Proposal Jadi
Proposal Jadi
PENDAHULUAN
Hubungan seksual merupan pencetus dari cinta antara individu, karena daya
tarik dan panca inderaikut berperan. Oleh karena itu dalam hubungan sek bukan
hanya alat kelamin dan daerah erogen yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan
pengakuan dari orang lain, harga diri dan perwujudan diri. Kebutuhan manusia yang
paling besar harus terpenuhi dahulu sebelum seseorang mampu mencapai kebutuhan
yang paling dasar tersebut adalah seksual.kebutuhan seksual juga harus diperhatikan
selama kehamilan dalam keadaan sehat. Wanita hamil mudah mencapai orgasme
ganda, hal ini terjadi karena hormon wanita dan hormon kehamilan mengalami
peningkatann. Ini menyebabkan perubahan pada sejumlah organ tubuh antara lain
1
payudara dan organ reproduksi, termasuk vagina sehingag menjadi lebih sensitive dan
membuat ibu tidak ada dorongan untuk melakukan hubungan sek. Triwulan kedua
dorongan seksual wanita hamil akan kembali meningkat, sejalan dengan hilangnya
keluhan mual. Libido ini turun kembali di triwulan ke 3 akibat ukuran dan berat janin
rahim.(Suririnah, 2008)
Hubungan seksual pada wanita hamil yang sehat umumnya dianggap tidak
MacDonald, 2005) dalam wawancara kepada hampir 10.000 wanita yang ikut serta
dalam suatu penelitian prospektif, vaginal infection and prematurity study group
usia gestasi. Pada minggu ke-36, 72%melaporkan frekuensi hubungan seksual kurang
dari seminggu. Melaporkan bahwa hal ini disebabkan oleh berkurangnya hasrat
2
Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari
hubungan seksual karena dapat membahayakan. Infeksi bisa timbul bila hubungan
dilakukan kurang higenis, ketuban bisa pecah, dan persalinan mungkin terjadi karena
yang sering mengalami keguguran habitualis atau sering mengalami keguguran dapat
ketahui bahwa ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di RSUD Soreang rata-
rata tiap bulan 66 ibu hamil yang dihitung dari bulan Juli 2014 sampai September
2014 . Selain itu survay pendahuluan yang dilakukan peneliti dengan cara wawancara
kepada 10 ibu hamil didapatkan 2 ibu hamil (20%) mempunyai pengetahuan baik, 5
pengetahuan kurang.
dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat
3
1.3 Tujuan Penelitian
melakukan penelitian.
4
1.4.2 Bagi tempat peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bacaan dan referensi bagi
5
BAB II
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil tau yang berasal dari proses pengindraan manusia
b. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (know)
(recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu” merupakan
7
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
sebagai berikut :
8
1) Cara memperoleh Kebenaran Nonilmiah
coba atau dengan kata yang lebih dikenal “trial and error”. Metode
ini telah digunakan oleh orang dalam waktu yang cukup lama untuk
b) Secara kebetulan
atau kebenaran.
9
f) Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyui dari
Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini
atau berfikir.
i) Induksi
j) Deduksi
10
2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini
lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian
methodology).
1) Pendidikan
lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok
atau masyarakat.
2) Informasi
3) Umur
11
Semakin tinggi umur seseorang makin tinggi pengetahuannya. Umur
4) Sosial budaya
berkaitan dengan orang lain dan dipelajari dari lingkungan sosial budaya.
5) Pengalaman
6) Sosial ekonomi
komunikasi.
12
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
rata-rata (mean) dan simpangan baku atau standar deviation (SD), antara
lain :
2.1.2 Kehamilan
a. Pengertian
sel sperma dengan sel telur yang dihasilkan oleh indung telur. (Kusbandiyah
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40minggu atau 9 bulan 7 hari)
13
dihitung dari pertama haid terakhir. Ditinjaua dari tuanya kehamilan,
2006)
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
(Prawirohardjo, 2010)
aslinya seprti buah avokad. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat
2010)
14
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000
gram pada akhir bulan. Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada
dalam rongga pelvis. Setelah itu, mulai memasuki perut yang dalam
2) Servik
Yulifah, 2011)
3) Ovarium
folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat
(Prawirohardjo, 2010)
4) Vulva vagina
15
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia
terlihat jelas pada kuli dan otot-otot perineum dan vulva, sehingga pada
polos.(Manuaba, 2010)
5) Kulit
6) Payudara
16
mempersiapkan payudara untuk pemberian ASI dijanbarkan sebagai
berikut :
a) Estrogen berfungsi
b) Progesteron berfungsi
c) Somatomammotropin berfungsi
7) Perubahan Metabolisme
17
kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg. (Ika and Saryono,
2010)
8) Sistem kardiovaskuler
9) Sistem respirasi
persalinan.(Prawirohardjo, 2010)
18
Menurut (Manuaba, 2010), karena pengaruh estrogen, pengeluaran
c) Terjadi mual dan sakit atau pusing kepala terutama pagi hari, yang
menyebabkan obstipasi.
kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul,
19
berfungsi 10 minggu setelah pembuahan terjadi, akan mengambil alih
progesterone.(Prawirohardjo, 2010)
karena tidak adannya otot abdomen. Bagi wanita yang kurus lekukan
a. Pengertian seksualitas
20
Hubungan seksual selama hamil tidak berbahaya selama kehamilan
normal dan juga sehat. Janin dalam kandungan terlindungi dalam kantung
Hubungan seksual tidak berbahaya bagi janin karena penis tidak dapat
masuk lebih dalam ke dalam vagina. Otot mulut rahim dan lapisan lendir
baik(Shinta, 2008)
juga kan menyiapkan untuk proses persalinan melalui latihan otot panggul
2003)
bila:
4) Perdarahan pervaginam
21
5) Adanya kontraksi uterus
Menurut (Bagus, 2011), terdapat tiga aturan yang harus terpenuhi ketika
atau berat tubuh pasangan pria tidak menekan perut yang rahim.
Berikut ini 5 posisi seks paling aman untuk wanita hamil yang bisa
Posisi ini sangat nyaman dilakukan karena tidak terjadi tekanan pada
penetrasi.
22
Posisi ini memungkinkan mendapat lebih banyak kesempatan saling
sama lain agar penis bisa dengan mudah melakukan penetrasi seperti
posisi seks sendok, posisi ini sangat nyaman karena tidak ada yang
Posisi seks doggy style sangat bagus untuk menstimulasi titik g-spot
hamil kecuali ibu hamil aktif berlati yoga. Lakukan posisi ini
ditempat tidur
23
Menurut (Suparyono, 2009), efek kondisi kehamilan terhadap minat
1) Trimester Pertama
sepanjamg hari
atau diraba
pencernaan
i) Sembelit
24
m) Serimng merasa cemas terhadap kehamilan, misalnya takut
membuat organ vulva lebih sensitif dan payudara yang lebih berisi
2) Trimester kedua
menghilang
25
e) Payudara tidak lagi nyeri
bercahaya.
mulai meningkat pada trimester kedua ini. Pada masa ini, secara
3) Trimester ketiga
26
Kondisi fisik dan emosi calon ibu :
dirangsang
contractions)
j) Sulit tidur.
27
b) Hubungan seksual sebaiknya lebih diutamakan menjaga
mulai.
rahim.
rata persalinan dini yang lebih rendah dari pada pasangan yang tidak
melakukannya.
28
3) Takut bayi “melihat” atau menyadari meskipun bayi mungkin
tidak bisa melihat serta sama sekali tidak tahu apa yang sedang
ada bahaya infeksi baik pada ibu maupun janin melalui hubungan
seksual selama tujuh atau delapan bulan pertama, bayi aman dari
29
A. Kerangka Teori
Tingkat pengetahuan :
Hubungn seksual meliputi :
1. Tahu (know) 1. Pengertian seksualitas
2. Memahami (comrehension) 2. Hubungan seks selama
3. Aplikasi (application) kehamilan
4. Analisis (analysis) 3. Hubungan seksual yang harus
5. Sintetis (syntesis) hindari selama kehamilan
6. Evaluasi (evaluation) 4. Posisi hubungan seksual
yang diperoleh selama
kehamilan
5. Efek kondisi kehamilan
terhadap hubungan seksual
6. Pengaruh psikologis terhadap
Hubungan seksual selama
Pengetahuan kehamilan
Faktor-faktor yang
Mempengarui pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Umur
4. Sosial budaya
5. Pengalaman
6. Sosial ekonomi
30
Kerangka konsep
Baik
Kurang
Faktor-faktor yang
mempengaruhi :
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Umur
4. Social budaya
5. Pengalaman
6. Social ekonomi
= Variable diteliti
31
BAB III
METODE PENELITIAN
untuk melihat gambar fenomena (termasuk kesehatan) yang teradi pada populasi
diangkatnya.(Sugiyono, 2010)
April 2015
32
3.3 Populasi, Sempel dan Tehnik Pengambilan Sempel
3.3.1 Populasi
Populasi digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang
3.3.2 Sampel
Penentuaan jumlah sempel yaitu apabila responden kurang dari 100, lebih
baik diambil seluruhnya, tetapi jika jumlah subyeknya lebih dari 100 maka
dalam penggunaan teknik sampling maka hasilnya pun akan jauh dari
sampel bila semua anggota popilasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
33
digunakan bila jumlah populasi relative kecil atau peneliti yang ingin
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
30 pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan positif (+) atau favorable dalam
pertanyaan negatif (-)atau unfavorable. Jika jawaban benar pada pertanyaan psitif
diberi skor 1, jika salah di beri skor 0 sedangkan jawaban benar pada pertanyaan
negatif diberi skor 0dan jawaban salah diberi skor 1. Untuk mempermudah dalam
34
Tabel 3.1
Kisi-kisi kuesioner
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan
Pengetahuan seksualitas
yang harus
dihindari selama
kehamilan
diperbilehkan
Selama kehamilan
Kehamilan
terhadap
hubungan seksual
Psikologis
35
terhadap
hubungan seksual
selama kehamilan
Jumlah 27
Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki
Instrumen dikatakan valid jika mempunyai nilai 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝒓𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 (0,361) .
(Riwidikdo, 2009)
digunakan adalah yang dikemukakan oleh person yaitu korelasi product momen
𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 . ∑ 𝑌.
36
𝑟𝑥𝑦 =
{𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 {𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan :
N : Jumlah responden
x : Skor Pertanyaan
kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan uji realibilitas di RSUD Soreang
pada tanggal 13 Desember 2015 sampai tanggal 29 Desember 2015. Responden yang
di pakai dalam uji validitas dan uji reliabilitas berjumlah 30 responden. Dalam uji
diketahui 𝒓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =0,361. Hasil dari uji validitas didapatkan 27 pertanyaan valid
karena mempunyai 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 0,361. Sedangkan 3 pertanyaan tidak valid karena
mempunyai 𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 < 0,361 yaitu pertanyaan no 11, 12, 18. Dari hasil tersebut maka 3
pertanyaan yang tidak valid dihilangkan dan tidak dipakai karena 27 pertanyaan
37
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cakup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarah
yang reliabel akan menghasilkan data data yang dapat dipercaya juga.(Arikunto,
2010)
satu kali saja, analisa data yang digunakan adalah alfa cronbach dan menggunakan
𝑟𝑖 = k |{1 − ∑ 𝑠𝑖 2 |
k–1 𝑠𝑡 2
Keterangan :
𝑠𝑡 2 : Varian total
Instrumen dikatakan reliabel bila nilai reliabilitas seluruh instrumennya > 0,7
(Notoatmodjo, 2010). Dari uji reliabilitas didapatkan hasil sebesar 0,934, sehingga
38
3.5 Teknik Pengumpulan Data
sumbernya dari jawaban pertanyaan dalam kuesioner. Data primer yang digunakan
dalm penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban pertanyaan ibu hamil
dalam kuesioner.
Data yang didapat tidak secara langsung dari obyek penelitian. Penelitian
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan dari pihak lain dengan cara
atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Data sekunder diperoleh
dari RSUD Soreang yang berupa jumlah ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya.
variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
39
(Arikunto, 2010). Penelitian ini hanya mengandung variabel tunggal yaitu tingkat
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena.
(Hidayat, 2011) Definisi operasional pada penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kehamilan - 1 SD ≤ x ≤
Mean + 1 SD
40
4 Kurang: Bila nilai
Responden yang
mean - 1 SD
(Riwidikdo, 2010)
data dalam bentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau
bilangan.
41
c) Entry data (memasukan data)
d) Tabulating (tabulating)
komputer SPSS.
(Arikunto, 2010)
42
x = ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖
n
Keterangan :
x : Rata-rata Mean
n : Jumlah data
∑ 𝑋𝑖 2 − (∑ 𝑋𝑖)2
SD = n
n-1
Keterangan :
n : Jumlah dat
sebagai berikut :
43
Skor yang diperoleh responden
Skor presentase = x 100%
Total skor maksimal yang seharusnya diperoleh
Etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang dilakukan (pola prilaku)
orang atau pengetahuan tentang adat kebiasaan orang. Kode etik penelitian adalah
suatu pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang
2011).
antara lain :
44
Penelitian menjelaskan maksud dan tujuan rised yang dilaksanakan
data.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Privacy
45
ARIKUNTO, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta,
Rineka Cipta.
EISENBERG, A. 2006. Kehamilan Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan, Jakarta,
Arcan.
EGC.
46
PRAWIROHARDJO, S. 2006. Obstetri dan Ginekologi Sosial, Jakarta, Yayasan Bina
Sarwono Prawirihardjo.
Press.
SHINTA, U. 2008. 100 Info Penting Kehamilan dan Persalinan, Jakarta, Dian
Rakyat.
Salemba.
http://dr.suparyanto.blogspot.com/2011/05/konsep-kelas-ibu-hamil-1.html. 22
februari 2015].
Pustaka Utama.
WAWAN & DEWI 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku
47
48