PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan
kewenangan kepada daerah provinsi/kabupaten/kota untuk
mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat.
Dalam pelayanan di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan
mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan urusan
pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang kesehatan.
Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun
dalam suatu perencanaan yang matang.
Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan
keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang
dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul.
B. Landasan Hukum
Tabel 1.1
Anggaran Belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Tahun 2017
Bab I : Pendahuluan
Menyajikan latar belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan, Gambaran Umum Organisasi, Isu-isu penting
penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan dan
Sistematika penyajian LKjIP.
Bab IV : Penutup
Lampiran-lampiran
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja tahun 2017 disusun berdasarkan dokumen
Rencana Strategis (Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2012 – 2017 yang
mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Batang Periode Tahun 2012 – 2017 dan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah serta
memperhatikan situasi/kondisi riil daerah dan adanya kebijakan lokal,
regional dan nasional.
1. Rencana Strategik.
Visi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Dinas
Kesehatan Kabupaten Batang yang tertuang dalam dokumen
perencanaan (Rensra) periode 2012 – 2017 adalah Mewujudkan
Masyarakat Batang Sehat pada Tahun 2017.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Memberdayakan masyarakat dalam upaya
pembangunan kesehatan.
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu merata
dan terjangkau bagi masyarakat.
d. Mewujudkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
serta melaksanakan pembinaan, pengendalian dan
pengawasan bidang farmasi dan makanan minuman.
e. Meningkatkan surveilans, pengendalian dan pencegahan
penyakit serta penanggulangan kejadian luar biasa.
f. Mengembangkan sistem informasi kesehatan terpadu.
Visi dan misi Dinas Kesehatan tersebut dijabarkan lebih
operasional ke dalam 8 tujuan, yaitu :
a. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.
b. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan.
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku
hidup bersih dan sehat.
d. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan
kesehatan.
e. Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan.
f. Terpantaunya peredaran obat, makanan dan minuman
yang beredar di masyarakat.
Prevalensi 81 80 79 78 77 76
Penderita TB per
100.000
penduduk
Prevalensi 0,67 0,85 <1 <1 <1 <1
penderita Kusta
per 10.000
penduduk
Angka 77,28% 72,85% 77% 78% 79% 80%
penemuan
kasus TBC BTA
Positif
Cakupan balita 25,13% 14,59% 35% 45% 50% 55%
dengan
pneumoni yang
ditangani
Cakupan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita DBD
ditemukan dan
ditangani
Cakupan 39,06% 43,91% 50% 60% 70% 80%
penderita diare
ditangani
Kesembuhan 92,06% 87,5% 89% 89,5% 90% 90%
penderita TB
BTA +
Klien 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapatkan
penanganan
HIV/AIDS
Kasus IMS yang 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditangani
Target
Sasaran strategis Indikator kinerja Target PK Keterangan
RKT
(1) (2) (3) (4) (5)
Peningkatkan 1. Cakupan rumah yang 65% 65%
kualitas sanitasi memenuhi syarat
dasar kesehatan
Meningkatkan 1. Cakupan tempat 85% 85%
Skala Kategori
Lebih dari 100% Sangat Berhasil/sangat baik
75 - 100% Cukup Berhasil/cukup baik
55 - 75% Kurang Berhasil/kurang baik
Kurang dari 55 % Tidak Berhasil/tidak baik
Realisasi Cap
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
kinerja Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatkan kualitas 1. Cakupan rumah yang 65% 48,98% 75,35
sanitasi dasar memenuhi syarat
kesehatan
B. Realisasi Anggaran.
Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana
kegiatan pembangunan di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan juga
mempunyai tugas mengelola pendapatan sebagai hasil dari retribusi
pelayanan kesehatan, sehingga dalam realisasi anggaran perlu
dilaporkan kaitannya dalam pendapatan retribusi pelayanan
kesehatan sebagai pendapatan daerah.
1. Target Pendapatan Tahun 2017
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan ditagetkan untuk
menghasilkan pendapatan sebanyak Rp. 31.267.057.900,- namun
ternyata pendapatan yang diperoleh adalah sebesar
Rp.33.834.859.488,- atau dicapai sebesar 108,21%.
Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2017
No Jenis Target Realisasi selisih %
Pendapatan (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1. Hasil Retribusi 50.000.000 38.443.250 (11.556.750) 76,89
Daerah.
2. Lain-lain 31.217.057.900 33.796.416.238 2.529.358.338 108,09