Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PEMASARAN PARIWISATA

KOTA PADANG

“Inovasi Pariwisata kota Padang”

Sebagai Tugas Akhir Semester

Komunikasi Pemasaran

OLEH :

KEVIN RAHMAN

WILLY ANDRIAS

Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang

2014
DAFTAR ISI

Judul / cover

Bab 1

1.Pendahuluan HAL .1

A.Latar belakang

B.Perumusan Masalah

C.Produk yang ditawarkan

D.Tujuan Dan Alasan

E.Strategi Pemasaran

Bab 2

2.Pembahasan HAL.2

A.Operasional

B.Targetpasar

C.Design Promosi

D.Proses Promosi

3.Alokasi dana HAL.3

4.Kesimpulan
Bab 1

1.Pendahuluan.

1.A.Latar belakang
Melihat dari rendahnya minat wisatawan baik itu domestic maupun mancanegara untuk
berkunjung ke kota Padang, maka perlu dilakukan sebuah gebrakan dan perubahan baru pada
pariwisata kota Padang .Gebrakan ini dinilai sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Kota Padang,karena dapat memperluas lapangan kerja,menekan angka pengangguran
, dan miningkatkan produktifitas masyarakat diwilayah Sumatera Barat dan kota Padang
khususnya.Kota Padang dinilai memiliki tempat-tempat yang sangat potensial dalam bidang
pariwisata dan juga untuk wisata kuliner dan wisata budaya.

1.B. Perumusan Masalah

Dalam rangka peningkatan pariwisata kota Padang yang mengalami kemunduran sangat
pesat setelah terjadinya bencana gempa bumi di kota Padang pada tanggal 30 september 2009.
Dinilai perlu dilakukannya promosi untuk meningkatkan kembali minat masyarakat
mengunjungi area-area wisata yang telah disiapkan dikota Padang. Dan juga untuk meyakinkan
kembali para wisatawan-wisatawan 3eblog3c maupun mancanegara bahwasanya kota Padang
adalah kota yang layak dan sangat menarik untuk dikunjungi.

1.C. Produk Yang Ditawarkan


Melihat dan mempertimbangkan hal hal yang telah dibahas sebelumnya, bahwa sangat
rendahnya rating pariwisata kota padang, maka dari itu, disini kami ingin menawarkan system
promosi/pemasaran pada lingkup pariwisata di Kota Padang. Produk ini kami kami usung dan
diberi nama “Inovasi Pariwisata Kota Padang”.

Produk “inovasi Pariwisata Kota Padang” melakukan redesign pada system promosi
pariwisata di Kota Padang.dalam system ini Kota Padang akan di promosikan dalam berbagai
bentuk alat promosi , disini kami menggunakan alat promosi berupa : iklan televisi lokal dan
iklan koran daerah.
1.D. Tujuan dan Alasan
Kami mengangkat produk “Inovasi Pariwisata Kota Padang” ini dikarenakan kami
menganggap perlu dilakukannya perhatian khusus baik dari pemerintah maupun pihak swasta
terhadap perkembangan pariwisata di Kota Padang karena kami menilai bahwasanya Kota
Padang memiliki potensi yang sangat besar dalam 4eblog pariwisata itu sendiri.

Produk

Produk yang kami tawarkan adalah dalam bentuk jasa. Yaitu jasa desain ulang system
pemasaran atau system promosi Kota Padang, dan juga segala operasional yang dibutuhkan. Baik
itu proses pembuatan iklan dan video iklan, dan juga proses pembuatan website dan hal lain yang
dibutuhkan adalah dalam rangkaian jasa yang kami tawarkan.Produk yang mampu memberiakan
efek jangka panjang terhadap Kota Padang,baik itu sector pariwisata itu sendiri maupun sector
ekonomi, dan sector pendidikan,olah raga dan lain sebagainya.

Harga

Harga untuk sebuah produk jasa yang kami tawarkan kami patok dengan angka 10%
dari total anggaran biaya pengerjaan proyek secara keseluruhan. Angka yang relative kecil untuk
manfaan jangka panjang yang akan diperoleh oleh Kota Padang.

Adapun tujuan-tujuan dari “Inovasi Pariwisata kota Padang” itu sendiri adalah

1. Untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan-wisatawan yang ingin ber-experience


untuk menikmati sajian-sajian wisata di Kota Padang baik itu kuliner,
wisata alam,dan wisata budaya di provinsi Sumaterabarat, dan khususnya di
Kota Padang.
2. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat khususnya di Kota
Padang
3. Membangun jaringan yang lebih luas untuk pembangunan di Kota Padang. Baik
dalam sector pendidikan,ekonomi dan lain sebagainya.
4. Membangun pencitraan kota yang baik dimata Nasional maupun Internasional.
1.E Segmentasi Pasar

Kami mensegmentasikan target promosi atau target pasar pada proyek kerja ini dalam
beberapa segmen.

1. Dalam segmentasi geografis kami menitikberatkan target kami pada wisatawan domestic
terutama yang pernah berkunjung ke Kota Padang.
2. Dalam segmentasi demografis kami fokuskan kepada masyarakat yang berusia antara
20-50 tahun. Dikarenakan masyarakan dengan rentang usia tersebut kami harapkan
mampu menghasilkan jaringan pemasaran yang lebih luas.

Untuk menjangkau segmentasi tersebut kami menggunakan media alat promosi berupa :
iklan televisi lokal , dan website/5eblog.Kami lebih memilih menggunakan 2 alat promosi
tersebut karena ke-2 alat tersebut kami anggap dapan menjangkau sasaran dengan baik, biaya
terjangkau , proses pelaksaan lebih gampang dapat dengan cepat terealisasi , dan pesan yang
disampaikan dapat langsung diterima oleh masyarakat.
BAB 2

Kajian teori
A. Strategi Bauran Promosi
Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Tugas
tersebut tidaklah mudah mengingat efektifitas masing – masing metode berbeda dan yang paling
repot, setiap metode kadang – kadang tumpang tindih (overlap) dengan metode lain. Berikut ini
adalah faktor – faktor yang menentukan bauran promosi.
1. Faktor Produk
Yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik dan cara produk itu dibeli, dikonsumsi dan
dipersepsikan
2. Faktor pasar
Terdapat tahap – tahap yang biasa disebut dengan PLC (Product Life Cycle). Tahap – tahapnya
adalah sebagai berikut :
a. Tahap perkenalan. Penekanan utama untuk produk konsumsi ada pada iklan, guna
menginformasikan keberadaan produk dan menciptakan permintaan awal yang didukung oleh
personal selling dan sales promotion.
b. Tahap pertumbuhan. Dengan adanya peningkatan permintaan dan masuknya pesaing, maka
metode promosinya digeser pada iklannya saja.
c. Tahap kedewasaan. Promosi yang diberikan untuk membedakan produk perusahaan dari milik
pesaing.
d. Tahap penurunan. Produk yang dipromosikan mengalami masa penurunan dalam hal permintaan
karena sedikitnya jumlan iklan yang dipublikasikan.
Apabila persaingan sangat ketat, ketiga metode promosi (personal selling, mass selling dan sales
promotion) dibutuhkan untuk mempertahankan posisi produk. Sebaliknya pada persaingan yang
sangat terbatas, penekanan promosi dapat hanya pada mass selling atau personal selling.
3. Faktor pelanggan
Pelanggan rumah tangga lebih tepat dipengaruhi oleh iklan, sedangkan jika sasaran yang dituju
adalah pelanggan industri, maka perusahaan harus menggunakan personal selling agar dapat
memberi penjelasan – penjelasan dan jasa – jasa tertentu ang berkaitan dengan produk.
Dalam kaitannya dengan sasaran yang dituju, ada dua strategi yang dapat digunakan, yaitu :
4. Faktor anggaran
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan
bersifat nasional juga besar. Sebaiknya jika dana yang bersifat terbatas, maka perusahaan dapat
memilih personal selling, sales promotion atau iklam bersama di dalam wilayah lokal atau
regional.
5. Faktor pemasaran bauran
Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan kualitas yang jug tinggi.
Dalam kasus demikian, maka penggunaan iklan lebih tapat untuk mengkomunikasikan kualitas
dari produk – produk yang harganya mahal.

B. Strategi Pemilihan Media


Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk kampanye iklan dalam rangka
membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan membeli produk yang
dihasilkan perusahaan. Adapaun maksud dengan media menurut Fandy Tjiptono (1995 : 224)
adalah salura penyampaian peran komersial kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat
berupa surat kabar, majalah, TV, radio, Short Message Service (SMS) internet dan email.
Ada beberapa cara untuk menentukan tujuan periklanan, yaitu
1. Inventory Approach.
Dalam pendekatan ini, tujuan periklanan ditentukan dari kumpulan berbagai tujuan perusahaan
yang dilihat dari seluruh sudut pandang pemasaran perusahaan. Dengan demikian pemasar dapat
menyadari bahwa ada banyak tujuan berbedayang bisa ditekankan dalam periklanan dan
pemilihan tujuan hendaknya mempertimbangkan tujuan pemasaran lainnya. Kelemahan dari
pendekatan ini adalah tujuan dapat dipilih mungkin tidak feasible atau malah bertentangan.
2. Hierarchy Approach
Pendekatan ini didasarkan pada dugaan bahwa sebelum membeli produk, pelanggan melewati
tahapan – tahapan variable psikologis. Oleh karena itu tujuan periklanan haruslah meggerakkan
tahapan – tahapan tersebut dalam suatu hirarki. Tujuan periklanan misalnya menarik perhatian
awal pelanggan, persepsi, lalu perhatian yang lebih besar dan minat membeli. Atau dapat pula
mempengaruhi pemahaman, perasaan, emosi, motivasi, keyakinan, minat, keputusan, citra,
asosiasi, ingatan dan pengenalan pelanggan.

3. Attitudinal Approach
Pendekatan ini menyarankan agar sasaran tujuan periklanan adalah mempengaruhi struktur
sikap. Tujuan – tujuan periklanan dapat berupa sebagai berikut :
a. Mempengaruhi dalam pemilihan kriteria untuk mengevaluasi merek dari kelas produk tertentu
b. Menambah karakteristik pada hal – hal yang dianggap menonjol pada kelas produk.
c. Mengubah persepsi terhadap merek pada beberapa karakteristik prosuk tertentu.
d. Mengubah persepsi terhadap merek yang bersaing pada beberapa karakteristik produk tertentu.
Pendekatan ini adalah penyempurnaan dari pendekatan hirarki, dimana pendekatan ini berupaya
menghubungkan tujuan periklanan dengan tujuan pemasaran. Tugas – tugas periklanan tersebut
selanjutnya bisa dipakai untuk menentukan tujuan media.
Prosedur pemilihan media
Pemilihan media memerlukan dua keputusan yaitu media apa yang akan dipergunakan dan
sarana media apa yang dipakai. Dua metode berikut dapat dipergunakan untuk menentukan
pemilihan media.
a. Cost per Thousand Contacts Comparison.
Pemilihan media dilakukan berdasarkan jumlah kontak yang terjadi tanpa memperhatikan
kualitas kontaknya.
Ada beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan dalam metode ini. Pertama, metode ini tidak
memperhitungkan kualitas khalayak. Misalnya iklan kosmetik yang baca 1.000 wanita di sebuah
tabloid, maka nilainya akan berbeda jika dibaca 1.000 pria. Kedua, metode ini tidak
memperhitungkan peluang perhatian khalayak atau dengan kata lain memperhitungkan kekuatan
dampak media terhadap audiensi. Misalnya pembaca majalah remaja lebih berpeluang melihat
iklan lebih banyak daripada pembaca majalah ilmiah. Dan ketiga, metode ini tidak
meperhitungkan kualitas editorial media yang digunakan
b. Matching of Audience and Media Characteristics
Pendekatan ini menentukan target khalayak lalu membandingkan karakteristiknya dengan
karakteristik berbagai media.

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi


1. Media cetak
Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan – pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau
foto baik dalam tata warna maupun hitam putih.
Jenis – jenis media cetak terdiri atas :
a. Surat kabar
b. Majalah
c. Tabloid, brosur, selebaran, dll
2. Media elektornik
Yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran.
Jenis – jenis media elektronik terdiri atas :
a. Televisi
b. Radio
3. Media luar ruangan
Yaitu media iklan yang dipasang di tempat – tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat
keramaian.
Jenis – jenis media luar ruangan terdiri atas :
a. Billboard
b. Baliho
c. Poster
d. Spanduk
e. Umbul – umbul
f. Balon raksasa
4. Media lini bawah
Yaitu media – media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.
Jenis – jenis media lini bawah terdiri atas :
a. Pameran
b. Direct mail
c. Point of Purchase
d. Merchandising Schemes
e. Kalender

C. Stretegi Periklanan
Penggunaan iklan untuk mengakses sesuatu yang dianggap bernilai oleh konsumen membuka
peluang pada beragam pendekatan kratif yang berbeda untuk menyajikan kerangka kerja
eksekusional dan untuk daya angkat orientasi nilai strategi periklanan. Beberapa bentuk strategi
periklanan seperti strategi generik, preemptive (hak pembelian awal), proposisi penjualan unik,
citra merk, positioning, resonansi (gema), serta emosional.

Perencanaan periklanan (advertising plan) menyediakan kerangka kerja bagi eksekusi sistematik
strategi periklanan. Formulasi suatu strategi periklanan mensyaratkan pengiklan untuk
mengupayakan langkah-langkah formal berikut ini, yang disebut program lima langkah :
1. Menspesifikkan fakta kunci
2. Menyatakan masalah pemasaran utama
3. Menyatakan tujuan komunikasi
4. Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif
5. Membangun persyaratan arus perintah korporat/divisional.

Rantai means-end(sumber-hasil) memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami


hubungan antara para konsumen dengan pesan dalam iklan. Berdasarkan pada riset canggih yang
menginvestigasi apa yang dinilai manusia serta studi-studi tentang atribut serta konsekuensi apa
yang dicari konsumen dalam produk, rantai means-end dikontruksikan dengan menghubungkan
atribut-atribut produk (the means sumber), konsekuensi-konsekuensi dari atribut-atribut tersebut
bagi konsumen, serta nilai-nilai personal (the end-hasil) yang berkonsekuensi terhadap
penguatan kembali.

Pada taraf minimum, iklan yang baik (atau efektif) memuaskan beberapa pertimbangan berikut
ini :

1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran.

2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen.

3. Periklanan yang efektif harus persuasif.

4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan.

5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan.

6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan.
Bab 3

Pembahasan

2.A.Operasional
Untuk melakukan promosi dilakukan dengan 2 cara yaitu promosi dengan menggunakan
promosi periklanan pada tv local dan dilengkapi dengan website/webbolg yang di design khusus
untuk menciptakan ketertarikan terhadap pariwisata di Kota Padang.

1.Iklan televisi local ( padang TV )

Dilakukanpembuatan video untukberiklan di televisi lokal kota padang yaitu padangTV ,


yang akan di putar pada jam prime time yaitu pada jam tayang detak pilihan ( program
unggulanpadang TV) yaitu jam 07:00 , 12:00 dan 18:00 . selama sebulan secara berkala sehingga
pesan dan tujuan beriklan di televise local akanefektif.Video dibuat bersama timkreatif Padang tv
yang akandikenakan biaya( terlampir
2.media online

Untuk promosi dengan menggunakan media online dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu mendaftarkan domain baru , menggunakan fasilitas blog , atau memperbaharui website
lama dengan tampilan dan promosi yang baru yaitu pada sub- situs resmi pariwisata provinsi
sumatera barat http://www.sumbar.gov.id/pariwisata.html

Dalam konteks ini , kami memilih untuk menggunakan fasilitas blog yang merupakan mini web
gratis yang disediakan oleh situs http://www.blogspot.com sehingga dapatmenghemat biaya
promosi dan melakukan upgrade terhadap sub-site http://www.sumbar.gov.id/pariwisata.html
yang disini memerlukan jasa teknisi untuk melakukannya

2.B Target Pemasaran

2.B.1 Target Pasaruntuk Iklan Televisi

Untuk iklan di televisi local ,target pasar yang di tuju adalah masyarakat yang bermukim
di Kota Padang dan sekitarnya ataupun masyarakat di kota-kota lain di indonesia yang sedang
berkunjung ke Sumatera barat dan kota Padang pada khususnya.

2.B.2 target pasar media internet

Dalam media internet target pasar yang ingin dituju , yaitu pengguna internet di indonesia
yang mencari tahu atau yang ingin berkunjung ke kota Padang, sehingga dapat menjadi saluran
informasi yang dapat dengan mudah dicapai oleh wisatawan.baik informasi mengenai wisata
kuliner , wisata alam dan wisata budaya pada kota padang.

2.C. Design dan proses promosi


Design Promosi pada iklan televisi dan website secara garis besar dapat digambarkan
dengan ilustrasi sebagai berikut:

Proses promosi

1.Iklan televisi : untuk iklan televisi , terlebih dahulu dibuat video untuk iklan tersebut ,
padang tv menyediakan jasa pembuatan video dengan biaya terlampir.

Setelah video selesai di mix and mastering , maka dimulai lah pemutaran video iklan kita
tersebut pada beberapa jam prime time padang tv yaitu pada jam detak sumbar dan detak pilihan
yaitu: 07:00 , 12:00 , 17:00 , 21:00 .

2.Media online : diupahkan kepada teknisi IT untuk membuat blog yang berkualitas dan
upgrade sub-site . pada blog dan sub-site itu disisipkan foto2, dan tagline yang terdapat pada
contoh design di atas sebagai bentuk baru dari site pariwisata kota padang.

3.Alokasi Dana
3.1 Iklan televisi

Biaya pembuatan video iklan :Rp. 1.250.000

Biaya pemasangan iklan pada jam prime time selama sebulan :Rp. 8.750.000

Total biaya iklan televisi adalah :Rp. 1.150.000 + Rp. 8.750.000 = Rp9.900.000

3.2 media internet

Biaya pembuatan blog pariwisata kota padang : Rp. 750.000 ( upah teknisi bidang IT sudah
termasuk maintenance selama 3 tahun oleh teknisi )

Upgrade sub-site http://www.sumbar.gov.id/pariwisata.html Rp.2.000.000 (upah teknisi sudah


termasuk maintenance selama 1 tahun oleh teknisi)

No. Media Total dana Keterangan


1 Iklantelevisi Rp.9.900.000 -
2 Blog dan sub-site upgrade Rp.2.750.000
3 Transportasi Rp.300.000
4 Komunikasi Rp.500.000
5 Biaya tak terduga Rp.150.000
TOTAL Rp.13.600.000

4.kesimpulan.
- Media yang efektif digunakan untuk promosi pariwisata kota padang adalah media televisi dan
internet

-Dengan melihat operasional dan alokasi dana ,dapat dilihat bahwa promosi pada media iklan
televisi lebih besar dari pada media internet

- Total biaya untuk promosi pada kedua media adalah sebesar Rp.13.600.000

- Alokasi dana sebesar Rp. 13.600.000 adalah untuk promosi pariwisata dalam kurun waktu
sebulan

- Tarif beriklan di padang tv bisa berubah dalam kurun waktu

Daftar pustaka

Riaanugrah.2011.”bauranpemasaran”.riaanugrahblogspot.com.20.05.2014

Danielsiregar.2012.”segmentasipasar”.danielsiregarblogspot.com.20.05.2014

Dinas pariwisata kota padang

Anda mungkin juga menyukai