Gambaran Siklus Menstruasi Berdasarkan Tingkat Stres pada Mahasiswi yang Sedang
Mengerjakan Skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan Angkatan
2014.
Latar Belakang : Skripsi bisa menjadi sebuah tekanan yang mendatangkan stres pada
mahasiswi. Stres merupakan faktor risiko terjadinya gangguan siklus menstruasi baik dari
siklus atau jumlah darah yang keluar. Gangguan siklus menstruasi diukur dari lamanya siklus
menstruasi normal antara 21 sampai 35 hari.
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran siklus menstruasi berdasarkan tingkat stress pada
mahasiswi yang sedang mengerjakan skripsi.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan desain cross
sectional. Tempat penelitian dan waktu penelitian ini di Fakultas Kedokteran Universitas
HKBP Nommensen Medan pada bulan September 2017 – Januari 2018. Dengan menggunakan
teknik total sampling didapati sampel berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data
menggunakan kalender menstruasi selama 3 siklus dan kuesioner.
Hasil Penelitian: Tingkat stress pada mahasiswi yang sedang mengerjakan skripsi, paling
banyak mempunyai tingkat stress ringan dengan jumlah 16 orang (50%) pada bulan September,
sebanyak 13 orang (40,6%) pada bulan Oktober dan sebanyak 37,5% pada bulan November.
Siklus mentruasi mahasisiwi paling banyak normal yaitu sebanyak 26 orang (81,3%) pada
bulan September, sebanyak 28 orang (87,5%) pada bulan Oktober dan sebanyak 29 orang
(90,6).
Kesimpulan: Siklus menstruasi berdasarkan tingkat stress pada remaja, paling banyak
responden yang tidak mengalami stres tidak ditemukan ketidakteraturan siklus menstruasi.