Anda di halaman 1dari 8

BERITA ACARA PERSIDANGAN LANJUTAN

NOMOR REGISTER PERKARA: 100/Pid.B/2008/PN.Kdr

Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili Perkara Tindak


Pidana Kejahatan Terhadap Nyawa, pada hari Rabu, tanggal 12 November
2008 pukul 09.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat). Dalam perkaranya
atas nama Terdakwa:----------------------------

WIDURI CENDRAWASIH

Susunan Persidangan adalah sebagai berikut:---------------------


Sdr. Fariez Luhur, S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis;------------
Sdr. Nabila Maraya, S.H., M.H., sebagai Hakim Anggota;-----------
Sdr. Ismi Aulia, S.H., M.H., sebagai Hakim Anggota;----------
Sdr. Gracia Ravina, S.H. sebagai Panitera Pengganti;------------
Sdr. Syahril Gunawan, S.H., M.H. sebagai Penuntut Umum;-----------
Sdr. Dimas Putranto, S.H., M.H. sebagai Penuntut Umum;-------
Ketua Majelis membuka kembali Sidang lanjutan Tindak Pidana
Pemilihan Umum, Rabu 12 November 2008, Pengadilan Negeri Kediri yang
memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Kejahatan Terhadap
Nyawa pada tingkat pertama dengan acara biasa dengan Nomor Register
Perkara 100/Pid.B/2008/PN.Kdr atas nama terdakwa Widuri Cendrawasih.
Dengan mengetuk palu sebanyak 1 (satu) kali sidang dinyatakan dibuka
dan terbuka untuk umum. Setelah sidang dibuka oleh Ketua Majelis dan
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, kemudian berdasarkan Pasal
154 (1) KUHAP Ketua Majelis memerintahkan Penuntut Umum untuk
menghadirkan Terdakwa ke muka persidangan dalam keadaan bebas.-----
----------------------------

Setelah terdakwa berada dalam ruang persidangan, Ketua Majelis


menanyakan kapada Terdakwa apakah pada hari ini dalam keadaan sehat
dan tidak berada dibawah tekanan.------------------------- -------

Terdakwa yang atas pertanyaan Ketua Majelis memberitahukan bahwa ia


pada hari ini dalam keadaan sehat dan tidak berada dibawah tekanan.-
-------------------------------------------------------

Sesuai dengan Berita Acara Persidangan sebelumnya, agenda


persidangan kali ini adalah Pemeriksaan alat bukti dari Penuntut
Umum. Kemudian Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum
apakah sudah siap dengan seluruh alat buktinya, Penuntut Umum
menjawab sudah siap dengan seluruh alat buktinya dan telah teregister
di kantor kepaniteraan.------------------------------

Majelis Hakim menanyakan kepada penuntut umum, alat bukti apa saja
yang akan diajukan dalam persidangan.———————————

Penuntut Umum menjawab akan mengajukan alat bukti antara lain:—

A. 1 (satu) buah Sim Card XL

B. 1 (satu) buah HP Merk Samsung J7+

C. 1 (satu) buah Cangkir

D. 1 (satu) buah Kemasan Kopi

E. 1 (satu) buah Nota Pembelian Racun

F. 1 (satu) buah kemasan racun

G. 2 (dua) lembar Berita Acara Pengambilan Uji Puslabfor racun.

H. 2 (dua) lembar Berita Acara Pengambilan Visum Et Repertum Nomor


2013219/IKFM/VIII/2008

Ketua Majelis bertanya kepada Penuntut Umum berapa orang saksi yang
dihadirkan, Penuntut Umum menjawab akan mengadirkan 2 (dua) orang
saksi dan 2 (dua) orang Ahli.--------------------- -------

Ketua Majelis memerintahkan terdakwa untuk duduk di samping


Penasihat Hukumnya.---------------------------------------------

Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut Umum siapa saksi pertama


yang akan dihadirkan, Penuntut Umum akan menghadirkan saksi Suwito
Purwo.--------------------------------------------- ------------

Kemudian setelah saksi berada dalam ruang sidang, Ketua Majelis


bertanya kepada saksi apakah saksi dalam keadaan sehat, siap
mengikuti jalannya persidangan, dan apakah saksi dalam keadaan
tertekan.-------------------------------------------------------
Saksi menjawab bahwa ia berada dalam keadaan sehat dan siap untuk
memberikan kesaksian di persidangan dan tidak dalam keadaan
tertekan.----------------------------------------------- --------

Kemudian Ketua Majelis memerintahkan pada Penuntut Umum untuk


memastikan bahwa semua saksi tidak saling berkomunikasi atau
bercakap-cakap selama berada diluar persidangan sesuai dengan pasal
159 ayat (1) KUHAP.———————————————————

Ketua Majelis bertanya kepada saksi apakah saksi pernah disidik


sebelumnya. Kemudian Saksi menjawab bahwa saksi pernah disidik
sebelumnya.-----------------------------------------------------

Ketua Majelis bertanya apakah saksi memiliki hubungan sedarah


semenda sampai dengan derajat ketiga dengan terdakwa sesuai dengan
pasal 160 ayat (2) KUHAP, dan saksi menjawab ia tidak memiliki
hubungan sedarah semenda sampai derajat ketiga dengan terdakwa.--

Setelah Ketua Majelis menanyakan apakah saksi Suwito Purwo bersedia


untuk diambil sumpahnya, ia menjawab bahwa ia bersedia. Kemudian
saksi disumpah menurut tata cara agamanya akan memberikan keterangan
yang sebenar - benarnya dan tiada lain daripada yang sebenar-
benarnya.--------------------------------- --------------

Setelah saksi disumpah, Ketua Majelis meminta saksi untuk maju ke


depan meja Majelis Hakim untuk memeriksa berkas penyidikannya apakah
ada keterangan yang ditambahkan atau dicabut, saksi Suwito Purwo
menyatakan tidak ada keterangan yang akan ditambahkan atau dicabut.-
-------------------------------------------------- -----

Ketua Majelis mengingatkan kepada saksi Suwito Purwo agar saksi


memberikan keterangan yang sebenarnya, karena saksi sebelumnya telah
diambil sumpahnya sesuai dengan kepercayaan saksi, dan apabila saksi
memberikan keterangan palsu sesuai dengan pasal 174 KUHAP saksi dapat
diancam pidana sesuai dengan pasal 242 KUHP tentang keterangan
palsu.---------------------------------- ------

Selanjutnya Ketua Majelis Hakim bertanya kepada saksi Suwito Purwo


dan atas pertanyaan Ketua Majelis Hakim, menjawab:------- --------

1.Saksi SUWITO PURWO, lahir di KEDIRI pada tanggal 15 Juli 1978,


umur 41 tahun, kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pendidikan
SMA, pekerjaan Mahasiswa, tempat tinggal di Jl. Pancawarna No. 1
Pare Kediri.

Di bawah sumpah dalam proses penyidikan, memberikan keterangan


sebagai berikut:

- Bahwa Iya saya mengenal Widuri, dia adalah pacar saya selama 3 tahun.

- Bahwa Supadno mengetahui bahwa saya sebagai pacar dari Widuri, tetapi hubungan saya
bersama Widuri tidak pernah mendapat restu dari ayahnya Supadno.

- Bahwa gara-gara Widurit idak mau menceritakan masalah antara ayahnya, lalu saya bertanya
kepada Mbok Painah. Pada tanggal 19 Mei 2008, Hasil dari percakapan saya dengan Mbok
Painah yaitu kata mbok Painah Widuri ternyata sering diperlakukan tidak baik terhadap
ayahnya sendiri yaitu seperti Widuri seperti disuruh telanjang didepan ayahnya sendiri.

- Bahwa ada tanggal 29 Juni 2008 saya meminta klarifikasi kepada Widuri atas cerita dari Mbok
Painah, Badrun, dan Ali. Akhirnya Widuri cerita bahwaSupadno atau ayahnya memang sering
melakukan hal-hal yang aneh kepada Widuri.

- Bahwa pada tanggal 26 Juli 2008, saya bertemu Widuri, pertemuan kali ini Widuri
merencanakan niat jahat untuk membunuh ayahnya sendiri.
- Bahwa Widuri berniat membunuh ayahnya dengan racun serangga. Pada tanggal 1 Agustus
2008 pukul 16.00 saya mengantar Widuri membeli racun tersebut di toko Serba Ada, setelah
itu dibawa pulang Widuri di taruh di rumahnya. Waktu itu Ayahnya atau Supadno sedang pergi
luar kota pada tanggal 26 Juli -1 Agustus 2008.Pada tanggal 2 Agustus 2008 sekitar pukul 08.00
WIB saya menjemput Widuri di rumahnya karena Widuri mengajak saya untuk jalan-jalan.
Sudah itu keterangan saya bersama Widuri Cendrawasih.

2. SAKSI Painah Maryati, Lahir di Kediri pada tanggal 22 Agustus 1946,


umur 62 tahun, kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pendidikan
Sekolah Dasar, pekerjaan Assisten Rumah Tangga, tempat tinggal di
Jalan Mulyorejo Tengah No 36 Kediri.

Di bawah sumpah dalam proses penyidikan, memberikan keterangan


sebagai berikut:
- Bahwa Painah hanya bekerja sebagai asisten Rumsh Tangga di rumah
Widuri Cendrawasih

- Bahwa pada saat kronologi kematian Supadno ia disuruh oleh


Widuri pergi ke pasar jadi ia tidak tau jelas kejadian tersebut.

- Bahwa saat kerjadian ia tidak tahu pergi bersama siapa, namun


tetangga memberi tahu kalua misalkan widuri pergi bersama
kekasinya suwatno

- Bahwa Ia yakin jika widuri yang membuat kopi karena dirumah


hanya ada widuri saja tidak ada siapa-siapa lagi.

- Bahwa aaat ia telah dating dari warung supadno sudah tergeletak


dan ada cairan muntah.

- Bahwa Ia mengatakan widuri tidak setiap hari menyuruh untuk


pergi ke pasar.

3. AHLI Dr. Fildza Mahira, Ph.d, Sp.F, Lahir diJ akarta pada tanggal
11Mei 1958, umur 57 tahun, kewarganegaraan Indonesia, agama Islam,
pendidikan Strata-3, pekerjaan Dokter Spesialis Bedah Forensik di
Rumah Sakit Ibu Kasih dan Dosen Fakultas kedokteran di Universitas
Jaya Kramat tempat tinggal di Jalan Soepomo No.2 Kediri.

Di bawah sumpah dalam proses penyidikan, memberikan keterangan


sebagai berikut:

- Bahwa berdasarkan visum yang kami lakukan kepada korban meninggal tersebut,dari
pemeriksaan luar,dalam dan toksikologi yang kami lakukan pada korban, hasilnya mengarah
kepada keracunan. Kami berhasil menemukan bahwa benar ada senyawa kimia berupa
sianida dan arsenik yang ada di dalam tubuh korban melebihi ambang batas normal.

- Bahwa senyawa tersebut adalah benar arsenic dan sianida dapat di identifikasi melalui
pemeriksaaan toksikologi pada visum etrepertum. Ditemukan yang terdapat pada kuku,
rambut dan urin,juga sianida yang ditemukan pada lambung, kadar arsenik tersebut melewati
ambang batas normal. Selain itu ditemukan juga sianida yang terdapat pada lambung dan
darah juga melebihi ambang batas normal

- Bahwa Jumlah ambang batas normal untuk sianida yakni kurang dari nol koma dua
mikrogram, sedangkan pada korban terdapat tiga koma delapan mikrogram permililiter pada
darah. Kadar arsenik dalam tubuh dianggap meningkat jika melebihi 50 mikrogram per liter
darah atau urine. Namun, keracunan yang terjadi secara akut dan berbahaya dapat 5-100 kali
lipat dari angka tersebut pada tubuh korban kuku, rambut dan urin melebihi ambang batas
tersebut.

- Bahwa akibat yang ditimbulkan dari adanya arsen yang masuk dalam tubuh menimbulkan
kesan dehidrasi pada mayat.Bagian tubuh pada saluran pencernaan akan terjadi kelainan
berupa sub-mukosa, erosi dan ulserasi. Arsen juga akan menimbulkan kelainan pada hati dan
ginjal. Kemudian, untuk akibat yang ditimbulkan dari adanya sianida adalah rusaknya sistema
enzim pernafasan dalamsel. Sianida menghasilkan sesak pada tenggorokan.

2. SAKSI Dr. Novita Cahyani HP Lahir di Lahir di Surabaya pada


tanggal 17 November 1945, umur 63 tahun, kewarganegaraan
Indonesia, agama Islam, pendidikan Strata-2 pekerjaan Dokter
Toksinologi, tempat tinggal di Jalan Sutorejo No. 17, Kediri

Di bawah sumpah dalam proses penyidikan, memberikan keterangan


sebagai berikut:

- Bahwa dipastikan kandungan dalam sampel yang dibawa oleh


petugas penyelidik adalah zat kimia arsenic dan sianida

- Bahwa Sifat Arsenik yaitu mudah teroksidasi oleh udara dan pada
suhu tinggi akan terbakar membentuk awan putih arsenic.
Sehingga arsenic dapat dengan cepat memasuki perderan darah
manusia. Sifat sianida sangat mudah mendidih dan menguap
sehingga penguapannya mengakibatkan resiko tercemarnya udara
yang dapat menimbulkan efek keracunan terhadap makhluk hidup
yang menghirupnya

- Bahwa Paparan pada arsenik akan memicu berbagai efek kesehatan,


seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel darah
merah dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru.
Sianida dapat menghentikan kemampuan sel-sel tubuh dalam
menggunakan oksigen

- Bahwa Kulit orang yang terkena racun sianida dan arsenik bisa
menjadi sangat merah muda atau merah ceri, dan berubah menjadi
gelap, yang disebabkan oksigen yang tertinggal di dalam darah
dan tidak masuk ke dalam sel

Setelah Pemeriksaan alat bukti dari Penuntut Umum hakim menanyakan


kepada Penasihat Hukum apakah akan mengajukan Pemeriksaan alat bukti
dan Penasehat Hukum menjawab akan mengajukan Pemeriksaan alat bukti
namun belum siap dengan alat buktinya, sehingga memohon waktu 1
(satu) hari untuk mempersiapkannya.----------------------

Kemudian Ketua Majelis Hakim memutuskan untuk menunda sidang dan


akan dibuka kembali pada hari Senin, 19 November 2008 pukul 09.00
WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat) dengan agenda Pemeriksaan alat
bukti dari Penasehat Hukum.-------------------------------------

Ketua Majelis Hakim memerintahkan Penuntut Umum untuk mengembalikan


Terdakwa ke Rumah Tahanan Negara dan menghadirkan kembali Terdakwa
dalam agenda persidangan selanjutnya dalam keadaan bebas.----------
----------------------------------------

Ketua Majelis mengetukkan palu sebanyak 1 (satu) kali tanda

sidang ditutup. Kemudian sidang dinyatakan ditutup.-------------

Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh Ketua


Majelis dan Panitera Pengganti.---------------------------------

Kediri, 12 November 2008

PANITERA PENGGANTI KETUA MAJELIS


GRACIA RAVINA, S.H. FARIEZ LUHUR, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai