Anda di halaman 1dari 459

Katalog BPS : 1403.

5306

KABUPATEN BELU
DALAM ANGKA
BELU REGENCY
IN FIGURES
2012

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU


Katalog BPS : 1403.5306

KABUPATEN BELU
DALAM ANGKA
BELU REGENCY
IN FIGURES
2012

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BELU


KABUPATEN BELU DALAM ANGKA

2012
BELU REGENCY IN FIGURES
KABUPATEN BELU DALAM ANGKA 2012
BELU REGENCY IN FIGURES 2012

ISSN.0215.6962
No. publikasi / publication number : 53065.1201
Jumlah halaman / numbers of pages : lxxxiv+448 halaman / pages

Naskah / manuscript :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
BPS – Statistics of Belu Regency

Diterbitkan oleh / publised by :


Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
BPS – Statistics of Belu Regency

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya


May be cited with reference to the source

Atambua, Juli 2012


PETA KABUPATEN BELU
Map of Belu Regency
KATA PENGANTAR

KABUPATEN BELU DALAM ANGKA 2012 ini merupakan publikasi tahunan


yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu bekerja sama
dengan BAPPEDA Kabupaten Belu. Publikasi ini merupakan lanjutan tahun
sebelumnya yang memuat berbagai macam data dan informasi tentang
keadaan geografis dan iklim, ciri-ciri sosial ekonomi penduduk maupun keadaan
sosial dan perekonomian Kabupaten Belu secara menyeluruh.

Untuk menjaga kesinambungan data, maka bentuk dan jenis table yang
disajikan sebagian besar tetap dipertahankan, begitu juga untuk sektor-sektor
yang datanya belum tersedia tidak dapat dihindari disajikan data keaadaan
tahun sebelumnya.

Kami menyadari bahwa walaupun publikasi ini telah disiapkan dengan


sebaik-baiknya namun di sana-sini masih memiliki kekurangan dan kesalahan.
Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan publikasi ini sangat
kami harapkan.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai


terwujudnya publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya dengan harapan semoga kerja sama yang serupa
dapat lebih meningkat lagi di masa yang akan datang.

Atambua, Juli 2012


BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN BELU,
KEPALA,
PREFACE

“BELU REGENCY IN FIGURES 2012” is annual publication of statistical data


that issued by Statistical Office of Belu Regency in cooperated with Regional
Development Planning Board (BAPPEDA). This publication is an sequel of the last
year publication that consist of data and information about geography and
climate condition, social economy characteristics of population and social
economy condition of Belu Regency.

To maintain the time series of data, most of form and type of tables from
the previous publication are retained, in case there are sectors that data have
not available yet, used data from last year.

Suggestions and critiques for improvement of this publication are always


welcome.

Finally, we says thank you for all participant that have been helping in this
publication. Hopefully this cooperation will be continued in future.

Atambua, July 2012


BPS-STATISTICS OF BELU REGENCY
CHIEF,
PEMERINTAH KABUPATEN BELU
SAMBUTAN
BUPATI BELU

Saya menyambut gembira dengan diterbitkannya “KABUPATEN BELU


DALAM ANGKA 2012”, karena publikasi ini dapat memberikan informasi
mengenai perkembangan pembangunan dan hasil-hasilnya hingga sekarang.
Mengingat publikasi ini merupakan kelanjutan dari publikasi tahun-tahun
sebelumnya, maka melalui data-data yang ada, masyarakat dapat mengikuti
perkembangan pembangunan dan hasil-hasilnya dari waktu ke waktu.

Bagi seluruh instansi pemerintah dan swasta, data dan informasi ini sangat
penting untuk mengevaluasi pelaksanaan program, dan selanjutnya melakukan
perencanaan atau perumusan kebijaksanaan yang lebih mantap serta
menyentuh kepentingan seluruh rakyat. Karena itu instansi pemerintah dan
swasta serta seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Belu agar membantu
memberikan data yang benar dan wajar kepada Badan Pusat Statistik
Kabupaten Belu, sehingga pada gilirannya data yang disajikan sesuai dengan
keadaan sebenarnya.

Kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu, saya harapkan agar lebih
meningkatkan penyajian data, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,
sehingga informasi yang disajikan akan semakin lengkap, akurat, dan tepat
waktu serta berguna bagi para pengguna data.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberkati kita sekalian.

Atambua, Juli 2012


BUPATI BELU

Drs. JOACHIM LOPEZ


REGENT OF BELU
FOREWORD

I greet happily the publication of “BELU REGENCY IN FIGURES 2012”,


because this publication presents information about the progress and result of
development. This publication is a sequel of the previous publications, therefor
the society is expected to be able to following the development execution and its
results for time to time.

For all government institutions and private sectors, this information and
data are vital to evaluate the program execution, herein after to conduct the
steadier policy planning or formulation that fulfill the entire people needs.
Moreover, for all government institution, private sectors, and Belu society
should assist by giving the correct and real data to Statistical Office of Belu
(BPS), in return the presented data will be accurate and real.

To Statistical Office of Belu, I am expecting data presented improving both


in quality and quantity so information that presented will be more complete,
accurate, real, and useful for the data consumer.

Hopefully The Almighty God always bless all of us.

Atambua, July 2012


REGENT OF BELU

Drs. JOACHIM LOPEZ


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 1999

TENTANG

PENYELENGGARAAN STATISTIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memenuhi atas kepaduan, keakuratan, dan


kemutahiran data dalam kegiatan statistik perlu diatur
mekanisme penyelenggaraan statistik baik statistik dasar,
sektoral, maupun khusus menuju terwujudnya sistem Statistik
Nasional yang andal, efektif, dan efesien;
b. bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional
pada khususnya, dalam pembangunan sistem rujukan
informasi statistik nasional pada umumnya, penyelenggaran
kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan
kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh
komponen masyarakat statistik;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada
huruf a dan b, serta dalam rangka penjabaran lebih lanjut
Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik,
dipandang perlu menetapkan Peraturan Tentang
Penyelenggaraan Statistik;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945


2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 39. Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3686);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK.


BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :


1. Sensus Penduduk adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di
wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada
saat tertentu.
2. Sensus Pertanian adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh petani, rumah tangga pertanian, dan perusahaan
pertanian di wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh kateristik
pertanian pada saat tertentu.
3. Sensus ekonomi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh usaha dan atau perusahaan non pertanian di wilayah
Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik usaha dan perusahaan
pada saat tertentu.
4. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan
sampel dari suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik obyek pada
saat tertentu.
5. Survei antar sensus adalah survei yang dilakukan diantara 2 (dua) sensus
sejenis.
6. BPS adalah singkatan dari Badan Pusat Statistik sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
7. Instansi Pemerintah adalah Departemen, Lembaga Pemerintah Non
Departemen Daerah, dan lembaga-lembaga lainnya di luar BPS.
BAB II
STATISTIK DASAR, SEKTORAL, DAN KHUSUS
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Paragraf 1
Penyelenggaraan

Pasal 2
(1) Pemerintah berkewajiban menyediakan statistik dasar.
(2) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
(3) Dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data melalui
sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi.

x
Pasal 3
(1) Sensus terdiri dari :
a. Sensus Penduduk;
b. Sensus Pertanian;
c. Sensus Ekonomi;
(2) Waktu penyelenggaraan sensus, dilaksanakan pada :
a. tahun berakhiran angka 0 (nol) bagi sensus penduduk;
b. tahun berakhiran angka 3 (tiga) bagi sensus pertanian;
c. tahun berakhiran angka 6 (enam) bagi sensus ekonomi.
Pasal 4
(1) Pencatatan dalam sensus penduduk dilaksanakan untuk mengumpulkan
karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh penduduk
(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mencakup karakteristik tentang penduduk, perumahan dan lingkungannnya,
dan karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar bidang
kependudukan.
Pasal 5
(1) Pencatatan dalam sensus pertanian dilaksanakan untuk mengumpulkan
karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh petani, perusahaan pertanian,
dan pengukuran obyek pertanian.
(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mencakup karakteristik petani, tanah, tanaman, kegiatan usaha di bidang
pertanian,serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik dasar
bidang pertanian.
Pasal 6
(1) Pencatatan dalam sensus ekonomi dilaksanakan untuk mengumpulkan
karakteristik pokok dan rinci terhadap seluruh perusahaan dan kegiatan
usaha di bidang ekonomi.
(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
mencakup kegiatan usaha, penyerapan tenaga kerja, produksi, pemakai
bahan baku, serta karakteristik lain yang termasuk dalam lingkup statistik
dasar bidang ekonomi.
Pasal 7
(1) Dalam penyelenggaran sensus Kepala BPS menetapkan wilayah pencacahan.
(2) Wilayah pencacahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
merupakan bagian, seluruh, atau gabungan desa dan atau kelurahan.

xi
Pasal 8
(1) BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaran sensus kepada
masyarakat sebelum sensus dilaksanakan.
(2) Setiap penyelenggaran sensus didahului dengan uji coba sensus.
Pasal 9
(1) Selain sensus, BPS juga menyelenggarakn survei dan kompilasi produk
administrasi untuk penyediaan statistik dasar.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Survei juga dilakukan diantara 2 (dua) sensus sejenis.
(4) Survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah survei antar sensus.
Pasal 10
(1) Wilayah pencacahan survei ststistik dasar ditetapkan oleh Kepala BPS.
(2) Pelaksanaan survei statistik dasar di lapangan dilakukan oleh petugas survei
yang ditetapkan oleh BPS.
Pasal 11
Kompilasi produk administrasi statistik dasar dilaksanakan dengan memanfaatkan
berbagai dokumen produk administrasi.
Pasal (12)
(1) BPS berhak memperoleh produk administrasi dari instansi pemerintah dan
masyarakat.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap
memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal (13)
(1) Dalam penyelenggaran statistik dasar, BPS mendapatkan dukungan
pelaksanaan operasional dari Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non
Departemen, Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa dan Kepala
Kelurahan sesuai lingkup tugas dan wewenangnya.
(2) Dukungan pelaksanaan operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi dukungan pengadaan petugas, penyediaan data, serta sarana dan
kompilasi produk administrasi yang dilakukan oleh BPS.

xii
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 14
(1) Pencacahan di lapangan dalam pelaksanaan sensus dilakukan oleh petugas
sensu yang diangkat secara sah oleh kepala BPS.
(2) Petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bertugas melakukan
pencacahan, pengawasan, dan pemeriksaan.
(3) Pertugas sensus dapat berasal dari pegawai BPS dan atau direkrut dari
pegawai instansi pemerintah lainnya atau anggota masyarakat.
(4) Ketentuan tentang pengangkatan, pemberhentian dan pelatihan petugas
sensus diatur lebih lanjut oleh kepala BPS.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus berhak memasuki wilayah
kerja yang telah ditetapkan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus wajib :
a. memperlihatkan surat tugas atau tanda pengenal petugas sensus.
b. Memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama, dan ketertiban
umum;
c. Menyampaikan hasil pelaksanaan sensus sebagaimana adanya.
Pasal 17
Setiap petugas sensus wajib memegang teguh rahasia atas keterangan yang
diberikan responden dan yang diperoleh dari obyek kegiatan sensus.
Pasal 18
(1) Petugas sensus yang merupakan tenaga lepas dan bukan pegawai negeri
yang mendapat kecelakaan dan mengakibatkan cacat atau meninggal dunia
dalam menjalankan tugasnya, mendapat jaminan asuransi.
(2) Biaya pembayaran premi untuk jaminan asuransi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) merupakan bagian tidak terpisahkan dari anggaran
penyelenggaraan sensus.
(3) Besarnya jaminan asuransi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
oleh kepala BPS setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

xiii
Pasal 19
(1) setiap responden sensus wajib :
a. menerima petugas sensus;
b. memberi izin petugas sensus memasuki halaman atau pelataran, tanah
atau tempat usaha, serta masuk ke dalam bangunan yang berada di
wilayah kerja petugas sensus;
c. memberi izin petugas memasang, memeriksa, atau memperbaharui tanda
nomor bangunan atau stiker sensus baik bangunan tempat tinggal
maupun bukan tempat tinggal.
d. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan petugas sensus
mengenai diri sendiri, anggota keluarga, orang lain yang berkaitan, dan
atau kegiatannya secara lengkap dan benar.
e. Memperlihatkan catatan tertulis, buku-buku dan naskah-naskah yang
diperlukan oleh petugas sensus.
(2) Pimpinan lembaga atau orang lain yang ditunjuk dari lembaga yang telah
ditetapkan sebagai responden berkewajiban memberikan keterangan kepada
petugas sensus mengenai segala kegiatan lembaga sesuai dengan daftar
isian dan atau memperlihatkan catatan tertulis, buku-buku dan naskah-
naskah.
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
menghilangkan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(4) Setiap responden berhak menolak petugas sensus yang tidak dapat
memenuhi ketentuan pasal 16 huruf a dan b.
Pasal 20
(1) Ketentuan yang berlaku bagi petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam
pasal 14, pasal 15, pasal 16, pasal 17, dan pasal 18 berlaku bagi petugas
statistik survei statistik dasar.
(2) Ketentuan tentang kewajiban responden sensus sebagaimana dimaksud
dalam pasal 19 berlaku juga bagi responden survei statistik dasar.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 21
(1) BPS bertanggung jawab melakukan pengolahan hasil sensus, survei, dan
kompilasi produk administrasi untuk menyediakan statistik dasar yang
lengkap, akurat, dan mutakhir untuk kebutuhan sampai pada lingkupsatuan
pemerintahan terkecil.

xiv
(2) Sajian statistik dasar hanya disampaikan dalam bentuk data agregat dan
bukan data individu.
Pasal 22
(1) Perwakilan BPS di Daerah berwenang melakukan pengolahan hasil sensus,
survei, dan kompilasi produk administrasi untuk kebutuhan statistik dasar
bagi lingkup daerah yang bersangkutan.
(2) Perwakilan BPS di Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih
lanjut oleh Kepala BPS.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 23
(1) Instansi pemerinatah menyelenggarakan statistik sektoral sesuai tugas pokok
dan fungsinya.
(2) Penyelenggaraan statistik sektoral dapat dilakukan secara mandiri atau
bersama-sama dengan BPS.
(3) Statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala nasional dan hanya
dapat dilakukan degan cara sensus, wajib dilakukan bersama-sama BPS.
Pasal 24
(1) Dalam penyelenggaran statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh
data melalui survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Wilayah survei statistik sektoral meliputi sebagian atau seluruh wilayah
republik Indonesia
Pasal 25
(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan survei dan kompilasi produk
administrasi untuk penyediaan statistik sektoral guna mendukung
pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
(2) Instansi pemerintah juga dapat menyelenggarakan survei dan kompilasi
produk untuk kebutuhan intern instansi yang bersangkutan.

xv
Pasal 26
(1) Hasil survei statistik sektoral sebagaimana dimaksud pada pasal 25 ayat (1)
juga ditujukan untuk mendukung penyediaan informasi bagi kepentingan
perencanaan pembangunan nasional dan dalam rangka pembangunan
Sistem Statistik Nasional.
(2) Penyelenggaraan survei statistik sektoral wajib :
a. memberitahukan rencana penyelenggaraan survei kepada BPS;
b. mengikuti rekomendasi yang diberikan BPS;
c. menyerahkan hasil penyelenggaraan survei yang dilakukan kepada BPS.
(3) Rencana penyelenggaraan survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
huruf (a) memuat : nama instansi, judul, tujuan survei, jenis data yang akan
dikumpulkan, wilayah kegiatan statistik, metode statistik yang akan
dipergunakan, obyek populasi dan jumlah responden, dan waktu
pelaksanaan.
(4) Tata cara memberitahukan rencana penyelenggaraan survei sebagaimana
dimaksud ayat (3), diatur dengan Keputusan Kepala BPS.
Pasal 27
Kompilasi produk administrasi statistik sektoral dilaksanakan dengan
memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
Pasal 28
(1) penyelenggara statistik sektoral berhak memperoleh produk administrasi dari
instansi pemerintah atau masyarakat.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap
memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 29
(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik sektoral dilakukan oleh petugas
survei yang telah ditetapkan instansi penyelenggara.
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud
dalam pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survei statistik sektoral.
Pasal 30
(1) Penyelenggara survei statistik sektoral menetapkan responden atau obyek
penelitian sebelum survei dilakukan.
(2) Setiap orang yang telah bersedia menjadi responden tunduk pada ketentuan
sebagaiman dimaksud dalam pasal 19.

xvi
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 31
(1) Instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik sektoral berwenang
melakukan pengolahan hasil statistik sektoral yang diselenggarakannnya.
(2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat dilakukan oleh instansi pemerintah bersama-sama dengan pihak lain.
Pasal 32
Ketentuan tentang penyajian statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal
21 ayat (2) berlaku juga bagi penyelenggara statistik sektoral.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 33
(1) Lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dapat
menyelenggarakan statistik khusus.
(2) Penyelenggaraan statistik khusus dilakukan secara mandiri atau bersama-
sama dengan pihak lain.
Pasal 34
(1) Penyelenggaraan kegiatan statistik khusus memperoleh data melalui
kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dilaksanakan secara berkala atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Wilayah survei statistik khusus meliputi sebagian atau seluruh wilayah
Republik Indonesia.
Pasal 35
(1) Survei statistik khusus meliputi :
a. survei yang hasilnya untuk dipublikasikan;
b. survei untuk kebutuhan intern.
(2) Hasil survei statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) turut
mendukung pengembangan Sistem Statistik Nasional.

xvii
Pasal 36
(1) Penyelenggaraan survei statistik khusus wajib memberikan sinopsis hasil
survei yang diselenggarakannya kepada BPS.
(2) Sinopsis hasil survei yang wajib diberitahukan, meliputi survei yang
memenuhi kriteria :
a. hasilnya dipublikasikan;
b. menggunakan metode statistik;
c. merupakan data primer;
(3) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
tidak berlaku bagi survei yang digunakan untuk keperluan intern.
(4) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat judul, wilayah
kegiatan survei, obyek populasi, jumlah responden, waktu pelaksanaan,
metode statistik, nama dan alamat penyelenggara, dan abstraksi.
(5) Batas waktu dan tata cara penyampaian sinopsis sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.
Pasal 37
(1) Kewajiban memberitahukan sinopsis dibebankan kepada pihak yang
mempunyai hak untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik.
(2) Pemberitahuan sinopsis dapat dikuasakan kepada penyelenggara kegiatan
statistik di dalam negeri apabila pihak yang memiliki hak berada di luar
negeri.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan
komunikasi, dan atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
penyelenggara kegiatan statistik.
Pasal 38
(1) kompilasi produk administrasi statistik khusus dilaksanakan dengan
memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap
memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 39
(1) Pelaksanaan pencacahan survei statistik khusus dilakukan oleh petugas survei
yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survei statistik khusus.

xviii
Pasal 40
Penyelenggaraan survei statistik khusus menetapkan responden atau obyek
penelitian sebelum survei dilakukan.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
Pasal 41
(1) Penyelenggara statistik khusus berwenang melakukan pengolahan hasil
survei dan kompilasi produk administrasi yang diselenggarakannnya.
(2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dapat dilaksanakan secara mandiri atau bersama-sama dengan pihak lain.

BAB III
PENGUMUMAN, PENYEBARLUASAN, PEMANFAATAN, DAN
PEMASYARAKATAN HASIL STATISTIK
Pasal 42
(1) Pengumuman dan penyebarluasan hasil kegiatan statistik dilaksanakan oleh
penyelenggara.
(2) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dilaksanakan secara bekerja
sama, maka yang berwenang mengumumkan dan menyebarluaskan hasil
kegiatan adalah kesepakatan masing-masing pihak.
Pasal 43
(1) BPS berwenang mengumumkan dan menyebarluaskan hasil statistik dasar
yang diselenggarakannnya kepada masyarakat, instansi pemerintah Pusat
dan atau Daerah.
(2) Hasil statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi sensus,
hasil survei, dan hasil kompilasi produk administrasi.
Pasal 44
(1) Pengumuman hasil statistik yang diselenggarakn olehh BPS dimuat dalam
berita Resmi Statistik atau media lainnya.
(2) Berita Resmi Statistik merupakan salah satu media penyebarluasan hasil
statistik.
(3) Pelaksanaan teknis pengumuman dan penyebarluasan hasil statistik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan oleh kepala BPS.

xix
Pasal 45
(1) Hasil kegiatan statistik yang diselenggarakan oleh BPS, pemanfaatannya
terbuka untuk umum.
(2) BPS mememberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk
memperoleh hasil statistik yang diselenggarakannnya.
(3) Masyarakat berhak memperoleh manfaat dari hasil statistik yang
diselenggarakan oleh BPS.
Pasal 46
(1) Penyelenggaraan statistik sektoral dan statistik khusus yang hasilnya untuk
dipublikasikan, pemanfaatannya terbuka untuk umum.
(2) Penyelenggara kegiatan statistik sektoral dan khusus memberikan
kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh hasil statistik.
(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
dengan tetap memperhatikan hak kekayaan intelektual seseorang atau
lembaga yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 47
(1) Pemasyrakatan statistik dilakukan dalam rangka memberikan kesadaran
responden, penyelenggara, dan pengguna statistik akan arti dan pentingnya
statistik.
(2) Pemasyarakatan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan
BPS bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
(3) Pemasyarakatan statistik dilakukan dengan menyebarluaskan hasil kegiatan
statistik sesuai dengan kebutuhan pengguna statistik.
(4) Pemasyarakatan statistik dilakukan secara berkala dan atau sewaktu-waktu
melalui berbagai media informasi, seminar, atau dialog.
BAB IV
KOORDINASI DAN KERJASAMA

Bagian Pertama
Umum
Pasal 48
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan :
a. Pelaksanaan kegiatan statistik;
b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

xx
Pasal 49
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi
pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan dengan
tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Bagian Kedua
Pelaksanaan Kegiatan Statistik
Pasal 50
(1) Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan dalam
rangka membangun suatu rujukan informasi statistik nasional.
(2) Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup
perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan atau analisis
statistik.
Pasal 51
(1) Dalam hal kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik sektoral antara
pemerintah dengan lembaga swasta, instansi pemerintah bertindak sebagai
penyelenggara utama.
(2) Dalam hal koordinasi dan atau kerjasama dilakukan dengan pihak luar negeri
maka pihak Indonesi harus bertindak sebagai penyelenggara utama.
Pasal 52
Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik antara instansi
pemerintah dan BPS dapat dilakukan dalam hal :
a. pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang jangkauan populasinya berskala
nasional dan hanya dapat dilakukan dengan cara sensus.
b. Pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang dapat dilakukan sendiri oleh
instansi pemerintah.
Pasal 53
(1) Penyelenggaraan statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam pasal 52
huruf a wajib dilaksanakan bersama-sama oleh BPS dan instansi pemerintah
yang bersangkutan.
(2) Tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh
Kepala BPS dan pimpinan instansi pemerintah yang bersangkutan.

xxi
Pasal 54
(1) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik sebagaimana dimaksud dalam
pasal 52 huruf b dilakukan bekerjasama dengan BPS pelaksanaannya diatur
oleh kepala BPS bersama-sama dengan pimpinan instansi yang
bersangkutan.
(2) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral tersebut dilaksanakan
sendiri oleh instansi pemerintah yang bersangkutan berlaku ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 26.
Bagian Ketiga
Pembakuan Konsep, Definisi,
Klasifikasi, dan Ukuran-ukuran
Pasal 55
BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat bekerjasama melakukan pembakuan
konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran untuk mewujudkan dan
mengembangkan Sistem Statistik Nasional.
Pasal 56
(1) Dalam rangka mewujudkan kerjasama pembakuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 55, BPS bertindak aktif memprakarsai kerjasama dengan instansi
pemerintah dan masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
ukuran, Kepala BPS memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum
Masyarakat Statistik.
Pasal 57
(1) Hasil kerjasama pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 55, selanjutnya disusun oleh BPS.
(2) Konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang disusun oleh BPS
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi acuan utama
penyelenggaraan statistik di Indonesia.

BAB V
PEMBINAAN
Pasal 58
(1) BPS melakukan pembinaan statistik.
(2) Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan
instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau masyarakat
lainnya.

xxii
Pasal 59
(1) Pembinaan statistik ditujukan untuk lebih :
a. meningkatkan kontribusi dan apresiaisi masyarakat terhadap statistik;
b. membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional;
c. mengembangkan Sistem Statistik Nasional;
d. mendukung pembangunan nasional.
(2) Sasaran pembinaan statistik mencakup :
a. penyelenggara kegiatan statistik;
b. respoden;
c. pengguna statistik.
Pasal 60
Upaya pembinaan statistik meliputi :
a. peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik;
b. pengembangan statistik sebagai ilmu;
c. peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
d. perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya.
e. Pengembangan sistem informasi statistik;
f. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;
g. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk
mendukung pembangunan nasional;
h. Peningkatan kesadaran masyrakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 61
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik dilaksanakan melalui :
a. pendidikan formal;
b. pelatihan;
c. seminar, lokakarya, dan pertemuan ilmiah statistik;
d. peningkatan kerjasama pendidikan dan pelatihan statistik antar instansi
pemerintah dan atau swasta.

xxiii
Pasal 62
Pengembangan statistik sebagai ilmu dilaksanakan melalui :
a. penelitian dan pengembangan;
b. pengadaan dan penyebaran metode ilmiah statistik;
c. peningkatan pengembangan profesi;
d. peningkatan penerapan ilmu statistik melalui pelatihan, seminar, lokakarya,
dan atau pertemuan ilmiah lainnya;
e. pengadaan bahan rujukan tentang ilmu statistik;
f. peningkatan kerjasama pengembangan statistik sebagai ilmu antar instansi
pemerintah dan atau swasta.
Pasal 63
Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui :
a. penerapan dan pengembangan jaringan informasi statistik;
b. penerapan dan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer;
c. penerapan dan pengembangan penginderaan jarak jauh;
d. peningkatan kerjasama pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
mendukung kegiatan statistik.
Pasal 64
Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan, konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam semangat
kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya dilaksanakan
melalui :
a. pengkajian, evaluasi, dan penerapan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
ukuran;
b. pembakuan dan penyebarluasan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
ukuran yang dibakukan;
c. peningkatan kerjasama pengembangan dan penerapan konsep, definisi,
klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang dibakukan antar instansi pemerintah atau
swasta.
Pasal 65
Pengembangan sistem informasi statistik dilaksanakan melalui :
a. peningkatan keterpaduan penyusunan jaringan sistem informasi statistik;
b. peningkatan komunikasi sistem informasi statistik antar penyelenggara
statistik;
c. peningkatan hubungan sistem jaringan antar penyelenggara kegiatan
statistik;
d. peningkatan kerjasama pengembangan jaringan sistem informasi statistik.
xxiv
Pasal 66
Peningkatan penyebarluasan informasi statistik dilaksanakan melalui :
a. peningkatan mutu dan frekuensi penyebarluasan informasi statistik melalui
berbagai media cetak dan elektronik;
b. penganekaragaman bentuk dan cara penyajian data sesuai dengan
penggolongan pengguna statistik;
c. peningkatan kemudahan dalam memperoleh data hasil kegiatan statistik;
d. peningkatan kerjasama penyebarluasan informasi hasil kegiatan statistik
antar instansi pemerintah dan atau swasta.
Pasal 67
Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk
mendukung pembangunan nasional dilaksanakan melalui :
a. peningkatan penyuluhan tentang pemanfaatan hasil statistik secara berkala;
b. peningkatan penyebarluasan hasil statistik secara menyeluruh atau bertahap;
c. peningkatan kerjasama penerangan dan pemasyarakatan kegiatan statistik
antar instansi pemerintah dan atau swasta.

BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 68
(1) Pembiayaan penyelenggaraan statistik dasar, dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan sumber lain yang sah.
(2) Dalam rangka memenuhi kebutuhan data statistik dasar untuk keperluan
Pemerintah Daerah, pembiayaannya dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah yang bersangkutan.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), berlaku juga untuk
pembinaan statistik.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 69
Semua ketentuan peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
1979 tentang Pelaksanaan Sensus Penduduk, Peraturan Pemerintah Nomor 2
Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
1985 tentang Sensus Ekonomi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992
tentang Organisasi Biro Pusat Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan atau diganti dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan
Pemerintah ini.

xxv
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 70
Dengan ditetapkan Peraturan Pemerintah ini maka :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1979 tentang Pelaksanaan Sensus
Penduduk;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang Sensus Ekonomi;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi Biro Pusat
Statitik;
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 71
Peraturan pemerintah ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 26 Mei 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal 26 Mei 1999

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

ttd

PROF. DR. H. MULADI, S.H.


xxvi
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1999 NOMOR 96

Salinan sesuai dengan aslinya Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT KABINET RI BADAN PUSAT STATISTIK
Kepala Biro Peraturan Kepala Biro Perencanaan,
Perundang-undangan II
Plt.

ttd ttd

Edy Sudibyo Pietojo, MSA

xxvii
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 86 TAHUN 1998

TENTANG

BADAN PUSAT STATISTIK


PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa statistik mempunyai peran yang penting bagi


perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan berbagai kegiatan;
b. bahwa dalam rangka penyelenggaraan statistik,
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Statistik mengamanatkan untuk membentuk Badan
Pemerintah yang menyelenggarakan statistik dasar
serta melaksanakan koordinasi dan pembinaan
penyelenggaraan statistik;
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas
dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan
Presiden tentang Badan Pusat Statistik;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945


2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3683);

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG BADAN PUSAT


STATISTIK
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Badan Pusat Statistik yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini
disingkat BPS adalah Lembaga Non Departemen yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
(2) BPS dipimpin oleh seorang Kepala
Pasal 2
BPS juga mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan
statistik dasar, melaksanakan koordinasi dan kerjasama, serta mengembangkan
dan membina statistik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, BPS
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan nasional di bidang statistik;
b. penyusunan rencana dan program nasional di bidang statistik;
c. penyelenggaraan statistik dasar;
d. koordinasi dan kerjasama statistik dengan instansi pemerintah, lembaga,
organisasi, perseorangan dan/atau unsur masyarakat lainnya baik di dalam
maupun di luar wilayah Indonesia;
e. penyusunan dan pengembangan pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan
ukuran-ukuran, serta pengembangan ilmu dan teknologi yang mendukung
penyelenggaraan statistik;
f. pelayanan data dan informasi serta hasil statistik kepada pemerintah dan
masyarakat secara berkala dan sewaktu-waktu baik dari hasil
penyelenggaraan sendiri maupun hasil kompilasi produk administrasi dan
cara lainnya.
g. Penyebarluasan statistik melalui berbagai cara baik langsung maupun tidak
langsung serta pelaksanaan upaya peningkatan sadar statistik masyarakat;
h. Pembinaan penyelenggaran statistik responden, dan pengguna statistik;
i. Pembinaan sumber daya manusia di lingkungan BPS;
j. Pembinaan, pengendalian, dan pengawasan administrasi di lingkungan BPS;
k. Tugas lain yang diberikan presiden;

xxx
BAB II
ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 4
Susunan organisasi BPS terdiri dari :
a. Kepala;
b. Wakil Kepala;
c. Deputi Administrasi;
d. Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik;
e. Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan;
f. Deputi Statistik Produksi dan Neraca Wilayah;
g. Perwakilan BPS di Daerah;
h. Unit Pelaksana Teknis.
Bagian Kedua
Kepala
Pasal 5
(1) Kepala BPS berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada
Presiden.
(2) Kepala BPS bertugas memimpin BPS sesuai dengan tugas dan fungsi BPS
yang telah digariskan serta membina aparatur BPS agar berdaya guna dan
berhasil guna.
Bagian Ketiga
Wakil Kepala
Pasal 6
(1) Wakil Kepala BPS berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala BPS.
(2) Wakil Kepala BPS bertugas :
a. membantu Kepala BPS dalam membina dan mengembangkan
administrasi BPS agar berdaya guna dan berhasil guna;
b. membantu Kepala BPS dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas unit
kerja di lingkungan BPS baik di Pusat maupun Daerah;
c. mewakili Kepala BPS dalam hal Kepala BPS berhalangan;
d. melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala BPS.

xxxi
Bagian keempat
Deputi Administrasi
Pasal 7
Deputi Administrasi adalah unsur pembantu pimpinan, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPS.
Pasal 8
Deputi Administrasi mempunyai tugas membantu Kepala BPS dalam
melaksanakan pembinaan, pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dalam
bidang ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaaan, kepegawaian, hukum,
organisasi dan tata laksana, perlengkapan dan perbekalan, serta pengendalaian
pelaksanaan program di lingkungan BPS.
Pasal 9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Deputi
Administrasi menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pelayanan administrasi di lingkungan BPS;
b. pembinaan, pengelolaan dan pelayanan administrasi di bidang
ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaaan, kepegawaian, hukum,
organisasi dan tata laksana;
c. penyebarluasan informasi kegiatan statistik;
d. pengelolaan perlengkapan dan perbekalan;
e. pengendalian, pembinaan dan pengelolaan keuangan dan manajemen BPS;
f. tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala BPS.
Bagian Kelima
Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik
Pasal 10
Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik adalah unsur pelaksana sebagian tugas
dan fungsi BPS, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala BPS
Pasal 11
Deputi Perencanaan dan Analisis Statistik mempunyai tugas membantu Kepala
BPS dalam melaksanakan perencanaan dan evaluasi statistik, pembinaan dan
pengembangan metodologi, penyajian dan pelayanan data, analisis statistik, serta
pemanfaatan sistem informasi statistik.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Deputii
Perencanaan dan Analisis Statistik menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang Perencanaan dan Analisis Statistik;
xxxii
b. penyusunan rencana dan evaluasi program kegiatan statistik serta
penyusunan dan pengembangan metodologi statistik serta pelaksanaan
sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain;
c. pembinaan dan penyusunan sistem informasi statistik, diseminasi,
penyebarluasan, penyajian, dan pelayanan statistik;
d. pembinaan analisis dan pengembangan statistik;
e. tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala BPS.
Bagian Keenam
Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan
Pasal 13
Deputi Statistik Produksi dan kependudukan adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi BPS, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala BPS.
Pasal 14
Deputi Statistik Produksi dan Kependudukan mempunyai tugas membantu Kepala
BPS dalam melaksanakan penyelenggaraan, koordinasi dan kerjasama, serta
pembinaan statistik pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi,
demografi, ketenagakerjaan dan kesejahteraan rakyat.
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14, Deputi
Statistik Produksi dan Kependudukan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang statistik produksi dan kependudukan;
b. penyelenggaraan, koordinasi dan kerjasama, serta pembinaan statistik
pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, demografi,
ketenagakerjaan dan kesejahteraan rakyat;
c. peningkatan mutu data statistik pertanian, industri, pertambangan, energi,
konstruksi, demografi, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan rakyat;
d. penyerasian, pemeliharaan sistem, dan peningkatan kecermatan data statistik
pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, demografi,
ketenagakerjaan, dan kesejahteraan rakyat;
e. tugas lain yang ditetapkan oleh kepala BPS.
Bagian Ketujuh
Deputi Statistik Distribusi dan Neraca Nasional
Pasal 16
Deputi Statisik Distribusi dan Neraca Nasional adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi BPS, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala BPS.

xxxiii
Pasal 17
Deputi Statisik Distribusi dan Neraca Nasional mempunyai tugas membantu
Kepala BPS dalam melaksanakan penyelenggaraan, koordinasi dan kerjasama,
serta pembinaan statistik harga, keuangan, perdagangan dan jasa, neraca
produksi, serta neraca konsumsi dan akumulasi.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 17, Deputi
Statistik Distribusi dan Neraca Nasional menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang statistik distribusi dan neraca nasional;
b. penyelenggaraan, koordinasi dan kerjasama, serta pembinaan statistik
statistik harga, keuangan, perdagangan dan jasa, neraca produksi, serta
neraca konsumsi dan akumulasi;
c. peningkatan mutu data statistik statistik harga, keuangan, perdagangan dan
jasa, neraca produksi, serta neraca konsumsi dan akumulasi;
d. penyerasian, pemeliharaan sistem, dan peningkatan kecermatan data statistik
statistik harga, keuangan, perdagangan dan jasa, neraca produksi, serta
neraca konsumsi dan akumulasi;
e. tugas lain yang ditetapkan oleh kepala BPS.
Bagian Kedelapan
Perwakilan BPS di Daerah
Pasal 19
(1) BPS Propinsi adalah instansi vertikal BPS yang berada di ibukota Propinsi.
(2) Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Propinsi, pada tingkat
kabupaten/kotamadya dapat dibentuk BPS Kabupaten/Kotamadya.
(3) Pembentukan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kotamadya ditetapkan
dengan Keputusan Kepala BPS setelah mendapat persetujuan tertulis dari
Menteri Negara Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur Negara.
Pasal 20
(1) Dalam rangka pelaksanaan operasional statistik di lapangan, pada tingkat
kecamatan dapat diangkat seorang atau lebih petugas statistik sebagai
Mantri Statistik.
(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih
lanjut oleh Kepala BPS.

xxxiv
Bagian Kesembilan
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 21
(1) Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi BPS, di lingkungan
BPS dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT.
(2) UPT merupakan unit teknis yang melaksanakan tugas dan fungsi tertentu
dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi BPS.
Pasal 22
Pembentukan UPT di lingkungan BPS dilaksanakan dan ditetapkan oleh Kepala
BPS setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Negara
Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur
Negara.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 23
(1) Semua unsur di lingkungan BPS dalam melaksanakan tugasnya menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan BPS
sendiri maupun dalam hubungan antar instansi lainnya untuk kesatuan gerak
sesuai tugas dan fungsinya.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan diwajibkan mengambil langkah-
langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 24
(1) Kepala dan Wakil Kepala adalah jabatan eselon 1a.
(2) Deputi adalah jabatan eselon 1b.
Pasal 25

(1) Kepala BPS diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.


(2) Wakil Kepala BPS diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Kepala
BPS.
(3) Deputi diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Kepala BPS.
(4) Pejabat eselon II ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala BPS.

xxxv
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 26
(1) Segala pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BPS
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
(2) Dalam rangka memenuhi kebutuhan data statistik regional bagi pemerintah
daerah, penyediaan dana dan fasilitasnya dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah setempat.
(3) BPS dapat menerima dana dari pihak lain dalam rangka kerjasama yang
dapat dipergunakan untuk mengembangkan pelaksanaan tugas dan fungsi
BPS, yang tata cara penerimaan dan pengeluarannya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI
FORUM MASYARAKAT STATISTIK
Pasal 27
Dalam rangka penyelenggaraan statistik Kepala BPS membentuk Forum
Masyarakat Statistik.
Pasal 28
(1) Forum Masyarakat Statistik bersifat non struktural dan independen yang
anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh
masyarakat.
(2) Forum Masyarakat Statistik bertugas memberi saran dan pertimbangan
kepada Kepala BPS dalam bidang statistik.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, susunan organisasi dan tata kerja
Firum Masyarakat Statistik diatur oleh Kepala BPS.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Rincian tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi di
lingkungan BPS ditetapkan oleh Kepala BPS setelah terlebih dahulu mendapat
persetujuan tertulis dari Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan
Pendayagunaan Aparatur Negara.
Pasal 30
Semua peraturan pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 1992 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Biro Pusat Statistik
dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau diganti dengan yang
berdasarkan Keputusan Presiden ini.
xxxvi
Pasal 31
Pada saat mulai berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden
Nomor 6 Tahun 1992 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan
Tata Kerja Biro Pusat Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 32
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 17 Juni 1998
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Salinan sesuai dengan aslinya


SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Hukum
Dan Perundang-undangan

Ttd

Lambock V. Nahattands

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Kepegawaian
Dan Organisasi, BPS

Pietojo, MSA
NIP. 340003653

xxxvii
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di
segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara dalam pembangunan Nasional sebagai pengamalan
Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka
mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik
tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur
penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka
mewujudkan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan
efesien;
c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus
dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik
pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan,
tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu
membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru;
Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar
1945;
Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA


MEMUTUSKAN :
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar
unsur dalam penyelengaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri
khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan
penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang
mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang
memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang
penyelenggaraanya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok
instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan
kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya
dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat
lainnya.
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan
semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk
memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan
sampel untuk memperkirakan suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang
ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik
yang berupa instansi pemerintah, lembaga organisasi, orang, benda maupun
objek lainnya.
xxxix
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik
15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelengara kegiatan
statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara,
pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau
unsur masyarakat lainnya ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga
berasaskan :
a. Keterpaduan;
b. Keakuratan; dan
c. Kemutakhiran
Pasal 3
Kegiatan Statistik diarahkan untuk :
a. mendukung pembangunan nasional;
b. mengembangkan statistik nasional yang andal, efektif, dan efesien;
c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan
d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknoogi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap,
akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang
andal, efektif, dan efesien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :
a. Statistik dasar;
b. Statistik sektoral;
c. Statistik khusus;
xl
Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum,
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang
atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarkan
sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang
meliputi :
a. sensus penduduk;
b. sensus pertanian; dan
c. sensus ekonomi.

(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9
(1) Survei sebagaiman dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara
berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk
menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c
dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

xli
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap
memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-
undang.
BAB IV
PENYELENGGARAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1) Statistik Dasar diselenggarakan oleh Badan
(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), Badan memperoleh data dengan cara :
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup
tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan ststistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh
data dengan cara:
a. Survei;
b. Kompilasi produk administrasi; dan
c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
(3) Statistik Sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila
statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan
jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil Statistik Sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah
wajib diserahkan kepada Badan.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13

xlii
(1) Statistik diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi,
perorangan, maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi;
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14
(1) Dalam rangka pembangunan Sistem Statistik Nasional, masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan
sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakan kepada Badan.
(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :
a. Judul;
b. Wilayah kegiatan statistik;
c. Objek populasi;
d. Jumlah responden;
e. Waktu pelaksanaan;
f. Metode statistik;
g. Nama dan alamat penyelenggara;
h. Abstrak.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan
komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.
(2) Pengumuman hasil statistk dimuat dalam berita resmi statistik
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJASAMA
Pasal 17

xliii
(1) Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan
dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional,
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk
membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
(3) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta
menerapkan perkenbangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat
diatur lebih lanjut dengan keputusan presiiden.
Pasal 18
(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga oleh Badan, instansi
pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara
asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi
pemerintah, atau masyarakat Indonesia
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden
mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.

Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama
kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik
yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang
diperoleh dari responden.
Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
xliv
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik
sebagaimana adanya.

Pasal 24
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda
pengenal, serta wajib memperlihatkan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat,
tata krama, dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberitahukan keterangan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada presiden
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah daerah yang merupakan instansi
vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan,
sebagaimanan dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut
dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas
memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

xlv
(2) Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan
independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi,
dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya
untuk melaksanakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan
organisasi sebagaimanan dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang
bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk
menerapkan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah
dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat
melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat,
agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik,
mengembangkan sistem statistik nasional, dan mendukung pembangunan
nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Badan
melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelengaraan
statistik;
b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik;
f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik
g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
untuk mendukung pembangunan nasional;
h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

xlvi
Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagiamana dimaksud dalam pasal 31 diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud
dalam pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggaraa kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan
yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20,
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda
paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua pulu lima juta rupiah).
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 21, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta
rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah).

xlvii
Pasal 39
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan sah mencegah, menghalang-
halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik yang dilakukan
oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana
dengan pidana penjara paling lamam 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 34, pasal 36 ayat (2), pasal
37, pasal 38, dan pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagimana dimaksud dalam pasal 35 dan pasal 36 ayat (1)
adalah pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang
baru berdasarkan undang-undang ini.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang
Statistik dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Undang-Undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.

xlviii
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA

ttd.

MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

xlix
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI/ CONTENTS


PETA KABUPATEN BELU/ MAP OF BELU REGENCY …………………………………… iii

FOTO BUPATI BELU/ PICTURE OF BELU REGENT ……………………………………… iv

KATA PENGANTAR KEPALA BPS KABUPATEN BELU/ PREFACE OF BELU


STATISTICAL CHIEF …………………………………………………………………………………… v

KATA SAMBUTAN BUPATI /FOREWORD OF BELU REGENT ……………………… vii

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1999/


GOVERNMENT REGULATION OF INDONESIA REPUBLIC NUMBER 51 1999… ix

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1998/


RESOLUTION OF INDONESIA REPUBLIC PRESIDENT NUMBER 86 1998 ……… xxix

UNDANG – UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1998 TENTANG STATISTIK/


REGULATION NUMBER 16 1998 ABOUT STATISTIC ………………………………… xxxviii

DAFTRA ISI/ CONTENTS …………………………………………………………………………… li

DAFTAR GRAFIK/ GRAPHIC CONTENTS …………………………………………………… lv

DAFTAR TABEL/ TABLE CONTENTS …………………………………………………………… lix

SEJARAH BELU/ THE BRIEF HISTORY OF BELU ………………………………………… lxxix

PENJELASAN UMUM/ EXPLANATORY NOTES ………………………………………… lxxxvii

BAB I GEOGRAFI/ GEOGRAPHY ………………………………………………………… 1


1.1. Letak dan Keadaan Geografis/ Position and Geographic Condition… 11
1.2. Iklim/ Climate ……………………………………………………………………………… 19

BAB II PEMERINTAHAN/ GOVERNMENT ……………………………………………… 25

li Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


CONTENTS

BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION & MAN POWER… 57
3.1. Penduduk/ Population………………………………………………………………… 69
3.2. Tenaga Kerja/ Man Power…………………………………………………………… 91

BAB IV SOSIAL/ SOCIAL………………………………………………………………………… 111


4.1. Pendidikan/ Education………………………………………………………………… 121
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana/ Health&Family Planning…… 141
4.3. Agama/ Religion………………………………………………………………………… 157
4.4. Kriminalitas/ Criminality …………………………………………………………… 165
4.5. Sosial Lainnya/ Other Social……………………………………………………… 177

BAB V PERTANIAN/ AGRICULTURE…………………………………………………… 183


5.1. Tanaman Pangan/ Food Crops…………………………………………………… 191
5.2 Horticultura/ Horticulture ………………………………………………………… 205
5.3. Perkebunan/ Estate…………………………………………………………………… 213
5.4. Peternakan/ Livestock………………………………………………………………… 223
5.5. Perikanan/ Fishery……………………………………………………………………… 233
5.6. Kehutanan/ Forestry…………………………………………………………………… 243

BAB VI PERINDUSTRIAN PERTAMBANGAN &ENERGI/ INDUSTRY MINING &


ENERGY…………………………………………………………………………………… 251
6.1. Perindustrian/ Industry……………………………………………………………… 257
6.2. Energi/ Energy…………………………………………………………………………… 263
6.3. Pertambangan dan Konstruksi/ Mining and Construction ………… 271

BAB VII PERDAGANGAN/ TRADE………………………………………………………… 279

BAB VIII TRANSPORTASI KOMUNIKASI & PARIWISATA/ TRANSPORTATION


COMMUNICATION & TOURISM……………………………………………… 295
8.1. Transportasi/ Transportation…………………………………………………… 301
8.2. Pos dan Telekomunikasi/ Post and Telecommunication…………… 313
8.3. Pariwisata/ Tourism………………………………………………………………… 319

BAB IX KEUANGAN DAN HARGA/ FINANCIAL AND PRICE…………………… 331


9.1. Keuangan Daerah/ Regional Financial……………………………………… 337
9.2. Inflasi dan Harga/ Inflation and Price………………………………………… 343
9.3. Bank dan Koperasi/ Bank and Cooperative………………………………… 353

Belu Regency in Figures 2012 lii


DAFTAR ISI

BAB X KONSUMSI & KEADAAN RUMAH TANGGA/ CONSUMPTION &


HOUSEHOLD CONDITION………………………………………………………… 363
10.1. Konsumsi/ Consumption…………………………………………………………… 371
10.2. Keadaan Rumah Tangga/ Household Condition………………………… 381

BAB XI PENDAPATAN REGIONAL/ REGIONAL INCOME………………………… 401

BAB XII KEMISKINAN/POVERTY…………………………………………………………… 427

BAB XIII PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA/ COMPARATION


AMONG REGENCY…………………………………………………………………… 435

liii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


DAFTAR GRAFIK

DAFTAR GRAFIK/ GRAPHIC CONTENTS

Grafik Luas Wilayah Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011/ Area of


1.1.1
Graphic Belu Regency by Sub-District in, 2011………………………………………………… 9
Grafik Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan
1.1.2
Graphic di Kabupaten Belu, 2011/Height of Belu Regency by Sub-District,2011..9
Grafik Banyak Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2006-2011
1.2.1
Graphic /Numbers of Rainy Days in Belu Regency by Month, 2006-2011………… 10
Grafik Banyak Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2006-2011
1.2.2
Graphic /Numbers of Rainfall in Belu Regency by Month,2006-2011..……………… 10
Jumlah Wilayah Administrasi Setingkat Desa/Kelurahan Menurut
Grafik
2.1 Kecamatan di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Administrative
Graphic
Area on Village/Sububrs Level by Sub-Districts in Belu Regency, 2011… 29
Persentase Jumlah Desa Menurut Klasifikasi Desa di Kabupaten
Grafik
2.2 Belu,2011/ Percentage of Village by Village Classification in Belu
Graphic
Regency,2011……………………………………………………………………………………… 29

Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Belu Tahun 2001-2011/ Population in


3.1.1
Graphic Belu Regency, 2001-2011…………………………………………………………………… 63

Grafik Piramida Penduduk Kabupaten Belu, 2011/ Population Pyramid of


3.1.2
Graphic Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………… 63
Grafik Penduduk dan Rumah Tangga Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,
3.1.3
Graphic 2011/Population and Household of Belu Regency by Sub-District,2011.. 64

Grafik Kepadatan Penduduk per Km2 di Kabupaten Belu, 2011/ Population


3.1.4
Graphic Density (per Km2) of Belu Regency, 2011…………………………………………… 64
Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan
Grafik
3.1.5 Pertama di Kabupaten Belu, 2011/Women 10 Years Old and Over
Graphic
Who Ever Married by Age at First Marriage in Belu Regency, 2011…….. 65

Banyaknya Lalu Lintas WNI Tempat Pemeriksaan Imigrasi di


Grafik
3.1.6 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of WNI that Check in And Check Out
Graphic
Recorded in Belu Regency, Immigration Office, 2011………………………… 65
Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Seminggu yang Lalu
Grafik
3.2.1 di Kabupaten Belu, 2011/ Population 15 Years Old and Over by
Graphic
Activity During The Previous Week in Belu Regency, 2011…………………… 66

lv Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


GRAPHIC CONTENTS

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu


Grafik Menurut Lapangan Usaha di kabupaten Belu, 2011/ Population 15
3.2.2
Graphic Years Old and Over who Worked During The Previous Week by Main
Job Field in Belu Regency, 2011…………………………………………………………… 66
Pencari Kerja dan Permintaan Tenaga kerja di Kabupaten Belu,
Grafik
3.2.3 2001-2011/ Registered Job Application and Vacancies in Belu Regency,
Graphic
2001-2011…………………………………………………………………………………………… 67
Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan
Grafik Terakhir yang Ditamatkan di Kabupaten Belu, 2009-2011/ Numbers of
3.2.4
Graphic Registered Job Applicants by Educational Attainment in Belu Regency,
2009-2011…………………………………………………………………………………………… 67

Rata-rata Jumlah Murid per Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan di


Grafik
4.1 Kabupaten Belu, 2001-2011/ Average of Pupil per School by Education
Graphic
Level in Belu Regency, 2001-2010………………………………………………………… 117

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan Kabupaten Belu,


Grafik
4.2 2001-2011/ Numbers of Health Service by Sub-District in Belu
Graphic
Regency,2001-2011……………………………………………………………………………… 117
Grafik Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut Hasil SP 2010/
4.3
Graphic Population by Religion according to Population Census 2010……………… 118

Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Menurut Bulan Kabupaten


Grafik
4.4 Belu,2011/ Numbers of Social Affair Settled Monthly in Belu Regency,
Graphic
2011………………………………………………………………………………………………………118

Banyaknya Fakir Miskin dan Perumahan Tidak Layak di Kabupaten


Grafik
4.5 Belu Menurut Kecamatan ,2011/ Numbers of Poor Peoples and Slum in
Graphic
Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011………………………………… 119

Grafik Luas Tanah Menurut Penggunaan di Kabupaten Belu, 2011/ Areas by


5.1.1
Graphic Type of Land Used in Belu Regency, 2011…………………………………………… 187

Perkembangan Produksi Padi, Jagung dan Ubi Kayu di Kabupaten


Grafik
5.1.2 Belu, 2002-2011/ Development of Rice, Corn and Cassava Production
Graphic
by Sub-District in Belu Regency, 2002-2011………………………………………… 187

Perkembangan Produksi Ubi Jalar, Kacang Tanah dan Kacang Hijau di


Grafik
5.1.3 Kabupaten Belu, 2002-2011/Development of Sweet Potato, Peanut and
Graphic
Green Peas Production by Sub-District in Belu Regency, 2002-2011…… 188

Perkembangan Produksi Kelapa, Kemiri dan Tanaman Lainnya di


Grafik
5.2 Kabupaten Belu, 2003-2011/ Development of Coconut, Candlenut, and
Graphic
Other Estate Production by Sub-District in Belu Regency,2003-2011…… 188

Grafik Perkembangan Jumlah Ternak di Kabupaten Belu, 2006-2011/


5.3
Graphic Development of Cattle by Sub-District in Belu Regency, 2006-2011…… 189

Belu Regency in Figures 2012 lvi


DAFTAR GRAFIK

Grafik Perkembangan Jumlah Ternak di Kabupaten Belu, 2006-2011/


5.4
Graphic Development of Cattle by Sub-District in Belu Regency, 2006-2011…… 189

Grafik Jumlah Industri Menurut Golongan Industri di Kabupaten Belu, 2011/


6.1
Graphic Numbers of Industry by Type of Industry in Belu Regency, 2011…………… 255

Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN Menurut Cabang/Ranting PLN


Grafik
6.2 di Kabupaten Belu, 2007-2011/ Development of PLN Costumers by
Graphic
Sub-Branch in Belu Regency, 2007-2011……………………………………………… 255

Perusahaan/Usaha Sektor Perdagangan Menurut Jenis Usaha di


Grafik
7.1 Kabupaten Belu, 2011/ Establishment by Trade Scale in Belu Regency,
Graphic
2011……………………………………………………………………………………………………… 283

Grafik Sarana Perdagangan Menurut Jenis di Kabupaten Belu, 2011/ Trade


7.2
Graphic Facilities by Type in Belu Regency, 2011……………………………………………… 283

Grafik Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Belu,2011/ Length


8.1
Graphic of Road by Condition in Belu Regency, 2011………………………………………… 299

Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kabupaten Belu Menurut Jenis


Grafik
8.2 Kendaraan, 2002-2011/ Numbers of Motor Vehicles in Belu regency by
Graphic
Type of Motor Vehicles, 2002-2011……………………………………………………… 299

Penerbangan Pesawat dan Jumlah Penumpang di Bandara Haliwen


Grafik
8.3 Menurut Bulan,2011/ Flights and Passengers in Haliwen Airport by
Graphic
Month, 2011………………………………………………………………………………………… 300

Kunjungan Kapal dan Arus Penumpang di Pelabuhan Atapupu


Grafik
8.4 Menurut Bulan,2011/ Ship Visits and Passengers via Atapupu Port by
Graphic
Month, 2011………………………………………………………………………………………… 300

Grafik Laju Inflasi Tahunan di Kabupaten Belu, 2000-2011/ Inflation Rate in


9.1
Graphic Belu Regency, 2000-2011……………………………………………………………………… 335

Persentase Penerimaan Daerah Menurut Komponen Pos Penerimaan


Grafik
9.2 di Kabupaten Belu, 2011/ Percentage of Local Revenue by Post
Graphic
Component in Belu Regency, 2011……………………………………………………… 335

Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran Per


Grafik
10.1 Kapita Sebulan,2011/ Population in Belu Regency by Group of Monthly
Graphic
Per Capita Expenditure, 2011……………………………………………………………… 367

Persentase Rumah Tangga Jenis Tembok Terbanyak di Kabupaten


Grafik
10.2.1 Belu,2011/ Percentage Households by Wall Main Material in Belu
Graphic
Regency,2011…………………………………………………………………………………………367

lvii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


GRAPHIC CONTENTS

Persentase Rumah Tangga Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Belu,


Grafik
10.2.2 2011/ Percentage Households by Floor Main Material in Belu Regency,
Graphic
2011…………………………………………………………………………………………………………368

Persentase Rumah Menurut Sumber Utama Air Minum di Kabupaten


Grafik
10.2.3 Belu,2011/ Percentage of Households by Main Source of Drinking Water
Graphic
in Belu Regency, 2011……………………………………………………………………………… 368

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten


Grafik
10.2.4 Belu,2011/ Percentage Households by Source of Light in Belu Regency,
Graphic
2011…………………………………………………………………………………………………………369
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Kabupaten Belu, 2009-2011/
11.1
Graphic Regional Economic Growth by Sector in Belu Regency, 2009-2011………… 405
Perkembangan Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu
Grafik Atas Dasar Harga Berlaku, 2006-2011/ Growth of Per Kapita Income of
11.2
Graphic Population in Belu Regency at Current Market Prices in Belu Regency,
2006-2011……………………………………………………………………………………………… 405
Perananan Sektor-sektor dalam Perekonomian Terhadap
Grafik Pembentukan Pendapatan Domestik Regional di Kabupaten Belu
11.3
Graphic Tahun 2006-2011/ The Role of Economic Sector In Belu Regency Gross
Domestic Product Formation, 2006-2011………………………………………………… 406
Grafik Rumah Tangga Sasaran PPLS 2011 di Kabupaten Belu, 2011/
12.1
Graphic Household Targets of PPLS 2011 in Belu Regency, 2011………………………… 431
Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan
Grafik
12.2 Kemiskinan Kabupaten Belu, 2005-2010/ Growth of Poverty Gap Index
Graphic
and Poverty Severity Index in Belu Regency, 2005-2010………………………… 431

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Grafik
13.1 Tenggara Timur,2009-2010/ Human Development Index by Regency in
Graphic
Nusa Tenggara Timur, 2009-2011……………………………………………………………439
Grafik Persemtase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di NTT,2010/
13.2
Graphic Percentage of Poor People by Regency in NTT, 2010……………………………… 439

Belu Regency in Figures 2012 lviii


DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL/ TABLE CONTENTS


Tabel Luas Wilayah Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011/ Area of Belu
1.1.1
Table Regency by Sub-District in, 2011………………………………………………… 13

Tabel Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di


1.1.2
Table Kabupaten Belu, 2011/ Height of Belu Regency by Sub-District, 2011… 14

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan di Kabupaten


Tabel
1.1.3 Belu, 2011/ Distance Between Capital City of Regency and Sub-District
Table
in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………… 15

Jumlah Desa Pesisir dan Bukan Desa Pesisir Menurut Kecamatan di


Tabel
1.1.4 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Off-Shore Villages and Non Off-
Table
Shore Villages by Sub-District in Belu Regency, 2011…………………………… 16

Tabel Nama dan Panjang Sungai Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,


1.1.5
Table 2011/Name and Length of Rivers by Sub-District in Belu Regency, 2011.. 17

Banyaknya Hari Hujan Menurut Stasiun Pengukuran Hujan di


Tabel
1.2.1 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Rainy Days by Rain Gauge Station
Table
in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………… 21

Banyaknya Curah Hujan Menurut Satiun Pengukuran Hujan di


Tabel
1.2.2 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Rainfall by Rain Gauge Station in
Table
Belu Regency, 2011……………………………………………………………………………… 23

Banyaknya Desa, Kelurahan, Dusun, RW dan RT Menurut Kecamatan di


Tabel Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Village, Sub-Ubrs, Local Settlement,
2.1
Table and Neighborhood by Sub District in Belu Regency,
2011……………………………………………………………………………………………………… 31

Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Desa di


Tabel
2.2 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Village/Suburbs by Sub-District and
Table
its Classification in Belu Regency, 2011………………………………………… 32

Banyaknya PNS Daerah, PNS Pusat, BUMN/BUMD, dan Honorer/


Kontrak/ PTT Menurut Jenis Kelamin dan Kantor/Dinas/Instansi
Tabel
2.3 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Local Civilization, Central
Table
Civilization, BUMN/BUMD, and Honorary by Sex and Office/
Department/ Institution in Belu Regency,2011……………………………………… 33

Banyaknya PNS Daerah, PNS Pusat, BUMN/BUMD, dan Honorer/


Kontrak/ PTT Menurut Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan
Tabel Kantor/Dinas/Instansi Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Local
2.4
Table Civilization, Central Civilization, BUMN/BUMD, and Honorary by Sex,
Education Level and Office/ Department/ Institution in Belu
Regency,2011………………………………………………………………………………………… 38

lix Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Banyaknya PNS Menurut Kantor/Dinas/Instansi Pemerintah dan


Tabel
2.5 Golongan di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Civilization by Office/
Table
Department/ Institution and Order in Belu Regency, 2011…………………… 43

Banyaknya PNS Daerah/ PNS Pusat Menurut Jenjang Jabatan Eselon


Tabel
2.6 dan Jenis Kelamin, 2011/ Numbers of Local Civilization/ Central
Table
Civilization by Eselon Order in Belu Regency, 2011……………………………… 48

Tabel Banyaknya Pemilihan Menurut Partisipasi dalam Pemilu, 2004-2009/


2.7
Table Numbers of Votes by Participation on Election, 2004-2009…………………… 49

Hasil Pemungutan Suara Anggota DPRD Kabupaten Belu Dalam


Tabel
2.8 Pemilu, 2009/ Legislative Ballot Results of Belu Regency Legislators in
Table
Legislative Election, 2009……………………………………………………………………… 50

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin


Tabel
2.9 Kabupaten Belu 2011/ Numbers of Regencial Parliament Members by
Table
Political Party and Sex in Belu Regency 2011………………………………………… 51

Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di Kabupaten


Tabel
2.10 Belu, 2009-2011/ Number of Parliament Decree by Type of Decree in
Table
Belu Regency, 2009-2011…………………………………………………… 52

Banyaknya Surat Nikah dan Akte Pernikahan Menurut Kecamatan di


Tabel
2.11 Kabupaten Belu,2010-2011/ Numbers of Married Document and
Table
Married Certificate by Sub-District in Belu Regency, 2010-2011…………… 53

Banyaknya Akte Kelahiran Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel
2.12 Belu,2010-2011/ Numbers of Birth Certificate by Sub-District in Belu
Table
Regency, 2010-2011……………………………………………………………………………… 54

Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan Menurut Jenis Hak Atas


Tabel
2.13 Tanah di Kabupaten Belu,2010-2011/ Numbers of Land Certificate by
Table
Type of Land Uses in Belu Regency, 2010-2011……………………………………… 55

Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas Wilayah, dan Kepadatan


Tabel Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Number of
3.1.1
Table Population, Household, Area, and Density by Sub-District in Belu
Regency, 2011……………………………………………………………………………………… 71

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di


Tabel
3.1.2 Kabupaten Belu, 2011/ Number of Population by Sex and Sub-District
Table
in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………… 72

Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan dan Kecamatan di


Tabel
3.1.3 Kabupaten Belu,2011/ Number of Population by Citizenship Sub-
Table
District in Belu Regency, 2011……………………………………………………………… 73

Belu Regency in Figures 2012 lx


DAFTAR TABEL

Jumlah Penduduk Kabupaten Belu Berdasarkan Sensus Penduduk


Tabel Menurut Kecamatan Tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010/ Populations
3.1.4
Table in Belu Regency According to Population Census by Sub-District Year
1971, 1980, 1990, 2000, 2010………………………………………………………………… 74

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Belu Berdasarkan Sensus


Tabel Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010/
3.1.5
Table Population Development in Belu Regency According to Population
Census by Sub-District Year 1971, 1980, 1990, 2000, 2010…………………… 75

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 Menurut Jenis


Tabel Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Belu,2010/ Number of
3.1.6
Table Population According to Population Census by Sex and Group of Age in
Belu Regency, 2010……………………………………………………………………………… 76

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di


Tabel
3.1.7 Kabupaten Belu,2011/ Number of Population by Sex and Group of Age
Table
in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………… 77

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Golongan Umur di


Tabel
3.1.8 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Population by Sub-District and
Table
Group of Age in Belu Regency, 2011……………………………………………………… 78

Persentase Penduduk Kabupaten Belu Berumur 10 Tahun ke Atas


Tabel
3.1.9 Menurut Status Perkawinan , 2011/ Percentage of 10 years old
Table
Population in Belu Regency by Marital, 2011………………………………………… 81

Perkiraan Angka Kelahiran Total / TFR menurut Kabupaten di Provinsi


Tabel
3.1.10 Nusa Tenggara Timur, 1989-2005/ TFR of Nusa Tenggara Timur by
Table
Regency, 1989-2005……………………………………………………………………………… 82

Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan


Tabel
3.1.11 Pertama di Kabupaten Belu, 2011/ Women 10 Years Old and Over Who
Table
Ever Married by Age at First Marriage in Belu Regency, 2011………… 83

Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Jumlah Anak yang


Tabel
3.1.12 Lahir Hidup di Kabupaten Belu,2011/Women 10 Years Old and Over
Table
Who Ever Married by Numbers of Living Children in Belu Regency,2011.. 84

Tingkat Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Menurut Kabupaten di Nusa


Tabel
3.1.13 Tenggara Timur, 1999, 2002, 2004/ Infant Mortality Rate (IMR) of Nusa
Table
Tenggara Timur by Regency, 1999, 2002, 2004………………………… 85

Tabel Banyaknya Transmigran dirinci per Kecamatan di Kabupaten Belu,2011


3.1.14
Table /Numbers of Transmigrant by Sub-District in Belu Regency, 2011………… 86

lxi Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Banyaknya Lalu Lintas WNI Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Kabupaten


Tabel
3.1.15 Belu, 2011/ Numbers of WNI that Check in And Check Out Recorded in
Table
Belu Regency, Immigration Office, 2011………………………………………………… 87

Jumlah Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan Status


Tabel Migrasi Risen di Kabupaten Belu,2010 / Numbers of Over 5 Years
3.1.16
Table Population by Sub-District and Risen Migration Status in Belu
Regency,2010…………………………………………………………………………………………… 88

Jumlah Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan Status


Tabel Migrasi Seumur Hidup di Kabupaten Belu, 2010/ Numbers of Over 5
3.1.17
Table Years Population by Sub-District and Lifetime Migration Status in Belu
Regency, 2010………………………………………………………………………………………… 89

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan Kegiatan


Tabel Seminggu yang Lalu di Kabupaten Belu,2010/ Population of 15 Year and
3.2.1
Table Over by Sub-District and Activity During Previous Week in Belu Regency,
2010…………………………………………………………………………………………………………… 93

Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Kegiatannya


Tabel Seminggu yang Lalu di Kabupaten Belu,2011/ Population 15 Years Old
3.2.2
Table and Over by Sex and Activity During The Previous Week in Belu Regency,
2011……………………………………………………………………………………………………………94

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut


Tabel Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Belu,2011/ Population
3.2.3
Table 15 Years Old and Over Economically Active by Sex and Group of Age in
Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………………… 95

Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat


Tabel
3.2.4 Pendidikan di Kabupaten Belu,2011/ Population 15 Years Old and Over by
Table
Sex and Education Attainment in Belu Regency, 2011………………………… 96

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka


Tabel
3.2.5 Laki-Laki di Kabupaten Belu, 2009-2011/ TPAK and Unemployment for
Table
Male Population in Belu Regency, 2009-2011…………………………………………… 97

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka


Tabel
3.2.6 Perempuan di Kabupaten Belu, 2009-2011/ TPAK and Unemployment for
Table
Female Population in Belu Regency, 2009-2011………………………………………… 98

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu


Tabel Menurut Lapangan Usaha Utama dan Kecamatan di Kabupaten Belu,
3.2.7
Table 2010/ Population 15 Years Old and Over Who Worked During Previous
Week by Main Industry and Sub-District in Belu Regency, 2010……………… 99

Belu Regency in Figures 2012 lxii


DAFTAR TABEL

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu


Tabel Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten
3.2.8
Table Belu,2011/ Population 15 Years Old and Over Who Worked During The
Previous Week By Main Job Field and Sex in Belu Regency, 2011……………… 101

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu


Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kecamatan di Kabupaten
Tabel
3.2.9 Belu,2010/ Population 15 Years Old and Over Who Worked During The
Table
Previous Week By Main Employment Status and Sub-District in Belu
Regency, 2010…………………………………………………………………………………………… 102

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu


Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di
Tabel
3.2.10 Kabupaten Belu,2011/ Population 15 Years Old and Over Who Worked
Table
During The Previous Week By Main Employment Status and Sexin Belu
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 104

Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu


Tabel yang Lalu Menurut Jam Kerja Seluruhnya di Kabupaten Belu,2011/
3.2.11
Table Population 10 Years Old and Over Who Worked During The Previous Week
by Total Working Hours in Belu Regency, 2011………………………………… 105

Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu


Tabel Menurut Jenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,
3.2.12
Table 2011/Population 10 Years Old and Over Who Worked During The Previous
Week by Type of Main Occupation and Sex in Belu Regency, 2011…………… 106

Pencari Kerja, Permintaan, dan Penempatan Tenaga Kerja yang Terdaftar


Tabel Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,2011/ Registered Job
3.2.13
Table Applications, Vacancies, and Placement of Workers by Sex in Belu
Regency,2011………………………………………………………………………………………………107

Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan


Tabel Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,2011/
3.2.14
Table Numbers of Registered Job Applicants by Educational Attainment and Sex
in Belu Regency, 2011………………………………………………………………………………… 108

Perbandingan Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Karyawan dengan Kebutuhan


Hidup Minimum (KHM) dan Upah Minimum Regional (UMR) Selama
Tabel
3.2.15 Sebulan di Kabupaten Belu,2011/ Comparison Between Average of Wages
Table
and Minimum Necessities of Life and Minimum Regional Wages in a
Month in Belu Regency, 2011……………………………………………………………………… 109

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan di


Tabel
4.1.1 Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Schools, Teachers, and Pupils by
Table
Education Level in Belu Regency, 2011……………………………………………………… 123

lxiii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Persentase Penduduk 7-24 Tahun yang Masih Sekolah, Tidak/Belum


Pernah Sekolah, dan Tidak Sekolah Lagi Menurut Kelompok Umur di
Tabel
4.1.2 Kabupaten Belu, 2011/ Percentage Population 7-24 Years and over who
Table
Attending School, Never/Not Yet Attending School in Belu Regency,
2011…………………………………………………………………………………………………………… 124

Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Tabel Ditamatkan dan Kecamatan di Kabupaten Belu, 2010/ Population 5 Years
4.1.3
Table Old and Over by Education Attainment and Sub-District in Belu
Regency,2010……………………………………………………………………………………………. 125

PersentasePenduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Ijasah Tertinggi


Tabel yang Dimiliki dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu 2011/ Percentage of
4.1.4
Table Population 10 Years Old or Above by Education Attainment and Sex in
Belu Regency 2011…………………………………………………………………… 127

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan


Tabel Membaca dan Menulis per Jenis Kelamin di Kabupaten Belu, 2011/
4.1.5
Table Percentage of 10 Years Old or Above of Population by Literacy and Sex in
Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………………… 128

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak Kanak (TK) Negeri dan
Tabel Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/ Numbers of School,
4.1.6
Table Teacher, and Pupil of Public and Private Kindergarten by Sub-District in
Belu Regency, 2011…………………………………………………………………………………… 129

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri dan
Tabel Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011/ Numbers of School,
4.1.7
Table Teacher, and Pupil of Public and Private Elementary School by Sub-District
in Belu Regency, 2011………………………………………………………………………………… 130

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Tabel Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/
4.1.8
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Junior High
School by Sub-District in Belu Regency, 2011…………………………………………… 131

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA)


Tabel Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/
4.1.9
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Senior High
School by Sub-District in Belu Regency, 2011…………………………………………… 132

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Tabel Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/
4.1.10
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Special Middle
School by Sub-District in Belu Regency, 2011…………………………………………… 133

Belu Regency in Figures 2012 lxiv


DAFTAR TABEL

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat


Pertama(SLTP) Terbuka Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut
Tabel
4.1.11 Kecamatan, 2011/ Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and
Table
Private Special Open First Middle School by Sub-District in Belu
Regency,2011………………………………………………………………………………………………134

Hasil Ujian Nasional SD/MI Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,


Tabel
4.1.12 2010/2011 / Result of Elementary School Final Exam by Sub-District in
Table
Belu Regency, 2010/2011…………………………………………………………………………… 135

Hasil Ujian Nasional SMP/MTs/SMPT Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel
4.1.13 Belu, 2010/2011/ Result of Junior High School Final Exam by Sub-District
Table
in Belu Regency, 2010/2011……………………………………………………………………… 136

Hasil Ujian Nasional SMA/MA Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel
4.1.14 Belu,2010/2011/ Result of Senior High School Final Exam by Sub-District in
Table
Belu Regency, 2010/2011…………………………………………………………………………… 137

Hasil Ujian Nasional SMK Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,


Tabel
4.1.15 2010/2011/ Result of Special Middle School Final Exam by Sub-District in
Table
Belu Regency, 2010/2011…………………………………………………………………………… 138

Perkembangan Hasil Ujian Nasional Menurut Tingkat Pendidikan di


Tabel
4.1.16 Kabupaten Belu,2006/2007-2010/2011/ Progress of Final Exam Result by
Table
Sub-District in Belu Regency, 2006/2007-2010/2011………………………………… 139

Tabel Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan Kabupaten Belu,2011/


4.2.1
Table Numbers of Health Service by Sub-District in Belu Regency, 2011……………… 143

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Status Tenaga Menurut Kecamatan


Tabel
4.2.2 di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Health Personal by Health Personal
Table
Status and Sub-District in Belu Regency, 2011…………………………………………… 144

Penyakit Terbanyak dari Kunjungan Rawat Jalan Menurut Puskesmas di


Tabel
4.2.3 Kabupaten Belu,2011/ Dominant Diseases from Outpatient by Community
Table
Health Center in Belu Regency, 2011………………………………………………………… 148

Jumlah Penderita Rawat Jalan Menurut Puskesmas di Kabupaten Belu,


Tabel
4.2.4 2011/ Numbers of Outpatient by Community Health Centre in Belu
Table
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 149

Penyakit Terbanyak Menurut Jumlah Pasien Rawat Inap Pada Pelayanan


Tabel
4.2.5 Rawat Inap Rumah Sakit Umum Atambua,2011/ The Dominant Disease by
Table
Numbers of inpatient in Atambua Public Hospital, 2011…………………………… 150

lxv Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis


Tabel Imunisasi dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Toddler
4.2.6
Table That Get Immunization by Type of Immunization and Community Health
Center in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………… 151

Tabel Status Gizi Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Belu,2011/ Nutrition


4.2.7
Table Status of Toddlers in Belu Regency, 2011…………………………………………………… 153

Banyaknnya Peserta KB Menurut Metode Kontrasepsi yang digunakan


Tabel
4.2.8 dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of KB Acceptor by
Table
Contraception Method and Sub-District in Belu Regency, 2011………………… 154

Banyaknya Klinik, Peserta Keluarga Berencana (KB), dan Pasangan Usia


Tabel Subur Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Clinic,
4.2.9
Table Family Planning Acceptor, and Fertile Age Couple by Sub-District in Belu
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 156

Jumlah Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Agama


Tabel
4.3.1 yang dianut,2011/ Population in Belu Regency by Sub-District and
Table
Religion, 2011…………………………………………………………………………………………… 159

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten Belu


Tabel
4.3.2 Menurut Kecamatan dan Agama yang dianut, 2010/ Population According
Table
to Population Census in Belu Regency by Sub-District and Religion, 2010… 160

Tabel Banyaknya Rumah Ibadah Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/


4.3.3
Table Numbers of Worship Place by Sub-District in Belu Regency, 2011……………… 161

Tabel Banyaknya Rohaniawan di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/


4.3.4
Table Numbers of Spiritualist in Belu Regency by Sub-District, 2011…………………… 162

Banyaknya Umat Muslim yang ke Umroh dan Haji Ke Tanah Suci Menurut
Tabel
4.3.5 Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Muslim That Had
Table
Pilgrimage and Haji To Holy Place by Sub-District in Belu Regency,2011…… 163

Jumlah Perkara dan Terdakwa/Tertuduh Dalam Perkara Pidana yang


Tabel Diterima, Diputuskan Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers
4.4.1
Table of Criminal Cases and Defendants Received, Settled by Month in Belu
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 167

Jumlah Terdakwa/Tertuduh Dalam Perkara Pidana yang Diselesaikan


Tabel Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,2011/
4.4.2
Table Numbers of Defendants in Criminal Cases that Settled by Age Group and
Sex in Belu Regency, 2011………………………………………………………………………… 168

Belu Regency in Figures 2012 lxvi


DAFTAR TABEL

Jumlah Terdakwa/Tertuduh yang diselesaikan Pengadilan Negeri


Tabel Atambua Menurut bulan dan Sikap Terhadap Putusan di Kabupaten
4.4.3
Table Belu,2011/ Numbers of Accused in Atambua Public Court by Stance of
Justice Decision Month in Belu Regency, 2011…………………………………………… 169

Tabel Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Menurut Bulan Kabupaten Belu,
4.4.4
Table 2011/ Numbers of Social Affair Settled Monthly in Belu Regency, 2011…… 170

Tabel Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Kabupaten Belu, 2010-2011/


4.4.5
Table Numbers of Social Affair Settled Belu Regency, 2010-2011………………………… 174

Penyebaran Infra Struktur Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Belu


Tabel
4.5.1 Menurut Kecamatan ,2011/ Distribution of Social Affair Infra Structure in
Table
Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011……………………………………… 179

Banyaknya Fakir Miskin dan Perumahan Tidak Layak di Kabupaten Belu


Tabel
4.5.2 Menurut Kecamatan ,2011/ Numbers of Poor Peoples and Slum in Belu
Table
Regency by Sub-District and Religion, 2011……………………………………………… 180

Jumlah Penduduk Lanjut Usia Terlantar dan Anak Yatim Piatu di


Tabel
4.5.3 Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/Numbers of Resident Displaced
Table
Elder and Orphans in Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011……… 181

Banyaknya Penyandang Cacat, Ex Penyakit Kronis, Wanita Rawan Sosial,


Tabel dan Masyarakat Terasing di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan ,2011/
4.5.4
Table Numbers of Disabled, Ex Chronic Disease, Women's Social, and Isolated
Communities in Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011… 182

Luas Lahan Sawah di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis


Tabel
5.1.1 Pengairan,2011/ Width Area of Rice Fields in Belu Regency by Sub-District
Table
and Type of Irrigation, 2011……………………………………………………………………… 193

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang di
Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/ Harvest Area, Production,
5.1.2
Table Productivity of Rice Field Paddy and Field Paddy in Belu Regency by Sub-
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 194

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung dan Kedelai di Kabupaten


Tabel
5.1.3 Belu Menurut Kecamatan,2011/ Harvest Area, Production, Productivity of
Table
Corn and Soybean in Belu Regency by Sub-District, 2011…………………………… 195

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang Hijau
Tabel di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/ Harvest Area, Production,
5.1.4
Table Productivity of Peanut and Green Peas in Belu Regency by Sub-
District,2011…………………………………………………………………………………………………196

lxvii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar di
Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011/Harvest Area, Production,
5.1.5
Table Productivity of Cassava and Sweet Potato in Belu Regency by Sub-
District,2011…………………………………………………………………………………………………197

Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan di Kabupaten Belu, 2006-


Tabel
5.1.6 2011/ Development of Food Crops Harvested Area by Sub-District in Belu
Table
Regency, 2006-2011…………………………………………………………………………………… 198

Perkembangan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Belu, 2006-2011/


Tabel
5.1.7 Development of Food Crops Production by Sub-District in Belu Regency,
Table
2006-2011………………………………………………………………………………………………… 199

Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten Belu, 2006-


Tabel
5.1.8 2011/ Development of Food Crops Productivity by Sub-District in Belu
Table
Regency, 2006-2011…………………………………………………………………………………… 200

Tabel Luas Tanah Menurut Penggunaan di Kabupaten Belu, 2010-2011/ Areas


5.1.9
Table by Type of Land Used in Belu Regency, 2010-2011…………………………………… 201

Banyaknya Rumah Tangga, Rumah Tangga Pertanian, Rumah Tangga


Pertanian Pengguna Lahan dan Rumah Tangga Petani Gurem di
Tabel
5.1.10 Kabupaten Belu, 1993 dan 2003/ Numbers of Agricultural Household,
Table
Agricultural Household Who Using land, Small-Holders Agricultural
Household in Belu Regency,1993 and 2003………………………………………………… 202

Banyaknya Rumah Tangga Pertanian Pengguna Lahan Menurut Jenis


Tabel
5.1.11 Usaha di Kabupaten Belu, 1993-2003/ Numbers of Agriculture Household
Table
Who Using Land by Sub-Sector in Belu Regency, 1993-2003……………………… 203

Banyaknya Rumah Tangga Usaha Tani di Kabupaten Belu Menurut Jenis


Tabel
5.1.12 Tanaman yang Diusahakan, 2009/ Numbers of Agricultural Household in
Table
Belu Regency by Type of Plant, 2009…………………………………………………………… 204

Tabel Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenis Sayuran di Kabupaten Belu,2011/


5.2.1
Table Vegetables Production in Belu Regency by Type of Vegetable,2011…………… 207

Tabel Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Buah di Kabupaten Belu,2011/


5.2.2
Table Fruits Production in Belu Regency by Type of Fruits , 2011………………………… 208

Luas Panen Tanaman Sayuran di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan


Tabel
5.2.3 Jenis Sayuran,2011/ Harvest Area of Vegetables in Belu Regency by Sub-
Table
District and Type of Vegetable, 2011…………………………………………………………… 209

Produksi Tanaman Sayuran di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan


Tabel
5.2.4 Jenis Sayuran,2011/ Production of Vegetables in Belu Regency by Sub-
Table
District and Type of Vegetable, 2011…………………………………………………………… 210

Belu Regency in Figures 2012 lxviii


DAFTAR TABEL

Produksi Buah-buahan di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis


Tabel
5.2.5 Sayuran,2011/ Production of Fruits in Belu Regency by Sub-District and
Table
Type of Vegetable, 2011……………………………………………………………………………… 211

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kapuk Menurut Kecamatan di


Tabel
5.3.1 Kabupaten, 2011/ Area and Production of Cotton in Belu Regency by Sub-
Table
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 215

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kemiri di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.3.2 Kecamatan,2011/ Area and Production Candlenut in Belu Regency by Sub-
Table
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 216

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.3.3 Kecamatan,2011/ Area and Production Coconut in Belu Regency by Sub-
Table
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 217

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.3.4 Kecamatan,2011/ Area and Production of Coffee in Belu Regency by Sub-
Table
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 218

Luas Areal dan Produksi Tanaman Jambu Mete di Kabupaten Belu


Tabel
5.3.5 Menurut Kecamatan,2011/ Area and Production of Cashew Nut in Belu
Table
Regency by Sub-District, 2011…………………………………………………………………… 219

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.3.6 Kecamatan,2011/ Area and Production of Cocoa in Belu Regency by Sub-
Table
District, 2011……………………………………………………………………………………………… 220

Luas Areal dan Produksi Tanaman Pinang di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.3.7 Kecamatan,2011/ Area and Production of Areca Palm in Belu Regency by
Table
Sub-District, 2011……………………………………………………………………………………… 221

Jumlah Rumah Tangga Pemelihara Ternak Sapi dan Kerbau dan Jumlah
Tabel
5.4.1 Ternak di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan ,2011/ Numbers of Cows
Table
and Buffalos Breeder and Cattles in Belu Regency by Sub-District, 2011…… 225

Jumlah Ternak di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis


Tabel
5.4.2 Ternak,2011/ Numbers of Cattles in Belu Regency by Sub-District and Type
Table
of Cattle, 2011…………………………………………………………………………………………… 226

Banyaknya Ternak Unggas di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan


Tabel
5.4.3 Jenis Ternak ,2011/ Numbers of Poultry in Belu Regency by Sub-District
Table
and Type of Poultry, 2011…………………………………………………………………………… 227

Jumlah Ternak yang dipotong di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan


Tabel
5.4.4 Jenis Ternak,2011/ Numbers of Slaughtered Cattles in Belu Regency by
Table
Sub-District and Type of Cattle, 2011………………………………………………………… 228

lxix Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Tabel Sepuluh Penyakit Dominan pada Ternak di Kabupaten Belu, 2011/ Ten
5.4.5
Table Dominant Cattle Diseases in Belu Regency , 2011……………………………………… 229

Jumlah Ternak yang Mendapat Vaksinasi SE, Brucellosis, Hog-Cholera di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak,2011/ Numbers of
5.4.6
Table Cattles that Got SE, Brucellosis, Hog-Cholera Vaccinated in Belu Regency
by Sub-District and Type of Cattle, 2011………………………………………………………230

Pengiriman Ternak dan Hasil Ikutannya ke Luar Daerah di Kabupaten Belu


Tabel
5.4.7 Menurut Jenis Ternak, 2011/ Shipment of Livestock Product and Others
Table
Product in Belu Regency by Type of Livestock , 2011…………………………………… 231

Jumlah Nelayan dan Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut di Kabupaten


Tabel
5.5.1 Belu Menurut Kategori Usaha, 2011/ Numbers of Fisherman and Marine
Table
Fishery Household in Belu Regency by Business Category , 2011………………… 235

Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Belu Menurut Tipe,


Tabel
5.5.2 2010-2011/ Numbers of Marine Fishing Boat in Belu Regency by Type ,
Table
2010-2011………………………………………………………………………………………………… 236

Tabel Jumlah Alat Penangkapan Ikan di Kabupaten Belu Menurut Tipe, 2010-
5.5.3
Table 2011/Numbers of Marine Fishing Gear in Belu Regency by Type,2010-2011..237

Tabel Produksi Perikanan di Kabupaten Belu, 2010-2011/ Production of Fisheries


5.5.4
Table in Belu Regency, 2010-2011………………………………………………………………………… 238

Luas dan Produksi Budidaya Perikanan Darat di Kabupaten Belu Menurut


Tabel
5.5.5 Kategori Usaha, 2011/ Numbers of Fisherman and Marine Fishery
Table
Household in Belu Regency by Category , 2011…………………………………………… 239

Banyaknya Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Belu Menurut Jenis Ikan


Tabel
5.5.6 ,2011/ Production of Sea Fisheries in Belu Regency by Sub-District and Fish
Table
Species, 2011……………………………………………………………………………………………… 240

Rencana Luas Kawasan Hutan Menurut Pola Tata Guna Hutan dan
Tabel
5.6.1 Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Planning Forestry Area by it Function
Table
and Sub-District in Belu Regency, 2011……………………………………………………… 245

Tabel Produksi Kayu dan Hasil Ikutannya di Kabupaten Belu,2011/ Timber


5.6.2
Table Production Associated Result in Belu Regency, 2011…………………………………… 247

Tabel Pengiriman Antar Pulau Hasil Hutan Non Kayu di Kabupaten Belu,2011/
5.6.3
Table The Inter-Island Shipping of Non Timber Products in Belu Regency, 2011…… 249

Tabel Pengiriman Antar Pulau Hasil Hutan Kayu di Kabupaten Belu,2011/ The
5.6.4
Table Inter-Island Shipping of Timber Products in Belu Regency, 2011………………… 250

Belu Regency in Figures 2012 lxx


DAFTAR TABEL

Perkembangan Jumlah Perusahaan/Usaha Industri yang Menurut


Tabel Golongan Usaha dan Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Belu, 2007-
6.1.1
Table 2011/ Trend of Establishments /Enterprises of Industry by and Type of
Establishments and Enterprises in Belu Regency, 2007-2011 259

Jumlah Pekerja dan Perusahaan/Usaha Industri Menurut Kecamatan dan


Tabel Golongan Industri di Kabupaten Belu,2011/ Number of Worker and
6.1.2
Table Establishments/ Manufacturing Industries by Sub-District and Type of
Industries in Belu Regency, 2011………………………………………………………………… 260

Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi PT. PLN (Persero) Menurut


Tabel
6.2.1 Cabang/ranting PLN di Kabupaten Belu,2011/ Value of Power, Production,
Table
and Distribution of Electricity by Sub Branch in Belu Regency, 2011…………… 265

Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik PLN Menurut


Tabel Cabang/ranting PLN di Kabupaten Belu,2011/ Development of PLN
6.2.2
Table Costumers and Electricity Consumption by Sub Branch in Belu
Regency,2011……………………………………………………………………………………………… 266

Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, dan Pemakaian Listrik Menurut


Tabel Klasifikasi Tarif PLN di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Costumer, Value
6.2.3
Table of Power, and Electricity Consumption by Fare Classification in Belu
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 267

Volume dan Nilai Air Minum Air Bersih / Minum yang disalurkan Menurut
Tabel
6.2.4 Jenis Pelanggan di Kabupaten Belu,2011/ Volume and Value of Water
Table
Supply by Costumer Type in Belu Regency, 2011………………………………………… 268

Banyaknya Perusahaan Jasa Konstruksi Menurut Kecamatan dan


Tabel
6.3.1 Kualifikasinya di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Construction
Table
Establishment by Sub-District and Qualification in Belu Regency, 2011……… 273

Banyaknya Perusahaan Jasa Konstruksi menurut Bentuk Badan Hukum


Tabel dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Construction
6.3.2
Table Establishment by Type of Corporation and Sub-District in Belu
Regency,2011……………………………………………………………………………………………… 274

Penggunaan Bahan Galian Golongan C menurut Jenis dan Kecamatan di


Tabel
6.3.3 Kabupaten Belu,2011/ Uses of Mining Product Type C by Type and Sub-
Table
District in Belu Regency,2011……………………………………………………………………… 275

Realisasi Penerimaan Pajak Pengambilan Pemanfaatan Bahan Galian


Tabel
6.3.4 Golongan C menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Tax Realization
Table
of Mining Product Type C by Sub-District in Belu Regency, 2011………………… 278

lxxi Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Banyaknya Perusahaan/Usaha Sektor Perdagangan Menurut Jenis Usaha


Tabel
7.1 dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Establishment by
Table
Trade Scale and Sub- District in Belu Regency, 2011…………………………………… 285

Banyaknya Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Kategori


Tabel
7.2 Lapangan Usaha di Kabupaten Belu,2006/ Numbers of Establishment and
Table
Worker by Business Field in Belu Regency, 2006………………………………………… 286

Banyaknya Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Skala Usaha di


Tabel
7.3 Kabupaten Belu,2006/ Numbers of Establishment and Worker by Business
Table
Scale in Belu Regency, 2006………………………………………………………………………… 287

Volume Antar Pulau ke Luar Untuk Beberapa Komoditas di Kabupaten


Tabel
7.4 Belu,2011/ Volume of export Inter-Island for Some Commodities in Belu
Table
Regency, 2011…………………………………………………………………………………………… 288

Pengadaan Barang Strategis di Kabupaten Belu Menurut Jenis Barang dan


Tabel
7.5 Bulan, 2011/ Supply of Essential Stuff in Belu Regency By Type and
Table
Month,2011………………………………………………………………………………………………… 290

Banyaknya Komoditi Beras yang Disalurkan Menurut Kelompok


Tabel
7.6 Penggunannya dan Bulan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Rice
Table
Commodities that Distributed by Users and Month in Belu Regency, 2011… 292

Banyaknya Sarana Perdagangan Menurut Jenis dan Kecamatan di


Tabel
7.7 Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Trade Facilities by Type and Sub-
Table
District in Belu Regency, 2011…………………………………………………………………… 293

Perkembangan Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (km) di


Tabel
8.1.1 Kabupaten Belu, 2010-2011/ Trend of Length of Road by Condition and Status
Table
(km) in Belu Regency, 2010-2011………………………………………………………………… 301

Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kabupaten Belu Menurut Jenis


Tabel
8.1.2 Kendaraan, 2010-2011/ Numbers of Motor Vehicles in Belu regency by
Table
Type of Motor Vehicles, 2010-2011…………………………………………………………… 302

Banyaknya Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Belu,


Tabel
8.1.3 2010-2011/ Numbers of Delinquency and Traffic Accident in Belu Regency,
Table
2010-2011………………………………………………………………………………………………… 303

Banyaknya SIM,STNK,dan BPKB yang dikeluarkan Resort Kepolisian


Tabel
8.1.4 Kabupaten Belu, 2010-2011/ Numbers of Driving and Vehicles License
Table
Issued by Type in Belu Regency, 2010-2011………………………………………………… 304

Banyaknya Mobil dan Bus Angkutan Penumpang Menurut Trayek di


Tabel
8.1.5 Kabupaten Belu, 2010-2011/ Numbers of Car and Bus of Passenger by
Table
Route in Belu Regency, 2010-2011……………………………………………………………… 305

Belu Regency in Figures 2012 lxxii


DAFTAR TABEL

Banyaknya Mobil Barang Menurut Jenis dan Sifat di Kabupaten Belu,2011/


Tabel
8.1.6 Numbers of Luggage Vehicle by Type and Characteristic in Belu
Table
Regency,2011……………………………………………………………………………………………… 306

Jumlah Penerbangan Pesawat dan Jumlah Penumpang di Bandara


Tabel
8.1.7 Haliwen Menurut Bulan,2011/ Number of Flights and Passengers in Haliwen
Table
Airport by Month, 2011………………………………………………………………………………… 307

Banyaknya Bongkar Muat Barang, Bagasi, dan Pos Paket Lewat Pelabuhan
Tabel
8.1.8 Udara Haliwen Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011/ Volume of Cargo
Table
Loaded/ Unloaded Via Haliwen Air Port by Month in Belu Regency, 2011……308

Banyaknya Kunjungan Kapal dan Arus Penumpang di Pelabuhan Atapupu


Tabel
8.1.9 Menurut Bulan,2011/ Numbers of Ship Visit and Passenger via Atapupu
Table
Port by Month, 2011…………………………………………………………………………………… 309

Banyaknya Bongkar BBM, Barang, dan Hewan Lewat Pelabuhan Atapupu


Tabel
8.1.10 Menurut Bulan,2011/ Volume of Unloading Cargo Via Atapupu Port by
Table
Month, 2011……………………………………………………………………………………………… 310

Banyaknya Muat BBM, Barang, dan Hewan Lewat Pelabuhan Atapupu


Tabel
8.1.11 Menurut Bulan ,2011/ Volume of Loading Cargo Via Atapupu Port by
Table
Month, 2011……………………………………………………………………………………………… 311

Banyaknya Surat Yang dikirim lewat Kantor Pos di Kabupaten Belu


Tabel
8.2.1 Menurut Triwulanan dan Jenis Surat,2011/ Numbers of Postal Mailed by
Table
Quarter and Type of Postal Mailed in Belu Regency, 2011……………………………315

Banyaknya Uang Yang diweselkan lewat Kantor Pos di Kabupaten Belu


Tabel
8.2.2 Menurut Triwulanan, 2009-2011/ Much of Money That Posted Through
Table
Post Office in Belu Regency by Quarter, 2009-2011…………………………………… 316

Banyaknya Barang yang Dipaketkan lewat Kantor Pos di Kabupaten Belu


Tabel
8.2.3 Menurut Triwulanan, 2009-2011/ Numbers of Goods Shipped Through Post
Table
Office in Belu Regency Quarterly, 2009-2011……………………………………………… 317

Jumlah Sambungan Telepon Yang Disambung Menurut Jenis Pelanggan


Tabel
8.2.4 dan Wilayah di Kabupaten Belu , 2011/ Numbers of Telephone Subscribers
Table
by Subscriber Type and Area in Belu Regency, 2011…………………………………… 318

Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang Berkunjung Menurut Bulan


Tabel
8.3.1 di Kabupaten Belu,2011/ Number of Foreign and Domestic Tourists
Table
Visited Belu Regency by Month, 2011………………………………………………………… 321

Tabel Potensi Objek Wisata di Kabupaten Belu,2011/ Potency of Tourism Object


8.3.2
Table in Belu Regency, 2011………………………………………………………………………………… 322

lxxiii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Banyaknya Akomodosi Hotel/Losmen, Jumlah Kamar, dan Tempat Tidur


Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu, 2010-2011/ Numbers of
8.3.3
Table Hotel/Lodgings, Rooms, and Beds by Sub-District in Belu Regency, 2010-
2011…………………………………………………………………………………………………………… 327

Banyaknya Tamu Menurut Kewarganegaraan dan Rata-Rata Tingkat


Tabel
8.3.4 Penghunian Kamar di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Guest by Citizen
Table
and Average Occupancy Rate of Hotel in Belu Regency, 2011…………………… 328

Tabel Banyaknya Hotel dan Restoran/Rumah Makan di Kabupaten Belu,2011/


8.3.5
Table Numbers of Hotels and Restaurant in Belu Regency, 2011………………………… 329

Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2010-


Tabel
9.1.1 2011/ Realization of Local Revenue at Belu Regency in fiscal year 2010-
Table
2011…………………………………………………………………………………………………………… 339

Realisasi Pengeluaran Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2010-


Tabel
9.1.2 2011/ Realization of Local Expenditure at Belu Regency in Fiscal Year 2010-
Table
2011…………………………………………………………………………………………………………… 340

Jumlah Wajib Pajak, Target Penerimaan Pajak, dan Realisasi Pajak Menurut
Tabel
9.1.3 Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/Numbers of Taxpayer, Target and
Table
Realization of Tax Revenue by Sub-District in Belu Regency,2011……… 341

Tabel Harga Eceran Beberapa Jenis Barang di Kabupaten Belu,2011/ Retail Prices
9.2.1
Table of Many Kind of Commodities in Belu Regency, 2011…………………………………… 345

Tabel Indeks Harga 9 Bahan Pokok Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011/ Price
9.2.2
Table Index of 9 Essential Commodities by Month in Belu Regency, 2011………… 347

Tabel Indeks Harga 9 Bahan Pokok di Kabupaten Belu,2011/ Price Index of 9


9.2.3
Table Essential Commodities in Belu Regency, 2011……………………………………………… 349

Tabel Inflasi Menurut Bulan dan Kelompok Kebutuhan di Kabupaten Belu,2011/


9.2.4
Table Inflation by Month and Basic Necessities in Belu Regency, 2011……………………… 350

Tabel Laju Inflasi Menurut Kebutuhan Pokok di Kabupaten Belu,2011/ Inflation


9.2.5
Table Rate by Basic Necessities in Belu Regency, 2011…………………………………………… 352

Tabel Jumlah Bank di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan Tahun,2011/


9.3.1
Table Numbers of Bank in Belu Regency by Sub-District in, 2011………………………… 355

Jumlah Simpanan Dana pada Bank-bank Penyelenggara di Kabupaten Belu


Tabel
9.3.2 Menurut Jenis Simpanan, 2007-2010/ Numbers of Saving Account at Banks
Table
in Belu Regency by Type of Saving Account, 2007-2010…………………… 356

Jumlah Penabung Dana pada Bank-bank Penyelenggara di Kabupaten


Tabel
9.3.3 Belu Menurut Jenis Simpanan / Tabungan, 2007-2010/ Numbers of Safer
Table
Accounts at Banks in Belu Regency by Type of Saving Account, 2007-2010… 357

Belu Regency in Figures 2012 lxxiv


DAFTAR TABEL

Tabel Posisi Kredit Perbankan di Kabupaten Belu, 2004-2010/ Credits Position of


9.3.4
Table Banking in Belu Regency, 2004-2010………………………………………………………… 358

Posisi Kredit Usaha Kecil (KUK) dan Giro Perbankan di Kabupaten Belu,
Tabel
9.3.5 2004-2010/ Small Establishment’s Credits Position of Banking and Giro in
Table
Belu Regency, 2004-2010…………………………………………………………………………… 359

Banyaknya Koperasi, Anggota dan Simpanan Menurut Jenis Koperasi di


Tabel
9.3.6 Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Cooperative, Members and Saving
Table
Deposits by Type of Cooperative in Belu Regency, 2011……………………………… 360

Banyaknya Koperasi, Anggota, dan Simpanan di Koperasi Unit Desa (KUD)


Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Member and
9.3.7
Table Saving deposits in Village Cooperative Unit by Sub-District in Belu Regency,
2011…………………………………………………………………………………………………………… 361

Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita


Tabel
10.1.1 Sebulan,2011/ Population in Belu Regency by Group of Monthly Per Capita
Table
Expenditure, 2011……………………………………………………………………………………… 373

Rata-Rata Konsumsi Bahan Makanan Per kapita Seminggu Menurut Jenis


Tabel Bahan Makanan Penting di Nusa Tenggara Timur, 2007/ Average of Per
10.1.2
Table Capita Food Consumption by Selected Food in Nusa Tenggara Timur,
2007………………………………………………………………………………………………………………374

Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Untuk Makanan dan Non


Tabel Makanan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur,2011/
10.1.3
Table Monthly Per Capita Expenditure for Food and Non Food by Regency in Nusa
Tenggara Timur, 2011…………………………………………………… 375

Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Untuk Kelompok


Tabel
10.1.4 Makanan di Kabupaten Belu,2011/ Percentage of Per Capita Monthly
Table
Expenditure for Food Item in Belu Regency, 2011………………………………………… 376

Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Untuk Kelompok


Tabel
10.1.5 Bukan Makanan di Kabupaten Belu,2011/ Percentage of Per Capita Monthly
Table
Expenditure for Non Food Item in Belu Regency, 2011………………………………… 378

Persentase Rumah Tangga menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat


Tabel
10.2.1 Tinggal yang Ditempati di Kabupaten Belu,2011/ Percentage of Households
Table
by Tenure of Housing Unit in Belu Regency, 2011………………………………………… 383

Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terbanyak di Kabupaten


Tabel
10.2.2 Belu, 2011/ Percentage Households by Roof main Material in Belu Regency,
Table
2011…………………………………………………………………………………………………………… 384

Tabel Persentase Rumah Tangga Jenis Tembok Terbanyak di Kabupaten Belu,


10.2.3 2011/Percentage Households by Wall Main Material in Belu Regency,2011... 385
Table

lxxv Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Tabel Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai di Kabupaten Belu,2011/


10.2.4
Table Percentage Households by Wide of Floor in Belu Regency, 2011………………… 386

Tabel Persentase Rumah Tangga Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Belu,2011/


10.2.5
Table Percentage Households by Floor Main Material in Belu Regency, 2011……… 387

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Utama Air


Tabel
10.2.6 Minum di Kabupaten Belu, 2010/ Numbers of Household by Sub-District
Table
and Main Source of Drinking Water in Belu Regency, 2010………………………… 388

Persentase Rumah Menurut Sumber Utama Air Minum di Kabupaten


Tabel
10.2.7 Belu,2011/ Percentage of Households by Main Source of Drinking Water in
Table
Belu Regency, 2011……………………………………………………………………………………… 390

Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air Minum di


Tabel
10.2.8 Kabupaten Belu,2011/ Percentage Households by The Way to Get The
Table
Drinking Water in Belu Regency, 2011………………………………………………………… 391

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Fasilitas Tempat Buang


Tabel
10.2.9 Air Besar di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Household by Sub-District
Table
and Toilet Facility in Belu Regency, 2011……………………………………………………… 392

Tabel Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air di Kabupaten Belu,
10.2.10
Table 2011/ Percentage Households by Toilet Facility in Belu Regency, 2011………… 393

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Air Besar di


Tabel
10.2.11 Kabupaten Belu,2011/ Percentage Households by Closet Facility in Belu
Table
Regency, 2011……………………………………………………………………………………………… 394

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Air Besar di


Tabel
10.2.12 Kabupaten Belu,2011/ Percentage Households by Type of Toilet Disposal in
Table
Belu Regency, 2011……………………………………………………………………………………… 395

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Penerangan


Tabel
10.2.13 Utama di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Household by Sub-District and
Table
Main Source of Light in Belu Regency, 2011………………………………………… 396

Tabel Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di Kabupaten


10.2.14
Table Belu,2011/Percentage Households by Source of Light in Belu Regency 2011.. 397

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Bahan Bakar Utama untuk
Tabel
10.2.15 Memasak di Kabupaten Belu, 2011/ Numbers of Household by Sub-District
Table
and Main Source of Cooking Fuel in Belu Regency, 2011…………………………… 398

Persentase Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar Utama Untuk Memasak


Tabel
10.2.16 di Kabupaten Belu,2011/ Percentage Households by Main Source of
Table
Cooking Fuel in Belu Regency, 2011…………………………………………………………… 400

Belu Regency in Figures 2012 lxxvi


DAFTAR TABEL

Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar Harga Berlaku


Tabel
11.1 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Gross Regional Product of Belu
Table
Regency by Industrial Origin at Current Market Prices, 2009-2011……………… 407

Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tabel
11.2 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Gross Regional Product of Belu
Table
Regency by Industrial Origin at Constant 2000 Market Prices, 2009-2011… 409

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar


Tabel Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Percentage
11.3
Table Distribution of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial Origin
at Current Market Prices, 2009-2011…………………………………………………………… 411

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar


Tabel Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Percentage
11.4
Table Distribution of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial Origin at
Constant 2000 Market Prices, 2009-2011…………………………………………………… 413

Index Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belu Atas


Tabel Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Chained Index
11.5
Table of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial Origin at Current
Market Price, 2009-2011……………………………………………………………… 415

Index Berantai Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar Harga
Tabel Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Chained Index of
11.6
Table Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial Origin at Constant 2000
Market Prices, 2009-2011…………………………………………………………………………… 417

Index Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belu


Tabel Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/
11.7
Table Development Index of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial
Origin at Current Market Prices, 2009-2011……………………………………………… 419

Index Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Tabel Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011/ Development Index
11.8
Table of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial Origin at Constant
2000 Market Prices, 2009-2011…………………………………………………………………… 421

Index Implisit Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Menurut Lapangan


Tabel
11.9 Usaha, 2009-2011/ Implisit Index of Belu Regency Gross Domestic Product
Table
by Industrial Origin, 2009-2011………………………………………………………………… 423

Tabel Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Kabupaten Belu, 2009-2011/


11.10
Table Regional Economic Growth by Sector in Belu Regency, 2009-2011……………… 425

lxxvii Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


TABLE CONTENTS

Perkembangan Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu Atas Dasar


Tabel Harga Berlaku,2006-2011/Growth of Per Capita Income of Population in Belu
11.11
Table Regency at Current Market Prices in Belu Regency,2006-2011…………………………… 426

Jumlah Rumah Tangga Sasaran PPLS 2011 dirinci menurut Kecamatan di


Tabel
12.1 Kabupaten Belu,2011/ Numbers of Household Targets of PPLS 2011 by
Table
Sub-District in Belu Regency, 2011……………………………………………………………… 433

Garis Kemiskinan, Presentase Penduduk Miskin dan Penduduk Miskin di


Tabel
12.2 Kabupaten Belu, 2005-2010/ Poverty Line, Percentage of Poor Peoples, and
Table
Poor Peoples in Belu Regency, 2005-2010………………………………………………… 434

Angka Harapan Hidup Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Tabel
13.1 Kabupaten/Kota, 2008-2010/ Population life Expectancy by Regency in
Table
Nusa Tenggara Timur, 2008-2011……………………………………………………………… 441

Angka Melek Huruf Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Kabupaten/


Tabel
13.2 Kota, 2008-2010/ Population of Literacy Rate by Regency in Nusa Tenggara
Table
Timur, 2008-2011……………………………………………………………………………………… 442

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Tabel
13.3 Kabupaten/Kota, 2008-2010/ Average of School Duration by Regency in
Table
Nusa Tenggara Timur, 2008-2011……………………………………………………………… 443

Pengeluaran Riil Per Kapita Disesuaikan Penduduk Nusa Tenggara Timur


Tabel
13.4 Menurut Kabupaten/Kota, 2008-2010/ Per Capita of Real Expenditure by
Table
Regency in Nusa Tenggara Timur, 2008-2011…………………………………………… 444

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Tabel
13.5 Tenggara Timur,2008-2010/ Human Development Index by Regency in
Table
Nusa Tenggara Timur, 2008-2011……………………………………………………………… 445

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Tabel
13.6 Tenggara Timur,2010/ Human Development Index by Regency in Nusa
Table
Tenggara Timur, 2010………………………………………………………………………………… 446

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) menurut Kabupaten di Nusa Tenggara


Tabel
13.7 Timur, 2006-2011/ Construction Costlines Index by Regency in Nusa
Table
Tenggara Timur, 2006-2011……………………………………………………………………… 447

Tabel Tingkat Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur,


13.8
Table 2008-2010/Poverty Rate by Regency in Nusa Tenggara Timur,2006-2011… 448

Belu Regency in Figures 2012 lxxviii


SEJARAH SINGKAT BELU

SEJARAH SINGKAT
KABUPATEN BELU
A BRIEF HISTORY OF BELU REGENCY
Gambaran Umum Masyarakat Common Picture Of Belu’s
Belu Society
Ditinjau dari segi Budaya dan Observed by anthropologically and
Antropologis, penduduk Kabupaten Belu culturally, Belu’s society divided into
dalam susunan masyarakatnya terbagi atas fourth sub-ethnic, there are Ema Tetun,
4 sub etnik yang besar yaitu : Ema Tetun, Ema Kemak, Ema Bunak, and Ema
Ema Kemak, Ema Bunak dan Ema Dawan Dawan Manlea. This sub-ethnic inhabit
Manlea. Keempat sub etnik mendiami in the certain characteristic location
lokasi-lokasi dengan karakteristik tertentu with catholic follower as majority. Each
dengan kekhasan penduduk bermayoritas ethnic have both difference and
penganut agama Kristen Katolik. Masing-
similarity language and culture
masing etnik tersebut mempunyai bahasa
dan praktek budaya yang saling berbeda
practice. Nevertheless, Belu’s society
satu sama lain dan kesamaan dilain segi. can live in the harmonious easily
Kendati demikian, masyarakat Belu dapat because of the specific similarity
dengan mudah hidup rukun dikarenakan aspects. Their dominant of livelihood is
aspek kesamaan-kesamaan spesifik. Mata farming which is still done by
pencaharian utama adalah bertani yang traditionally extensive.
masih dikerjakan secara ekstensif
tradisional.
Dari aspek ekologis, kondisi tanah Ecologically, the condition of
Belu sangat subur karena selain memiliki Belu’s land is fertile because owning
lapisan tanah jenis berpasir dan hitam juga black and sandy type of soil as well as
curah hujan yang relatif merata sepanjang the rainfall which is relative flat during
tahun. Hal ini membuatnya potensial untuk the year. This condition making Belu
dikembangkan menjadi daerah peternakan potential to be developed become the
dan pertanian. Sub sektor perikanan ranch and agriculture area. Fishery
dengan kawasan pantai yang membentang sub-sector with the coast area unfolding
dari selatan sampai utara turut
from north to south of Belu take part in
mempengaruhi pemerataan pekerjaan dan
pendapatan. Selain itu dari sub sektor
influenced the job and earning’s
kehutanan kontribusi yang diperoleh juga distribution.. Besides, forestry sub-
signifikan dengan beberapa jenis pohon sector, contribution are also significant
seperti cendana, eukaliptus, kayu merah with some production such as
dan jati. Dari sektor lainnya juga sandalwood, eucalyptus, red wood, and
memberikan kontribusi yang signifikan teak. The other sector also give
terhadap pembentukan PDRB dan significant contribution in forming
peningkatan PAD. Gross Regional Domestic Products and
raising Regional Income.

lxxix
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
THE BRIEF HISTORY OF BELU

Sejarah Singkat Orang Belu Brief History Of Belu Resident


Sesuai berbagai penelitian dan cerita According to various research and
sejarah daerah di Belu, manusia Belu history, the first Belu resident was
pertama yang mendiami wilayah Belu
adalah “Suku Melus“. Orang Melus
Melus. The tribes of Melus recognized
dikenal dengan sebutan “Emafatuk oan as “Emafatuk oan Ema Ai Oan” (woods
ema ai oan“, (manusia penghuni batu dan and rock human being). They had a
kayu). Tipe manusia Melus adalah strong, short posture of body. In fact, all
berpostur kuat, kekar dan bertubuh of new comer dwelled in this area came
pendek. Selain para pendatang yang
menghuni Belu sebenarnya berasal dari from Sina Mutin Malaka. The land of
“Sina Mutin Malaka”. Malaka sebagai Malaka was the origin of Belu’s new
tanah asal-usul pendatang di Belu yang comer who sailed to Timor passing
berlayar menuju Timor melalui Larantuka. through Larantuka. There are various
Khusus untuk para pendatang baru yang
stories about Belu’s new comer. Even
mendiami daerah Belu terdapat berbagai
versi cerita. Kendati demikian, intinya that way, there is a universal similarity
bahwa, ada kesamaan universal yang dapat pulled out from all data and
ditarik dari semua informasi dan data. information.
Ada cerita bahwa ada tiga orang Once upon a time, there was
bersaudara dari tanah Malaka yang datang three brothers came from Malaka and
dan tinggal di Belu, bercampur dengan stayed in Belu, associated with the
suku asli Melus. Nama ketiga bersaudara origin Melus. They had different unique
itu menurut para tetua adat masing-masing name according to each headman of
daerah berlainan. Dari Makoan Fatuaruin region. Makoan Fatuaruin called them
menyebutnya Nekin Mataus (Likusaen), Nekin Mataus (Likusaen), Mataus
Suku Mataus (Sonbai), dan Bara Mataus
(Sonbai), and Bara Mataus (Fatuaruin).
(Fatuaruin). Sedangkan Makoan asal
Whereas Makoan Dirma called them
Dirma menyebutnya Loro Sankoe
(Debuluk, Welakar), Loro Banleo (Dirma,
Loro Sankoe (Debuluk,Welakar), Loro
Sanleo) dan Loro Sonbai (Dawan). Namun Banleo (Dirma,Sanleo), and Loro
menurut beberapa makoan asal Besikama Sonbai (Dawan). According to Makoan
yang berasal dari Malaka ialah; Wehali Besikama, they’re called Wehali Nain,
Nain, Wewiku Nain dan Haitimuk Nain. Wewiku Nain, and Haitimuk Nain.
Bahwa para pendatang dari Malaka The three brothers were aristocrat
itu bergelar raja atau loro dan memiliki and own their settled dominion with a
wilayah kekuasaan yang jelas dengan
good association with the society. Their
persekutuan yang akrab dari
masyarakatnya. Kedatangan mereka ke arrival to Malaka was to aim at trading
tanah Malaka hanya untuk menjalin the sandalwoods and built religious-
hubungan dagang antar daerah di bidang ethnic connection up.
kayu cendana dan hubungan etnis
keagamaan.

lxxx
Belu Regency in Figures 2012
SEJARAH SINGKAT BELU

Sedangkan dari semua pendatang Among all of new comer, in the


di Belu itu pimpinan dipegang oleh south of Belu was leaded by Liurai Nain
“Maromak Oan“ Liurai Nain di Belu
“Maromak Oan”. According to foreign
bagian Selatan. Bahkan menurut para
peneliti asing Maromak Oan kekuasaannya scientist, the Maromak Oan’s dominion
juga merambah sampai sebahagian daerah was expanded to some region of Dawan
Dawan (Insana dan Biboki). Dalam (Insana and Biboki). In his duty in Belu,
melaksanakan tugasnya di Belu, Maromak Maromak Oan had an autocrat in
Oan memiliki perpanjangan tangan yaitu
Wewiku-Wehali and Haitimuk Nain. And
Wewiku-Wehali dan Haitimuk Nain.
Selain juga ada di Fatuaruin, Sonbai dan also in Fatuaruin, Sonbai, and Suai
Suai Kamanasa serta Loro Lakekun, Kamanasa, Loro Lakekun, Dirma,
Dirma, Fialaran, Maubara, Biboki dan Fialaran, Maubara, Biboki, and Insana.
Insana. Maromak Oan sendiri menetap di Maromak Oan itself stayed in Laran as
Laran sebagai pusat kekuasaan kerajaan
Wewiku-Wehali. the authority center of Wewiku-Wehali.
Para pendatang di Belu tersebut, All of Belu’s new comers did not
tidak membagi daerah Belu menjadi dividing region by 2 parts, South and
Selatan dan Utara sebagaimana yang
North as it is right now. According to
terjadi sekarang. Menurut para
sejararawan, pembagian Belu menjadi historian, the assignment of Belu’s
Belu bagian Selatan dan Utara hanyalah regency into south and north was only a
merupakan strategi pemerintah jajahan colonial Dutch strategies to make the
Belanda untuk mempermudah system society control system easier. In the
pengontrolan terhadap masyarakatnya.
custom governmental, a broadcast
Dalam keadaan pemerintahan adat tersebut
muncullah siaran dari pemerintah raja-raja appear in number from the empire
dengan apa yang disebutnya “Zaman governmental called “the empire golden
Keemasan Kerajaan”. Apa yang kita catat age”. What was recorded and known in
dan dikenal dalam sejarah daerah Belu the history of Belu’s regency is that
adalah adanya kerajaan Wewiku-Wehali
(pusat kekuasaan seluruh Belu). Di Dawan there was an empire of Wewiku-Wehali
ada kerajaan Sonbay yang berkuasa di (which its dominion covered in a whole
daerah Mutis. Daerah Dawan termasuk area of Belu). There was an empire of
Miamafo dan Dubay sekitar 40.000 jiwa Sonbai which dominate the area of
masyarakatnya. Menurut penuturan para
Mutis. The population of Dawan was
tetua adat dari Wewiku-Wehali, untuk
mempermudah pengaturan system 40.000 person. According to the elders
pemerintahan, Sang Maromak Oan of Wewiku – wehali, in oreder to make
mengirim para pembantunya ke seluruh the government system arrangement
wilayah Belu sebagai Loro dan Liurai. easier, Maromak Oan delegated his
servants to the entire region of Belu as
Loro and Liurai.

lxxxi
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
THE BRIEF HISTORY OF BELU

Tercatat nama-nama pemimpin It was recorded some famous


besar yang dikirim dari Wewiku-Wehali great leaders delegated from Wewiku-
seperti Loro Dirma, Loro Lakekun, Biboki Wehali, such as Loro Dirma, Loro
Nain, Herneno dan Insana Nain serta Lakekukn, Biboki Nain, Herneno, Insana
Nenometan Anas dan Fialaran. Ada juga Nain, Nenometan Anas, and Fialaran.
kerajaan Fialaran di Belu bagian Utara There was also an empire of Fialaran
yang dipimpin Dasi Mau Bauk dengan settled in the north of belu which led by
kaki tangannya seperti Loro Bauho,
Dasi Mau Bauk whose servants were
Lakekun, Naitimu, Asumanu, Lasiolat dan
Loro Bauho, Laklukun, Naitimu,
Lidak. Selain itu ada juga nama seperti
Asumanu, Lasiolat, and Lidak. Besides,
Dafala, Manleten, Umaklaran Sorbau.
it was known also Dafala, Manleten,
Dalam perkembangan pemerintahannya
muncul lagi tiga bersaudara yang ikut Umaklaran, Sorbau. In governmental
memerintah di Utara yaitu Tohe Nain, development there was an appearance
Maumutin dan Aitoon. of three others brothers administrating/
commanding in the north of belu, they
are Tohe Nain, maumutin, and Aitoan.
Sesuai pemikiran sejarawan Belu, According to Belu’s historian,
perkawinan antara Loro Bauho dan Klusin there was a mixed-marriage between
yang dikenal dengan nama As Tanara Loro Bauho and Klusin, called As
membawahi dasi sanulu yang dikenal Tanara. Supervices Dasi Sanulu known
sampai sekarang ini yaitu Lasiolat, as Lasiolat, Asumanu, Lasaka, Dafala,
Asumanu, Lasaka, Dafala, Manukleten, Manukleten, Sorbau, Lidak, Tohe
Sorbau, Lidak, Tohe Maumutin dan Maumutin, and Aitoan. It is known in
Aitoon. Dalam berbagai penuturan di
the north and south that there was four
Utara maupun di Selatan terkenal dengan
interrelated connection. In the western
nama empat jalinan terkait. Di Belu Utara
of north belu there was Umahat, Rin
bagian Barat dikenal Umahat, Rin besi hat
besihat known as Dafala, Manuleten,
yaitu Dafala, Manuleten, Umaklaran
Sorbauan dibagian Timur ada Asumanu Umaklaran Sorbayan, and in the eastern
Tohe, Besikama-Lasaen, Umalor-Lawain. there was Asumanu-Tohe, Besikama-
Dengan demikian rupanya keempat Lasaen, Umalor-Lawan. Thus, among
bersaudara yang satunya menjelma sebagai the four brothers, one was unvisible,
tak kelihatan itu yang menandai asal-usul marked the descent of Belu’s new
pendatang di Belu membaur dengan comer/ stranger assimilated with the
penduduk asli Melus yang sudah lama original Melus and extinct for a long
punah. time.

lxxxii
Belu Regency in Figures 2012
SEJARAH SINGKAT BELU

Susunan Strafikasi Stratification Of Belu’s Society


Masyarakat Belu
Studying about the society structure
Membahas tentang struktur means analyze the existing society’s
masyarakat tidak lain dari pada mengulas
tentang tingkatan-tingkatan dalam level arranged in one community called
masyarakat yang ada dalam suatu social stratification. Division and
komunitas atau persekutuan tertentu. Yang distinction of the society into
tersusun dalam susunan atau lapisan- hierarchical classes as follows rely on
lapisan dalam masyarakat yang disebut
the existing race/ generation since the
stratifikasi sosial. Pembagian dan
pembedaan masyarakat Belu dalam kelas- residents came until “the gold-age of the
kelas hirarkis di bawah ini di dasarkan empire”.
pada turunan/ras yang ada sejak penduduk
para pendatang sampai dengan kejayaan
zaman kerajaan.
According to H.J Grijen cited in
Menurut H. J. Grijzen seperti dikutip
dalam Tulisan Rm. Florens Maxi Un Bria article of Rm. Florens Maxi Un Bria in
dalam “The Way To Happiness Of Belu “The Way to Happiness of Belu People”
People” bahwa masyarakat Belu mengenal that the society recognized its
klasifikasi masyarakatnya atas 3 (tiga) classification for three groups consists
golongan, yang secara hirarkis terdiri dari :
of:
- Dasi atau golongan bangsawan yang
menempati lapisan terpusat dan dari  DASI, a group whose taking the
kelompok inilah terpilih Loro / Liurai / central possession and from this
Na’i yang akan memangku jabatan group was chosen Loro/Liurai/Na’I
kepemerintahan secara turun temurun. to profess the governance
- Kelompok kedua adalah Golongan Renu hereditarily
yang tidak lain adalah rakyat jelata yang  The second group called Renu, the
merdeka. independent ordinary people
- Kelompok terakhir disebut Ata atau  The last group called Ata or Klasan
Klason yang merupakan golongan
representing a faction of sahaya’s
hamba sahaya. Mereka yang masuk
Jenilu, Atapupu) dalam golongan ini slave. Those who were included into
biasanya merupakan tawanan perang this group usually until it was
yang dijadikan budak untuk melayani abolished by “Pax Nederlandica”. a
kebutuhan masyarakat golongan renu prisoner of war taken as slave to
atau golongan dasi. Perdagangan budak
belian ini sempat menjadi komoditi pada serve the requirement of DASI and
tahun 1892 (pada daerah Jenilu- RENU. The slave’s commerce
Atapupu) sampai pada akhirnya di awal becomes the commodity in the year
abad 20-an Pemerintah Belanda 1892 (at Nederlandica” in the early
mengeluarkan “Pax Nederlandica”
20th century of the Dutch
sehingga perdagangan budak dihapus.
governance.

lxxxiii
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
THE BRIEF HISTORY OF BELU

Pembagian masyarakat Belu sendiri Evaluated from the economically


ditinjau dari segi ekonomis terdiri dari stratification consists of “the haves”
klasifikasi “orang berpunya/the haves“ (Ema Mak Soin) and “the haves not”
(Ema Mak Soin) dan kelompok “orang (Ema Kmukit). To determine the classes,
miskin/the haves not “(Ema Kmukit). it was depend on the earnings they could
Ukuran untuk menentukan dua macam obtain or their habits every day. From
kelas ini tergantung pada pendapatan yang the aspect of national governance
ia peroleh dan cara atau pola hidupnya
politics, we know that the Javanese
setiap hari. Dari sudut politik
classified into three big groups which is
pemerintahan nasional, kita mengetahui
equipping one another. In Belu society
bahwa penggolongan masyarakat Jawa
the classification consists of:
atas tiga golongan / tiga kelompok besar
yang saling melengkapi satu dengan yang - Group of kings (Nain Oan) included
lain. Dalam keterkaiatannya dengan aristhocrat
struktur masyarakat Belu maka kita - Group of subordinate ordinary people
mengenal beberapa kelompok /golongan called Hutun Renu
masyarakat yang teridiri dari : - Among the two groups there was group
- Pertama adalah kelompok teratas atau of mediators referred as Fukun Dato
kelompok raja (Nain Oan) masuk
kelompok priyayi.
- Kelompok lain adalah kelompok
masyarakat bawah (Hutun Renu) atau
marjinal dan orang kecil.
- Antara dua kelompok itu ada kelompok
penengah atau disebut Fukun dato.
The interrelated among three
Keterkaitan antara ketiga kelompok
groups formed in the tangible jobs and
utama tersebut terwujud dalam realisasi
program dan kerja nyata. Dalam hal ini, realization. In this case, the group of
kelompok Raja berperan mengawasi kings had a role of observe the
pelaksanaan pembangunan dan membuat development execution and made the
putusan pemerintahan. Kelompok Hutun governance decision. Group of Hutun
Renu sebagai pelaksana program secara Renu had a role of program executor.
nyata. Sedangkan Fukun Dato akan While Futun Dato were personating
berperan sebagai mediator antara kedua mediator among the two other groups. It
kelompok tersebut. Perlu di catat di sini is recorded that the course of decision-
bahwa dalam proses pengambilan making (fui mutu lian-fui mtun ibun)
keputusan (fui mutu lian-fui mtun ibun) was done traditionally by sacrificing
secara adat dengan korban bakaran. burnt up offerings.

lxxxiv
Belu Regency in Figures 2012
SEJARAH SINGKAT BELU

Perlu ditambahkan disini bahwa In the alignment of The Panututan


dalam jajaran dan tataran kelompok King groups or horizontal relation are,
panututan raja atau kerabatan horizontal
named as “Klaken Saman”. There were
yang dinamakan “klaken soman“. Ada
juga kelompok vertical yang disebut also vertical groups called Tahu Larus
“Tohu Larus Hudi Oan“. Dalam catatan Hudi Oan. Based on local history, the
sejarah lokal, menuturkan bahwa di empire of Wewiku-Wehali had four
kerajaan Wewiku – Wehali ada 4 dato Datos playing a significant function as
yang sangat berperan dalam fungsinya
sebagai mediator yaitu, Dato Leki Nahak mediator, called Dato Leki Nahak
Tamiru Usi Hawai Lerek (penguasa daerah Tamiru Usi Hawai Lerek (Meti Ketuik).
pesisir laut) atau yang disebut Meti Ketuik. Dato Klisuk Rae and Klisuk Lor were
Dato Klisuk Rae dan Klisuk Lor yang dominating the enclave of sea. While
menguasai daerah enclave laut (hasan).
Dato Mota dominating the seaboard of
Sedangkan Dato Mota menguasai daerah
pesisir kali Benenai (Mota Ninin Here Benenai. Once in a while, nowadays,
Ninin). Sehingga sesekali dalam kurun Dato is obliged to bring the tribute to
waktu tertentu seorang Dato wajib their king.
membawah upeti kepada rajanya.

Makna, Bentuk dan Motif Meanings, Form, and Motif In


dalam Lambang Daerah The Symbol Of Belu’s Regency
Kabupaten Belu

1. Bentuk Lambang Daerah adalah 1. Form of the device area is a five side
Perisai bersisi lima mempunyai arti shield mean as follow:
sebagai berikut :
 Perisai melambangkan alat  The shield symbolize the
perlindungan rakyat appliance of people’s
 Sisi lima melambangkan protection.
Pancasila sebagai dasar negara  The five side symbolize
Pancasila as the national
philosophy

lxxxv
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
THE BRIEF HISTORY OF BELU

2. Warna dan Isi Lambang adalah Tata 2. Color and fill of symbol
warna lambang berwarna Merah, The symbol colored in Red, Yellow,
Kuning, Coklat, Hijau, Putih dan Brown, Green, White, and Black
Hitam; melambangkan kain tenunan symbolizing Belu’s woven cloth
rakyat Kabupaten Belu, yang meaning as follows:
mempunyai arti :  Red symbolize the bravery
 Merah melambangkan keberanian;
 Yellow symbolize the supremacy
 Kuning melambangkan keagungan;
 Brown symbolize the firmness
 Coklat melambangkan ketabahan
hati;
 Green symbolize the prosperity
 Hijau melambangkan kemakmuran;  White symbolize the chastity
 Putih melambangkan kesucian;  Black symbolize the justice
 Hitam melambangkan
ketenangan/keadilan.
3. Arti Lambang 3. Meaning of symbol
 Lukisan bintang berwarna kuning  The gold star symbolize the
emas melambangkan keagungan
Almighty God
Tuhan Yang Maha Esa;
 Padi dan kapas melambangkan  Paddy and cotton symbolize the
kemakmuran sandang pangan; food and clothes prosperity
 Padi 20 butir dan kapas 12 biji serta  20 items of paddy and 12 seeds of
angka 1958 menunjukkan hari, cotton and also numeral of 1958
tanggal, tahun terbentuknya
showing the day, date of, and year
Kabupaten Belu dalam wilayah
daerah Propinsi Nusa Tenggara Belu Regency was formed in the
Timur ; province area of East Nusa
 Tiber melambangkan alat asli seni Tenggara
tari rakyat (tarian Likurai) yang telah  Tiber symbolize the original
ada serta tumbuh dalam masyarakat
Belu sejak dahulu dan berkembang appliance of Belunese art of dance
terus hingga sekarang;  Kelewang located in its case
 Kelewang dalam keadaan tersarung among the ruddling and yellow
terletak di antara warna merah dan symbolize the bravely struggle,
kuning melambangkan perjuangan firmness, and the spirit
keberanian, kesungguhan hati dan
 The banyan tree symbolize the
semangat;
 Pohon beringin melambangkan association and people’s protector,
persatuan dan tempat rakyat placed above Tiber and Kelewang
berlindung, terletak di atas tiber dan  Under the gold star and above the
kelewang; banyan tree, it is written “Belu”
 Dibawah Bintang dan di atas Pohon means “friend”.
Beringin tertulis dengan kata latin
berbunyi “BELU“ yang berarti
“SAHABAT“.

lxxxvi
Belu Regency in Figures 2012
PENJELASAN UMUM

PENJELASAN UMUM
Beberapa data yang kami sajikan dalam penerbitan ini merupakan data
perbaikan dari penerbitan tahun-tahun sebelumnya.

1. Tanda-tanda yang dipakai:


i. ... : Data belum tersedia
ii. - : Data tidak tersedia atau dapat diabaikan
iii. , : Tanda Desimal

2. Satuan :

i. Batang (sabun cuci)……………………...……… : 400 gram


ii. Botol ……………………………………………….. : 700 cc
iii. Km (Kilometer) …………………………..……… : 1000 meter
iv. Lusin ……………………………………………….. : 12 buah
v. Ton ………………………………………………… : 1000 kg
vi. Zak …………………………………………………. : 40 kg
vii. Kw (kwintal) ……………………………………… : 100 kg
viii. Liter ………………………………………………… : 1000 cc
ix. Liter (untuk beras) ………………………………. : 0.80 kg
x. Buah, bungkus, butir, helai, kilogram (kg), meter
(m).

3. Sumber Data :
Data yang ada dalam penerbitan ini ada yang dikumpulkan langsung
oleh Badan Pusat Statistik melalui survei rutin maupun sensus lengkap, dan
sebagian lainnya merupakan data sektoral yang bersumber dari
Dinas/Badan/Kantor/Lembaga terkait.

lxxxvii
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EXPLANATORY NOTES

EXPLANATORY NOTES
Symbol, unit and other which are used in this publication, are as follows.

1. Symbols:
i. ... : Data not yet available
ii. - : Data not available or data negligible
iii. . : Tanda Desimal

2. UnIt :

i. Briguette for soap ………………………………. : 400 gram


ii. Bottle……………………………………………….. : 700 cc
iii. Kilometers (Km) ………….……………………… : 1000 meter
iv. Dozen .…………………………………………….. : 12 unit
v. Metric ton ………………………………………… : 1000 kg
vi. Sack …………………………………………………. : 40 kg
vii. Quintal (ql) …………..…………………………… : 100 kg
viii. Litre ………………………………………………… : 1000 cc
ix. Litre (for rice) ………….…………………………. : 0.80 kg
x. Unit, pach, number, piece, kilogram (kg), meter (m).

3. Sources :
Statistical data presented in this publication are based on secondary
statistical data compiled as a part of the normal activities of various
government and private institution in Belu and some of data represent the result
of survey, conducted by the BPS Belu.

Belu Regency in Figures 2012 lxxxviii


BAB / CHAPTER
1
GEOGRAFI
GEOGRAPHY
GEOGRAFI

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Secara astronomis Kabupaten Belu 1. Astronomically, Belu Regency is


0 0
terletak pada 124 – 126 Lintang 0 0
located at 124 – 126 of South
Selatan. Latitude.
2. Berdasarkan posisi geografisnya, 2. In terms of geographic position,
Kabupaten Belu memiliki batas- Belu Regency has boundaries as
batas : Utara – Selat Ombai. follows : North – Ombai Strait.
Selatan – Laut Timor. Timur – South – Timor Sea. East – Timor
Negara Timor Leste. Barat – Leste Country. West – TTU and TTS
Kabupaten TTU dan TTS. Regency.
3. Kabupaten Belu terdiri dari 24 3. Belu Regency has 24 Sub-Districts
kecamatan dan 208 desa, yaitu : and 208 Villages, there are:
- Kecamatan Malaka Barat : Desa - Malaka Barat Sub-District : Rabasa,
Rabasa, Rabasahain, Umatoos, Rabasahain, Umatoos, Fafoe, Sikun,
Fafoe, Sikun, Lasaen, Besikama, Lasaen, Besikama, Umalor, Loofoun,
Umalor, Loofoun, Makhitan, Rabasa Makhitan, Rabasa Haerain,
Haerain, Motaain, Oanmane, Motaain, Oanmane, Raimatus, Naas
Raimatus, Naas. Village.
- Kecamatan Rinhat : Desa Saenama, - Rinhat Sub-District : Saenama,
Wekmidar, Lotas, Webetun, Wekmidar, Lotas, Webetun,
Biudukfoho, Niti, Boen, Wekeke, Biudukfoho, Niti, Boen, Wekeke,
Tafuli, Naet, Nanin, Oekmurak, Tafuli, Naet, Nanin, Oekmurak,
Alala, Raisaname, Weain, Nabutaek, Alala, Raisaname, Weain, Nabutaek,
Tafulii, Nanobot, Muke, Naiusu. Tafulii, Nanobot, Muke, Naiusu
Village.
- Kecamatan Wewiku : Desa Lamea, - Wewiku Sub-District : Lamea,
Alkani, Seserai, Lorotolus, Weoe, Alkani, Seserai, Lorotolus, Weoe,
Badarai, Webriamata, Halibasar, Badarai, Webriamata, Halibasar,
Weseben, Rabasa Biris, Weulun, Weseben, Rabasa Biris, Weulun,
Biris. Biris Village.
- Kecamatan Weliman : Desa - Weliman Sub-District : Forekmodok,
Forekmodok, Lamadur, Hauklaran, Lamadur, Hauklaran, Umalawain,
Umalawain, Bone Tasea, Taaba, Bone Tasea, Taaba, Leunklot,
Leunklot, Lakulo, Laleten, Kleseleon, Lakulo, Laleten, Kleseleon, Wedeok,
Wedeok, Angkaes, Haitimuk, Angkaes, Haitimuk, Wesey Village.
Wesey.

3
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GEOGRAPHY

- Kecamatan Malaka Tengah : Desa - Malaka Tengah Sub-District :


Barene, Kakaniuk, Bakiruk, Kateri, Barene, Kakaniuk, Bakiruk, Kateri,
Wehali, Umanenlawalu, Wehali, Umanenlawalu,
Umakatahan, Naimana, Lawalu, Umakatahan, Naimana, Lawalu,
Fahiluka, Kletek, Kamanasa, UPT Fahiluka, Kletek, Kamanasa, UPT
Harekakae, Barada, Bereliku, Railor Harekakae, Barada, Bereliku, Railor
Tahak, Suai. Tahak, Suai Village.
- Kecamatan Sasita Mean : Desa - Sasita Mean Sub-District : Manulea,
Manulea, Naibone, Fatuaruin, As Naibone, Fatuaruin, As Manulea,
Manulea, Beaneno, Manumutin Beaneno, Manumutin Siloele,
Siloele, Builaran, Umutnana, Naisau. Builaran, Umutnana, Naisau
Village.
- Kecamatan Botin Leobele : Desa - Botin Leobele Sub-District : Kereana,
Kereana, Takarai, Babotin Selatan, Takarai, Babotin Selatan, Babotin
Babotin Maemina, Babotin. Maemina, Babotin Village.
- Kecamatan Io Kufeu : Desa Fatoin, - Io Kufeu Sub-District : Fatoin, Bani-
Bani-bani, Ikan Tuanbeis, Kufeu, bani, Ikan Tuanbeis, Kufeu, Biau,
Biau, Tunabesi, Tunmat. Tunabesi, Tunmat Village.
- Kecamatan Malaka Timur : Desa - Malaka Timur Sub-District :
Numponi, Sanleo, Dirma, Kusa, Numponi, Sanleo, Dirma, Kusa,
Wemeda, Raiulun. Wemeda, Raiulun Village.
- Kecamatan Laenmanen : Desa - Laenmanen Sub-District :
Tniumanu, Uabau, Bonibais, Tniumanu, Uabau, Bonibais,
Besesmus, Oenaek, Naekekusa, Besesmus, Oenaek, Naekekusa,
Kapitanmeo, Tesa, Meotroy. Kapitanmeo, Tesa, Meotroy Village.
- Kecamatan Raimanuk : Desa Tasain, - Raimanuk : Tasain, Teun, Renrua,
Teun, Renrua, Mandeu Raimanus, Mandeu Raimanus, Faturika, Rafae,
Faturika, Rafae, Duakoran, Mandeu, Duakoran, Mandeu, Leuntolu
Leuntolu. Village.
- Kecamatan Kobalima : Desa - Kobalima Sub-District : Lakekun
Lakekun Barat, Lakekun, Lakekun Barat, Lakekun, Lakekun Utara,
Utara, Litamali, Sisi, Rainawe, Litamali, Sisi, Rainawe, Babulu
Babulu Selatan, Babulu. Selatan, Babulu Village.
- Kecamatan Kobalima Timur : Desa - Kobalima Timur Sub-District : Alas
Alas Selatan, Kotabiru, Alas, Alas Selatan, Kotabiru, Alas, Alas Utara
Utara. Village.

4
Belu Regency in Figures 2012
GEOGRAFI

- Kecamatan Tasifeto Barat : Desa - Tasifeto Barat Sub-District :


Rinbesihat, Naitimu, Lawalutolus, Rinbesihat, Naitimu, Lawalutolus,
Lookeu, Derok Faturene, Lookeu, Derok Faturene,
Bakustulama, Naekasa, Tukuneno. Bakustulama, Naekasa, Tukuneno
Village.
- Kecamatan Kakuluk Mesak : Desa - Kakuluk Mesak Sub-District :
Fatukety, Kabuna, Kenebibi, Jenilu, Fatukety, Kabuna, Kenebibi, Jenilu,
Leosama, Dualaus. Leosama, Dualaus Village.
- Kecamatan Nanaet Dubesi : Desa - Nanaet Dubesi Sub-District : Dubesi,
Dubesi, Nanaet, Fohoeka, Nanaet, Fohoeka, Nanaenoe
Nanaenoe. Village.
- Kecamatan Kota Atambua : - Kota Atambua Sub-District :
Kelurahan Fatubenao, Atambua, Fatubenao, Atambua, Manumutin,
Manumutin, Tenukiik. Tenukiik Sub-Urbs.
- Kecamatan Atambua Barat : - Atambua Barat Sub-District :
Kelurahan Beirafu, Berdao, Beirafu, Berdao, Tulamalae,
Tulamalae, Umanen. Umanen Sub-Urbs.
- Kecamatan Atambua Selatan ; - Atambua Selatan Sub-District ;
Kelurahan Fatukbot, Lidak, Fatukbot, Lidak, Manuaman, Rinbesi
Manuaman, Rinbesi. Sub-Urbs.
- Kecamatan Tasifeto Timur : Desa - Tasifeto Timur Sub-District :
Fatubaa, Dafala, Takirin, Manleten, Fatubaa, Dafala, Takirin, Manleten,
Umaklaran, Tulakadi, Silawan, Sadi, Umaklaran, Tulakadi, Silawan, Sadi,
Sarabau, Bauho, Halimodok, Tialai. Sarabau, Bauho, Halimodok, Tialai
Village.
- Kecamtan Raihat : Desa Asumanu, - Raihat Sub-District : Asumanu,
Tohe, Raifatus, Aitoin, Maumutin, Tohe, Raifatus, Aitoin, Maumutin,
Toheleten. Toheleten Village.
- Kecematan Lasiolat : Desa Lasiolat, - Lasiolat Sub-District : Lasiolat,
Maneikun, Fatulotu, Lakanmau, Maneikun, Fatulotu, Lakanmau,
Raiulun, Dualasi, Baudauk. Raiulun, Dualasi, Baudauk Village.
- Kecamatan Lamaknen : Desa - Lamaknen Sub-District : Maudemu,
Maudemu, Dirun, Leowalu, Dirun, Leowalu, Duarato, Fulur,
Duarato, Fulur, Kewar, Mahuitas, Kewar, Mahuitas, Makir,
Makir, Lamaksenulu. Lamaksenulu Village.
- Kecamatan Lamaknen Selatan : - Lamaknen Selatan Sub-District :
Desa Debululik, Lutarato, Henes, Debululik, Lutarato, Henes,
Lakmaras, Nualain, Ekin, Loonuna, Lakmaras, Nualain, Ekin, Loonuna,
Sisi Fatuberal. Sisi Fatuberal Village.
.
5
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GEOGRAPHY

4. Badan Pusat Statistik (BPS) telah 4. BPS-Statistics Indonesia has


melakukan pendataan Potensi already recorded The Village
Desa (PODES) sejak tahun 1980. Potential (PODES) data since 1980.
Dalam kurun waktu 10 tahun, Within one decade, the activity of
pengumpulan data PODES PODES data collection is carried
dilakukan 3 kali, yaitu menjelang out prior to three census activities :
penyelenggaraan Sensus Population Census, Agricultural
Penduduk, Sensus Pertanian dan Census, Economic Census. With
Sensus Ekonomi. Pada decade respect to the implementation of
1990-2003 pengumpulan data IDT program (geographic poverty
PODES dilakukan bersamaan targeting) the collection of PODES
dengan penyelenggaraan sensus, data was ever carried out in 1994
selain itu pada tahun 1994 dan and 1995. Since 2008, PODES has
1995 pernah dilakukan berkenaan been carried out independently
dengan program Inpres Desa from the implementation of census
Tertinggal (IDT). Sejak tahun 2008 activities, exept for some variables
kegiatan pendataan PODES that related to preparation of
dilaksanakan secara independen census in Questionnaire Module.
terlepas dari kegiatan sensus,
kecuali adanya pertanyaan-
pertanyaan terkait persiapan suatu
sensus yang dikemas dalam
kuesioner modul.
5. Data PODES merupakan satu- 5. PODES data are the only source of
satunya sumber data kewilayahan regional consisting of various
yang muatannya beragam dan information and providing a
memberi gambaran tentang picture of development progress in
situasi pembangunan suatu region.
wilayah (regional).
6. Cakupan Wilayah pencacahan 6. PODES enumeration coverage are
PODES adalah seluruh Indonesia, entire villages in Indonesia
termasuk Unit Permukiman including Transmigration
Transmigrasi (UPT) dan Resettlement Unit (UPT) and
Permukiman Masyarakat Remote Ethinc Society
Tertinggal (PMT) yang masih Resettlement (PMT) under related
dibina oleh department terkait. department. By 2010, based on
Beradasarkan data PODES PODES data there are 208 villages
terdapat 208 wilayah setingkat in belu Regency spreading over 24
Desa/Kelurahan di Kabupaten Belu Sub-Districs.
yang tersebar di 24 Kecamatan.
6
Belu Regency in Figures 2012
GEOGRAFI

7. Metode pengumpulan PODES 7. The method of PODES data


dilakukan dengan cara sesus collection was conducted by a
(complete enumeration). census method (complete
Pencacahan dilakukan melalui enumeration). The enumeration wa
wawancara langsung oleh petugas undertaken by interviewing directly
pencacah (PCL) terhadap kepala to village head or entrusted staff
desa/lurah, staf yang ditunjuk atau member of village or others
nara sumber lain yang relevan. relevant responden.
8. Desa pesisir/ tepi laut adalah 8. Off-shore village is village which
desa/kelurahan termasuk nagari has a portion area in the border/
atau lainnya yang memiliki wilayah coast/ seashore or classified as
yang berbatasan langsung dengan island village, with the majority of
garis pantai/lait (atau merupakan people’s life depending on sea
desa pulau) dengan sumber potential.
kehidupan masyarakatnya
sebagian besar tergantung pada
potensi laut.
9. Desa bukan pesisir adalah 9. Non off-shore village is a village
desa/kelurahan termasuk nagari which has no portion area
atau lainnya yang tidak bordering beach/ coast/ seashore.
berbatasan langsung dengan laut
atau tidak mempunyai pesisir.

7
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GEOGRAFI

Grafik Luas Wilayah Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011


1.1.1
Graphic Area of Belu Regency by Sub-District in, 2011

Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS


Source : PODES 2011, BPS

Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan


Grafik 1.1.2 di Kabupaten Belu, 2011
Graphic Height of Belu Regency by Sub-District, 2011

Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS


Source : PODES 2011, BPS
9
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GEOGRAPHY

Grafik Banyak Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Belu, 2006-2011


1.2.1
Graphic Numbers of Rainy Days in Belu Regency by Month, 2006-2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture and Estate Services of Belu Regency

Grafik Banyak Curah Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Belu, 2006-2011


1.2.2
Graphic Numbers of Rainfall in Belu Regency by Month, 2006-2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture and Estate Services of Belu Regency

10
Belu Regency in Figures 2012
LETAK & KEADAAN
GEOGRAFI
POSITION & GEOGRAPHIC
CONDITION
LETAK & KEADAAN GEOGRAFI

Tabel Luas Wilayah Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011


1.1.1
Table Area of Belu Regency by Sub-District in, 2011

Luas Wilayah Persentase


Kecamatan
No. Area Percentace
Sub-District
(km²) (%)
[1] [2] [3]
1. Malaka Barat 87,41 3,57
2. Rinhat 151,72 6,20
3. Wewiku 97,90 4,00
4. Weliman 88,25 3,61
5. Malaka Tengah 168,69 6,90
6. Sasita Mean 65,48 2,68
7. Io Kufeu 67,79 2,77
8. Botin Leobele 39,03 1,60
9. Malaka Timur 83,28 3,41
10. Laen Manen 94,02 3,84
11. Raimanuk 179,42 7,34
12. Kobalima 120,95 4,95
13. Kobalima Timur 96,11 3,93
14. Tasifeto Barat 224,19 9,17
15. Kakuluk Mesak 187,54 7,67
16. Nanaet Dubesi 60,25 2,46
17. Kota Atambua 24,90 1,02
18. Atambua Barat 15,55 0,64
19. Atambua Selatan 15,73 0,64
20. Tasifeto Timur 211,37 8,64
21. Raihat 87,20 3,57
22. Lasiolat 64,48 2,64
23. Lamaknen 105,90 4,33
24. Lamaknen Selatan 108,41 4,43

Jumlah/Total 2 445,57 100


Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS
Source : PODES 2011, BPS

13
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POSITION & GEOGRAPHIC CONDITION

Tinggi Wilayah Di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut


Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu, 2011
1.1.2
Table
Height of Belu Regency by Sub-District, 2011

Kecamatan < 500 m DPL ≥ 500 m DPL


No.
Sub-District
[1] [2] [3]
1. Malaka Barat √ -
2. Rinhat - √
3. Wewiku √ -
4. Weliman √ -
5. Malaka Tengah √ -
6. Sasita Mean - √
7. Io Kufeu - √
8. Botin Leobele - √
9. Malaka Timur √ -
10. Laen Manen √ -
11. Raimanuk - √
12. Kobalima √ -
13. Kobalima Timur √ -
14. Tasifeto Barat - √
15. Kakuluk Mesak √ -
16. Nanaet Dubesi - √
17. Kota Atambua - √
18. Atambua Barat - √
19. Atambua Selatan - √
20. Tasifeto Timur - √
21. Raihat √ -
22. Lasiolat - √
23. Lamaknen - √
24. Lamaknen Selatan - √
Jumlah Kecamatan/ Total Sub-District 10 14
Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS
Source : PODES 2011, BPS

14
Belu Regency in Figures 2012
LETAK & KEADAAN GEOGRAFI

Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Kecamatan di


Tabel Kabupaten Belu, 2011
1.1.3
Table Distance Between Capital City of Regency and Sub-District in
Belu Regency, 2011

Jarak Ibu Kota Kabupaten


Kecamatan Ibu Kota Kecamatan
No. Distance with Capital City
Sub-District Sub-District Capital City
(km)
[1] [2] [3]
1. Malaka Barat Besikama 86
2. Rinhat Biudukfoho 115
3. Wewiku Alkani 104
4. Weliman Knoi Laran 83
5. Malaka Tengah Betun 69
6. Sasita Mean Kaputu 63
7. Io Kufeu Fatuao 54
8. Botin Leobele Sarina 65
9. Malaka Timur Boas 45
10. Laen Manen Eokpuran 43
11. Raimanuk Arekama 41
12. Kobalima Raihenek 75
13. Kobalima Timur Maroma Rai 94
14. Tasifeto Barat Kimbana 22
15. Kakuluk Mesak Umarese 16
16. Nanaet Dubesi Tete Seban 35
17. Kota Atambua Tenukiik 3
18. Atambua Barat Tulamalae 2
19. Atambua Selatan Asuulun 4
20. Tasifeto Timur Nedomu 13
21. Raihat Bei Sari Loo 36
22. Lasiolat Lafuli 20
23. Lamaknen Weluli 41
24. Lamaknen Selatan Pie Bulak 48
Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS
Source: PODES 2011, BPS

15
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POSITION & GEOGRAPHIC CONDITION

Jumlah Desa Pesisir dan Bukan Desa Pesisir Menurut


Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu, 2011
1.1.4
Table Numbers of Off-Shore Villages and Non Off-Shore Villages by
Sub-District in Belu Regency, 2011

Kecamatan Desa Pesisir Bukan Desa Pesisir


No.
Sub-District Off-Shore Non Off-Shore
[1] [2] [3]
1. Malaka Barat 6 10
2. Rinhat - 20
3. Wewiku 7 5
4. Weliman - 14
5. Malaka Tengah 9 8
6. Sasita Mean - 9
7. Io Kufeu - 7
8. Botin Leobele - 5
9. Malaka Timur - 6
10. Laen Manen - 9
11. Raimanuk - 9
12. Kobalima 5 3
13. Kobalima Timur 1 3
14. Tasifeto Barat - 8
15. Kakuluk Mesak 4 2
16. Nanaet Dubesi - 4
17. Kota Atambua - 4
18. Atambua Barat - 4
19. Atambua Selatan - 4
20. Tasifeto Timur 1 11
21. Raihat - 6
22. Lasiolat - 7
23. Lamaknen - 9
24. Lamaknen Selatan - 8
Kabupaten Belu
33 175
Belu Regency
Sumber : Potensi Desa (PODES) 2011, BPS
Source: PODES 2011, BPS

16
Belu Regency in Figures 2012
LETAK & KEADAAN GEOGRAFI

Nama dan Panjang Sungai Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel 1.1.5 Belu, 2011
Table Name and Length of Rivers by Sub-District in Belu Regency, 2011

Panjang Sungai
Kecamatan Nama Sungai
No. Length of Rivers
Sub-District Name of Rivers
(km)
[1] [2] [3]
Benenai 100
1. Malaka Barat
Delek 15
Baen 30
2. Malaka Tengah
Wedik 10
Talimetan 8
3. Malaka Timur
Motahoar 7
Buik 40
4. Tasifeto Barat
Luradik 10
Baukama 45
5. Tasifeto Timur Baukoek 10
Motamuru 15
Welulik 18
6. Lamaknen
Malibaka 50
7. Kota Atambua Talau 50
Sumber : Dinas Kimpraswil Kabupaten Belu
Source : Department of Infrastructure, Belu Regency

17
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
IKLIM
CLIMATE
IKLIM

Banyaknya Hari Hujan Menurut Stasiun Pengukuran Hujan di


Tabel Kabupaten Belu, 2011
1.2.1
Table Numbers of Rainy Days by Rain Gauge Station in Belu
Regency, 2011
(Hari/Days)
Stasiun Pengukuran
Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Hujan
January February March April May June
Rain Gauge Station
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Biudukfoho/Rinhat 21 16 17 20 10 4
Betun/Malaka Tengah 20 16 19 21 12 5
Bakustulama/Tasifeto Barat 13 15 22 - - -
Boas/Malaka Timur - - - - - -
Fatukmetan/Kakuluk Mesak 16 19 12 11 2 -
Fatulotu/Lasiolat 17 17 22 17 1 2
Fohoeka/Nanaet Dubesi - - - - - -
Hanemasin/Wewiku - - - - - -
Haekesak/Raihat 30 27 18 19 13 8
Kaputu/Sasitamean 23 16 14 16 8 3
Kuneru/Kota Atambua 22 20 20 22 14 3
Lebur/Raimanuk - - - - - -
Laleten/Weliman 17 14 24 22 12 12
Lakekun/Kobalima - - - - - -
Loonuna/Lamaknen Selatan - - - 17 2
Motabuik/Atambua Selatan 27 20 22 18 3 0
Maan/Laenmanen - - - - - -
Motaulun/Malaka Barat - - - - - -
Naimana/Malaka Tengah - - - 15 - -
Umarese/Kakuluk Mesak 19 13 13 9 3 -
Sukabitetek/Raimanuk - - - - - -
Weluli/Lamaknen - - 16 17 4 -
Wedomu/Tasifeto Timur - - - - - -
Wemasa/Kobalima - - - - - -
Webua/Kobalima 2 - - - - -
Rata-rata per Bulan
9 8 9 9 3 1
Per Month Average

21 Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


CLIMATE

Lanjutan
Tabel 1.2.1
Table Continued
(Hari/Days)
Stasiun Pengukuran
Juli Agustus September Oktober November Desember
Hujan
July August September October November December
Rain Gauge Station
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Biudukfoho/Rinhat 11 1 - 12 - 14
Betun/Malaka Tengah 12 4 1 10 10 17
Bakustulama/Tasifeto Barat - - - - - -
Boas/Malaka Timur - - - - - -
Fatukmetan/Kakuluk Mesak - - - - - -
Fatulotu/Lasiolat - - - - - -
Fohoeka/Nanaet Dubesi - - - - - -
Hanemasin/Wewiku - - - - - -
Haekesak/Raihat 4 - - - - -
Kaputu/Sasitamean 1 - - - - -
Kuneru/Kota Atambua - - - - - -
Lebur/Raimanuk - - - - - -
Laleten/Weliman 22 - - - - -
Lakekun/Kobalima - - - - - -
Loonuna/Lamaknen Selatan
Motabuik/Atambua Selatan - - - 12 - -
Maan/Laenmanen - - - - - -
Motaulun/Malaka Barat - - - - - -
Naimana/Malaka Tengah 8 - - - - -
Umarese/Kakuluk Mesak - - - 1 4 15
Sukabitetek/Raimanuk - - - - - -
Weluli/Lamaknen - - - - - -
Wedomu/Tasifeto Timur - - - - - 15
Wemasa/Kobalima - - - - - -
Webua/Kobalima - - - - - -
Rata-rata per Bulan
2 1 0 1 1 2
Per Month Average
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture and Estate Services of Belu Regency

Belu Regency in Figures 2012 22


IKLIM

Banyaknya Curah Hujan Menurut Satiun Pengukuran Hujan


Tabel di Kabupaten Belu, 2011
1.2.2
Table Numbers of Rainfall by Rain Gauge Station in Belu Regency,
2011
(mm)
Stasiun Pengukuran
Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Hujan
January February March April May June
Rain Gauge Station
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Biudukfoho/Rinhat 296 217 259 439 103 54
Betun/Malaka Tengah 303 279 404 574 218 17
Bakustulama/Tasifeto Barat 124 179 448 - - -
Boas/Malaka Timur - - - - - -
Fatukmetan/Kakuluk Mesak 5 283 5 036 1 757 2 075 119 -
Fatulotu/Lasiolat 454 483 398 291 15 49
Fohoeka/Nanaet Dubesi - - - - - -
Hanemasin/Wewiku - - - - - -
Haekesak/Raihat 960 1017 236 336 104 5
Kaputu/Sasitamean 267 184 247 258 52 17
Kuneru/Kota Atambua 496 252 419 250 74 8
Lebur/Raimanuk - - - - - -
Laleten/Weliman 257 382 784 847 177 35
Lakekun/Kobalima - - - - - -
Loonuna/Lamaknen - - - 213 41
Motabuik/Atambua Selatan
Selatan 4 900 5 260 3 500 4 060 510 0
Maan/Laenmanen - - - - - -
Motaulun/Malaka Barat - - - - - -
Naimana/Malaka Tengah - - - 504 - -
Umarese/Kakuluk Mesak 285 276 220 128 42 -
Sukabitetek/Raimanuk - - - - - -
Weluli/Lamaknen - - 347 388 24 -
Wedomu/Tasifeto Timur - - - - - -
Wemasa/Kobalima - - - - - -
Webua/Kobalima 1 300 - - - - -
Rata-rata per Bulan
597 543 361 415 59 7
Per Month Average

23 Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


CLIMATE

Lanjutan
Tabel 1.2.2
Table Continued
(mm)
Stasiun Pengukuran
Juli Agustus September Oktober November Desember
Hujan
July August September October November December
Rain Gauge Station
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Biudukfoho/Rinhat 125 10 - 2460 - 332
Betun/Malaka Tengah 92 20 3 51 112 221
Bakustulama/Tasifeto Barat - - - - - -
Boas/Malaka Timur - - - - - -
Fatukmetan/Kakuluk Mesak - - - - - -
Fatulotu/Lasiolat - - - - - -
Fohoeka/Nanaet Dubesi - - - - - -
Hanemasin/Wewiku - - - - - -
Haekesak/Raihat 1 - - - - -
Kaputu/Sasitamean 3 - - - - -
Kuneru/Kota Atambua - - - - - -
Lebur/Raimanuk - - - - - -
Laleten/Weliman 190 - - - - -
Lakekun/Kobalima - - - - - -
Loonuna/Lamaknen Selatan
Motabuik/Atambua Selatan - - - 2 460 - -
Maan/Laenmanen - - - - - -
Motaulun/Malaka Barat - - - - - -
Naimana/Malaka Tengah 70 - - - - -
Umarese/Kakuluk Mesak - - - 6 29 415
Sukabitetek/Raimanuk - - - - - -
Weluli/Lamaknen - - - - - -
Wedomu/Tasifeto Timur - - - - - 5 079
Wemasa/Kobalima - - - - - -
Rata-rata per Bulan
19 1 0 199 6 242
Per Month Average
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture and Estate Services of Belu Regency

Belu Regency in Figures 2012 24


BAB / CHAPTER
2
PEMERINTAHAN
GOVENMENT
PEMERINTAHAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Kabupaten Belu berdiri pada 1. Belu Regency was established on


tanggal 20 Desember 1958 dengan 20 December 1958 with
Atambua sebagai ibu kota Atambua as Its capital city.
kabupatennya.
2. Berdasarkan Data dari Bagian 2. According to data from The
Pemerintahan Desa Setda Governance division of Belu
Kabuapten Belu, hingga awal tahun Head Office, early of 2012 there
2012 Kabupaten Belu memiliki 24
were 208 definitive of
kecamatan yang terdiri dari 208
Villages/Sububrs in Belu
desa/kelurahan. Dari 208 desa/
kelurahan di Kabupaten Belu, 196 Regency that consist of 196
merupakan desa dan 12 Villages and 12 Sububrs.
merupakan kelurahan yang
berstatus definitif.
3. Menurut tingkat kemajuan 3. According to the growth of its
indikatornya (bidang ekonomi, indicators (economic, education,
pendidikan, kesehatan, keamanan health, safety and social culture
dan ketertiban social budaya, serta regulation, and political supremacy
kedaulatan politik masyarakat), of society sector), Villages/Sub-Urbs
desa/kelurahan di Kabupaten Belu in Belu Regency were classified into
dapat diklasifikasikan menjadi tiga 3 class, they are Self-Helping
yaitu Desa Swadaya, Desa Village, Self-Developing Village, and
Swakarya, dan Desa Swasembada. Self-Supporting Village.
4. Desa Swadaya adalah desa yang 4. Self-Helping Village is a village
tingkat kemajuan indikatornya di which has its indicators growth
bawah tingkat kemajuan di under regency’s and national’s
kabupaten/kota dan nasional. growth.
5. Desa Swakarya adalah desa yang 5. Self-Supporting Village is a village
tingkat kemajuan indikatornya which has its indicators growth
sama atau lebih besar same as or higher than regency’s
dibandingkan dengan tingkat growth but under national’s growth.
kemajuan kabupaten/kota tetapi
lebih rendah bila dibandingkan
dengan tingkat kemajuan nasional.

27 Kabupaten Belu Dalam Angka 2012


PEMERINTAHAN

Jumlah Wilayah Administrasi Setingkat Desa/Kelurahan Menurut


Grafik Kecamatan di Kabupaten Belu, 2011
2.1
Graphic Numbers of Administrative Area on Village/Sububrs Level by Sub-Districts in
Belu Regency, 2011

Sumber : Potensi Desa 2011 (PODES 2011), BPS


Source PODES 2011, BPS

Grafik Persentase Jumlah Desa Menurut Klasifikasi Desa di Kabupaten Belu, 2011
2.2
Graphic Percentage of Village by Village Classification in Belu Regency, 2011

Sumber : PMD
Source PMD

29
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya Desa, Kelurahan, Dusun, RW dan RT Menurut Kecamatan


Tabel di Kabupaten Belu, 2011
2.1
Table Numbers of Village, Sub-Ubrs, Local Settlement, and Neighborhood
by Sub District in Belu Regency, 2011

Dusun/
RT
Kecamtan Desa Kelurahan Lingkungan RW
Sub-
Sub-District Village Suburbs Local Neighborhood
Neighborhood
Settlement
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 16 - 25 24 207
Rinhat 20 - 109 118 221
Wewiku 12 - 76 98 217
Weliman 14 - 76 87 186
Malaka Tengah 17 - 102 140 331
Sasita Mean 9 - 55 55 92
Io Kufeu 7 - 47 52 87
Botin Leobele 5 - 29 29 49
Malaka Timur 6 - 46 62 118
Laen Manen 9 - 67 74 130
Raimanuk 9 - 78 85 140
Kobalima 8 - 47 47 119
Kobalima Timur 4 - 23 22 53
Tasifeto Barat 8 - 62 62 185
Kakuluk Mesak 6 - 33 28 96
Nanaet Dubesi 4 - 20 20 40
Kota Atambua - 4 9 24 116
Atambua Barat - 4 8 24 92
Atambua Selatan - 4 9 21 97
Tasifeto Timur 12 - 59 46 176
Raihat 6 - 37 22 95
Lasiolat 7 - 25 - 69
Lamaknen 9 - 38 38 97
Lamaknen Selatan 8 - 44 52 104
Kabupaten Belu
196 12 1 124 1 230 3 117
Belu Regency
Sumber : Potensi Desa 2011 (PODES 2011), BPS
Source PODES 2011, BPS

31
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan dan Klasifikasi


Tabel Desa di Kabupaten Belu, 2011
2.2
Table Numbers of Village/Suburbs by Sub-District and its Classification in
Belu Regency, 2011

Swadaya Swakarya Swasembada


Kecamtan Self- help Self-Developing Self-Supporting Jumlah
Sub-District Kota Desa Kota Desa Kota Desa Total
Urban Rural Urban Rural Urban Rural
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Malaka Barat - 5 - 10 - 1 16
Rinhat - 7 - 13 - - 20
Wewiku - 3 - 9 - - 12
Weliman - 3 - 11 - - 14
Malaka Tengah - 5 - 10 - 2 17
Sasita Mean - 3 - 5 - 1 9
Io Kufeu - 3 - 4 - - 7
Botin Leobele - 2 - 3 - - 5
Malaka Timur - - - 6 - - 6
Laen Manen - 2 - 7 - - 9
Raimanuk - 1 - 7 - 1 9
Kobalima - - - 7 - 1 8
Kobalima Timur - - - 4 - - 4
Tasifeto Barat - - - 8 - - 8
Kakuluk Mesak - - - 6 - - 6
Nanaet Dubesi - - - 4 - - 4
Kota Atambua - - 2 - 2 - 4
Atambua Barat - - 2 - 2 - 4
Atambua Selatan - - 1 - 3 - 4
Tasifeto Timur - - - 11 - 1 12
Raihat - - - 6 - - 6
Lasiolat - - - 7 - - 7
Lamaknen - - - 9 - - 9
Lamaknen Selatan - - - 8 - - 8
Kabupaten Belu
0 34 5 155 7 7 208
Belu Regency
Sumber : PMD
Source PMD

32
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya PNS Daerah, PNS Pusat, BUMN/BUMD, dan Honorer/ Kontrak/ PTT
Tabel Menurut Jenis Kelamin dan Kantor/Dinas/Instansi Kabupaten Belu, 2011
2.3
Table Numbers of Local Civilization, Central Civilization, BUMN/BUMD, and Honorary
by Sex and Office/ Department/ Institution in Belu Regency,2011

BUMN/
PNS Daerah PNS Pusat Honorer/
BUMD Jumlah
Kecamtan Local Central Kontrak/PTT
State-owned Total
Sub-District Civilization Civilization Honorary
companies
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
01. Kecamatan
Malaka Barat 29 5 - - - - 1 1 30 6
Rinhat 12 1 - - - - 2 1 14 2
Wewiku 8 1 - - - - 3 2 11 3
Weliman 32 5 - - - - 2 - 34 5
Malaka Tengah 49 16 - - - - 1 - 50 16
Sasita Mean 16 4 - - - - - - 16 4
Io Kufeu 4 1 - - - - 3 - 7 1
Botin Leobele 10 2 - - - - 2 - 12 2
Malaka Timur 25 4 - - - - 1 - 26 4
Laen Manen 8 3 - - - - 3 1 11 4
Raimanuk 10 - - - - - 2 - 12 0
Kobalima 34 10 - - - - 3 2 37 12
Kobalima Timur 12 4 - - - - 3 1 15 5
Tasifeto Barat 21 12 - - - - 1 - 22 12
Kakuluk Mesak 41 5 - - - - 1 - 42 5
Nanaet Dubesi 13 - - - - - 2 - 15 0
Kota Atambua 42 24 - - - - 1 4 43 28
Atambua Barat 32 26 - - - - 1 - 33 26
Atambua Selatan 40 17 - - - - 2 - 42 17
Tasifeto Timur 19 3 - - - - 1 1 20 4
Raihat 18 1 - - - - 1 - 19 1
Lasiolat 7 2 - - - - 1 - 8 2
Lamaknen 9 3 - - - - 2 - 11 3
Lamaknen Selatan 8 - - - - - 1 - 9 0

Jumlah I / Total I 499 149 0 0 0 0 40 13 539 162

33
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Tabel Lanjutan
2.3
Table Continued

BUMN/
PNS Daerah PNS Pusat Honorer/
Kantor/Dinas/Instansi BUMD Jumlah
Local Central Kontrak/PTT
Office/Department/ State-owned Total
Civilization Civilization Honorary
Institution companies
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
2. Sekertaris Daerah 131 67 - - - - 27 14 158 81
3. Sekretariat DPRD 23 26 - - - - 9 - 32 26
4. Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan 65 42 - - - - 7 2 72 44
dan Aset Daerah
5. Dinas Kependudukan
19 16 - - - - 1 2 20 18
dan Pencatatan Sipil
6. Dinas Kebudayaan
24 15 - - - - - - 24 15
dan Pariwisata
7. Dinas Kehutanan 70 20 - - - - 2 1 72 21
8. Dinas Kelautan dan
35 18 - - - - 13 - 48 18
Perikanan
9. Dinas Peternakan 56 27 - - - - - - 56 27
10. Dinas Perindustrian
37 11 - - - - 4 - 41 11
dan Perdagangan
11. Dinas Pertanian dan
81 27 - - - - 11 1 92 28
Perkebunan
12. Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan 20 10 - - - - 15 9 35 19
Menengah
13. Dinas Pekerjaan
150 24 - - 1 - 165 2 316 26
Umun dan Perumahan
14. Dinas Pertambangan
36 10 - - - - 22 4 58 14
dan Energi
15. - Dinas Pendidikan
70 21 - - - - - - 70 21
Pemuda dan Olah Raga
- Dinas Pendidikan
Pemuda da Olah 1863 1943 - - - - 936 1635 2799 3578
Raga(Guru)*
16. Dinas Sosial Tenaga
49 18 - - - - 4 1 53 19
Kerja dan Transmigrasi
17. Dinas Perhubungan
Komunikasi dan 113 23 - - - - 19 6 132 29
Informatika
Jumlah II / Total II 2842 2318 0 0 1 0 1235 1677 4078 3995

34
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Lanjutan
Tabel 2.3
Table Continued

BUMN/
PNS Daerah PNS Pusat Honorer/
Kantor/Dinas/Instansi BUMD Jumlah
Local Central Kontrak/PTT
Office/Department/ State-owned Total
Civilization Civilization Honorary
Institution companies
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]

18. Dinas Kesehatan 49 61 - - - - 14 9 63 70


19. Badan Lingkungan
21 14 - - - - 7 2 28 16
Hidup
20. Badan Perencanaan
35 19 - - - - 7 2 42 21
Pembangunan Daerah
21. Badan Penyuluhan dan
126 19 - - - - 49 21 175 40
Ketahanan Pangan
22. Badan Pemberdayaan
Perempuan dan 103 33 - - - - 3 - 106 33
Keluarga Berencana
23. Badan Perpustakaan
21 18 - - - - 3 1 24 19
Arsip dan Dokumentasi
24. Badan KesatuanBangsa
22 9 - - - - 2 - 24 9
dan Politik
25. Badan Pemberdayaan
32 8 - - - - - - 32 8
Masyarakat
26. Badan Pertanahan
- - 29 8 - - 9 2 38 10
Nasional
27. Badan Pusat Statistik - - 27 10 - - 2 - 29 10
28. Badan Penanggulangan
17 4 - - - - - - 17 4
Bencana
29. Badan Kepegawaian
Pendidikan dan 29 22 - - - - 2 - 31 22
Pelatihan
30. Kantor Pelayanan
Perbendaharaan - - 22 - - - 5 1 27 1
Negara
31. Kantor Pelayanan
9 6 - - - - - - 9 6
Perijinan Terpadu
32. Kementrian Hukum dan
- - 50 10 - - - - 50 10
Hak Asasi Manusia
Jumlah III / Total III 464 213 128 28 0 0 103 38 695 279

35
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Lanjutan
Tabel 2.3
Table Continued

BUMN/
PNS Daerah PNS Pusat Honorer/
Kantor/Dinas/Instansi BUMD Jumlah
Local Central Kontrak/PTT
Office/Department/ State-owned Total
Civilization Civilization Honorary
Institution companies
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
33. Kementrian Agama - - 104 97 - - 1 2 105 99
34. Pengadilan Agama
- - 13 4 - - 4 - 17 4
Atambua
35. Pengadilan Negeri - - 24 17 - - 11 - 35 17
36. Kejaksaan Negeri
- - 24 7 - - - - 24 7
Atambua
37. Komisi Pemilihan
15 8 2 3 - - 9 - 26 11
Umum
38. Inspektorat 33 14 - - - - - - 33 14
39. Polres 22 4 - - - - - - 22 4
40. Satuan Polisi Pamong
74 6 - - - - 4 - 78 6
Praja
41. Imigrasi - - 52 10 - - - - 52 10
42. Kodim 1605 163 8 - - - - - - 163 8
43. PLN - - - - 22 - - - 22 0
44. PDAM 3 - - - 43 5 - - 46 5
45. Bandar Udara Haliwen 18 2 - - - - 8 2 26 4
46. UPP Kelas III Atapupu 14 1 - - - - 2 1 16 2
47. Lembaga Penyiaran
1 - 1 1 - - - 2 2 3
Public Local
48. Perum Bulog 12 1 - - - - 8 - 20 1
49. RSPP Betun 23 62 - - - - 16 30 39 92
50. Rumah Sakit Katolik 2 2 - - - - 26 61 28 63
51. PD Belu Bhakti 3 - - - 2 - 5 4 10 4
52. Akademi Keperawatan 11 19 - - - - 11 6 22 25
54. Telkom - - - - 4 - 3 3 7 3
55. Pos&Giro - - - - 20 2 8 4 28 6
Jumlah IV / Total IV 394 127 220 139 91 7 116 115 821 388

36
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Lanjutan
Tabel 2.3
Table Continued

BUMN/
PNS Daerah PNS Pusat BUMD Honorer/
Kantor/Dinas/Instansi Jumlah
Local Central State- Kontrak/PTT
Office/Department/ Total
Civilization Civilization owned Honorary
Institution
companies
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
56. Pegadaian Pasar
- - - - 6 1 4 - 10 1
Baru
57. Pegadaian Atambua - - - - 6 - 18 1 24 1

58. Pegadaian Betun - - - - 2 1 5 1 7 2

59. Asuransi Jiwa Seraya - - - - 5 1 - - 5 1

60. Asuransi Bumi Putra - - - - 8 22 - - 8 22

61. Bank NTT - - - - 16 12 8 3 24 15

62. Bank Mandii - - - - 22 3 - - 22 3

63. Bank BNI - - - - 2 3 6 4 8 7

64. Bank BRI - - - - 24 9 21 12 45 21

65. Bank Danamon - - - - 7 8 - - 7 8


66. Bank BRI Unit
- - - - 2 1 3 1 5 2
Sudirman
67. Bank BRI Unit Pasar
- - - - 2 2 2 1 4 3
Baru
68. Bank Pundi - - - - 22 7 - - 22 7

Jumlah V / Total V 0 0 0 0 124 70 67 23 191 93


Jumlah /Total I+II+III+IV+V 4 199 2 807 348 167 216 77 1561 1866 6324 4917
Sumber : BKD dan masing-masing Instansi, Badan, Kantor BUMN/BUMD
Source BKD and Each Institution, Agency, State-Owned Companies

37
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Banyaknya PNS Daerah, PNS Pusat, BUMN/BUMD, dan Honorer/ Kontrak/ PTT
Menurut Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan Kantor/Dinas/Instansi
Tabel Kabupaten Belu, 2011
2.4
Table Numbers of Local Civilization, Central Civilization, BUMN/BUMD, and Honorary
by Sex, Education Level and Office/ Department/ Institution in Belu
Regency,2011

Kantor/Dinas/Instansi Tingkat Pendidikan / Education Level Jumlah


Office/Department/ SD SMP SMA D1-D3 D4-S1 S2-S3 Total
Institution
L P L P L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]
01. Kecamatan
Malaka Barat 2 - 5 - 18 3 2 - 3 3 - - 30 6
Rinhat - - 3 - 6 2 1 - 4 - - - 14 2
Wewiku - - - - 4 2 1 - 6 1 - - 11 3
Weliman 5 - 6 - 17 2 1 2 4 1 1 - 34 5
Malaka Tengah 12 2 9 2 27 10 1 2 1 - 50 16
Sasita Mean 1 - 1 - 12 4 1 - 1 - - - 16 4
Io Kufeu - - 2 - 1 - - - 4 1 - - 7 1
Botin Leobele - - - - 6 - 3 1 3 1 - - 12 2
Malaka Timur 5 - 4 2 14 2 - - 3 - - - 26 4
Laen Manen 1 - 2 1 6 2 - - 1 1 1 - 11 4
Raimanuk - - 2 - 6 - - - 3 - 1 - 12 0
Kobalima 1 - 8 2 18 6 6 3 4 1 - - 37 12
Kobalima Timur 1 - 2 - 9 3 - 1 3 1 - - 15 5
Tasifeto Barat 8 1 1 2 9 6 1 1 3 2 - - 22 12
Kakuluk Mesak 13 2 1 1 21 2 2 - 3 - 2 - 42 5
Nanaet Dubesi - - 2 - 9 - - - 4 - - - 15 0
Kota Atambua 7 3 0 2 23 19 1 0 11 4 1 0 43 28
Atambua Barat 5 0 2 2 9 11 0 0 15 12 2 1 33 26
Atambua Selatan 2 0 3 1 20 10 1 2 16 4 0 0 42 17
Tasifeto Timur - - 4 - 11 3 2 - 3 1 - - 20 4
Raihat 4 - 1 - 12 - - - 2 1 - - 19 1
Lasiolat - - - - 5 1 - - 3 1 - - 8 2
Lamaknen - - 2 1 4 2 2 - 3 - - - 11 3
Lamaknen Selatan - - 1 - 3 - 1 - 4 - - - 9 0
Jumlah I / Total I 67 8 61 16 270 90 25 10 107 37 9 1 539 162

38
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Tabel Lanjutan
2.4
Table Continued

Kantor/Dinas/Instansi Tingkat Pendidikan / Education Level Jumlah


Office/Department/ SD SMP SMA D1-D3 D4-S1 S2-S3 Total
Institution
L P L P L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]
2. Sekertaris Daerah 15 2 11 1 72 43 16 7 38 25 6 3 158 81
3. Sekretariat DPRD 6 - 1 1 16 18 2 1 7 5 - 1 32 26
4. Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan 3 - 2 - 37 15 8 12 18 15 4 2 72 44
dan Aset Daerah
5. Dinas Kependudukan
2 - - - 10 10 1 3 7 4 - 1 20 18
dan Pencatatan Sipil
6. Dinas Kebudayaan
1 - 4 1 6 6 4 3 9 5 - - 24 15
dan Pariwisata
7. Dinas Kehutanan 8 - 3 1 41 9 1 1 17 10 2 - 72 21
8. Dinas Kelautan dan
1 1 4 - 23 5 3 - 14 11 3 1 48 18
Perikanan
9. Dinas Peternakan 3 - 2 1 32 7 2 1 15 16 2 2 56 27
10. Dinas Perindustrian
- - 2 - 22 5 3 - 14 5 - 1 41 11
dan Perdagangan
11. Dinas Pertanian dan
13 - 1 2 48 9 15 5 13 12 2 - 92 28
Perkebunan
12. Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan 1 - - - 13 6 2 3 17 10 2 - 35 19
Menengah
13.Dinas Pekerjaan
149 - 27 - 92 18 6 - 41 8 1 - 316 26
Umun dan Perumahan
14. Dinas Pertambangan
10 - 8 - 21 3 3 1 15 10 1 - 58 14
dan Energi
15. - Dinas Pendidikan
- - 8 - 36 8 4 4 17 7 5 2 70 21
Pemuda dan Olah Raga
- Dinas Pendidikan
Pemuda da Olah - - - - 931 848 1059 1797 809 933 - - 2799 3578
Raga(Guru)*
16. Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan 2 - 2 - 20 6 5 2 21 11 3 - 53 19
Transmigrasi
17. Dinas Perhubungan
Komunikasi dan 12 - 12 2 79 23 8 2 21 2 - - 132 29
Informatika
Jumlah II / Total II 226 3 87 9 1499 1039 1142 1842 1093 1089 31 13 4078 3995

39
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Lanjutan
Tabel 2.4
Table Continued

Kantor/Dinas/Instansi Tingkat Pendidikan / Education Level Jumlah


Office/Department/ SD SMP SMA D1-D3 D4-S1 S2-S3 Total
Institution
L P L P L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]
18. Dinas Kesehatan 5 - 4 - 16 26 16 25 18 18 4 1 63 70
19. Badan Lingkungan
5 - - - 7 6 2 1 13 7 1 2 28 16
Hidup
20. Badan Perencanaan
7 - 1 - 13 5 2 4 13 10 6 2 42 21
Pembangunan Daerah
21. Badan Penyuluhan dan
1 - 1 - 90 22 23 2 60 16 - - 175 40
Ketahanan Pangan
22. Badan Pemberdayaan
Perempuan dan 2 - 6 1 82 21 5 6 11 4 - 1 106 33
Keluarga Berencana
23. Badan Perpustakaan
- - 1 2 11 13 1 1 9 3 2 - 24 19
Arsip dan Dokumentasi
24. Badan KesatuanBangsa
- - - - 13 5 - 1 6 3 5 - 24 9
dan Politik
25. Badan Pemberdayaan
1 - 3 1 19 2 2 - 5 4 2 1 32 8
Masyarakat
26. Badan Pertanahan
2 - - - 26 5 6 2 4 3 - - 38 10
Nasional
27. Badan Pusat Statistik 1 - - - 16 2 1 - 11 8 - - 29 10
28. Badan Penanggulangan
- - 1 - 3 2 - 1 12 1 1 - 17 4
Bencana
29. Badan Kepegawaian
Pendidikan dan 1 - 2 - 14 12 2 1 11 8 1 1 31 22
Pelatihan
30. Kantor Pelayanan
Perbendaharaan - - 1 - 15 - 5 - 5 1 1 - 27 1
Negara
31. Kantor Pelayanan
1 - - - 5 2 1 1 2 2 - 1 9 6
Perijinan Terpadu
32. Kementrian Hukum dan
1 - 3 - 29 9 - - 17 1 - - 50 10
Hak Asasi Manusia
Jumlah III / Total III 27 0 23 4 359 132 66 45 197 89 23 9 695 279

40
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Lanjutan
Tabel 2.4
Table Continued

Kantor/Dinas/Instansi Tingkat Pendidikan / Education Level Jumlah


Office/Department/ SD SMP SMA D1-D3 D4-S1 S2-S3 Total
Institution
L P L P L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]
33. Kementrian Agama 3 - 2 - 27 27 44 39 29 33 - - 105 99
34. Pengadilan Agama
2 - - - 3 1 - 1 8 2 4 - 17 4
Atambua
35. Pengadilan Negeri - - - - 19 8 1 1 13 8 2 - 35 17
36. Kejaksaan Negeri
3 - - - 10 5 - - 9 2 2 - 24 7
Atambua
37. Komisi Pemilihan
2 - 2 - 8 7 4 1 9 3 1 - 26 11
Umum
38. Inspektorat 2 - - 1 9 5 5 - 17 7 - 1 33 14
39. Polres 7 - 4 - 9 2 1 - 1 2 - - 22 4
40. Satuan Polisi Pamong
11 1 5 - 49 5 2 - 11 - - - 78 6
Praja
41. Imigrasi - - - - 35 8 5 1 11 1 1 - 52 10
42. Kodim 1605 144 - 19 4 - 4 - - - - - - 163 8
43. PLN - - - - 15 - 3 - 4 - - - 22 0
44. PDAM 13 - 8 - 18 4 3 - 4 1 - - 46 5
45. Bandar Udara Haliwen 3 - 1 - 18 4 3 - 1 - - - 26 4
46. UPP Kelas III Atapupu - - - - 14 - - - 2 2 - - 16 2
47. Lembaga Penyiaran
- - - - 1 - - 3 1 - - - 2 3
Public Local
48. Perum Bulog 2 - - - 16 - - - 1 1 1 - 20 1
49. RSPP Betun 4 1 6 4 10 15 9 61 10 11 - - 39 92
50. Rumah Sakit Katolik - - - - 13 31 7 20 8 12 - - 28 63
51. PD Belu Bhakti 1 - - - 4 3 1 1 3 - 1 - 10 4
52. Akademi Keperawatan 2 - 1 - 14 4 - 3 2 16 3 2 22 25
54. Telkom - - - - 7 2 - - - 1 - - 7 3
55. Pos&Giro - - 5 - 19 2 4 2 - 2 - - 28 6
Jumlah IV / Total VI 199 2 53 9 318 137 92 133 144 104 15 3 821 388

41
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Lanjutan
Tabel 2.4
Table Continued

Tingkat Pendidikan / Education Level


Kantor/Dinas/Instansi Jumlah
Office/Department/ S2- Total
SD SMP SMA D1-D3 D4-S1
Institution S3
L P L P L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]
56. Pegadaian Pasar
- - - - 6 - 4 1 - - - - 10 1
Baru
57. Pegadaian
- - - - 20 - 1 1 3 - - - 24 1
Atambua
58. Pegadaian Betun - - - - 7 1 - - - 1 - - 7 2
59. Asuransi Jiwa
- - - - 5 1 - - - - - - 5 1
Seraya
60. Asuransi Bumi
- - - - 2 18 - 1 6 3 - - 8 22
Putra
61. Bank NTT - - - - 18 5 - 2 6 8 - - 24 15

62. Bank Mandii - - - - 4 - - - 18 3 - - 22 3

63. Bank BNI 1 - - - 5 - 1 - 1 7 - - 8 7

64. Bank BRI - - - - 32 4 3 3 10 14 - - 45 21

65. Bank Danamon - - - - 6 - - 1 1 7 - - 7 8


66. Bank BRI Unit
- - - - 3 - - - 2 2 - - 5 2
Sudirman
67. Bank BRI Unit
- - - - 2 1 - - 2 2 - - 4 3
Pasar Baru
68. Bank Pundi - - 1 - 3 - - 3 18 4 - - 22 7

Jumlah V/Total V 1 0 1 0 113 30 9 12 67 51 0 0 191 93

Jumlah/Total I+II+III+IV+V 520 13 225 38 2559 1428 1334 2042 1608 1370 78 26 6324 4917

Sumber : BKD dan masing-masing Instansi, Badan, Kantor BUMN/BUMD


Source BKD and Each Institution, Agency, State-Owned Companies

42
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya PNS Menurut Kantor/Dinas/Instansi Pemerintah dan Golongan di


Tabel Kabupaten Belu, 2011
2.5
Table Numbers of Civilization by Office/ Department/ Institution and Order in Belu
Regency, 2011

Golongan PNS
Order of Civilization Jumlah
Kecamtan
Total
Sub-District I II III IV
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
01. Kecamatan
Malaka Barat 4 - 15 2 9 3 1 - 29 5
Rinhat - - 5 1 6 - 1 - 12 1
Wewiku - - 2 - 5 1 1 - 8 1
Weliman 4 - 17 2 9 3 2 - 32 5
Malaka Tengah 4 - 31 12 13 4 1 - 49 16
Sasita Mean 2 - 7 3 6 1 1 - 16 4
Io Kufeu - - 1 - 3 1 - 4 1
Botin Leobele - - 2 - 7 2 1 - 10 2
Malaka Timur 1 - 11 - 12 4 1 - 25 4
Laen Manen - - 2 2 4 1 2 - 8 3
Raimanuk - - 2 - 7 - 1 - 10 0
Kobalima 1 - 8 2 24 8 1 - 34 10
Kobalima Timur - - 4 2 7 2 1 - 12 4
Tasifeto Barat 2 - 11 8 6 4 2 - 21 12
Kakuluk Mesak 5 1 22 3 13 1 1 - 41 5
Nanaet Dubesi 1 - 5 - 5 - 2 - 13 0
Kota Atambua 2 - 17 8 21 16 2 - 42 24
Atambua Barat 2 1 8 6 22 18 - 1 32 26
Atambua Selatan 2 - 9 7 28 10 1 - 40 17
Tasifeto Timur 2 - 9 2 7 1 1 - 19 3
Raihat - - 9 - 8 1 1 - 18 1
Lasiolat - - 1 1 5 1 1 - 7 2
Lamaknen - - 4 2 4 1 1 - 9 3
Lamaknen Selatan - - - - 7 - 1 - 8 0
Jumlah I / Total I 32 2 202 63 238 83 27 1 499 149

43
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Lanjutan
Tabel 2.5
Table Continued

Golongan PNS
Kantor/Dinas/Instansi Order of Civilization Jumlah
Office/Department/ Total
Institution I II III IV
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
2. Sekertaris Daerah 10 - 58 35 56 31 7 1 131 67
3. Sekretariat DPRD 4 - 8 15 8 9 3 2 23 26
4. Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan 4 - 22 15 34 24 5 3 65 42
dan Aset Daerah
5. Dinas Kependudukan
1 - 6 6 10 8 2 2 19 16
dan Pencatatan Sipil
6. Dinas Kebudayaan
1 - 7 6 14 8 2 1 24 15
dan Pariwisata
7. Dinas Kehutanan 1 - 30 11 35 9 4 - 70 20
8. Dinas Kelautan dan
1 - 11 3 18 14 5 1 35 18
Perikanan
9. Dinas Peternakan 3 - 23 7 26 18 4 2 56 27
10. Dinas Perindustrian
1 - 11 1 20 9 5 1 37 11
dan Perdagangan
11. Dinas Pertanian dan
6 - 32 10 39 16 4 1 81 27
Perkebunan
12. Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan - - 8 3 8 6 4 1 20 10
Menengah
13. Dinas Pekerjaan
62 - 47 12 38 12 3 - 150 24
Umun dan Perumahan
14. Dinas Pertambangan
4 - 9 3 21 6 2 1 36 10
dan Energi
15. - Dinas Pendidikan
2 - 31 7 31 14 6 - 70 21
Pemuda dan Olah Raga
- Dinas Pendidikan
Pemuda da Olah - - 308 446 1 108 1 160 447 337 1 863 1 943
Raga(Guru)*
16. Dinas Sosial Tenaga
- - 19 3 25 13 5 2 49 18
Kerja dan Transmigrasi
17. Dinas Perhubungan
Komunikasi dan 6 - 63 12 38 11 6 - 113 23
Informatika
Jumlah II / Total II 106 0 693 595 1 529 1 368 514 355 2 842 2 318

44
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Lanjutan
Tabel 2.5
Table Continued
Golongan PNS
Kantor/Dinas/Instansi Order of Civilization Jumlah
Office/Department/ Total
Institution I II III IV
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
18. Dinas Kesehatan 3 - 17 36 25 24 4 1 49 61
19. Badan Lingkungan
2 - 6 4 10 8 3 2 21 14
Hidup
20. Badan Perencanaan
4 - 9 4 15 14 7 1 35 19
Pembangunan Daerah
21. Badan Penyuluhan dan
1 - 32 3 84 15 9 1 126 19
Ketahanan Pangan
22. Badan Pemberdayaan
Perempuan dan - - 32 7 61 23 10 3 103 33
Keluarga Berencana
23. Badan Perpustakaan
- - 3 9 13 9 5 - 21 18
Arsip dan Dokumentasi
24. Badan KesatuanBangsa
- - 1 4 17 5 4 - 22 9
dan Politik
25. Badan Pemberdayaan
3 - 11 2 14 6 4 - 32 8
Masyarakat
26. Badan Pertanahan
- - 7 3 21 5 1 - 29 8
Nasional
27. Badan Pusat Statistik - - 4 2 22 8 1 - 27 10
28. Badan Penanggulangan
- - 2 2 12 2 3 - 17 4
Bencana
29. Badan Kepegawaian
Pendidikan dan 1 - 14 11 11 11 3 - 29 22
Pelatihan
30. Kantor Pelayanan
Perbendaharaan - - 12 - 10 - - - 22 0
Negara
31. Kantor Pelayanan
- - 5 1 4 4 - 1 9 6
Perijinan Terpadu
32. Kementrian Hukum dan
- - 19 2 30 8 1 - 50 10
Hak Asasi Manusia
Jumlah III / Total III 14 0 174 90 349 142 55 9 592 241

45
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Lanjutan
Tabel 2.5
Table Continued
Golongan PNS
Kantor/Dinas/Instansi Order of Civilization Jumlah
Office/Department/ Total
Institution I II III IV
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
33. Kementrian Agama 2 - 18 23 75 68 9 6 104 97
34. Pengadilan Agama
- - 1 2 9 2 3 - 13 4
Atambua
35. Pengadilan Negeri - - 8 5 13 12 3 - 24 17
36. Kejaksaan Negeri
- - 9 3 14 4 1 - 24 7
Atambua
37. Komisi Pemilihan
1 - 8 6 7 5 1 - 17 11
Umum
38. Inspektorat - 1 12 4 16 8 5 1 33 14
39. Polres 11 - 9 - 2 4 - - 22 4
40. Satuan Polisi Pamong
5 1 53 2 14 3 2 - 74 6
Praja
41. Imigrasi - - 40 8 11 2 1 - 52 10
42. Kodim 1605 119 - 44 8 - - - - 163 8
43. PLN - - - - - - - - 0 0
44. PDAM - - - - 3 - - - 3 0
45. Bandar Udara Haliwen 3 - 12 2 3 - - - 18 2
46. UPP Kelas III Atapupu - - 12 - 2 1 - - 14 1
47. Lembaga Penyiaran
- - - - 2 1 - - 2 1
Public Local
48. Perum Bulog - - 4 - 8 1 - - 12 1
49. RSPP Betun 1 1 13 54 9 7 - - 23 62
50. Rumah Sakit Katolik - - - 1 2 1 - - 2 2
51. PD Belu Bhakti - - 1 - 1 - 1 - 3 0
52. Akademi Keperawatan - - 2 7 9 11 - 1 11 19
54. Telkom - - - - - - - - 0 0
55. Pos&Giro - - - - - - - - 0 0
Jumlah III / Total IV 142 3 246 125 200 130 26 8 614 266

46
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Lanjutan
Tabel 2.5
Table Continued
Golongan PNS
Kantor/Dinas/Instansi Order of Civilization Jumlah
Office/Department/ Total
I II III IV
Institution
L P L P L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]

56. Pegadaian Pasar Baru - - - - - - - - 0 0

57. Pegadaian Atambua - - - - - - - - 0 0

58. Pegadaian Betun - - - - - - - - 0 0

59. Asuransi Jiwa Seraya - - - - - - - - 0 0

60. Asuransi Bumi Putra - - - - - - - - 0 0

61. Bank NTT - - - - - - - - 0 0

62. Bank Mandii - - - - - - - - 0 0

63. Bank BNI - - - - - - - - 0 0

64. Bank BRI - - - - - - - - 0 0

65. Bank Danamon - - - - - - - - 0 0

66. Bank BRI Unit


- - - - - - - - 0 0
Sudirman
67. Bank BRI Unit Pasar
- - - - - - - - 0 0
Baru

68. Bank Pundi - - - - - - - - 0 0

Jumlah V / Total V 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah/Total I+II+III+IV+V 294 5 1 315 873 2 316 1 723 622 373 4 547 2 974

Sumber : BKD dan masing-masing Instansi, Badan, Kantor BUMN/BUMD


Source BKD and Each Institution, Agency, State-Owned Companies

47
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Banyaknya PNS Daerah/ PNS Pusat Menurut Jenjang Jabatan Eselon dan Jenis
Tabel Kelamin, 2011
2.6
Table Numbers of Local Civilization/ Central Civilization by Eselon Order in Belu
Regency, 2011

Kantor/Dinas/Instansi PNS Pusat PNS Daerah Jumlah


Office/Department/ Central Civilization Local Civilization Total
Institution L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

1. Eselon II A 0 0 1 0 1 0

2. Eselon II B 0 0 25 2 25 2

3. Eselon III A 6 0 64 8 70 8

4. Eselon IIIB 7 0 101 24 108 24

5. Eselon IVA 21 4 320 132 341 136

6. Eselon IVB 19 1 81 41 100 42

7. Eselon VA 11 7 5 2 16 9

8. Eselon VB 11 3 0 0 11 3

Jumlah / Total 75 15 597 209 672 224

Sumber : BKD dan masing-masing Instansi, Badan, Kantor BUMN/BUMD


Source BKD and Each Institution, Agency, State-Owned Companies

48
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya Pemilihan Menurut Partisipasi dalam Pemilu, 2004-2009


Tabel 2.7
Table Numbers of Votes by Participation on Election, 2004-2009

Pemilih Legislatif/Legislative Presiden/President


Voter
2004 2009 2004 2009
[1] [2] [3] [4] [5]

a. Terdaftar/Registered 193 610 223 309 193 035 220 515

b. Menggunakan hak
pilih/Using The Vote 170 711 164 250 167 462 156 527
Right

- Suara sah/Valid Vote 153 468 154 787 167 251 147 078

- Suara tidak sah/


17 243 11 704 308 11 059
Invalid Vote

c. Tidak menggunakan
hak pilih/ Not Using 61 489 59 059 27 604 63 988
The Vote Right
Sumber : KPU Kabupaten Belu
Source KPU of Belu Regency

49
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Hasil Pemungutan Suara Anggota DPRD Kabupaten Belu Dalam


Tabel Pemilu, 2009
2.8
Table Legislative Ballot Results of Belu Regency Legislators in Legislative
Election, 2009

Partai Politik Jumlah Perolehan Suara


Political Party Numbers of Vote
[1] [2]
1. Partai Demokrat 19 514
2. Partai Golongan Karya (Golkar) 13 202
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 11 222
4. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 10 351
5. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 8 171
6. Partai Demokrasi Kebangsaan PDK) 7 338
7. Partai Amanat Nasional (PAN) 6 760
8. Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) 5 025
9. Partai Pelopor 4 825
10. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) 4 386
11. Partai Perjuangan Indonesia baru (PPIB) 4 381
12. Partai Barisan Nasional (Barnas) 4 122
13. Partai Damai Sejahtera (PDS) 3 653
14. Partai Republik Nusantara (RepublikaN) 3 522
15. Partai Karya Perjuangan (Pakar pangan) 3 415
16. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 3 269
17. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) 3 180
18. Partai Pengusha dan Pekerja Indonesia (PPPI) 3 008
19. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI-M) 2 981
20. Partai Pemuda Indonesia (PPI) 2 743
21. Partai Lainnya 29 680
Jumlah / Total 154 748
Sumber : KPU Kabupaten Belu
Source KPU of Belu Regency

50
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin


Tabel Kabupaten Belu 2011
2.9
Table Numbers of Regencial Parliament Members by Political Party and
Sex in Belu Regency 2011

Anggota DPRD
Partai Politik Local Legislators Peresentase
Political Party Laki-Laki Perempuan Jumlah Percentage
Male Female Total
[1] [2] [3] [4] [5]
1. Partai Demokrat 4 1 5 14,29
2. Partai Golongan Karya (Golkar) 3 1 4 11,43
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P)
3 - 3 8,57
4. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 2 1 3 8,57
5. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 3 1 4 11,43
6. Partai Demokrasi Kebangsaan PDK) 2 1 3 8,57
7. Partai Amanat Nasional (PAN) 3 - 3 8,57
8. Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) - 1 1 2,86
9. Partai Pelopor 1 1 2 5,71
10. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) 2 - 2 5,71
11. Partai Perjuangan Indonesia baru (PPIB) 1 - 1 2,86
12. Partai Barisan Nasional (Barnas) 1 - 1 2,86
13. Partai Damai Sejahtera (PDS) - - 0 0,00
14. Partai Republik Nusantara (RepublikaN) - - 0 0,00
15. Partai Karya Perjuangan (Pakar pangan) 1 - 1 2,86
16. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) - - 0 0,00
17. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) - - 0 0,00
18. Partai Pengusha dan Pekerja Indonesia
(PPPI)
- - 0 0,00
19. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
(PNI-M)
- - 0 0,00
20. Partai Pemuda Indonesia (PPI) - - 0 0,00
21. Partai Lainnya 2 - 2 5,71
Kabupaten Belu
28 7 35 100
Belu Regency
Sumber : KPU Kabupaten Belu
Source KPU of Belu Regency

51
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Banyaknya Keputusan DPRD Menurut Jenis Keputusan di


Tabel Kabupaten Belu, 2009-2011
2.10
Table Number of Parliament Decree by Type of Decree in Belu
Regency, 2009-2011

Jenis Keputusan
No. 2009 2010 2011
Type of Decree
[1] [2] [3] [4] [5]

1. Peraturan Daerah/ 18 18 9
Local Rule

2. Keputusan DPRD/ 7 8 10
Assembly Decree

3. Pernyataan/ - - -
Statement

4. Pernyataan Pendapat/ - - -
Opinion

5. Resolusi / Resulution - - -
6. Kesimpulan Pendapat / - - -
Opinion Resume

7. Keputusan Pimpinan / - - -
Chair Person’s Decree

8. Memorandum / - - -
Memorandum

9. Keputusan Panitia Musyawarah 3 3 3


/Delibiration Committee Decree

10. Pendapat Panitia Anggaran / 6 6 6


Budged Committee Opinion

Jumlah / Total 34 35 28
Sumber : DPRD Kabupaten Belu
Source House of Parliament of Belu Regency

52
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya Surat Nikah dan Akte Pernikahan Menurut Kecamatan


Tabel di Kabupaten Belu,2010-2011
2.11
Table Numbers of Married Document and Married Certificate by Sub-
District in Belu Regency, 2010-2011

Kecamatan
2010 2011
Sub-District

[1] [2] [3]


01. Malaka Barat 12 63
02. Rinhat 18 52
03. Wewiku 28 43
04. Weliman 35 49
05. Malaka Tengah 37 59
06. Sasita Mean 55 47
07. Io Kufeu 18 8
08. Botin Leobele 20 11
09. Malaka Timur 48 49
10. Laen Manen 70 37
11. Raimanuk 38 52
12. Kobalima 75 64
13. Kobalima Timur 60 27
14. Tasifeto Barat 46 53
15. Kakuluk Mesak 38 41
16. Nanaet Dubesi 16 32
17. Kota Atambua 380 294
18. Atambua Barat 27 58
19. Atambua Selatan 38 36
20. Tasifeto Timur 36 40
21. Raihat 35 30
22. Lasiolat 40 41
23. Lamaknen 35 38
24. Lamaknen Selatan 30 38
Kabupaten Belu
1 235 1 262
Belu Regency
Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belu
Source Population and Civil Record Office of Belu Regency

53
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
GOVERNMENT

Banyaknya Akte Kelahiran Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel Belu,2010-2011
2.12
Table Numbers of Birth Certificate by Sub-District in Belu Regency, 2010-
2011

Kecamatan
2010 2011
Sub-District
[1] [2] [3]
01. Malaka Barat 116 23
02. Rinhat 153 -
03. Wewiku 137 115
04. Weliman 248 120
05. Malaka Tengah 300 116
06. Sasita Mean 412 80
07. Io Kufeu - 974
08. Botin Leobele 115 233
09. Malaka Timur 448 437
10. Laen Manen 956 469
11. Raimanuk - 30
12. Kobalima 1 248 1 988
13. Kobalima Timur 350 140
14. Tasifeto Barat 255 71
15. Kakuluk Mesak 140 150
16. Nanaet Dubesi 581 469
17. Kota Atambua 112 200
18. Atambua Barat 88 50
19. Atambua Selatan 36 71
20. Tasifeto Timur 153 170
21. Raihat 200 190
22. Lasiolat 130 100
23. Lamaknen 135 90
24. Lamaknen Selatan 136 134
Kabupaten Belu
6 449 6 420
Belu Regency
Sumber : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belu
Source Population and Civil Record Office of Belu Regency

54
Belu Regency in Figures 2012
PEMERINTAHAN

Banyaknya Sertifikat Tanah yang Dikeluarkan Menurut Jenis Hak


Tabel Atas Tanah di Kabupaten Belu,2010-2011
2.13
Table Numbers of Land Certificate by Type of Land Uses in Belu Regency,
2010-2011

Hak Atas Tanah 2010 2011

[1] [2] [3]


Hak Milik 1 622 1 509

Hak Guna Bangunan - -

Hak Guna Usaha - -

Hak Pakai 4 -
Jumlah
1 626 1 509
Total
Sumber : Badan Pertanahan Kabupaten Belu
Source Belu Regency Bureau of Real Estate

55
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BAB / CHAPTER
3
PENDUDUK &
KETENAGAKERJAAN
POPULATION & MAN POWER
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Sumber utama data kependudukan 1. Main source of demographic data is


adalah Sensus Penduduk yang Population Census Data, which is
diadakan setiap sepuluh tahun sekali. conducted every ten years.
Sensus Penduduk telah dilakukan Population Census has been
sebanyak enam kali sejak Indonesia conducted six times since
merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, Indonesia’s Independence, 1961,
1980, 1990, 2000, dan 2010.
1971, 1980, 1990, 2000, and 2010.
2. Dalam Sensus Penduduk, pencacahan 2. The Population Census enumerates
dilakukan terhadap seluruh all residents domicile in the entire
penduduk yang berdomisili di territory of Indonesia Republic
wilayah territorial Indonesia termasuk including foreign citizenship exept
warga Negara asing kecuali anggota The Diplomatic Corps mambers and
kecuali anggota korps siplomatik their families.
Negara sahabat beserta keluarganya.
3. Metode pengumpulan data dalam 3. Population Census data collection
Sensus Penduduk dilakukan denga method was carried out by
wawancara antara petugas sensus interviewing respondents.
dengan responden. Pencacahan Enumeration of Population Census
penduduk menggunakan konsep uses usual residence concept, which is
usual residence yaitu konsep dimana concept of place where people usually
penduduk biasa bertempat tinggal. live. De jure was applied to permanent
Bagi penduduk yang bertempat residents, while de facto was applied
tinggal tetap dicacah di mana mereka to non-permanent residents. The
biasa tinggal, sedangkan untuk permanent residents were enumerated
penduduk yang tidak bertempat in place where normally live, the non-
tinggal tetap dicacah di tempat di permanent residents were enumerated
mana mereka ditemukan petugas where they were founded by
sensus di malam ‘Hari Sensus’. enumerators on the night of ‘Census
Termasuk penduduk yang tidak Day’. The non-permanent residents
bertempat tinggal tetap adalah tuna include homeless people, ship crew,
wisma, awak kapal berbendera boat people, remote area community
Indonesia, penghuni perahu/rumah and internally displaced persons. For
apung, masyarakat terpencil/ terasing those who had permanent residence
dan pengungsi. Bagi mereka yang but had been away from their
mempunyai tempat tinggal, tetapi residence for six month or more were
sedang bertugas di luar wilayah lebih not enumerated in their permanent
dari enam bulan, tidak dicacah di places.
tempat tinggalnya.

59
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION & MAN POWER

4. Penduduk Indonesia adalah semua 4. Indonesia Population are all residents


orang yang berdomisili di wilayah of entire territory of Indonesia
territorial republic Indonesia selama Republic who have been stayed for six
enam bulan atau lebih dan atau months or more, and those who
mereka yang berdomisili kurang dari intended to stay more than six months
enam bulan tetapi bertujuan even they have only stay for less than
menetap. six months.
5. Selain hasil Sensus Penduduk, 5. Beside from Population Census, source
sumber data kependudukan di of demographic data in Belu Regency
Kabupaten Belu adalah hasil Laporan are Population Registration that come
Regristrasi Penduduk yang diperoleh from population registration which
dari pencatatan regristrasi penduduk been recorded at Village office.
yang tercatat di kantor desa.
6. Rata-rata pertumbuhan penduduk 6. The average of population growth is
adalah angka yang menunjukkan annual population growth over a
tingkat pertumbuhan penduduk per certain period.
tahun dalam jangka waktu tertentu.
7. Kepadatan Penduduk adalah 7. Population density is the number of
banyaknya penduduk per kilometer inhabitants per kilometer square.
persegi.
8. Rumah tangga adalah seseorang atau 8. Household is an individual or group of
sekelompok orang yang mendiami people that living in a physical/ census
sebagian atau seluruh bangunan building or part of it and usually
fisik/ sensus, dan biasanya tinggal commit on a common provision for
bersama serta pengelolaan makan food and others essential of living.
dari satu dapur. Yang dimaksud Common provision for food means
makan dari satu dapur adalah jika one organizing daily needs for all of
pengurusan kebutuhan sehari-hari household mambers.
dikelola bersama-sama menjadi satu.
9. Rasio Jenis Kelamin adalah 9. Sex ratio is the ratio of males
perbandingan antara banyaknya population to females population in a
penduduk laki-laki dengan given area and time, usually expressed
banyaknya penduduk perempuan
as the member of males for 100
pada suatu daerah dalam waktu
females.
tertentu. Biasanya dinyatakan dengan
banykanya penduduk laki-laki untuk
100 penduduk perempuan.
10. Disebut migrasi sumur hidup apabila 10. Life time migration is when someone’s
tempat tinggal seseorang pada saat residence at time of enumeration was
pencacahan berbeda dengan tempat different from his/her place of birth.
lahirnya.

60
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN

11. Disebut migrasi risen apabila tempat 11. Recent migration is when someone’s
tinggal seseorang pada saat residence at the time of enumeration
pencacahan berbeda dengan tempat was different from his/her residence
tinggalnya lima tahun yang lalu. five years ago.
12. Sumber utama data ketenagakerjaan 12. The main source of man power data is
adalah Survei Angkatan Kerja National Labor Force Survey
Nasional (SAKERNAS). Survei ini (SAKERNAS). The survey is specifically
khusus dirancang untuk
designed to collect information on
mengumpulkan informasi/ data
labor force statistics. Previously, the
ketenagakerjaan. Pada beberapa
survey sebelumnya, pengumpulan collection of such as data integrated
data ketenagakerjaan dipadukan with other surveys, such as National
dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Social-Economic Survey (SUSENAS),
Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Population Census (SP), and Inter-
Sensus Penduduk (SP), dan Survei Census Population Survey (SUPAS).
Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
The first SAKERNAS was conducted in
SAKERNAS pertama kali
diselenggarakan pada tahun 1976, 1976, and conducted annually during
kemudian dilanjutkan pada tahun the period 1977-1978. During 1986-
1977 dan 1978. Pada tahun 1986- 1993, SAKERNAS was conducted
1993, SAKERNAS dilaksanakan secara quarterly in all provinces in Indonesia,
triwulanan di seluruh provinsi di on 1994-2001, SAKERNAS was
Indonesia, baru sejak tahun 1994-
conducted yearly, every August of the
2001, SAKERNAS dilaksanakan secara
year. During the period 2002-2004
tahunan yaitu setiap bulan Agustus.
Pada tahun 2002-2004, disamping beside a yearly SAKERNAS, BPS also
SAKERNAS tahunan dilakukan pula conducted a quarterly prompt
SAKERNAS triwulanan. SAKERNAS indicators of Indonesian labor Market
triwulanan ini dimaksudkan untuk (KMLM) recommended by ILO (The
memantau indikator ketenagakerjaan international Labor Organization).
secara dini di Indonesia, yang
mengacu pada KILM (The Key
Indicators of The Labor Market).
13. Penduduk usia kerja adalah 13. Working age population is population
penduduk yang berumur lima belas aged 15 years old and over.
tahun ke atas.
14. Angkatan kerja adalah penduduk usia 14. Labor force are population 15 years
kerja (15 tahun lebih) yang bekerja, old and over, who in the previous
atau punya pekerjaan namun week was working, temporarily absent
sementara tidak bekerja dan from work but having jobs, and
pengangguran. unemployment.

61
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION & MAN POWER

15. Bekerja adalah melakukan pekerjaan 15. The concept of working is activities
dengan maksud memperoleh atau intended to earn income by doing
membantu memperoleh pendapatan work or helping to do work at least
atau keuntungan dan lama
one hour continuously during the
bekerjanya paling sedikit 1 jam
reference week (including unpaid
secara terus menerus dalam
seminggu yang lalu (termasuk family worker/s for any economic
pekerja keluarga tanpa upah yang activities).
membantu dalam suatu usaha/
kegiatan ekonomi).
16. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah 16. Total working hours are total hours
jumlah jam kerja yang digunakan which spent by an employee to
untuk bekerja (tidak termasuk jam perform all jobs (excluding the time
kerja istirahat resmi dan jam kerja used for other activities which are not
yang digunakan untuk hal-hal di luar classified as work).
pekerjaan).
17. Lapangan usaha adalah bidang 17. Job field is field of person’s activities or
kegiatan dari pekerjaan/ tempat establishment. The classification of job
bekerja dimana seseorang bekerja. field follows The Indonesia Standard
Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Industrial Classification (KBLI) in one
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha digit.
Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.
18. Status pekerjaaan adalah kedudukan 18. Employment status is status of person
seseorang dalam unit usaha/ at his/her work place or establishment
kegiatan dalam melakukan pekerjaan. where he/she was employed.
19. Pekerja tak dibayar adalah seseorang 19. Unpaid labor is a person who intended
yang bekerja membantu usaha untuk to work without payment in an
memperoleh penghasilan/ establishment which run by other
keuntungan yang dilakukan oleh members of family, relative, or
salah satu anggota rumah tangga neighbor.
atau bukan anggota rumah tangga
tanpa mendapat uapah/gaji.

62
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN

Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Belu Tahun 2001-2011


3.1.1
Graphic Population in Belu Regency, 2001-2011

Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011


Source Population Registration 2011

Grafik Piramida Penduduk Kabupaten Belu, 2011


3.1.2
Graphic Population Pyramid of Belu Regency, 2011
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4

Kelompok Umur

Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011


Source Population Registration 2011
63
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION & MAN POWER

Grafik Penduduk dan Rumah Tangga Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011
3.1.3
Graphic Population and Household of Belu Regency by Sub-District, 2011

Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011


Source Population Registration 2011

Grafik Kepadatan Penduduk per Km2 di Kabupaten Belu, 2011


3.1.4
Graphic Population Density (per Km2) of Belu Regency, 2011

Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011


Source Population Registration 2011

64
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN

Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan


Grafik Pertama di Kabupaten Belu, 2011
3.1.5
Graphic Women 10 Years Old and Over Who Ever Married by Age at First
Marriage in Belu Regency, 2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS


Source_ National Social Economic Survey 2010, BPS

Banyaknya Lalu Lintas WNI Tempat Pemeriksaan Imigrasi di


Grafik Kabupaten Belu, 2011
3.1.6
Graphic Numbers of WNI that Check in And Check Out Recorded in Belu
Regency, Immigration Office, 2011

Sumber : Kantor Imigrasi Kabupaten Belu


Source Immigration Service of Belu Regency

65
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION & MAN POWER

Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan Seminggu yang Lalu di


Grafik Kabupaten Belu, 2011
3.2.1
Graphic Population 10 Years Old and Over by Activity During The Previous Week in
Belu Regency, 2011

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS


Source National Labor Force Survey 2011, BPS

Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu Menurut


Grafik Lapangan Usaha di kabupaten Belu, 2011
3.2.2
Graphic Population 10 Years Old and Over who Worked During The Previous Week
by Main Job Field in Belu Regency, 2011

Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS


Source National Labor Force Survey 2011, BPS

66
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN

Grafik Pencari Kerja dan Permintaan Tenaga kerja di Kabupaten Belu, 2001-2011
3.2.3
Graphic Registered Job Application and Vacancies in Belu Regency, 2001-2011

Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu


Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency

Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir


Grafik yang Ditamatkan di Kabupaten Belu, 2009-2011
3.2.4
Graphic Numbers of Registered Job Applicants by Educational Attainment in Belu
Regency, 2009-2011

Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu


Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency

67
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
penduduk
population
PENDUDUK

Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas Wilayah, dan Kepadatan


Tabel Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
3.1.1
Table Number of Population, Household, Area, and Density by Sub-District
in Belu Regency, 2011

Rumah Kepadatan
Luas Kepadatan
Kecamtan Penduduk Tangga Per RT
Area Density
Sub-District Population House- Density per
(Km2) (Km2)
hold Household
[1] [2] [3] [4] [5] [7]
Malaka Barat 19 675 5 171 87,41 225 4
Rinhat 13 907 3 835 151,72 92 4
Wewiku 17 597 4 878 97,9 180 4
Weliman 17 066 4 659 88,25 193 4
Malaka Tengah 34 994 8 867 168,69 207 4
Sasita Mean 8 017 2 155 65,48 122 4
Io Kufeu 7 461 2 126 67,79 110 4
Botin Leobele 4 677 1 385 39,03 120 3
Malaka Timur 9 307 2 222 83,28 112 4
Laen Manen 11 007 3 008 94,02 117 4
Raimanuk 15 147 3 660 179,42 84 4
Kobalima 16 960 3 948 120,95 140 4
Kobalima Timur 6 036 1 926 96,11 63 3
Tasifeto Barat 22 773 4 918 224,19 102 5
Kakuluk Mesak 17 936 4 579 187,54 96 4
Nanaet Dubesi 4 080 1 056 60,25 68 4
Kota Atambua 27 957 5 680 24,9 1123 5
Atambua Barat 21 736 3 950 15,55 1398 6
Atambua Selatan 22 680 4 401 15,73 1442 5
Tasifeto Timur 21 585 5 280 211,37 102 4
Raihat 12 024 3 431 87,2 138 4
Lasiolat 6 141 1 475 64,48 95 4
Lamaknen 11 417 3 184 105,9 108 4
Lamaknen Selatan 7 470 1 892 108,41 69 4
Kabupaten Belu
357 650 87 686 2445,57 146 4
Belu Regency
Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011
Source Population Registration 2011

71
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di


Tabel 3.1.2 Kabupaten Belu,2011
Table Number of Population by Sex and Sub-District in Belu Regency, 2011

Rasio jenis
Kecamtan Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelamin
Sub-District Male Female Total
Sex Ratio
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 9 321 10 354 19 675 90,02
Rinhat 6 882 7 025 13 907 97,96
Wewiku 8 769 8 828 17 597 99,33
Weliman 8 231 8 835 17 066 93,16
Malaka Tengah 17 068 17 926 34 994 95,21
Sasita Mean 3 938 4 079 8 017 96,54
Io Kufeu 3 560 3 901 7 461 91,26
Botin Leobele 2 201 2 476 4 677 88,89
Malaka Timur 4 618 4 689 9 307 98,49
Laen Manen 5 486 5 521 11 007 99,37
Raimanuk 7 550 7 597 15 147 99,38
Kobalima 8 326 8 634 16 960 96,43
Kobalima Timur 2 960 3 076 6 036 96,23
Tasifeto Barat 11 601 11 172 22 773 103,84
Kakuluk Mesak 8 983 8 953 17 936 100,34
Nanaet Dubesi 1 949 2 131 4 080 91,46
Kota Atambua 13 471 14 486 27 957 92,99
Atambua Barat 11 072 10 664 21 736 103,83
Atambua Selatan 11 202 11 478 22 680 97,60
Tasifeto Timur 10 875 10 710 21 585 101,54
Raihat 5 972 6 052 12 024 98,68
Lasiolat 3 108 3 033 6 141 102,47
Lamaknen 5 503 5 914 11 417 93,05
Lamaknen Selatan 3 671 3 799 7 470 96,63
Kabupaten Belu
176 317 181 333 357 650 97,23
Belu Regency
Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011
Source Population Registration 2011

72
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan dan Kecamatan di


Tabel Kabupaten Belu,2011
3.1.3
Table Number of Population by Citizenship Sub-District in Belu
Regency, 2011

Kecamtan WNI WNA Cina WNA Lainnya Jumlah


Sub-District Indonesian Chinese Others Foreign Total
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 19 675 - - 19 675
Rinhat 13 907 - - 13 907
Wewiku 17 597 - - 17 597
Weliman 17 066 - - 17 066
Malaka Tengah 34 994 - - 34 994
Sasita Mean 8 017 - - 8 017
Io Kufeu 7 461 - - 7 461
Botin Leobele 4 677 - - 4 677
Malaka Timur 9 307 - - 9 307
Laen Manen 11 007 - - 11 007
Raimanuk 15 147 - - 15 147
Kobalima 16 960 - - 16 960
Kobalima Timur 6 036 - - 6 036
Tasifeto Barat 22 773 - - 22 773
Kakuluk Mesak 17 936 - - 17 936
Nanaet Dubesi 4 080 - - 4 080
Kota Atambua 27 957 - - 27 957
Atambua Barat 21 736 - - 21 736
Atambua Selatan 22 680 - - 22 680
Tasifeto Timur 21 585 - - 21 585
Raihat 12 024 - - 12 024
Lasiolat 6 141 - - 6 141
Lamaknen 11 417 - - 11 417
Lamaknen Selatan 7 470 - - 7 470
Kabupaten Belu
357 650 0 0 357 650
Belu Regency
Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011
Source Population Registration 2011

73
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Jumlah Penduduk Kabupaten Belu Berdasarkan Sensus Penduduk


Tabel Menurut Kecamatan Tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010
3.1.4
Table Populations in Belu Regency According to Population Census by
Sub-District Year 1971, 1980, 1990, 2000, 2010

Kecamtan
1971 1980 1990 2000 2010
Sub-District
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 31 738 38 364 43 939 19 862 19 792
Rinhat 7 191 7 726 9 488 12 694 13 408
Wewiku - - - 17 300 17 079
Weliman - - - 17 202 17 194
Malaka Tengah 16 219 19 547 22 225 27 677 34 034
Sasita Mean 13 698 14 208 16 440 7 969 7 946
Io Kufeu - - - 7 154 7 363
Botin Leobele - - - 4 659 4 483
Malaka Timur 18 648 20 818 25 419 8 031 9 142
Laen Manen - - - 9 682 10 868
Raimanuk - - - 11 285 14 411
Kobalima 8 389 9 765 10 504 10 504 16 815
Kobalima Timur - - - 5 120 6 010
Tasifeto Barat 12 160 17 823 24 362 16 732 22 362
Kakuluk Mesak 5 135 7 242 10 194 8 210 17 608
Nanaet Dubesi - - - 4 300 4006
Kota Atambua 6 271 9 372 12 512 15 680 26 395
Atambua Barat - - - 15 359 21 604
Atambua Selatan - - - 13 926 22 464
Tasifeto Timur 13 871 15 699 18 643 14 051 20 932
Raihat 5 721 5 875 6 251 7 386 13 319
Lasiolat - - - 5 153 6 166
Lamaknen 14 123 14 630 16 084 11 098 11 583
Lamaknen Selatan - - - 6 900 7 312
Kabupaten Belu
153 164 181 069 216 061 277 484 352 296
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

74
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Belu Berdasarkan Sensus


Tabel Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 1971, 1980, 1990, 2000, 2010
3.1.5
Table Population Development in Belu Regency According to Population
Census by Sub-District Year 1971, 1980, 1990, 2000, 2010
(Persen/Percentage)
Kecamtan
1971- 1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Sub-District
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 2,13 1,37 2,16 -0,04
Rinhat 0,80 2,08 2,90 0,55
Wewiku - - - -0,13
Weliman - - - -0,004
Malaka Tengah 2,10 1,29 2,63 2,09
Sasita Mean 0,41 1,47 1,27 -0,03
Io Kufeu - - - 0,29
Botin Leobele - - - -0,38
Malaka Timur 1,23 2,02 1,33 1,30
Laen Manen - - - 1,16
Raimanuk - - - 2,48
Kobalima 1,70 0,73 3,75 5,28
Kobalima Timur - - - 1,62
Tasifeto Barat 4,34 3,17 -1,44 2,94
Kakuluk Mesak 3,89 3,48 -2,16 7,93
Nanaet Dubesi - - - -0,71
Kota Atambua 4,57 2,93 13,66 5,35
Atambua Barat - - - 3,47
Atambua Selatan - - - 4,90
Tasifeto Timur 1,39 1,73 0,27 4,07
Raihat 0,30 0,62 1,76 6,07
Lasiolat - - - 1,81
Lamaknen 0,39 0,95 1,13 0,43
Lamaknen Selatan - - - 0,58
Kabupaten Belu
1,88 1,78 2,53 2,42
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

75
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 Menurut


Tabel Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Belu,2010
3.1.6
Table Number of Population According to Population Census by Sex and
Group of Age in Belu Regency, 2010

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


Group od Age Male Female Total
[1] [2] [3] [4]
0-4 21 833 21 020 42 853
5-9 25 937 24 160 50 097
10 - 14 22 526 21 376 43 902
15 - 19 17 240 17 122 34 362
20 - 24 11 184 12 956 24 140
25 - 29 11 131 13 544 24 675
30 - 34 9 678 11 915 21 593
35 - 39 9 654 11 275 20 929
40 - 44 9 776 10 604 20 380
45 - 49 8 820 9 222 18 042
50 - 54 7 761 7 374 15 135
55 – 59 5 765 5 069 10 834
60 – 64 4 454 4 274 8 728
65 – 69 3 624 3 274 6 898
70 – 74 2 282 2 302 4 584
75 – 79 1 302 1 281 2 583
80 – 84 660 806 1 466
85 – 89 286 313 599
90 + 224 272 496

Jumlah / Total 174 138 178 159 352 296

Sumber : Sensus Penduduk, BPS


Source Population Census, BPS

76
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di


Tabel 3.1.7 Kabupaten Belu,2011
Table Number of Population by Sex and Group of Age in Belu Regency, 2011

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


Group of Age Male Female Total
[1] [2] [3] [4]
0-4 22 196 21 559 43 755
5-9 26 303 24 573 50 876
10 - 14 22 742 21 763 44 505
15 - 19 17 474 17 515 34 989
20 - 24 11 346 13 242 24 588
25 - 29 11 339 13 837 25 176
30 - 34 9 842 12 142 21 984
35 - 39 9 814 11 497 21 311
40 - 44 9 885 10 736 20 621
45 - 49 8 897 9 379 18 276
50 - 54 7 835 7 449 15 284
55 – 59 5 796 5 110 10 906
60 – 64 4 468 4 318 8 786
65 – 69 3 626 3 274 6 900
70 – 74 2 279 2 289 4 568
75 + 2 475 2 650 5 125

Jumlah / Total 176 317 181 333 357 650


Sumber : Laporan Registrasi Penduduk 2011, yang Dihitung Berdasarkan Proporsi Kelompok
Umur SP 2010
Source Population Registration 2011, Proportion of Age Group from Population Census 2011

77
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Golongan Umur


Tabel di Kabupaten Belu, 2011
3.1.8
Table Numbers of Population by Sub-District and Group of Age in
Belu Regency, 2011

Kecamtan
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29
Sub-District
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 2 321 3 015 2 607 2 007 945 964
Rinhat 1 952 2 026 1 738 1 064 833 878
Wewiku 2 155 2 727 2 295 1 523 896 1 026
Weliman 2 184 2 655 2 254 1 475 928 1 011
Malaka Tengah 4 000 4 750 4 426 3 610 2 080 2 172
Sasita Mean 999 1 116 1 023 598 417 442
Io Kufeu 1 002 1 100 906 594 438 513
Botin Leobele 687 668 637 329 222 278
Malaka Timur 1 184 1 369 1 215 765 518 619
Laen Manen 1 390 1 693 1 344 892 658 703
Raimanuk 1 953 2 326 1 855 1 498 1 195 1 020
Kobalima 1 875 2 344 2 238 1 676 1 120 1 164
Kobalima Timur 875 925 713 507 424 516
Tasifeto Barat 2 656 3 130 3 191 2 932 1 739 1 586
Kakuluk Mesak 1 902 2 412 2 217 1 738 1 502 1 338
Nanaet Dubesi 555 650 593 358 184 258
Kota Atambua 3 171 3 678 3 317 3 469 2 401 2 221
Atambua Barat 2 565 2 823 2 232 2 401 2 070 2 211
Atambua Selatan 2 777 2 941 2 595 2 560 2 015 2 110
Tasifeto Timur 2 705 3 018 2 549 1 885 1 683 1 837
Raihat 1 615 1 704 1 443 1 047 774 726
Lasiolat 781 911 836 524 402 385
Lamaknen 1 422 1 620 1 376 1 004 714 742
Lamaknen Selatan 1 029 1 275 905 533 430 456
Kabupaten Belu
43 755 50 876 44 505 34 989 24 588 25 176
Belu Regency

78
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Lanjutan
Tabel 3.1.8
Table Continued

Kecamtan
30 - 34 35 -39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 – 59
Sub-District
[1] [8] [9] [10] [11] [12] [13]
Malaka Barat 1 097 1 174 1 086 984 967 686
Rinhat 867 896 886 787 628 426
Wewiku 1 056 1 044 1 067 924 790 602
Weliman 1 002 1 064 979 868 702 518
Malaka Tengah 2 161 2 105 1 980 1 783 1 623 1 231
Sasita Mean 399 536 498 460 392 308
Io Kufeu 447 442 373 420 296 236
Botin Leobele 236 258 300 294 231 150
Malaka Timur 533 549 535 451 445 301
Laen Manen 650 625 661 575 429 401
Raimanuk 866 824 822 705 614 393
Kobalima 1 004 947 1 129 972 758 502
Kobalima Timur 418 400 282 276 221 133
Tasifeto Barat 1 252 1 171 1 266 1 086 885 588
Kakuluk Mesak 1 068 1 122 1 107 956 862 598
Nanaet Dubesi 198 245 205 217 170 113
Kota Atambua 1 889 1 789 1 673 1 407 1 145 655
Atambua Barat 1 731 1 443 1 226 1 054 823 503
Atambua Selatan 1 698 1 421 1 289 1 133 874 514
Tasifeto Timur 1 351 1 241 1 145 1 123 859 709
Raihat 630 657 740 625 575 437
Lasiolat 349 317 308 273 228 232
Lamaknen 625 637 644 572 469 435
Lamaknen Selatan 457 404 420 331 298 235
Kabupaten Belu
21 984 21 311 20 621 18 276 15 284 10 906
Belu Regency

79
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Lanjutan
Tabel 3.1.8
Table Continued

Kecamtan Jumlah
60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 +
Sub-District Total
[1] [14] [15] [16] [17] [18]
Malaka Barat 568 469 366 419 19 675
Rinhat 357 278 159 132 13 907
Wewiku 516 383 320 273 17 597
Weliman 473 444 242 267 17 066
Malaka Tengah 955 812 612 694 34 994
Sasita Mean 253 212 166 198 8 017
Io Kufeu 225 198 122 149 7 461
Botin Leobele 121 112 90 64 4 677
Malaka Timur 258 230 143 192 9 307
Laen Manen 297 274 183 232 11 007
Raimanuk 377 254 208 237 15 147
Kobalima 419 334 221 257 16 960
Kobalima Timur 125 90 58 73 6 036
Tasifeto Barat 463 351 221 256 22 773
Kakuluk Mesak 419 326 185 184 17 936
Nanaet Dubesi 109 64 66 95 4 080
Kota Atambua 456 303 178 205 27 957
Atambua Barat 265 176 100 113 21 736
Atambua Selatan 322 217 100 114 22 680
Tasifeto Timur 550 430 260 240 21 585
Raihat 365 295 164 227 12 024
Lasiolat 204 164 96 131 6 141
Lamaknen 443 282 191 241 11 417
Lamaknen Selatan 246 202 117 132 7 470
Kabupaten Belu
8 786 6 900 4 568 5 125 357 650
Belu Regency
Sumber : Proporsi Laporan Registrasi Penduduk terhadap hasil Sensus Penduduk 2010
Source Proportion of Population Registration to Population Census 2010

80
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Persentase Penduduk Kabupaten Belu Berumur 10 Tahun ke


Tabel Atas Menurut Status Perkawinan , 2011
3.1.9
Table Percentage of 10 years old Population in Belu Regency by
Marital, 2011

Status Perkawinan Laki-laki Perempuan


No. Total
Marital Status Male Female

[1] [2] [3] [4]

Belum Kawin /
1. 45,19 34,31 39,63
single

2. kawin / married 51,75 53,42 52,60

cerai hidup /
3. 0,82 2,34 1,60
divorced

cerai mati /
4. 2,24 9,92 6,17
widowed

Jumlah / Total 100 100 100


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source_ National Social Economic Survey 2011, BPS

81
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Perkiraan Angka Kelahiran Total / TFR menurut Kabupaten di


Tabel 3.1.10 Provinsi Nusa Tenggara Timur, 1989-2005
Table TFR of Nusa Tenggara Timur by Regency, 1989-2005

Kecamtan
1989-1990*) 1995-1996**) 2004/2005***)
Sub-District
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 5.60 4.99 4.93
01.
02. Sumba
Sumba Barat
Timur 4.15 4.08 3.78
03. Kupang 4.67 4.31 3.80
04. Timor Tengah
4.66 3.48 2.99
Selatan
05. Timor Tengah
3.45 3.54 3.65
Utara
06. Belu 4.46 4.48 3.63
07. Alor 3.86 3.45 2.85
08. Lembata - - 3.06
09. Flores Timur 3.92 2.97 3.39
10. Sikka 3.96 2.81 2.59
11. Ende 4.09 2.94 2.50
12. Ngada 3.93 3.57 3.39
13. Manggarai 5.03 4.34 4.25
71. Kota Kupang - - 2.54

Nusa Tenggara Timur - 3.83 3.49

Sumber : BPS
Source BPS
Catatan : *) Dihitung dari Sensus Penduduk 1980 dan 1990 (metode arriaga)
**) Dihitung dari data gabungan (SP90 dan Susenas 96 metode Role
***) Laporan indikator database 2004/2005

82
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Umur Perkawinan


Tabel Pertama di Kabupaten Belu, 2011
3.1.11
Table Women 10 Years Old and Over Who Ever Married by Age at First
Marriage in Belu Regency, 2011

Umur Perkawinan Pertama Persentase


No.
Age at First Marriage Percentage

[1] [2]

1. ≤16 tahun 0,00

2. 17 - 18 tahun 0,18

3. 19 - 24 tahun 8,71

4. 25 tahun ke atas 91,11

Jumlah / Total 100


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source_ National Social Economic Survey 2011, BPS

83
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Wanita 10 Tahun ke Atas Pernah Kawin Menurut Jumlah Anak


Tabel yang Lahir Hidup di Kabupaten Belu, 2011
3.1.12
Table Women 10 Years Old and Over Who Ever Married by Numbers of
Living Children in Belu Regency, 2011

Jumlah Anak Yang Lahir Hidup Persentase


No.
Numbers of Children Still live Percentage
[1] [2]

1. 0 4,85

2. 1 15,02

3. 2 13,56

4. 3 15,18

5. 4 16,21

6. 5 9,74

7. 6 9,56

8. 7 5,03

9. 8 4,34

10. 9 3,47

11. 10+ 3,05

Jumlah / Total 100


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source_ National Social Economic Survey 2011, BPS

84
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Tingkat Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Menurut Kabupaten di


Tabel Nusa Tenggara Timur, 1999, 2002, 2004
3.1.13
Table Infant Mortality Rate (IMR) of Nusa Tenggara Timur by Regency,
1999, 2002,2004

Kecamtan
1999 2002 2004
Sub-District
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat
64 60 55
01. Sumba
02. SumbaBarat
Timur 76 73 53
03. K u p a n g 57 52 55
04. Timor Tengah 49 46 53
05. Timor Tengah
Selatan 50 49 50
06.
UtaraB e l u 57 55 46
07. A l o r 59 57 54
08. Flores Timur 46 44 46
09. S i k k a 47 45 48
10. E n d e 60 56 44
11. N g a d a 51 48 42
12. Manggarai 54 52 47
13. Kodya Kupang - - 24
14. Lembata - - 47

Nusa Tenggara Timur 62.6 51 49


Sumber : BPS
Source BPS
Keterangan : Laporan Pembangunan Manusia Indonesia
Remarks : Indonesian Human Development Report

85
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Banyaknya Transmigran dirinci per Kecamatan di Kabupaten


Tabel 3.1.14 Belu, 2011
Table Numbers of Transmigrant by Sub-District in Belu Regency, 2011

Kecamtan Kepala Keluarga Jiwa


Sub-District Householder Person
[1] [2] [3]
Malaka Barat - -
Rinhat 300 1 370
Wewiku - -
Weliman - -
Malaka Tengah - -
Sasita Mean - -
Io Kufeu - -
Botin Leobele - -
Malaka Timur - -
Laen Manen - -
Raimanuk - -
Kobalima - -
Kobalima Timur - -
Tasifeto Barat - -
Kakuluk Mesak - -
Nanaet Dubesi - -
Kota Atambua - -
Atambua Barat - -
Atambua Selatan - -
Tasifeto Timur 200 988
Raihat - -
Lasiolat - -
Lamaknen - -
Lamaknen Selatan - -
Kabupaten Belu
500 2 358
Belu Regency
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu,
Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency

86
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Banyaknya Lalu Lintas WNI Tempat Pemeriksaan Imigrasi di


Tabel Kabupaten Belu, 2011
3.1.15
Table Numbers of WNI that Check in And Check Out Recorded in Belu
Regency, Immigration Office, 2011

Bulan Masuk Keluar


Month Check In Check Out
[1] [2] [3]

01. Januari /January 3 476 3 593

02. Pebruari/ February 2 451 2 664

03. Maret/ March 3 091 3 665

04. April/ April 3 066 3 287

05. Mei/ May 2 886 2 929

06. Juni/ June 3 004 3 322

07. Juli/ July 3 341 3 196

08. Agustus/ August 4 118 3 227

09. September/September 2 703 3 309

10. Oktober/October 2 902 3 131

11. Nopember/November 3 013 3 338

12. Desember/December 3 870 3 626

JumlahTotal 37 921 39 287

Sumber : Kantor Imigrasi Kabupaten Belu


Source Immigration Service of Belu Regency

87
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POPULATION

Jumlah Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan Status


Tabel Migrasi Risen di Kabupaten Belu, 2010
3.1.16
Table Numbers of Over 5 Years Population by Sub-District and Risen
Migration Status in Belu Regency, 2010

Non Migran Migran Jumlah


Kecamtan Non Migrant Migrant Total
Sub-District
L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 8 172 9 251 19 16 8 191 9 267
Rinhat 5 650 5 825 26 25 5 676 5 850
Wewiku 7 279 7 634 37 38 7 316 7 672
Weliman 7 129 7 815 29 21 7 158 7 836
Malaka Tengah 14 321 15 511 165 149 14 486 15 660
Sasita Mean 3 378 3 557 10 11 3 388 3 568
Io Kufeu 2 969 3 353 36 18 3 005 3 371
Botin Leobele 1 772 2 027 12 13 1 784 2 040
Malaka Timur 3 890 4 055 13 21 3 903 4 076
Laen Manen 4 681 4 729 40 45 4 721 4 774
Raimanuk 6 191 6 297 31 34 6 222 6 331
Kobalima 7 175 7 586 78 78 7 253 7 664
Kobalima Timur 2 525 2 776 80 5 2 605 2 781
Tasifeto Barat 9 863 9 597 151 145 10 014 9 742
Kakuluk Mesak 7 840 7 758 71 72 7 911 7 830
Nanaet Dubesi 1 630 1 825 3 3 1 633 1 828
Kota Atambua 11 023 11 352 513 507 11 536 11 859
Atambua Barat 9 134 8 855 566 497 9 700 9 352
Atambua Selatan 9 533 9 215 364 320 9 897 9 535
Tasifeto Timur 8 770 8 996 236 89 9 006 9 085
Raihat 5 650 5 828 34 12 5 684 5 840
Lasiolat 2 639 2 676 33 35 2 672 2 711
Lamaknen 4 859 5 245 35 14 4 894 5 259
Lamaknen Selatan 3 076 3 196 31 1 3 107 3 197
Kabupaten Belu
149 149 154 959 2 613 2 169 151 762 157 128
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS
Source Population Census 2010, BPS

88
Belu Regency in Figures 2012
PENDUDUK

Jumlah Penduduk 5 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan Status


Tabel Migrasi Seumur Hidup di Kabupaten Belu, 2010
3.1.17
Table Numbers of Over 5 Years Population by Sub-District and Lifetime
Migration Status in Belu Regency, 2010

Non Migran Migran Jumlah


Kecamtan Non Migrant Migrant Total
Sub-District
L P L P L P
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 9 292 10 334 92 74 9 384 10 408
Rinhat 6 511 6 717 94 86 6 605 6 803
Wewiku 8 209 8 590 151 129 8 360 8 719
Weliman 8 180 8 853 81 80 8 261 8 933
Malaka Tengah 13 908 15 189 2 567 2 370 16 475 17 559
Sasita Mean 3 826 4 017 63 40 3 889 4 057
Io Kufeu 3 465 3 825 38 35 3 503 3 860
Botin Leobele 1 906 2 200 194 183 2 100 2 383
Malaka Timur 4 130 4 229 390 393 4 520 4 622
Laen Manen 5 349 5 335 100 84 5 449 5 419
Raimanuk 6 588 6 665 600 558 7 188 7 223
Kobalima 6 116 6 490 2 106 2 103 8 222 8 593
Kobalima Timur 2 701 2 904 235 170 2 936 3 074
Tasifeto Barat 9 355 9 281 1 981 1 745 11 336 11 026
Kakuluk Mesak 5 429 5 478 3 421 3 280 8 850 8 758
Nanaet Dubesi 1 885 2 087 20 14 1 905 2 101
Kota Atambua 7 582 7 965 5 506 5 343 13 088 13 308
Atambua Barat 6 829 6 973 4 211 3 591 11 040 10 564
Atambua Selatan 8 245 8 083 3 329 2 807 11 574 10 890
Tasifeto Timur 7 871 8 084 2 677 2 300 10 548 10 384
Raihat 4 619 4 696 2 000 2 004 6 619 6 700
Lasiolat 2 983 2 993 88 102 3 071 3 095
Lamaknen 5 474 5 845 154 110 5 628 5 955
Lamaknen Selatan 3 536 3 716 51 9 3 587 3 725
Kabupaten Belu
143 989 150 549 30 149 27 610 174 138 178 159
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS
Source Population Census 2010, BPS

89
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KETENAGAKERJAAN
MAN POWER
TENAGA KERJA

Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Kecamatan dan


Tabel Kegiatan Seminggu yang Lalu di Kabupaten Belu,2010
3.2.1
Table Population of 15 Year and Over by Sub-District and Activity During
Previous Week in Belu Regency, 2010

Bersedia
Bekerja Bila ada Bukan
Mencari
yang Angkatan
Kecamtan Bekerja/ Pekerjaan Jumlah/
Menyediakan/ Kerja/ Non
Sub-District Worked / Looking Total
Willing to Work Economically
for Job if Job Vacancy Active
Provided
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 7 669 28 277 3 830 11 804
Rinhat 6 725 14 196 965 7 900
Wewiku 8 367 5 245 1 505 10 122
Weliman 8 999 3 82 967 10 051
Malaka Tengah 14 888 67 508 5 761 21 224
Sasita Mean 4 130 1 2 704 4 837
Io Kufeu 3 558 4 41 791 4 394
Botin Leobele 1 906 10 98 560 2 574
Malaka Timur 4 504 4 41 791 4 394
Laen Manen 5 749 7 33 706 6 495
Raimanuk 6 386 13 68 2 107 8 574
Kobalima 8 360 34 243 1 742 10 379
Kobalima Timur 3 209 9 17 539 3 774
Tasifeto Barat 10 167 55 219 3 112 13 553
Kakuluk Mesak 6 293 152 597 4 154 11 196
Nanaet Dubesi 1 935 4 29 272 2 240
Kota Atambua 8 986 113 1 570 6 120 16 789
Atambua Barat 7 354 194 1 103 5 377 14 028
Atambua Selatan 7 020 109 886 5 953 13 968
Tasifeto Timur 9 200 81 539 2 875 12 695
Raihat 7 126 2 12 904 8 044
Lasiolat 2 891 2 195 543 3 631
Lamaknen 6 319 9 44 659 7 031
Lamaknen Selatan 3 495 5 57 614 4 171
Kabupaten Belu
155 236 930 7 114 51 635 214 915
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS Kabupaten Belu
Source Population Census of Belu Regency Statistic2010

93
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Kegiatannya


Tabel Seminggu yang Lalu di Kabupaten Belu,2011
3.2.2
Table Population 15 Years Old and Over by Sex and Activity During The
Previous Week in Belu Regency, 2011

Kegiatan Seminggu Laki-laki Perempuan Jumlah


yang Lalu Male Female Total
Activity During Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
The Previous Week Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
a. Angkatan kerja
88 066 83,62 70 232 62,25 158 298 72,57
economically active
1. Bekerja / Worked 85 514 81,20 67 820 60,12 153 334 70,30
2. Mencari Pekerjaan /
Pengangguran 2 552 2,42 2 412 2,14 4 964 2,28
looking for Job
b. Bukan angkatan kerja
not economically 17 248 16,38 42 582 37,75 59 830 27,43
active
1. Sekolah
10 760 10,22 11 213 9,94 21 973 10,07
attending school
2. Urus rumah tangga
1 810 1,72 27 657 24,52 29 467 13,51
house keeping
3. Lainnya / others 4 678 4,44 3 712 3,29 8 390 3,85
Jumlah/Total 105 314 100 112 814 100 218 128 100
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

94
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut


Tabel Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Belu,2011
3.2.3
Table Population 15 Years Old and Over Economically Active by Sex and
Group of Age in Belu Regency, 2011

Laki-laki Perempuan Jumlah


Kelompok Umur Male Female Total
Group of Age Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
15 – 19 8 923 10,13 5 612 7,99 14 535 9,18
20 – 24 8 026 9,11 7 755 11,04 15 781 9,97
25 – 29 13 221 15,01 8 495 12,10 21 716 13,72
30 – 34 7 124 8,09 9 161 13,04 16 285 10,29
35 – 39 9 056 10,28 10 318 14,69 19 374 12,24
40 – 44 10 770 12,23 7 833 11,15 18 603 11,75
45 – 49 6 192 7,03 6 500 9,26 12 692 8,02
50 – 54 10 326 11,73 6 318 9,00 16 644 10,51
55 – 59 4 322 4,91 3 707 5,28 8 029 5,07
60 + 10 106 11,48 4 533 6,45 14 639 9,25
Jumlah/Total 88 066 100 70 232 100 158 298 100
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

95
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat


Tabel Pendidikan di Kabupaten Belu,2011
3.2.4
Table Population 15 Years Old and Over by Sex and Education Attainment
in Belu Regency, 2011

Laki-laki Perempuan Jumlah


Tingkat Pendidikan Male Female Total
Educational Attainment Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Tidak atau belum pernah
sekolah/ Never or not yet 17 097 19,41 17 832 25,39 34 929 22,07
attended School
Tidak atau belum tamat
SD/ Never or not yet
20 437 23,21 15 474 22,03 35 911 22,68
complete Elementary
School
Tamat SD/ Graduate from
25 679 29,16 20 132 28,66 45 811 28,94
Elementary
Paket A/ A Package 343 0,39 0 0,00 343 0,21
SMTP Umum/ Junior High
8 609 9,78 5 948 8,47 14 557 9,20
School
SMTP Kejuruan/ Junior
384 0,44 118 0,17 502 0,32
High School (Vocational)
Paket B/ B Package 411 0,47 138 0,20 549 0,35
SMTA Umum/ Senior High
8 117 9,22 4 810 6,85 12 927 8,17
School
SMTA Kejuruan / Senior
2 582 2,93 2 513 3,58 5 095 3,22
High School (Vocational)
Paket C / C Package 55 0,06 0 0,00 55 0,03
Diploma I/II /Diploma I/II 476 0,54 1 208 1,72 1 684 1,06
Akdemi (DIII)/ Academy
309 0,35 210 0,30 519 0,33
(DIII)
D IV/Universitas /
3 445 3,90 1 849 2,63 5 294 3,34
DIV/University
S2/S3 122 0,14 0 0,00 122 0,08
Jumlah/Total 88 066 100 70 232 100 158 298 100
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

96
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran


Tabel Terbuka Laki-Laki di Kabupaten Belu, 2009-2011
3.2.5
Table TPAK and Unemployment for Male Population in Belu Regency,
2009-2011

Jenis Kelamin Bekerja Pengangguran


PUK TPT TPAK
Sex Employment Unemployment

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

2009 128 605 1 376 150 645 1,06 82,28

2010 87 840 1 816 104 022 2,03 86,19

2011 85 514 2 552 105 314 2,90 83,62


Sumber : BPS Kabupaten Belu
Source BPS-Statistics of Belu Regency
Keterangan :
PUK = Penduduk Usia Kerja
TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka
TPAK = Tingkat Partisipasi Kerja

97
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran


Tabel Terbuka Perempuan di Kabupaten Belu, 2009-2011
3.2.6
Table TPAK and Unemployment for Female Population in Belu Regency,
2009-2011

Jenis Kelamin Bekerja Pengangguran


PUK TPT TPAK
Sex Employment Unemployment

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

2009 76 384 5 190 155 897 6,36 52,33

2010 70 795 2 538 112 621 3,46 65,11

2011 67 820 2 412 112 814 3,43 62,25


Sumber : BPS Kabupaten Belu
Source BPS-Statistics of Belu Regency
Keterangan :
PUK = Penduduk Usia Kerja
TPT = Tingkat Pengangguran Terbuka
TPAK = Tingkat Partisipasi Kerja

98
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang


Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama dan Kecamatan di
Tabel 3.2.7 Kabupaten Belu,2010
Table Population 15 Years Old and Over Who Worked During Previous
Week by Main Industry and Sub-District in Belu Regency, 2010

Listrik,Gas&
Kecamtan Pertanian/ Pertambangan/ Industri/ Air/ Konstruksi/
Sub-District Agriculture Mining Industry Electricity, Construction
Gas &Water
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 5 641 0 723 5 84
Rinhat 5 348 157 572 2 77
Wewiku 5 946 24 1 280 8 63
Weliman 7 656 2 582 2 32
Malaka Tengah 10 401 6 722 17 174
Sasita Mean 2 949 7 516 3 69
Io Kufeu 3 283 0 5 0 19
Botin Leobele 1 330 0 317 1 38
Malaka Timur 3 725 102 40 2 30
Laen Manen 3 943 551 573 0 59
Raimanuk 3 981 1 556 36 0 40
Kobalima 6 009 515 280 6 73
Kobalima Timur 2 591 1 278 2 6
Tasifeto Barat 6 824 1 003 56 4 117
Kakuluk Mesak 3 733 325 200 9 91
Nanaet Dubesi 1 667 122 8 0 16
Kota Atambua 2 245 183 187 29 592
Atambua Barat 526 162 237 56 565
Atambua Selatan 1 032 403 72 22 424
Tasifeto Timur 6 663 270 271 5 205
Raihat 5 266 205 923 2 50
Lasiolat 2 168 306 8 2 24
Lamaknen 5 482 188 22 2 34
Lamaknen Selatan 3 184 5 0 0 31
Kabupaten Belu
101 593 6 093 7 908 179 2 913
Belu Regency

99
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Lanjutan
Tabel 3.2.7
Table Continued

Jasa-
Kecamtan Perdagangan Komunikasi/ Keuangan Jumlah/
Jasa/
Sub-District / Trade Communication / Financial Total
Services

[1] [7] [8] [9] [10] [11]


Malaka Barat 298 375 4 539 7 669
Rinhat 63 178 0 328 6 725
Wewiku 155 346 0 545 8 367
Weliman 129 222 5 369 8 999
Malaka Tengah 1 126 768 68 1 606 14 888
Sasita Mean 125 157 0 304 4 130
Io Kufeu 10 60 1 180 3 558
Botin Leobele 30 77 0 113 1 906
Malaka Timur 92 178 3 332 4 504
Laen Manen 65 217 0 341 5 749
Raimanuk 85 329 0 359 6 386
Kobalima 235 400 4 838 8 360
Kobalima Timur 22 61 0 248 3 209
Tasifeto Barat 448 596 18 1 101 10 167
Kakuluk Mesak 520 711 9 695 6 293
Nanaet Dubesi 20 39 0 63 1 935
Kota Atambua 1 181 1 139 73 3 357 8 986
Atambua Barat 2 103 1 038 106 2 561 7 354
Atambua Selatan 1 239 1 160 128 2 540 7 020
Tasifeto Timur 188 645 12 941 9 200
Raihat 142 195 1 342 7 126
Lasiolat 78 120 0 185 2 891
Lamaknen 75 157 6 353 6 319
Lamaknen Selatan 21 47 2 205 3 495
Kabupaten Belu
8 450 9 215 440 18 445 155 236
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS Kabupaten Belu
Source Population Census of Belu Regency Statistic2010

100
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang


Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama dan Jenis Kelamin di
Tabel 3.2.8 Kabupaten Belu,2011
Table Population 15 Years Old and Over Who Worked During The Previous
Week By Main Job Field and Sex in Belu Regency, 2011

Laki-laki Perempuan Jumlah


Lapangan Usaha Utama Male Female Total
Main Job Field Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
01. Pertanian/
57 548 67,30 53 789 79,30 111 337 72,62
Agriculture
02. Pertambangan&
661 0,77 218 0,32 879 0,57
Penggalian/Mining

03. Industri/ Industry 4 145 4,85 2 528 3,73 6 673 4,35

04. Listrik, Gas& Air/


Electricity, Gas& 192 0,22 0 0,00 192 0,13
Water
05. Konstruksi/
3 301 3,86 72 0,11 3 373 2,20
Constriction

06. Perdagangan/ Trade 3 891 4,55 5 800 8,55 9 691 6,32

07. Komunikasi/
7 239 8,47 0 0,00 7 239 4,72
Communication

08. Keuangan/ Financial 761 0,89 72 0,11 833 0,54

09. Jasa-jasa/ Services 7 776 9,09 5 341 7,88 13 117 8,55

Jumlah/Total 85 514 100 67 820 100 153 334 100


Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

101
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Selama


Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan
Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu,2010
3.2.9
Table Population 15 Years Old and Over Who Worked During The
Previous Week By Main Employment Status and Sub-District in Belu
Regency, 2010

Berusaha dibantu Berusaha Dibantu Buruh/


Buruh Tidak Buruh Tetap atau Karyawan/
Bekerja
Kecamtan Tetap/Buruh Tidak Buruh dibayar/ Pegawai
Sendiri/ Self
Sub-District Dibayar/ Work Work Helped by Labor/
Business
Helped by Unsteady Steady or Paid Worker/
or Unpaid Labor Labor Employee
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 3 035 1 840 94 594
Rinhat 985 2 667 69 315
Wewiku 1 328 2 930 106 579
Weliman 680 3 526 68 395
Malaka Tengah 2 105 5 527 408 1 707
Sasita Mean 722 1 498 148 281
Io Kufeu 291 1 340 17 171
Botin Leobele 727 480 35 125
Malaka Timur 363 1 708 38 331
Laen Manen 1 460 1 622 45 381
Raimanuk 1 257 2 027 30 382
Kobalima 728 2 782 120 907
Kobalima Timur 1 536 237 2 218
Tasifeto Barat 1 452 2 732 183 1 307
Kakuluk Mesak 3 082 910 124 847
Nanaet Dubesi 186 665 6 54
Kota Atambua 2 204 634 573 4 010
Atambua Barat 2 042 294 421 3 843
Atambua Selatan 1 976 224 471 3 092
Tasifeto Timur 2 450 2 528 202 985
Raihat 2 163 1 895 44 360
Lasiolat 570 865 41 200
Lamaknen 133 2 262 48 375
Lamaknen Selatan 290 1 176 11 204
Kabupaten Belu
31 765 42 369 3 304 21 663
Belu Regency

102
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Lanjutan
Tabel 3.2.9
Table Continued

Pekerja Keluarga atau


Kecamtan Pekerja Bebas Tidak Dibayar/
Jumlah/ Total
Sub-District Freelance Family Worker or
Unpaid Worker
[1] [7] [8] [9]
Malaka Barat 20 2 086 7 669
Rinhat 107 2 582 6 725
Wewiku 54 3 370 8 367
Weliman 23 4 307 8 999
Malaka Tengah 59 5 082 14 888
Sasita Mean 30 1 451 4 130
Io Kufeu 17 1 722 3 558
Botin Leobele 0 539 1 906
Malaka Timur 4 2 060 4 504
Laen Manen 38 2 203 5 749
Raimanuk 47 2 643 6 386
Kobalima 152 3 671 8 360
Kobalima Timur 14 1 202 3 209
Tasifeto Barat 424 4 069 10 167
Kakuluk Mesak 151 1 179 6 293
Nanaet Dubesi 87 937 1 935
Kota Atambua 249 1 316 8 986
Atambua Barat 328 426 7 354
Atambua Selatan 867 390 7 020
Tasifeto Timur 92 2 943 9 200
Raihat 42 2 622 7 126
Lasiolat 10 1 205 2 891
Lamaknen 44 3 457 6 319
Lamaknen Selatan 23 1 791 3 495
Kabupaten Belu
2 882 53 253 155 236
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS Kabupaten Belu
Source Population Census of Belu Regency Statistic2010

103
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Selama


Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis
Tabel 3.2.10 Kelamin di Kabupaten Belu,2011
Table Population 15 Years Old and Over Who Worked During The Previous
Week By Main Employment Status and Sexin Belu Regency, 2011

Kegiatan Seminggu Laki-laki Perempuan Jumlah


yang Lalu Male Female Total
Activity During Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
The Previous Week Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1. Berusaha sendiri tanpa
dibantu orang lain / self 9 937 11,62 7 830 11,55 17 767 11,59
employed
2. Berusaha sendiri dibantu
buruh tidak tetap/buruh 38 577 45,11 12 689 18,70 51 266 33,43
tidak dibayar
3. Berusaha dengan
dibantu buruh dibayar / 2 482 2,90 337 0,50 2 819 1,84
employer
4. Buruh, karyawan /
16 153 18,89 5 609 8,27 21 762 14,19
employee

5. Pekerja bebas pertanian 126 0,15 0 0,00 126 0,08

6. Pekerja bebas non-


356 0,42 72 0,11 428 0,28
pertanian

7. Pekerja tak dibayar 17 883 20,91 41 283 60,87 59 166 38,59

Jumlah/Total 85 514 100 67 820 100 153 334 100


Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

104
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama


Seminggu yang Lalu Menurut Jam Kerja Seluruhnya di Kabupaten
Tabel 3.2.11 Belu,2011
Table Population 10 Years Old and Over Who Worked During The Previous
Week by Total Working Hours in Belu Regency, 2011

Jumlah Jam Kerja Laki-laki Perempuan Jumlah


Seluruhnya Male Female Total
Jumlah Jumlah Jumlah
Total Working Hours Total
%
Total
%
Total
%
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

0*) 1 493 1,75 1 231 1,82 2 724 1,78

1–9 1 084 1,27 1 456 2,15 2 540 1,66

10 – 19 7 514 8,79 14 297 21,08 21 811 14,22

20 – 34 23 252 27,18 27 044 39,88 50 296 32,80

35 – 44 20 774 24,29 15 265 22,50 36 039 23,50

45 – 54 19 640 22,97 5 167 7,62 24 807 16,18

55 + 11 757 13,75 3 360 4,95 15 117 9,86

Jumlah/Total 85 514 100 67 820 100 153 334 100


Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

105
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Bekerja Selama Seminggu Yang


Lalu Menurut Jenis Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di
Tabel Kabupaten Belu,2011
3.2.12
Table Population 10 Years Old and Over Who Worked During The
Previous Week by Type of Main Occupation and Sex in Belu
Regency, 2011

Jenis Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Jumlah


Type of Main Male Female Total
Jumlah Jumlah Jumlah
Occupation Total
%
Total
%
Total
%
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
1. Tenaga Profesional,
3 555 4,16 4 112 6,06 7 667 5,00
teknisi dan sejenisnya
2. Tenaga
Kepemimpinan dan 1 085 1,27 0 0,00 1 085 0,71
ketatalaksanaan
3. Pejabat Pelaksana 2 730 3,18 1 019 1,51 3 749 2,44

4. Tenaga Usaha 3 896 4,56 5 663 8,35 9 559 6,23

5. Tenaga Usaha Jasa 715 0,84 281 0,41 996 0,65


6. Tenaga Usaha
Pertanian, kehutanan,
57 548 67,30 53 789 79,31 111 337 72,61
perburuan dan
perikanan
7. Tenaga Produksi,
operator alat-alat
15 516 18,14 2 956 4,36 18 472 12,05
angkutan, pekerja
kasar, transportasi
8. Lainnya 469 0,55 0 0,00 469 0,31

Jumlah/Total 85 514 100 67 820 100 153 334 100


Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011, BPS
Source National Labor Force Survey 2011, BPS

106
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Pencari Kerja, Permintaan, dan Penempatan Tenaga Kerja yang


Tabel Terdaftar Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,2011
3.2.13
Table Registered Job Applications, Vacancies, and Placement of Workers
by Sex in Belu Regency, 2011

Laki-laki Perempuan Jumlah


Jenis Kegiatan Male Female Total
Activity Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
Total Total Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

01. Pencari kerja / job


6 260 49,95 6 273 50,05 12 533 100
applications

02. Permintaan tenaga


17 18,68 74 81,32 91 100
kerja / vacanciens

03. Penempatan tenaga


864 85,46 147 14,54 1 011 100
kerja / placement
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu
Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency

107
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
MAN POWER

Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan


Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten
Tabel 3.2.14 Belu,2011
Table Numbers of Registered Job Applicants by Educational Attainment
and Sex in Belu Regency, 2011

Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah


Educational Attainment Male Female Total
[1] [2] [3] [4]

01. SD dan sederajat /


199 142 341
primary school

02. SMTP / junior high


43 117 160
school

03. SMTA / senior high


4 381 3 983 8 364
school

04. D I, D II / diploma I, II 111 204 315

05. D III / academy,


407 578 985
diploma III

06. Universitas /
1 119 1 249 2 368
university

Jumlah/Total 6 260 6 273 12 533

Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu


Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency

108
Belu Regency in Figures 2012
TENAGA KERJA

Perbandingan Rata-Rata Upah/Gaji Bersih Karyawan dengan


Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) dan Upah Minimum Regional
Tabel 3.2.15 (UMR) Selama Sebulan di Kabupaten Belu,2011
Table Comparison Between Average of Wages and Minimum Necessities of
Life and Minimum Regional Wages in a Month in Belu Regency, 2011

Wilayah/ Region 2008 2009 2010 2011 2012


[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Belu

a. Rata-rata Upah/
650 000 * 650 000 * *
Gaji Bersih Sebulan/
Average of Wages
b. Kebutuhan Hidup
862 453 * 815 000 * *
Minimum (KHM)/
Minimum Necessities
c. Upah Minimum
Regional (UMR)/ 650 000 725 000 800 000 850 000 925 000
Minimum Regional
Wages
Nusa Tenggara
Timur
a. Rata-rata Upah/
650 000 * * * *
Gaji Bersih Sebulan/
Average of Wages
b. Kebutuhan Hidup
894 500 * * * *
Minimum (KHM)/
Minimum Necessities
c. Upah Minimum
Regional (UMR)/ 650 000 725 000 800 000 850 000 925 000
Minimum Regional
Wages
Sumber : Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Belu
Source Transmigration and Man Power Service of Belu Regency
Catatan : */ Data belum tersedia

109
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BAB / CHAPTER
4
SOSIAL
SOCIAL
SOSIAL

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Tidak/ belum pernah sekolah adalah 1. Not/ never attending school is


mereka yang tidak pernah atau someone who has never been
belum pernah terdaftar dan tidak registered in formal education, such as
pernah atau belum pernah aktif primary, secondary and tertiary
mengikuti pendidikan formal education, and non-formal education,
maupun nonformal (Paket A/ B/ C). such as A/B/C package. Those who
termasuk juga yang tamat/ belum just completed kindergarten are
tamat taman kanak-kanak tetapi considered as never attended school.
tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah mereka 2. Attending school is someone who is
yang terdaftar dan aktif mengikuti currently attending primary,
pendidikan formal dan nonformal secondary or tertiary education,
(Paket A/B/C), baik pendidikan dasar, including non-formal education such
menengah maupun pendidikan tinggi as A, B, C package under supervision
yang berada di bawah pengawasan of Ministry of National Education,
Kemendiknas, Kemenag, Instansi Ministry of Religious Affairs, other
Negeri lain maupun Instansi Swasta. state and private institutions.
Bagi mahasiswa yang sedang cuti
dianggap masih bersekolah.
3. Tidak bersekolah lagi adalah mereka 3. Not attending school anymore is
yang pernah terdaftar dan aktif someone who was currently attending
mengikuti pendidikan di suatu neither formal school nor non-formal
jenjang pendidikan formal dan one.
nonformal, tetapi pada saat
pencacahan tidak lagi terdaftar dan
aktif mengikuti pendidikan.
4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan 4. Completed particular level of
pelajaran yang ditandai dengan lulus education is someone who has
ujian akhir pada kelas atau tingkat completed particular level of
terakhir suatu jenjang pendidikan di education in either private or public
sekolah negeri maupun swasta school by owning the certificate that
dengan mendapatkan tanda tamat clarify that he/she have been passing
belajar/ ijazah. Seseorang yang the exams.
belum mengikuti pelajaran pada
kelas tertinggi tetapi telah mengikuti
ujian terakhir dianggap lulus atau
tamat sekolah.

113
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
SOCIAL

5. Dapat membaca dan menulis artinya 5. Abel to read and write is the ability to
dapat membaca dan menulis kata- read and write at least a simple
kata/ kalimat sederhana dengan sentence of an alphabet.
suatu aksara tertentu.
6. Sekolah adalah lembaga pendidikan 6. School is an education institutional
formal yang dimulai dari pendidikan that start from primary, secondary
dasar, menengah dan tinggi. and tertiary education. The education
Pendidikan yang dicatat adalah data recorded in the survey covering
pendidikan formal berdasarkan data on formal education based on
kurikulum Kementrian Pendidikan the curriculum which been set up by
Nasional, termasuk pendidikan yang Ministry of National Education
diselenggarakan oleh pondok including education the education
pesantren dengan memakai that carried out by Muslim Boarding
kurikulum Kementrian Pendidikan School such as MI, MTs, and MA.
Nasional seperti Madrasah Ibtidaiyah Islamic Boarding School/ Madrasah
(MI), Madrasah Tsanawilayah (MTs), Diniyah is a school that does not
dan Madrasah Aliyah (MA). Pondok implement Ministry of National
pesantren/ madrasah siniyah adalah Education curriculums.
sekolah yang tidak memakai
kurikulum dan Kementrian
Pendidikan Nasinonal.
7. Rumah sakit adalah tempat 7. Hospital is a place for health check,
pemeriksaan dan perawatan usually controlled/ supervised by
kesehatan, biasanya berada di bawah doctors/ medical personnel. Including
pengawasan dokter/ tenaga medis, Lung Hospital and Coronary Hospital.
termasuk rumah sakit khusus seperti
rumah sakit perawtan paru-paru dan
RS jantung.
8. Puskesmas (Pusat Kesehatan 8. Public Health Center is health center
Masyarakat) adalah unit pelayanan that provided by government which
kesehatan milik pemerintah yang has responsible for delivery of health
bertanggungjawab terhadap services to the community of sub-
pelayanan kesehatan masyarakat district level, part of sub-district level
untuk wilayah kecamatan, sebagian or Sub-Urbs. Officials in PHC schedule
kecamatan atau kelurahan. Tim can provide health services in their
Puskesmas sesuai jadwal dapat working area in effort of closing their
melakukan Puskesmas Keliling ke service to the community through
tempat-tempat tertentu dalam Mobile PHC program.
wilayah kerjanya, untuk mendapatkan
pelayanan dengan masyarakat.

114
Belu Regency in Figures 2012
SOSIAL

9. Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah 9. Subsidiary Public Health Center is


unit pelayanan kesehatan masyarakat health facility that assists the Public
yang membantu kegiatan Puskesmas Health Center in its part of working
di sebagian dari wilayah kerja. Pada area. In several regions, health check
beberapa daerah balai pengobatan points has changes their status into
telah berubah fungsi menjadi Pustu Subsidiary PHC although their sign
walaupun papan nama masih tertulis written in the board remains
balai pengobatan. unchanged.
10. Imunisasi adalah memasukkan kuman 10. Immunization is putting enervated
atau racun penyakit tertentu yang microbe of a certain disease into
sudah dilemahkan (vaksin) ke dalam human body by injection or drinking
tubuh dengan cara disuntik atau (dropping into mouth)to make the
diminum (diteteskan dalam mulut) body immune to that disease.
dengan maksud agar terjadi
kekebalan tubuh terhadap penyakit
tersebut.
11. Peristiwa tindak pidana yang 11. Reported crime incidence includes all
dilaporkan adalah setiap peristiwa criminal cases reported and received
yang diterima kepolisian dari laporan by police office and all crimes caught
masyarakat atau peristiwa dimana by police.
pelakunya tertangkap tangan oleh
kepolisian.
12. Jumlah tindak pidana 12. Total crimes refer to the number of
menggambarkan jumlah kasus tindak criminal cases occurring during a
pidana yang terjadi pada kurun given period.
waktu tertentu.

115
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
SOSIAL

Rata-rata Jumlah Murid per Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan di


Grafik Kabupaten Belu, 2001-2011
4.1
Graphic Average of Pupil per School by Education Level in Belu Regency,
2001-2010

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu


Source National Education Service of Belu Regency

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan Kabupaten Belu,


Grafik 4.2 2001-2011
Graphic Numbers of Health Service by Sub-District in Belu Regency,2001-2011

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu


Source Health Service of Belu Regency

117
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
SOCIAL

Grafik Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut Hasil SP 2010


4.3
Graphic Population by Religion according to Population Census 2010

Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS


Source Population Census 2010, BPS

Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Menurut Bulan Kabupaten


Grafik 4.4 Belu,2011
Graphic Numbers of Social Affair Settled Monthly in Belu Regency, 2011

Sumber : Kepolisian Resort Belu


Source Belu Police Officer

118
Belu Regency in Figures 2012
SOSIAL

Banyaknya Fakir Miskin dan Perumahan Tidak Layak di Kabupaten


Grafik Belu Menurut Kecamatan ,2011
4.5
Graphic Numbers of Poor Peoples and Slum in Belu Regency by Sub-District
and Religion, 2011

Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belu


Source Social Affair Service of Belu Regency

119
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PENDIDIKAN
EDUCATION
PENDIDIKAN

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan


Tabel di Kabupaten Belu, 2011
4.1.1
Table Numbers of Schools, Teachers, and Pupils by Education Level in
Belu Regency, 2011

Rata-Rata Rata-Rata
Guru Per Murid Per
Tingkat Pendidikan Sekolah Guru Murid
Sekolah Sekolah
Education Level School Teacher Pupil Teachers Pupils per
per School School
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Taman Kanak-Kanak/
31 110 1 665 4 54
Kindergarten
02. Sekolah Dasar/ primary
337 4 334 67 726 13 201
school
03. SMTP umum/ junior high
73 1 326 19 864 18 272
school (general)
04. SMP Kejuruan/ junior
- - - 0 0
high school (vacational)
05. SMP Terbuka Umum/ open
0 0 0 0 0
junior high school
06. SMP Terbuka Kejuruan/
open junior high school - - - 0 0
(vacational)
07. SMA umum/ senior high
27 809 11 940 30 442
school (general)
08. SMK kejuruan/ senior
12 351 2 816 29 235
high school (vacational)
a. STM /senior technical
1 35 278 35 278
school
b. SMKK/ senior home
1 29 197 29 197
economics high school
c. SMEA / senior economics
2 88 1 150 44 575
high school
d. lainnya / others 8 199 1 191 25 149
09. Akademi/Perguruan
1 20 414 20 414
Tinggi (AKPER)/ Academy
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

123
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Persentase Penduduk 7-24 Tahun yang Masih Sekolah,


Tidak/Belum Pernah Sekolah, dan Tidak Sekolah Lagi Menurut
Tabel 4.1.2 Kelompok Umur di Kabupaten Belu, 2011
Table Percentage of Population 7-24 Years and over who Attending
School, Never/Not Yet Attending School in Belu Regency, 2011

Tidak/Belum
Masih Sekolah Tidak Sekolah Lagi
Golongan Umur Pernah Sekolah
Attending Not Attending
Age Group Never/Not yet
School School Anymore
attending school
[1] [2] [3] [4]

7 – 12 92,54 5,20 2,26

13 – 15 77,27 3,24 19,49

16 – 18 58,10 5,01 36,89

19 – 24 9,24 3,84 86,92


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

124
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Penduduk 5 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Tabel Ditamatkan dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2010
4.1.3
Table Population 10 Years Old and Over by Education Attainment and
Sub-District in Belu Regency, 2010

Tidak/Belum Tidak/Belum
SD/MI/ SLTP/MTs/ SLTA/MA/
Pernah Tamat SD/ Not
Kecamtan Sederajat/ Sederajat/ Sederajat/
Sekolah/ Graduated of
Sub-District Elementary Junior High Senior High
Never been Elementary
School
School School School
to School
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 5 010 4 096 4 777 1 939 1 266
Rinhat 4 183 2 701 3 193 797 512
Wewiku 4 534 3 874 3 916 1 364 964
Weliman 4 936 3 481 4 123 1 369 894
Malaka Tengah 7 315 6 532 8 219 4 026 3 084
Sasita Mean 1 922 1 770 2 199 466 467
Io Kufeu 1 088 920 1 334 209 213
Botin Leobele 2 059 1 531 2 180 303 194
Malaka Timur 2 055 1 874 2 582 719 508
Laen Manen 2 261 2 459 3 254 691 626
Raimanuk 3 520 3 198 3 931 988 722
Kobalima 3 320 3 753 4 277 1 756 1 443
Kobalima Timur 1 204 1 343 1 882 381 514
Tasifeto Barat 3 216 4 938 6 449 2 849 1 706
Kakuluk Mesak 4 057 4 189 4 029 1 653 1 465
Nanaet Dubesi 1 363 928 912 121 108
Kota Atambua 2 884 5 158 5 355 3 811 4 169
Atambua Barat 1 318 3 752 4 593 3 566 3 875
Atambua Selatan 1 799 4 049 4 552 3 497 3 927
Tasifeto Timur 4 183 4 788 5 826 1 494 1 617
Raihat 4 231 3 067 2 808 753 523
Lasiolat 780 1 928 1 994 351 231
Lamaknen 1 842 2 396 4 380 754 562
Lamaknen Selatan 1 400 1 790 2 406 365 279
Kabupaten Belu
70 480 74 515 89 171 34 222 29 869
Belu Regency

125
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Lanjutan
Tabel 4.1.3
Table Continued

SM Kejuruan/
Kecamtan Jumlah/
Vocational D I – DIII DIV – S1 S2 – S3
Sub-District Total
High School

[1] [7] [8] [9] [10] [11]


Malaka Barat 102 140 128 0 17 458
Rinhat 43 60 36 1 11 526
Wewiku 55 191 90 0 14 988
Weliman 49 98 44 0 14 994
Malaka Tengah 262 334 364 10 30 146
Sasita Mean 23 63 45 1 6 956
Io Kufeu 34 18 8 0 3 824
Botin Leobele 21 53 35 0 6 376
Malaka Timur 112 79 49 1 7 979
Laen Manen 72 75 56 1 9 495
Raimanuk 56 81 57 0 12 553
Kobalima 151 141 112 4 14 957
Kobalima Timur 12 34 16 0 5 386
Tasifeto Barat 116 206 258 18 19 756
Kakuluk Mesak 98 138 108 4 15 741
Nanaet Dubesi 6 18 4 1 3 461
Kota Atambua 640 477 853 51 23 398
Atambua Barat 560 474 869 46 19 053
Atambua Selatan 538 443 883 36 19 724
Tasifeto Timur 156 130 114 1 18 309
Raihat 52 43 46 1 11 524
Lasiolat 29 35 33 2 5 383
Lamaknen 59 100 60 0 10 153
Lamaknen Selatan 21 20 23 0 6 304
Kabupaten Belu
3 267 3 451 4 291 178 309 444
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS Kabupaten Belu
Source Population Census of Belu Regency Statistic2010

126
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

PersentasePenduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Ijasah


Tabel Tertinggi yang Dimiliki dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu 2011
4.1.4
Table Percentage of Population 10 Years Old or Above by Education
Attainment and Sex in Belu Regency 2011

Pendidikan Yang Ditamatkan Laki-Laki Perempuan Jumlah


Education Attainment Male Female Total

[1] [2] [3] [4]


Tidak / Belum Mempunyai
Ijasah/ Did not completed/ 38,74 34,38 36,55
Not yet Completed

SD / Primary School 32,27 35,67 33,98

SLTP / Junior High school 12,28 14,57 13,43


SMU Umum
Senior High School (General)
10,74 8,98 9,86
SMU Kejuruan
Senior High School 2,47 2,92 2,69
(Vocational)

D I, II / Diploma I, II 0,53 0,66 0,60

DIII/DiplomaIII, academy 0,95 1,04 1,00

Universitas/Univercity 2,02 1,78 1,90

Jumlah / Total 100 100 100


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

127
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut


Kemampuan Membaca dan Menulis per Jenis Kelamin di
Tabel 4.1.5 Kabupaten Belu, 2011
Table Percentage of 10 Years Old or Above of Population by Literacy
and Sex in Belu Regency, 2011

Kemampuan Membaca
Laki-Laki Perempuan Jumlah
dan Menulis
Male Female Total
Literacy
[1] [2] [3] [4]

Huruf Latin 82,09 81,18 81,63

Huruf Lainnya 0,14 0,05 0,10

Huruf Latin + Lainnya 2,96 2,34 2,64

Tidak Dapat 14,80 16,43 15,63


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

128
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak Kanak (TK) Negeri
Tabel dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
4.1.6
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private
Kindergarten by Sub-District in Belu Regency, 2011

TK Negeri TK Swasta
Kecamtan Public Kindergarten Private Kindergarten
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat - - - 1 2 24
Rinhat - - - 1 3 43
Wewiku - - - - - -
Weliman - - - - - -
Malaka Tengah - - - 1 5 22
Sasita Mean - - - 1 4 21
Io Kufeu 1 2 34 1 2 20
Botin Leobele - - - - - -
Malaka Timur - - - 3 7 135
Laen Manen - - - 2 3 87
Raimanuk - - - 1 7 135
Kobalima - - - 1 3 54
Kobalima Timur - - - - - -
Tasifeto Barat - - - 2 5 82
Kakuluk Mesak - - - 2 5 24
Nanaet Dubesi - - - - - -
Kota Atambua - - - 6 31 383
Atambua Barat 1 8 149 3 10 277
Atambua Selatan - - - 1 6 101
Tasifeto Timur - - - 1 3 24
Raihat - - - - - -
Lasiolat - - - - - -
Lamaknen - - - 2 4 50
Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
2 10 183 29 100 1 482
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

129
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) Negeri dan
Tabel Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan, 2011
4.1.7
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private
Elementary School by Sub-District in Belu Regency, 2011

SD Negeri SD Swasta
Kecamtan Public Elementary School Private Elementary School
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 5 58 872 15 181 3 252
Rinhat 11 110 1 540 8 79 1 298
Wewiku 10 117 1 654 10 148 2 068
Weliman 10 105 1 695 7 107 2 053
Malaka Tengah 20 291 3 545 14 204 2 919
Sasita Mean 8 76 950 4 43 651
Io Kufeu 7 71 982 4 33 643
Botin Leobele 5 47 542 2 22 339
Malaka Timur 9 86 1 248 3 34 632
Laen Manen 9 102 1 245 7 70 1 126
Raimanuk 7 102 1 533 5 73 1 492
Kobalima 10 115 1 409 9 104 1 870
Kobalima Timur 6 52 623 4 37 579
Tasifeto Barat 12 154 2 789 8 85 1 828
Kakuluk Mesak 7 133 2 342 4 85 1 368
Nanaet Dubesi 3 27 413 2 15 460
Kota Atambua 9 224 2 534 5 129 2 515
Atambua Barat 4 113 1 903 3 61 1 000
Atambua Selatan 3 83 1 495 2 63 1 093
Tasifeto Timur 12 141 2 145 7 80 1 465
Raihat 8 94 1 710 4 39 606
Lasiolat 5 49 771 3 33 574
Lamaknen 7 75 932 7 88 1 307
Lamaknen Selatan 8 53 1 032 5 43 684
Kabupaten Belu
195 2 478 35 904 142 1 856 31 822
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

130
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama


Tabel (SMP) Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
4.1.8
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Junior
High School by Sub-District in Belu Regency, 2011

SMP Negeri SMP Swasta


Kecamtan Public Junior High School Private Junior High School
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 2 41 590 1 25 925
Rinhat 1 8 60 2 24 292
Wewiku 1 16 453 3 38 363
Weliman 2 31 393 2 34 357
Malaka Tengah 4 118 1 467 4 84 1 097
Sasita Mean 1 20 264 2 31 261
Io Kufeu 5 54 411 - - -
Botin Leobele 1 16 161 - - -
Malaka Timur 1 24 374 1 13 152
Laen Manen 1 19 318 1 19 202
Raimanuk 2 28 362 - - -
Kobalima 1 25 374 1 20 439
Kobalima Timur 1 15 219 1 14 80
Tasifeto Barat 3 70 1 406 2 46 744
Kakuluk Mesak 4 82 1 610 1 12 189
Nanaet Dubesi 1 13 185 - - -
Kota Atambua 2 67 1 274 4 62 620
Atambua Barat 1 22 171 2 48 906
Atambua Selatan 2 31 1 031 - - -
Tasifeto Timur 1 24 480 - - -
Raihat 2 37 624 - - -
Lasiolat 1 7 107 - - -
Lamaknen 3 49 441 1 17 270
Lamaknen Selatan 2 22 192 - - -
Kabupaten Belu
45 839 12 967 28 487 6 897
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

131
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas (SMA)


Tabel Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
4.1.9
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Senior
High School by Sub-District in Belu Regency, 2011

SMU Negeri SMU Swasta


Kecamtan Public Senior High School Private Senior High School
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 2 58 905 1 21 267
Rinhat 1 24 156 - - -
Wewiku - - - 1 26 435
Weliman - - - 1 20 344
Malaka Tengah 1 46 935 2 59 1 339
Sasita Mean - - - - - -
Io Kufeu - - - - - -
Botin Leobele - - - - - -
Malaka Timur 1 24 313 - - -
Laen Manen - - - 1 17 61
Raimanuk - - - - - -
Kobalima - - - - - -
Kobalima Timur - - - - - -
Tasifeto Barat 1 51 1 131 3 83 505
Kakuluk Mesak - - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - - -
Kota Atambua 3 105 1 456 4 101 883
Atambua Barat - - - 3 127 2 680
Atambua Selatan - - - - - -
Tasifeto Timur - - - - - -
Raihat - - - - - -
Lasiolat - - - 1 16 137
Lamaknen 1 31 393 - - -
Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
10 339 5 289 17 470 6 651
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

132
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan


Tabel (SMK) Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
4.1.10
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Special
Middle School by Sub-District in Belu Regency, 2011

SMK Negeri SMK Swasta


Kecamtan Public Special Middle School Private Special Middle School
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat - - - - - -
Rinhat - - - - - -
Wewiku 1 23 106 - - -
Weliman - - - 1 10 58
Malaka Tengah - - - 2 35 294
Sasita Mean 1 29 113 - - -
Io Kufeu - - - - - -
Botin Leobele - - - - - -
Malaka Timur - - - - - -
Laen Manen - - - - - -
Raimanuk - - - - - -
Kobalima 1 40 386 - - -
Kobalima Timur - - - - - -
Tasifeto Barat - - - 1 35 278
Kakuluk Mesak - - - 1 28 68
Nanaet Dubesi - - - - - -
Kota Atambua - - - 1 29 197
Atambua Barat - - - - - -
Atambua Selatan 1 69 958 - - -
Tasifeto Timur 1 26 212 - - -
Raihat 1 27 146 - - -
Lasiolat - - - - - -
Lamaknen - - - - - -
Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
6 214 1 921 6 137 895
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

133
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat


Pertama(SLTP) Terbuka Negeri dan Swasta di Kabupaten Belu
Tabel 4.1.11 Menurut Kecamatan,2011
Table Numbers of School, Teacher, and Pupil of Public and Private Special
Open First Middle School by Sub-District in Belu Regency, 2011

SLTP Negeri* SLTP Swasta*


Kecamtan Public Special First Middle School Private Special First Middle School
Sub-District Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
School Teacher Pupil School Teacher Pupil
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 1 10 89 - - -
Rinhat - - - - - -
Wewiku - - - - - -
Weliman - - - - - -
Malaka Tengah 1 11 72 - - -
Sasita Mean - - - - - -
Io Kufeu - - - - - -
Botin Leobele - - - - - -
Malaka Timur 1 6 108 - - -
Laen Manen - - - - - -
Raimanuk - - - - - -
Kobalima - - - - - -
Kobalima Timur - - - - - -
Tasifeto Barat 1 9 82 - - -
Kakuluk Mesak - - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - - -
Kota Atambua - - - - - -
Atambua Barat - - - - - -
Atambua Selatan 1 16 106 - - -
Tasifeto Timur 1 17 175 - - -
Raihat - - - - - -
Lasiolat - - - - - -
Lamaknen - - - - - -
Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
6 69 632 0 0 0
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency
Keterangan : Menggunakan data tahun 2009 karena data tahun 2010 belum ada

134
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Hasil Ujian Nasional SD/MI Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel Belu,2010/2011
4.1.12
Table Result of Elementary School Final Exam by Sub-District in Belu
Regency, 2010/2011

Lulus/Pass Tidak Lulus/Not Pass


Kecamtan Peserta
Sub-District Participant Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Total Percentage Total Percentage
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 513 512 99,81 1 0,19
Rinhat 243 243 100,00 0 0,00
Wewiku 398 398 100,00 0 0,00
Weliman 413 405 98,06 8 1,94
Malaka Tengah 770 764 99,22 6 0,78
Sasita Mean 188 188 100,00 0 0,00
Io Kufeu 144 142 98,61 2 1,39
Botin Leobele 120 116 96,67 4 3,33
Malaka Timur 226 226 100,00 0 0,00
Laen Manen 243 242 99,59 1 0,41
Raimanuk 314 309 98,41 5 1,59
Kobalima 466 463 99,36 3 0,64
Kobalima Timur 130 130 100,00 0 0,00
Tasifeto Barat 494 492 99,60 2 0,40
Kakuluk Mesak 389 388 99,74 1 0,26
Nanaet Dubesi 108 108 100,00 0 0,00
Kota Atambua 709 705 99,44 4 0,56
Atambua Barat 335 335 100,00 0 0,00
Atambua Selatan 265 263 99,25 2 0,75
Tasifeto Timur 399 386 96,74 13 3,26
Raihat 250 248 99,20 2 0,80
Lasiolat 152 151 99,34 1 0,66
Lamaknen 265 265 100,00 0 0,00
Lamaknen Selatan 188 184 97,87 4 2,13
Kabupaten Belu
7 722 7 663 99,24 59 0,76
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

135
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Hasil Ujian Nasional SMP/MTs/SMPT Menurut Kecamatan di


Tabel Kabupaten Belu, 2010/2011
4.1.13
Table Result of Junior High School Final Exam by Sub-District in Belu
Regency, 2010/2011

Lulus/Pass Tidak Lulus/Not Pass


Kecamtan Peserta
Sub-District Participant Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Total Percentage Total Percentage
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 308 308 100,00 0 0,00
Rinhat 15 15 100,00 0 0,00
Wewiku 146 146 100,00 0 0,00
Weliman 87 87 100,00 0 0,00
Malaka Tengah 482 482 100,00 0 0,00
Sasita Mean 161 161 100,00 0 0,00
Io Kufeu 46 46 100,00 0 0,00
Botin Leobele - - 0,00 0 0,00
Malaka Timur 72 72 100,00 0 0,00
Laen Manen 77 77 100,00 0 0,00
Raimanuk - - 0,00 0 0,00
Kobalima 328 327 99,70 1 0,30
Kobalima Timur 123 123 100,00 0 0,00
Tasifeto Barat 260 260 100,00 0 0,00
Kakuluk Mesak 304 303 99,67 1 0,33
Nanaet Dubesi 50 50 100,00 0 0,00
Kota Atambua 871 871 100,00 0 0,00
Atambua Barat - - 0,00 0 0,00
Atambua Selatan 140 140 100,00 0 0,00
Tasifeto Timur 154 154 100,00 0 0,00
Raihat 193 193 100,00 0 0,00
Lasiolat 36 36 100,00 0 0,00
Lamaknen 182 182 100,00 0 0,00
Lamaknen Selatan 39 39 100,00 0 0,00
Kabupaten Belu
4 074 4 072 99,95 2 0,05
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

136
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Hasil Ujian Nasional SMA/MA Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel Belu,2010/2011
4.1.14
Table Result of Senior High School Final Exam by Sub-District in Belu
Regency, 2010/2011

Lulus/Pass Tidak Lulus/Not Pass


Kecamtan Peserta
Sub-District Participant Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Total Percentage Total Percentage
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - 0,00 0 0,00
Rinhat - - 0,00 0 0,00
Wewiku 100 100 100,00 0 0,00
Weliman - - 0,00 0 0,00
Malaka Tengah 1 122 1 122 100,00 0 0,00
Sasita Mean - - 0,00 0 0,00
Io Kufeu - - 0,00 0 0,00
Botin Leobele - - 0,00 0 0,00
Malaka Timur - - 0,00 0 0,00
Laen Manen - - 0,00 0 0,00
Raimanuk - - 0,00 0 0,00
Kobalima - - 0,00 0 0,00
Kobalima Timur - - 0,00 0 0,00
Tasifeto Barat 296 295 99,66 1 0,34
Kakuluk Mesak - - 0,00 0 0,00
Nanaet Dubesi - - 0,00 0 0,00
Kota Atambua 745 743 99,73 2 0,27
Atambua Barat 354 350 98,87 4 1,13
Atambua Selatan - - 0,00 0 0,00
Tasifeto Timur - - 0,00 0 0,00
Raihat - - 0,00 0 0,00
Lasiolat 27 27 100,00 0 0,00
Lamaknen 89 89 100,00 0 0,00
Lamaknen Selatan - - 0,00 0 0,00
Kabupaten Belu
2 733 2 726 99,74 7 0,26
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

137
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
EDUCATION

Hasil Ujian Nasional SMK Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel Belu,2010/2011
4.1.15
Table Result of Special Middle School Final Exam by Sub-District in Belu
Regency, 2010/2011

Lulus/Pass Tidak Lulus/Not Pass


Kecamtan Peserta
Sub-District Participant Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Total Percentage Total Percentage
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - 0,00 0 0,00
Rinhat - - 0,00 0 0,00
Wewiku 39 39 100,00 0 0,00
Weliman - - 0,00 0 0,00
Malaka Tengah 49 49 100,00 0 0,00
Sasita Mean - - 0,00 0 0,00
Io Kufeu - - 0,00 0 0,00
Botin Leobele - - 0,00 0 0,00
Malaka Timur - - 0,00 0 0,00
Laen Manen - - 0,00 0 0,00
Raimanuk - - 0,00 0 0,00
Kobalima 135 134 99,26 1 0,74
Kobalima Timur - - 0,00 0 0,00
Tasifeto Barat 74 74 100,00 0 0,00
Kakuluk Mesak 31 31 100,00 0 0,00
Nanaet Dubesi - - 0,00 0 0,00
Kota Atambua 49 49 100,00 0 0,00
Atambua Barat - - 0,00 0 0,00
Atambua Selatan 248 246 99,19 2 0,81
Tasifeto Timur 53 52 98,11 1 1,89
Raihat 100 100 100,00 0 0,00
Lasiolat - - 0,00 0 0,00
Lamaknen - - 0,00 0 0,00
Lamaknen Selatan - - 0,00 0 0,00
Kabupaten Belu
778 774 99,49 4 0,51
Belu Regency
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Belu
Source National Education Service of Belu Regency

138
Belu Regency in Figures 2012
PENDIDIKAN

Perkembangan Hasil Ujian Nasional Menurut Tingkat Pendidikan di


Tabel Kabupaten Belu,2006/2007-2010/2011
4.1.16
Table Progress of Final Exam Result by Sub-District in Belu Regency,
2006/2007-2010/2011

Lulus/Pass Tidak Lulus/Not Pass


Tahun dan Sekolah Peserta
Year and School Participant Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Total Percentage Total Percentage
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1. Tahun 2006/2007
- SD/MI 7 597 6 334 83,38 1 263 16,62
- SMP/MTs/SMPT 4 979 3 814 76,60 1 165 23,40
- SMA/MA 2 258 1 941 85,96 317 14,04
- SMK 573 565 98,60 8 1,40
2. Tahun 2007/2008
- SD/MI 7 597 6 334 83,38 1 263 16,62
- SMP/MTs/SMPT 4 988 3 814 76,46 1 174 23,54
- SMA/MA 2 833 2 483 87,65 350 12,35
- SMK 558 550 98,57 8 1,43
3. Tahun 2008/2009
- SD/MI 8 188 7 472 91,26 716 8,74
- SMP/MTs/SMPT 5 771 5 670 98,25 110 1,91
- SMA/MA 3 571 3 394 95,04 117 3,28
- SMK 673 665 98,81 8 1,19
4. Tahun 2009/2010
- SD/MI 8 028 7 471 93,06 557 6,94
- SMP/MTs/SMPT 5 761 5 693 98,82 68 1,18
- SMA/MA 8 028 7 471 93,06 557 6,94
- SMK 675 665 98,52 10 1,48
5. Tahun 2010/2011
- SD/MI 7 722 7 663 99,24 59 0,76
- SMP/MTs/SMPT 4 074 4 072 99,95 2 0,05
- SMA/MA 2 733 2 726 99,74 7 0,26
- SMK 778 774 99,49 4 0,51
Sumber : Diolah dari Data Dinas Pendidikan Kabupaten Belu
Source Processed from National Education Services, Belu Regency

139
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KESEHATAN
HEALTH
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan Kabupaten Belu,2011


Tabel 4.2.1
Table Numbers of Health Service by Sub-District in Belu Regency, 2011

Puskesmas Balai
Puskesmas Pokesde/
Rumah Pembantu Pengobatan
Kecamtan Community Polindes
Sakit Community Health
Sub-District Healt Rural Health
Hospital Health Service
Centre Clinic
Sub Centre House
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - 1 2 1 10
Rinhat - 2 3 - 10
Wewiku - 1 3 - 6
Weliman - 1 2 - 10
Malaka Tengah 1 1 4 1 12
Sasita Mean - 1 - 1 7
Io Kufeu - 1 1 - 5
Botin Leobele - 1 2 - 3
Malaka Timur - 1 3 - 4
Laen Manen - 2 3 1 3
Raimanuk - 1 1 - 7
Kobalima - 1 3 1 7
Kobalima Timur - 1 1 - 4
Tasifeto Barat 1 1 2 1 7
Kakuluk Mesak - 3 - 1 5
Nanaet Dubesi - 1 - - 4
Kota Atambua 1 - 1 3 2
Atambua Barat 2 2 - - 2
Atambua Selatan - - 1 2 3
Tasifeto Timur - 2 3 - 13
Raihat - 1 1 - 4
Lasiolat - 1 1 1 7
Lamaknen - 1 3 1 8
Lamaknen Selatan - 1 3 - 7
Kabupaten Belu
5 28 43 14 150
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

143
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Status Tenaga Menurut


Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
4.2.2
Table Numbers of Health Personal by Health Personal Status and Sub-
District in Belu Regency, 2011

Dokter Ahli Dokter Umum


Kecamtan General Physicians
Dokter Gigi /Dentist
Medical
Sub-District Specialist PNS PTT PNS PTT
[1] [7] [8] [9] [10] [11]
Malaka Barat - - 1 - -
Rinhat - - 1 - -
Wewiku - - 1 - -
Weliman - - 1 - -
Malaka Tengah - 4 7 - 2
Sasita Mean - - 1 - -
Io Kufeu - - 1 - -
Botin Leobele - - 1 - -
Malaka Timur - - 1 - 1
Laen Manen - - 2 - -
Raimanuk - - 1 - 1
Kobalima - - 1 - -
Kobalima Timur - - 1 - -
Tasifeto Barat - - 1 - 1
Kakuluk Mesak - - 2 1 2
Nanaet Dubesi - - 1 - -
Kota Atambua 2 9 2 1 -
Atambua Barat - 2 1 1 -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur - - 2 - 1
Raihat - - 1 - -
Lasiolat - - 1 - -
Lamaknen - - 1 - -
Lamaknen Selatan - - 1 - -
Kabupaten Belu
2 15 33 3 8
Belu Regency

144
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Lanjutan
Tabel 4.2.2
Table Continued

Perawat Pembantu
Bidan Farmasi
APK Perawat Bidan
Midwives Pharmacy
Kecamtan Nurses Nurses Assistant Desa
Sub-District Local
PNS PTT PNS PTT PNS PTT Midwives PNS PTT

[1] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20]
Malaka Barat 7 - 4 - 8 - 10 1 -
Rinhat 10 5 6 - 6 3 6 1 1
Wewiku 7 3 8 - 6 1 7 1 -
Weliman 7 - 3 - 12 - 9 1 -
Malaka Tengah 36 - 15 - 23 3 9 9 -
Sasita Mean 7 3 1 - 8 1 5 2 -
Io Kufeu 4 1 1 - 4 1 5 1 -
Botin Leobele 5 - 2 - 4 1 3 1 -
Malaka Timur 6 - 2 - 7 - 5 1 -
Laen Manen 7 6 4 - 8 2 4 1 1
Raimanuk 4 2 4 - 3 1 4 - 1
Kobalima 4 7 13 - 9 1 5 1 1
Kobalima Timur 3 3 1 - 4 1 4 1 1
Tasifeto Barat 8 3 5 - 7 3 7 2 -
Kakuluk Mesak 23 3 8 - 18 2 4 2 1
Nanaet Dubesi 1 8 3 - 3 1 2 - 1
Kota Atambua 66 21 32 1 28 - 4 11 -
Atambua Barat 19 - 20 - 33 - 4 16 -
Atambua Selatan - - - - 4 - 4 - -
Tasifeto Timur 9 8 3 - 17 1 10 1 2
Raihat 8 10 2 - 6 - 5 3 1
Lasiolat 3 1 2 - 4 3 4 1 -
Lamaknen 6 6 4 - 8 2 8 1 1
Lamaknen Selatan 5 2 1 - 6 2 4 1 -
Kabupaten Belu
255 92 144 1 236 29 132 59 11
Belu Regency

145
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Lanjutan
Tabel 4.2.2
Table Continued

Teknisi
Ahli Gizi Medis Sanitasi Kesehatan
Kecamtan Nutritionist Medical Sanitary Masyarakat
SPRG
Sub-District Technic Society
Health
PNS PTT PNS PTT PNS PTT
[1] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28]
Malaka Barat 1 - 1 - 1 - 1 1
Rinhat - - - 3 - 1 1 3
Wewiku 1 - 1 - 1 1 1 2
Weliman 1 1 1 - 1 - 2 -
Malaka Tengah 4 - 8 - 3 - 4 5
Sasita Mean 1 - 1 1 2 - - 1
Io Kufeu 1 - 1 1 - 1 - 1
Botin Leobele 1 - - - - - 1 1
Malaka Timur 2 - - - - - 2 2
Laen Manen 1 1 1 1 - 1 1 1
Raimanuk - - - 1 1 1 - -
Kobalima 1 1 1 - 1 - 1 -
Kobalima Timur - - - 1 - 2 1 -
Tasifeto Barat - 1 - - 1 1 - 1
Kakuluk Mesak 4 1 2 1 1 1 4 3
Nanaet Dubesi - - 1 - - - 1 -
Kota Atambua 2 - 19 - - - 1 3
Atambua Barat 5 - 10 - 9 - 15 4
Atambua Selatan - - - - - - - -
Tasifeto Timur 1 1 1 2 1 - 1 1
Raihat - - - 1 - 1 2 -
Lasiolat - 1 - - - 1 - -
Lamaknen - 1 - 1 1 1 - 1
Lamaknen Selatan - 1 1 1 - 1 1 -
Kabupaten Belu
26 9 49 14 23 13 40 30
Belu Regency

146
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Lanjutan
Tabel 4.2.2
Table Continued

Kecamtan Jumlah
SMAK SPAG SPPH SMF Pekes
Sub-District Total

[1] [29] [30] [31] [32] [33] [34]


Malaka Barat - 1 - - 1 38
Rinhat - - - - - 47
Wewiku - 1 - - 2 44
Weliman - - - - 1 40
Malaka Tengah 1 2 1 - - 136
Sasita Mean - - - - - 34
Io Kufeu - - - - - 23
Botin Leobele - - - - - 20
Malaka Timur 1 - 1 - 4 35
Laen Manen - - - - - 42
Raimanuk - - - - - 24
Kobalima - - - - 1 48
Kobalima Timur - - 1 - - 24
Tasifeto Barat 2 1 - - 2 46
Kakuluk Mesak - 1 - 1 - 85
Nanaet Dubesi - - - - - 22
Kota Atambua 3 - - - - 205
Atambua Barat 2 1 1 3 2 148
Atambua Selatan - - - - - 8
Tasifeto Timur - - - 1 1 64
Raihat - - - - - 40
Lasiolat - - - - - 21
Lamaknen 1 1 - - 3 47
Lamaknen Selatan - - - - - 27
Kabupaten Belu
10 8 4 5 17 1 268
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

147
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Penyakit Terbanyak dari Kunjungan Rawat Jalan Menurut


Tabel Puskesmas di Kabupaten Belu,2011
4.2.3
Table Dominant Diseases from Outpatient by Community Health Center
in Belu Regency, 2011

Penyakit
Puskesmas
Lainnya Jumlah
Community Health ISPA Myalgia Gastritis
Other Total
Centre
Diseases
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Puskesmas Besikama 9 916 7 749 1 605 18 489 37 759
02. Puskesmas Biudukfoho 2 715 1 722 553 10 783 15 773
03. Puskesmas Weoe 9 642 7 081 2 666 32 028 51 417
04. Puskesmas Weliman 3 702 3 589 1 973 18 370 27 634
05. Puskesmas Betun 9 670 3 757 1 145 23 341 37 913
06. Puskesmas Kaputu 4 403 2 370 956 8 432 16 161
07. Puskesmas Sarina 1 387 1 365 260 5 135 8 147
08. Puskesmas Tunabesi 4 603 2 798 1 008 7 521 15 930
09. Puskesmas Seon 5 384 3 150 1 672 12 868 23 074
10. Puskesmas Nurobo 3 459 1 892 965 11 334 17 650
11. Puskesmas Webora 6 711 4 130 557 11 692 23 090
12. Puskesmas Namfalus 2 962 3 545 691 20 426 27 624
13. Puskesmas Alas 1 175 1 752 616 4 916 8 459
14. Puskesmas Halilulik 1 958 1 780 1 682 16 035 21 455
15. Puskesmas Laktutus 1 026 1 686 389 3 689 6 790
16. Puskesmas Atapupu 3 578 2 023 587 5 661 11 849
17. Puskesmas Haliwen 5 226 2 270 1 542 8 936 17 974
18. Puskesmas Kota 10 542 4 739 2 388 14 663 32 332
19. Puskesmas Wedomu 9 228 2 652 922 12 481 25 283
20. Puskesmas Silawan 1 250 1 586 451 4 331 7 618
21. Puskesmas Haekesak 6 099 2 143 1 208 6 584 16 034
22. Puskesmas Aululik 5 266 1 946 544 11 486 19 242
23. Puskemas Weluli 5 830 4 133 2 365 7 815 20 143
24. Puskesmas Nualain 7 345 3 385 1 114 10 379 22 223
25. Puskesmas Umanen 2 614 907 603 2 869 6 993
26. Puskesmas Ainiba 1 216 1 680 545 3 446 6 887
27. Puskesmas Uabau 600 1 228 534 6 092 8 454
28. Puskesmas Oekmurak 594 558 100 1 402 2 654
Jumlah/Total 128 128 77 616 29 651 299 669 535 064
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

148
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Jumlah Penderita Rawat Jalan Menurut Puskesmas di Kabupaten


Tabel Belu,2011
4.2.4
Table Numbers of Outpatient by Community Health Centre in Belu
Regency, 2011

Puskesmas Jumlah
Community Health Centre Total
[1] [2]
01. Puskesmas Weoe 51 417
02. Puskesmas Besikama 37 759
03. Puskesmas Kota 32 332
04. Puskesmas Betun 37 913
05. Puskesmas Weliman 27 634
06. Puskesmas Weluli 20 143
07. Puskesmas Wedomu 25 283
08. Puskesmas Seon 23 074
09. Puskesmas Nualain 22 223
10. Puskesmas Namfalus 27 624
11. Puskesmas Webora 23 090
12. Puskesmas Halilulik 21 455
13. Puskesmas Aululik 19 242
14. Puskesmas Heliwen 17 974
15. Puskesmas Haekesak 16 034
16. Puskesmas Tunabesi 15 930
17. Puskesmas Kaputu 16 161
18. Puskesmas Atapupu 11 849
19. Puskesmas Nurobo 17 650
20. Puskesmas Biudukfoho 15 773
21. Puskesmas Alas 8 459
22. Puskesmas Umanen 6 993
23. Puskemas Silawan 7 618
24. Puskesmas Ainiba 6 887
25. Puskesmas Laktutus 6 790
26. Puskesmas Sarina 8 147
27. Puskesmas Uabau 8 454
28. Puskesmas Oekmurak 2 654
Jumlah/Total 536 562
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

149
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Penyakit Terbanyak Menurut Jumlah Pasien Rawat Inap Pada


Tabel Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Atambua,2011
4.2.5
Table The Dominant Disease by Numbers of inpatient in Atambua
Public Hospital, 2011

Jenis Penyakit Jumlah Kunjungan


Type of disease Number of Visit
[1] [2]

01. Diare 443

02. Malaria 385

03. TBC 251

04. Dispepsia 245

05. Usus dan Peritoneum 161

06. Penyakit Sistem Kemih 136

07. Hipertensi 132

08. ISPA 115

09. Apendiks 100

10. Gastritis 96

11. Penyakit Lainnya 4 399

Jumlah/Total 6 463
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

150
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Banyaknya Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut Jenis


Tabel Imunisasi dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
4.2.6
Table Numbers of Toddler That Get Immunization by Type of Immunization
and Community Health Center in Belu Regency, 2011

Kecamtan DPT Hepatitis B


BCG
Sub-District 1 2 3 1 2 3
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Malaka Barat 371 355 367 376 355 367 376
Rinhat 507 497 492 497 497 492 497
Wewiku 458 472 450 445 472 450 445
Weliman 318 332 325 331 318 332 325
Malaka Tengah 852 845 841 834 845 841 834
Sasita Mean 196 196 144 194 196 194 194
Io Kufeu 183 185 184 186 185 184 186
Botin Leobele 123 125 123 118 125 123 118
Malaka Timur 229 217 215 215 217 215 215
Laen Manen 340 328 316 338 328 316 338
Raimanuk 425 426 423 426 426 423 426
Kobalima 333 321 308 297 321 308 297
Kobalima Timur 100 96 87 100 100 96 87
Tasifeto Barat 431 414 413 472 414 413 472
Kakuluk Mesak 714 676 672 618 679 669 623
Nanaet Dubesi 108 105 108 97 105 108 97
Kota Atambua 808 904 920 938 904 920 938
Atambua Barat 415 425 438 404 425 438 404
Atambua Selatan - - - - - - -
Tasifeto Timur 451 416 404 444 416 404 444
Raihat 392 391 379 376 391 379 376
Lasiolat 134 143 148 130 143 148
Lamaknen 246 227
130 234 228 227 234 228
Lamaknen Selatan 230 267 248 256 267 248 256
Kabupaten Belu
8 364 8 350 8 234 8 338 8 343 8 297 8 324
Belu Regency

151
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Lanjutan
Tabel 4.2.6
Table Continued

Kecamtan Polio
Campak
Sub-District 1 2 3 4
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 355 365 367 383 395
Rinhat 506 502 500 492 485
Wewiku 437 451 460 440 447
Weliman 289 319 293 289 283
Malaka Tengah 827 850 838 832 834
Sasita Mean 194 194 199 192 194
Io Kufeu 184 184 190 181 184
Botin Leobele 131 124 124 115 116
Malaka Timur 209 228 208 212 215
Laen Manen 333 334 338 332 337
Raimanuk 427 426 422 431 435
Kobalima 209 228 208 212 215
Kobalima Timur 96 111 111 110 96
Tasifeto Barat 414 436 419 432 432
Kakuluk Mesak 695 704 724 700 559
Nanaet Dubesi 108 103 101 110 108
Kota Atambua 610 1 105 997 952 942
Atambua Barat 358 447 461 392 389
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur 418 449 436 399 424
Raihat 381 395 380 375 376
Lasiolat 143 133 146 144 142
Lamaknen 231 240 209 228 232
Lamaknen Selatan 262 231 259 242 229
Kabupaten Belu
7 817 8 559 8 390 8 195 8 069
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

152
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Tabel Status Gizi Balita Menurut Puskesmas di Kabupaten Belu,2011


4.2.7
Table Nutrition Status of Toddlers in Belu Regency, 2011

Jumlah Status Gizi / Nutritional Status


Bayi
Kecamtan Ditimbang
Baik Kurang Buruk
Sub-District Number of % % %
Weighted Normal Moderate Severe
Baby
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
01. Puskesmas Besikama 1 781 1 098 61,65 590 33,13 93 5,22
02. Puskesmas Biudukfoho 963 491 50,99 461 47,87 11 1,14
03. Puskesmas Weoe 1 543 1 042 67,53 435 28,19 66 4,28
04. Puskesmas Weliman 1 583 1 024 64,69 487 30,76 72 4,55
05. Puskesmas Betun 2 429 1 734 71,39 592 24,37 103 4,24
06. Puskesmas Kaputu 713 446 62,55 238 33,38 29 4,07
07. Puskesmas Sarina 528 332 62,88 171 32,39 25 4,73
08. Puskesmas Tunabesi 778 488 62,72 255 32,78 35 4,50
09. Puskesmas Seon 1 006 686 68,19 285 28,33 35 3,48
10. Puskesmas Nurobo 665 502 75,49 150 22,56 13 1,95
11. Puskesmas Webora 1 568 1 033 65,88 463 29,53 72 4,59
12. Puskesmas Namfalus 1 227 845 68,87 342 27,87 40 3,26
13. Puskesmas Alas 418 285 68,18 111 26,56 22 5,26
14. Puskesmas Halilulik 1 605 970 60,44 534 33,27 101 6,29
15. Puskesmas Laktutus 414 249 60,14 138 33,33 27 6,52
16. Puskesmas Atapupu 872 510 58,49 314 36,01 48 5,50
17. Puskesmas Haliwen 1 313 947 72,12 321 24,45 45 3,43
18. Puskesmas Kota 2 082 1 469 70,56 543 26,08 70 3,36
19. Puskesmas Wedomu 1 395 830 59,50 475 34,05 90 6,45
20. Puskesmas Silawan 322 210 65,22 97 30,12 15 4,66
21. Puskesmas Haekesak 1 328 737 55,50 531 39,98 60 4,52
22. Puskesmas Aululik 567 392 69,14 145 25,57 30 5,29
23. Puskemas Weluli 1 187 867 73,04 291 24,52 29 2,44
24. Puskesmas Nualain 854 430 50,35 348 40,75 76 8,90
25. Puskesmas Umanen 812 618 76,11 178 21,92 16 1,97
26. Puskesmas Ainiba 194 121 62,37 68 35,05 5 2,58
27. Puskesmas Uabau 342 246 71,93 90 26,32 6 1,75
28. Puskesmas Oekmurak 252 182 72,22 60 23,81 10 3,97
Kabupaten Belu
28 741 18 784 65,36 8 713 30,32 1 244 4,33
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

153
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Banyaknnya Peserta KB Menurut Metode Kontrasepsi yang


Tabel digunakan dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
4.2.8
Table Numbers of KB Acceptor by Contraception Method and Sub-
District in Belu Regency, 2011

Kecamtan IUD Pil Kondom


MOP MOW
Sub-District Spiral Pill Condom
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 37 28 5 110 16
Rinhat 16 189 - - 4
Wewiku 18 4 1 4 12
Weliman 20 16 4 35 11
Malaka Tengah 126 154 20 35 97
Sasita Mean 25 37 - 268 44
Io Kufeu 21 20 - - 71
Botin Leobele 3 14 5 5 5
Malaka Timur 13 61 7 38 27
Laen Manen 3 37 9 5 31
Raimanuk 17 61 2 9 24
Kobalima 16 130 7 2 16
Kobalima Timur 5 27 14 - 7
Tasifeto Barat 13 148 12 9 77
Kakuluk Mesak 17 32 - 56 66
Nanaet Dubesi - 33 1 - 12
Kota Atambua 268 285 18 2 224
Atambua Barat 113 230 80 6 103
Atambua Selatan 97 113 28 4 160
Tasifeto Timur 20 50 - 78 67
Raihat - 23 2 7 13
Lasiolat - 21 2 - 10
Lamaknen 24 24 - 12 56
Lamaknen Selatan - 10 1 - 3
Kabupaten Belu
872 1 747 218 685 1 156
Belu Regency

154
Belu Regency in Figures 2012
KESEHATAN & KELUARGA BERENCANA

Lanjutan
Tabel 4.2.8
Table Continued

Kecamtan Suntikan Jumlah


Implant
Sub-District Injection Total
[1] [7] [8] [9]
Malaka Barat 2 312 174 2 682
Rinhat 2 017 48 2 274
Wewiku 797 228 1 064
Weliman 1 277 119 1 482
Malaka Tengah 2 054 64 2 550
Sasita Mean 423 71 868
Io Kufeu 526 191 829
Botin Leobele 315 32 379
Malaka Timur 493 26 665
Laen Manen 538 76 699
Raimanuk 1 356 4 1 473
Kobalima 1 231 31 1 433
Kobalima Timur 546 44 643
Tasifeto Barat 1 622 9 1 890
Kakuluk Mesak 1 109 24 1 304
Nanaet Dubesi 268 1 315
Kota Atambua 1 329 38 2 164
Atambua Barat 1 595 19 2 146
Atambua Selatan 1 336 17 1 755
Tasifeto Timur 2 301 33 2 549
Raihat 1 163 30 1 238
Lasiolat 504 67 604
Lamaknen 802 84 1 002
Lamaknen Selatan 487 19 520
Kabupaten Belu
26 401 1 449 32 528
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

155
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HEALTH & FAMILY PLANNING

Banyaknya Klinik, Peserta Keluarga Berencana (KB), dan Pasangan


Tabel Usia Subur Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
4.2.9
Table Numbers of Clinic, Family Planning Acceptor, and Fertile Age Couple
by Sub-District in Belu Regency, 2011

Klinik KB Peserta KB Pasangan Persentase CU


Kecamtan Family Acceptor Usia Subur terhadap PUS
Sub-District Planning Family Planning Fertile Age Percentage CU
Clinics (CU) Couple (PUS) to PUS (%)
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 1 2 682 3 481 77,05
Rinhat 1 2 274 2 968 76,62
Wewiku 1 1 064 1 591 66,88
Weliman 1 1 482 2 133 69,48
Malaka Tengah 1 2 550 3 270 77,98
Sasita Mean 1 868 1 191 72,88
Io Kufeu 1 829 1 022 81,12
Botin Leobele 1 379 503 75,35
Malaka Timur 1 665 1 053 63,15
Laen Manen 1 699 1 443 48,44
Raimanuk 1 1 473 2 110 69,81
Kobalima 1 1 433 2 148 66,71
Kobalima Timur 1 643 815 78,90
Tasifeto Barat 1 1 890 2 459 76,86
Kakuluk Mesak 2 1 304 2 156 60,48
Nanaet Dubesi 1 315 495 63,64
Kota Atambua 3 2 164 3 370 64,21
Atambua Barat 1 2 146 2 671 80,34
Atambua Selatan 1 1 755 2 949 59,51
Tasifeto Timur 1 2 549 3 117 81,78
Raihat 1 1 238 1 546 80,08
Lasiolat 1 604 828 72,95
Lamaknen 1 1 002 1 390 72,09
Lamaknen Selatan 1 520 937 55,50
Kabupaten Belu
27 32 528 45 646 71,26
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Belu
Source Health Service of Belu Regency

156
Belu Regency in Figures 2012
AGAMA
RELIGION
AGAMA

Jumlah Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan


Tabel 4.3.1 Agama yang dianut,2011
Table Population in Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011

Kecamtan Islam Kristen Katholik Hindu Budha Khong Lainnya Jumlah


Sub-District Moslem Christian Catholic Hinduism Budhism Hu Chu Others Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]


Malaka Barat 100 5 157 18 319 1 - - - 23 577
Rinhat 10 2 144 15 356 - - - - 17 510
Wewiku - 1 876 13 256 - - - - 15 132
Weliman - 1 757 20 362 - - - - 22 119
Malaka Tengah 1 180 2 035 37 991 12 19 - - 41 237
Sasita Mean 20 235 9 695 - - - - 9 950
Io Kufeu - 143 9 232 - - - - 9 375
Botin Leobele - 179 9 431 - - - - 9 610
Malaka Timur 10 714 17 087 - - - - 17 811
Laen Manen 10 913 12 782 - - - - 13 705
Raimanuk - 461 12 021 - - - - 12 482
Kobalima 10 157 12 994 39 - - - 13 200
Kobalima Timur - 36 9 700 - - - - 9 736
Tasifeto Barat 550 1 589 15 738 7 - - - 17 884
Kakuluk Mesak 445 504 15 310 5 - - - 16 264
Nanaet Dubesi - 314 12 421 - - - - 12 735
Kota Atambua 3 877 5 692 19 989 237 40 - - 29 835
Atambua Barat - 1 548 15 980 - - - - 17 528
Atambua Selatan - 1 282 15 920 - - - - 17 202
Tasifeto Timur 450 149 19 944 91 - - - 20 634
Raihat - 17 10 879 - - - - 10 896
Lasiolat - 16 6 648 - - - - 6 664
Lamaknen - 33 12 182 - - - - 12 215
Lamaknen Selatan - - 12 172 - - - - 12 172
Kabupaten Belu
6 662 26 951 355 409 392 59 0 0 389 473
Belu Regency
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Belu
Source National Religion Service of Belu Regency

159
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
RELIGION

Jumlah Penduduk Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 di Kabupaten


Tabel Belu Menurut Kecamatan dan Agama yang dianut, 2010
4.3.2
Table Population According to Population Census in Belu Regency by Sub-
District and Religion, 2010

Kecamtan Islam Kristen Katholik Hindu Budha Lainnya Jumlah


Sub-District Moslem Christian Catholic Hinduism Budhism Others Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


Malaka Barat 47 2 002 17 730 7 5 1 19 792
Rinhat 5 2 080 11 323 - - - 13 408
Wewiku 17 1 403 15 655 2 - 2 17 079
Weliman 23 1 807 15 363 1 - - 17 194
Malaka Tengah 1 314 2 243 30 448 29 - - 34 034
Sasita Mean 19 88 7 839 - - - 7 946
Io Kufeu 1 227 7 134 1 - - 7 363
Botin Leobele 1 29 4 452 1 - - 4 483
Malaka Timur 6 496 8 637 2 1 - 9 142
Laen Manen 7 1 219 9 640 - 1 1 10 868
Raimanuk 79 585 13 736 9 - 2 14 411
Kobalima 240 349 16 146 40 - 40 16 815
Kobalima Timur 70 75 5 859 5 1 - 6 010
Tasifeto Barat 360 851 21 140 9 1 1 22 362
Kakuluk Mesak 439 1 268 15 899 2 - - 17 608
Nanaet Dubesi 1 8 3 997 - - - 4 006
Kota Atambua 1 170 2 367 22 704 126 14 15 26 396
Atambua Barat 3 474 2 983 15 065 76 4 2 21 604
Atambua 1 787 4 280 16 075 15 10 297 22 464
Tasifeto Timur
Selatan 565 548 19 518 79 - 222 20 932
Raihat 24 44 13 239 12 - - 13 319
Lasiolat 10 32 6 123 1 - - 6 166
Lamaknen 26 50 11 501 5 - 1 11 583
Lamaknen 31 21 7 257 3 - - 7 312
Kabupaten Belu
Selatan
9 716 25 055 316 480 425 37 584 352 297
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk 2010, BPS
Source Population Census 2010, BPS

160
Belu Regency in Figures 2012
AGAMA

Banyaknya Rumah Ibadah Menurut Kecamatan di Kabupaten


Tabel 4.3.3 Belu,2011
Table Numbers of Worship Place by Sub-District in Belu Regency, 2011

Surau Gereja / Church


Kecamtan Mesjid Pura Wihara Jumlah
Small Kristen Katholik
Sub-District Mosque
Mosque Christian Catholic
Temple Vihara Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Malaka Barat - - 7 3 - - 10
Rinhat - - 11 14 - - 25
Wewiku - - 6 11 - - 17
Weliman - - 7 4 - - 11
Malaka Tengah 3 - 8 15 - - 26
Sasita Mean - - 2 12 - - 14
Io Kufeu - - 1 11 - - 12
Botin Leobele - - 1 9 - - 10
Malaka Timur - - 3 18 - - 21
Laen Manen - - 4 15 - - 19
Raimanuk - - 1 30 - - 31
Kobalima - - 1 22 - - 23
Kobalima Timur - - - 4 - - 4
Tasifeto Barat 2 - 2 26 - - 30
Kakuluk Mesak 1 1 4 5 - - 11
Nanaet Dubesi - - 2 4 - - 6
Kota Atambua 2 - 1 5 1 - 9
Atambua Barat 2 - 2 1 - - 5
Atambua Selatan 3 - 3 2 - 1 9
Tasifeto Timur 1 - 4 11 1 - 17
Raihat - - 1 11 - - 12
Lasiolat - - 1 7 - - 8
Lamaknen - - 1 26 - - 27
Lamaknen Selatan - - - 1 - - 1
Kabupaten Belu
14 1 73 267 2 1 358
Belu Regency
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Belu
Source National Religion Service of Belu Regency

161
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
RELIGION

Banyaknya Rohaniawan di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011


Tabel 4.3.4
Table Numbers of Spiritualist in Belu Regency by Sub-District, 2011

Kecamtan Guru
Pendeta Pastor Bruder Suster Pinandita Imam Chatib
Sub-District Injil

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]


Malaka Barat 4 2 1 - 2 - - -
Rinhat 1 10 1 - - - - -
Wewiku 1 11 2 - 6 - - -
Weliman 4 2 2 - - - - -
Malaka Tengah 5 5 5 - 14 - - -
Sasita Mean - 1 2 - - - - -
Io Kufeu 1 - 2 - - - - -
Botin Leobele - - - - - - - -
Malaka Timur 1 2 1 - - - 6 -
Laen Manen 2 3 2 - 6 - - -
Raimanuk 1 - 1 - - - - -
Kobalima 1 2 2 - 4 - - -
Kobalima Timur 1 - 1 - - - 2 -
Tasifeto Barat 5 3 33 17 22 - 4 -
Kakuluk Mesak 2 1 2 - 4 - - -
Nanaet Dubesi - - 1 - - - - -
Kota Atambua 3 - 12 1 108 2 4 -
Atambua Barat 2 - 1 - - - 4 -
Atambua Selatan 3 - 2 - 15 - 6 -
Tasifeto Timur 2 1 2 - 4 2 2 -
Raihat 1 - 1 - 3 - - -
Lasiolat 1 - 1 - 4 - - -
Lamaknen 1 - 3 - 8 - - -
Lamaknen Selatan - - 1 - - - - -
Kabupaten Belu
42 43 81 18 200 4 28 0
Belu Regency
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Belu
Source National Religion Service of Belu Regency

162
Belu Regency in Figures 2012
AGAMA

Banyaknya Umat Muslim yang ke Umroh dan Haji Ke Tanah Suci


Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
4.3.5
Table Numbers of Muslim That Had Pilgrimage and Haji To Holy Place by
Sub-District in Belu Regency , 2011

Kecamtan Umroh Haji


Sub-District Pilgrimage Haji

[1] [2] [3]


Malaka Barat - -
Rinhat - -
Wewiku - -
Weliman - -
Malaka Tengah - 3
Sasita Mean - -
Io Kufeu - -
Botin Leobele - -
Malaka Timur - -
Laen Manen - -
Raimanuk - -
Kobalima - -
Kobalima Timur - 8
Tasifeto Barat - -
Kakuluk Mesak - -
Nanaet Dubesi - -
Kota Atambua - -
Atambua Barat - 4
Atambua Selatan - 8
Tasifeto Timur - -
Raihat - -
Lasiolat - -
Lamaknen - -
Lamaknen Selatan - -
Kabupaten Belu
0 23
Belu Regency
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Belu
Source National Religion Service of Belu Regency

163
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KRIMINALITAS
CRIMINALITY
KRIMINALITAS

Jumlah Perkara dan Terdakwa/Tertuduh Dalam Perkara Pidana yang


Tabel Diterima, Diputuskan Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011
4.4.1
Table Numbers of Criminal Cases and Defendants Received, Settled by
Month in Belu Regency, 2011

Yang Diterima Yang Diputuskan


Received Setlled
Kecamtan
Sub-District
Perkara
Terdakwa Perkara Terdakwa
Criminal
Defendants Criminal Cases Defendants
Cases
[1] [2] [3] [4] [5]

Januari / January 100 108 71 72

Pebruari / February 94 104 74 76

Maret / March 106 112 72 74

April / April 104 109 66 66

Mei / May 93 103 61 67

Juni / June 179 186 149 151

Juli / July 103 109 71 73

Agustus / August 123 130 81 83


September/
120 129 76 80
September
Oktober / October 161 168 126 132
Nopember/
62 68 20 24
November
Desember/
257 260 225 229
December
Jumlah / Total 1 502 1 586 1 092 1 127
Sumber : Kantor Pengadilan Negeri Atambua
Source Atambua Public Court
Keterangan: Perkara dan Terdakwa Termasuk Sumir dan Pelanggaran/Rol

167
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CRIMINALITY

Jumlah Terdakwa/Tertuduh Dalam Perkara Pidana yang Diselesaikan


Tabel Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Belu,2011
4.4.2
Table Numbers of Defendants in Criminal Cases that Settled by Age Group
and Sex in Belu Regency, 2011

< 16 tahun 16 – 30 tahun > 30 tahun *)


< 16 years old 16 – 30 years old > 30 years old
Kecamtan
Sub-District Laki- Laki- Laki-
Wanita Wanita Wanita
laki laki laki
Female Female Female
Male Male Male
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Januari / January 1 - 9 - 4 -

Pebruari / February - - 8 - 14 -

Maret / March - - 5 - 7 -

April / April - - 6 - 4 -

Mei / May - - 15 1 8 1

Juni / June 1 - 8 - 10 -

Juli / July - - 8 - 7 -

Agustus / August 1 - 9 - 3 -
September/
1 - 9 - 9 -
September
Oktober / October 1 - 10 2 16 2
Nopember/
1 - 12 1 8 2
November
Desember/
- - 7 2 14 -
December
Jumlah / Total 6 0 106 6 104 5
Sumber : Kantor Pengadilan Negeri Atambua
Source Atambua Public Court

168
Belu Regency in Figures 2012
KRIMINALITAS

Jumlah Terdakwa/Tertuduh yang diselesaikan Pengadilan Negeri


Atambua Menurut bulan dan Sikap Terhadap Putusan di Kabupaten
Tabel 4.4.3 Belu,2011
Table Numbers of Accused in Atambua Public Court by Stance of Justice
Decision Month in Belu Regency, 2011

Kecamtan Menerima Banding Grasi Kasasi Jumlah


Sub-District Received Consideration Forgiveness Appeal Total

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Januari / January 13 2 - - 15

Pebruari / February 22 - - - 22

Maret / March 12 - - - 12

April / April 10 - - - 10

Mei / May 22 2 - - 24

Juni / June 19 - - - 19

Juli / July 15 - - - 15

Agustus / August 13 - - - 13
September/
19 - - - 19
September
Oktober / October 31 - - - 31
Nopember/
24 - - - 24
November
Desember/
23 - - - 23
December
Jumlah / Total 223 4 0 0 227
Sumber : Kantor Pengadilan Negeri Atambua
Source Atambua Public Court

169
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CRIMINALITY

Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Menurut Bulan Kabupaten


Tabel 4.4.4 Belu,2011
Table Numbers of Social Affair Settled Monthly in Belu Regency, 2011

Masalah Sosial Januari Februari Maret April Mei Juni


Social Affair January February March April May June

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


01. Pencurian 2 7 5 1 3 3
02. Pencurian Pemberatan 8 7 6 7 3 7
03. Pencurian Kekerasan 3 - 1 4 1 1
04. Pencurian Dalam Keluarga 2 - - 1 1 1
05. Penganiyaan 12 17 7 13 13 18
06. Penganiyaan Ringan 4 6 14 8 6 5
07. Penganiyaan Berat - - - - - -
08. Penganiyaan Dalam - - - - - -
Keluarga
09. Penganiyaan Binatang - - - 1 - -
10. Pengeroyokan 10 9 7 6 6 15
11. Pembunuhan - - - - 1 1
12. Mekar Mati - - - - - -
13. Penemuan Mayat 2 2 1 - - 1
14. Bawa Lari Anak 2 1 - - - -
15. Penipuan - 1 1 1 3 2
16. Perjudian - - - - - 2
17. K D R T 5 6 3 9 5 4
18. Kejahatan Terhadap Anak 5 6 6 2 5 5
19. Pemerkosaan - - - - 1 -
20. Percobaan Pemekorsaan - - - - - -
21. Penggelapan 7 7 10 7 2 6
22. Perampasan - - 1 1 - 1
23. Pengerusakan 1 - 3 - 3 -
24. Pengancaman - - 2 1 1 1

170
Belu Regency in Figures 2012
KRIMINALITAS

Lanjutan
Tabel 4.4.4
Table Continued

Masalah Sosial Juli Agustus September Oktober November Desember


Social Affair July August September October November December

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


01. Pencurian 6 - 3 2 3 2
02. Pencurian Pemberatan 13 2 8 9 5 9
03. Pencurian Kekerasan 2 2 6 2 4 4
04. Pencurian Dalam Keluarga - 2 1 1 - 1
05. Penganiyaan 14 15 19 28 16 22
06. Penganiyaan Ringan 4 7 6 6 9 3
07. Penganiyaan Berat - - - - - -
08. Penganiyaan Dalam - - - - - -
Keluarga
09. Penganiyaan Binatang - - - 1 - -
10. Pengeroyokan 12 13 19 9 11 22
11. Pembunuhan - 2 - - - -
12. Mekar Mati - - - - - -
13. Penemuan Mayat 1 1 - - - -
14. Bawa Lari Anak - 1 - 3 - 2
15. Penipuan 3 5 4 3 3 1
16. Perjudian 4 - - - - -
17. K D R T 5 6 10 4 5 7
18. Kejahatan Terhadap Anak 1 1 1 3 4 3
19. Pemerkosaan - - - - - -
20. Percobaan Pemekorsaan - - - - - -
21. Penggelapan 9 4 4 11 14 6
22. Perampasan 1 2 1 - - -
23. Pengerusakan 1 - 4 1 1 1
24. Pengancaman 7 2 5 2 5 3

171
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CRIMINALITY

Lanjutan
Tabel 4.4.4
Table Continued

Masalah Sosial Januari Februari Maret April Mei Juni


Social Affair January February March April May June

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


25. Percabulan - 2 - 1 - 1
26. Perzinahan 1 - 2 1 - 1
27. Asusila - - - - - -
28. Pempitnahan - - - - - -
29. Penghinaan 7 4 8 1 8 4
30. Melawan - - - - - -
Petugas
31. Penodaan - - - 1 - -
Agama
32. Pertambangan - - - - - -
33. Penyerobotan 1 - - - - 2
Tanah
34. M I G A S - - - 1 - -
35. Kebakaran - - - - - 1
36. Kehutanan - - 1 - - -
37. Lintas Batas - 1 - - - -
38. Perlindungan - - - - - -
Konsumen
39.Menyembunyika - - - - - -
n Penjahat
40. TKI Ilegal 1 - - - - -
41. Pemalsuan - - - - - -
Tanda
42. Tangan Surat
Pemalsuan - - - - - -
43. Laka Lantas 2 3 6 4 4 2
44. Sajam - - - - - -
45. Traficing - - - - - -
Jumlah / Total 75 79 84 71 66 84

172
Belu Regency in Figures 2012
KRIMINALITAS

Lanjutan
Tabel 4.4.4
Table Continued

Masalah Sosial Juli Agustus September Oktober November Desember


Social Affair July August September October November December

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


25. Percabulan 1 - - 3 2 2
26. Perzinahan - - - 1 - 2
27. Asusila - - - - - -
28. Pempitnahan - - - - - -
29. Penghinaan 1 6 7 3 9 3
30. Melawan - - - - - -
Petugas
31. Penodaan - - - - - -
Agama
32. Pertambangan - - - - - -
33. Penyerobotan - - 1 - 1 -
Tanah
34. M I G A S - - - 2 1 -
35. Kebakaran 2 1 - - 4 -
36. Kehutanan - - - - - -
37. Lintas Batas - 1 - - - -
38. Perlindungan - - - - - -
Konsumen
39.Menyembunyika - - - - - -
n Penjahat
40. TKI Ilegal - - - - - -
41. Pemalsuan - - - - - -
Tanda
42. Tangan Surat
Pemalsuan - 2 - - - -
43. Laka Lantas 12 7 8 4 1 6
44. Sajam - - - - - -
45. Traficing - - 1 - - -
Jumlah / Total 99 82 108 98 98 99
Sumber : Kepolisian Resort Belu
Source Belu Police Officer

173
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CRIMINALITY

Banyaknya Masalah Sosial yang Terjadi Kabupaten Belu, 2010-2011


Tabel 4.4.5
Table Numbers of Social Affair Settled Belu Regency, 2010-2011

Masalah Sosial Perubahan


2010 2011
Social Affair Change (%)
[1] [2] [3] [4]
01. Pencurian 29 37 27,59
02. Pencurian Pemberatan 56 84 0,50
03. Pencurian Kekerasan 8 30 275,00
04. Pencurian Dalam Keluarga 4 10 150,00
05. Penganiyaan 181 194 7,18
06. Penganiyaan Ringan 44 78 77,27
07. Penganiyaan Berat 1 0 -100,00
08. Penganiyaan Dalam 1 0 -100,00
Keluarga
09. Penganiyaan Binatang 1 2 100,00
10. Pengeroyokan 120 139 15,83
11. Pembunuhan 4 4 0,00
12. Mekar Mati 1 0 -100,00
13. Penemuan Mayat 2 8 300,00
14. Bawa Lari Anak 5 9 80,00
15. Penipuan 15 27 80,00
16. Perjudian 12 6 -50,00
17. K D R T 52 69 32,69
18. Kejahatan Terhadap Anak 26 42 61,54
19. Pemerkosaan 7 1 -85,71
20. Percobaan Pemekorsaan 2 0 -100,00
21. Penggelapan 39 87 123,08
22. Perampasan 12 7 -41,67
23. Pengerusakan 41 15 -63,41
24. Pengancaman 28 29 3,57

174
Belu Regency in Figures 2012
KRIMINALITAS

Lanjutan
Tabel 4.4.5
Table Continued

Masalah Sosial Perubahan


2010 2011
Social Affair Change (%)
[1] [2] [3] [4]
25. Percabulan 29 12 -58,62
26. Perzinahan 8 8 0,00
27. Asusila 1 0 -100,00
28. Pempitnahan 1 0 -100,00
29. Penghinaan 27 61 125,93
30. Melawan Petugas 2 0 -100,00
31. Penodaan Agama 1 1 0,00
32. Pertambangan 3 0 -100,00
33. Penyerobotan Tanah 5 5 0,00
34. M I G A S 4 4 0,00
35. Kebakaran 10 8 -20,00
36. Kehutanan 2 1 -50,00
37. Lintas Batas 2 2 0,00
38. Perlindungan 1 0 -100,00
Konsumen
39.Menyembunyikan 1 0 -100,00
Penjahat
40. TKI Ilegal 1 1 0,00
41. Pemalsuan Tanda 1 0 -100,00
Tangan
42. Pemalsuan Surat 3 2 -33,33
43. Laka Lantas 2 59 2 850,00
44. Sajam 3 0 -100,00
45. Traficing 0 1 100,00
Jumlah / Total 798 1 043 30,70
Sumber : Kepolisian Resort Belu
Source Belu Police Officer

175
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
SOSIAL LAINNYA
OTHERS SOCIAL
SOSIAL LAINNYA

Penyebaran Infra Struktur Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Kecamatan ,2011
4.5.1
Table Distribution of Social Affair Infra Structure in Belu Regency by Sub-
District and Religion, 2011

Pembinaan
Pekerja Sosial Kesejahteraan Tokoh Wanita Karang Taruna
Kecamtan
Masyarakat Sosial Prominent Youth
Sub-District
Social Worker Development of Women Organization
Social Prosperity
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 14 1 17 16
Rinhat 18 - 10 20
Wewiku 14 - 13 12
Weliman 10 - 13 14
Malaka Tengah 19 1 17 17
Sasita Mean 14 - 10 9
Io Kufeu 12 - 12 6
Botin Leobele 6 2 6 5
Malaka Timur 7 1 7 6
Laen Manen 16 - 9 7
Raimanuk 10 3 - 8
Kobalima 8 - 8 8
Kobalima Timur 7 - 5 8
Tasifeto Barat 20 - 9 8
Kakuluk Mesak 7 - 5 6
Nanaet Dubesi 10 - 6 4
Kota Atambua 5 1 13 4
Atambua Barat 7 - 5 4
Atambua Selatan 11 - 5 4
Tasifeto Timur 20 4 6 12
Raihat 13 - 9 6
Lasiolat 24 1 8 7
Lamaknen 20 - 9 9
Lamaknen Selatan 23 1 8 8
Kabupaten Belu
315 15 210 208
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belu
Source Social Affair Service of Belu Regency

179
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
OTHER SOCIAL

Banyaknya Fakir Miskin dan Perumahan Tidak Layak di Kabupaten


Tabel Belu Menurut Kecamatan ,2011
4.5.2
Table Numbers of Poor Peoples and Slum in Belu Regency by Sub-District
and Religion, 2011

Kecamtan Fakir Miskin Rumah Tidak Layak


Sub-District Poor People (KK) Slum(KK)
[1] [2] [3]
Malaka Barat 3 190 523
Rinhat 2 819 643
Wewiku 2 829 195
Weliman 2 599 947
Malaka Tengah 5 193 378
Sasita Mean 1 546 83
Io Kufeu 920 376
Botin Leobele 1 774 150
Malaka Timur 2 088 279
Laen Manen 2 466 190
Raimanuk 2 804 731
Kobalima 2 448 538
Kobalima Timur 1 259 497
Tasifeto Barat 2 279 366
Kakuluk Mesak 2 564 274
Nanaet Dubesi 625 276
Kota Atambua 2 887 248
Atambua Barat 1 665 289
Atambua Selatan 1 443 321
Tasifeto Timur 3 030 430
Raihat 2 818 144
Lasiolat 916 591
Lamaknen 1 819 347
Lamaknen Selatan 1 257 358
Kabupaten Belu
53 238 9 174
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belu
Source Social Affair Service of Belu Regency

180
Belu Regency in Figures 2012
SOSIAL LAINNYA

Jumlah Penduduk Lanjut Usia Terlantar dan Anak Yatim Piatu di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan ,2011
4.5.3
Table Numbers of Resident Displaced Elder and Orphans in Belu Regency
by Sub-District and Religion, 2011

Kecamtan Lanjut Usia Terlantar Anak Yatim Piatu


Sub-District Resident Displaced Elder Orphans
[1] [2] [3]
Malaka Barat 284 224
Rinhat 248 254
Wewiku 300 145
Weliman 272 251
Malaka Tengah 254 99
Sasita Mean 24 48
Io Kufeu 63 77
Botin Leobele 154 82
Malaka Timur 126 44
Laen Manen 133 191
Raimanuk 189 108
Kobalima 282 212
Kobalima Timur 78 57
Tasifeto Barat 40 178
Kakuluk Mesak 321 396
Nanaet Dubesi 107 151
Kota Atambua 91 108
Atambua Barat 85 117
Atambua Selatan 82 114
Tasifeto Timur 168 210
Raihat 358 113
Lasiolat 210 92
Lamaknen 223 147
Lamaknen Selatan 392 275
Kabupaten Belu
4 484 3 693
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belu
Source Social Affair Service of Belu Regency

181
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
OTHER SOCIAL

Banyaknya Penyandang Cacat, Ex Penyakit Kronis, Wanita Rawan Sosial,


Tabel dan Masyarakat Terasing di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan ,2011
4.5.4
Table Numbers of Disabled, Ex Chronic Disease, Women's Social, and Isolated
Communities in Belu Regency by Sub-District and Religion, 2011

Penyandang Cacat Ex Penyakit Kronis Wanita Masyarakat


Kecamtan Handicap Ex Chronic Illness Rawan Sosial Terasing
Sub-District Unstable Isolated
L P L P
Women Society(*)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 38 21 14 26 441 -
Rinhat 19 14 10 8 252 295
Wewiku 28 10 7 13 207 -
Weliman 30 28 13 14 117 -
Malaka Tengah 32 20 30 16 537 109
Sasita Mean 6 1 1 2 11 17
Io Kufeu 10 2 23 22 114 450
Botin Leobele 12 5 5 1 57 -
Malaka Timur 22 16 35 15 114 56
Laen Manen 27 20 8 6 211 69
Raimanuk 11 6 19 7 119 56
Kobalima 26 21 26 12 285 -
Kobalima Timur - - - - - 124
Tasifeto Barat 17 21 23 17 155 31
Kakuluk Mesak - 186 29 12 2 69
Nanaet Dubesi 17 10 17 10 70 165
Kota Atambua 7 10 - - 207 -
Atambua Barat 26 9 12 10 93 -
Atambua Selatan 24 12 2 1 79 -
Tasifeto Timur 12 8 115 25 111 -
Raihat 11 3 27 30 133 -
Lasiolat 34 15 17 10 142 -
Lamaknen 27 20 30 29 231 149
Lamaknen Selatan 21 23 19 5 793 251
Kabupaten Belu
457 481 482 291 4 481 1 841
Belu Regency
Sumber : Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Belu
Source Social Affair Service of Belu Regency
Keterangan/ remark : (*) Data Tahun 2010/ year 2010 data

182
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
5
PERTANIAN
AGRICULTURE
PERTANIAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Luas panen adalah luas tanaman 1. Harvested area is area where foods,
pangan, sayuran dan buah-buahan vegetables, and fruits crop harvested
yang diambil hasilnya/ dipanen pada during period of report.
periode pelaporan.
2. Produksi adalah hasil menurut bentuk 2. Production is the standard production
produk dari setiap tanaman pangan, quantity from foods, vegetables, and
sayuran, dan buah-buahan yang fruits crops on harvested area.
diambil berdasarkan luas yang
dipanen.
3. Kawasan hutan adalah wilayah 3. Forest area is specific territory of forest
tertentu yang berupa hutan, yang ecosystem determined and or decided
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh by government as a permanent forest.
pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai hutan tetap.
4. Hutan Lindung adalah kawasan hutan 4. Protected forest is a forest area
yang mempunyai fungsi pokok designated to serve life support
sebgai perlindungan system system, maintain hydrological system,
penyangga kehidupan untuk prevent from flood, erosion control.
mengatur tata air, mencegah banjir, Seawater instruction, and maintain
mngendalikan erosi, mencegah soil fertility.
intrusi air laut, dan mengendalikan
kesuburan tanah.
5. Hutan produksi adalah kawasan 5. Production forest is a forest area
hutan yang mempunyai fungsi pokok designed mainly to promote
memprosuksi hasil hutan. sustainable forest production.
6. Produksi hasil hutan utama yang 6. The main product of commercial
dihasilkan dari hutan adalah kayu forest operation is logs. The logs are
bulat. Produksi kayu bulat ini harvested from various sources such
dihasilkan dari hutan alam melalui as natural forest granted to
kegiatan perusahaan Hak concessionaires (IUPHHK/HPH), land
Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), clearing activities (IPK), Industrial
kegiatan ijin pemanfaatan kayu (IPK) forest plantation (HTI) and community
dalam rangka pembukaan wilayah forest.
hutan, pembanguan Hutan Tanaman
Industri (HTI) serta kegiatan hutan
rakyat.

185
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERTANIAN

Grafik Luas Tanah Menurut Penggunaan di Kabupaten Belu, 2011


5.1.1
Graphic Areas by Type of Land Used in Belu Regency, 2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

Perkembangan Produksi Padi, Jagung dan Ubi Kayu di Kabupaten Belu,


Grafik 2002-2011
5.1.2
Graphic Development of Rice, Corn and Cassava Production by Sub-District in Belu
Regency, 2002-2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

187
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
AGRICULTURE

Perkembangan Produksi Ubi Jalar, Kacang Tanah dan Kacang Hijau di


Grafik Kabupaten Belu, 2002-2011
5.1.3
Graphic Development of Sweet Potato, Peanut and Green Peas Production by Sub-
District in Belu Regency, 2002-2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

Perkembangan Produksi Kelapa, Kemiri dan Tanaman Lainnya di Kabupaten


Grafik Belu, 2003-2011
5.2
Graphic Development of Coconut, Candlenut, and Other Estate Production by Sub-
District in Belu Regency, 2003-2011

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

Belu Regency in Figures 2012 188


PERTANIAN

Grafik Perkembangan Jumlah Ternak di Kabupaten Belu, 2006-2011


5.3
Graphic Development of Cattle by Sub-District in Belu Regency, 2006-2011

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu


Source Livestock Service of Belu Regency

Grafik Perkembangan Jumlah Ternak di Kabupaten Belu, 2006-2011


5.4
Graphic Development of Cattle by Sub-District in Belu Regency, 2006-2011

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu


Source Fishery Service of Belu Regency

189
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERTANIAN
AGRICULTURE
TANAMAN PANGAN

Luas Lahan Sawah di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis


Tabel Pengairan,2011
5.1.1
Table Width Area of Rice Fields in Belu Regency by Sub-District and Type of
Irrigation, 2011

Irigasi / Irrigation
Tadah
Kecamtan Setengah Hujan Pasang Surut Lainnya Jumlah
Sub-District Teknis Teknis Sederhana Rain field Tidal Field Others Total
Technical Half- Simple Rice
Technical
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Malaka Barat 560 150 - 149 - - 859
Rinhat - - - 111 - - 111
Wewiku - - - 602 - 25 627
Weliman - 185 - 659 - - 844
Malaka Tengah 814 559 244 195 - 28 1 840
Sasita Mean - - - - - - 0
Io Kufeu - 420 - - - 123 543
Botin Leobele - - - - - 20 20
Malaka Timur - - - - - - 0
Laen Manen - 145 - 106 - 31 282
Raimanuk 558 - 10 232 - 25 825
Kobalima 80 64 49 1 111 - 90 1 394
Kobalima Timur - 130 - - - - 130
Tasifeto Barat 45 219 55 937 - 9 1 265
Kakuluk Mesak - - - 290 - - 290
Nanaet Dubesi - - - - - 48 48
Kota Atambua - - - 45,5 - - 45,5
Atambua Barat - - - - - 7 7
Atambua Selatan - - - - - 15 15
Tasifeto Timur 365 485 127 588 - 308 1 873
Raihat 678,3 649 - - - - 1 327,3
Lasiolat - 780 - 14 - 126 920
Lamaknen - - 660 - - - 660
Lamaknen Selatan - - - - - - 0
Kabupaten Belu
3 100,3 3 786 1 145 5 039,5 0 855 13 925,8
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

193
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang
Tabel di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
5.1.2
Table Harvest Area, Production, Productivity of Rice Field Paddy and Field
Paddy in Belu Regency by Sub-District, 2011

Padi Sawah/ Rice Field Paddy Padi Ladang/ Field Paddy


Kecamtan Luas Panen Luas Panen
Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas
Sub-District Area Area
Production Productivity Production Productivity
Harvested Harvested
(ton) (Kw/Ha) (ton) (Kw/Ha)
(Ha) (Ha)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 859 3 092 36,00 - - 0,00
Rinhat 5 15 30,00 - - 0,00
Wewiku 163 587 36,00 - - 0,00
Weliman 700 2 700 38,57 50 150 30,00
Malaka Tengah 820 2 870 35,00 77 231 30,00
Sasita Mean - - 0,00 - - 0,00
Io Kufeu 284 1 022 36,00 - - 0,00
Botin Leobele 2 6 30,00 2 5 25,00
Malaka Timur - - 0,00 - - 0,00
Laen Manen 250 875 35,00 1 3 30,00
Raimanuk 84 312 37,20 14 42 30,00
Kobalima 678 2 509 37,00 - - 0,00
Kobalima Timur 5 15 30,00 - - 0,00
Tasifeto Barat 953 3 336 35,00 85 298 35,00
Kakuluk Mesak 278 890 32,00 - - 0,00
Nanaet Dubesi - - 0,00 4 12 30,00
Kota Atambua 39 117 30,00 - - 0,00
Atambua Barat 6 18 30,00 - - 0,00
Atambua Selatan 15 45 30,00 - - 0,00
Tasifeto Timur 50 175 35,00 18 54 30,00
Raihat 952 3 522 37,00 - - 0,00
Lasiolat 50 165 33,00 - - 0,00
Lamaknen 594 2 198 37,00 - - 0,00
Lamaknen Selatan - - 0,00 22 64 29,00
Kabupaten Belu
6 787 24 469 36,05 273 858 31,44
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

194
Belu Regency in Figures 2012
TANAMAN PANGAN

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Jagung dan Kedelai di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
5.1.3
Table Harvest Area, Production, Productivity of Corn and Soybean in Belu
Regency by Sub-District, 2011

Jagung/ Corn Kedelai/ Soybean


Kecamtan Luas Panen Luas Panen
Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas
Sub-District Area Area
Production Productivity Production Productivity
Harvested Harvested
(ton) (Kw/Ha) (ton) (Kw/Ha)
(Ha) (Ha)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 51 97 19,00 - - 0
Rinhat 460 920 20,00 - - 0
Wewiku 530 588 11,10 - - 0
Weliman 476 571 12,00 - - 0
Malaka Tengah 1 121 1 345 12,00 - - 0
Sasita Mean 15 15 10,00 - - 0
Io Kufeu 706 1 059 15,00 - - 0
Botin Leobele 215 215 10,00 - - 0
Malaka Timur 70 140 20,00 - - 0
Laen Manen 88 114 12,90 - - 0
Raimanuk 130 156 12,00 - - 0
Kobalima 271 542 20,00 - - 0
Kobalima Timur 938 1 876 20,00 - - 0
Tasifeto Barat 1 576 2 364 15,00 - - 0
Kakuluk Mesak 128 154 12,00 - - 0
Nanaet Dubesi 325 325 10,00 - - 0
Kota Atambua 84 101 12,00 - - 0
Atambua Barat 28 34 12,11 - - 0
Atambua Selatan 56 67 11,89 - - 0
Tasifeto Timur 375 450 12,00 - - 0
Raihat 685 822 12,00 - - 0
Lasiolat 821 985 12,00 - - 0
Lamaknen 757 1 514 20,00 - - 0
Lamaknen Selatan 172 206 12,00 - - 0
Kabupaten Belu
10 078 14 660 14,55 0 0 0
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

195
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah dan Kacang


Tabel Hijau di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
5.1.4
Table Harvest Area, Production, Productivity of Peanut and Green Peas in
Belu Regency by Sub-District, 2011

Kacang Tanah/ Peanut Kacang Hijau/ Green Peas


Kecamtan Luas Panen Luas Panen
Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas
Sub-District Area Area
Production Productivity Production Productivity
Harvested Harvested
(ton) (Kw/Ha) (ton) (Kw/Ha)
(Ha) (Ha)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat - - 0,00 5 8 15,00
Rinhat - - 0,00 75 90 12,00
Wewiku - - 0,00 - - 0,00
Weliman - - 0,00 65 98 15,00
Malaka Tengah 21 34 16,20 510 663 13,00
Sasita Mean 12 19 15,80 3 0 1,00
Io Kufeu 16 26 16,30 117 11 0,90
Botin Leobele 5 8 16,00 3 0 1,00
Malaka Timur 25 40 16,00 12 1 0,80
Laen Manen 2 3 15,00 24 2 1,00
Raimanuk 150 240 16,00 10 13 13,00
Kobalima 24 38 15,80 431 517 12,00
Kobalima Timur 1 2 20,00 236 354 15,00
Tasifeto Barat 50 80 16,00 37 4 1,00
Kakuluk Mesak 33 53 16,10 - - 0,00
Nanaet Dubesi 12 19 15,80 - - 0,00
Kota Atambua 10 16 16,00 2 0 0,90
Atambua Barat 7 11 15,70 - - 0,00
Atambua Selatan 5 8 16,00 - - 0,00
Tasifeto Timur 50 80 16,00 5 7 13,00
Raihat 106 170 16,00 309 464 15,00
Lasiolat 129 206 16,00 9 1 0,90
Lamaknen 143 229 16,00 36 4 1,00
Lamaknen Selatan 202 323 16,00 - - 0,00
Kabupaten Belu
1 003 1 605 16,00 1889 2 235 11,83
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

196
Belu Regency in Figures 2012
TANAMAN PANGAN

Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu dan Ubi Jalar di
Tabel Kabupaten Belu Menurut Kecamatan,2011
5.1.5
Table Harvest Area, Production, Productivity of Cassava and Sweet Potato
in Belu Regency by Sub-District, 2011

Ubi Kayu/ Cassava Ubi Jalar/ Sweet Potato


Kecamtan Luas Panen Luas Panen
Produksi Produktivitas Produksi Produktivitas
Sub-District Area Area
Production Productivity Production Productivity
Harvested Harvested
(ton) (Kw/Ha) (ton) (Kw/Ha)
(Ha) (Ha)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 10 30 30,00 - - 0,00
Rinhat 650 2 080 32,00 60 138 23,00
Wewiku 90 270 30,00 - - 0,00
Weliman 165 495 30,00 - - 0,00
Malaka Tengah 151 423 28,00 15 30 20,00
Sasita Mean 82 205 25,00 4 9 22,50
Io Kufeu 115 368 32,00 33 73 22,00
Botin Leobele 117 351 30,00 - - 0,00
Malaka Timur 80 200 25,00 2 4 20,00
Laen Manen 265 768 28,98 2 4 20,00
Raimanuk 125 312 24,96 10 14 14,00
Kobalima 70 182 26,00 - - 0,00
Kobalima Timur 23 61 26,70 1 2 20,00
Tasifeto Barat 350 840 24,00 70 110 15,70
Kakuluk Mesak 317 824 26,00 7 15 21,40
Nanaet Dubesi 54 135 25,00 5 11 22,00
Kota Atambua 70 210 30,00 - - 0,00
Atambua Barat 25 65 26,00 - - 0,00
Atambua Selatan 50 170 34,00 - - 0,00
Tasifeto Timur 500 1 500 30,00 30 66 22,00
Raihat 537 1 500 27,93 82 181 22,10
Lasiolat 206 542 26,30 - - 0,00
Lamaknen 135 351 26,00 61 134 22,00
Lamaknen Selatan 460 1 794 39,00 55 110 20,00
Kabupaten Belu
4 647 13 676 29,43 437 901 20,62
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

197
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan di Kabupaten Belu,


Tabel 2006-2011
5.1.6
Table Development of Food Crops Harvested Area by Sub-District in
Belu Regency, 2006-2011
(Ha)
Jenis Tanaman
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Crops
[1] [2] [4] [5] [6] [7] [8]

1. Padi
6 166 5 407 6 596 7 147 5 343 7 060
Paddy

2. Jagung
32 653 34 359 36 665 32 126 31 248 10 078
Maize

3. Ubi Kayu
12 096 11 012 9 318 8 280 7 283 4 647
Cassava

4. Ubi Jalar
Sweet 911 1 414 821 1 351 724 437
Potatoes

5. Kacang Tanah
2 404 1 789 1 213 661 1 474 1 003
Peanuts

6. Kacang Kedele
12 21 168 - - -
Soyabens

7. Kacang Hijau
Green Peas 6 977 8 885 5 456 8 017 1 897 1 889

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

198
Belu Regency in Figures 2012
TANAMAN PANGAN

Perkembangan Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Belu,


Tabel 2006-2011
5.1.7
Table Development of Food Crops Production by Sub-District in Belu
Regency, 2006-2011
(Ton)
Jenis Tanaman
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Crops
[1] [2] [4] [5] [6] [7] [8]

1. Padi
22 962 20 633 19 303 21 153 19 206 25 327
Paddy

2. Jagung
38 531 61 127 59 197 71 528 84 419 14 660
Maize

3. Ubi Kayu
105 066 35 313 31 052 57 713 22 997 13 676
Cassava

4. Ubi Jalar
Sweet 4 231 4 405 2 179 3 915 1 593 901
Potatoes

5. Kacang Tanah
1 979 2 082 1 070 908 2 358 1 605
Peanuts

6. Kacang Kedele
7.2 12.6 111 - - -
Soyabens

7. Kacang Hijau
Green Peas 6 110 7 212 3 686 5 712 1 328 2 235

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

199
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten


Tabel Belu, 2006-2011
5.1.8
Table Development of Food Crops Productivity by Sub-District in Belu
Regency, 2006-2011
(Kw/Ha)
Jenis Tanaman
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Crops
[1] [2] [4] [5] [6] [7] [8]

1. Padi
37,24 38,16 29,26 29,60 35,95 35,87
Paddy

2. Jagung
11,80 17,79 16,14 22,26 27,02 14,55
Maize

3. Ubi Kayu
86,86 32,07 33,32 69,70 31,58 29,43
Cassava

4. Ubi Jalar
Sweet 46,44 31,15 26,54 28,98 22,00 20,62
Potatoes

5. Kacang Tanah
8,23 11,64 8,82 13,74 16,00 16,00
Peanuts

6. Kacang Kedele
6,00 6,00 6,61 - - -
Soyabens

7. Kacang Hijau
Green Peas 8,76 8,12 6,56 7,12 7,00 11,83

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

200
Belu Regency in Figures 2012
TANAMAN PANGAN

Luas Tanah Menurut Penggunaan di Kabupaten Belu, 2010-2011


Tabel 5.1.9
Table Areas by Type of Land Used in Belu Regency, 2010-2011

Jenis PenggunaanTanah
2010 2011
Land Used Type
[1] [2] [3]
01. Luas lahan sawah / wetland area 12 461 13 926
a. Irigasi teknis/technical irrigation 1 494 3100
b. Irigasi setengah teknis/semi technical 3 443 3786
irrigation
c. Irigasi sederhana/non technical 1 137 1145
irrigation
d. Irigasi desa / non PU/village irrigation 1 512 855
e. Irigasi tadah hujan/rain fed 4 875 5040
02. Luas lahan kering / dry-land area 232 096 230 631
a. Pekarangan untuk bangunan dan
10 952 10 952
halaman/house and compound
b. Tegal, kebun / dryland, garden 39 493 51 953
c. Penggembalaan,padang rumput /
22 968 22 968
meadows
d. Ladang, huma / dryland, garden 17 366 12 682
e. Rawa (tidak ditanam) / swamp 735 735
f. Tambak / coasted water pond 712 712
g. Kolam, tebak, empang / fresh water 129 129
pond
h. Tanah kering sementara tidak
67 590 56 177
digunakan/ temporary fallow land
i. Lahan yang ditanami tanaman kayu-
14 554 14 560
kayuan, hutan rakyat/private wood land
j. Hutan negara / state forest 15 745 15 745
k. Lahan perkebunan / estate 7 082 7 082
l. Lain-lain / others 34 770 36 936

Jumlah / total 244 557 244 557


Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

201
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Banyaknya Rumah Tangga, Rumah Tangga Pertanian, Rumah Tangga


Pertanian Pengguna Lahan dan Rumah Tangga Petani Gurem di
Tabel Kabupaten Belu, 1993 dan 2003
5.1.10
Table Numbers of Agricultural Household, Agricultural Household Who Using
land, Small-Holders Agricultural Household in Belu Regency,1993 and
2003

1993 2003
Uraian Kota Desa Kota+Desa Kota Desa Kota+Desa
Details Urban Rural Urban+Rural Urban Rural Urban+Rural
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

1. Rumah
Tanga * * * 9 560 53 604 63 164
(RT)/Household

2. RT Pertanian
616 39 947 40 563 5 026 51 374 56 400
(RTP)/Agricultual
Household

3. RTP
Penggguna
Lahan/ RTP 622 39 941 40 563 5 026 51 134 56 160
who
using land

4. RT Gurem/
Small-
356 6 580 6 936 3 156 11 115 14 271
Holders
RTP

Sumber : Sensus Pertanian 1993 dan 2003


Source Agriculture Census 1993 and 2003
Keterangan : *) Data tidak dicantumkan
Remark : *) data Unavailable

202
Belu Regency in Figures 2012
TANAMAN PANGAN

Banyaknya Rumah Tangga Pertanian Pengguna Lahan Menurut


Tabel Jenis Usaha di Kabupaten Belu, 1993-2003
5.1.11
Table Numbers of Agriculture Household Who Using Land by Sub-Sector
in Belu Regency, 1993-2003

Rumah Tangga Pertanian


Pertumbuhan per
Sub Sektor Agriculture Households
tahun
Sub Sector
1993 2003 Annual Growth (%)
[1] [2] [3] [4]

1. Padi / Palawija 35 583 54 634 4,16

- Padi/Paddy * 10 806 -

- Palawija * 53 023 -

2. Hortikultura/
17 563 31 225 7,78
Horticulture

3. Perkebunan/ Estate 16 346 13 947 -1,47

4. Budidaya
Tanaman/ 40 563 26 789 -3,40
Cultivation
5. Peternakan/
25 318 26 754 0,57
Livestock

Rumah Tangga
Pertanian 40 563 56 400 3,90
Agriculture Households
Sumber : Sensus Pertanian 1993 dan 2003
Source Agriculture Census 1993 and 2003
Keterangan : *) Data tidak dicantumkan
Remark : *) data Unavailable

203
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FOOD CROPS

Banyaknya Rumah Tangga Usaha Tani di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Jenis Tanaman yang Diusahakan, 2009
5.1.12
Table Numbers of Agricultural Household in Belu Regency by Type of
Plant, 2009

Jenis Tanaman Rumah Tangga Usaha Tani


Type of Plant Agricultural Household

[1] [2]

1. Padi / Paddy 13 665

2. Jagung / Corn 62 110

3. Kedelai / Soybean 133

Sumber : Pendataan Usaha Tani (PUT) 2009


Source Collection of Agriculture, 2009
Keterangan : Data rumah tangga dapat dicatat mengusahakan lebih dari satu jenis tanaman
Remarks : Data of Households are those attempt more than one type of plant

204
Belu Regency in Figures 2012
HORTIKULTURA
HORTICULTURE
HORTIKULTURA

Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenis Sayuran di Kabupaten


Tabel 5.2.1 Belu,2011
Table Vegetables Production in Belu Regency by Type of Vegetable,2011
(Ton)

Jenis Sayuran
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Vegetables

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


01. Bawang merah 440,50 361,50 149,00 387,00 185,00 112,50 94,00
02. Bawang putih 87,50 80,00 246,00 67,60 115,00 80,00 45,50
03. Bawang daun 15,00 0,00 2,00 2,00 - - -
04. Kentang 12,50 7,50 0,00 37,50 - 5,00 5,00
05. K u b i s 171,20 1,22 24,00 419,20 49,00 74,00 3,00
06. Petsai / sawi 119,40 177,50 307,50 397,90 98,00 61,00 120,40
07. Wortel 46,00 60,00 58,00 87,90 90,00 20,00 2,00
08. Lombok/Cabe 0,00 0,00 0,00 31,20 79,00 48,00 31,00
besar
09. Kacang merah 0,00 0,00 3,50 0,00 - - 5,00
10. Kacang panjang 10,70 1,40 3,60 189,30 93,00 68,00 41,50
11. Cabe Rawit 148,50 53,00 213,00 133,50 43,00 18,00 22,00
12. T o m a t 153,50 1,24 8,30 141,70 105,00 131,00 74,00
13. Terung 39,50 1,23 8,90 146,80 74,00 55,00 59,00
14. Buncis 15,00 0,00 4,00 4,00 - - 3,00
15. Ketimun 83,50 0,00 13,80 9,20 - - 4,00
16. Labu siam 42,90 0,00 7,70 5,40 - - 6,00
17. Kangkung 108,40 1,99 18,50 182,60 85,00 103,00 69,70
18. Bayam 40,00 0,00 11,00 13,00 - - 13,60
19. Semangka 108,00 100,40 160,00 156,00 52,00 - -
Jumlah / total 1 642,10 846,98 1 238,80 2 411,80 1 068,00 775,50 598,70

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

207
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HORTICULTURE

Produksi Buah-buahan Menurut Jenis Buah di Kabupaten Belu,2011


Tabel 5.2.2
Table Fruits Production in Belu Regency by Type of Fruits , 2011
(Ton)
Jenis Buah-
buahan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Fruits
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
01. Advokat 3,30 27,10 9,80 56,82 13,90 29,40 52,70
02. Mangga 525,80 1 927,40 446,90 3 351,56 623,10 824,30 1 355,20
03. Rambutan - - - - 1,34 8,10 -
04. Duku / langsa - - - - - - -
05. Jeruk 28,90 24,50 61,60 594,37 638,60 106,40 68,00
06. Durian 0,00 0,00 0,00 0,00 - - -
07. Jambu biji 24,10 61,70 36,40 741,00 226,80 282,70 175,40
08. Jambu air 0,90 7,40 2,50 18,15 14,90 21,20 31,90
09. Jambu bol - - - - - - -
10. S a w o - - - - 0,12 1,60 -
11. Pepaya 41,40 733,80 998,00 843,89 690,00 237,90 480,80
12. Pisang 318,50 1 300,50 1 231,90 1 466,96 1 494,00 1 669,40 3 968,70
13. Nanas 18,70 186,90 178,20 324,51 51,10 16,00 35,60
14. Salak 0,10 10,20 10,10 2,39 0,50 1,10 1,99
15. Nangka 28,20 19,70 17,80 1 008,83 432,50 105,90 616,80
16. Sirsak 14,00 25,10 28,60 114,89 70,80 136,80 313,80
17. Lainnya 0,10 - - - - - -
Jumlah / total 1 004,00 4 324,30 3 021,80 8 523,37 4 257,66 3 440,80 7 100,89

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu


Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

208
Belu Regency in Figures 2012
HORTIKULTURA

Luas Panen Tanaman Sayuran di Kabupaten Belu Menurut


Tabel Kecamatan dan Jenis Sayuran,2011
5.2.3
Table Harvest Area of Vegetables in Belu Regency by Sub-District and
Type of Vegetable, 2011
(Hektar)
Bawang
Kecamtan Cabe Kentang Kubis Wortel
Merah
Sub-District Pepper Potato Cabbage Carrot
Onion
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - - -
Rinhat - 1 - - -
Wewiku - 1 - - -
Weliman - - - - -
Malaka Tengah - 2 - - -
Sasita Mean - - - - -
Io Kufeu - - - - -
Botin Leobele - 2 - - -
Malaka Timur - - - - -
Laen Manen - - - - -
Raimanuk - 1 - - -
Kobalima - 2 - - -
Kobalima Timur - 2 - - -
Tasifeto Barat 3 12 - 2 -
Kakuluk Mesak - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - -
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat - - - 1 -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur - 6 - 2 -
Raihat 10 15 - - -
Lasiolat - 2 - - -
Lamaknen 21 - 2 - 1
Lamaknen Selatan 2 - - - -
Kabupaten Belu
36 46 2 5 1
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

209
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HORTICULTURE

Produksi Tanaman Sayuran di Kabupaten Belu Menurut


Tabel Kecamatan dan Jenis Sayuran,2011
5.2.4
Table Production of Vegetables in Belu Regency by Sub-District and Type
of Vegetable, 2011
(Ton)
Bawang
Kecamtan Cabe Kentang Kubis Wortel
Merah
Sub-District Pepper Potato Cabbage Carrot
Onion
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - - -
Rinhat - 1 - - -
Wewiku - 1 - - -
Weliman - - - - -
Malaka Tengah - 3 - - -
Sasita Mean - - - - -
Io Kufeu - - - - -
Botin Leobele - 2 - - -
Malaka Timur - - - - -
Laen Manen - - - - -
Raimanuk - 1 - - -
Kobalima - 2 - - -
Kobalima Timur - 5 - - -
Tasifeto Barat 8 15 - 1 -
Kakuluk Mesak - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - -
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat - - - 1 -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur - 6 - 1 -
Raihat 25 15 - - -
Lasiolat - 2 - - -
Lamaknen 56 - 5 - 2
Lamaknen Selatan 5 - - - -
Kabupaten Belu
94 53 5 3 2
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

210
Belu Regency in Figures 2012
HORTIKULTURA

Produksi Buah-buahan di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan


Tabel dan Jenis Sayuran,2011
5.2.5
Table Production of Fruits in Belu Regency by Sub-District and Type of
Vegetable, 2011
(Ton)

Kecamtan Mangga Jambu Biji Jeruk Pisang Pepaya Nanas


Sub-District Mango Guava Orange Banana Papaya Pineapple

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


Malaka Barat 26,0 30,6 1,3 320,0 34,9 -
Rinhat 54,0 31,8 0,5 37,5 35,0 1,2
Wewiku 8,4 - - 670,0 1,7 -
Weliman 52,0 9,0 4,0 6,0 78,8 0,2
Malaka Tengah 473,6 17,7 11,0 2 088,0 27,5 0,4
Sasita Mean 51,2 - 1,4 48,0 9,0 0,4
Io Kufeu 52,0 - 3,3 19,5 3,8 0,4
Botin Leobele 77,8 - 2,4 48,0 4,4 0,4
Malaka Timur 31,2 2,9 0,9 61,0 16,7 25,4
Laen Manen 2,6 - 33,0 24,0 4,8 0,4
Raimanuk 48,1 25,0 - 12,0 4,0 0,4
Kobalima 78,7 3,0 0,6 290,0 31,5 1,6
Kobalima Timur 51,8 0,2 0,3 8,0 14,0 0,6
Tasifeto Barat 15,8 21,0 0,6 7,0 14,4 0,8
Kakuluk Mesak 81,3 2,0 0,6 52,5 1,5 0,4
Nanaet Dubesi 8,8 9,0 0,3 2,0 18,0 0,3
Kota Atambua 2,7 0,1 0,6 0,2 13,7 0,1
Atambua Barat 3,3 1,0 1,4 1,0 20,7 0,6
Atambua Selatan 13,0 2,0 0,3 20,0 27,0 0,6
Tasifeto Timur 121,6 8,0 3,1 52,0 4,4 0,4
Raihat 37,8 7,0 0,3 59,0 48,0 0,2
Lasiolat 9,8 - - 57,0 22,5 0,2
Lamaknen 35,8 3,6 0,5 63,0 31,0 0,4
Lamaknen Selatan 17,9 1,5 1,6 23,0 13,5 0,2
Kabupaten Belu
1 355,2 175,4 68,0 3 968,7 480,8 35,6
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

211
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERKEBUNAN
ESTATE
PERKEBUNAN

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kapuk Menurut Kecamatan di


Tabel 5.3.1 Kabupaten, 2011
Table Area and Production of Cotton in Belu Regency by Sub-District, 2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Produksi
Kecamtan Belum Areal
Sudah Total
Sub-District Menghasilkan Rusak Total of area
Menghasilkan Production
Not Yet Destroyed (ha)
Yielding (ton)
Yielding
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 2 13 - 15 2
Rinhat 4 15 - 19 3
Wewiku 1 10 - 11 11
Weliman 2 9 - 11 2
Malaka Tengah 2 21 - 23 4
Sasita Mean 2 3 - 5 2
Io Kufeu 1 3 - 4 1
Botin Leobele - 3 - 3 2
Malaka Timur 15 31 7 53 5
Laen Manen 3 11 - 14 13
Raimanuk 2 5 - 7 1
Kobalima 3 19 - 22 4
Kobalima Timur 3 18 - 21 3
Tasifeto Barat 30 10 - 40 8
Kakuluk Mesak 2 8 - 10 1
Nanaet Dubesi 1 5 - 6 1
Kota Atambua 1 1 - 2 1
Atambua Barat 1 3 - 4 1
Atambua Selatan 2 3 - 5 1
Tasifeto Timur 1 10 - 11 2
Raihat 3 8 - 11 1
Lasiolat 1 7 - 8 1
Lamaknen 1 4 - 5 2
Lamaknen Selatan 2 5 - 7 3
Kabupaten Belu
85 225 7 317 75
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

215
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ESTATE

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kemiri di Kabupaten Belu Menurut


Tabel 5.3.2 Kecamatan,2011
Table Area and Production Candlenut in Belu Regency by Sub-District, 2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Produksi
Kecamtan Belum Areal
Sudah Total
Sub-District Menghasilkan Rusak Total of area
Menghasilkan Production
Not Yet Destroyed (ha)
Yielding (ton)
Yielding
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - - -
Rinhat 399 321 - 720 356
Wewiku - - - - -
Weliman 167 18 - 185 17
Malaka Tengah 16 30 - 46 31
Sasita Mean 100 100 - 200 110
Io Kufeu 74 100 - 174 98
Botin Leobele 74 102 - 176 98
Malaka Timur 130 190 - 320 145
Laen Manen 53 50 - 103 52
Raimanuk 22 19 - 41 18
Kobalima 29 68 - 97 72
Kobalima Timur 154 68 - 222 74
Tasifeto Barat 26 29 - 55 32
Kakuluk Mesak 2 2 - 4 2
Nanaet Dubesi 27 52 - 79 45
Kota Atambua 1 1 - 2 1
Atambua Barat 1 2 - 3 2
Atambua Selatan 1 2 - 3 1
Tasifeto Timur 20 90 - 110 89
Raihat 30 21 - 51 22
Lasiolat 139 106 - 245 112
Lamaknen 55 95 - 150 76
Lamaknen Selatan 56 50 - 106 48
Kabupaten Belu
1 576 1 516 0 3 092 1 501
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

216
Belu Regency in Figures 2012
PERKEBUNAN

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa di Kabupaten Belu


Tabel 5.3.3 Menurut Kecamatan,2011
Table Area and Production Coconut in Belu Regency by Sub-District, 2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Produksi
Kecamtan Belum Areal
Sudah Total
Sub-District Menghasilkan Rusak Total of area
Menghasilkan Production
Not Yet Destroyed (ha)
Yielding (ton)
Yielding
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 335 1 636 16 1 987 1 820
Rinhat 28 61 3 92 77
Wewiku 284 1 021 12 1 317 1 045
Weliman 195 586 14 795 595
Malaka Tengah 662 4 026 21 4 709 4 542
Sasita Mean 3 17 1 21 22
Io Kufeu 1 18 1 20 19
Botin Leobele 3 17 1 21 20
Malaka Timur 30 379 5 414 431
Laen Manen 10 40 2 52 34
Raimanuk 9 25 1 35 22
Kobalima 41 255 - 296 255
Kobalima Timur 16 255 - 271 245
Tasifeto Barat 3 13 - 16 12
Kakuluk Mesak 12 57 - 69 56
Nanaet Dubesi 1 10 1 12 12
Kota Atambua 1 2 - 3 1
Atambua Barat 1 7 5 13 8
Atambua Selatan 2 7 - 9 8
Tasifeto Timur 11 79 - 90 86
Raihat 2 14 - 16 15
Lasiolat 6 24 - 30 27
Lamaknen 2 17 - 19 18
Lamaknen Selatan 3 18 - 21 19
Kabupaten Belu
1 661 8 584 83 10 328 9 389
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

217
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ESTATE

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi di Kabupaten Belu


Tabel 5.3.4 Menurut Kecamatan,2011
Table Area and Production of Coffee in Belu Regency by Sub-District, 2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Produksi
Kecamtan Belum Areal
Sudah Total
Sub-District Menghasilkan Rusak Total of area
Menghasilkan Production
Not Yet Destroyed (ha)
Yielding (ton)
Yielding
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - - -
Rinhat 1 15 - 16 3
Wewiku - - - - -
Weliman - - - - -
Malaka Tengah - 1 - 1 -
Sasita Mean - 5 - 5 1
Io Kufeu - - - - -
Botin Leobele - - - - -
Malaka Timur 2 10 - 12 2
Laen Manen - - - - -
Raimanuk 3 10 - 13 3
Kobalima 1 5 - 6 2
Kobalima Timur 1 1 - 2 1
Tasifeto Barat 3 16 - 19 3
Kakuluk Mesak - - - - -
Nanaet Dubesi 1 4 - 5 2
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat - - - - -
Atambua Selatan - 1 - 1 1
Tasifeto Timur 2 11 - 13 3
Raihat - - - - -
Lasiolat 2 8 - 10 2
Lamaknen 10 20 - 30 12
Lamaknen Selatan 24 77 - 101 12
Kabupaten Belu
50 184 0 234 47
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

218
Belu Regency in Figures 2012
PERKEBUNAN

Luas Areal dan Produksi Tanaman Jambu Mete di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Kecamatan,2011
5.3.5
Table Area and Production of Cashew Nut in Belu Regency by Sub-District,
2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Belum Produksi
Kecamtan Sudah Areal
Menghasilkan Rusak Total
Sub-District Menghasilkan Total of area
Not Yet Destroyed Production
Yielding (ha)
Yielding (ton)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - - -
Rinhat 1 3 - 4 2
Wewiku - - - - -
Weliman 177 25 - 202 7
Malaka Tengah - - - - -
Sasita Mean 20 7 - 27 3
Io Kufeu 9 4 - 13 2
Botin Leobele 108 4 - 112 2
Malaka Timur 40 23 - 63 15
Laen Manen 286 184 10 480 65
Raimanuk 159 50 - 209 5
Kobalima 200 30 - 230 15
Kobalima Timur 150 31 - 181 13
Tasifeto Barat 162 56 3 221 17
Kakuluk Mesak 199 117 - 316 67
Nanaet Dubesi 162 25 - 187 16
Kota Atambua 50 5 - 55 2
Atambua Barat 5 5 - 10 1
Atambua Selatan 10 5 - 15 2
Tasifeto Timur 215 64 - 279 36
Raihat 2 2 7 11 2
Lasiolat 54 20 - 74 13
Lamaknen - 2 - 2 1
Lamaknen Selatan - - - - -
Kabupaten Belu
2 009 662 20 2 691 286
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

219
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ESTATE

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao di Kabupaten Belu


Tabel 5.3.6 Menurut Kecamatan,2011
Table Area and Production of Cocoa in Belu Regency by Sub-District, 2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Belum Produksi
Kecamtan Sudah Areal
Menghasilkan Rusak Total
Sub-District Menghasilkan Total of area
Not Yet Destroyed Production
Yielding (ha)
Yielding (ton)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 10 31 17 58 6
Rinhat 50 5 - 55 1
Wewiku 180 12 18 210 3
Weliman 44 85 14 143 16
Malaka Tengah 7 12 5 24 1
Sasita Mean - - - - -
Io Kufeu - - - - -
Botin Leobele - - - - -
Malaka Timur - - - - -
Laen Manen - - - - -
Raimanuk - - - - -
Kobalima 50 5 - 55 3
Kobalima Timur 1 2 - 3 1
Tasifeto Barat - - - - -
Kakuluk Mesak - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - -
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat - - - - -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur - - - - -
Raihat - - - - -
Lasiolat - - - - -
Lamaknen - - - - -
Lamaknen Selatan - - - - -
Kabupaten Belu
342 152 54 548 31
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

220
Belu Regency in Figures 2012
PERKEBUNAN

Luas Areal dan Produksi Tanaman Pinang di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Kecamatan,2011
5.3.7
Table Area and Production of Areca Palm in Belu Regency by Sub-District,
2011

Luas / Area (ha) Jumlah


Jumlah luas
Belum Produksi
Kecamtan Sudah Areal
Menghasilkan Rusak Total
Sub-District Menghasilkan Total of area
Not Yet Destroyed Production
Yielding (ha)
Yielding (ton)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 1 3 - 4 1
Rinhat 8 13 - 21 3
Wewiku 1 2 - 3 1
Weliman 86 1 - 87 1
Malaka Tengah 3 4 - 7 2
Sasita Mean 2 4 - 6 1
Io Kufeu 2 5 - 7 1
Botin Leobele 2 4 6 1
Malaka Timur 3 8 - 11 12
Laen Manen 1 3 - 4 2
Raimanuk 1 3 - 4 2
Kobalima 2 7 - 9 2
Kobalima Timur 3 7 - 10 2
Tasifeto Barat 3 7 - 10 3
Kakuluk Mesak 1 1 - 2 1
Nanaet Dubesi - - - - -
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat - - - - -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur 1 3 - 4 1
Raihat 3 5 - 8 1
Lasiolat 4 8 - 12 2
Lamaknen 2 5 - 7 2
Lamaknen Selatan 3 5 - 8 2
Kabupaten Belu
132 98 0 230 43
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Belu
Source Agriculture & Estate Service of Belu Regency

221
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PETERNAKAN
LIVESTOCK
PETERNAKAN

Jumlah Rumah Tangga Pemelihara Ternak Sapi dan Kerbau dan


Tabel Jumlah Ternak di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan ,2011
5.4.1
Table Numbers of Cows and Buffalos Breeder and Cattles in Belu Regency
by Sub-District, 2011

Ternak/Cattle (Ekor)
Kecamtan Pemelihara
Sapi Potong Sapi Perah Kerbau
Sub-District Breeder
Cow Milky Cow Buffalo
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 1 515 4 427 - -
Rinhat 1 628 6 552 - 2
Wewiku 1 389 3 823 - 12
Weliman 1 724 4 279 - -
Malaka Tengah 2 704 9 445 - 77
Sasita Mean 1 032 3 258 - 6
Io Kufeu 503 1 653 - -
Botin Leobele 800 2 085 - -
Malaka Timur 1 231 4 819 - 154
Laen Manen 1 470 6 311 1 123
Raimanuk 1 601 8 245 4 410
Kobalima 1 424 6 131 - 52
Kobalima Timur 834 4 047 - 160
Tasifeto Barat 1 410 8 684 - 193
Kakuluk Mesak 1 072 4 880 - 93
Nanaet Dubesi 550 4 264 - 120
Kota Atambua 314 1 008 - 43
Atambua Barat 224 925 - 17
Atambua Selatan 199 639 - 19
Tasifeto Timur 1 753 8 160 - 132
Raihat 1 044 4 760 - 9
Lasiolat 830 3 471 - 0
Lamaknen 1 267 4 909 - 36
Lamaknen Selatan 969 4 405 - 28
Kabupaten Belu
27 487 111 180 5 1 686
Belu Regency
Sumber : Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau 2011, BPS Belu
Source PSPK 2011, BPS Belu

225
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
LIVESTOCK

Jumlah Ternak di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis


Tabel Ternak,2011
5.4.2
Table Numbers of Cattles in Belu Regency by Sub-District and Type of Cattle,
2011
(Ekor)

Kecamtan Kuda Sapi Kerbau Kambing Domba Babi


Sub-District Horse Cow Buffalo Goat Sheep Pig

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


Malaka Barat 2 4 456 - 745 - 8 418
Rinhat 8 6 222 2 601 - 8 441
Wewiku 3 4 241 11 802 - 7 383
Weliman 2 3 808 - 672 - 8 243
Malaka Tengah 62 11 859 65 1 174 - 18 510
Sasita Mean 20 3 486 6 358 - 4 313
Io Kufeu 34 2 566 - 284 - 3 806
Botin Leobele 10 1 261 - 139 - 1 514
Malaka Timur 78 5 923 182 2 300 - 5 956
Laen Manen 21 5 516 45 788 - 4 309
Raimanuk 19 6 681 168 1 619 - 3 918
Kobalima 47 6 751 78 2 743 - 7 633
Kobalima Timur 80 3 672 121 614 2 2 840
Tasifeto Barat - 8 787 178 1 901 - 5 043
Kakuluk Mesak 27 5 093 140 4 666 7 7 765
Nanaet Dubesi 36 4 202 126 125 - 1 318
Kota Atambua - 1 000 6 569 4 2 352
Atambua Barat - 1 297 9 360 5 2 261
Atambua Selatan 6 849 25 328 1 1 907
Tasifeto Timur 7 10 065 170 2 007 - 5 610
Raihat 25 5 294 - 1 109 22 5 440
Lasiolat - 6 373 - 352 - 3 314
Lamaknen 414 5 437 64 591 - 4 423
Lamaknen Selatan 350 2 676 33 1 418 - 3 111
Kabupaten Belu
1 251 117 515 1 429 26 265 41 127 828
Belu Regency
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu
Source Livestock Service of Belu Regency

226
Belu Regency in Figures 2012
PETERNAKAN

Banyaknya Ternak Unggas di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan


Tabel dan Jenis Ternak ,2011
5.4.3
Table Numbers of Poultry in Belu Regency by Sub-District and Type of
Poultry, 2011
(Ekor)

Kecamtan Ayam Kampung Ayam Petelor Ayam Pedaging Itik


Sub-District Chicken Laying Hens Broiler Duck

[1] [2] [3] [4] [5]


Malaka Barat 23 283 - - -
Rinhat 18 098 - - 101
Wewiku 20 371 - 120 -
Weliman 34 123 - - 1 031
Malaka Tengah 44 688 18 19 -
Sasita Mean 11 982 - 4 -
Io Kufeu 12 777 - - -
Botin Leobele 4 591 - - -
Malaka Timur 20 702 - - -
Laen Manen 6 886 - - -
Raimanuk 28 792 - - -
Kobalima 18 775 - - -
Kobalima Timur 6 024 - - -
Tasifeto Barat 18 591 - - -
Kakuluk Mesak 35 505 - 12 -
Nanaet Dubesi 1 911 - - -
Kota Atambua 9 616 - 1 276 3
Atambua Barat 2 400 - 3 480 -
Atambua Selatan 2 586 431 82 62
Tasifeto Timur 24 605 - - -
Raihat 8 702 - - 187
Lasiolat 18 409 - - -
Lamaknen 12 563 5 133 -
Lamaknen Selatan 11 499 - - -
Kabupaten Belu
397 479 454 5 126 1 384
Belu Regency
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu
Source Livestock Service of Belu Regency

227
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
LIVESTOCK

Jumlah Ternak yang dipotong di Kabupaten Belu Menurut


Tabel Kecamatan dan Jenis Ternak,2011
5.4.4
Table Numbers of Slaughtered Cattles in Belu Regency by Sub-District and
Type of Cattle, 2011
(Ekor)

Kecamtan Kuda Sapi Kerbau Kambing Domba Babi


Sub-District Horse Cow Buffalo Goat Sheep Pig

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]


Malaka Barat - 12 - - - -
Rinhat - - - - - -
Wewiku - 38 - - - -
Weliman - - - - - -
Malaka Tengah - 723 - - - 15
Sasita Mean - - - - - -
Io Kufeu - - - - - -
Botin Leobele - - - - - -
Malaka Timur - - - - - -
Laen Manen - - - - - -
Raimanuk - - - - - -
Kobalima - - - - - -
Kobalima Timur - - - - - -
Tasifeto Barat - 139 - - - 17
Kakuluk Mesak - - - - - -
Nanaet Dubesi - - - - - -
Kota Atambua - 2 717 13 200 - 801
Atambua Barat - - - - - -
Atambua Selatan - - - - - -
Tasifeto Timur - - - - - -
Raihat - - - - - -
Lasiolat - - - - - -
Lamaknen - 12 - - - -
Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
0 3 641 13 200 0 833
Belu Regency
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu
Source Livestock Service of Belu Regency
Keterangan : Pemotongan mencakup di dalam RPH dan di Luar RPH(yang dilaporkan)
Remarks : Slaughtering include in and out of RPH (that reported)

228
Belu Regency in Figures 2012
PETERNAKAN

Sepuluh Penyakit Dominan pada Ternak di Kabupaten Belu, 2011


Tabel 5.4.5
Table Ten Dominant Cattle Diseases in Belu Regency , 2011
(Ekor)

Kecamtan Kuda Sapi Kerbau Kambing Babi Unggas


Sub-District Horse Cow Buffalo Goat Pig Poultry

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

01. Anoreksia 3 469 - 57 118 3

02. Enteritis - 323 2 52 93 3

03. Helminthiasis 2 342 - 12 103 4

04. B E F - 197 - - 2 -

05. Scabies - 4 10 118 15 1

06. S E - 74 - - 40 -

07. Fasciolosis - 76 - - 1 -

08. Abces 1 37 - 3 20 2

09. Artritis - 48 - - 2 -

10. Dermatitis - 24 - - 14 -

Jumlah/Total 6 1 594 12 242 408 13

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu


Source Livestock Service of Belu Regency

229
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
LIVESTOCK

Jumlah Ternak yang Mendapat Vaksinasi SE, Brucellosis, Hog-


Cholera di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan dan Jenis
Tabel 5.4.6 Ternak,2011
Table Numbers of Cattles that Got SE, Brucellosis, Hog-Cholera
Vaccinated in Belu Regency by Sub-District and Type of Cattle, 2011
(Ekor)
Hog-
SE Brucellosis
Kecamtan Cholera
Sub-District Sapi Kerbau Babi Sapi Babi
Cow Buffalo Pig Cow Pig
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 4 026 - 2 974 - 600
Rinhat 3 826 - 3 174 - 500
Wewiku 2 819 - 1 181 - 200
Weliman 3 486 - 3 514 - 400
Malaka Tengah 9 000 - - - 300
Sasita Mean 3 486 6 508 - 500
Io Kufeu 2 700 - - - 300
Botin Leobele 2 300 - 191 - 300
Malaka Timur 3 366 82 552 - 200
Laen Manen 8 000 - - - 500
Raimanuk 6 000 - - - 200
Kobalima 4 944 56 - - 500
Kobalima Timur 2 451 - 1 549 - 500
Tasifeto Barat 6 231 208 1 561 - 240
Kakuluk Mesak 4 566 - 1 434 - 500
Nanaet Dubesi 4 374 126 - - 300
Kota Atambua 758 32 1 310 - 1 020
Atambua Barat 1 217 - 1 783 - 740
Atambua Selatan 657 - 1 843 - 740
Tasifeto Timur 5 500 - 500 - 500
Raihat 2 870 - 2 130 - 1 000
Lasiolat 4 367 - 633 - 1 000
Lamaknen 3 951 49 - - -
Lamaknen Selatan 3 061 - 939 - 300
Kabupaten Belu
93 956 559 25 776 0 11 340
Belu Regency
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu
Source Livestock Service of Belu Regency

230
Belu Regency in Figures 2012
PETERNAKAN

Pengiriman Ternak dan Hasil Ikutannya ke Luar Daerah di Kabupaten


Tabel Belu Menurut Jenis Ternak, 2011
5.4.7
Table Shipment of Livestock Product and Others Product in Belu Regency by
Type of Livestock , 2011

Potong/ Daging/
Kecamtan Bibit/Seed Kulit/Skin
Truncated Meat
Sub-District (ekor) (Kg)
(ekor) (Kg)
[1] [2] [3] [4]

01. Kuda / horse - 158 - -

02. Sapi / cow - 11 037 23 763


375

03. Kerbau / buffalo - 205 - -

04. Kambing / goat - 2 930 - -

05. Babi / pig - 5 - -

06. Ayam / hens - 6 - -

07. Lainnya / others - - - -

Jumlah/Total 0 14 341 23 763 375

Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Belu


Source Livestock Service of Belu Regency

231
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERIKANAN
FISHERY
PERIKANAN

Jumlah Nelayan dan Jumlah Rumah Tangga Perikanan Laut di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Kategori Usaha, 2011
5.5.1
Table Numbers of Fisherman and Marine Fishery Household in Belu Regency
by Business Category , 2011

Kategori Usaha Jumlah Nelayan Rumah tangga perikanan


Business Category Numbers of Fisherman Marine fishery household

[1] [2] [3]

1. Nelayan Penuh/
1 266 378
Fulltime Fisherman

2. Nelayan sambilan
utama/Main Side Job as 247 86
Fisherman

3. Nelayan sambilan
tambahan/Additional Job
1 412 853
as Fisherman

Jumlah/Total 2 925 1 317


Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu
Source Fishery Service of Belu Regency

235
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FISHERY

Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Belu Menurut


Tabel 5.5.2 Tipe, 2010-2011
Table Numbers of Marine Fishing Boat in Belu Regency by Type , 2010-2011

Tipe/Type 2010 2011

[1] [2] [3]

1. Perahu Tanpa Motor / Non Powered Boat 645 645

- Jukung / Dogout Boat 559 559

- Perahu Kecil / Small Boat 44 44

- Perahu Sedang / Medium Boat 27 27

- Perahu Besar / Big Boat/Ship 15 15

2. Perahu Motor Tempel / Out Board Motorboat 318 325

3. Kapal Motor/inboard motorboat 53 53

- 0 - 5 GT 39 39

- 6 - 10 GT 14 14

- 10 GT ke atas / 10 GT and Over - -

Jumlah/Total 1 016 1 023


Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu
Source Fishery Service of Belu Regency

236
Belu Regency in Figures 2012
PERIKANAN

Jumlah Alat Penangkapan Ikan di Kabupaten Belu Menurut Tipe,


Tabel 5.5.3 2010-2011
Table Numbers of Marine Fishing Gear in Belu Regency by Type , 2010-2011

Jenis Alat
2010 2011
Type of gear
[1] [2] [3]

1. Pukat Kantong / Basket Scine 10 16


- Payang Lampara / Payang 4 4
- Pukat Pantai / Beach scine 6 12
2. Pukat Cincin / Ring Scine 6 -
3. Jaring Insang / Gill Net 999 833
4. Trammel Net 246 291
5. Jaring Angkat 6 6
- Bagan Tancap 3 3
- Bagan Rakit/ Perahu 1 3
- Lainnya / Others 2 -
6. Pancing / Pole and line 528 515
- Long Line Dasar 17 31
- Pole and Line - -
- Pancing Tonda 211 211
- Pancing Lainnya / others 300 273
7. Alat Lainnya 50 50
8. Jala lempar/throw nets 186 186
9. Bubu 151 151
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu
Source Fishery Service of Belu Regency

237
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FISHERY

Produksi Perikanan di Kabupaten Belu, 2010-2011


Tabel 5.5.4
Table Production of Fisheries in Belu Regency, 2010-2011
(Ton)
Sub Sektor
2010 2011
Sub Sector
[1] [2] [3]

1. Perikanan Laut / Sea Fishery


1 845 2 580,27

2. Perikanan Darat / In Land Fishery


654 644,20

- Perairan Umum / Open Water - -

- Tambak / Breakish Water pond 627 626,50

- Kolam / Fresh Water Pond 16 6,50

- Sawah / Wet land


- -

- Air Laut (rumput laut) / Sea Water Pond


11 11,20

Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu


Source Fishery Service of Belu Regency

238
Belu Regency in Figures 2012
PERIKANAN

Luas dan Produksi Budidaya Perikanan Darat di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Kategori Usaha, 2011
5.5.5
Table Numbers of Fisherman and Marine Fishery Household in Belu
Regency by Category , 2011

Luas Produksi
Kategori
Area Production
Category
(Hektar) (ton)
[1] [2] [3]

1. Kolam / Fresh Water


20,5 6,5
Pond

2. Tambak / Breakish
454,0 626,5
Water Pond

3. Perairan Umum / Open


Water - -

4. Air laut (rumput laut)/


10,0 11,2
Sea Water

Jumlah/Total 484,5 644,2


Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu
Source Fishery Service of Belu Regency

239
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FISHERY

Banyaknya Produksi Perikanan Laut di Kabupaten Belu Menurut


Tabel Jenis Ikan ,2011
5.5.6
Table Production of Sea Fisheries in Belu Regency by Sub-District and Fish
Species, 2011

Jenis Ikan / Fish Species Produksi / Production (ton)


[1] [2]
IKAN PELAGIS KECIL 1 426,54
01. Tembang 722,90
02. Tembang Kobi 80,54
03. Tembang Kaleng 21,78
04. Teri 14,40
05. Terbang 61,16
06. Belanak 48,30
07. Bentong 44,78
08. Layang 40,41
09. Selar 54,69
10. Kembung 79,54
11. Talang-Talang 1,18
12. Tetengkek 6,90
13. Alu-alu 5,50
14. Julung-julung 80,15
15. Selanget 21,06
16. Cendro 18,54
17. Siro 1,70
18. Terubuk 5,58
19. Lemuru 27,86
20. Bawal Hitam 14,06
21. Kapas-kapas 1,09
22. Ikan Sebelah 0,78
23. Manyung 0,97
24. Daun Bambu 1,38
25. Layar, Parang-parang 1,86
26. Ikan Lainnya 69,43
IKAN PELAGIS BESAR 589,79
1. Tuna 184,97
2. Ekor Kuning 126,62
3. Cakalang 67,90
4. Tongkol 152,20
5. Tenggiri 58,10

240
Belu Regency in Figures 2012
PERIKANAN

Tabel Lanjut
5.5.6
Table Continued

Jenis Ikan / Fish Species Produksi / Production (ton)


[1] [2]
IKAN DEMERSAL 373,18
1. Kerapu Karang 4,56
2. Kerapu Lumpur 9,68
3. Kerapu Sunu 2,07
4. Kerapu Balong 11,15
5. Pinjalo 5,76
6. Kurisi 2,90
7. Biji Nangka 5,91
8. Pari 1,62
9. Kwee 40,67
10. Kakap Merah 54,52
11. Kakap Putih 65,10
12. Lencam 8,43
13. Gerot-gerot 160,45
14. Cucut 0,36
MOLUSCA 66,88
1. Cumi-Cumi 8,92
2. Gurita 2,12
3. Kerang Hijau 13,14
4. Kerang Darah 7,61
5. Tiram 11,01
6. Simping 24,08
CRUSTACEA 123,88
1. Udang Putih 44,86
2. Udang Windu 5,06
3. Udang Barong 4,42
4. Udang Krosok 34,13
5. Kepiting Bakau 35,41
Jumlah / Total 2 580,27
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Belu
Source Fishery Service of Belu Regency

241
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEHUTANAN
FORESTY
KEHUTANAN

Rencana Luas Kawasan Hutan Menurut Pola Tata Guna Hutan dan
Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
5.6.1
Table Planning Forestry Area by it Function and Sub-District in Belu
Regency, 2011
(Hektar)
Hutan Hutan Hutan
Cagar Alam Suaka
Kecamtan Lindung Tetap Produksi
Original Marga Satwa
Sub-District Protected Permanent Production
Forest Natural Park
Forest Forest Forest
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat - - - 3 775,00 -
Rinhat - - 2 241,97 - -
Wewiku - - - - -
Weliman - - - - -
Malaka Tengah - - - 3 356,00 2 950,32
Sasita Mean 2 150,00 - - - 1 375,00
Io Kufeu - - - - -
Botin Leobele - - - - -
Malaka Timur 9 950,00 - - - -
Laen Manen - - - - -
Raimanuk - - - - -
Kobalima 3 127,47 - - 1 400,72 374,00
Kobalima Timur - - - - -
Tasifeto Barat 20 166,16 - 591,92 - -
Kakuluk Mesak 4 632,40 - - - -
Nanaet Dubesi - - - - -
Kota Atambua 296,27 - 355,39 - -
Atambua Barat - - - - -
Atambua Selatan - - - - -
Tasifeto Timur 5 768,95 - - - -
Raihat - - - - -
Lasiolat - - - - -
Lamaknen 5 750,00 - - - -
Lamaknen Selatan - - - - -
Kabupaten Belu
51 841,25 0,00 3 189,28 8 531,72 4 699,32
Belu Regency

245
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FORESTRY

Lanjutan
Tabel 5.6.1
Table Continued
(Hektar)
Taman Hutan yang
Kecamtan Taman Wisata Jumlah
Burung Dapat Dikonversi
Sub-District Theme Parks Total
Bird Park Converted Forestry
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat - - - 3 775,00
Rinhat - - - 2 241,97
Wewiku - - - 0,00
Weliman - - - 0,00
Malaka Tengah - - - 6 306,32
Sasita Mean - - - 3 525,00
Io Kufeu - - - 0,00
Botin Leobele - - - 0,00
Malaka Timur - - 1140 11 090,00
Laen Manen - - - 0,00
Raimanuk - - - 0,00
Kobalima - - - 4 902,19
Kobalima Timur - - - 0,00
Tasifeto Barat - - - 20 758,08
Kakuluk Mesak - - - 4 632,40
Nanaet Dubesi - - - 0,00
Kota Atambua - - - 651,66
Atambua Barat - - - 0,00
Atambua Selatan - - - 0,00
Tasifeto Timur - - - 5 768,95
Raihat - - - 0,00
Lasiolat - - - 0,00
Lamaknen - - - 5 750,00
Lamaknen Selatan - - - 0,00
Kabupaten Belu
0,00 0,00 1 140,00 69 401,57
Belu Regency
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Belu
Source Forestry Forest of Belu Regency

246
Belu Regency in Figures 2012
KEHUTANAN

Produksi Kayu dan Hasil Ikutannya di Kabupaten Belu,2011


Tabel 5.6.2
Table Timber Production Associated Result in Belu Regency, 2011

Produksi Nilai Produksi


Jenis Hasil Perincian satuan Harga/Unit
Numbers of Value
Production Type Unit ( Rupiah )
Production (Rp 000,- )
[1] [2] [3] [4] [5]
A. Kayu pertukangan/penjualan/Construction Timber
1. Kayu jati bulat M3 179,88 1 000 000 179 876,90
2. Kayu jati olahan M3 5 524,24 1 800 000 9 943 634,34
3. Kayu rimba bulat M3 3,48 850 000 2 960,55
4. Kayu rimba campuran M3 205,99 1 250 000 257 488,50
5. Kayu indah (mahoni dan
M3 65,76 1 550 000 101 926,61
lamtoro gung)
6. Kayu cendana pilihan M3 - 75 000 -
7. Kayu cendana campuran Kg - 50 000 -
8. Balok Kelapa M3 277,87 900 000 250 084,80
B. Hasil hutan ikutan/ Associated Forests Products
01. Kemiri biji/Hazelnut Kg 2 600 5 000 13 000
02. Kemiri isi Kg 15 540 8 000 124 320
03. Asam biji/Tamarind Kg 216 367 1 000 216 367
04. Asam isi Kg 4 890 2 500 12 225
05. Lilin/Wox Kg - - -
06. Madu/Honey Ltr - - -
07. Nuri/Popinjay Ekor - - -
08. Siri Hutan/Betel Kg - - -
09. Ules - - - -
10. Kayu kuning - - 500 -

247
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FORESTRY

Lanjut
Tabel 5.6.2
Table Continued

Produksi Nilai Produksi


Jenis Hasil Perincian satuan Harga/Unit
Numbers of Value
Production Type Unit ( Rupiah )
Production (Rp 000,- )
[1] [2] [3] [4] [5]
11. Kunyit/Turmetic - - - -
12. Bebak - - - -
13. Bambu/Bamboo - - - -
14. Sarang burung/Birdnest - - - -
-
15. Sheet lack - - -

-
16.a. perlel dada kuning - - -

-
b. kakatua putih kecil - - -

-
c. ayam hutan/Partridge - - -

d. b e o/Parrot - - - -
e. nuri duski/duski parrot - - - -
f. cecak rawo - - - -
g. perkutut/turtledove - - - -
h. sarang burung walet - - - -
17. Kayu cendana: - - -
a. kelas gubal Kg - - -
b. kelas campuran Kg - - -
18. Kayu Papi/timber hub Kg 466 942 3 500 1 634 297
19. Mupuk Kelapa - - - -
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Belu
Source Forestry Forest of Belu Regency

248
Belu Regency in Figures 2012
KEHUTANAN

Pengiriman Antar Pulau Hasil Hutan Non Kayu di Kabupaten


Tabel Belu,2011
5.6.3
Table The Inter-Island Shipping of Non Timber Products in Belu Regency,
2011

Kemiri
Asam Biji Kemiri Kupas/ Asam Isi/ Kayu Papi/
Bulan Madu/
Tamarind Kulit/Candl Clean Tamarind Papi Wood
Month Honey (liter)
Seed(Kg) enut (Kg) Candlenut Gist (Kg) (kg)
(Kg)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
01. Januari/
1 500 2 600 2 570 - - -
January
02. Pebruari/
- - 970 - - -
February
03. Maret/
- - - - - -
March
04. April/ April 3 810 - - 4 890 - -
05. Mei/ May 2 500 - - - - -

06. Juni/ June - - - - - -

07. Juli/ July 91 010 - - - - -

08. Agustus/
38 390 - - - - -
August
09.September/
48 657 - - - - -
September
10. Oktober/
28 500 - 12 000 - - -
October
11. Nopember/
2 000 - - - - -
November
12. Desember/
- - - - - -
December
Jumlah/Total 216 367 2 600 15 540 4 890 0 0
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Belu
Source Forestry Forest of Belu Regency
Keteranga/ Remark : Pengiriman yang dilakukan merupakan pengiriman produksi tahun 2011
dan sisa produksi tahun 2010 yang baru dikirim tahun 2011/ Those
shipping are shipping for production in 2011 and rest production in 2010
that have not been sent yet

249
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
FORESTRY

Pengiriman Antar Pulau Hasil Hutan Kayu di Kabupaten Belu,2011


Tabel 5.6.4
Table The Inter-Island Shipping of Timber Products in Belu Regency, 2011

kayu jati Kayu Rimba Kayu Jati Kayu Rimba Kayu Indah
olahan Olahan/Proc Bulat/ Bulat/Rimba Olahan/
Bulan
Processed essed RImba Teak Logs Wood Processed
Month
Teak (M3) Wood (M3) (M3) Logs(M3) Indah Wood
(M3)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Januari/
523,91 - 15,03 - -
January
02. Pebruari/
345,12 - - - -
February
03. Maret/
318,91 6,00 - - 4,03
March

04. April/ April 388,56 - - - 1,47

05. Mei/ May 446,59 - 4,24 - -

06. Juni/ June 513,90 7,40 - - 2,21

07. Juli/ July 353,58 - - - -

08. Agustus/
635,69 - - - -
August
09.September/
464,49 - - - -
September
10. Oktober/
686,44 67,30 81,63 - 19,68
October
11. Nopember/
708,29 57,64 41,02 3,48 15,21
November
12. Desember/
540,76 67,65 37,93 - 23,16
December
Jumlah/Total 5 926,24 205,99 179,85 3,48 65,76
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Belu
Source Forestry Forest of Belu Regency
Keteranga/ Remark : Pengiriman yang dilakukan merupakan pengiriman produksi tahun 2011
dan sisa produksi tahun 2010 yang baru dikirim tahun 2011/ Those
shipping are shipping for production in 2011 and rest production in 2010
that have not been sent yet

250
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
6
INDUSTRI, ENERGI,
KONSTRUKSI&PERTAMBANGAN
INDUSTRY, ENERGY,
CONSTRUCTION & MINING
INDUSTRI, ENERGI, KONSTRUKSI & PERTAMBANGAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Industri Manufaktur adalah suatu 1. Manufacturing Industry is an


kegiatan ekonomi yang melakukan economic activity that processing
kegiatan mengubah suatu barang basic goods mechanically, chemically,
dasar secara mekanis, kimia, atau or manually into final or intermediate
dengan tangan sehingga menjadi goods. It is also defined as activity that
barang jadi/ setengah jadi dan atau processing lower value goods into
barang yang kurang nilainya menjadi higher value goods as final or
barang yang lebih tinggi nilainya, dan intermediate products. Those activities
sifatnya lebih dekat kepada pemakai include services for manufacturing
akhir. Termasuk dalam kegiatan ini and assembling.
industri dan pekerjaan perakitan.
2. Perusahaan atau usaha industri 2. A manufacturing establishment is a
adalah suatu unit usaha yang production unit that engaged in
melakukan kegiatan ekonomi, economic activities in propose to
bertujuan menghasikan barang atau produce goods or services, located at a
jasa, terletak pada suatu bangunan building or a certain location, has
atau lokasi tertentu, dan mempunyai separated administration record about
catatan administrasi tersendiri products and cost structure, and has a
mengenai produksi dan struktur person or more that responsible to
biaya serta ada seorang atau lebih those activities.
yang bertanggung jawab atas usaha
tersebut.
3. Perusahaan Listrik Negara (PLN) 3. State Electricity Company (PLN) is a
adalah perusahaan listrik milik electricity company owed by state,
Negara yang mempunyai aktivitas that has activities for electricity
kegiatan pembangkitan, transmisi, production, transmission, and
dan distribusi tenaga listrik. electricity distribution.
4. Perusahaan Air Bersih adalah 4. Water Supply Company (PDAM) is a
perusahaan yang mempunyai company which has several activities
aktivitas dalam penampungan, such as collecting, purifying, and
penjernihan, dan penyaluran air distributing clean water to households,
bersih kepada rumah tangga, industrial establishment, or other
perusahaan industri, atau pengguna commercial users.
komersial lainnya.
5. Jumlah listrik/air bersih yang terjual 5. Sold Electricity/ clean water are total
adalah banyaknya listrik/ air bersih of electricity/ clean water which
yang disalurkan kepada para distributed to costumers.
pelanggan.

253
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INDUSTRY, ENERGY, CONSTRUCTION & MINING

6. Konstruksi adalah suatu kegiatan 6. Construction is an activity to build


yang hasil akhirnya berupa construction buildings which
bangunan/ kostruksi yang menyatu integrated with their location. The
dengan lahan tempat kedudukannya. results of construction activities are
Hasil kegiatan konstruksi antara lain : building, road, bridge, tunnel subway,
gedung, jalan, jembatan, terowongan, viaduct and drainage, sanitary,
bangunan air dan drainase, railway and rail bridge, etc.
bangunan sanitasi, rel dan jembatan
kereta api, dll.
7. Perusahaan adalah suatu badan yang 7. Establishment is an economic
melakukan kegiatan ekonomi, activities unit produce certain goods
bertujuan menghasilkan barang/ jasa or services located in a physical
tertentu, dan mempunyai catatan building, has separated administration
admistrasi tersendiri. Badan record about products and cost
perusahaan konstruksi dapat structure. The type of legal entity of
berbentu PT, CV, Firma, PT (Persero), construction establishment could be
BUMN/ BUMD. limited company, limited partnership,
firm government company (local and
national).
8. Kualifikasi perusahaan merupakan 8. Establishment qualification is the
garis pokok pengelompokan main line of construction sector
kegiatan sektor konstruksi. Ada 4 classification. There are 4 kind of
jenis golongan, yaitu : groups :
a. Perorangan : batas nilai suatu a. Individual : value range of one
kegiatan 0-50 Juta rupiah. project is 0-50 Million Rupiah.
b. K (kecil) : batas nilai suatu b. K (small) : value range of one
kegiatan 0-1 miliar rupiah. project is 0-1 Billion Rupiah.
c. M (menengah) : batas nilai suatu c. M (medium) : value range of one
kegiatan 1-10 miliar rupiah. project is 1-10 Billion Rupiah.
d. B (besar) : batas nilai suatu d. B (big) : value range of one
kegiatan 1 miliar sampi project is 1 Billion Rupiah up to
dengantak terbatas. unlimited.
9. Pertambangan adalah suatu kegiatan 9. Mining is an activity of taking valued
pengambilan endapan bahan galian quarrying material from within the
berharga dan bernilai ekonomis dari earth layer, under earth surface, and
dalam kulit bumi, di bawah under water level.
permukaan bumi, dan di bawah
permukaan air.

254
Belu Regency in Figures 2012
INDUSTRI, ENERGI, KONSTRUKSI & PERTAMBANGAN

Grafik Jumlah Industri Menurut Golongan Industri di Kabupaten Belu, 2011


6.1
Graphic Numbers of Industry by Type of Industry in Belu Regency, 2011

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Belu


Source Manufacturing and Trade Office of Belu Regency

Perkembangan Jumlah Pelanggan PLN Menurut Cabang/Ranting PLN di


Grafik 6.2 Kabupaten Belu, 2007-2011
Graphic Development of PLN Costumers by Sub-Branch in Belu Regency, 2007-2011

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua


Source State Electrical Company Branch of Atambua

255
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INDUSTRI
INDUSTRY
INDUSTRI

Perkembangan Jumlah Perusahaan/Usaha Industri yang Menurut


Golongan Usaha dan Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Belu,
Tabel 6.1.1 2007-2011
Table Trend of Establishments /Enterprises of Industry by and Type of
Establishments and Enterprises in Belu Regency, 2007-2011

Keterangan
2007 2008 2009 2010 2011
Detail

[1] [2] [3] [4] [5] [6]


I. Menurut Golongan Usaha /
Type of Establishments
1. Perusahaan Besar/Big
8 9 3 10 6
Establishment
2. Perusahaan Menengah/Medium
18 26 36 21 22
Establishment
3. Perusahaan Kecil dan Mikro/
127 117 77 105 178
Small and Micro Establishment
Jumlah/Total I 153 152 116 136 206
II. Menurut Bentuk Badan
Hukum / Type of Enterprise :
1. PT. 5 7 3 5 2
2. Koperasi 1 1 1 3 -
3. CV 56 45 24 29 31
4. Firma (Fa) - - - - -
5. Perorangan 91 99 88 99 173
6. Badan Usaha Lain (BUL) - - - - -
Jumlah/Total II 153 152 116 136 206
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Belu
Source Manufacturing and Trade Office of Belu Regency

259
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INDUSTRY

Jumlah Pekerja dan Perusahaan/Usaha Industri Menurut Kecamatan


Tabel dan Golongan Industri di Kabupaten Belu,2011
6.1.2
Table Number of Worker and Establishments/ Manufacturing Industries by Sub-
District and Type of Industries in Belu Regency, 2011

Industri Hasil
Pertanian&Kehutanan/ Industri Aneka/ Divers Industry
Kecamtan Agricultural Industry
Sub-District Unit Unit
Tenaga Tenaga
Usaha/ Usaha/
Kerja/ Worker Kerja/ Worker
Establishment Establishment
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 128 265 160 283
Rinhat 20 40 70 140
Wewiku 30 60 20 40
Weliman - - 60 180
Malaka Tengah 202 373 47 95
Sasita Mean 2 5 24 48
Io Kufeu - - - -
Botin Leobele - - - -
Malaka Timur 46 92 70 140
Laen Manen 20 40 81 144
Raimanuk 40 80 - -
Kobalima 86 132 100 200
Kobalima Timur - - - -
Tasifeto Barat 60 120 100 200
Kakuluk Mesak 40 80 93 186
Nanaet Dubesi - - - -
Kota Atambua 210 671 135 325
Atambua Barat - - - -
Atambua Selatan 2 10 - -
Tasifeto Timur 64 128 - -
Raihat 20 20 60 120
Lasiolat - - 60 120
Lamaknen 41 110 160 320
Lamaknen Selatan 4 120 - -
Kabupaten Belu
1 015 2 346 1 240 2 541
Belu Regency

260
Belu Regency in Figures 2012
INDUSTRI

Lanjutan
Tabel 6.1.2
Table Continued

Ind.Logam, Mesin&Kimia/
Metal, Machine & Chemical Jumlah/ Total
Kecamatan Industry
Sub-District Unit Unit
Tenaga Tenaga
Usaha/ Usaha/
Kerja/ Worker Kerja/ Worker
Establishment Establishment
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 252 513 540 1 061
Rinhat 1 10 91 190
Wewiku 38 76 88 176
Weliman 20 40 80 220
Malaka Tengah 41 84 290 552
Sasita Mean - - 26 53
Io Kufeu - - 0 0
Botin Leobele - - 0 0
Malaka Timur 21 45 137 277
Laen Manen - - 101 184
Raimanuk - - 40 80
Kobalima - - 186 332
Kobalima Timur - - 0 0
Tasifeto Barat 47 94 207 414
Kakuluk Mesak 89 178 222 444
Nanaet Dubesi - - 0 0
Kota Atambua 140 361 485 1 357
Atambua Barat - - 0 0
Atambua Selatan - - 2 10
Tasifeto Timur - - 64 128
Raihat 10 20 90 160
Lasiolat - - 60 120
Lamaknen - - 201 430
Lamaknen Selatan - - 4 120
Kabupaten Belu
659 1 421 2 914 6 308
Belu Regency
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Belu
Source Manufacturing and Trade Office of Belu Regency

261
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ENERGI
energy
ENERGI

Daya Terpasang, Produksi, dan Distribusi PT. PLN (Persero) Menurut


Tabel Cabang/ranting PLN di Kabupaten Belu,2011
6.2.1
Table Value of Power, Production, and Distribution of Electricity by Sub
Branch in Belu Regency, 2011

Daya Listrik
Produksi Lisrik Dipakai
Pasang Terjual Susut/Hilang
PLTD/Sub Ranting Electricity Sendiri
Value of Sold Lost
Sub Branch Production Self-Used
Power Electricity (KWh)
(KWh) (KWh)
(VA) (KWh)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1. Atambua (*1) 8 240 26 677 431 21 730 031 150924 4 796 476

2. Atapupu (*1)
3. Naitimu (*1)
4. Silawan (*1) INTERKONEKSI DENGAN ATAMBUA
5. Boas (*1)
6. Manleten (*1)
7. Betun (*2) 2 200 6 192 367 4 389 548 0 1 802 819

8. Besikama (*2)
INTERKONEKSI DENGAN BETUN
9. Kobalima (*2)
10. Lamaknen 128 342 390 289 109 0 53 281

11. Kaputu 40 111 182 98 461 0 12 721

12. Biudukfoho 20 72 728 65 504 0 7 224

13. Haekesak 40 112 155 87 163 0 24 992


Jumlah / Total 10 668 33 508 253 26 659 816 150 924 6 697 513
Sumber : Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua
Source State Electrical Company Branch of Atambua

265
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ENERGY

Perkembangan Jumlah Pelanggan dan Pemakaian Listrik PLN


Tabel Menurut Cabang/ranting PLN di Kabupaten Belu,2011
6.2.2
Table Development of PLN Costumers and Electricity Consumption by Sub
Branch in Belu Regency, 2011

Pelanggan Pemakaian
PLTD/Sub Ranting Costumers Electricity Consumption (KWH)
Sub Branch
2010 2011 2010 2011
[1] [2] [3] [4] [5]

14. Atambua (*1) 7 498 11 742 16 265 392 21 730 031


15. Atapupu (*1) 617 635 922 268
16. Naitimu (*1) 1 144 1 218 1 532 936
17. Silawan (*1) 206 209 282 036
18. Boas (*1) 338 371 305 005
19. Manleten (*1) 308 329 725 940
20. Betun (*2) 2 267 2 178 2 530 875 4 389 548
21. Besikama (*2) 653 658 641 309
22. Kobalima (*2) 281 290 348 071
23. Lamaknen 277 276 256 718 289 109
24. Kaputu 142 139 101 427 98 461
25. Biudukfoho 100 100 66 148 65 504
26. Haekesak 101 104 88 187 87 163
Jumlah / Total 13 932 18 249 24 066 312 26 659 816
Sumber : Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua
Source State Electrical Company Branch of Atambua
Keterangan : (*1) Interkoneksi dengan Atambua/ Inter-connected with Atambua
(*2) Interkoneksi dengan Betun/ Inter-connected with Betun

266
Belu Regency in Figures 2012
ENERGI

Jumlah Pelanggan, Daya Terpasang, dan Pemakaian Listrik Menurut


Tabel Klasifikasi Tarif PLN di Kabupaten Belu,2011
6.2.3
Table Numbers of Costumer, Value of Power, and Electricity Consumption
by Fare Classification in Belu Regency, 2011

Pemakaian
Jumlah Pelanggan Daya Pasang
Klaisifikasi Tarif Electricity
Numbers of Value of Power
Classification Consumption
Costumer (VA)
(KWH)
[1] [2] [3] [4]

Sosial/Social 364 1 014 400 1 631 296

Rumah Tangga/
15 132 14 065 050 14 218 191
Household

Bisnis/Business 2 445 4 904 500 8 321 076

Industri/Industry 4 50 500 229 009

Pembangunan&Jalan/
304 926 950 2 260 244
Development & Road

Jumlah/ Total 18 249 20 961 400 26 659 816

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua


Source State Electrical Company Branch of Atambua

267
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
ENERGY

Volume dan Nilai Air Minum Air Bersih / Minum yang disalurkan
Tabel Menurut Jenis Pelanggan di Kabupaten Belu,2011
6.2.4
Table Volume and Value of Water Supply by Costumer Type in Belu
Regency, 2011

Jumlah
Nilai
Kategori Pelanggan Pelanggan Volume
3 Value
Costumers Type Numbers of (m )
(Rp)
Costumer
[1] [2] [3] [4]
I. KELOMPOK PELANGGAN I
30 5 382 14 861 260
Costumers Group I
1. Hidran Umum/Kran Umum
14 3 983 11 977 758
Public Hydrants
2. Kamar Mandi/WC Umum
0 0 0
Toilet/ Public WC
3. Terminal Air/Water Terminal 0 0 0
4. Tempat Ibadah/
16 1 399 2 883 502
Place of Worship
II. KELOMPOK PELANGGAN II
40 8171 27 251 562
Costumers Group II
1. RSS/Simple House - - -
2. Panti Asuhan/Orphanage - - -
3. Yayasan Sosial/Charity 6 948 2 387 819
4. Sekolah Negeri/Public School 12 4 159 13 347 457
5. RS Pemerintah/Public Hospital 7 2 547 9 946 713
6. Ins. Pem/ABRI Tngkt Kec & Kel
15 517 1 569 573
Sub-District Instance
III. KELOMPOK PELANGGAN III
3 535 274 275 1 122 580 645
Costumers Group III
1. Rumah (selain RSS & Mewah)
3 337 212 478 785 183 770
House(Exp RSS & Luxury House)
2. Niaga Kecil/Small Commercial 154 12 154 81 003 848
3. Industri RT/Household Industry - - -
4. Ins. Pem/ABRI Tngkt Kabupaten
44 49 643 256 393 028
Regent Instance

268
Belu Regency in Figures 2012
ENERGI

Lanjutan
Tabel 6.2.4
Table Continued

Jumlah
Nilai
Kategori Pelanggan Pelanggan Volume
3 Value
Costumers Type Numbers of (m )
(Rp)
Costumer
[1] [2] [3] [4]
IV. KELOMPOK PELANGGAN IV
73 7 888 58 329 704
Costumers Group IV

- - -
1. Rumah Mewah/ Luxury House

73 7 888 58 329 704


2. Niaga Besar/ Large Commercial
3. Ins. Pem/ABRI Tngkt Propinsi
- - -
Province Instance
4. Kedubes/Konsulat Asing
- - -
Embassy/Foreign Consultant
V. KELOMPOK PELANGGAN KHUSUS
- - -
Special Costumers Group
VI. SUSUT (HILANG DLM PENGELUARAN)
- - -
Decrease (Lost in outputing)

Jumlah/ Total 3 678 287 828 1 223 023 171

Sumber : Badan Pengelola Air Minum Kabupaten Belu


Source State Water Board of Belu Regency

269
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KONSTRUKSI &
PERTAMBANGAN
CONSTRUCTION &
MINING
KONSTRUKSI & PERTAMBANGAN

Banyaknya Perusahaan Jasa Konstruksi Menurut Kecamatan dan


Tabel Kualifikasinya di Kabupaten Belu, 2011
6.3.1
Table Numbers of Construction Establishment by Sub-District and
Qualification in Belu Regency, 2011

Kualifikasi Perusahaan/Qualification
Kecamtan Jumlah
Sub-District Menengah Kecil Total
Medium M) Small (K)
[1] [2] [3] [4]
Malaka Barat - - 0
Rinhat - - 0
Wewiku 1 - 1
Weliman - - 0
Malaka Tengah 1 - 1
Sasita Mean - - 0
Io Kufeu - - 0
Botin Leobele - - 0
Malaka Timur 1 - 1
Laen Manen - - 0
Raimanuk - - 0
Kobalima - - 0
Kobalima Timur - - 0
Tasifeto Barat 2 - 2
Kakuluk Mesak - - 0
Nanaet Dubesi - - 0
Kota Atambua 14 123 137
Atambua Barat 8 - 8
Atambua Selatan 3 - 3
Tasifeto Timur - - 0
Raihat - - 0
Lasiolat - - 0
Lamaknen - - 0
Lamaknen Selatan - - 0
Kabupaten Belu
30 123 153
Belu Regency
Sumber : Bagian Pembangunan Pemda Belu
Source Department of Development, Local Government of Belu

273
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSTRUCTION&MINING

Banyaknya Perusahaan Jasa Konstruksi menurut Bentuk Badan


Tabel Hukum dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
6.3.2
Table Numbers of Construction Establishment by Type of Corporation
and Sub-District in Belu Regency, 2011

Kecamtan Perusahaan Daerah Jumlah


PT CV
Sub-District Local Establishment Total
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat - - - 0
Rinhat - - - 0
Wewiku - 1 - 1
Weliman - - - 0
Malaka Tengah - 1 - 1
Sasita Mean - - - 0
Io Kufeu - - - 0
Botin Leobele - - - 0
Malaka Timur - 1 - 1
Laen Manen - - - 0
Raimanuk - - - 0
Kobalima - - - 0
Kobalima Timur - - - 0
Tasifeto Barat - 2 - 2
Kakuluk Mesak - - - 0
Nanaet Dubesi - - - 0
Kota Atambua 12 123 2 137
Atambua Barat - 8 - 8
Atambua Selatan - 3 - 3
Tasifeto Timur - - - 0
Raihat - - - 0
Lasiolat - - - 0
Lamaknen - - - 0
Lamaknen Selatan - - - 0
Kabupaten Belu
12 139 2 153
Belu Regency
Sumber : Bagian Pembangunan Pemda Belu
Source Department of Development, Local Government of Belu

274
Belu Regency in Figures 2012
KONSTRUKSI & PERTAMBANGAN

Penggunaan Bahan Galian Golongan C menurut Jenis dan Kecamatan


Tabel di Kabupaten Belu,2011
6.3.3
Table Uses of Mining Product Type C by Type and Sub-District in Belu
Regency, 2011
(M3)
Pasir
Kecamtan Batu Kali Pasir Pasang Pasir Urug
Beton Sirtu
Sub-District Rock Sandy Burry Sandy
Cement Sandy
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 1 524,25 962,65 32,61 201,92 3 376,80
Rinhat 1 822,24 741,86 48,82 38,94 4 999,89
Wewiku 422,85 194,08 10,57 8,76 6 475,12
Weliman 104,30 53,85 117,53 11,81 66,71
Malaka Tengah 1 631,89 2 580,62 20,91 81,20 3 630,09
Sasita Mean 2 274,69 5 884,73 13,49 38,38 8 865,01
Io Kufeu 922,95 556,43 11,09 19,15 2,44
Botin Leobele 67,01 58,89 3,05 16,88 -
Malaka Timur 780,67 363,22 3,86 38,73 4 266,18
Laen Manen 1 638,52 4 429,84 20,76 217,41 4 163,53
Raimanuk 277,16 188,63 28,36 75,43 724,36
Kobalima 4 061,43 1 096,10 199,92 231,74 20 431,69
Kobalima Timur 254,37 184,71 18,00 45,89 2,44
Tasifeto Barat 10 041,61 3 684,61 12 129,30 260,83 940,67
Kakuluk Mesak 4 008,06 2 380,43 1 881,22 92,72 6 267,38
Nanaet Dubesi 1 493,86 454,26 85,65 22,00 2 263,27
Kota Atambua - - - - -
Atambua Barat 1 313,64 305,87 2,16 35,60 72,00
Atambua Selatan 2 698,48 1 701,60 20,23 481,49 10 347,67
Tasifeto Timur 3 465,86 2 686,60 84,92 136,99 8 111,20
Raihat 2 421,01 1 288,81 7,85 33,76 3 003,68
Lasiolat 8 299,22 4 294,36 19,84 21,63 7 334,46
Lamaknen 2 415,88 966,83 46,34 36,15 5 668,13
Lamaknen Selatan 1 128,48 330,73 51,44 39,30 9 218,79
Kabupaten Belu
53 068,43 35 389,71 14 857,92 2 186,71 110 231,51
Belu Regency

275
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSTRUCTION&MINING

Lanjutan
Tabel 6.3.3
Table Continued
(M3)

Kecamtan Batu Pecah Batu Pecah Batu Pecah Batu Pecah


Tanah Urug
Sub-District Uk.1/2 Uk.2/3 Uk.3/5 Uk.5/7

[1] [2] [3] [4] [5] [6]


Malaka Barat - 101,70 - - 764,69
Rinhat - 1 072,86 - - 8 772,23
Wewiku - 26,69 12,00 - 122,04
Weliman - 518,78 2,50 - 10,44
Malaka Tengah 836,94 1 638,60 - - 79,89
Sasita Mean 141,65 374,63 4 228,80 - 608,95
Io Kufeu - 26,26 - - 1 517,40
Botin Leobele - 12,98 - - 20,88
Malaka Timur - 44,87 - - 37,14
Laen Manen - 28,48 3 032,89 - 10,44
Raimanuk - 64,35 - - 31,32
Kobalima 33,48 316,46 269,65 - 6 972,88
Kobalima Timur - 10,88 - - 3 505,80
Tasifeto Barat 806,10 1 207,44 149,66 - 17 431,47
Kakuluk Mesak 964,01 962,18 8,63 - 6 871,71
Nanaet Dubesi 969,83 717,36 - - 10 307,87
Kota Atambua 183,33 1 707,13 28,98 - 167,80
Atambua Barat 196,71 313,32 - - 2 231,79
Atambua Selatan 408,56 1 306,08 21,00 - 2 274,49
Tasifeto Timur 96,62 194,77 - - 13 679,37
Raihat - 31,11 - - 803,39
Lasiolat 9 012,40 10 938,62 - - 13 102,61
Lamaknen 1,60 66,89 - - 12 860,63
Lamaknen Selatan - 63,17 - - 20,88
Kabupaten Belu
13 651,23 21 745,61 7 754,11 0,00 102 206,11
Belu Regency

276
Belu Regency in Figures 2012
KONSTRUKSI & PERTAMBANGAN

Lanjutan
Tabel 6.3.3
Table Continued
(M3)

Kecamtan Agregat Agregat


Tanah Liat Kerikil
Sub-District Kelas A Kelas B

[1] [2] [3] [4] [5]


Malaka Barat 32,05 12,00 - -
Rinhat 43,94 6,92 - -
Wewiku 8,20 0,67 - -
Weliman 16,79 - - -
Malaka Tengah 75,06 7,20 - -
Sasita Mean 32,80 - - -
Io Kufeu 46,19 46,73 - -
Botin Leobele 16,40 - - -
Malaka Timur 20,80 - - -
Laen Manen 31,87 1,94 - -
Raimanuk 82,19 1,08 - -
Kobalima 21,46 0,92 - -
Kobalima Timur 27,83 51,29 - -
Tasifeto Barat 62,61 114,48 471,24 987,36
Kakuluk Mesak 63,13 94,85 1 080,00 1 440,00
Nanaet Dubesi 21,46 16,00 - -
Kota Atambua 69,13 1,82 - -
Atambua Barat 8,40 2,61 - -
Atambua Selatan 104,91 65,93 - -
Tasifeto Timur 106,04 96,92 864,00 -
Raihat 32,80 1,84 - -
Lasiolat 16,40 47,76 - -
Lamaknen 65,17 2,81 - -
Lamaknen Selatan 16,40 - - -
Kabupaten Belu
1 022,03 573,77 2 415,24 2 427,36
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertambangan Kabupaten Belu
Source Mining Service of Belu Regency

277
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSTRUCTION&MINING

Realisasi Penerimaan Pajak Pengambilan Pemanfaatan Bahan Galian


Tabel Golongan C menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
6.3.4
Table Tax Realization of Mining Product Type C by Sub-District in Belu
Regency, 2011

Realisasi Persentase
Kecamtan Sasaran
Realitation Percentage
Sub-District Target (Rupiah)
(Rupiah) (%)
[1] [2] [3] [4]
Malaka Barat 55 291 000 55 291 000 100
Rinhat 139 945 000 139 945 000 100
Wewiku 53 555 000 53 555 000 100
Weliman 12 323 000 12 323 000 100
Malaka Tengah 105 720 000 105 720 000 100
Sasita Mean 301 680 000 301 680 000 100
Io Kufeu 49 351 000 49 351 000 100
Botin Leobele 1 841 000 1 841 000 100
Malaka Timur 42 666 000 42 666 000 100
Laen Manen 134 218 000 134 218 000 100
Raimanuk 12 572 000 12 572 000 100
Kobalima 240 912 600 240 912 600 100
Kobalima Timur 22 202 000 22 202 000 100
Tasifeto Barat 216 866 000 216 866 000 100
Kakuluk Mesak 205 622 000 205 622 000 100
Nanaet Dubesi 140 908 500 140 908 500 100
Kota Atambua 194 317 000 194 317 000 100
Atambua Barat 42 185 000 42 185 000 100
Atambua Selatan 135 003 900 135 003 900 100
Tasifeto Timur 221 810 000 221 810 000 100
Raihat 65 162 000 65 162 000 100
Lasiolat 805 378 000 805 378 000 100
Lamaknen 137 188 000 137 188 000 100
Lamaknen Selatan 81 879 000 81 879 000 100
Kabupaten Belu
3 418 596 000 3 418 596 000 100
Belu Regency
Sumber : Dinas Pertambangan Kabupaten Belu
Source Mining Service of Belu Regency

278
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
7
PERDAGANGAN
TRADE
PERDAGANGAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Sektor perdagangan merupakan 1. Trade sector is one of strategic sector


sektor yang sangat strategis dalam in economic activities because it has

mata rantai aktivitas ekonomi karena important role as mediator between


berperan sebagai mediator antara household (consumer) and producer.
rumah tangga (konsumen) dan

produsen.
2. Perdagangan atau perniagaan adalah 2. Trade is the transfer of ownership of
kegiatan tukar menukar barang atau goods and services from one person or

jasa atau keduanya dari satu orang entity to another by getting something
atau badan usaha ke orang atau in exchange from buyer.
badan usaha lainnya dan

mendapatkan sesuatu sebagai


gantinya dari pembeli.
3. Sebagai jaringan distribusi yang 3. As distribution network which serve

melayani kebutuhan masyarakat baik public needs in both consumptive


untuk barang konsumtif maupun goods and productive goods, trade
produktif maka segala kebijakan di sector policy always directed to assure
sektor perdagangan selalu diarahkan distribution and availability of goods

untuk menjamin penyebaran serta needs will more throughout with


ketersediaan berbagai barang reachable price.
kebutuhan tersebut secara lebih

merata dengan harga yang dapat


dijangkau oleh daya beli masyarakat.

281
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERDAGANGAN

Perusahaan/Usaha Sektor Perdagangan Menurut Jenis Usaha di


Grafik 7.1 Kabupaten Belu,2011
Graphic Establishment by Trade Scale in Belu Regency, 2011

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Belu


Source Manufacturing and Trade Office of Belu Regency

Grafik Sarana Perdagangan Menurut Jenis di Kabupaten Belu,2011


7.2
Graphic Trade Facilities by Type in Belu Regency, 2011

Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu


Source Industry and Trade Service of Belu Regency

283
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERDAGANGAN

Banyaknya Perusahaan/Usaha Sektor Perdagangan Menurut Jenis


Tabel Usaha dan Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
7.1
Table Numbers of Establishment by Trade Scale and Sub- District in Belu
Regency, 2011

Perda- Rumah
Perda- Perda-
gangan Makan
Kecamtan gangan gangan Jumlah
Menengah Swalayan Restau- Hotel
Sub-District Besar Kecil Total
Medium rant
Large Scale Small Scale
Scale
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
Malaka Barat - 29 - 42 - - 71
Rinhat - 1 - 5 - - 6
Wewiku - 2 - 9 - - 11
Weliman - - - 7 - - 7
Malaka Tengah 2 53 - 165 11 2 233
Sasita Mean - 2 - 18 - - 20
Io Kufeu - - - - - - 0
Botin Leobele - 1 - - - - 1
Malaka Timur - 16 - 35 - - 51
Laen Manen - - - 12 - - 12
Raimanuk - 2 - 6 - - 8
Kobalima - 3 - 26 - - 29
Kobalima Timur - - - 1 - - 1
Tasifeto Barat 1 20 - 84 3 - 108
Kakuluk Mesak - 16 - 46 1 - 63
Nanaet Dubesi - - - 1 - - 1
Kota Atambua 42 440 - 829 52 7 1 370
Atambua Barat 7 19 - 97 - 5 128
Atambua Selatan 4 15 - 79 - 1 99
Tasifeto Timur 1 9 - 24 2 - 36
Raihat - - - 37 - - 37
Lasiolat - - - 2 - - 2
Lamaknen 1 5 - 29 - - 35
Lamaknen Selatan - - - - - - 0
Kabupaten Belu
58 633 0 1 554 69 15 2 329
Belu Regency
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu
Source Industry and Trade Service of Belu Regency

285
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRADE

Banyaknya Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Kategori


Tabel Lapangan Usaha di Kabupaten Belu,2006
7.2
Table Numbers of Establishment and Worker by Business Field in Belu
Regency, 2006

Kategori Lapangan Usaha


Perusahaan/Usaha Tenaga Kerja
Business Field
Establishment Worker

[1] [2] [3]


01. Pertambangan dan Penggalian/Mining and
438 837
Excavation
02. Industri Pengolahan/Processing Industry 6 881 12 651

03. Listrik, Gas dan Air/Electricity, Gas, and Water 35 95

04. Konstruksi/Construction 713 2 467


05. Perdagangan Besar dan Eceran/Large Scale
14 630 24 334
Trade and Retail
06. Akomodasi dan Makan
318 714
Minum/Accommodation
07. Transportasi, Pergudangan dan
Komunikasi/Transportation, Warehausing, 3 342 4 219
Communication
08. Perantara Keuangan/Financial Agent 144 900
09. Real Estate, Usaha Persewaan/Real Estate,
2 025 3 884
Rental
10. Jasa Pendidikan/Education 410 6 188
11. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/health
252 778
and Social Service
12. Jasa Kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan dan
Perorangan lainnya /Society Service, Social
792 1 621
Culture, Entertainment and other personal
13. Jasa Yang Melayani RT/Household Service 22 23
service
J u m l a h/ Total 30 002 58 711
Sumber : Sensus Ekonomi 2006, BPS
Source Economic Census 2006, BPS

286
Belu Regency in Figures 2012
PERDAGANGAN

Banyaknya Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Skala Usaha


Tabel di Kabupaten Belu, 2006
7.3
Table Numbers of Establishment and Worker by Business Scale in Belu
Regency, 2006

Perusahaan/
Skala Usaha Tenaga Kerja
Usaha
Business Scale Worker
Establishment
[1] [2] [3]

01. Mikro/Mikro 28 461 51 174

02. Kecil/Small 1 452 6 583

03. Menengah/Middle 67 686

04. Besar/Large 16 244

05. Tidak dapat diklasifikasikan/Unclassified 6 24

J u m l a h/Total 30 002 58 711

Sumber : Sensus Ekonomi 2006, BPS


Source Economic Census 2006, BPS

287
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRADE

Volume Antar Pulau ke Luar Untuk Beberapa Komoditas di


Tabel Kabupaten Belu,2011
7.4
Table Volume of export Inter-Island for Some Commodities in Belu
Regency, 2011

Kecamtan Satuan Januari Pebruari Maret/ April Mei Juni


Sub-District Unit January February March April May June
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
01. Kacang hijau Ton - - - - - -
02. Bawang putih Ton - - - - - -
03. K o p r a Ton - - - - - -
04. Ketumbar Ton - - - - - -
05. Kemiri kupas Ton - - - - - -
06. Sapi potong Ekor 1 225 1 656 2 587 1 712 2 773 2 373
07. Sapi bibit Ekor - - - - - -
08. Kerbau potong Ekor 18 - - - - 33
09. Kulit sapi kering Ton 3 20 14 29 - -
10. Asam Ton - - - - - -
11. Kacang tanah Ton - - - - - -
12. Biji mente Ton - - - - - -
13. Kopi biji Ton - - - - - -
14. Asam Biji Ton - - - - - -
15. Kemiri Kulit Ton - - - - - -
16. Jagung Biji Ton - - - - - -
17. K a y u M3 131 162 113 171 340 284
18. Kunyit Ton - - - - - -
19. Biji Kapok Ton - - - - - -
20. Kedele Ton - - - - - -
21. Batu mangan Ton 3 286 440 1 402 - - 550
22. Batu Krom Ton - - 110 110 - -
23. Besi Tua Ton 70 65 75 57 80 30
24. Marmer Ton - - 334 220 626 924
25. Botol Kosong Ton 45 52 62 25 61 111
26. Tabung Elpiji Ton 51 89 71 82 - -
27. Mobil Unit 4 5 1 9 1 -
28. Motor Unit 2 3 1 4 1 6
29. Kardus Bekas Ton 10 10 64 30 - -
30. Barang Campur Ton 25 26 942 28 529 7 110 95 -
31. Kambing Ekor 74 - - - - -
32. Kuda Ekor - - - - - -
33. BBM Liter - 700 600 - - -
34. Hasil Bumi Ton 877 831 1 161 543 795 1 610
35. Batu Mol/Pecah Ton - - - - - -
36. Semen Ton - - - - 72 -
37. Beras Ton - - - - - -

288
Belu Regency in Figures 2012
PERDAGANGAN

Lanjutan
Tabel 7.4
Table Contiued

Kecamtan Juli/ Agst Sep Okt/ Nop/ Des Jumlah


Sub-District July /Agst Sep Oct Nov Dec Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
01. Kacang hijau - - - - - - 0
02. Bawang putih - - - - - - 0
03. K o p r a - - - - - 355 355
04. Ketumbar - - - - - - 0
05. Kemiri kupas - - - - - - 0
06. Sapi potong 3 641 3 287 2 803 3 915 3 321 1 804 31 097
07. Sapi bibit - - - - - - 0
08. Kerbau 26 - - 16 12 - 105
09. Kulit sapi
potong - - - - - - 66
kering
10. Asam - - - - - 212 212
11. Kacang tanah - - - - - - 0
12. Biji mente - - - - - 247 247
13. Kopi biji - - - - - 285 285
14. Asam Biji - - - - - 212 212
15. Kemiri Kulit - - - - - 10 10
16. Jagung Biji - - - - - - 0
17. K a y u 358 300 75 95 75 120 2 224
18. Kunyit - - - - - - 0
19. Biji Kapok - - - - - - 0
20. Kedele - - - - - - 0
21. Batu mangan - - 264 550 550 - 7 042
22. Batu Krom - - - - - - 220
23. Besi Tua 283 134 79 146 132 51 1 202
24. Marmer 44 242 160 264 214 260 3 288
25. Botol Kosong 157 84 - 43 34 31 705
26. Tabung Elpiji - - - - - 92 385
27. Mobil 1 10 - 1 1 20 53
28. Motor 9 10 7 6 3 - 52
29. Kardus Bekas - - 12 - - - 126
30. Barang 29 - 25 103 97 36 62 991
31. Kambing
Campur - - - - - - 74
32. Kuda - - - 7 - - 7
33. BBM - - - - - - 1 300
34. Hasil Bumi 716 884 1 186 1 355 1 221 - 11 179
35. Batu - - - 68 45 - 113
Mol/Pecah
36. Semen - - 40 24 20 36 192
37. Beras 5 - 10 - - - 15
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu
Source Industry and Trade Service of Belu Regency

289
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRADE

Pengadaan Barang Strategis di Kabupaten Belu Menurut Jenis Barang


Tabel 7.5 dan Bulan,2011
Table Supply of Essential Stuff in Belu Regency By Type and Month, 2011

Kecamtan Satuan Januari Pebruari Maret/ April Mei Juni


Sub-District Unit January February March April May June

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]


01. Beras Ton 2 615 605 3 655 2 375 3 764 200
02. Gula pasir Ton - - - - - -
03. S e m e n Ton - 1 000 3 250 4 000 1 000 1 800
04. Besi beton Ton - - - - - -
05. M o b i l Unit - - 3 3 4 -
06. Sepeda motor Unit 5 7 8 12 13 23
07. Tekstil M2 - - - - - -
08. Sabun cuci Ton - - - - - -
09. Sarung M2 - - - - - -
10. Minyak
tenunan Ton - - - - - -
11. Benang
goreng Ton - - - - - -
12. A s p a l
tenunan Ton - - - - - -
13. Seng atap Lembar - - - - - -
14. Barang - 3 590 2 430 3 681 5 136 3 461 4 083
15. Tepung terigu
campuran Ton 60 - 60 - - -
16. Mesin jahit Unit - - - - - -
17. Televisi Unit - - - - - -
18. Radio tape Unit - - - - - -
19. Tape recorder Unit - - - - - -
20. Jagung Ton - - - - - 35
21. B B M Ton 3 320 2 700 3 685 2 482 4 076 3 724
22. Alat Berat Unit - - 6 2 2 -
23. Kopra Ton - - - - - -
24. Lainnya Ton - - - - - -

290
Belu Regency in Figures 2012
PERDAGANGAN

Lanjutan
Tabel 7.5
Table Contiued

Kecamtan Juli/ Agst Sep Okt/ Nop/ Des


Jumlah
Sub-District July /Agst Sep Oct Nov Dec
Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]
01. Beras 315 3 775 1 679 3 532 3 532 2 887 28 934
02. Gula pasir - - - - - - 0
03. S e m e n 4 000 3 500 5 500 1 000 1 000 3 000 29 050
04. Besi beton - - - - - - 0
05. M o b i l 2 2 - 7 5 - 26
06. Sepeda 15 22 8 5 3 - 121
07. Tekstil
motor - - - - - - 0
08. Sabun cuci - - - - - - 0
09. Sarung - - - - - - 0
10. Minyak
tenunan - - - - - - 0
11. Benang
goreng - - - - - - 0
12. A s p a l
tenunan - - - - - - 0
13. Seng atap - - - - - - 0
14. Barang 3 910 4 217 2 191 4 256 4 121 3 972 45 048
15. Tepung
campuran - - - - - 80 200
16. Mesin jahit
terigu - - - - - - 0
17. Televisi - - - - - - 0
18. Radio tape - - - - - - 0
19. Tape - - - - - - 0
20. Jagung
recorder 120 140 - - - 14 309
21. B B M 4 815 4 312 5 222 4 686 4 731 5 761 49 514
22. Alat Berat - - - - - - 10
23. Kopra - - - 10 8 - 18
24. Lainnya - - - - - 1 1
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu
Source Industry and Trade Service of Belu Regency

291
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRADE

Banyaknya Komoditi Beras yang Disalurkan Menurut Kelompok


Tabel Penggunannya dan Bulan di Kabupaten Belu,2011
7.6
Table Numbers of Rice Commodities that Distributed by Users and Month in
Belu Regency, 2011
(Kilogram)

Bulan PNS/POLRI/ Pedagang/ Jumlah


RASKIN
Month TNI Usaha Lainnya Total
[1] [2] [3] [4] [5]

01. Januari/
347 675,00 798 570 - 1 146 245,00
January
02. Pebruari/
343 791,20 798 570 - 1 142 361,20
February

03. Maret/March 344 378,40 798 570 - 1 142 948,40

04. April/April 343 720,00 798 570 - 1 142 290,00

05. Mei/May 343 598,40 798 570 - 1 142 168,40

06. Juni/June 344 798,00 798 570 - 1 143 368,00

07. Juli/July 337 878,00 798 570 - 1 136 448,00

08. Agustus/
353 723,00 798 570 - 1 152 293,00
August
09. September/
343 812,00 798 570 - 1 142 382,00
September
10. Oktober/
342 911,80 798 570 - 1 141 481,80
October
11. Nopember
341 354,00 798 570 - 1 139 924,00
November
12. Desember/
343 589,00 798 570 - 1 142 159,00
December

Tahun 2011 4 131 228,80 9 582 840 0,00 13 714 068,80

Sumber : Perum Bulog Atambua


Source Bulog of Atambua

292
Belu Regency in Figures 2012
PERDAGANGAN

Banyaknya Sarana Perdagangan Menurut Jenis dan Kecamatan di


Tabel Kabupaten Belu,2011
7.7
Table Numbers of Trade Facilities by Type and Sub- District in Belu
Regency, 2011

Kecamtan Pasar Umum/ Pasar Desa/


Jumlah/ Total
Sub-District Public Market Village Market

[1] [2] [3] [4]


Malaka Barat - 1 1
Rinhat - 1 1
Wewiku - 2 2
Weliman - 1 1
Malaka Tengah 1 3 4
Sasita Mean - 1 1
Io Kufeu - 1 1
Botin Leobele - 2 2
Malaka Timur - 2 2
Laen Manen - 1 1
Raimanuk - 1 1
Kobalima - 1 1
Kobalima Timur - 2 2
Tasifeto Barat 1 1 2
Kakuluk Mesak - 1 1
Nanaet Dubesi - 1 1
Kota Atambua 1 - 1
Atambua Barat 1 - 1
Atambua Selatan 1 - 1
Tasifeto Timur - 2 2
Raihat - 2 2
Lasiolat - 1 1
Lamaknen - 2 2
Lamaknen Selatan - 2 2
Kabupaten Belu
5 31 36
Belu Regency
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belu
Source Industry and Trade Service of Belu Regency

293
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BAB / CHAPTER
6
TRANSPORTASI,
KOMUNIKASI & PARIWISATA
TRANSPORTASI,
COMMUNICATION & TOURISM
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI & PARIWISATA

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Data transportasi meliputi : 1. Transportation data are :


a. Panjang Jalan a. Length of Road
b. Angkutan Darat b. Land Transportation
c. Angkutan Laut c. Sea Transportation
d. Angkutan Udara d. Air Transportation
2. Kendaraan Bermotor adalah setiap 2. Motor vehicles are kind of vehicle
kendaraan yang digerakkan oleh motorized by machine set up in those
peralatan teknik yang ada pada vehicles. Usually they are used for
kendaraan tersebut, biasanya transporting peoples and goods on
digunakan untuk angkutan orang road except vehicles that moving on
atau barang dia atas jalan raya selain railways line. The data cover all kind
kendaraan yang berjalan di atas rel. of motor vehicles except those belong
kendaraan bermotor yang dicatat to Indonesia Army/ Police and
adalah semua jenis kendaraan Diplomatic Corps.
bermotor kecuali kendaraan
bermotor milik TNI/ Polri dan Korps
Diplomatik.
3. Mobil penumpang adalah setiap 3. Passenger cars are any motor vehicles
kendaraan bermotor yang dilengkapi with maximal eight seats excluding
dengan tempat duduk untuk driver seat. It can be completed with
sebanyak-banyaknya delapan orang, baggage.
tidak termasuk tempat duduk
pengemudi, baik dilengkapi atau
tidak dilengkapi bagasi.
4. Mobil bis adalah setiap kendaraan 4. Buses are passenger cars having seats
bermotor yang dilengkapi dengan for more than eight seats, excluding
tempat duduk untuk lebih dari driver seat. It can be completed with
delapan orang, tidak termasik tempat baggage.
duduk untuk pengemudi, baik
dilengkapi bagasi atau tidak.
5. Mobil truk adalah setiap kendaraan 5. Trucks are any motor vehicles used to
bermotor yang digunakan untuk transport goods excluding passenger
angkutan barang, selain mobil cars, buses, and motorcycles.
penumpang, mobil bis, dan
kendaraan bermotor roda dua.
6. Data panjang jalan Negara dan 6. Length of state and Province roads
Provinsi bersumber dari Kementrian data were taken from The Ministry of
Pekerjaan Umum. Sedangkan jalan Public Works, while Length of regency
Kab/Kota bersumber dari Dinas roads data were taken from Regency
Pekerjaan Umum Kab/Kota. Public Works Office.
297
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION, COMMUNICATION & TOURISM

7. Sumber data transportasi berasal dari 7. Transportation data are taken from
masing-masing instansi terkait, relevant institutions and compiled by
dikumpulkan oleh Badan Pusat BPS monthly/yearly.
Statistik (BPS) setiap bulan/tahun.
8. Kantor Pos adalah pemberi 8. Post office is an establishment dealing
pelayanan pengiriman barang, uang, with the delivery of goods, letters,
dsb dari suatu tempat ke tempat money, etc. from one place to another
yang lain. Pengguna pelayanan place. Service users usually pot
biasanya diharuskan menempel postage stamps on envelope and
perangko yang cukup pada sampul postcard or are charged with amount
surat, kartu pos, pos wesel, warkat of money in obtaining services such as
pos, paket, dsb. money order, aerogramme, package
post, etc.
9. Telekomunikasi adalah setiap 9. Telecommunication activity includes
pemancaran, pengiriman dan atau transmitting, delivering and receiving
penerimaan dari setiap informasi information in shape of mark, signal,
dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, article, picture, sound and voice
tulisan, gambar, suara, dan bunyi through strand of wire system, optic,
melalui system kawat, optic, radio radio or other electromagnetic system.
atau system elektromagnetik lainnya.
10. Wisatawan (turis) adalah setiap 10. Tourist is an visitor who visiting an
pengunjung yang mengunjungi suatu others location that far from he/she
wilayah di luar tempat tinggalnya, usually lives and stay there minimal
tinggal paling sedikit 24 jam, akan 24 hours but not more than a year
tetapi tidak lebih dari satu tahun di whit purpose such as pleasure,
tempat yang dikunjungi, dengan recreation, sport, business, attending
maksud antara lain : berlibur, rekreasi, meeting/conference, study, and health
olah raga, bisnis, menghadiri reason, etc.
pertemuan, studi, dan kunjungan
dengan alasan kesehatan, dll.
11. Tingkat penghunian kamar hotel 11. Room occupancy rate is the number of
adalah persentase banyaknya malam room night occupied divided by
kamar yang dihuni terhadap number of room night available
banyaknya malam kamar yang multiplied by 100 percent.
tersedia.
12. Hotel tidak berbintang yaitu hotel 12. Non star-rated hotel is an hotel that
yang tidak memenuhi persyaratan don’t meet standard specification
yang telah ditentukan, seperti fisik, regarding physical requirements,
bentuk pelayanan, kualifikasi tenaga service provide, manpower
kerja, jumlah kamar, dll. qualification, number of room
available, etc.

298
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI, KOMUNIKASI & PARIWISATA

Grafik Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten Belu,2011


8.1
Graphic Length of Road by Condition in Belu Regency, 2011

Sumber : Dinas Kimpraswil Kabupaten Belu


Source Department of Infrastructure, Belu Regency

Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kabupaten Belu Menurut Jenis


Grafik Kendaraan, 2002-2011
8.2
Graphic Numbers of Motor Vehicles in Belu regency by Type of Motor
Vehicles, 2002-2011

Sumber : Resort Kepolosian Belu


Source Resort Police Office of Belu

299
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION, COMMUNICATION & TOURISM

Penerbangan Pesawat dan Jumlah Penumpang di Bandara Haliwen


Grafik 8.3 Menurut Bulan,2011
Graphic Flights and Passengers in Haliwen Airport by Month, 2011

Sumber : Kantor Pelabuhan Udara Haliwen, Atambua


Source Haliwen Air Port Office, Atambua

Kunjungan Kapal dan Arus Penumpang di Pelabuhan Atapupu


Grafik 8.4 Menurut Bulan,2011
Graphic Ship Visits and Passengers via Atapupu Port by Month, 2011

Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Atapupu


Source Atapupu Port Office

300
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI
TRANSPORTATION
TRANSPORTASI

Perkembangan Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan


Tabel (km) di Kabupaten Belu, 2010-2011
8.1.1
Table Trend of Length of Road by Condition and Status (km) in Belu Regency,
2010-2011
(Kilometer)
Jalan Jalan
Jalan Negara
Propinsi Kabupaten Jumlah
State
Kecamtan Province Regency Total
road
Sub-District road road

2010 2011 2010 2011 2010 2011 2010 2011


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]
I. JENIS PERMUKAAN
1. Diaspal / Hotmix 73,00 73,00 169,60 169,6 296,53 299,03 539,13 541,63
2. Krikil / Gravel - - - - 340,65 343,18 340,65 343,18
3. Tanah / Earth - - - - 49,90 44,6 49,90 44,6
4. Tidak diperinci/ Other - - - - - - - -
JUMLAH I 73,00 73,00 169,60 169,6 687,08 686,81 929,68 929,41
II. KONDISI JALAN
1. Baik / Good 60,50 60,50 74,30 86,8 312,32 316,49 447,12 469,29
2. Sedang / Moderate - - 41,30 31,3 147,70 141,8 189,00 180,1
3. Rusak / Damaged 12,50 12,50 54,00 51,5 227,06 228,52 293,56 280,02
4. Rusak Berat /Badly
- - - - - - - -
Damaged
5. Tidak diperinci / Other - - - - - - - -
J U M L A H II 73,00 73,00 169,60 169,6 687,08 686,81 929,68 929,41
III. KELAS JALAN
1. Kelas I 73,00 73,00 - - - - 73,00 73
2. Kelas II - - 169,60 169,6 - - 169,60 169,6
3. Kelas III - - - - - - - -
4. Kelas III A - - - - - - - -
5. Kelas III B - - - - - - - -
6. Kelas III C - - - - 687,08 686,86 687,08 686,81
7. Kelas tidak dirinci - - - - - - - -
J U M L A H III 73,00 73,00 169,60 169,6 687,08 686,86 929,68 929,41
Sumber : Dinas Kimpraswil Kabupaten Belu
Source Department of Infrastructure, Belu Regency

301
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION

Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kabupaten Belu Menurut Jenis


Tabel Kendaraan, 2010-2011
8.1.2
Table Numbers of Motor Vehicles in Belu regency by Type of Motor
Vehicles, 2010-2011

Jenis Kendaraan Perubahan


2010 2011
Type of Vehicles Change (%)
[1] [2] [3] [4]

1. Sepeda Motor/Motorcycle 32 152 35 866 11,55

2. Sedan / Sedan 59 59 0,00

3. Jep/ Jeep 398 416 4,52


4. Bus dan Sejenisnya/ Bus
722 729 0,97
and One Kind of
5. Pick Up 607 685 12,85

6. Truck, Water Tank 1 471 1 567 6,53

7. Alat Besar/Berat - - 0,00

8. Station Wagon 641 659 2,81

9. Ambulance 44 44 0,00

10. Double Cabin 9 10 11,11

11. Lainnya/ Others - - 0,00

J U M L A H/ T O T A L 36 103 40 035 10,89


Sumber : Resort Kepolosian Belu
Source Resort Police Office of Belu

302
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI

Banyaknya Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten


Tabel Belu, 2010-2011
8.1.3
Table Numbers of Delinquency and Traffic Accident in Belu Regency,
2010-2011

Jenis Pelanggaran Perubahan


2010 2011
Type of Delinquency Change(%)
[1] [2] [3] [4]

01. Pelanggaran/Delinquency 2 687 1 778 -33,83

- tilang 1 513 915 -39,52

- non tilang 1 079 804 -25,49

- kecelakaan / accident 95 59 -37,89

02. Korban 137 97 -29,20

- mati / death 33 24 -27,27

- luka berat / seriously 59 42 -28,81

- luka ringan / light 45 31 -31,11

03. Kerugian (rupiah) 138 700 000 77 000 000 -44,48


Sumber : Resort Kepolosian Belu
Source Resort Police Office of Belu

303
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION

Banyaknya SIM,STNK,dan BPKB yang dikeluarkan Resort Kepolisian


Tabel Kabupaten Belu, 2010-2011
8.1.4
Table Numbers of Driving and Vehicles License Issued by Type in Belu
Regency, 2010-2011

Jenis Surat Perubahan


2010 2011
Type of License Change(%)
[1] [2] [3] [4]
01. Surat ijin mengemudi /
2 381 4 550 91,10
Driving License
-A 258 251 -2,71

- A umum 22 50 127,27

-BI - 62 100,00

- B I umum 111 132 18,92

- B II 2 - -100,00

-C 1 988 4 055 103,97

02. STNK 7 572 7 142 -5,68

03. BPKP 4 985 4 282 -14,10


Sumber : Resort Kepolosian Belu
Source Resort Police Office of Belu

304
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI

Banyaknya Mobil dan Bus Angkutan Penumpang Menurut Trayek


Tabel di Kabupaten Belu, 2010-2011
8.1.5
Table Numbers of Car and Bus of Passenger by Route in Belu Regency,
2010-2011

Trayek Perubahan
2010 2011
Route Change(%)
[1] [2] [3] [4]

01. Angkutan kota/


69 67 -2,90
Urban Transportation

02. Angkutan pedesaan/


105 139 32,38
Rural Transportation
03. Angkutan antar kota dalam
propinsi/ Inter-Town 94 111 18,09
Transportation in Province
04. Angkutan antar kota antar
propinsi/ Inter-Town
- - -
Transportation Inter-
Province

Jumlah / Total 268 317 18,28

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Belu


Source Department of Transportation, Belu Regency

305
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION

Banyaknya Mobil Barang Menurut Jenis dan Sifat di Kabupaten


Tabel Belu,2011
8.1.6
Table Numbers of Luggage Vehicle by Type and Characteristic in Belu
Regency, 2011

Jenis Umum Tidak Umum Jumlah


Type General Not general Total
[1] [2] [3] [4]

01. Truk / Truck 74 54 128

02. Truk Mini / Mini Truck 708 450 1 158

03. Pick-up 150 512 662

04. Tangki / Water Tank 130 140


10

Jumlah / Total 1 062 1 026 2 088

Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Belu


Source Department of Transportation, Belu Regency

306
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI

Jumlah Penerbangan Pesawat dan Jumlah Penumpang di Bandara


Tabel 8.1.7 Haliwen Menurut Bulan,2011
Table Number of Flights and Passengers in Haliwen Airport by Month, 2011

Pesawat / Aircraft Penumpang / Passengers


Bulan / Month
Datang Berangkat Datang Berangkat
Arrivals Departures Arrivals Departures
[1] [2] [3] [4] [5]

Januari / January 35 35 187 227

Pebruari /February 39 39 313 382

Maret / March 44 44 411 455

April / April 37 37 310 388

Mei / May 42 42 356 389

Juni /June 44 44 386 459

Juli / July 52 52 476 465

Agustus / August 56 56 410 476


September/
43 43 295 377
September
Oktober/October 43 43 266 371
Nopember/
43 43 299 342
November
Desember/
47 47 266 292
December
Jumlah/Total 525 525 3 975 4 623
Sumber : Kantor Pelabuhan Udara Haliwen, Atambua
Source Haliwen Air Port Office, Atambua

307
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION

Banyaknya Bongkar Muat Barang, Bagasi, dan Pos Paket Lewat


Tabel Pelabuhan Udara Haliwen Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011
8.1.8
Table Volume of Cargo Loaded/ Unloaded Via Haliwen Air Port by Month
in Belu Regency, 2011
(Kg)
Pos Paket/
Barang/ Goods Bagasi/ Baggage
Postal Package
Bulan / Month
Muat Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar
Load Unload Load Unload Load Unload
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Januari / January - - 2 012 1 363 - -

Pebruari /February - - 1 814 1 615 - 23

Maret / March - - 2 165 2 153 83 18

April / April - - 2 466 3 561 8 3

Mei / May - - 3 215 3 089 4 3

Juni /June - - 3 501 3 032 8 4

Juli / July - - 3 006 3 422 8 -

Agustus / August - - 3 009 3 319 - -


September/
- - 2 864 2 385 - -
September
Oktober/October - - 3 092 3 139 - -
Nopember/
- - 3 144 2 251 - -
November
Desember/
- - 2 705 2 435 1 1
December
Jumlah/Total 0 0 32 993 31 764 112 52
Sumber : Kantor Pelabuhan Udara Haliwen, Atambua
Source Haliwen Air Port Office, Atambua
Keterangan : Barang adalah cargo, Pos adalah barang yang dikirim lewat perusahaan
pengiriman, bagasi adalah barang bawaan penumpang.
Remarks : Goods are Cargo, Pos is Stuffs that sent by transmittal Establishment, Baggage are
Passenger Lunggages

308
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI

Banyaknya Kunjungan Kapal dan Arus Penumpang di Pelabuhan


Tabel 8.1.9 Atapupu Menurut Bulan,2011
Table Numbers of Ship Visit and Passenger via Atapupu Port by Month, 2011

Penumpang
Kunjungan Kapal Passengers
Bulan / Month
Ship Visit Datang Berangkat
Arrivals Departures
[1] [2] [3] [4]

Januari / January 33 54 59

Pebruari /February 33 81 126

Maret / March 63 89 123

April / April 49 160 158

Mei / May 52 205 333

Juni /June 36 205 333

Juli / July 41 205 333

Agustus / August 53 232 272

September/September 55 256 215

Oktober/October 65 204 263

Nopember/November 62 241 273

Desember/December 45 115 173

J U M L A H/ T O T A L 587 2 047 2 661


Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Atapupu
Source Atapupu Port Office

309
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TRANSPORTATION

Banyaknya Bongkar BBM, Barang, dan Hewan Lewat Pelabuhan


Tabel 8.1.10 Atapupu Menurut Bulan,2011
Table Volume of Unloading Cargo Via Atapupu Port by Month, 2011

BBM Barang Hewan


Bulan / Month
(kiloliter) (ton) (ekor)

[1] [2] [3] [4]

Januari / January 3 320 6 265 -

Pebruari /February 2 700 4 495 -

Maret / March 3 685 9 180 -

April / April 3 082 9 427 -

Mei / May 4 076 8 068 -

Juni /June 3 724 6 718 -

Juli / July 4 815 8 365 -

Agustus / August 4 312 11 632 -

September/September 5 222 9 370 -

Oktober/October 4 686 8 926 -

Nopember/November 4 191 12 376 -

Desember/December 5 761 9 954 -

J U M L A H/ T O T A L 49 574 104 776 0


Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Atapupu
Source Atapupu Port Office

310
Belu Regency in Figures 2012
TRANSPORTASI

Banyaknya Muat BBM, Barang, dan Hewan Lewat Pelabuhan


Tabel 8.1.11 Atapupu Menurut Bulan ,2011
Table Volume of Loading Cargo Via Atapupu Port by Month, 2011

BBM Barang Hewan


Bulan / Month
(kiloliter) (ton) (ekor)

[1] [2] [3] [4]

Januari / January - 1 723 1 318

Pebruari /February 700 2 045 1 656

Maret / March - 2 094 1 656

April / April - 2 177 1 712

Mei / May - 2 495 2 773

Juni /June - 3 619 2 373

Juli / July - 2 128 3 667

Agustus / August - 2 486 3 287

September/September - 2 819 1 990

Oktober/October - 3 545 3 417

Nopember/November - 4 854 3 395

Desember/December - 2 851 1 318

J U M L A H/ T O T A L 700 32 836 28 562


Sumber : Kantor Pelabuhan Laut Atapupu
Source Atapupu Port Office

311
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POS & TELEKOMUNIKASI
POST & TELECOMUNICATION
POS&TELEKOMUNIKASI

Banyaknya Surat Yang dikirim lewat Kantor Pos di Kabupaten Belu


Tabel Menurut Triwulanan dan Jenis Surat,2011
8.2.1
Table Numbers of Postal Mailed by Quarter and Type of Postal Mailed in
Belu Regency, 2011

Surat Yang Dikirim


Postal Mailed
Triwulan Jumlah
Biasa Kilat Tercatat
Quarter Total
General Express Registered
Mail Mail Mail
[1] [2] [3] [4] [5]

I 525 5 358 225 6 108

II 1 005 3 344 261 4 610

III 178 2 368 258 2 804

IV 204 8 540 308 9 052

Jumlah /Total 1 912 19 610 1 052 22 574

Sumber : PT. Pos Indonesia, Atambua


Source Indonesia Post Office, Atambua

315
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POST&TELECOMUNICATION

Banyaknya Uang Yang diweselkan lewat Kantor Pos di Kabupaten


Tabel Belu Menurut Triwulanan, 2009-2011
8.2.2
Table Much of Money That Posted Through Post Office in Belu Regency by
Quarter, 2009-2011
(Rupiah)

Triwulan
2009 2010 2011
Quarter

[1] [2] [3] [4]

I 1 491 019 435 1 609 913 125 2 945 087 700

II 1 288 954 000 1 435 308 250 2 521 455 000

III 1 665 800 400 1 487 168 185 1 618 483 668

IV 1 307 575 500 1 627 500 000 2 168 505 000

Jumlah /Total 5 753 349 335 6 159 889 560 9 253 531 368

Sumber : PT. Pos Indonesia, Atambua


Source Indonesia Post Office, Atambua

316
Belu Regency in Figures 2012
POS&TELEKOMUNIKASI

Banyaknya Barang yang Dipaketkan lewat Kantor Pos di Kabupaten


Tabel Belu Menurut Triwulanan, 2009-2011
8.2.3
Table Numbers of Goods Shipped Through Post Office in Belu Regency
Quarterly, 2009-2011
(Kilogram)

Triwulan
2009 2010 2011
Quarter

[1] [2] [3] [4]

I 1 739 3 524 1 136

II 4 582 4 150 195 1 357

III 1 393 6 912 3 095

IV 4 423 12 763 3 500

Jumlah /Total 12 137 4 173 394 9 088

Sumber : PT. Pos Indonesia, Atambua


Source Indonesia Post Office, Atambua

317
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POST&TELECOMUNICATION

Jumlah Sambungan Telepon Yang Disambung Menurut Jenis


Tabel Pelanggan dan Wilayah di Kabupaten Belu , 2011
8.2.4
Table Numbers of Telephone Subscribers by Subscriber Type and Area in
Belu Regency, 2011

Swasta /
Wilayah Pemerintah/ Jumlah/
Perorangan
Area Government Total
Private
[1] [2] [3] [4]

Atambua 164 2 372 2 536

Betun 22 183 205

Sumber : Kantor Cabang Telekomunikasi Atambua


Source Telecommunication Office Branch Atambua

318
Belu Regency in Figures 2012
PARIWISATA
TOURISM
PARIWISATA

Jumlah Wisatawan Asing dan Domestik yang Berkunjung Menurut


Tabel Bulan di Kabupaten Belu,2011
8.3.1
Table Number of Foreign and Domestic Tourists Visited Belu Regency by
Month, 2011

Wisatawan/Tourist
Bulan/ Jumlah
Month Domestik/ Total
Asing/ Foreign
Domestic
[1] [2] [3] [4]

Januari / January 555 91 646

Februari / February 432 85 517

M a r e t / March 609 57 666

A p r i l / April 348 61 409

M e i / May 272 51 323

J u n i / June 268 43 311

J u l i / July 223 44 267

Agustus / August 164 38 202

September / September 344 27 371

Oktober / October 376 60 436

Nopember / November 385 67 452

Desember / December 390 63 453

J U M L A H/ T O T A L 4 366 687 5 053


Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belu
Source Tourism and Cultural Office of Belu Regency

321
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TOURISM

Tabel Potensi Objek Wisata di Kabupaten Belu,2011


8.3.2
Table Potency of Tourism Object in Belu Regency, 2011

Objek Wisata/ Tourism Object Keterangan/ Explanation


[1] [2]
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Mata Air We Bot
Raihat Desa Tohe
Objek wisata minat khusus berupa pintu
Pintu Perbatasan Turiskain perbatasan RI – RDTL terletak di Kecamatan
Raihat Desa Manumutin
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Gua Kelelawae
Raihat Desa Tohe Leten
Objek wisata minat khusus berupa situs
Ksadan Sesu Rai kuburan raja di Kecamatan Raihat Desa
Aitoun
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Bendungan Haekriit
Tasifeto Timur Desa Manleten
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Bendungan Sirani
Tsifeto Timur Desa Umaklaran
Objek wisata minat khusus berupa situs
Ksadan Takirin kuburan raja di Kecamatan Tasifeto Timur
Desa Takirin
Objek wisata minat khusus berupa situs
Situs Lakan Tolun sejarah peninggalan leluhur di Kecamatan
Tasifeto Timur Desa Naekasa
Objek wisata minat khusus berupa pintu
Pintu Perbatasan Motaain perbatasan RI – RDTL terletak di Kecamatan
Tasifeto Timur Desa Silawan
Objek wisata minat khusus berupa situs
Kuburan Raja Bauho kuburan raja di Kecamatan Tasifeto Timur
Desa Bauho
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Mata Air Lahurus
Lasiolat Desa Fatulotu
Objek wisata minat khusus terletak di
Gereja Tua Lahurus
Kecamatan Lasiolat Desa Fatulotu

322
Belu Regency in Figures 2012
PARIWISATA

Tabel Lanjutan
8.3.2
Table Continued

Objek Wisata/ Tourism Object Keterangan/ Explanation


[1] [2]
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Air Terjun Mau Halek
Lasiolat Desa Dualasi Raiulun
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Gua Alam Lia Asu
Lasiolat Desa Dualasi Raiulun
Objek wisata minat khusus berupa benteng
Benteng Kota Mutin peninggalan portugis di Kecamatan Lasiolat
Desa Lakanmau
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Meriam Peninggalan Portugis
Lasiolat Desa Lakanmau
Objek wisata minat khusus berupa situs
Ksadan Fatubesi kuburan raja di Kecamatan Lasiolat Desa
Fatulotu
Objek wisata minat khusus terletak di
Lokasi Pembuatan Alat Musik Tihar
Kecamatan Lamaknen Desa Kewar
Objek wisata alam di Kecamatan Lamaknen
Panorama Gunung Lakaan
desa Dirun
Objek wisata alam di Kecamatan Lamaknen
Bendungan Haleleki Holleki
Desa Lamaksanulu
Objek wisata di Kecamatan Lamaknen Desa
Air Terjun Lesutil
Dirun
Objek wisata minat khusus berupa benteng
Benteng Makes 7 lapis peninggalan Portugis terletak di
Kecamatan Lamaknen Desa Dirun
Objek wisata minat khusus terletak di
Perkampungan Adat Loegatal
Kecamatan Lamaknen Desa Kewar
Objek wisata minat khusus berupa pintu
Pintu Perbatasan Lakmaras perbatasan RI – RDTL terletak di Kecamatan
Lamaknen Selatan Desa Lakmaras
Objek wisata minat khusus terletak di
Perkampungan Adat Nualain
Kecamatan Lamaknen Selatan Desa Nualain

323
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TOURISM

Tabel Lanjutan
8.3.2
Table Continued

Objek Wisata/ Tourism Object Keterangan/ Explanation


[1] [2]
Objek wisata minat khusus terletak di
Gereja Tua Nualain
Kecamatan Lamaknen Selatan Desa Nualain
Objek wisata minat khusus berupa pintu
Pintu Perbatasan Henes perbatasan RI – RDTL terletak di Kecamatan
Lamaknen Selatan Desa Henes
Objek wisata alam terletak di Kecamatan
Kolam Pemandian-Mata Air Tirta
Atambua Selatan Kelurahan Fatukbot
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Gua Maria Mahanu
Atambua Selatan Kelurahan Manuaman
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Perkampungan Adat Matabesi
Atambua Barat Kelurahan Umanen
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Gua Bunda Maria Toro
Atambua Barat Kelurahan Umanen
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Istana Keuskupan Atambua
Kota Atambua Kelurahan Atambua
Objek wisata minat khusus di Kecamata Kota
Stadion Haliwen
Atambua Kelurahan Manumutin
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Taman Makam Pahlawan Seroja
Kota Atambua Kelurahan Manumutin
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk
Kolam Susuk
Mesak Desa Dualaus
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk
Teluk Gurita
Mesak Desa Dualaus
Terowongan Pendaratan Pasukan Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Jepang Kakuluk Mesak Desa Dualaus
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk
Pantai Au Fuik
Mesak Desa Dualaus
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk
Pantai Sukaerlaran
Mesak Desa Kenebibi
Objek wisata alam di Kecamatan Kakuluk
Pantai Pasir Putih
Mesak Desa Kenebibi

324
Belu Regency in Figures 2012
PARIWISATA

Tabel Lanjutan
8.3.2
Table Continued

Objek Wisata/ Tourism Object Keterangan/ Explanation


[1] [2]
Kuburan Misionaris Khatolik Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Pertama Kakuluk Mesak Desa Jenilu
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Gua Maria Fatima
Kakuluk Mesak Desa Dualaus
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Pantai Selowati
Kakuluk Mesak Desa Fatuketi
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Kuburan Tua Raja Nanaet Dubesi
Nanaet Dubesi Desa Nanaet
Objek wisata alam di Kecamatan Raimanuk
Panorama Gunung Mandeu
Desa Teun
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Perkampungan Adat Tuaninu Taisuni
Malak Timur Desa Kusa
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Rumah Adat Loro Dirma
Malaka Timur Desa Sanleo
Objek Wisata Minat Khusus di Kecamatan
PerkampunganAdat Wekumu
Malaka Timur Desa Babulu
Objek wisata alam di Kecamatan Sasitamean
Danau Mantasi
Desa Babotin
Objek wisata alam di Kecamatan Kobalima
Pantai Masin Lulik
Desa Litamali
Objek wisata alam di Kecamatan Kobalima
Teluk Hasan Maubesi
Desa Litamali
Objek wisata alan di Kecamatan Kobalima
Kolam Weluli
Timur Desa Alas Selatan
Objek wisata alan di Kecamatan Kobalima
Kolam Saluhu
Timur Desa Alas Selatan
Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Pantai Motadikin
Tengah Desa Fahiluka
Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Bendungan Benenain
Tengah Desa Kakaniuk

325
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TOURISM

Tabel Lanjutan
8.3.2
Table Continued

Objek Wisata/ Tourism Object Keterangan/ Explanation


[1] [2]
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Perkampungan Adat Kamanasa
Malaka Tengah Desa Kamanasa
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Gua Maria Laurdes Betun
Malaka Tengah Desa Wehali
Mata Air Wematan Maromak Oan Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Laran Tengah Desa Wehali
Objek wisata alam di Kecamatan Weliman
Mata Air Weliman
Desa Laleten
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Gua Maria Laurdes Haitimuk
Weliman Desa Haitimuk
Objek wisata minat khusus di Kecamatan
Tempat Penangkaran Rusa
Weliman Desa Haitimuk
Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Gua Kelelawar
Barat Desa Umatoos
Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Pantai Abudenok
Barat Desa Umatoos
Objek wisata alam di Kecamatan Malaka
Pantai Beirasi
Barat Desa Rabasa
Objek wisata alam di Kecamatan Wewiku
Pantai Taberek
Desa Alkani
Objek wisata alam di Kecamatan Rinhat Desa
Danau Nanebot
Aidois
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belu
Source Tourism and Cultural Office of Belu Regency

326
Belu Regency in Figures 2012
PARIWISATA

Banyaknya Akomodosi Hotel/Losmen, Jumlah Kamar, dan Tempat


Tabel Tidur Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2010-2011
8.3.3
Table Numbers of Hotel/Lodgings, Rooms, and Beds by Sub-District in
Belu Regency, 2010-2011

2010 2011
Kecamatan Hotel, Hotel,
Tempat Tempat
Losmen Kamar Losmen Kamar
Sub-District Tidur Tidur
Hotel, Rooms Hotel, Rooms
Beds Beds
Lodging Lodging
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
01. Malaka Barat - - - - - -
02. Rinhat - - - - - -
03. Wewiku - - - - - -
04. Weliman - - - - - -
05. Malaka Tengah 2 25 39 2 25 39
06. Sasita Mean - - - - - -
07. Io Kufeu - - - - - -
08. Botin Leobele - - - - - -
09. Malaka Timur - - - - - -
10. Laen Manen - - - - - -
11. Raimanuk - - - - - -
12. Kobalima - - - - - -
13. Kobalima Timur - - - - - -
14. Tasifeto Barat - - - - - -
15. Kakuluk Mesak - - - - - -
16. Nanaet Dubesi - - - - - -
17. Kota Atambua 7 84 189 7 84 189
18. Atambua Barat 4 94 162 5 148 243
19. Atambua Selatan 1 60 60 1 40 60
20. Tasifeto Timur - - - - - -
21. Raihat - - - - - -
22. Lasiolat - - - - - -
23. Lamaknen - - - - - -
24. Lamaknen Selatan - - - - - -
Kabupaten Belu
14 263 450 15 297 531
Belu Regency
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency

327
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
TOURISM

Banyaknya Tamu Menurut Kewarganegaraan dan Rata-Rata Tingkat


Tabel Penghunian Kamar di Kabupaten Belu, 2011
8.3.4
Table Numbers of Guest by Citizen and Average Occupancy Rate of Hotel
in Belu Regency, 2011

Banyaknya Tamu Rata-Rata Tingkat


Nuimbers of Guest Penghunian
Kecamatan Jumlah
Kamar
Sub-District WNA WNI Total
Average
Foreigner Indonesian
Occupancy Rate
[1] [2] [3] [4] [5]
01. Malaka Barat - - - -
02. Rinhat - - - -
03. Wewiku - - - -
04. Weliman - - - -
05. Malaka Tengah - 842 842 2,15
06. Sasita Mean - - - -
07. Io Kufeu - - - -
08. Botin Leobele - - - -
09. Malaka Timur - - - -
10. Laen Manen - - - -
11. Raimanuk - - - -
12. Kobalima - - - -
13. Kobalima Timur - - - -
14. Tasifeto Barat - - - -
15. Kakuluk Mesak - - - -
16. Nanaet Dubesi - - - -
17. Kota Atambua 103 5 446 5 549 1,48
18. Atambua Barat 1 909 15 845 17 754 1,41
19. Atambua Selatan 184 1 332 1 516 1,08
20. Tasifeto Timur - - - -
21. Raihat - - - -
22. Lasiolat - - - -
23. Lamaknen - - - -
24. Lamaknen Selatan - - - -
Kabupaten Belu
2 196 23 465 25 661 1,14
Belu Regency
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency

328
Belu Regency in Figures 2012
PARIWISATA

Tabel Banyaknya Hotel dan Restoran/Rumah Makan di Kabupaten Belu,2011


8.3.5
Table Numbers of Hotels and Restaurant in Belu Regency, 2011

Hotel
Kecamatan Restoran/Rumah
Sub-District Berbintang Tidak Berbintang Makan
A Star-Rated Hotel Non Star-Rated Restaurant
[1] [2] [3] [4]
01. Malaka Barat - - -
02. Rinhat - - -
03. Wewiku - - -
04. Weliman - - -
05. Malaka Tengah - 2 11
06. Sasita Mean - - -
07. Io Kufeu - - -
08. Botin Leobele - - -
09. Malaka Timur - - -
10. Laen Manen - - -
11. Raimanuk - - -
12. Kobalima - - -
13. Kobalima Timur - - -
14. Tasifeto Barat - - 3
15. Kakuluk Mesak - - 1
16. Nanaet Dubesi - - -
17. Kota Atambua - 7 52
18. Atambua Barat - 5 -
19. Atambua Selatan - 1 -
20. Tasifeto Timur - - 2
21. Raihat - - -
22. Lasiolat - - -
23. Lamaknen - - -
24. Lamaknen Selatan - - -
Kabupaten Belu
- 15 69
Belu Regency
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency

329
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BAB / CHAPTER
9
KEUANGAN DAN HARGA
FINANCIAL AND PRICE
KEUANGAN DAN HARGA

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Data penerimaan dan pengeluaran 1. Realization of Belu Regency revenue


daerah Kabupaten Belu diperoleh and expenditure taken from yearly
dari hasil survei Keuangan Daerah Regional Financial Survey (K2).
(K2) yang dilakukan setiap tahun.
2. Data harga yang disajikan meliputi : 2. Price statistics data cover :
a. Harga eceran beberapa jenis a. Retail price of many kind
barang di Kabupaten Belu commodities in Belu Regency
b. Indeks Harga Konsumen (IHK) b. Consumer Price Index (CPI) and
dan Laju Inflasi Inflation Rate
3. Rata-rata harga eceran beberapa 3. The average of retail price is compiled
jenis barang diolah dari hasil survey from monthly price survey conducted
harga bulanan yang dilakukan oleh by BPS of Belu Regency.
BPS Kabupaten Belu.
4. Indeks Harga Konsumen (IHK) yang 4. The Consumer Price Index (CPI) which
merupakan indicator inflasi di is indicator of inflation rate in
Indonesia mencakup 7 kelompok Indonesia consisted into 7 groups,
yaitu : bahan makanan; makanan jadi, they are foodstuff; food, beverage, and
minuman, rokok, dan tembakau; tobacco products; housing, water,
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan electricity, gas, and fuel; clothes;
bakar; sandang; kesehatan; health; education, recreation, and
pendidikan, rekreasi dan olahraga; sport; transportation, communication,
transport, komunikasi, dan jasa and financial services.
keuangan.
5. Data statistic perbankan bersumber 5. Banking statistics are obtained from
dari Bank Indonesia. the Bank Indonesia.
6. Koperasi adalah badan usaha yang 6. Cooperative is an establishment that
beranggotakan orang seseorang atau its members are people or
badan hukum koperasi dengan establishments with legal status of
melandaskan kegiatannya cooperative and its activities based on
berdasarkan prinsip koperasi family principle.
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.

333
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEUANGAN DAN HARGA

Grafik Laju Inflasi Tahunan di Kabupaten Belu, 2000-2011


9.1
Graphic Inflation Rate in Belu Regency, 2000-2011

Sumber : BPS Kabupaten Belu


Source Statistics of Belu Regency

Persentase Penerimaan Daerah Menurut Komponen Pos Penerimaan


Grafik di Kabupaten Belu, 2011
9.2
Graphic Percentage of Local Revenue by Post Component in Belu Regency,
2011

Sumber : Survei Keuangan Pemerintah Daerah Belu


Source Survey of Local Government Finance, Belu Regency

335
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEUANGAN DAERAH
REGIONAL FINANCIAL
KEUANGAN DAERAH

Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran


Tabel 9.1.1 2010-2011
Table Realization of Local Revenue at Belu Regency in fiscal year 2010-2011
(Rupiah)
Jenis Penerimaan
2010 2011
Type of Revenue
[1] [2] [3]
1. PENDAPATAN ASLI DAERAH/
33 394 437 869 34 853 047 834
NATIVE LOCAL REVENUE
1.1. Hasil Pajak Daerah/Local Tax 3 876 088 264 6 595 781 064
1.2. Hasil Retribusi Daerah/ Local Retribution 13 037 950 069 14 982 462 030
1.3. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan/ Separated of Local Wealth 1 889 679 677 2 861 616 908
Management
1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah/
14 590 719 859 10 413 187 832
Others Legal Native Local Revenue
2. DANA PERIMBANGAN/BALANCED FUND 475 463 716 995 511 229 990 728
2.1. Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak/
26 160 207 995 20 496 175 728
Sharing of Tax and Non-Tax Outcomes
2.2. Dana Alokasi Umum (DAU)/
398 283 809 000 427 613 915 000
General Allocation Fund
2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK)/
51 019 700 000 63 119 900 000
Exclusive Allocation Fund
3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH/
52 584 898 049 114 369 104 814
OTHERS LEGAL LOCAL REVENUE
3.1. Pendapatan lain yang sah/
3 089 143 968 227 607 126
Other Legal Revenue
3.2. Dana darurat/Emergency Fund - -
3.3. Dana bagi hasil pajak dari propinsi dan
pemda lainnya/Sharing of Tax Outcomes 5 199 954 460 5 927 572 973
from Provincial and Other Local Government
3.4. Dana penyesuaian dan otonomi khusus/
42 707 582 400 107 794 702 160
Adjustment and Special Autonomy Fund
3.5. Bantuan keuangan dari propinsi atau pemda
lainnya/Financial Assistance from Provincial 1 588 217 221 419 222 555
or Other Local Government
4. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH/ LOCAL
38 410 990 556 54 364 878 812
FINANCING REVENUE

PENDAPATAN DAERAH/LOCAL REVENUE 599 854 043 469 714 817 022 188
Sumber : Survei Keuangan Pemerintah Daerah Belu
Source Survey of Local Government Finance, Belu Regency

339
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL FINANCIAL

Realisasi Pengeluaran Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran


Tabel 2010-2011
9.1.2
Table Realization of Local Expenditure at Belu Regency in Fiscal Year
2010-2011
(Rupiah)
Jenis Pengeluaran
Type of Expenditure 2010 2011
[1] [2] [3]
1. BELANJA TIDAK LANGSUNG/INDIRECT
346 192 872 540 416 264 122 427
EXPENDITURE
1.1. Belanja Pegawai/Employee Expenditure 321 243 678 608 376 720 986 438
1.2. Belanja Bunga/Interest Expenditure - -
1.3. Belanja Subsidi/Subsidy Expenditure - -
1.4. Belanja Hibah/Grant Expenditure 3 519 000 000 17 380 571 619
1.5. Belanja Bantuan Sosial/Social Asístanse
2 300 440 370 1 525 713 870
Expenditure
1.6. Belanja bagi hasil kepada propinsi/Kab/Kota
dan Pemerintah Desa/Sharing of Outcome to
- -
Provincial/Regencial/City and Village
Government
1.7. Belanja Bantuan keuangan Kepada propinsi/
17 629 414 262 19 815 900 000
kab/kota dan pemerintah Desa/
1.8. Belanja Tidak terduga/
1 500 339 300 820 950 500
Unexpected Expenditure
2. BELANJA LANGSUNG/DIRECT EXPENDITURE 195 936 511 261 259 578 529 676
2.1. Belanja Pegawai/Employee Expenditure 29 186 942 067 32 640 966 544
2.2. Belanja Barang dan Jasa/
109 703 292 145 123 430 711 368
Stuffs and Service Expenditure
2.3. Belanja Modal/ Capital Expenditure 57 046 277 049 103 506 851 764
3. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH/
1 100 000 000 5 805 000 000
LOCAL FINANCING EXPENDITURE

BELANJA DAERAH/LOCAL EXPENDITURE 543 229 383 801 681 647 652 103
Sumber : Survei Keuangan Pemerintah Daerah Belu
Source Survey of Local Government Finance, Belu Regency

340
Belu Regency in Figures 2012
KEUANGAN DAERAH

Jumlah Wajib Pajak, Target Penerimaan Pajak, dan Realisasi Pajak


Tabel Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu, 2011
9.1.3
Table Numbers of Taxpayer, Target and Realization of Tax Revenue by
Sub-District in Belu Regency, 2011

Target Realisasi Persentase


Jumlah
Penerimaan Penerimaan Pajak Realisasi
Kecamatan Wajib Pajak
Pajak Target of Realization of Tax Percentage of
Sub-District Numbers of
Tax Revenue Revenue Realization
Taxpayer
(Rupiah) (Rupiah) (%)
[1] [2] [3] [4] [5]
A. Pajak Bumi dan
93 110 2 593 608 828 2 263 174 557 87,26
Bangunan/Property Tax
01. Malaka Barat 4 562 103 532 386 103 637 833 100,10
02. Rinhat 5 937 73 679 721 75 195 441 102,06
03. Wewiku 4 184 53 925 705 54 151 974 100,42
04. Weliman 4 423 64 338 397 64 338 397 100,00
05. Malaka Tengah 9 044 275 134 067 250 358 815 91,00
06. Sasita Mean 2 770 30 877 984 30 877 984 100,00
07. Io Kufeu 2 315 19 938 413 19 938 413 100,00
08. Botin Leobele 794 15 949 549 15 949 549 100,00
09. Malaka Timur 2 043 31 232 525 31 282 269 100,16
10. Laen Manen 3 259 60 181 228 60 231 031 100,08
11. Raimanuk 4 532 79 825 189 79 825 189 100,00
12. Kobalima 4 659 160 147 017 166 936 685 104,24
13. Kobalima Timur 3 168 91 069 989 75 623 571 83,04
14. Tasifeto Barat 6 276 153 426 687 160 638 835 104,70
15. Kakuluk Mesak 2 176 82 450 530 82 144 059 99,63
16. Nanaet Dubesi 1 733 45 816 062 45 816 062 100,00
17. Kota Atambua 4 271 330 418 077 226 580 378 68,57
18. Atambua Barat 3 052 334 809 339 226 106 306 67,53
19. Atambua Selatan 4 503 240 256 352 146 796 388 61,10
20. Tasifeto Timur 5 801 105 920 957 106 016 848 100,09
21. Raihat 3 241 70 625 498 70 625 498 100,00
22. Lasiolat 3 286 46 929 288 46 929 288 100,00
23. Lamaknen 4 249 94 200 170 94 250 046 100,05
24. Lamaknen Selatan 2 832 28 923 698 28 923 698 100,00
B. Pajak Pertambangan/
- 3 418 596 000 3 418 596 000 100,00
Mining Tax
Jumlah/Total A+B 93 110 6 012 204 828 5 681 770 557 100,00
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Tk.II Belu
Source Regional Revenue Office, Belu Regency

341
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INFLASI DAN HARGA
INFLATION AND PRICE
INFLASI DAN HARGA

Harga Eceran Beberapa Jenis Barang di Kabupaten Belu,2011


Tabel 9.2.1
Table Retail Prices of Many Kind of Commodities in Belu Regency, 2011

Minyak
Minyak
Gula Pasir/ Goreng/ Sabun
Bulan/ Beras/Rice Ikan/ Fish Tanah/
Sugar Cooking Cuci/ Soap
Month (Kg) (Kg) Kerosene
(Kg) Oil (Batang)
(Liter)
(620 ml)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Januari / January 7 000 28 897 12 000 14 667 15 000 5 000


Februari/ February 7 000 28 897 12 000 14 667 15 000 5 000
M a r e t / March 7 000 25 000 12 000 14 667 15 000 5 000
A p r i l / April 7 167 25 000 12 000 14 667 15 000 5 000
M e i / May 7 333 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
J u n i / June 7 500 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
J u l i / July 7 667 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
Agustus / August 7 833 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
September/
8 083 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
September
Oktober / October 8 083 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
Nopember /
8 083 23 000 12 000 14 667 15 000 5 000
November
Desember /
8 083 23 000 12 000 15 000 15 000 5 000
December
Rata-rata/ Average 7 569 24 316 12 000 14 694 15 000 5 000

345
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INFLATION AND PRICE

Lanjutan
Tabel 9.2.1
Table Continued

Tepung
Terigu/ Semen/ Emas/ Tekstil/ Batik/
Bulan/ Garam/ Salt
Wheat Cement Gold Textile Batik
Month (Kg)
Flour (Zak) (Gram) (Meter) (Helai)
(Kg)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

Januari / January 2 500 9 250 42 667 398 333 18 525 23 500


Februari/
2 500 9 250 42 667 398 333 18 525 23 500
February
M a r e t / March 2 500 9 250 42 667 398 333 18 525 23 500
A p r i l / April 2 500 9 250 42 667 416 667 18 525 23 500
M e i / May 2 500 9 250 43 500 416 667 18 525 23 500
J u n i / June 2 500 9 250 43 500 416 667 18 525 24 625
J u l i / July 2 500 9 250 43 500 440 000 18 525 24 625
Agustus / August 2 500 9 350 43 500 440 000 18 525 24 625
September/
2 500 9 350 44 000 440 000 18 525 24 625
September
Oktober /
2 500 9 350 44 000 440 000 18 525 24 625
October
Nopember /
2 500 9 250 45 000 440 000 18 525 24 625
November
Desember /
2 500 9 250 45 000 440 000 18 525 24 625
December
Rata-rata/ Average 2 500 9 275 43 556 423 750 18 525 24 156
Sumber : BPS Kabupaten Belu
Source Statistics of Belu Regency

346
Belu Regency in Figures 2012
INFLASI DAN HARGA

Indeks Harga 9 Bahan Pokok Menurut Bulan di Kabupaten Belu,2011


Tabel 9.2.2
Table Price Index of 9 Essential Commodities by Month in Belu Regency, 2011

Minyak
Ikan Asin Gula Pasir
Bulan/ Beras Goreng
/Salted Fish /Refined
Month / Rice (Kg) /Cooking Oil
(Kg) Sugar (Kg)
(620ml)
[1] [2] [3] [4] [5]

Januari / January 121.67 107.25 136.56 153.49

Februari / February 121.67 107.25 136.56 153.49

M a r e t / March 121.67 92.79 136.56 153.49

A p r i l / April 124.57 107.25 136.56 153.49

M e i / May 124.50 98.67 136.56 153.49

J u n i / June 124.43 107.25 136.56 153.49

J u l i / July 124.37 107.25 136.56 153.49

Agustus / August 124.31 107.25 136.56 153.49

September / September 125.55 107.25 136.56 153.49

Oktober / October 121.67 107.25 136.56 153.49

Nopember / November 121.67 107.25 136.56 153.49

Desember / December 121.67 107.25 139.66 153.49

Rata-Rata/ Average 123.15 105.33 136.82 153.49

347
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INFLATION AND PRICE

Lanjutan
Tabel 9.2.2
Table Continued

Minyak Sabun Textil Batik


Garam Tanah
Bulan/ Cuci Kasar Kasar
Hancur /Kerosene
Month /Soap /Textile /Batik
/Salt (Kg) (Liter) (Batang) (Meter) (lembar)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]

Januari / January 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Februari / February 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

M a r e t / March 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

A p r i l / April 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

M e i / May 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

J u n i / June 132.96 260.42 117.57 164.66 273.61

J u l i / July 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Agustus / August 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

September / September 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Oktober / October 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Nopember / November 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Desember / December 132.96 260.42 117.57 164.66 261.11

Rata-Rata/ Average 132.96 260.42 117.57 164.66 262.15


Sumber : BPS Kabupaten Belu
Source Statistics of Belu Regency

348
Belu Regency in Figures 2012
INFLASI DAN HARGA

Indeks Harga 9 Bahan Pokok di Kabupaten Belu,2011


Tabel 9.2.3
Table Price Index of 9 Essential Commodities in Belu Regency, 2011

Jenis Barang
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Commodities
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

01. Beras / rice 279,72 313,58 133,42 169,04 116,76 119,82 123.15

02. Ikan asin / salted


256,15 280,92 187,16 63,24 275,13 107,25 105.33
fish
03. Minyak goreng /
344,97 441,23 178,42 190,20 163,39 136,56 136.82
cooking oil
04. Gula pasir /
333,40 345,86 126,78 128,76 90,11 154,04 153.49
Refined Sugar
05. Garam hancur /
543,19 592,57 75,00 75,00 45,87 106,37 132.96
Salt
06. Minyak tanah /
428,62 432,72 142,36 164,31 253,41 260,42 260.42
Kerosene
07. Sabun cuci /
409,82 461,05 113,99 113,14 11,69 119,08 117.57
Soap
08. Tekstil kasar /
369,22 373,92 98,99 96,14 84,83 164,66 164.66
Textile
09. Batik kasar /
662,38 678,94 102,78 100,44 171,34 250,00 262.15
Batik
Rata-rata/ Average 330,10 435,64 128,77 122,25 134,73 157,58 134.19

Sumber : BPS Kabupaten Belu


Source Statistics of Belu Regency

349
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INFLATION AND PRICE

Inflasi Menurut Bulan dan Kelompok Kebutuhan di Kabupaten


Tabel 9.2.4 Belu,2011
Table Inflation by Month and Basic Necessities in Belu Regency, 2011

Makanan Jadi, Rokok,


Bahan Sandang
Bulan/ dan Tembakau Perumahan
Makanan Clothes
Month Food, Cigaratte, and Housing
Food
Tobacco
[1] [2] [3] [4] [5]

Januari / January 4.41 0.02 4.50 2.78

Februari / February -0.03 0.20 0.00 0.00

M a r e t / March 1.26 0.00 0.00 0.00

A p r i l / April 0.73 0.00 0.00 0.42

M e i / May 0.47 0.00 0.15 0.00

J u n i / June 0.66 0.00 0.00 0.09

J u l i / July 1.31 0.00 0.00 0.53

Agustus / August 1.58 0.34 0.00 0.00

September / September 0.95 0.00 0.09 0.00

Oktober / October 0.00 0.00 0.00 0.00

Nopember / November 0.00 0.00 0.00 0.00

Desember / December 0.25 0.00 0.00 -0.75

Inflasi/ Inflation 12.14 0.56 4.75 3.06

350
Belu Regency in Figures 2012
INFLASI DAN HARGA

Lanjutan
Tabel 9.2.4
Table Continued

Pendidikan,
Transportasi
Rekreasi, dan
dan Komunikasi
Bulan/ Kesehatan Olahraga Umum
Transportation
Month Health Education, General
and
Recreation and
Communication
Sport
[1] [2] [3] [4] [5]

Januari / January 2.55 0.00 0.00 2.84

Februari / February 0.00 0.00 0.00 0.02

M a r e t / March 0.00 0.00 0.00 0.41

A p r i l / April 0.00 0.00 0.00 0.26

M e i / May 0.00 0.00 0.00 0.19

J u n i / June 0.00 0.00 0.00 0.22

J u l i / July 0.00 0.00 0.00 0.46

Agustus / August 0.00 0.00 0.00 0.57

September / September 0.00 0.00 0.00 0.35

Oktober / October 0.00 0.00 0.00 0.00

Nopember / November 0.00 0.00 0.00 0.00

Desember / December 0.00 0.00 0.00 0.05

Inflasi/ Inflation 2.55 0.00 0.00 5.47


Sumber : BPS Kabupaten Belu
Source Statistics of Belu Regency

351
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
INFLATION AND PRICE

Laju Inflasi Menurut Kebutuhan Pokok di Kabupaten Belu,2011


Tabel 9.2.5
Table Inflation Rate by Basic Necessities in Belu Regency, 2011

Jenis Barang
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Type of Commodities
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1. Bahan Makanan 8,35 20,13 7,50 10,21 16,35 17,18 12.14

2. Makanan Jadi,
Minuman, Rokok 3,94 0,96 3,76 17,08 9,27 3,45 0.56
& Tembakau

3. Perumahan 6,81 0,03 30,03 10,28 8,62 6,73 4.75

4. Sandang 76,11 0,00 4,11 6,56 4,86 2,17 3.06

5. Kesehatan 76,11 0,00 4,11 5,32 1,52 2,19 2.55

6. Pendidikan,
rekreasi, & 6,06 0,00 -0,27 1,24 2,07 1,58 0.00
Olahraga

7. Transportasi &
57,03 0,27 0,19 0,08 0,01 0,22 0.00
Komunikasi

Umum 16,05 7,06 10,74 8,53 8,23 7,57 5.47

Sumber : BPS Kabupaten Belu


Source Statistics of Belu Regency

352
Belu Regency in Figures 2012
BANK & KOPERASI
BANK & COOPERATIVE
BANK & KOPERASI

Jumlah Bank di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan Tahun,2011


Tabel 9.3.1
Table Numbers of Bank in Belu Regency by Sub-District in, 2011

Kecamtan Cabang Unit Pembantu Jumlah


Sub-District Branch Supporting Unit Total

[1] [2] [3] [4]


Malaka Barat - - 0
Rinhat - - 0
Wewiku - - 0
Weliman - - 0
Malaka Tengah - 2 2
Sasita Mean - - 0
Io Kufeu - - 0
Botin Leobele - - 0
Malaka Timur - - 0
Laen Manen - - 0
Raimanuk - - 0
Kobalima - - 0
Kobalima Timur - - 0
Tasifeto Barat - 1 1
Kakuluk Mesak - 1 1
Nanaet Dubesi - - 0
Kota Atambua 3 1 4
Atambua Barat 4 1 5
Atambua Selatan - - 0
Tasifeto Timur - - 0
Raihat - - 0
Lasiolat - - 0
Lamaknen - 1 1
Lamaknen Selatan - - 0
Kabupaten Belu
7 7 14
Belu Regency
Sumber : Bank BNI, BRI, BPD, Danamon, Mandiri dan Pundi
Source Bank BNI, BRI, BPD, Danamon, Mandiri and Pundi

355
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BANK & COOPERATIVE

Jumlah Simpanan Dana pada Bank-bank Penyelenggara di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Jenis Simpanan, 2007-2010
9.3.2
Table Numbers of Saving Account at Banks in Belu Regency by Type of
Saving Account, 2007-2010
(Rp.Juta/Million)
Jenis Tabungan
Type of Saving Account
Tahun Jumlah
Tabungan Giro
Year Simpanan lain Total
Saving Demand
Other Saving
Deposits Deposits
[1] [2] [3] [4] [5]

2007 133 467 65 412 106 216 305 095

2008 197 344 35 329 82 697 315 370

2009 207 407 38 366 66 084 311 857

2010 195 685 155 385 63 209 414 279

Sumber : Kantor Bank Indonesia Kupang


Source Bank Indonesia Office, Kupang

356
Belu Regency in Figures 2012
BANK & KOPERASI

Jumlah Penabung Dana pada Bank-bank Penyelenggara di


Tabel Kabupaten Belu Menurut Jenis Simpanan / Tabungan, 2007-2010
9.3.3
Table Numbers of Safer Accounts at Banks in Belu Regency by Type of
Saving Account, 2007-2010
(Orang/Unit)
Jenis Tabungan
Type of Saving Account
Tahun Jumlah
Tabungan Giro
Year Simpanan lain Total
Saving Demand
Other Saving
Deposits Deposits
[1] [2] [3] [4] [5]

2007 54 767 383 625 55 775

2008 47 961 359 654 48 974

2009 50 256 410 674 51 340

2010 56 246 369 746 57 361

Sumber : Kantor Bank Indonesia Kupang


Source Bank Indonesia Office, Kupang

357
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BANK & COOPERATIVE

Posisi Kredit Perbankan di Kabupaten Belu, 2004-2010


Tabel 9.3.4
Table Credits Position of Banking in Belu Regency, 2004-2010

Banyaknya Perkembangan
Tahun
Amount Change
Year
(Juta Rupiah) (%)
[1] [2] [5]

2004 162 353 64,54

2005 213 148 31,29

2006 318 573 49,46

2007 425 084 33,43

2008 515 151 21,19

2009 589 219 14,38

2010 617 275 4,76

Sumber : Kantor Bank Indonesia Kupang


Source Bank Indonesia Office, Kupang

358
Belu Regency in Figures 2012
BANK & KOPERASI

Posisi Kredit Usaha Kecil (KUK) dan Giro Perbankan di Kabupaten


Tabel Belu, 2004-2010
9.3.5
Table Small Establishment’s Credits Position of Banking and Giro in Belu
Regency, 2004-2010
(Jutaan Rupiah/ Millions Rupiah)

Tahun
KUK Giro
Year

[1] [2] [5]

2004 114 914 54 720

2005 150 623 70 028

2006 241 199 105 267

2007 328 331 106 216

2008 399 330 82 697

2009 455 268 66 084

2010 128 544 63 210

Sumber : Kantor Bank Indonesia Kupang


Source Bank Indonesia Office, Kupang

359
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BANK & COOPERATIVE

Banyaknya Koperasi, Anggota dan Simpanan Menurut Jenis Koperasi


Tabel di Kabupaten Belu,2011
9.3.6
Table Numbers of Cooperative, Members and Saving Deposits by Type of
Cooperative in Belu Regency, 2011

Banyaknya/Numbers
Simpanan
Jenis Koperasi
Koperasi Anggota Saving Deposits
Type of Cooperative
Cooperative Members (rupiah)

[1] [2] [3] [4]


01. Koperasi Pegawai
22 2 870 1 054 341 885
Negeri Sipil

02. Koperasi ABRI 4 3 672 410 996 800

03. Koperasi Simpan


13 10 128 36 845 719 097
Pinjam

04. Koperasi Pemuda 2 52 6 529 000

05. Koperasi
- - -
Pensiunan

06. Koperasi Sekolah 1 250 2 500 000

07. Lainnya 70 7 563 2 332 032 724

Jumlah/Total
112 24 535 40 652 119 506

Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Belu


Source Department of Cooperative, Middle and Small Establishment, Belu

360
Belu Regency in Figures 2012
BANK & KOPERASI

Banyaknya Koperasi, Anggota, dan Simpanan di Koperasi Unit


Tabel Desa (KUD) Menurut Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
9.3.7
Table Numbers of Member and Saving deposits in Village Cooperative
Unit by Sub-District in Belu Regency, 2011

Banyaknya/Numbers Simpanan
Kecamtan
Koperasi Anggota Saving Deposits
Sub-District
Cooperative Member (rupiah)
[1] [2] [3] [4]
Malaka Barat 1 120 11 250 500
Rinhat - - -
Wewiku - - -
Weliman - - -
Malaka Tengah 1 1 429 9 121 250
Sasita Mean 1 100 17 675 500
Io Kufeu - - -
Botin Leobele - - -
Malaka Timur 1 32 2 383 579
Laen Manen - - -
Raimanuk - - -
Kobalima - - -
Kobalima Timur - - -
Tasifeto Barat 1 1 397 53 350 000
Kakuluk Mesak 2 578 33 157 800
Nanaet Dubesi - - -
Kota Atambua - - -
Atambua Barat 1 551 21 046 800
Atambua Selatan - - -
Tasifeto Timur - - -
Raihat - - -
Lasiolat - - -
Lamaknen - - -
Lamaknen Selatan - - -
Kabupaten Belu
8 4 207 147 985 429
Belu Regency
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Belu
Source Department of Cooperative, Middle and Small Establishment, Belu

361
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
BAB / CHAPTER
10
KONSUMSI & KEADAAN
RUMAH TANGGA
CONSUMPTION & HOUSEHOLD
CONDITION
KONSUMSI & KEADAAN RUMAH TANGGA

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Data pengeluaran dan konsumsi 1. Data of consumer expenditure and


penduduk menurut kelompok barang consumption by commodity group are
diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi obtained from National Social-
Nasional (Susenas) yang dilakukan Economic Survey (Susenas) conducted
oleh BPS. by BPS.
2. Data konsumsi/pengeluaran yang 2. Data of consumption/ expenditure
dikumpulkan pada Susenas dibagi which collected from Susenas are
menjadi dua kelompok yaitu divided into two groups, they are food
konsumsi makanan dan konsumsi and non-food consumption.
bukan makanan.
3. Untuk konsumsi bukan makanan 3. For non-food consumption, the data
pada umumnya yang dikumpulkan collected in general only their values,
hanya data nilainya, kecuali untuk except for certain types of expenditure,
beberapa jenis pengeluaran tertentu, such as electricity, water, gas, and fuel,
seperti penggunaan listrik, air, gas, which are also collected for their
dan bahan bakar minyak (BBM) yang quantity data.
juga dikumpulkan kuantitasnya.
4. Luas lantai adalah luas lantai yang 4. Floor areas are total areas which are
ditempati dan digunakan untuk occupied and utilized daily.
keperluan sehari-hari (sebatas atap).
5. Air leding adalah sumber air yang 5. Pipe water is refined water distributed
berasal dari air yang telah melalui by water refined company.
proses penjernihan dan penyehatan
sebelum dialirkan kepada konsumen
melalui instalasi berupa saluran air.
Sumber air ini biasanya diusahakan
oleh PDAM.
6. Sumur terlindung adalah air yang 6. Protected well is water that comes
berasal dari dalam tanah yang digali from the soil which excavated and the
dan lingkar sumur tersebut dilindungi well rim was protected by at least 0,8
oleh tembok paling sedikit 0,8 meter meter walls above ground and 3
di atas tanah dan 3 meter ke bawah meter walls underground, and 1 meter
tanah, serta ada lantai semen sejauh cement floor from the well rim.
1 meter dari lingkar sumur.
7. Status pengusaan bangunan tempat 7. Owned of property status is status of
tinggal milik sendiri adalah jika dwelling occupied belongs to head of
tempat tinggal tersebut pada waktu household or one of the household
pencacahan betul-betul milik kepala member.
rumah tangga atau salah satu
anggota rumah tangga.
365
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KONSUMSI & KEADAAN RUMAH TANGGA

Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran Per


Grafik Kapita Sebulan,2011
10.1
Graphic Population in Belu Regency by Group of Monthly Per Capita
Expenditure, 2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

Persentase Rumah Tangga Jenis Tembok Terbanyak di Kabupaten


Grafik 10.2.1 Belu,2011
Graphic Percentage Households by Wall Main Material in Belu Regency,2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS
367
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSUMPTION & HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Tangga Jenis Lantai Terluas di Kabupaten


Grafik 10.2.2 Belu,2011
Graphic Percentage Households by Floor Main Material in Belu Regency,2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

Persentase Rumah Menurut Sumber Utama Air Minum di


Grafik Kabupaten Belu,2011
10.2.3
Graphic Percentage of Households by Main Source of Drinking Water in Belu
Regency, 2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

Belu Regency in Figures 2012 368


KONSUMSI & KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di


Grafik 10.2.4 Kabupaten Belu,2011
Graphic Percentage Households by Source of Light in Belu Regency, 2011

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

369
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KONSUMSI
CONSUMPTION
KONSUMSI

Penduduk di Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran


Tabel Per Kapita Sebulan,2011
10.1.1
Table Population in Belu Regency by Group of Monthly Per Capita
Expenditure, 2011

Golongan Pengeluaran
Persentase
Expenditure Classes
Percentage
(Rupiah)
[1] [2]

< 100,000 0,00

100,000 - 149,999 3,96

150,000 - 199,999 15,21

200,000 - 299,999 32,13

300,000 - 499,999 30,85

500,000 – 749,000 10,57

750,000 - 999,999 3,66

≥ 1,000,0000 3,64

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

373
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSUMPTION

Rata-Rata Konsumsi Bahan Makanan Per kapita Seminggu


Menurut Jenis Bahan Makanan Penting di Nusa Tenggara
Tabel 10.1.2 Timur, 2007
Table Average of Per Capita Food Consumption by Selected Food in
Nusa Tenggara Timur, 2007

Jenis Pengeluaran Satuan Rata-Rata Perkapita


Expenditure Items Unit Per capita Average
[1] [2] [3]
01. Beras & Hasilnya / Cereal & their
Kg 1,980
products
02. Jagung Basah dg Kulit / Fresh Maize
Kg 0,144
in Husk
03. Jagung Pipilan / Maize Kg 0,687
04. Ketela Pohon / Cassava Kg 0,455
05. Gaplek / Moniac Kg 0,014
06. Talas / Keladi Kg 0,037
07. Tepung Gaplek / Moniac Flour Kg 0,014
08. Ketela Rambat/ Sweet Potatoes Kg 0,096
09. Ikan segar / Fresh Fish Kg 0,033
10. Ikan teri diawetkan / Preserved Fish Ons 0,172
11. Daging Sapi/ Kerbau/ Beef / Buffalo Kg 0,013
12. Telur ayam / Hens Eggs Kg 0,183
13. Telur itik manila / Duck manila eggs Btr 0,005
14. Kelapa / Coconut Btr 0,263
15. Minyak Kelapa/Coconut oil Ltr 0,073
16. Minyak goreng/Cooking oil Ltr 0,062
17. Gula Merah/Other sugar Ons 0,131
18. Gula Pasir/Refined Sugar Ons 1,434
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2007, BPS
Source National Social Economic Survey 2007, BPS

374
Belu Regency in Figures 2012
KONSUMSI

Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Untuk Makanan


dan Non Makanan menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Tabel 10.1.3 Nusa Tenggara Timur,2011
Table Monthly Per Capita Expenditure for Food and Non Food by
Regency in Nusa Tenggara Timur, 2011

Kabupaten / Kota Makanan Non Makanan Jumlah


Regency Food Non Food Total
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 221 294 142 173 363 467
02. Sumba Timur 268 990 185 802 454 791
03. Kupang 218 909 150 380 369 289
04. Timor Tengah Selatan 178 912 90 830 269 741
05. Timor Tengah Utara 212 713 113 337 326 050
06. Belu 223 103 151 042 374 145
07. Alor 200 103 121 047 321 150
08. Lembata 190 670 141 567 332 237
09. Flores Timur 219 516 127 912 347 428
10. Sikka 197 652 134 681 332 333
11. Ende 231 248 154 223 385 471
12. Ngada 247 644 198 248 445 891
13. Manggarai 222 536 134 021 356 558
14. Rote Ndao 210 548 182 172 392 720
15. Manggarai Barat 193 851 134 004 327 855
16. Sumba Barat Daya 183 485 86 735 270 220
17. Sumba Tengah 188 492 107 445 295 936
18. Nagekeo 257 322 192 959 450 280
19. Manggarai Timur 150 923 79 364 230 287
20. Sabu Raijua 185 325 85 655 270 980
71. Kota Kupang 357 445 440 478 797 923

Nusa Tenggara Timur 219 818 155 579 375 398


Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

375
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSUMPTION

Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Untuk


Tabel Kelompok Makanan di Kabupaten Belu,2011
10.1.4
Table Percentage of Per Capita Monthly Expenditure for Food Item
in Belu Regency, 2011

Golongan Pengeluaran / Group of Expenditure


Jenis Pengeluaran
Expenditure Items 100 000 – 150,000 – 200,000 -
< 100,000
149 999 199,999 299,999
[1] [2] [3] [4] [5]
01. Padi-padian / Cereals 0,00 34,41 34,91 30,38
02. Ubi-ubian / Cassava 0,00 3,04 3,46 2,40
03. Ikan / Fish 0,00 3,73 2,22 4,46
04. Daging / Meats 0,00 0,95 1,06 2,74
05. Telur & Susu / Eggs & Milk 0,00 0,05 0,90 0,72
06. Sayuran / Vegetables 0,00 8,34 9,49 9,88
07. Kacang / Nuts 0,00 0,35 0,78 1,22
08. Buah / Fruits 0,00 2,22 1,94 1,66
09. Minyak & Lemak / Fats &
0,00 3,02 3,44 3,55
Cooking Oil
10. Bahan Minuman/Non
0,00 1,78 2,11 2,56
Prepared Drink
11. Bumbu-bumbuan / Spices 0,00 1,57 1,07 1,17
12. Konsumsi lainnya /
0,00 1,26 1,71 1,62
Miscellaneous Food Itery
13. Makanan & Minuman Jadi
0,00 1,04 1,87 2,30
/ Prepared Food & Drink
14. Minumanalkohol/Alcoholic
0,00 0,00 0,10 0,14
Beverages
15. Tembakau&Sirih/Tobacco
0,00 6,22 4,73 5,13
& Betel leaf

Jumlah/Total 0,00 68,01 69,79 69,92

376
Belu Regency in Figures 2012
KONSUMSI

Lanjutan
Tabel 10.1.4
Table Continued

Golongan Pengeluaran / Group of


Jenis Pengeluaran Expenditure Rata-rata
Expenditure Items 300,000 - 500,000 – Average
≥ 1,000,0000
499,999 749,000
[1] [2] [3] [4] [5]
01. Padi-padian / Cereals 25,14 14,79 9,68 5,08
02. Ubi-ubian / Cassava 1,62 1,10 0,58 0,25
03. Ikan / Fish 4,42 4,31 5,21 5,09
04. Daging / Meats 3,27 5,17 7,37 4,46
05. Telur & Susu / Eggs & Milk 1,06 2,15 2,77 2,20
06. Sayuran / Vegetables 8,19 7,11 4,91 3,36
07. Kacang / Nuts 1,44 1,31 1,40 1,12
08. Buah / Fruits 1,28 1,85 1,12 1,41
09. Minyak & Lemak / Fats &
2,71 2,18 1,97 1,17
Cooking Oil
10. Bahan Minuman/Non
2,93 2,57 1,87 1,43
Prepared Drink
11. Bumbu-bumbuan / Spices 1,02 0,88 1,02 0,86
12. Konsumsi lainnya /
1,57 1,15 1,16 0,63
Miscellaneous Food Itery
13. Makanan & Minuman Jadi
3,59 5,79 5,58 8,11
/ Prepared Food & Drink
14. Minumanalkohol/Alcoholic
0,47 1,02 0,15 0,12
Beverages
15. Tembakau&Sirih/Tobacco
4,38 6,43 4,50 2,13
& Betel leaf

Jumlah/Total 63,08 57,83 49,29 37,42

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

377
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
CONSUMPTION

Persentase Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Untuk


Tabel Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Belu,2011
10.1.5
Table Percentage of Per Capita Monthly Expenditure for Non Food
Item in Belu Regency, 2011

Golongan Pengeluaran / Group of Expenditure


Jenis Pengeluaran
Expenditure Items 100 000 – 150,000 – 200,000 -
< 100,000
149 999 199,999 299,999
[1] [2] [3] [4] [5]

1. Perumahan / Housing 0,00 18,64 14,48 14,89

2. Aneka Barang dan Jasa/


Miscellaneous Goods and 0,00 3,96 5,08 5,55
service
3. Biaya Pendidikan/ Cost of
0,00 1,24 2,02 1,32
Education
4. Biaya Kesehatan/ Cost of
0,00 2,80 2,58 2,49
Health
5. Pakaian dan Alas Kaki/
0,00 2,03 3,60 3,41
Clothing and Footwear
6. Barang Tahan Lama/
0,00 2,13 0,41 0,74
Durable Goods
7. Pajak dan Asuransi/ Tax
0,00 0,13 0,26 0,26
and Insurance

8. Keperluan Pesta/ Parties 0,00 1,07 1,78 1,41

Jumlah/Total 0,00 31,99 30,21 30,08

378
Belu Regency in Figures 2012
KONSUMSI

Lanjutan
Tabel 10.1.5
Table Continued

Golongan Pengeluaran / Group of


Jenis Pengeluaran Expenditure Rata-rata
Expenditure Items 300,000 - 500,000 – Average
≥ 1,000,0000
499,999 749,000
[1] [2] [3] [4] [5]

1. Perumahan / Housing 17,13 16,92 26,44 23,49

2. Aneka Barang dan Jasa/


Miscellaneous Goods and 7,78 10,45 10,12 16,38
service
3. Biaya Pendidikan/ Cost of
1,96 3,60 2,61 2,88
Education
4. Biaya Kesehatan/ Cost of
2,70 1,74 2,68 2,49
Health
5. Pakaian dan Alas Kaki/
4,20 2,96 4,10 3,06
Clothing and Footwear
6. Barang Tahan Lama/
0,85 3,08 1,61 6,22
Durable Goods
7. Pajak dan Asuransi/ Tax
0,48 0,54 0,99 2,07
and Insurance

8. Keperluan Pesta/ Parties 1,81 2,88 2,16 5,97

Jumlah/Total 36,92 42,17 50,71 62,58

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

379
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEADAAN RUMAH
TANGGA
HOUSEHOLD CONDITION
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga menurut Status Penguasaan Bangunan


Tabel Tempat Tinggal yang Ditempati di Kabupaten Belu,2011
10.2.1
Table Percentage of Households by Tenure of Housing Unit in Belu
Regency, 2011

Status Penguasaan Bangunan Tempat Persentase


Tenure of Housing Unit Percentage
[1] [2]

Milik Sendiri / Owned 86,54

Kontrak / Contract 0,28

Sewa / Rent 3,41

Bebas Sewa / Free 1,34

Dinas / Official 1,28

Milik Orangtua/Keluarga / Parent’s/Family’s 6,74

Lainnya / Others 0,40

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

383
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Atap Terbanyak di


Tabel Kabupaten Belu,2011
10.2.2
Table Percentage Households by Roof main Material in Belu
Regency, 2011

Jenis Atap Terbanyak Persentase


Roof main Material Percentage
[1] [2]

Beton / Concrete 0,92

Genteng / Tile 0,57

Sirap/ Shingled Roof 0,22

Seng / Zinc 78,02

Asbes/ Asbestos 0,14

Ijuk / rumbia/ Palm Fiber 3,59

Lainnya / Others 16,54

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

384
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Jenis Tembok Terbanyak di


Tabel Kabupaten Belu,2011
10.2.3
Table Percentage Households by Wall Main Material in Belu
Regency, 2011

Jenis Tembok Terbanyak Persentase


Wall main Material Percentage
[1] [2]

Tembok / Brick Wall 24,05

Kayu / wooden Wall 1,24

Bambu / Bamboo Wall 4,47

Lainnya/ Others 70,24

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

385
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai di Kabupaten


Tabel 10.2.4Belu,2011
Table Percentage Households by Wide of Floor in Belu Regency, 2011

Luas Lantai Persentase


2
Wide of Floor (m ) Percentage
[1] [2]

< 20 2,95

20 - 49 63,01

50 - 99 28,55

100 – 149 3,88

>150 1,61

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

386
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Jenis Lantai Terluas di Kabupaten


Tabel Belu,2011
10.2.5
Table Percentage Households by Floor Main Material in Belu
Regency, 2011

Jenis Lantai Terluas Persentase


Floor Main Material Percentage
[1] [2]

Bukan Tanah / Non-Dirt Earth 57,22

Tanah / Dirt Earth 42,78

Jumlah/Total 100

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

387
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Utama


Tabel Air Minum di Kabupaten Belu, 2010
10.2.6
Table Numbers of Household by Sub-District and Main Source of Drinking
Water in Belu Regency, 2010

Ledeng
Ledeng
Air sampai Sumur Sumur Tak
Eceran Pompa
Kecamtan Kemasan Rumah Terlindung Terlindung
Retail Water
Sub-District Packing House Protected Unprotecte
Plumping Pump
Water Plumping Well d Well
water
Water
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Malaka Barat 6 9 5 5 2 735 992
Rinhat 0 27 135 0 314 429
Wewiku 0 2 2 127 3 076 587
Weliman 0 2 0 439 2 447 180
Malaka Tengah 19 166 118 12 4 874 751
Sasita Mean 1 2 12 0 132 95
Io Kufeu 0 1 84 0 359 99
Botin Leobele 0 1 21 0 109 110
Malaka Timur 0 9 49 0 164 63
Laen Manen 1 2 34 0 1 060 37
Raimanuk 1 11 218 24 1 357 354
Kobalima 60 56 79 6 2 254 256
Kobalima Timur 0 47 3 0 917 76
Tasifeto Barat 7 119 644 10 1 482 351
Kakuluk Mesak 14 12 86 35 3 240 294
Nanaet Dubesi 0 1 24 0 10 102
Kota Atambua 166 953 272 307 3 307 99
Atambua Barat 301 1 535 249 18 2 063 239
Atambua Selatan 467 968 165 7 2 305 314
Tasifeto Timur 4 292 773 9 1 357 755
Raihat 0 2 48 0 202 67
Lasiolat 0 75 597 0 39 50
Lamaknen 0 60 75 0 29 41
Lamaknen Selatan 0 1 5 0 107 254
Kabupaten Belu
1 047 4 353 3 698 999 33 939 6 595
Belu Regency

388
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Lanjutan
Tabel 10.2.6
Table Continued

Mata Air
Mata Air Tak Air Air
Terlindung
Kecamtan Terlindung/ Sungai/ Hujan/ Lainnya/ Jumlah/
Protected
Sub-District Unprotected River Raining Others Total
Water
Water Source Water Water
Source
[1] [8] [9] [10] [11] [12] [13]
Malaka Barat 12 7 426 1 4 4 202
Rinhat 600 1 426 310 4 0 3 245
Wewiku 49 29 4 0 0 3 876
Weliman 491 215 183 0 2 3 959
Malaka Tengah 1 253 359 60 0 28 7 640
Sasita Mean 747 869 205 5 0 2 068
Io Kufeu 512 427 156 3 0 1 641
Botin Leobele 351 316 85 0 0 993
Malaka Timur 1 319 468 2 0 0 2 074
Laen Manen 1 216 203 2 0 1 2 556
Raimanuk 643 312 147 0 8 3 075
Kobalima 711 447 1 1 1 3 872
Kobalima Timur 425 34 0 0 0 1 502
Tasifeto Barat 1 208 258 589 5 7 4 680
Kakuluk Mesak 227 34 51 0 11 4 004
Nanaet Dubesi 30 752 1 0 0 920
Kota Atambua 83 8 120 3 184 5 502
Atambua Barat 88 124 3 5 20 4 645
Atambua Selatan 101 30 52 5 52 4 466
Tasifeto Timur 786 397 364 0 5 4 742
Raihat 2 753 132 12 0 0 3 216
Lasiolat 553 27 0 0 0 1 341
Lamaknen 1 265 828 292 0 0 2 590
Lamaknen Selatan 498 571 8 0 0 1 444
Kabupaten Belu
15 921 8 273 3 073 32 323 78 253
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

389
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Menurut Sumber Utama Air Minum di


Tabel Kabupaten Belu,2011
10.2.7
Table Percentage of Households by Main Source of Drinking Water
in Belu Regency, 2011

Sumber Utama Air Minum / Persentase


Main Source of Drinking Water Percentage
[1] [2]

Air kemasan bermerek/Branded Packing Water 1,56

Air isi ulang/ Refill Drinking Water 5,14

Ledeng meteran/ Plumping Water 4,64

Ledeng eceran/ Retail Plumping Water 0,75

Sumur bor / pompa/ Auger Well 7,03

Sumur terlindung/ Protected Well 44,77

Sumur tak terlindung/ Unprotected Well 6,03

Mata air terlindung/ Protected Water Source 22,11


Mata air tak terlindung/ Unprotected Water
0,91
Source
Air Sungai/ River Water 6,82

Air hujan/ Raining Water 0,00

Lainnya/ Others 0,24

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

390
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air


Tabel Minum di Kabupaten Belu,2011
10.2.8
Table Percentage Households by The Way to Get The Drinking
Water in Belu Regency, 2011

Cara Memperoleh Air Minum / Persentase


The Way to Get the Drinking Water Percentage
[1] [2]

Membeli/ Buying 12,77

Langganan/ Subscriber 2,51

Tidak Membeli/ Not Buying 84,72

Jumlah/Total 100

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS


Source National Social Economic Survey 2011, BPS

391
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Fasilitas


Tabel Tempat Buang Air Besar di Kabupaten Belu, 2011
10.2.9
Table Numbers of Household by Sub-District and Toilet Facility in
Belu Regency, 2011

Jamban
Jamban Jamban
Kecamtan Sendiri/ Tidak Ada/
Bersama/ Umum/ Jumlah/ Total
Sub-District Personal No Toilet
Joining Toilet Public Toilet
Toilet
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 1 473 795 621 1 313 4 202
Rinhat 750 79 7 2 409 3 245
Wewiku 878 253 251 2 494 3 876
Weliman 731 600 177 2 451 3 959
Malaka Tengah 2 931 1 984 422 2 303 7 640
Sasita Mean 1 265 205 13 585 2 068
Io Kufeu 1 451 59 2 129 1 641
Botin Leobele 482 33 0 478 993
Malaka Timur 1 292 258 26 498 2 074
Laen Manen 1 430 241 21 864 2 556
Raimanuk 2 172 304 8 591 3 075
Kobalima 1 849 1 266 95 662 3 872
Kobalima Timur 634 236 21 611 1 502
Tasifeto Barat 3 304 594 18 764 4 680
Kakuluk Mesak 2 984 528 31 461 4 004
Nanaet Dubesi 324 85 0 511 920
Kota Atambua 4 303 966 57 176 5 502
Atambua Barat 3 204 1 334 34 73 4 645
Atambua Selatan 3 147 1 199 38 82 4 466
Tasifeto Timur 3 273 649 13 807 4 742
Raihat 2 134 380 2 700 3 216
Lasiolat 786 144 3 408 1 341
Lamaknen 1 298 240 2 1 050 2 590
Lamaknen Selatan 604 34 3 803 1 444
Kabupaten Belu
42 699 12 466 1 865 21 223 78 253
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

392
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Buang Air di


Tabel 10.2.10 Kabupaten Belu,2011
Table Percentage Households by Toilet Facility in Belu Regency, 2011

Tempat Buang Air / Persentase


Toilet Facility Percentage
[1] [2]

Sendiri/ Personal 65,65

Bersama/ Joint 20,82

Umum/ Public 8,22

Lainnya/ Others 5,31

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

393
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Air


Tabel 10.2.11 Besar di Kabupaten Belu,2011
Table Percentage Households by Closet Facility in Belu Regency, 2011

Tempat Pembuangan Air Besar / Persentase


Closet Facility Percentage
[1] [2]

Leher Angsa 63,95

Plengsengan 27,24

Cubluk/Cemplung 8,81

Lainnya 0,00

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

394
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Air


Tabel Besar di Kabupaten Belu,2011
10.2.12
Table Percentage Households by Type of Toilet Disposal in Belu
Regency, 2011

Tempat Pembuangan Akhir Kotoran/Tinja / Persentase


Type of Toilet Disposal Percentage
[1] [2]

Tangki/Disposal Tank 64,96

Kolam / Sawah/ Pond / Rice Field 0,00

Sungai / Danau / Laut/ River / Lake / Sea 1,06

Lubang Tanah/ Dirt Hole 29,08

Pantai / Kebun/ Beach / Plantation 4,03

Lainnya/ Others 0,87

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

395
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber


Tabel Penerangan Utama di Kabupaten Belu, 2011
10.2.13
Table Numbers of Household by Sub-District and Main Source of
Light in Belu Regency, 2011

Listrik PLN
Listrik Non
Listrik PLN/ Tanpa Bukan Listrik/
Kecamtan PLN/ Non-
PLN Meteran/ PLN Non Jumlah/ Total
Sub-District PLN
Electricity Electricity Electricity
Electricity
Without Meter
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 695 961 165 2 381 4 202
Rinhat 87 103 240 2 815 3 245
Wewiku 291 309 160 3 116 3 876
Weliman 256 626 206 2 871 3 959
Malaka Tengah 1 464 2 615 145 3 416 7 640
Sasita Mean 122 112 140 1 694 2 068
Io Kufeu 0 6 130 1 505 1 641
Botin Leobele 9 9 28 947 993
Malaka Timur 289 156 62 1 567 2 074
Laen Manen 123 167 160 2 106 2 556
Raimanuk 219 244 159 2 453 3 075
Kobalima 492 678 184 2 518 3 872
Kobalima Timur 47 71 181 1 203 1 502
Tasifeto Barat 923 872 120 2 765 4 680
Kakuluk Mesak 767 875 100 2 262 4 004
Nanaet Dubesi 1 1 38 880 920
Kota Atambua 2 189 2 365 39 909 5 502
Atambua Barat 2 300 2 050 16 279 4 645
Atambua Selatan 2 133 1 865 17 451 4 466
Tasifeto Timur 694 698 210 3 140 4 742
Raihat 156 350 289 2 421 3 216
Lasiolat 0 3 229 1 109 1 341
Lamaknen 262 348 288 1 692 2 590
Lamaknen Selatan 0 1 204 1 239 1 444
Kabupaten Belu
13 519 15 485 3 510 45 739 78 253
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

396
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan di


Tabel 10.2.14 Kabupaten Belu,2011
Table Percentage Households by Source of Light in Belu Regency, 2011

Sumber Penerangan / Persentase


Source of Light Percentage
[1] [2]

Listrik PLN/ PLN Electricity 37,24

Listrik Non PLN/ Non PLN Electricity 3,47

Aladin/Petromak/ Wick Lamp 0,54

Pelita/Sentir/Obor/ Torch 58,01

Lainnya/ Others 0,73

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

397
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Bahan Bakar


Tabel Utama untuk Memasak di Kabupaten Belu, 2011
10.2.15
Table Numbers of Household by Sub-District and Main Source of Cooking
Fuel in Belu Regency, 2011

Kecamtan Listrik/ Minyak Tanah/


Gas/ Gasoline Arang/ Coal
Sub-District Electricity Kerosene
[1] [2] [3] [4] [5]
Malaka Barat 9 0 89 0
Rinhat 0 0 13 3
Wewiku 1 1 46 2
Weliman 5 0 33 12
Malaka Tengah 7 8 693 0
Sasita Mean 0 0 31 0
Io Kufeu 0 0 2 0
Botin Leobele 0 0 10 0
Malaka Timur 0 0 45 0
Laen Manen 1 1 19 2
Raimanuk 2 0 29 0
Kobalima 59 1 155 1
Kobalima Timur 1 0 9 0
Tasifeto Barat 14 1 254 3
Kakuluk Mesak 10 3 308 1
Nanaet Dubesi 0 0 7 0
Kota Atambua 40 65 1 870 17
Atambua Barat 35 60 2 791 0
Atambua Selatan 15 32 1 957 2
Tasifeto Timur 6 4 242 2
Raihat 0 1 59 0
Lasiolat 1 1 16 1
Lamaknen 0 0 94 0
Lamaknen Selatan 0 0 14 0
Kabupaten Belu
206 178 8 786 46
Belu Regency

398
Belu Regency in Figures 2012
KEADAAN RUMAH TANGGA

Lanjutan
Tabel 10.2.15
Table Continued

Kecamtan Lainnya/ Tidak Pakai/


Kayu/ Wood Jumlah/ Total
Sub-District Others Do Not Cook
[1] [8] [9] [10] [11]
Malaka Barat 4 104 0 0 4 202
Rinhat 3 223 4 2 3 245
Wewiku 3 818 7 1 3 876
Weliman 3 907 1 1 3 959
Malaka Tengah 6 908 11 13 7 640
Sasita Mean 2 035 2 0 2 068
Io Kufeu 1 639 0 0 1 641
Botin Leobele 982 1 0 993
Malaka Timur 2 025 2 2 2 074
Laen Manen 2 533 0 0 2 556
Raimanuk 3 043 1 0 3 075
Kobalima 3 656 0 0 3 872
Kobalima Timur 1 490 1 1 1 502
Tasifeto Barat 4 401 3 4 4 680
Kakuluk Mesak 3 681 0 1 4 004
Nanaet Dubesi 913 0 0 920
Kota Atambua 3 463 42 5 5 502
Atambua Barat 1 727 13 19 4 645
Atambua Selatan 2 448 6 6 4 466
Tasifeto Timur 4 486 1 1 4 742
Raihat 3 156 0 0 3 216
Lasiolat 1 322 0 0 1 341
Lamaknen 2 495 1 0 2 590
Lamaknen Selatan 1 430 0 0 1 444
Kabupaten Belu
68 885 96 56 78 253
Belu Regency
Sumber : Sensus Penduduk, BPS
Source Population Census, BPS

399
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
HOUSEHOLD CONDITION

Persentase Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar Utama


Tabel Untuk Memasak di Kabupaten Belu,2011
10.2.16
Table Percentage Households by Main Source of Cooking Fuel in
Belu Regency, 2011

Bahan Bakar Utama Untuk Memasak / Persentase


Main Source of Cooking Fuel Percentage
[1] [2]

Listrik/ Electricity 1,78

Gas/Elpiji/ Gasoline 1,35

Minyak Tanah/ Kerosene 26,55

Arang/Briket/ Coal 0,00

Kayu Bakar/ Wood 70,31

Lainnya/ Others 0,00

Jumlah/Total 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011, BPS
Source National Social Economic Survey 2011, BPS

400
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
11
PENDAPATAN REGIONAL
REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Produk Domestik Regional Bruto 1. The basic measurement of output


(PDRB) menggambarkan kemampuan arising from economic activities is
suatu wilayah untuk menciptakan known as Gross Regional Domestic
output (nilai tambah) pada suatu Product (GRDP). To compile these
waktu tertentu. Untuk menyusun statistics, two approaches have been
PDRB digunakan dua pendekatan used, i.e “production approach” and
yaitu sektoral dan penggunaan.
“expenditure approach”.
2. Penyajian PDRB menurut sektor 2. GRDP by sector is classified by types of
dirinci menurut total nilai tambah economic activities into 9 sector, such
dari seluruh sektor ekonomi yang as Agriculture; Mining and Quarrying;
mencakup sektor Pertanian; Manufacturing Industry; Electricity,
Pertambangan dan Penggalian; Gas, and Water Supply; Construction;
Industri Pengolahan; Listrik, Gas, dan Trade, Restaurant, and Hotel;
Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Transportation and Communication;
Restoran, dan Hotel; Pengangkutan Financial entity and Services.
dan Komunikasi; Lembaga Keuangan;
dan Jasa-jasa.
3. PDRB maupun agregat turunannya 3. GRDP and its aggregations are
disajikan dalam 2 versi penilaian yaitu presented in two form, at current
atas dasar harga konstan dan atas market price and at constant base
dasar harga berlaku. Disebut harga year market price. Current market
konstan karena penilainnya price means all GRDP aggregations
didasarkan kepada harga satu tahun are valued at current market price,
dasar tertentu (2000=100). while constant base year market price
Sedangkan harga berlaku penilainnya means all GRDP aggregations are
menggunakan harga tahun berjalan. valued at fixed base yaer price
(2000=100).
4. Laju pertumbuhan PDRB diperoleh 4. Growth of GRDP is derived from GRDP
dari perhitungan PDRB atas dasar at constant current market price.
harga konstan.
5. Pendapatan per kapita adalah 5. Per capita income is net income at
pendapatan neto atas dasar biaya factor cost divided by mid-year
faktor, dibagi dengan jumlah population.
penduduk pertengahan tahun.

403
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Grafik Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Kabupaten Belu, 2009-2011


11.1
Graphic Regional Economic Growth by Sector in Belu Regency, 2009-2011

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu


Source BPS – Statistics of Belu Regency
Perkembangan Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu
Grafik Atas Dasar Harga Berlaku, 2006-2011
11.2
Graphic Growth of Per Kapita Income of Population in Belu Regency at Current
Market Prices in Belu Regency, 2006-2011

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu


Source BPS – Statistics of Belu Regency

405
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Perananan Sektor-sektor dalam Perekonomian Terhadap Pembentukan


Grafik Pendapatan Domestik Regional di Kabupaten Belu Tahun 2006-2011
3.1.3
Graphic The Role of Economic Sector In Belu Regency Gross Domestic Product
Formation, 2006-2011

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu


Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan :
Primer/Primary : Sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian/
Agriculture, Mining and Quarrying
Sekunder/Secondary : Industri Pengolahan, Listrik & Air Bersih, Bangunan/
Manufacturing Industry, Electricity,Water Supply,Construction
Tertier/Tertiary : Perdagangan, Pengangkutan, Keuangan dan Jas-Jasa/
Trade, Transportation, Services

406
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar Harga Berlaku


Tabel Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.1
Table Gross Regional Product of Belu Regency by Industrial Origin at
Current Market Prices, 2009-2011
(Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 777 355,25 823 589,27 852 355,81

a. tanaman bahan makanan / farm food


541 909,78 569 218,76 560 374,81
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
39 371,94 39 159,33 41 164,29
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
169 540,82 187 391,65 221 895,80
& products
d. kehutanan / forestry 1 356,43 1 381,76 1 382,01
e. perikanan / fishery 25 176,28 26 437,77 27 538,91

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


21 411,54 25 334,14 25 153,76
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
26 117,96 30 466,42 30 943,22
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
3 070,50 3 305,25 3 527,36
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 2 600,40 2 807,65 2 998,57
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00

c. air bersih / water supply 470,10 497,60 528,79

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 90 473,34 106 328,88 119 460,50

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 205 364,65 246 537,56 289 172,97
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
200 645,92 241 371,83 283 550,45
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 789,21 825,13 876,29

c. restoran, rumah makan / restaurants 3 929,51 4 340,60 4 746,23

407
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.1
Table Continued
(Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
98 989,61 111 258,16 124 075,84
TRANSPORTATIONS&COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 84 471,46 94 432,30 104 806,86
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 67 203,99 75 553,99 84 364,16
3. pengangkutan laut / sea transport 5 350,08 5 540,38 5 869,04
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 382,98 412,32 412,37
6. Jasa penunjang angkutan / transport
11 534,42 12 925,61 14 161,30
supporting services
b. komunikasi / communications 14 518,15 16 825,86 19 268,98
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 74 303,57 81 779,77 89 810,47
BUSINESS
a. bank / bank 40 718,44 45 043,82 50 810,65
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
14 673,83 16 480,37 16 637,97
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 18 452,17 19 751,20 21 830,94
e. jasa perusahaan / business service 459,14 504,37 530,90
9. JASA - JASA / SERVICE 374 062,45 435 431,52 485 115,36
a. pemerintahan umum / government 282 828,47 330 266,53 371 934,85
b. swasta / private 91 233,97 105 164,99 113 180,50
1. sosial kemasyarakatan / social &
45 238,94 52 079,06 54 932,63
community services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
567,44 612,00 660,96
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
45 427,60 52 473,92 57 586,91
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
1 671 148,86 1 864 030,96 2 019 615,29
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

408
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar Harga Konstan


Tabel 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.2
Table Gross Regional Product of Belu Regency by Industrial Origin at
Constant 2000 Market Prices, 2009-2011
(Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 504 686,40 505 042,64 495 171,74

a. tanaman bahan makanan / farm food


345 347,40 340 305,33 321 860,78
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
16 712,86 16 524,18 16 571,66
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
126 725,19 132 076,52 140 397,34
& products
d. kehutanan / forestry 589,06 598,90 598,96
e. perikanan / fishery 15 311,89 15 537,72 15 743,00

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


7 578,58 8 730,02 8 728,43
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
7 852,72 8 359,63 8 463,09
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
1 607,40 1 664,43 1 731,65
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 1 370,92 1 415,34 1 474,50
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 236,48 249,09 257,15

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 37 038,67 40 825,78 45 464,73

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 108 725,62 126 606,29 145 330,17
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
106 081,89 123 841,26 142 437,32
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 344,81 349,35 359,27

c. restoran, rumah makan / restaurants 2 298,92 2 415,68 2 533,58

409
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.2
Table Continued
(Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
56 403,55 59 793,71 62 202,34
TRANSPORTATIONS&COMMUNICATION
Sa. angkutan / transportation 50 856,81 53 850,44 55 878,70
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 43 388,71 45 939,89 47 581,48
3. pengangkutan laut / sea transport 3 543,60 3 658,27 3 743,40
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 234,82 249,15 249,21
6. Jasa penunjang angkutan / transport
3 689,68 4 003,13 4 304,61
supporting services
b. komunikasi / communications 5 546,74 5 943,27 6 323,64
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 34 448,45 36 851,27 39 556,79
BUSINESS
a. bank / bank 21 699,87 23 463,61 25 865,06
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
5 829,20 6 085,68 6 108,19
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 6 561,64 6 917,74 7 185,46
e. jasa perusahaan / business service 357,75 384,25 398,08
9. JASA - JASA / SERVICE 215 015,63 231 464,18 253 265,29
a. pemerintahan umum / government 155 282,48 168 475,51 187 902,00
b. swasta / private 59 733,15 62 988,66 65 363,29
1. sosial kemasyarakatan / social &
35 640,30 37 350,03 39 117,77
community services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
443,77 478,21 487,28
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
59 733,15 62 988,66 65 363,29
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
973 357,03 1 019 337,95 1 059 914,22
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

410
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas


Tabel Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.3
Table Percentage Distribution of Belu Regency Gross Domestic Product by
Industrial Origin at Current Market Prices, 2009-2011
(%)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 46,52 44,18 42,20

a. tanaman bahan makanan / farm food


32,43 30,54 27,75
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
2,36 2,10 2,04
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
10,15 10,05 10,99
& products
d. kehutanan / forestry 0,08 0,07 0,07
e. perikanan / fishery 1,51 1,42 1,36

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


1,28 1,36 1,25
MINING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
1,56 1,63 1,53
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
0,18 0,18 0,17
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 0,16 0,15 0,15
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 0,03 0,03 0,03

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 5,41 5,70 5,92

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 12,29 13,23 14,32
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
12,01 12,95 14,04
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 0,05 0,04 0,04

c. restoran, rumah makan / restaurants 0,24 0,23 0,24

411
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.3
Table Continued
(%)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
5,92 5,97 6,14
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 5,05 5,07 5,19
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 4,02 4,05 4,18
3. pengangkutan laut / sea transport 0,32 0,30 0,29
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 0,02 0,02 0,02
6. Jasa penunjang angkutan / transport
0,69 0,69 0,70
supporting services
b. komunikasi / communications 0,87 0,90 0,95
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 4,45 4,39 4,45
BUSINESS
a. bank / bank 2,44 2,42 2,52
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
0,88 0,88 0,82
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 1,10 1,06 1,08
e. jasa perusahaan / business service 0,03 0,03 0,03
9. JASA - JASA / SERVICE 22,38 23,36 24,02
a. pemerintahan umum / government 16,92 17,72 18,42
b. swasta / private 5,46 5,64 5,60
1. sosial kemasyarakatan / social & community
2,71 2,79 2,72
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
0,03 0,03 0,03
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
2,72 2,82 2,85
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
100 100 100
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

412
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas


Tabel Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.4
Table Percentage Distribution of Belu Regency Gross Domestic Product by
Industrial Origin at Constant 2000 Market Prices, 2009-2011
(%)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 51,85 49,55 46,72

a. tanaman bahan makanan / farm food


35,48 33,38 30,37
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
1,72 1,62 1,56
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
13,02 12,96 13,25
& products
d. kehutanan / forestry 0,06 0,06 0,06
e. perikanan / fishery 1,57 1,52 1,49

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


0,78 0,86 0,82
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
0,81 0,82 0,80
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
0,17 0,16 0,16
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 0,14 0,14 0,14
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 0,02 0,02 0,02

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 3,81 4,01 4,29

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 11,17 12,42 13,71
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
10,90 12,15 13,44
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 0,04 0,03 0,03

c. restoran, rumah makan / restaurants 0,24 0,24 0,24

413
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.4
Table Continued
(%)
Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
5,79 5,87 5,87
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 5,22 5,28 5,27
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 4,46 4,51 4,49
3. pengangkutan laut / sea transport 0,36 0,36 0,35
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 0,02 0,02 0,02
6. Jasa penunjang angkutan / transport
0,38 0,39 0,41
supporting services
b. komunikasi / communications 0,57 0,58 0,60
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 3,54 3,62 3,73
BUSINESS
a. bank / bank 2,23 2,30 2,44
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
0,60 0,60 0,58
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 0,67 0,68 0,68
e. jasa perusahaan / business service 0,04 0,04 0,04
9. JASA - JASA / SERVICE 22,09 22,71 23,89
a. pemerintahan umum / government 15,95 16,53 17,73
b. swasta / private 6,14 6,18 6,17
1. sosial kemasyarakatan / social & community
3,66 3,66 3,69
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
0,05 0,05 0,05
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
2,43 2,47 2,43
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
100 100 100
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

414
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Index Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belu


Tabel Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.5
Table Chained Index of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial
Origin at Current Market Price, 2009-2011

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 110,36 105,95 103,49

a. tanaman bahan makanan / farm food


107,52 105,04 98,45
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
115,38 99,46 105,12
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
119,40 110,53 118,41
& products
d. kehutanan / forestry 112,41 101,87 100,02
e. perikanan / fishery 109,09 105,01 104,16

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


108,52 118,32 99,29
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
110,74 116,65 101,56
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
111,57 107,65 106,72
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 111,84 107,97 106,80
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 110,11 105,85 106,27

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 112,09 117,53 112,35

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 109,89 120,05 117,29
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
109,84 120,30 117,47
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 103,71 104,55 106,20

c. restoran, rumah makan / restaurants 113,65 110,46 109,34

415
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.5
Table Continued

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
111,06 112,39 111,52
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 110,77 111,79 110,99
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 112,27 112,42 111,66
3. pengangkutan laut / sea transport 104,34 103,56 105,93
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 107,88 107,66 100,01
6. Jasa penunjang angkutan / transport
105,69 112,06 109,56
supporting services
b. komunikasi / communications 112,73 115,90 114,52
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 108,39 110,06 109,82
BUSINESS
a. bank / bank 107,84 110,62 112,80
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
106,31 112,31 100,96
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 111,40 107,04 110,53
e. jasa perusahaan / business service 107,48 109,85 105,26
9. JASA - JASA / SERVICE 116,58 116,41 111,41
a. pemerintahan umum / government 120,55 116,77 112,62
b. swasta / private 105,80 115,27 107,62
1. sosial kemasyarakatan / social & community
106,99 115,12 105,48
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
103,32 107,85 108,00
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
104,67 115,51 109,74
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
111,66 111,54 108,35
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

416
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Index Berantai Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Atas Dasar


Tabel Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.6
Table Chained Index of Belu Regency Gross Domestic Product by
Industrial Origin at Constant 2000 Market Prices, 2009-2011

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 101,67 100,07 98,05

a. tanaman bahan makanan / farm food


101,97 98,54 94,58
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
102,81 98,87 100,29
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
100,70 104,22 106,30
& products
d. kehutanan / forestry 100,79 101,67 100,01
e. perikanan / fishery 101,90 101,47 101,32

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


107,18 115,19 99,98
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
104,47 106,46 101,24
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
102,08 103,55 104,04
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 101,92 103,24 104,18
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 103,02 105,33 103,23

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 106,66 110,22 111,36

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 106,69 116,45 114,79
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
106,78 116,74 115,02
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 102,91 101,32 102,84

c. restoran, rumah makan / restaurants 103,14 105,08 104,88

417
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.6
Table Continued

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
103,59 106,01 104,03
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 103,55 105,89 103,77
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 103,66 105,88 103,57
3. pengangkutan laut / sea transport 102,42 103,24 102,33
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 100,54 106,10 100,03
6. Jasa penunjang angkutan / transport
103,57 108,50 107,53
supporting services
b. komunikasi / communications 103,91 107,15 106,40
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 106,00 106,98 107,34
BUSINESS
a. bank / bank 107,03 108,13 110,23
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
103,97 104,40 100,37
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 104,64 105,43 103,87
e. jasa perusahaan / business service 103,08 107,41 103,60
9. JASA - JASA / SERVICE 110,73 107,65 109,42
a. pemerintahan umum / government 114,00 108,50 111,53
b. swasta / private 103,06 105,45 103,77
1. sosial kemasyarakatan / social & community
103,34 104,80 104,73
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
102,05 107,76 101,90
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
102,65 106,39 102,38
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
104,63 104,72 103,98
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

418
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Index Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten


Tabel Belu Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.7
Table Development Index of Belu Regency Gross Domestic Product by
Industrial Origin at Current Market Prices, 2009-2011

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 193,67 205,19 212,36

a. tanaman bahan makanan / farm food


189,47 199,02 195,93
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
449,48 447,05 469,94
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
174,18 192,51 227,96
& products
d. kehutanan / forestry 539,67 549,75 549,85
e. perikanan / fishery 279,31 293,31 305,52

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


383,56 453,83 450,60
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
555,09 647,50 657,64
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
280,60 302,05 322,35
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 278,90 301,13 321,61
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 290,34 307,33 326,59

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 323,38 380,06 426,99

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 262,73 315,41 369,95
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
262,53 315,82 371,00
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 458,63 479,50 509,23

c. restoran, rumah makan / restaurants 251,13 277,40 303,32

419
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.7
Table Continued

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
329,33 370,15 412,79
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 314,74 351,86 390,51
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 298,08 335,11 374,19
3. pengangkutan laut / sea transport 264,96 274,39 290,67
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 372,01 400,50 400,55
6. Jasa penunjang angkutan / transport
531,46 595,56 652,49
supporting services
b. komunikasi / communications 450,94 522,62 598,51
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 506,61 557,58 612,34
BUSINESS
a. bank / bank 549,51 607,89 685,71
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
553,60 621,75 627,70
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 419,32 448,84 496,10
e. jasa perusahaan / business service 223,09 245,07 257,96
9. JASA - JASA / SERVICE 549,58 639,75 712,74
a. pemerintahan umum / government 617,12 720,62 811,54
b. swasta / private 410,37 473,03 509,08
1. sosial kemasyarakatan / social & community
339,85 391,23 412,67
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
431,92 465,84 503,11
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
516,85 597,02 655,19
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
264,55 295,09 319,72
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

420
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Index Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar


Tabel Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha, 2009-2011
11.8
Table Development Index of Belu Regency Gross Domestic Product by
Industrial Origin at Constant 2000 Market Prices, 2009-2011

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 125,74 125,83 123,37

a. tanaman bahan makanan / farm food


120,75 118,98 112,53
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
190,80 188,64 189,18
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
130,19 135,69 144,24
& products
d. kehutanan / forestry 234,36 238,28 238,30
e. perikanan / fishery 169,87 172,38 174,66

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


135,76 156,39 156,36
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
166,89 177,67 179,87
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
146,89 152,10 158,25
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 147,04 151,80 158,15
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 146,05 153,84 158,82

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 132,39 145,93 162,51

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 139,10 161,97 185,93
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
138,80 162,04 186,37
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 200,38 203,02 208,78

c. restoran, rumah makan / restaurants 146,92 154,38 161,92

421
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
11.8
Table Continued

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
187,65 198,93 206,94
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 189,49 200,65 208,20
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 192,45 203,76 211,04
3. pengangkutan laut / sea transport 175,50 181,18 185,39
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 228,09 242,01 242,07
6. Jasa penunjang angkutan / transport
170,00 184,45 198,34
supporting services
b. komunikasi / communications 172,29 184,60 196,42
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 234,87 251,26 269,70
BUSINESS
a. bank / bank 292,85 316,65 349,06
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
219,92 229,59 230,44
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 149,11 157,20 163,29
e. jasa perusahaan / business service 173,82 186,70 193,42
9. JASA - JASA / SERVICE 315,91 340,07 372,10
a. pemerintahan umum / government 338,82 367,60 409,99
b. swasta / private 268,68 283,32 294,00
1. sosial kemasyarakatan / social & community
267,74 280,58 293,86
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
337,79 364,00 370,90
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
269,07 286,26 293,06
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
154,09 161,37 167,79
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

422
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Index Implisit Produk Domestik Bruto Kabupaten Belu Menurut


Tabel Lapangan Usaha, 2009-2011
11.9
Table Implisit Index of Belu Regency Gross Domestic Product by Industrial
Origin, 2009-2011

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]

1. PERTANIAN / AGRICULTURE 110,36 105,95 103,49

a. tanaman bahan makanan / farm food


107,52 105,04 98,45
crops
b. tanaman perkebunan / farm non-food
115,38 99,46 105,12
crops
c. peternakan & hasil-hasilnya / livestock
119,40 110,53 118,41
& products
d. kehutanan / forestry 112,41 101,87 100,02
e. perikanan / fishery 109,09 105,01 104,16

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN /


108,52 118,32 99,29
MINNING & QUARRYING
3. INDUSTRI PENGOLAHAN/
110,74 116,65 101,56
MANUFACTURING INDUSTRIES
4. LISTRIK, GAS,&AIR BERSIH/
111,57 107,65 106,72
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. listrik / electricity 111,84 107,97 106,80
b. gas / gas 0,00 0,00 0,00
c. air bersih / water supply 110,11 105,85 106,27

5. BANGUNAN / CONSTRUCTIONS 112,09 117,53 112,35

6. PERDAGANGAN, RESTORAN, &


HOTEL/ TRADE, RESTAURANT & 109,89 120,05 117,29
HOTEL
a. perdagangan besar & eceran /
109,84 120,30 117,47
wholesale & retail trade
b. perhotelan / hotels 103,71 104,55 106,20

c. restoran, rumah makan / restaurants 113,65 110,46 109,34

423
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Tabel Lanjutan
10.9
Table Continued

Lapangan Usaha
2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1***
Industrial Origin
[1] [2] [3] [4]
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI /
111,06 112,39 111,52
TRANSPORTATIONS & COMMUNICATIONS
a. angkutan / transportation 110,77 111,79 110,99
1. angkutan rel/ railway transport 0,00 0,00 0,00
2. pengangkutan jalan raya / road transport 112,27 112,42 111,66
3. pengangkutan laut / sea transport 104,34 103,56 105,93
4. pengangkutan sungai, danau &
0,00 0,00 0,00
penyebrangan/ river, lake & ferry transport
5. pengangkutan udara / air transport 107,88 107,66 100,01
6. Jasa penunjang angkutan / transport
105,69 112,06 109,56
supporting services
b. komunikasi / communications 112,73 115,90 114,52
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA
PERUSAHAAN/FINANCIAL, OWNERSHIP & 108,39 110,06 109,82
BUSINESS
a. bank / bank 107,84 110,62 112,80
b. lembaga keuangan non bank/ non-bank
106,31 112,31 100,96
financial institutions
c. jasa penunjang keuangan/ financial patron
0,00 0,00 0,00
services
d. sewa bangunan / real estate 111,40 107,04 110,53
e. jasa perusahaan / business service 107,48 109,85 105,26
9. JASA - JASA / SERVICE 116,58 116,41 111,41
a. pemerintahan umum / government 120,55 116,77 112,62
b. swasta / private 105,80 115,27 107,62
1. sosial kemasyarakatan / social & community
106,99 115,12 105,48
services
2. hiburan & rekreasi / entertainment &
103,32 107,85 108,00
recreation services
3. perorangan & RT / individual & household
104,67 115,51 109,74
services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
111,66 111,54 108,35
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

424
Belu Regency in Figures 2012
PENDAPATAN REGIONAL

Tabel Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Kabupaten Belu, 2009-2011


11.10
Table Regional Economic Growth by Sector in Belu Regency, 2009-2011
(%)
Sektor/ Sector 2 0 0 9* 2 0 1 0** 2 0 1 1**
[1] [2] [3] [4]

1. Pertanian / Agriculture 1,67 0,07 -1,95


2. Pertambangan & Penggalian /
7,18 15,19 -0,02
Mining & Quarrying
3. Industri Pengolahan/
4,47 6,46 1,24
Manufacturing Industries
4. Listrik,Gas & Air Bersih /
2,08 3,55 4,04
Electricity, Gas & Water Supply
5. Bangunan / Construction 6,66 10,22 11,36
6. Perdagangan,Restoran&Hotel/
6,69 16,45 14,79
Trade ,Restaurants & Hotels
7. Pengangkutan&Komunikasi/
3,59 6,01 4,03
Transport & Communication
8. Keuangan, Persewaan & Jasa
Perusahaan/ Financial, Ownership & 6,00 6,98 7,34
Business
9. Jasa-Jasa /Service 10,73 7,65 9,42

Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth 4,63 4,72 3,98


Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/ Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

425
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
REGIONAL INCOME

Perkembangan Pendapatan Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu


Tabel Atas Dasar Harga Berlaku, 2006-2011
11.11
Table Growth of Per Capita Income of Population in Belu Regency at
Current Market Prices in Belu Regency, 2006-2011

Tahun Pendapatan Per Kapita


Year Income Per Capita
[1] [2]

2 0 0 6* 3 879 759

2 0 0 7* 4 011 669

2 0 0 8* 4 261 567

2 0 0 9* 4 651 319

2 0 1 0** 5 088 246

2 0 1 1** 5 399 774


Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu
Source BPS – Statistics of Belu Regency
Keterangan/ Remark : *) Angka Perbaikan/ Correction Figures
**) Angka Sementara/ Preliminary Figures
***) Angka Sangat Sementara/ Very Preliminary Figures

426
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
12
KEMISKINAN
POVERTY
KEMISKINAN

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Penduduk miskin adalah penduduk 1. A person whose monthly


yang memiliki rata-rata pengeluaran expenditure per capita is below the
per kapita per bulan dibawah Garis poverty line is considered as poor
kemiskinan (GK). people.
2. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) 2. The food poverty line refers to the
merupakan nilai pengeliaran daily minimum requirement of 2 100
kebutuhan minimal makanan yang kcal per capita per day. The non-food
disetarakan dengan 2 100 kkalori per poverty line refers to minimum
kapita per hari. Garis Kemiskinan Non requirement for household, clothes,
Makanan (GKNM) adalah kebutuhan education, health, and others basic
minimum untuk perumahan, individual needs.
sandang, pendidikan, kesehatan dan
kebutuhan dasar lainnya.
3. Ukuran kemiskinan : 3. Poverty measurement :
a. Indeks Kedalaman Kemiskinan a. Poverty Gap Index-P1 measures
(P1) merupakan ukuran rata-rata the extent to which individuals
kesenjangan pengeluaran fall below the poverty line
masing-masing penduduk (poverty gaps) as proportion of
miskin terhadap garis the poverty line. Higher value of
kemiskinan. Semakin tinggi nilai this index shows the wider gap
indeks, semakin jauh rata-rata between average expenditure of
pengeluaran penduduk dari poor and poverty line.
garis kemiskinan. b. Poverty Severity Index-P2
b. Indeks Keparahan Kemiskinan describes inequality among poor
(P2) memberikan gambaran people. This is simply a weighted
mengenai penyebaran sum of poverty gaps ( as a
penegeluaran diantara proportion of poverty line ),
penduduk miskin. Semakin where the weights are
tinggi indeks maka semakin proportionate poverty gap index,
tinggi ketimpangan pengeluaran the measure implicitly puts more
diantara penduduk miskin. weight on observation that fall
well below the poverty line.
Higher value of this index shows
than inequality among the poor
people is higher.

429
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEMISKINAN

Grafik Rumah Tangga Sasaran PPLS 2011 di Kabupaten Belu, 2011


12.1
Graphic Household Targets of PPLS 2011 in Belu Regency, 2011

Sumber : Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS11), BPS


Source PPLS 2011, BPS

Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks


Grafik Keparahan Kemiskinan Kabupaten Belu, 2005-2010
12.1
Graphic Growth of Poverty Gap Index and Poverty Severity Index in Belu
Regency, 2005-2010

Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan BPS RI


Source Poverty Data and Information, BPS RI
431
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
KEMISKINAN

Jumlah Rumah Tangga Sasaran PPLS 2011 dirinci menurut


Tabel Kecamatan di Kabupaten Belu,2011
12.1
Table Numbers of Household Targets of PPLS 2011 by Sub-District in
Belu Regency, 2011

Kecamtan Jumlah
SM M HM RML
Sub-District Total
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
Malaka Barat 204 308 880 2 702 4 094
Rinhat 220 307 692 1 947 3 166
Wewiku 364 371 847 1 659 3 241
Weliman 323 379 938 2 004 3 644
Malaka Tengah 295 373 1 032 3 606 5 306
Sasita Mean 80 120 368 1 170 1 738
Io Kufeu 170 222 426 989 1 807
Botin Leobele 64 90 198 522 874
Malaka Timur 108 125 360 1 419 2 012
Laen Manen 293 251 579 1 562 2 685
Raimanuk 269 319 736 1 678 3 002
Kobalima 210 271 689 1 736 2 906
Kobalima Timur 81 123 299 876 1 379
Tasifeto Barat 162 201 584 1 576 2 523
Kakuluk Mesak 326 289 651 1 668 2 934
Nanaet Dubesi 110 76 141 260 587
Kota Atambua 101 104 341 2 596 3 142
Atambua Barat 66 80 142 571 859
Atambua Selatan 116 119 289 1 237 1 761
Tasifeto Timur 272 294 746 2 292 3 604
Raihat 176 211 544 1 881 2 812
Lasiolat 114 135 293 502 1 044
Lamaknen 141 131 382 1 357 2 011
Lamaknen Selatan 200 190 343 634 1 367
Kabupaten Belu
4 465 5 089 12 500 36 444 58 498
Belu Regency
Sumber : Pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS11), BPS
Source PPLS 2011, BPS
Catatan : *) SM = Sangat Miskin ( <0,8 x GK )
*) M = Miskin ( 0,8 – GK )
*) HM= Hampir Miskin ( GK – 1,2GK)
*) RML= Rentan Miskin Lainnya (1,2GK – 1,6GK)
**) GK = Garis Kemiskinan

433
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
POVERTY

Garis Kemiskinan, Presentase Penduduk Miskin dan Penduduk


Tabel Miskin di Kabupaten Belu, 2005-2010
12.2
Table Poverty Line, Percentage of Poor Peoples, and Poor Peoples in
Belu Regency, 2005-2010

Presentase
Indeks
Penduduk Penduduk Indeks
Garis Keparahan
Miskin Miskin Kedalaman
Tahun Kemiskinan Kemiskinan
Poor Percentage Kemiskinan
Year Poverty Line Poverty
People of Poor Poverty Gap
(Rp/Capita/Bln) Severity
(Ribuan) People Index
Index
(%)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
72,1 20,74 83 887 2,90 0,65
2005
79,0 20,09 99 183 3,37 0,81
2006
83,9 21,02 109 619 4,29 1,28
2007
82,74 19,69 149 814 7,50 3,04
2008
77,14 17,47 153 931 3,47 0,99
2009
54,70 15,48 186 654 2,73 0,66
2010
Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan BPS RI
Source Poverty Data and Information, BPS RI

434
Belu Regency in Figures 2012
BAB / CHAPTER
13
PERBANDINGAN ANTAR
KABUPATEN/KOTA
COMPARISON AMONG REGION
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Angka harapan hidup adalah 1. Life Expectancy is estimation of


perkiraan banyak tahun yang dapat maximal age of one person (in
ditempuh oleh seseorang selama
average).
hidup (secara rata-rata).

2. Angka harapan hidup sering 2. Life Expectancy usually used for


digunakan untuk mengevaluasi evaluates government programs
kinerja pemerintah dalam especially programs that directed for
meningakatkan kesejahteraan increase population welfare in health
penduduk khususnya dalam bidang sector.
kesehatan.
3. Indikator yang merepresentasikan 3. Indicators that represented knowledge
dimensi pengetahuan dalam IPM dimension in Human Development
adalah angka melek huruf dan rata- Index are literacy rate and average of
rata lama sekolah. Kedua indikator ini school duration. Both indicators are
dimaknai sebagai ukuran sumber clarified as human resources
daya manusia. measurement.
4. Daya beli merupakan kemampuan 4. Purchasing power parity is the ability
masyarakat dalam membelanjakan of person to spending money in goods
uangnya untuk barang dan jasa. and services. Purchasing power parity
Ukuran daya beli masyarakat measurement is per capita of real
tercermin dalam pengeluaran riil per expenditure.
kapita.
5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 5. Human Development Index is
merupakan indeks komposit yang composite index which measured by
diukur dari tiga dimensi dasar yaitu three basic dimension, they are long
umur panjang dan sehat yang diukur healthy life measure with life
dengan angka harapan hidup (AHH) expectancy since birth, knowledge
saat kelahiran, pengetahuan diukur measure with literacy rate and
dengan angka melek huruf (AMH) average of school duration, and
dan rata-rata lama sekolah(MYS), decent living standard measure with
serta standar hidup layak yang diukur purchasing power parity.
dengan kemampuan daya beli.
6. Indeks kemahalan konstruksi (IKK) 6. Construction cost-line index is index
adalah indeks yang menggambarkan that describes the comparison
perbandingan tingkat kemahalan between regency or province
harga bangunan/konstruksi (TKK) construction price cost-line and
suatu kabupaten/kota atau provinsi average of national price cost-line
terhadap TKK rata-rata Nasional. construction.

437
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Grafik Tenggara Timur,2009-2010
13.1
Graphic Human Development Index by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2009-2011

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

Grafik Persemtase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di NTT,2010


13.2
Graphic Percentage of Poor People by Regency in NTT, 2010

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

439
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

Angka Harapan Hidup Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Tabel Kabupaten/Kota, 2008-2010
13.1
Table Population life Expectancy by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2008-2011
(Tahun/Year)
Kabupaten/Kota
2008 2009 2010
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 64,5 64,8 65,0
02. Sumba Timur 61,6 61,8 61,9
03. Kupang 65,0 65,2 65,4
04. Timor Tengah Selatan 66,6 66,7 66,9
05. Timor Tengah Utara 67,7 68,1 68,3
06. Belu 65,3 65,6 66,0
07. Alor 66,3 66,6 66,9
08. Lembata 66,3 66,5 66,6
09. Flores Timur 67,5 67,8 68,1
10. Sikka 68,4 68,7 69,0
11. Ende 64,4 64,6 64,8
12. Ngada 66,9 67,0 67,2
13. Manggarai 66,9 67,1 67,3
14. Rote Ndao 67,2 67,6 67,9
15. Manggarai Barat 66,0 66,2 66,4
16. Sumba Barat Daya 63,1 63,4 63,6
17. Sumba Tengah 62,4 62,6 62,7
18. Nagekeo 63,3 63,4 63,5
19. Manggarai Timur 67,0 67,3 67,6
20. Sabu Raijua - 66,9 67,2
21. Kota Kupang 71,9 72,3 72,6

Nusa Tenggara Timur 67,0 67,3 67,5

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

441
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
COMPARISON AMONG REGION

Angka Melek Huruf Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Tabel Kabupaten/Kota, 2008-2010
13.2
Table Population of Literacy Rate by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2008-2011
(%)
Kabupaten/Kota
2008 2009 2010
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 77,91 78,39 80,40
02. Sumba Timur 82,96 83,01 83,20
03. Kupang 88,72 89,00 89,02
04. Timor Tengah Selatan 84,18 84,37 84,38
05. Timor Tengah Utara 87,45 87,73 87,75
06. Belu 82,79 82,98 83,07
07. Alor 95,94 95,97 95,98
08. Lembata 92,57 92,76 92,77
09. Flores Timur 88,79 89,08 89,35
10. Sikka 90,47 91,27 91,72
11. Ende 93,21 93,50 93,52
12. Ngada 94,49 94,94 95,49
13. Manggarai 90,97 91,07 91,08
14. Rote Ndao 88,55 88,88 89,00
15. Manggarai Barat 88,70 88,75 88,77
16. Sumba Barat Daya 72,01 72,15 72,16
17. Sumba Tengah 71,81 71,91 75,57
18. Nagekeo 93,76 94,01 94,02
19. Manggarai Timur 89,18 89,30 91,09
20. Sabu Raijua - 74,35 75,29
21. Kota Kupang 98,33 98,47 98,52

Nusa Tenggara Timur 87,66 87,96 88,59

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

442
Belu Regency in Figures 2012
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Tabel Kabupaten/Kota, 2008-2010
13.3
Table Average of School Duration by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2008-2011
(Tahun/Year)
Kabupaten/Kota
2008 2009 2010
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 5,8 6,0 6,4
02. Sumba Timur 5,9 6,0 6,1
03. Kupang 6,7 6,7 6,8
04. Timor Tengah Selatan 6,1 6,1 6,6
05. Timor Tengah Utara 6,2 6,4 6,8
06. Belu 6,1 6,2 6,3
07. Alor 7,4 7,4 7,4
08. Lembata 6,5 6,5 6,8
09. Flores Timur 6,6 6,6 6,6
10. Sikka 6,1 6,1 6,4
11. Ende 6,8 7,0 7,4
12. Ngada 6,7 7,0 7,3
13. Manggarai 6,7 6,7 6,8
14. Rote Ndao 6,2 6,2 6,4
15. Manggarai Barat 6,2 6,3 6,5
16. Sumba Barat Daya 5,4 5,7 5,9
17. Sumba Tengah 5,2 5,2 5,2
18. Nagekeo 6,7 6,7 7,0
19. Manggarai Timur 5,9 6,2 6,5
20. Sabu Raijua - 4,5 5,2
21. Kota Kupang 10,9 10,9 11,1

Nusa Tenggara Timur 6,6 6,6 7,0

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

443
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
COMPARISON AMONG REGION

Pengeluaran Riil Per Kapita Disesuaikan Penduduk Nusa Tenggara


Tabel Timur Menurut Kabupaten/Kota, 2008-2010
13.4
Table Per Capita of Real Expenditure by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2008-2011
(Ribu Rupiah/ Thousand Rupiah)
Kabupaten/Kota
2008 2009 2010
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 601,5 605,8 606,7
02. Sumba Timur 588,9 594,9 597,0
03. Kupang 595,0 599,9 602,4
04. Timor Tengah Selatan 600,3 604,2 606,7
05. Timor Tengah Utara 603,4 603,8 605,5
06. Belu 595,5 597,1 599,0
07. Alor 595,2 596,8 598,5
08. Lembata 597,3 602,6 605,2
09. Flores Timur 608,3 610,5 612,7
10. Sikka 592,8 595,8 598,0
11. Ende 600,5 601,3 603,3
12. Ngada 610,3 611,7 612,3
13. Manggarai 590,4 596,6 599,2
14. Rote Ndao 588,2 590,6 591,0
15. Manggarai Barat 585,2 588,9 590,6
16. Sumba Barat Daya 602,7 606,0 608,3
17. Sumba Tengah 599,0 608,1 608,9
18. Nagekeo 602,5 603,4 604,7
19. Manggarai Timur 581,1 581,8 583,6
20. Sabu Raijua - 508,5 509,3
21. Kota Kupang 627,3 628,4 629,5

Nusa Tenggara Timur 599,9 602,6 603,8

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

444
Belu Regency in Figures 2012
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Tabel Tenggara Timur,2008-2010
13.5
Table Human Development Index by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2008-2011

Kabupaten/Kota
2008 2009 2010
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4]
01. Sumba Barat 62,17 62,90 63,85
02. Sumba Timur 60,80 61,41 61,80
03. Kupang 65,02 65,58 66,00
04. Timor Tengah Selatan 64,83 65,28 65,93
05. Timor Tengah Utara 66,53 66,95 67,49
06. Belu 63,41 63,91 64,34
07. Alor 67,82 68,16 68,48
08. Lembata 66,61 67,15 67,66
09. Flores Timur 67,34 67,77 68,18
10. Sikka 66,69 67,29 67,87
11. Ende 66,14 66,59 67,11
12. Ngada 68,56 69,01 69,45
13. Manggarai 66,21 66,83 67,16
14. Rote Ndao 65,29 65,80 66,18
15. Manggarai Barat 64,44 64,91 65,33
16. Sumba Barat Daya 59,87 60,54 60,99
17. Sumba Tengah 59,01 59,84 60,80
18. Nagekeo 65,73 65,97 66,31
19. Manggarai Timur 64,58 65,02 65,92
20. Sabu Raijua - 54,53 55,54
21. Kota Kupang 76,58 76,94 77,31

Nusa Tenggara Timur 66,15 66,60 67,26

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

445
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
COMPARISON AMONG REGION

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Kabupaten di Nusa


Tabel 13.6 Tenggara Timur,2010
Table Human Development Index by Regency in Nusa Tenggara Timur, 2010

Pengeluaran
Angka Angka Rata-rata
Rill per
Kabupaten/Kota Harapan Melek Lama
Kapita IPM
Regency/Municipality Hidup Huruf Sekolah
Disesuaikan
(Tahun) (%) (Tahun)
(Ribu Rp)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Sumba Barat 65,00 80,40 6,42 606,67 63,85
02. Sumba Timur 61,94 83,20 6,11 597,05 61,80
03. Kupang 65,45 89,02 6,85 602,43 66,00
04. Timor Tengah Selatan 66,90 84,38 6,61 606,71 65,93
05. Timor Tengah Utara 68,32 87,75 6,77 605,46 67,49
06. Belu 66,00 83,07 6,33 599,00 64,34
07. Alor 66,92 95,98 7,42 598,50 68,48
08. Lembata 66,58 92,77 6,83 605,20 67,66
09. Flores Timur 68,12 89,35 6,62 612,67 68,18
10. Sikka 69,01 91,72 6,37 597,95 67,87
11. Ende 64,82 93,52 7,38 603,27 67,11
12. Ngada 67,16 95,49 7,26 612,27 69,45
13. Manggarai 67,29 91,08 6,76 599,22 67,16
14. Rote Ndao 67,91 89,00 6,43 591,00 66,18
15. Manggarai Barat 66,38 88,77 6,54 590,61 65,33
16. Sumba Barat Daya 63,63 72,16 5,90 608,25 60,99
17. Sumba Tengah 62,74 75,57 5,22 608,93 60,80
18. Nagekeo 63,53 94,02 6,96 604,74 66,31
19. Manggarai Timur 67,57 91,09 6,49 583,65 65,92
20. Sabu Raijua 67,22 75,29 5,20 509,33 55,54
21. Kota Kupang 72,76 98,52 11,06 629,51 77,31

Nusa Tenggara Timur 67,50 88,59 6,99 603,75 67,26

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

446
Belu Regency in Figures 2012
PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) menurut Kabupaten di Nusa


Tabel Tenggara Timur, 2006-2011
13.7
Table Construction Costlines Index by Regency in Nusa Tenggara Timur,
2006-2011

Kabupaten/Kota
2006 2007 2009 2010 2011
Regency/Municipality
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
01. Sumba Barat 156,99 173,79 228,79 99,27 96,44
02. Sumba Timur 155,42 174,32 229,09 99,40 96,84
03. Kupang 153,67 171,92 224,43 97,31 93,49
04. Timor Tengah Selatan 155,33 174,70 224,17 96,99 94,58
05. Timor Tengah Utara 154,51 175,51 224,37 97,09 93,46
06. Belu 155,24 176,11 224,79 97,60 95,60
07. Alor 157,38 178,59 238,92 105,51 109,03
08. Lembata 157,49 178,30 238,13 103,22 102,13
09. Flores Timur 156,01 178,29 237,33 102,31 100,78
10. Sikka 156,34 177,42 228,44 98,71 96,16
11. Ende 155,67 175,55 230,85 100,12 104,45
12. Ngada 157,27 177,98 235,01 101,92 100,47
13. Manggarai 157,09 177,91 234,25 101,57 100,29
14. Rote Ndao 152,63 172,74 227,48 98,02 95,76
15. Manggarai Barat 156,50 177,59 230,36 99,58 96,90
16. Sumba Barat Daya - 173,13 228,68 99,12 95,78
17. Sumba Tengah - 177,35 237,54 102,88 102,27
18. Nagekeo - 177,86 237,21 102,04 100,26
19. Manggarai Timur - - 233,91 102,44 101,29
20. Sabu Raijua - - - 96,01 92,94
21. Kota Kupang 151,25 171,36 222,43 95,55 90,49

Nusa Tenggara Timur 155,46 176,55 233,67 97,38 94,29


Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

447
Kabupaten Belu Dalam Angka 2012
COMPARISON AMONG REGION

Tingkat Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Timur,


Tabel 13.8 2008-2010
Table Poverty Rate by Regency in Nusa Tenggara Timur, 2006-2011

Jumlah Penduduk Persentase


Batas Kemiskinan Penduduk
Miskin
Kabupaten/Kota Poverty Line Miskin
Total of Poor People Percentage of
Regency/Municipality (Rp/Kapita/Bln)
(Ribu Orang) Poor People

2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010


[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10]
01. Sumba Barat 159 963 174 315 197 307 38,38 36,33 35,30 37,85 35,39 31,73
02. Sumba Timur 175 986 176 438 199 711 81,09 76,56 74,00 37,14 34,68 32,42
03. Kupang 155 718 156 269 189 489 95,63 90,03 63,10 26,95 24,16 20,79
04. Timor Tengah Selatan 145 298 148 332 179 865 130,77 123,42 126,60 33,55 31,14 28,71
05. Timor Tengah Utara 153 615 161 964 196 395 55,17 50,62 52,20 27,74 24,96 22,73
06. Belu 149 814 153 931 186 654 82,74 77,14 54,70 19,69 17,47 15,48
07. Alor 141 085 155 095 175 552 43,18 39,22 40,30 25,14 22,84 21,17
08. Lembata 167 998 176 992 200 338 28,84 26,96 31,50 29,24 26,39 26,76
09. Flores Timur 146 947 147 023 166 416 29,26 24,84 22,40 13,21 11,04 9,61
10. Sikka 147 940 154 559 174 946 45,90 40,46 40,20 17,34 15,35 13,38
11. Ende 156 772 182 813 206 926 57,48 51,71 56,40 24,87 23,01 21,65
12. Ngada 146 513 163 486 185 050 19,43 17,30 17,20 15,49 13,54 12,05

13. Manggarai 157 794 168 898 191 176 137,78 66,89 67,10 28,57 25,76 22,91
14. Rote Ndao 146 831 147 436 178 778 38,83 37,30 39,50 36,58 34,09 32,81
15. Manggarai Barat 145 329 161 737 183 070 48,28 45,92 45,30 25,05 22,96 20,40
16. Sumba Barat Daya 179 317 184 198 208 494 88,65 86,27 85,10 36,45 34,27 29,88
17. Sumba Tengah 144 672 145 321 164 489 21,49 20,77 21,30 38,65 35,83 34,05
18. Nagekeo 158 294 160 331 181 479 16,77 15,60 16,50 14,53 13,03 12,70
19. Manggarai Timur - 161 358 182 641 - 58,98 65,70 - 25,51 25,94
20. Sabu Raijua - - 193 095 - - 30,50 - - 41,16
21. Kota Kupang 252 195 255 060 309 281 46,11 35,42 35,60 14,66 12,51 10,57

Nusa Tenggara Timur 161 639 167 492 193 298 1 105,78 1 021,74 1 020,50 25,68 23,41 21,77

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur


Source BPS – Statistics of Nusa Tenggara Province

448
Belu Regency in Figures 2012

Anda mungkin juga menyukai