Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatnyalah kami dapat menyelesaikan Makalah Konsep Dasar
Keperawatan Tentang Model-konsep dan Teori Keperawatan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar karena kemampuan kami sangat
terbatas. Maka makalah ini masih mengandung banyak kekurangan, untuk itu
harapan kami para pembaca bersedia memberi saran dan pendapat untuk makalah
ini.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
makalah ini, kami atas nama kelompok penuyusun menyampaikan terimakasih dan
penghargaan yang tak terhingga.
Semoga Tuhan yang Maha Pemurah memberkati kita, sehingga upaya kecil ini
besar manfaatnya bagi kita semua.

Palangka raya, 5 pebruari 2017

penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar Isi
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan

BAB 2 Tinjauan Pustaka


2.1 Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan
2.2 Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan
2.3 Karakteristik Teori Keperawatan
2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

BAB 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 saran
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak
yang dapat diorganisir menjadi simbol - simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan
suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang
telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara
langsung.Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep
dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti
aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja
dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan
ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan
diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat tersebut bekerja.
Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar
seperti; adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya
tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun
asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien.Berdasarkan hal tersebut di
atas, maka perlunya mempelajari Teori dan Model Keperawatan yang telah
ada, sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta
profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini penulis mencoba
memaparkan “Teori dan Model Keperawatan”, sekaligus untuk memenuhi
tugas matakuliah Konsep Dasar Keperawatan
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan teori dan model konsep keperawatan,
2. serta apakah tujuan teori dan model konsep keperawatan tersebut?
3. Bagaimanakah karakteristik teori keperawatan
4. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi teori keperawatan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui pengertian teori dan model konsep keperawatan serta
2. tujuan dari teori dan model konsep keperawatan tersebut.
3. Mengetahui karakteristik teori keperawatan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi teori keperawatan
1.4 Manfaat penulisan
Adapun tujuan yang penulis susun maka manfaat dari penulisan makalah ini
sebagai berikut :
1. Agar dapat memahami teori dan model konsep keperawatan , serta
2. apakah tujuan teori dan model konsep keperawatan
3. Agar dapat memahami karakteristik teori keperawatan
4. Agar dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi teori
keperawatan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Teori dan Model Konsep Keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian. Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven
(1984) sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena
dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan. Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-usaha
untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Menurut
Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan
pembentukan teori keperawatan, yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain
yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu
keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu
kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan. Tujuan
pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan
yang di harapkan dapat membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan
pendidikan keperawatan.

2.2 Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan


Teori keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin
dicapai, diantaranya: Tujuan Teori dan Model Konsep Keperawatan Teori
keperawatan sebagai salah satu bagian junci perkembangan ilmu keperawatan dan
pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya:
 Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan
tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan,
baik untuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga
berbagai permasalahan dapat teratasi.
 Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk
memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan
kemudian dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah
keperawatan.
 Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
 Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan
filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam
tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

2.3 Karakteristik Teori Keperawatan


Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik
dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:
 Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan
yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep
manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.
 Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan
digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan
dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
 Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori
keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun
masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktek
keperawatan.
 Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
 Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki
kualitas praktek keperawatan

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan:


 Filosofi Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar
teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain Florence juga
membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efesien.Beliau juga membedakan praktek
keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang
sakit dengan yang sehat.
 Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-
teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam
memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh wanita
karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan
tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga
yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan
berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak
dan otonomi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan
di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar
dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
 Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam
perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum
mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi
sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang
terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori
keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.
 Pengembangan Ilmu Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya
pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan
ilmu keperawatan komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang
terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang
akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau
subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-
teori keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau
lingkup bidang ilmu keperawatan.
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan Karakteristik dasar teori dan model
keperawatan, yaitu: Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat
sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta berperan dalam memperbaiki
kualitas praktek keperawatan
Faktor yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu: Filosofi
Florence Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu
keperawatan

3.2 Saran
Adapun saran penulis terhadap pembaca, yaitu:
Sebaiknya teori dan konsep yang telah diketahui oleh seorang perawat dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

Anda mungkin juga menyukai