Anda di halaman 1dari 27

Perubahan Anatomi-Fisiologi

Sirkulasi Fetus, Bayi


Yose Ramda Ilhami
Pendahuluan

• Sirkulasi  memenuhi kebutuhan jaringan tubuh


• Transpor nutrien ke jaringan tubuh
• Transpor bahan buangan
• Membawa hormon dari satu bagian tubuh ke bagian lain
• Menjaga lingkungan yang tetap pada semua cairan jaringan
• Sirkulasi manusia
• Sirkulasi sistemik  ventrikel kiri – aorta – seluruh tubuh –
vena cava --ventrikel kanan
• Sirkulasi pulmonal  ventrikel kanan – arteri pulmonal –
alveoli – vena pulmonal – ventrikel kiri
Sirkulasi Pulmonal & Sistemik
Anatomi Sirkulasi Fetus

• Umbilical cord
• 2 arteri umbilikalis  mengembalikan darah
tidak teroksigenasi, CO2 ke plasenta
• 1 vena umbilikalis  membawa darah
teroksigenasi dan nutrien ke fetus
Anatomi & Fisiologi Sirkulasi Fetus

• Fetus memerlukan plasenta untuk memenuhi


kebutuhan O2 ketika terjadi pembentukan organ
• Darah teroksigenasi dari plasenta masuk ke fetus
melalui vena umbilikalis
• Setelah mencapai fetus aliran darah melalui vena
cava inferior  ductus venosus
• Ductus venosus  sebagian besar bypass hepar
• Sebagian kecil masuk ke hepar
Sirkulasi Fetus
Sirkulasi Fetus

• PLACENTA
• UMBILICAL VEIN
• DUCTUS VENOSUS
• INFERIOR VENA CAVA
• RIGHT ATRIUM
• FORAMEN OVALE
• LEFT ATRIUM
• LEFT VENTRICLE
• ASCENDING AORTA
• HEAD & UPPER BODY

FIG. #1
Sirkulasi Fetus

• SUPERIOR VENA CAVA


• RIGHT ATRIUM
• RIGHT VENTRICLE
• PULMONARY TRUNK
• DUCTUS ARTERIOSUS
• DESCENDING AORTA
• UMBILICAL ARTERIES
• PLACENTA
Sirkulasi Fetus

• Sebelum lahir, darah dari plasenta (80% tersaturasi


dengan oksigen), kembali ke fetus melalui vena
umbilicalis
• Ketika mendekati hepar, sebagian besar darah
mengalir melalui duktus venosus langsung ke vena
cava inferior
• Di vena cava inferior, dimana darah plasenta
bercampur dengan darah yang tidak teroksigenasi
yang berasal dari tungkai bawah masuk ke atrium
kanan
Sirkulasi Fetus

• Aliran darah diarahkan ke foramen ovale melalui


katup pada vena cava inferior dan sebagian besar
darah masuk ke atrium kiri
• Dari atrium kiri, darah ini akan tercampur dengan
sejumlah kecil darah terdesaturasi yang kembali
dari paru, darah akan masuk ke ventrikel kiri dan
aorta ascenden
Sirkulasi Fetus

• Sejumlah kecil darah dari vena cava inferior tetap


berada pada atrium kanan dan tercampur dengan
darah terdesaturasi dari kepala dan lengan dari
vena cava superior
• Darah terdesaturasi dari vena cava superior
mengalir ke ventrikel kanan ke trunkus
pulmonalis
Sirkulasi Fetus

• Fetus  Resistensi pembuluh darah pulmoner tinggi 


darah masuk ke aorta descenden melalui duktus
arteriosus  bercampur dengan darah dari aorta
proximal
• Setelah melewati aorta descenden, aliran darah masuk
plasenta melalui dua arteri umbilikalis (saturasi 58%)
Sirkulasi Fetus

• Beberapa tempat terjadinya percampuran darah


• Hepar  darah ductus venosus dengan darah sistem
porta
• Vena cava inferior  darah setelah hepar dengan
darah deoksigenasi dari ekstremitas bawah, pelvis dan
ginjal
• Atrium kanan  dengan darah dari kepala dan tangan
• Atrium kiri  dengan darah dari paru
• Sambungan ductus arteriosus dengan aorta descenden
Perubahan Sirkulasi Setelah Lahir
• Terjadi pada
• Sirkulasi pulmonal  berfungsinya paru
• Sirkulasi sistemik  hilangnya plasenta
• Terjadi penutupan
• Foramen ovale
• Ductus arteriosus
• Ductus venosus
Perubahan Sirkulasi

• Sirkulasi pulmoner • Sirkulasi sistemik 


• Peningkatan aliran terjadi peningkatan
darah • Tekanan aorta
• Penurunan tekanan • Tekanan ventrikel
arteri kiri
• Penurunan resistensi • Tekanan atrium kiri
vaskuler • Resistensi vaskuler
Perubahan Sirkulasi

• Hilangnya aliran darah plasenta dan mulainya


respirasi  perubahan sistem vaskuler
• Ductus arteriosus tertutup oleh kontraksi otot 
jumlah darah yang masuk ke pembuluh darah
paru meningkat cepat
• ↑ tekanan atrium kiri dan ↓ tekanan atrium kanan
• Septum primum menempel ke septum sekundum
 foramen ovale tertutup
Perubahan Sirkulasi

• Penutupan arteri umbilikalis


• Kontraksi otot polos dinding arteri  berkurangnya
hilangnya darah fetus ke plasenta
• Tertutup secara fungsional beberapa menit setelah lahir 
penutupan aktual terjadi setelah 2 hingga 3 bulan
• Penutupan vena umbilikalis dan ductus venosus
• Terjadi segera setelah penutupan arteri umbilikalis 
nutrien masih bisa masuk ke bayi
• Setelah tertutup, vena umbilikalis akan membentuk
ligamentum teres hepatis dan ductus venosus akan menjadi
ligamentum venosum
Perubahan Sirkulasi

• Penutupan duktus arteriosus


• Terjadi karena
• Peningkatan tekanan sistemik
• Peningkatan tekanan pada aorta dan jantung kiri
• Penurunan resistensi pulmonal
• Penurunan tekanan arteri pulmonal
• Kontraksi dinding otot  segera setelah lahir
• Diinduksi oleh peningkatan tekanan oksigen, pelepasan bradikinin dan
penurunan prostaglandin
• Obliterasi komplit terjadi dalam 1-3 bulan 
ligamentum arteriosum
Perubahan Sirkulasi Fetus

• Penutupan foramen ovale


• ↑ tekanan atrium kiri dan ↓ tekanan atrium kanan
• Nafas pertama  menekan septum primum ke septum
secundum
• Penutupan masih reversibel pada hari awal kehidupan
 bayi menangis akan membuat pirau dari kanan ke
kiri  periode sianotik pada bayi baru lahir
• Aposisi konstant  fusi septum  20% individu masih
paten foramen ovale
closed

expand

Transisi open
Sirkulasi
Sebelum dan
Setelah Lahir

closed
Sirkulasi Fetus dan Dewasa

• Fetus • Dewasa
• Shunt : Ductus venosus, • Shunt : tidak ada, hanya sisa
ductus arteriosus, dan tidak berfungsi
foramen ovale • Oksigenasi : Via Paru
• Oksigenasi : Via plasenta • PVR : Rendah
• PVR : Tinggi • SVR : Tinggi
• SVR : Rendah • Jantung : Ruangan jantung
• Jantung : Ruangan memompa secara seri,
jantung memompa secara dominan kiri
paralel, dominan kanan
Sirkulasi Fetus dan Dewasa

• Fetus • Dewasa
• Arteri umbilikalis • Ligamen umbilikalis media
• Vena umbilikalis • Ligamentum teres hepatis
• Ductus venosus • Ligamentum venosum
• Foramen ovale • Fossa ovalis
• Ductus arteriosus • Ligamentum arteriosum
Perbedaan Sirkulasi
Fetus, Bayi dan
Dewasa
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai