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Tugas Akhir ini tidak akan
lancar. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Asisten Praktikum mata kuliah Industri
yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas ini.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam Tugas Penulisan Akhir ini untuk itu kritik
dan saran terhadap penyempurnaan Tugas Akhir ini sangat diharapkan. Semoga Tugas Akhir
Praktikum Industri ini dapat memberi manfaat dan wawasan bagi mahasiswa dan bagi semua
pihak yang membutuhkan.
LATAR BELAKANG

1. Perusahaaan/Industri
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja
(bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil
bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai
mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang
berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan
yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah,
yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Suatu Industri identik dengan tempat dimana berlangsungnya suatu
perindustrian yaitu pabrik, dalam arti luas pabrik adalah tempat manusia, mesin atau
teknologi, material, energi, modal dan sumberdaya dikelola bersama-sama dalam suatu
sistem produksi dengan tujuan menghasilkan suatu produk dan jasa yang efektif,
efisien dan aman yang siap digunakan oleh masyarakat umum maupun dapat diolah
lebih lanjut untuk menghasilkan jenis produk yang lainnya. Pabrik identik dengan
pengolahan bahan baku dan menghasilkan produk jadi dalam bentuk barang.

Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang


Menurut Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara
(Number of Large / Medium Manufacturing Companies
By Regency / City Sulawesi Tenggara)
2005
2. Produk Domestik Regional Bruto
Produk domestik regional bruto (PDRB) adalah besarnya produk domestik
bruto (PDB) suatu daerah. Produk domestik regional bruto menyajikan data series
PDB baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000, yang
disajikan dalam nilai rupiah maupun persentase. berdasarkan data beberapa tahun
teakhir baik data yang dihimpun secara langsung (data primer) maupun data yang
dikutip dari adminstrasi Instansi/Dinas/Lembaga Pemerintah maupun swasta (data
sekunder).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode
tertentu. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Sejalan
dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka setiap daerah mempunyai
kewenangan yang lebih luas dalam merencanakan dan mengelola pembangunan
daerahnya sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah itu sendiri. Dalam rangka
evaluasi dan proses penyusunan perencanaan dibutuhkan berbagai indikator-indikator
yang dapat menggambarkan potensi dan kemajuan pembangunan daerah.

Distribusi PDRB menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku Sulawesi Tenggara

(Distribution of GRDP by Business Field At Current Prices Sulawesi Tenggara)

2005-2009
3. COMPETION INDEKS

Jumlah Perusahaan
No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 21 20 19 17 7 3
2 Muna 18 15 17 19 18 21
3 Konawe 5 5 4 3 2 2
4 Kolaka 4 3 3 3 3 3
5 Kota Kendari 18 2 18 25 23 24
6 Kota Bau-Bau 6 0 7 8 9 9
7 Wakatobi 2 1 2 2 6 6
8 Bombana 0 0 0 0 0 0
9 Konawe Selatan 4 15 3 4 3 6
10 Kolaka Utara 0 7 0 0 0 4
11 Konawe Utara 0 0 0 0 0 0
12 Buton Utara 0 0 0 0 0 0

Total 78 68 73 81 71 78

Jumlah Output
No Kabupaten 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 28,63 21,97 9,81 23,78 8,58 5,27
2 Muna 36,27 23,14 18,54 22,39 19,20 17,91
3 Konawe 12,40 15,21 28,22 15,63 6,82 10,12
4 Kolaka 642,94 663,71 136,96 6,39 1,88 2,41
5 Kota Kendari 108,60 3,43 21,80 231,82 213,30 146,47
6 Kota Bau-Bau 8,00 0,00 13,41 25,86 14,41 13,56
7 Wakatobi 891,96 3,43 763,39 710,02 3,99 2,07
8 Bombana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 3,41 237,19 15,87 59,58 3,76 10,51
10 Kolaka Utara 0,00 24,66 8,32 0,00 0,00 19,09

Total 1.732 993 1.016 1.095 272 227


Index Competition (CI)
No Kabupaten 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 16,29 13,29 26,96 9,67 3,12 1,66
2 Muna 11,02 9,46 12,77 11,48 3,59 3,42
3 Konawe 8,95 4,80 1,97 2,60 1,12 0,58
4 Kolaka 0,14 0,07 0,30 6,35 6,11 3,63
5 Kota Kendari 3,68 8,51 11,50 1,46 0,41 0,48
6 Kota Bau-Bau 16,65 0,00 7,27 4,18 2,39 1,94
7 Wakatobi 0,05 4,26 0,04 0,04 5,76 8,45
8 Bombana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 26,05 0,92 2,63 0,91 3,06 1,66
10 Kolaka Utara 0,00 4,14 0,00 0,00 0,00 0,61

Total 82,84 45,46 63,44 36,68 25,57 22,42


Rata-rata 8,28 4,55 6,34 3,67 2,56 2,24

Grafik Provinsi Sulawesi Tenggara

Interpretasi:
1. Berdasarkan pada grafik diatas pada tahun 2005 yang paling kompetitif berada di
Konawe Selatan dengan nilai sebesar 26.05, sedangkan yang paling tidak kompetitif
berada di Bombana, Kolaka Utara, dengan nilai sebesar 0,00
2. Pada tahun 2006 yang paling kompetitif berada di Buton dengan nilai sebesar 13,29,
sedangkan yang paling tidak kompetitif berada di Bombana, Kota Bau-Bau dengan
nilai sebesar 0,00
3. Pada tahun 2007 yang paling kompetitif berada di Buton dengan nilai sebesar 26,96,
sedangkan yang paling tidak kompetitif berada di Bombana, Kolaka Utara dengan
nilai sebesar 0,00
4. Pada tahun 2008 yang paling kompetitif berada di Muna dengan nilai sebesar 11,48,
sedangkan yang paling tidak kompetitif berada di Bombana, Kolaka Utara dengan
nilai sebesar 0,00
5. Pada tahun 2009 yang paling kompetitif berada di Wakatobi dengan nilai sebesar
5,76, sedangkan yang paling tidak kompetitif berada di Bombana, Kolaka Utara
dengan nilai sebesar 0,00
6. Pada tahun 2010 yang paling kompetitif berada di Wakatobi dengan nilai sebesar
8,45, sedangkan yang paling tidak kompetitif berada di Bombana dengan nilai sebesar
0,00

Interpretasi:

Dari grafik di atas, rata-rata CI yang paling tinggi yaitu pada tahun 2005 dengan nilai
8,28 sedangkan rata-rata CI yang paling rendah yaitu pada tahun 2010 dengan nilai 2,24
4. INDEX ENTHROPHY THEIL

Jumlah Tenaga Kerja


No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 787 715 652 449 183 78
2 Muna 775 604 650 790 632 745
3 Konawe 391 356 281 128 74 60
4 Kolaka 786 1.016 1.273 1.479 1.346 1.209
5 Kota Kendari 2,123 1.986 1.821 1.707 1.533 1.565
6 Kota Bau-Bau 268 335 320 494 303 294
7 Wakatobi 85 50 55 60 300 273
8 Bobana
9 Konawe Selatan 117 59 102 133 99 227
10 Kolaka Utara 82

Total 3211,12 5121,00 5154,00 5240,00 4470,00 4533,00


Rata-Rata 401,390 640,125 644,250 655,000 558,750 503,667

Jumlah Perusahaan
No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 21 20 19 17 7 3
2 Muna 18 15 17 19 18 21
3 Konawe 5 5 4 3 2 2
4 Kolaka 4 3 3 3 3 3
5 Kota Kendari 18 15 18 25 23 24
6 Kota Bau-Bau 6 7 7 8 9 9
7 Wakatobi 2 1 2 2 6 6
8 Bobana
9 Konawe Selatan 4 2 3 4 3 6
10 Kolaka Utara 4

Total 78 68 73 81 71 78
Rata-Rata 9,75 8,5 9,13 10,13 8,88 8,67
Jumlah Tenaga kerja Kabupaten/Rata-Rata
No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 1,96 1,12 1,01 0,69 0,33 0,15
2 Muna 1,93 0,94 1,01 1,21 1,13 1,48
3 Konawe 0,97 0,56 0,44 0,20 0,13 0,12
4 Kolaka 1,96 1,59 1,98 2,26 2,41 2,40
5 Kota Kendari 0,01 3,10 2,83 2,61 2,74 3,11
6 Kota Bau-Bau 0,67 0,52 0,50 0,75 0,54 0,58
7 Wakatobi 0,21 0,08 0,09 0,09 0,54 0,54
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 0,29 0,09 0,16 0,20 0,18 0,45
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,16

Jumlah Perusahaan Kab/Kota DiBagi Jumlah Perusahaan Provinsi


No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 0,27 0,29 0,26 0,21 0,10 0,04
2 Muna 0,23 0,22 0,23 0,23 0,25 0,27
3 Konawe 0,06 0,07 0,05 0,04 0,03 0,03
4 Kolaka 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
5 Kota Kendari 0,23 0,22 0,25 0,31 0,32 0,31
6 Kota Bau-Bau 0,08 0,10 0,10 0,10 0,13 0,12
7 Wakatobi 0,03 0,01 0,03 0,02 0,08 0,08
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 0,05 0,03 0,04 0,05 0,04 0,08
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05

Jumlah Perusahaan Kab/Kota DiBagi Jumlah Perusahaan Kab/Kota


No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 7,28 3,80 3,89 3,27 3,32 4,03
2 Muna 8,37 4,28 4,33 5,14 4,46 5,49
3 Konawe 15,20 7,56 7,96 5,28 4,70 4,65
4 Kolaka 38,18 35,98 48,08 60,97 57,01 62,41
5 Kota Kendari 0,02 14,06 11,46 8,44 8,47 10,10
6 Kota Bau-Bau 8,68 5,08 5,18 7,64 4,28 5,06
7 Wakatobi 8,26 5,31 3,12 3,71 6,35 7,05
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 5,68 3,13 3,85 4,11 4,19 5,86
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,17
Log((yj/Y)/(xj/X))
No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 0,86 0,58 0,59 0,51 0,52 0,60
2 Muna 0,92 0,63 0,64 0,71 0,65 0,74
3 Konawe 1,18 0,88 0,90 0,72 0,67 0,67
4 Kolaka 1,58 1,56 1,68 1,79 1,76 1,80
5 Kota Kendari -1,64 1,15 1,06 0,93 0,93 1,00
6 Kota Bau-Bau 0,94 0,71 0,71 0,88 0,63 0,70
7 Wakatobi 0,92 0,73 0,49 0,57 0,80 0,85
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 0,75 0,50 0,59 0,61 0,62 0,77
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,50

Index Enthrophy Theil


No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 1,69 0,65 0,60 0,35 0,17 0,09
2 Muna 1,78 0,60 0,64 0,86 0,73 1,09
3 Konawe 1,15 0,49 0,39 0,14 0,09 0,08
4 Kolaka 3,10 2,47 3,32 4,03 4,23 4,31
5 Kota Kendari -0,01 3,56 2,99 2,41 2,55 3,12
6 Kota Bau-Bau 0,63 0,37 0,35 0,67 0,34 0,41
7 Wakatobi 0,19 0,06 0,04 0,05 0,43 0,46
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 0,22 0,05 0,09 0,12 0,11 0,35
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,08
Rata-Rata 0,88 0,82 0,84 0,86 0,87 1,00
Jumlah 8,75 8,24 8,44 8,64 8,65 10,00

Index Enthrophy Theil Sulawesi


Tenggara 2005-2010
5.00
4.00
2005
Axis Title

3.00
2.00 2006
1.00
2007
0.00
-1.00 2008
2009
2010
Axis Title
Rata-Rata Index Enthrophy Theil
Sulawesi Tenggara 2005-2010
1.20

1.00 1.00
0.88 0.84 0.86 0.87
0.80 0.82

0.60
Rata-Rata
0.40

0.20

0.00 0.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010

Interpretasi:

1. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2005 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kolaka sebesar 3,10, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kendari dengan nilai -0,01
2. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2006 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kendari sebesar 3,56, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kolaka dan Kota Bobana dengan nilai 0,00
3. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2007 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kolaka sebesar 3,32, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kendari dengan nilai 0,00
4. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2008 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kolaka sebesar 4,03, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kendari dengan nilai 0,00
5. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2009 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kolaka sebesar 4,23, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kendari dengan nilai 0,00
6. Berdasarkan data yang diatas di jelaskan bahwa pada tahun 2010 kesenjangan
tertinggi terletak pada Kota Kolaka sebesar 4,31, sedangkan kesenjangan yang
terkecil terletak pada Kota Kendari dengan nilai 0,00
7. Berdasarkan data yang diatas dapat di jelaskan bahwa Rata-Rata kesenjangan tertinggi
teletak pada tahun 2010 sebesar 1,00, sedangkan kesenjangan paling yang terkecil
terletak pada tahun 2006 dengan nilai 0,82
5. INDEX WILIAMSON

Jumlah Perusahaan
No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 21 20 19 17 7 3
2 Muna 18 15 17 19 18 21
3 Konawe 5 5 4 3 2 2
4 Kolaka 4 3 3 3 3 3
5 Kota Kendari 18 15 18 25 23 24
6 Kota Bau-Bau 6 7 7 8 9 9
7 Wakatobi 2 1 2 2 6 6
8 Bobana
9 Konawe Selatan 4 2 3 4 3 6
10 Kolaka Utara 4
Total 78 68 73 81 71 78
Rata-Rata 9,75 8,50 9,13 10,13 8,88 8,67

Jumlah Tenaga Kerja


No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
1 Buton 787 715 652 449 183 78
2 Muna 775 604 650 790 632 745
3 Konawe 391 356 281 128 74 60
4 Kolaka 786 1.016 1.273 1.479 1.346 1.209
5 Kota Kendari 2,123 1.986 1.821 1.707 1.533 1.565
6 Kota Bau-Bau 268 335 320 494 303 294
7 Wakatobi 85 50 55 60 300 273
8 Bobana
9 Konawe Selatan 117 59 102 133 227 99
10 Kolaka Utara 82
Jumlah 3211,12 5121,00 5154,00 5240,00 4470,00 4533,00
Rata-Rata 401,390 640,125 644,250 655,000 558,750 503,667
(yi-y)^2
Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Buton 148695 5606 60 42436 141188 181192
Muna 139584 1305 33 18225 5366 58242
Konawe 108 80727 131951 277729 234983 196840
Kolaka 147925 141282 395327 678976 619763 497495
Kota Kendari 159414 1811380 1384741 1106704 949163 1126428
Kota Bau-Bau 17793 93101 105138 25921 65408 43960
Wakatobi 100103 348248 347216 354025 66952 53207
Bobana 161114 409760 415058 429025 312202 253680
Konawe Selatan 80878 337706 294035 272484 211370 76544
Kolaka Utara 161114 409760 415058 429025 312202 177803
Rata-Rata 111673 363887 348862 363455 291859 266539

Fi/n
Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Buton 0,27 0,29 0,26 0,21 0,10 0,04
Muna 0,23 0,22 0,23 0,23 0,25 0,27
Konawe 0,06 0,07 0,05 0,04 0,03 0,03
Kolaka 0,05 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
Kota Kendari 0,23 0,22 0,25 0,31 0,32 0,31
Kota Bau-Bau 0,08 0,10 0,10 0,10 0,13 0,12
Wakatobi 0,03 0,01 0,03 0,02 0,08 0,08
Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Konawe Selatan 0,05 0,03 0,04 0,05 0,04 0,08
Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,05
Total 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

SQRT((yi-y)^2)*(Fi/n/y)
Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Buton 9,99 1,60 0,16 3,69 4,99 3,72
Muna 8,96 0,67 0,11 2,55 1,56 5,58
Konawe 0,13 3,05 3,35 3,96 3,44 3,17
Kolaka 4,35 3,12 5,02 6,20 6,85 6,16
Kota Kendari 9,57 24,98 23,02 22,84 23,46 26,23
Kota Bau-Bau 1,85 3,87 3,96 1,98 3,85 3,17
Wakatobi 2,53 2,83 3,84 3,65 3,18 2,85
Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Konawe Selatan 3,21 3,94 4,33 4,53 4,00 3,42
Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4,25
Jumlah 4,06 4,41 4,38 4,94 5,13 5,86
Indeks Wiliamson
140.00
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-Rata Index Wiliamson


7.00
6.00
5.00
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rata-Rata

Interpretasi:

1. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2005
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dan kolaka utara dengan nilai
indeks wiliamson 0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada
kabupaten buton dengan nilai indeks wiliamson sebesar 9.99
2. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2006
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dan kolaka utara dengan nilai
indeks wiliamson 0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada
kabupaten kendari dengan nilai indeks wiliamson sebesar 24.98
3. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2007
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dan kolaka utara dengan nilai
indeks wiliamson 0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada
kabupaten kendari dengan nilai indeks wiliamson sebesar 23.02
4. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2008
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dan kolaka utara dengan nilai
indeks wiliamson 0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada
kabupaten kendari dengan nilai indeks wiliamson sebesar 22.84
5. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2009
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dan kolaka utara dengan nilai
indeks wiliamson 0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada
kabupaten kendari dengan nilai indeks wiliamson sebesar 23.46
6. Berdasarkan data yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010
ketimpangan terendah terjadi pada kabupaten bobana dengan nilai indeks wiliamson
0.00, sedangkan daerah dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada kabupaten kendari
dengan nilai indeks wiliamson sebesar 26.23

Berdasarkan data Rata-Rata yang dari Grafik di atas dapat dilihat bahwa pada
ketimpangan terendah terjadi di tahun 2005 dengan nilai indeks wiliamson 4.06,
sedangkan dengan ketimpangan tertinggi terjadi pada tahun 2010 dengan nilai indeks
wiliamson sebesar 5.86.
6. STRUKTUR PASAR

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2005 - 2009 (juta rupiah)
NO Industri 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah
1 Pertanian 550086543 621954793 684300441 809132387 898534489 3.564.008.653
Tanaman Bahan Makanan 121382618 134332039 145954504 169041551 182374364 753.085.076
Tanaman Perkebunan 175530155 186107969 195806738 224988860 23181183 805.614.905
Peternakan 74757112 87617979 98916021 124316058 142109578 527.716.748
Kehutanan 19174399 2281163 24818012 29711252 34127459 110.112.285
Perikanan 159242259 1916156 218805166 261074666 308111905 949.150.152
2 Pertambangan 58763722 61914320 86231033 102056222 109923580 418.888.877
Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 0
Pertambangan tanpa migas 42376461 42143821 63128732 68299733 67307294 283.256.041
Penggalian 17387261 19770499 23102301 33752889 42616286 136.629.236
3 Industri Pengolahan 75139947 1046111804 141909278 169082269 164990074 1.597.233.372
A.Industri Migas 24020001 0 0 0 0 24.020.001
1)Penggilangan Minyak Bumi 1203183 0 0 0 0 1.203.183
2)Gas Alam Cair 7123323 0 0 0 0 7.123.323
B.Indutri tanpa Migas 75139947 1046111804 141909278 169082269 164990074 1.597.233.372
1)Makanan,minuman, tembakau 24020001 27331617 33801078 41852127 51361317 178.366.140
2)Tekstil,Brg.kulit & alas kaki 1203183 1311800 1388060 1679557 1979161 7.561.761
3)Brg.kayu & Hasil hutan 7123323 7450955 8513465 10971823 12434032 46.493.598
4)Kertas dan Barang cetakan 136978 160994 212701 337907 694614 1.543.194
5)Pupuk,Kimia & Barang dari karet 26997 29935 30377 37666 46551 171.526
6)Semen & Brg galian bukan logam 2086877 1998586 2160647 2569564 2821764 11.637.438
7)Logam dasar besi dan baja 38468674 64069618 93288369 108527727 9126617 313.481.005
8)Alat Angk mesi & Peralatannya 526416 545683 554449 526641 607820 2.761.009
9)Barang lainnya 1547498 1712615 1960132 2579257 3322198 11.121.700
4 Listrik,gas, dan air bersih 13611118 15386422 16807389 19342345 23769001 88.916.275
Listrik 13009485 14528921 15818955 18042214 22063387 83.462.962
Gas 0 0 0 0 0 0
Air bersih 601633 857501 988434 1300131 1705614 5.453.313
5 Konstruksi/Bangunan 88102911 102598778 124324575 164289578 198024711 677.340.553
6 Perdagangan,Hotel,Restoran 184582952 219880001 273306837 361026613 447578614 1.486.375.017
Perdagangan besar dan eceran 180121689 214728995 267186388 352720193 437049974 1.451.807.239
Hotel 402258 469137 570145 778288 922084 3.141.912
Restoran 4059005 4681869 5550304 7528132 9606556 31.425.866
7 Pengangkutan&Komunikasi 9669535 116141427 146667909 188146649 237502928 698.128.448
Pengangkutan 85959406 102704013 130285349 167485539 211026005 697.460.312
Komunikasi 10735944 13437414 16382560 20661110 26476923 87.693.951
8 Keuangan,persewaan dan jasa prshn 59949941 81053250 90501549 19340031 135978558 386.823.329
Bank 19763400 32880900 40069105 52771106 60583200 206.067.711
Lembaga keuangan tanpa bank 4506914 5973265 6596854 8624456 9423344 35.124.833
Jasa penunjang keuangan 0 0 0 0 0 0
Sewa Banguanan 30503436 36275052 37285803 48668277 55655414 208.387.982
Jasa Perusahaan 5176191 5924033 6549787 9276192 10317602 37.243.805
9 Jasa-Jasa 171172163 203494281 231258430 287872307 34929215 928.726.396
Pemerintahan Umum 158271547 187938320 214029094 265535282 320727357 1.146.501.600
Swasta 12900616 15555961 17229336 22337025 28564758 96.587.696
Total 2.529.567.022 4.729.383.690 3.608.199.585 4.345.365.893 4.492.565.605 19.705.081.795
CR4 43% 62% 40% 42% 47% 42%
CR8 66% 79% 62% 63% 68% 60%
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2005 - 2009 (juta rupiah)
NO Industri LQ 2005 LQ 2006 LQ 2007 LQ 2008 LQ 2009 Rata-Rata
1 Pertanian 1,2 0,7 1,0 1,0 1,1 1,0
Tanaman Bahan Makanan 1,3 0,7 1,1 1,0 1,1 1,0
Tanaman Perkebunan 1,7 1,0 1,3 1,3 0,1 1,1
Peternakan 1,1 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
Kehutanan 1,4 0,1 1,2 1,2 1,4 1,1
Perikanan 1,3 0,0 1,3 1,2 1,4 1,0
2 Pertambangan 1,1 0,6 1,1 1,1 1,2 1,0
Minyak dan Gas Bumi 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Pertambangan tanpa migas 1,2 0,6 1,2 1,1 1,0 1,0
Penggalian 1,0 0,6 0,9 1,1 1,4 1,0
3 Industri Pengolahan 0,4 2,7 0,5 0,5 0,5 0,9
A.Industri Migas 7,8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,6
1)Penggilangan Minyak Bumi 7,8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,6
2)Gas Alam Cair 7,8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,6
B.Indutri tanpa Migas 0,4 2,7 0,5 0,5 0,5 0,9
1)Makanan,minuman, tembakau 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
2)Tekstil,Brg.kulit & alas kaki 1,2 0,7 1,0 1,0 1,1 1,0
3)Brg.kayu & Hasil hutan 1,2 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
4)Kertas dan Barang cetakan 0,7 0,4 0,8 1,0 2,0 1,0
5)Pupuk,Kimia & Barang dari karet 1,2 0,7 1,0 1,0 1,2 1,0
6)Semen & Brg galian bukan logam 1,4 0,7 1,0 1,0 1,1 1,0
7)Logam dasar besi dan baja 1,0 0,9 1,6 1,6 0,1 1,0
8)Alat Angk mesi & Peralatannya 1,5 0,8 1,1 0,9 1,0 1,0
9)Barang lainnya 1,1 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
4 Listrik,gas, dan air bersih 1,2 0,7 1,0 1,0 1,2 1,0
Listrik 1,2 0,7 1,0 1,0 1,2 1,0
Gas 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Air bersih 0,9 0,7 1,0 1,1 1,4 1,0
5 Konstruksi/Bangunan 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
6 Perdagangan,Hotel,Restoran 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
Perdagangan besar dan eceran 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
Hotel 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
Restoran 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
7 Pengangkutan&Komunikasi 0,1 0,7 1,1 1,2 1,5 0,9
Pengangkutan 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
Komunikasi 1,0 0,6 1,0 1,1 1,3 1,0
8 Keuangan,persewaan dan jasa prshn 1,2 0,9 1,3 0,2 1,5 1,0
Bank 0,7 0,7 1,1 1,2 1,3 1,0
Lembaga keuangan tanpa bank 1,0 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
Jasa penunjang keuangan 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Sewa Banguanan 1,1 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
Jasa Perusahaan 1,1 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
9 Jasa-Jasa 1,4 0,9 1,4 1,4 0,2 1,1
Pemerintahan Umum 1,1 0,7 1,0 1,1 1,2 1,0
Swasta 1,0 0,7 1,0 1,0 1,3 1,0
Total 64,6 29,8 40,5 40,9 44,4 44,0
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2005 - 2009 (juta rupiah)
NO Industri LQ 2005 LQ 2006 LQ 2007 LQ 2008 LQ 2009 Rata-Rata
1 Pertanian U NU U U U U
Tanaman Bahan Makanan U NU U U U U
Tanaman Perkebunan U NU U U NU U
Peternakan U NU U U U U
Kehutanan U NU U U U U
Perikanan U NU U U U U
2 Pertambangan U NU U U U U
Minyak dan Gas Bumi NU NU NU NU NU NU
Pertambangan tanpa migas U NU U U U U
Penggalian NU NU NU U U U
3 Industri Pengolahan NU U NU NU NU NU
A.Industri Migas U NU NU NU NU U
1)Penggilangan Minyak Bumi U NU NU NU NU U
2)Gas Alam Cair U NU NU NU NU U
B.Indutri tanpa Migas NU U NU NU NU NU
1)Makanan,minuman, tembakau U NU U U U U
2)Tekstil,Brg.kulit & alas kaki U NU U U U U
3)Brg.kayu & Hasil hutan U NU U U U U
4)Kertas dan Barang cetakan NU NU NU NU U NU
5)Pupuk,Kimia & Barang dari karet U NU NU NU U U
6)Semen & Brg galian bukan logam U NU U U U U
7)Logam dasar besi dan baja NU NU U U NU U
8)Alat Angk mesi & Peralatannya U NU U NU NU U
9)Barang lainnya U NU NU U U U
4 Listrik,gas, dan air bersih U NU U NU U U
Listrik U NU U NU U U
Gas NU NU NU NU NU NU
Air bersih NU NU NU U U NU
5 Konstruksi/Bangunan U NU U U U U
6 Perdagangan,Hotel,Restoran NU NU U U U U
Perdagangan besar dan eceran NU NU U U U U
Hotel NU NU NU U U U
Restoran U NU NU U U U
7 Pengangkutan&Komunikasi NU NU U U U NU
Pengangkutan NU NU U U U U
Komunikasi NU NU U U U U
8 Keuangan,persewaan dan jasa prshn U NU U NU U U
Bank NU NU U U U NU
Lembaga keuangan tanpa bank NU NU U U U U
Jasa penunjang keuangan NU NU NU NU NU NU
Sewa Banguanan U NU NU U U U
Jasa Perusahaan U NU NU U U U
9 Jasa-Jasa U NU U U NU U
Pemerintahan Umum U NU U U U U
Swasta U NU NU U U U
Interpretasi CR4:

1. Dari tabel di atas, pada tahun 2005 konsentrasi pasar > 40% yaitu 43% maka pada tahun
2005 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
2. Dari tabel di atas, pada tahun 2006 konsentrasi pasar > 40% yaitu 62% maka pada tahun
2006 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
3. Dari tabel di atas, pada tahun 2007 konsentrasi pasar > 40% yaitu 40% maka pada tahun
2007 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
4. Dari tabel di atas, pada tahun 2008 konsentrasi pasar > 40% yaitu 42% maka pada tahun
2008 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
5. Dari tabel di atas, pada tahun 2009 konsentrasi pasar > 40% yaitu 47% maka pada tahun
2009 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
6. Jumlah Total dari tahun 2005-2009 konsentrasi pasar > 40% yaitu 42% maka nilai
produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli

Interpretasi CR8:

1. Dari tabel di atas, pada tahun 2005 konsentrasi pasar > 40% yaitu 66% maka pada tahun
2005 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
2. Dari tabel di atas, pada tahun 2006 konsentrasi pasar > 40% yaitu 79% maka pada tahun
2006 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
3. Dari tabel di atas, pada tahun 2007 konsentrasi pasar > 40% yaitu 62% maka pada tahun
2007 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
4. Dari tabel di atas, pada tahun 2008 konsentrasi pasar > 40% yaitu 63% maka pada tahun
2008 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
5. Dari tabel di atas, pada tahun 2009 konsentrasi pasar > 40% yaitu 68% maka pada tahun
2009 nilai produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
6. Jumlah Total dari tahun 2005-2009 konsentrasi pasar > 40% yaitu 60% maka nilai
produksi Industry Provinsi Sulawesi Tenggara berstruktur oligopoli
Interpretasi LQ:

1. Sektor Pertanian, kehutanan dan perikanan dengan rata-rata LQ=1 artinya tidak memiliki
nilai ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
2. Sektor Pertambangan dan penggalian dengan rata-rata LQ= 1 artinya tidak memiliki nilai
ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
3. Sektor Industri pengolahan dengan rata-rata LQ= 0,9 artinya tidak memiliki nilai ekspor
dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
4. Sektor pengadaan listrik, gas dan air dengan rata-rata LQ=1 artinya tidak memiliki nilai
ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
5. Sektor Kontruksi dengan rata-rata LQ=1 artinya tidak memiliki nilai ekspor dan semua
produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
6. Sektor Perdagangan, hotel dan restoran dengan rata-rata LQ=1 artinya tidak memiliki
nilai ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
7. Sektor Pengangkutan dan komunikasi dengan rata-rata LQ=0,9 artinya tidak memiliki
nilai ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
8. Sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dengan rata-rata LQ=1 artinya tidak
memiliki nilai ekspor dan semua produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk
unggul
9. Sektor Jasa-Jasa dengan rata-rata LQ=1,1 artinya memiliki nilai ekspor dan semua
produk 100% di konsumsi sendiri dalam jenis produk unggul
7. TIPOLOGI KLASEN

No Kabupaten 2005 2006 2007 2008 2009 2010


1 Buton 28,63 21,97 9,81 23,78 8,58 5,27
2 Muna 36,27 23,14 18,54 22,39 19,2 17,91
3 Konawe 12,4 15,21 28,22 15,63 6,82 10,12
4 Kolaka 642,94 663,71 136,96 6,39 1,88 2,41
5 Kota Kendari 108,6 3,43 21,8 231,82 213,3 146,47
6 Kota Bau-Bau 8 0 13,41 25,86 14,41 13,56
7 Wakatobi 891,96 3,43 763,39 710,02 3,99 2,07
8 Bombana 0 0 0 0 0 0
9 Konawe Selatan 3,41 237,19 15,87 59,58 3,76 10,51
10 Kolaka Utara 0 24,66 8,32 0 0 19,09
Total 1.732 993 1.016 1.095 272 227

No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010


1 Buton 787 715 652 449 183 78
2 Muna 775 604 650 790 632 745
3 Konawe 391 356 281 128 74 60
4 Kolaka 786 1.016 1.273 1.479 1.346 1.209
5 Kota Kendari 2,123 1.986 1.821 1.707 1.533 1.565
6 Kota Bau-Bau 268 335 320 494 303 294
7 Wakatobi 85 50 55 60 300 273
8 Bobana 0 0 0 0 0 0
9 Konawe Selatan 117 59 102 133 99 227
10 Kolaka Utara 0 0 0 0 0 82
Rata-Rata 401,39 640,125 644,25 655 558,75 503,667

No Kota/Kab 2005 2006 2007 2008 2009 2010


1 Buton 0,04 0,03 0,02 0,05 0,05 0,07
2 Muna 0,05 0,04 0,03 0,03 0,03 0,02
3 Konawe 0,03 0,04 0,10 0,12 0,09 0,17
4 Kolaka 0,82 0,65 0,11 0,00 0,00 0,00
5 Kota Kendari 51,15 0,00 0,01 0,14 0,14 0,09
6 Kota Bau-Bau 0,03 0,00 0,04 0,05 0,05 0,05
7 Wakatobi 10,49 0,07 13,88 11,83 0,01 0,01
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 0,03 4,02 0,16 0,45 0,04 0,05
10 Kolaka Utara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,23
Rata-Rata 0,07
No Kota/Kab 2006 2007 2008 2009 2010 RATA-RATA
1 Buton -23,26 -55,35 142,41 -63,92 -38,58 -7,74
2 Muna -36,20 -19,88 20,77 -14,25 -6,72 -11,26
3 Konawe 22,66 85,54 -44,61 -56,37 48,39 11,12
4 Kolaka 3,23 -79,36 -95,33 -70,58 28,19 -42,77
5 Kota Kendari -96,84 535,57 963,39 -7,99 -31,33 272,56
6 Kota Bau-Bau -100,00 0,00 92,84 -44,28 -5,90 0,00
7 Wakatobi -99,62 22156,27 -6,99 -99,44 -48,12 4380,42
8 Bobana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Konawe Selatan 6855,72 -93,31 275,43 -93,69 179,52 1424,73
10 Kolaka Utara 0,00 -66,26 -100,00 0,00 0,00 0,00
Rata-Rata 602,71

No Kota/Kab Produktivitas Growth Tipologi


1 Buton RENDAH RENDAH RELATIF TERTINGGAL
2 Muna RENDAH RENDAH RELATIF TERTINGGAL
3 Konawe TINGGI RENDAH MAJU TERTEKAN
4 Kolaka RENDAH RENDAH RELATIF TERTINGGAL
5 Kota Kendari TINGGI RENDAH MAJU TERTEKAN
6 Kota Bau-Bau RENDAH RENDAH RELATIF TERTINGGAL
7 Wakatobi RENDAH TINGGI BERKEMBANG CEPAT
8 Bobana RENDAH RENDAH RELATIF TERTINGGAL
9 Konawe Selatan RENDAH TINGGI BERKEMBANG CEPAT
10 Kolaka Utara TINGGI RENDAH MAJU TERTEKAN

Interpretasi:

Berdasarkan analisis Tipologi, dapat di jelaskan bahwa pada Provinsi Sulawesi Tenggara 3
klasifikasi. Kabupaten yang termasuk ke dalam klasifikasi relatif tertinggal adalah kota
Buton, Muna, Kolaka, Kota Bau-Bau, dan Bobana. Sedangkan yang termasuk ke dalam
klasifikasi berkembang cepat adalah kota Wakatobi dan Konawe Selatan. Dan yang terakhir
yang termasuk ke dalam klasifikasi maju tertekan adalah kota Konawe, Kota Kendari, dan
Kolaka Utara
LAMPIRAN

Lampiran Data 1 Perusahaan/Industri


Lampiran Data 2 Produksi/Output
Lampiran 3 Data Tenaga Kerja
Lampiran 4 Produk Domestic Bruto (PDRB)

Anda mungkin juga menyukai