PENDAHULUAN
fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
peninggian volume diastolik secara abnormal. Penamaan gagal jantung kongestif yang
sering digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan (Mansjoer, 2001).
Gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk mempertahankan curah jantung
tekanan pengisian ini meningkat sehingga mengakibatkan edema paru dan bendungan di
system vena, maka keadaan ini disebut gagal jantung kongestif (Kabo & Karim, 2002).
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang
adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi (Smeltzer & Bare,
Kejadian gagal jantung di Amerika Serikat mempunyai insidensi yang besar dan
tetap stabil selama beberapa dekade terakhir, yaitu >650.000 kasus baru didiagnosis
setiap tahunnya (Yancy dkk., 2013). Angka kejadian gagal jantung pada populasi orang
dewasa di negara-negara maju rata-rata adalah 2%. Angka kejadian gagal jantung
meningkat seiring dengan usia, dan mempunyai nilai lebih besar 6-10% pada usia lebih
dari 65 tahun. Angka kejadian gagal jantung lebih rendah pada wanita dibandingkan
dengan pria, tetapi angka kejadian gagal jantung pada wanita paling tidak setengah dari
kasus gagal jantung karena memiliki harapan hidup lebih lama (Mann, 2010). Orang kulit
1.000 orang dalam setahun yaitu terendah pada wanita kulit putih dan tertinggi pada pria
kulit hitam, dengan orang kulit hitam memiliki angka kematian dalam 5 tahun lebih besar
dibandingkan dengan orang kulit putih. Prevalensi gagal jantung pada pria dan wanita
kulit hitam non-Hispanik memiliki prevalensi masing-masing sebesar 4,5% dan 3,8%,
sedangkan pada pria dan wanita kulit putih non-Hispanik masingmasing sebesar 2,7%
jantung terus meningkat dan menjadi peringkat pertama penyebab kematian pada 2 tahun
2000. Prevalensi penyakit jantung di Indonesia yaitu sebesar 9,2% yang meningkat
seiring dengan peningkatan umur dan mempunyai angka yang lebih tinggi pada wanita,
status ekonomi yang lebih rendah, perilaku merokok, pasien dengan diabetes mellitus,
hipertensi, dan obesitas (Delima dkk., 2009). Namun, gambaran angka kejadian gagal
jantung di Indonesia masih terbatas. Tetapi sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dewi
(2007) di RSUD Dr. Kariadi Semarang selama 1 Januari-31 Desember 2006 diperoleh
304 kasus pasien gagal jantung dengan jumlah penderita usia dewasa lebih banyak
daripada usia lanjut dan penderita laki-laki lebih banyak daripada penderita perempuan.