Anda di halaman 1dari 43

1.

Kontrak Kuliah
2. Biologi Peternakan
3. Bologi dan Lingkungan
4. Ekologi dan Biodiversitas
3 September – 21 Desember 2015
Setiap Senin jam 06.30 – 08.10 WIB

di Fapet UB Gedung I Lt. 2 R.3


• Kelas C
– Prof. Dr. Ir, Ifar Subagiyo, M Agr St
– Dr. Ir. Sri Wahyuningsih, M Si.
Pertemuan Pokok Bahan Dosen
1 Pendahuluan Ifar
Gambaran umum ilmu biologi dibidang
peternakan dengan ilmu yang terkait
Hubungan antara biologi dengan
lingkungan
Ekologi dan biodiversitas
2 Dasar-dasar klasifikasi organisme Ifar
 Taksonomi dari sistematika organisme
Parameter kehidupan hewan dan
tumbuhan
 Fotosintesis, Respirasi, metabolisme dan
reproduksi
3 Sistem transport sel Ifar
• Peranan organela, protoplast,
leucoplast,chloroplast
• Struktur dan sistem dinding sel
• Homeostatis, osmosis, difusi, transpor
aktif, transpor fasilitatif
Tanggal Pokok Bahan Dosen
4 Proliferasi sel tanaman Ifar
• Cambium, callus, struktur vegetatif dan
generatif
• Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
(primer dan sekunder)
• Akar sebagai transport nutrien
5 Identifikasi tanaman hijauan pakan ternak Ifar
Arti dan tujuan identifikasi, taksonomi,
klasifikasi dan morfologi tanaman hijauan
pakan ternak
jenis-jenis tanaman pakan ternak
6 Faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan Ifar
dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
(primer dan sekunder)
Akar sebagai transport nutrien
Tanggal Pokok Bahan Dosen
7 Jenis sel , Uni dan multi seluler, jaringan
seluler dan Struktur histologi sel hewan
• Prokariot dan eukariot
SW
• Organelle sel
• DNA sebagai blue print kehidupan, RNA dan
protein
UJIAN TENGAH SEMESTER Tim
8 Mekanisme perkembangan sel SW
• Sel primordial dan germinal
• Sel somatik dan asomatik
• Totipotensi, pluropoten, diferensiasi,
determinasi sel
9 Mekanisme perkembangan sel SW
hiperplasia, hipertropia,
aging cell, apoptosis dan nekrotik sel
10 Jaringan seluler dan sistema ternak SW
produksi
Fungsi dasar sistema integumentum, dan
ekskresi
Fungsi dasar sistema digesti
Tanggal Pokok Bahan Dosen
11 Jaringan seluler dan sistema ternak SW
produksi
Fungsi dasar sistema sirkulasi dan respirasi
Fungsi dasar sistema reproduksi
12 Gametogenesis SW
 Spermatogenesis dan oogenesis
 Histologi ovarium dan testes
13 Spermatozoa dan Oosit SW
Struktur serta fungsi sel oosit
Struktur serta fungsi sel spermatozoa
14 Reproduksi SW
Reproduksi seksual, aseksual,
Fertilisasi
PEKAN SUNYI

UJIAN AKHIR SEMESTER


• UTS 30%
• UAS 30%
• Tugas 10%
• Quiz 10%
• Praktikum 20%
Total 100%
1. Datang tepat waktu (06.30WIB)
2. Toleransi datang terlambat 15
menit – 06.45 WIB
3. Wajib memakai baju berkrah
(semua kegiatan kampus)
4. Dilarang keras memakai kaos
oblong, celana robek, sandal dan
sepatu yang diinjak bagian
belakang
5. Mahasiswa berhak mendapat materi
kuliah dari Dosen dalam bentuk print
out/soft copy dan
diperbanyak/fotokopi oleh Mahasiswa

6. Mahasiswa wajib mengerjakan


tugas-tugas yang diberikan oleh Dosen.
September –Oktober 2015

Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biologi


Laboratorium Epidemiologi

Pengumuman lebih lanjut


dapat dilihat di Papan Pengumuman
Laboratorium Fisiologi Ternak dan Biologi
No Pokok Bahasan Ket
1. MIKROSKOP
2. MTOSIS DAN MEIOSIS
3. SITOLOGI (SEL HIDUP&SEL MATI)
4.
JARINGAN TUMBUHAN
5.
JARINGAN HEWAN
• Meliputi cabang2 biologi lain spt: zoologi,
anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika,
biologi reproduksi, embriologi, biologi
molekuler/ rekayasa genetika.

• Hasil yang sdh didapat a.l:


– Ternak dg varietas unggul (ayam petelur, ayam
pedaging, sapi pedaging, sapi perah,
domba/kambing pedaging dll)
– Usaha perbanyakan varietas unggul dpt
dilakukan dg kawin silang (hibridisasi),
inseminasi buatan, teknik superovulasi, dan
fertilisasi scr in vitro
Dalam pengembangan pakan ternak, jg
memanfaatkan ilmu biologi dlm upaya
menghasilkan hijauan unggul (kualitas
maupun kuantitas yg tinggi)

Contoh:
*tan jenis baru, Rumput gajah ><
Rumput Lampung
*rekayasa genetik pd tan.pakan utk
menghasilkan enzim tertentu yg
meningkatkan kecernaaan bhn pakan
 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dengan lingkungannya.
 Ekologi Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat")
dan logos ("ilmu").
 Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem
dengan lingkungannya.
• Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya,
yaitu faktor abiotik dan biotik.
• Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya,
dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk
hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba.
• Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
• Faktor biotik adalah faktor hidup yang
meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan.

• Dalam ekosistem, tumbuhan berperan


sebagai produsen, hewan berperan
sebagai konsumen, dan
mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.
• Ada bermacam-macam adaptasi
makhluk hidup terhadap
lingkungannya, yaitu:
1. adaptasi morfologi,
2. adaptasi fisiologi, dan
3. adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian
bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi,
antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
b. Moncong
c. Paruh
e. Akar
d. Daun
2. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan
penyesuaian fungsi fisiologi tubuh
untuk mempertahankan hidupnya.
Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Kelenjar bau (pd musang utk
perlindungan)
b. Kantong tinta (Cumi)
c. Mimikri pada kadal (perubahan kulit)
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan
adaptasi yang didasarkan pada
tingkah laku. Contohnya sebagai
berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati (tupai
virginia)
b. Migrasi (Ikan Selam,Katak,Burung)
Individu : organisme tunggal seperti : seekor
tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu,
sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.

Populasi : Kumpulan individu sejenis yang hidup


padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi Misalnya, populasi pohon kelapa
dikelurahan x th 20011 ada 2552 batang.
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain

Interaksi komunitas dg lingkungan menciptakan


kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem adalah produsen
(tumbuhan hijau), konsumen (herbivora,
karnivora, dan omnivora), dan
dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
• Faktor abiotik adalah faktor tak
hidup yang meliputi faktor fisik dan
kimia. Faktor fisik utama yang
mempengaruhi ekosistem adalah
sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena
suhu merupakan syarat yang diperlukan
organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis
organisme yang hanya dapat hidup pada
kisaran suhu tertentu.

b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem
secara global karena matahari menentukan
suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur
vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem
karena air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup organisme. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi
hewan dan manusia, air diperlukan sebagai
air minum dan sarana hidup lain, misalnya
transportasi bagi manusia, dan tempat
hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain,
misalnya tanah dan batuan, air diperlukan
sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi
organisme. Jenis tanah yang berbeda
menyebabkan organisme yang hidup
didalamnya juga berbeda. Tanah juga
menyediakan unsur-unsur penting bagi
pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis
organisme yang hidup di tempat
tersebut, karena ketinggian yang
berbeda akan menghasilkan kondisi
fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam
menentukan kelembapan juga
berperan dalam penyebaran biji
tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda
menunjukkan kondisi lingkungan yang
berbeda pula. Garis lintang secara tak
langsung menyebabkan perbedaan
distribusi organisme di permukaan
bumi. Ada organisme yang mampu
hidup pada garis lintang tertentu saja.
Biodiversitas

Mana yang lebih kamu sukai?


Keanekaragaman hayati merupakan varasi
atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk
hidup, meliputi perbedaan pada
tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme,
materi genetik yang di kandungnya, serta
bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup
suatu makhluk hidup.
• Biodiversitas mengacu pada macam
dan kelimpahan spesies, komposisi
genetik, komunitas dan ekosistem
• Terdapat 3 komponen biodiversitas
yaitu:
1. diversitas gen
2. diversitas spesies
3. diversitas ekosistem
• Diversitas pada material genetik (gen
maupun kromosom)

Chihuahua Beagle

Rottweilers
 Variasi antar
spesies
 Variasi pd ekosistem  ekosistem yg
berbeda mpy jenis species yg
berbeda

Paines Prairie Rain Forest Florida Sand hill Pond


• Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber
Pangan
• Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber
Sandang dan Papan
• Sumber daya Hayati sebagai Sumber
Obat dan Kosmetik
• Aspek Kultural Sumberdaya Hayati
• polusi,
• perusakan habitat,
• introduksi spesies,
• perubahan iklim global, dan
• eksploitasi
Questions?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai