DENGAN DISMENORE
Disusun Oleh :
4002170112
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang
and Development (ICPD) tahun 1994 di Kairo terdiri dari kesehatan ibu dan
kesehatan reproduksi usia lanjut, deteksi dini kanker saluran reproduksi serta
Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun,
penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun
dan belum menikah. Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut
Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18% dari jumlah
yang terjadi pada remaja yaitu perkembangan secara fisik atau biologis, salah
satunya remaja mulai menstruasi. Menstruasi yang dialami para remaja wanita
merupakan masalah ginekologis yang paling umum dialami wanita usia remaja.
serta ada hubungan dengan kontraksi otot uterus dan sekresi prostaglandin
(dismenore primer).
Klein dan Litt melaporkan prevalensi dismenorea mencapai 59,7%. Studi ini
terjadi setelah 1–2 tahun dari menarche (Progestian, 2010). Menarche dimulai
pada usia 12–15 tahun (Anurogo, 2008). Berdasarkan hal tersebut maka
dismenore akan terjadi pada remaja berusia 16-18 tahun. Remaja pada usia
wanita tidak bisa beraktivitas secara normal dan memerlukan obat pereda sakit.
dalam belajar dan motivasi belajar menurun karena nyeri yang dirasakan.
atau bekerja. Hal ini didukung Laszlo, et al. (2008) dari 30–90% wanita yang
mengalami dismenore, sebanyak 10–20% mengeluh nyeri berat dan tidak dapat
Hasil penelitian yang dilakukan Sharma, Taneja, Sharma, dan Saha (2008)
bekerja dan sekolah, sebanyak 13–51% wanita absen sedikitnya sekali, dan 5–
mengalami dismenore tidak hadir bekerja dan sekolah selama 1–3 hari per
mengganggu aktivitas dan memerlukan obat, dan 8,3% dengan aktivitas sangat
bekerja.
wanita pernah absen dan 5–14% sering absen. Hasil wawancara pada saat studi
haid mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi saat belajar serta merasa lemah
dan malas. Pihak UKS (usaha kesehatan sekolah) sebagai suatu organisasi yang
khusus yang biasa dilakukan untuk mengurangi nyeri haid yang dialami,
tindakan untuk siswi tersebut hanya diberikan keringanan tidak mengikuti
tersendiri yang harus dialami setiap bulannya, sehingga remaja harus dapat
dan terapi minum air putih. Pada penelitian ini kombinasi terapi tersebut, Commented [AH1]: Mohon dilengkapi konsep sbdominal
stretching exercise dan terapi air putih. Bagaimana mekaisme nya
dapat menurunkan nyeri. Secara singakt dan disertai hasil2
selanjutnya peneliti namakan paket pereda, sehingga pada penelitian ini penelitian sebelumnya.
diketahui efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan
B. Rumusan Masalah
“Sejauhmana efektifitas paket pereda nyeri pada siswi remaja putri dengan
dismenore?”
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
dengan dismenore
2. Tujuan Khusus
dengan dismenore
D. Manfaat Penelitian Commented [AH2]: Tolong bagi 2 manfaat, teoritis dan prakits
berikut :
paket pereda terhadap intensitas nyeri haid yang tepat sehingga remaja tetap
bersekolah.
berperan aktif dalam mengatasi masalah pada remaja yang mengalami nyeri
haid di sekolah.