Anda di halaman 1dari 41

Analisa Data

No Data Masalah/ Diagnosa Keperawatan


1 Data hasil angket: Resiko peningkatan kejadian penyakit TB Paru
 6 KK mengalami penyakit TB Paru dalam 3 bulan
terakhir
 TB Paru terbanyak 26-44 tahun dan > 60 tahun
masing-masing 2 oranga (33%) dan yang paling
sedikit usia 1-5 tahun dan 19-25 tahun masing-
masing sebanyak 1 orang (17%)
 Sebagian kecil ventilasi rumah dengan lubang
angin/jendela kecil sebanyak 10 KK (32%) serta
entilasi rumah dengan ada jendela tetapi tetutup
sebanyak 10 KK (32%)
 Sebagian kecil cahaya rumah samar-samar sebanyak
8 KK (26%)

Data hasil pengamatan:


 Sebagian rumah warga terlihat memiliki jendela
rumah tetapi tertutup
 Jarak rumah warga yang berdekatan

Data hasil wawancara :


 Warga mengatakan sebagian besar anggota
keluarganya (apak-bapak & anak remaja laki-laki )
merokok didalam rumah dan mengahbiskan rokok
lebih dari 1 bungkus perhari
2 Data hasil angket: Resiko peningkatan kejadian penyakit DHF
 Sebanyak 6 KK mengalami penyakit DHF dalam 3
bulan terakhir
 DHF paling banak dialami oleh 1-5 tahun,6-12 tahu
dan 13-18 tahun masing- masing sebayak 2orang
(33%)
 Rumah tinggal penduduk semi permanen sebanyak 1
KK (3%)
 Kebersihan rumah penduduk kotor dan acak-acakan
sebanyak 16 KK (52%)
 Penampungan air /bak mandi berlumut/ada jentik
sebanyak 2 KK (6%)
 Penduduk membersihkan tembapt air lebih dari 1
minggu sekali sebanyak 8 KK (28 %)
 Penduduk pembuangan sampah dibiarkan ditempat
terbuka sebanyak 3 KK 10 (10%)

Data hasil pengamatan :


 Masih banyak terlihat sampah dan air tergenang
disudut pemukiman warga
 Banyak terdapat kandang ternak di sudut pemukiman
warga

Data hasil wawancara :


 Warga mengatakan pada pertengahan tahun 2016
diwilayah RT 03 pernah mengalami wabah DBD
3 Data hasilangket : Risiko peningkatan kejadian penyakit Diare
 Sebanyak 6 KK mengalami penyakit Diare dalam 3
bulan terakhir
 Diare terbanyak dialami oleh usia 1-5 tahun sebanyak
3 orang (60%), paling sedikit dialami oleh orang
berusia 26 – 44 tahun 1 orang (20%)
 Sumber air bersih penduduk RW.02 berasal dari sumur
gali sebanyak 23 KK (68%) dan sebagian kecil sumber
air bersih berasal dari PAM sebanyak 1 KK (3%)
 Cara pengolahan air dengan dimasak sebanyak 17 KK
(55%), air kemasan sebanyak 14KK (42%), dan
disaring sebanyak 1KK (3%)
 Presentase paling sedikitya itu mencucitangan pada
saat sesudah membersihkan BAB anak yaitu hanya 46
orang (46%)
 Presenta sewarga yang tidak mencucitangan setiap kali
tangan kotor pada umur diatas 10 tahun keatas yaitu
sebanyak 13KK atau 13%

Data hasil pengamatan :


 Masih banyak terlihat anak-anak yang membeli
makanan sembarangan

Data hasi lwawancara :


 Warga mengatakan tidak mencuci tangan sesudah
makan karena penduduk RW.02 sebagian besar
menggunakan alat makan
4. Data hasil angket : Risiko peningkatan kejadian penyakit ISPA RW.02
 Persentase penyakit ISPA menduduki peringkat keluarahan Sukadamai Kecamatan. Tanah Sareal
tertinggi yaitu sebanyak 32KK (58%)
 Sebanyak 8 orang berusia 6-12 tahun (26%) dai KK
yang dikaji mengalami sakit ISPA
 Ventilasi rumah dengan lubang angina jendel kecil
sebanyak 10KK (34%)
 Ventilasi rumah dengan ada jendela tetapi tertutup
sebanyak 10KK (34%)
 Kebersihan rumah penduduk kotor berdebu sebanyak
16 KK (52%)
 Dari 108 warga sebanyak 22 warga (20%) tidak
mencuci tangan sehabis membuang ingus

Data hasil pengamatan :


 Masih terlihat banyak anak-anak yang mengalami
ISPA di wilayah RW>02 yang tidak mencuci tangan
sehabis membuang ingus

Data hasil wawancara :


 Warga mengatakan di wilayah RW.02 memang
banyak anak-anak yang mengalami ISPA
No Masalah Keperawatan A B C D E F G H I J K L M N
1. Resiko peningkatan kejadian 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 3 39 1
penyakit Tb paru di Rw.02
keluarahan.Sukadamai
Kecamatan. Tanah Sereal
2. Resiko peningkatan kejadian 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 3 37 2
penyakit kejadian penyakit
DHF di Rw.02 Kelurahan.
Sukadamai Kecamatan. Tanah
Sereal
3. Resiko peningkatan kejadian 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 36 3
penyakit Diare di RW.02
Kelurahan. Sukadamai
Kecamatan. Tanah Sereal
4. Resiko peningkatan kejadian 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 34 4
penyakit ISPA RW.02
Keluarahan. Sukamdai
Kecamatan. Tanah Sereal
Keterangan : 1 : Sangat rendah

A : Resiko terjadi 2 :Rendah

B :Resiko parah 3 : Cukup

C : Pontensial untuk pendidikan kesehatan 4 :Tinggi

D : Minat masyarakat 5 :Sangat tinggi

E : Mungkindiatasi

F : Sesuai program

G : tempat

H : Waktu

I : Dana

j :Fasilitas kesehatan

K :Sumberdaya

L : Sesuai dengan peran perawat

M :Skore total

N :Urutan prioritas
PLANING OF ACTION

No Maskes Tujuan Kegiatan Sasaran Yang Waktu Tempat PJ Dana


Terlibat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Resiko Meningkat 1. Pendidikan Masyara Mahasis Sabtu, Mushollah Ketua
peningkatan kanpengetahuan kesehatan tentang kat wadan 10 Nurul RT.01
kejadian penyakit dan kesehatan TB Paru yang masyara Desemb Ikhlas (Pak Iwan)
TB Pa Rudi RW. masyarakat meliputi : kat er 2016 RT.01 Inaya dan
02 Keluarahan. tentang TB Paru a. Pengertian TB RW.02 Pukul Silvia
Sukadamai Paru 13.00
Kecamatan. b. Penyebab TB
Tanah Sereal Paru
c. Tanda dan
gejala TB Paru
d. Cara penularan
TB Paru
2. Pendidikan Masyara Mahasis Sabtu, Mushollah
kesehtan tentang kat wadanm 10 NurulIkhla
etika batuk asyarak Desemb s RT.01
at er 2016
RW.02 Pukul
13.00
2. Resiko Meningkatkan 1. Pendidikan Masyara Mahasis Rabu, Musholla Ketua
peningkatan pengetahuan kesehatan tentang kat wa dan 14 Musa’adah RT.01,02,0
kejadian penyakit masyarakat DHF yang meliputi masyara Desemb 3 Susti dan
DHFdi RW. 02 tentang : kat er 2016 Tyas
Keluarahan. DHF,meningkatk a. Pengertian RW.02 Pukul
Sukadamai an kebersihan DHF 13.00
Kecamatan. lingkuangan b. Penyebab DHF
Tanah Sereal RW. 02 c. Tanda dan
gejala DHF
d. Cara penularan
DHF
2. Modifikasi Masyara Mahasis Rabu, Ketua
Lingkuang
lingkungan dengan kat wa dan 14 RT.01,02,0
an sekitar
PHBS (kerjabakti) masyara Desemb 3 Reno
(RW.01,02
kat er 2016 dan Dara
,03)
RW.02 Pukul
13.00
3. Resiko Meningkatkan 1. Pendidikan Masyara Mahasis Sabtu, Mushollah Bu
peningkatan pengetahuan dan kesehatan tentang kat wa dan 10 Nurul Nurjanah,
kejadian penyakit kesehatan Diare yang masyara Desemb Ikhlas serta Dara
Diare di RW. 02 masyarakat meliputi : kat er 2016 RT.01 dan Dhea
Keluarahan. tentang Diare a. Pengertian RW.02 Pukul
SukadamaiKeca Diare 13.00
matan. Tanah b. Penyebab
Sereal Diare
c. Tanda dan
gejala Diare
d. Cara penularan
Diare
2. Pendidikan Anak Anak Sabtu, TK Kepala
kesehatan cuci PAUD/ PAUD/ 10 Fatimah sekolah
tangan TK TK dan Desemb TK
mahasis er 2016 Fatmawati,
wa Pukul Leni dan
13.00 Amalia
4. Resiko Meningkatkan 1. Pendidikan Masyara Mahasis Rabu, Musholla Bu
peningkatan pengetahuan dan kesehatan tentang kat wa dan 14 Musa’adah Maemunah
kejadian penyakit kesehatan ISPA yang masyara Desemb ,Winda
ISPA di RW. 02 masyarakat meliputi : kat er 2016 danTahera
Keluarahan. tentang ISPA a. Pengertian ISPA RW.02 Pukul
Sukadamai b. Penyebab ISPA 13.00
Kecamatan. c. Tanda dan
Tanah Sereal gejala ISPA
d. Cara penularan Masyara Mahasis Rabu, Mushollah
ISPA kat wa dan 14 Nurul
masyara Desemb Ikhlas
kat er 2016 RT.01
RW.02 Pukul
13.00
INTERVENSI KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Tujuan Strategi Rencana Sumber Waktu Tempat Kriteria Standar PJ
o Keperawata Panjang Pendek Kegiatan Hasil
n
1 Resiko Tidak Masyarak 1. Penyebaran 1. Pendidikan Mahasi 9 Mushol a. Kegiat 60 % Inaya
peningkatan terjadi at mampu informasi kesehatan swadan Septemb la an masyara dan
kejadian peningka menurun melalui : tentang TB kader er 2016 Nurul pendidi kat Silvia
penyakit TB tan kan a. KIE Paru yang 3.00- Ikhlas kan mendap
Paru di jumlah angka (komunik meliputi : 14.30 kesehat at
RW.02 TB Paru kerja dan asi, a. Penger an informa
Kelurahan. di RW.02 TB Paru informasi tian terlaks si
Sukadamai Keluraha di RW.02 dan TB ana,lea tentang
Kecamatan. n. Suka Keluraha edukasi) Paru flet pengerti
Tanah dami n. b. Demonstr b. Penyeb terseba an, pe
Sereal Kecaatan Sukadam asi ab TB r nyebab,
. Tanah ai c. Proses Paru tanda
DS : Sereal Kecamat kelompok c. Tanda dan
 Warga an. Tanah d. Memberi dan gejala,
mengata Sereal kan gejala cara
kan asuhan TB pencega
sebagia keperawa Paru han dan
n besar atan pada d. Cara cara
(bapak- masyarak penceg penulara
bapak, at untuk ahan n TB
anak, mencega TB Paru
remaja h Paru
laki- terjadinya e. Cara
laki) TB Paru penula
meroko ran TB
k di Paru
dalam 2. Pendidikan Mahasi b. Kegiat
rumah kesehatan swa an
dan tentang dan demon
mengab etika batuk kader strasi
iskan dengan
rokok alat
lebih peraga
dari1
bungkus
perhari

DO :
 KK
mengala
mi
penyaki
t TB
Paru
dalam 3
bulan
terakhir
 TB Paru
terbany
ak 6-44
tahun
dan>60
tahun
masing-
masing
2 orang
(33%)
dan
yang
paling
sedikit
usia 1-5
tahun
dan 19-
25
tahun
masing-
masing
sebanya
k1
orang
(17%)
 Sebagia
n rumah
warga
terlihat
memilik
i jendela
rumah
tetapi
tertutup
 Jarak
rumah
warga
yang
berdeka
tan
2 Resiko Tidak Masyarak 1. Penyebaraninf 1. Pendidikan Mahasi Rabu, 14 Mushol a. Kegiat 60 % Tyas
peningkatan terjadi at mampu ormasimelalui kesehatan swa Desembe la an masyara dan
kejadian peningka menuruk : tentang dan r 2016 Musa’a pendidi kat Susti
penyakit tan an angka a. KIE DHF yang kader 13.30- dah kan mendap ka
DHF di jumlah kerja dan (komunik meliputi : 14.30 kesehat at
RW.02 DHF di DHF di asi, a. Pengert an informa
Kelurahan. RW.02 RW.02 informasi ian terlaks si
Sukadamai Keluraha Keluraha dan DHF ana, tentang
Kecamatan. n. n. edukasi) b. Penyeb leaflet pengerti
Tanah Sukadam Sukadam b. Demonstr ab terseba an,
Sereal ai ai asi DHF r penyeba
Kecamat Kecamat c. Proses c. Tandad b, tanda
DS : an. an. Tanah kelompok angejal dan
 Warga Tanah Sereal d. Memberi a DHF gejala,
mengata Sereal kan d. Cara cara
kan asuhan penceg pencega
pada keperawa ahan han dan
perteng tan pada DHF cara
ahan masyarak e. Cara penulara
tahun at untuk penular n
2016 di mencega an
wilayah h DHF
RT.03 terjadinya 2. Modifikasi Mahasi Minggu, Lingku b. kegiata Reno
pernah DHF lingkungan swa 10 ngan n dan
mengala dengan dan Desembe RW.02 PHBS Dara
mi PHBS kader r 2016 terlaks
wabah (kerjabakti) 0.00- ana
DBD 10.00 dengan
partisip
DO : asi
 Seban aktif
yak 6 masyar
KK akat
menga
lami
penya
kit
DHF
dalam
3
bulan
terakhi
r
 DHF
paling
banya
dialam
i oleh
1-5
tahun,
6-12
tahun
dan
13-18
tahun
masin
g-
masin
g
sebany
ak 2
orang
(33%)
 Masih
terlihat
sampa
h dan
air
tergen
ang di
sudut
pemuk
iman
warga
 Banya
k
terdap
at
kanda
ng
ternak
disudu
t
pemui
man
warga

3 Resiko Tidak Masyarak 1. Penyebaran 1.Pendidik Mahasi 9 Mushol a. Kegiat 60 % Dhea


peningkatan terjadi at mampu informasi an swa Septemb la an masyara dan
kejadian peningka menurun melalui : kesehatan dan er 2016 Nurul pendidi kat Angg
penyakit tan kan a. KIE tentang kader 1.00- Ikhlas kan mendap i
Diare di jumlah angka (komunik Diare yang 14.30 kesehat at
RW.02 Diare di kejadan asi, meliputi : an informa
Kelurahan. RW.02 Diare di informasi a. Pengerti terlaks si
Sukadamai Keluraha RW.02 dan an Diare ana, tentang
Kecamatan. n. Keluraha edukasi) b. Penyeba leaflet pengerti
Tanah Sukadam n. b. Demonstr b Diare terseba an,
Sereal i Sukadam asi c. Tanda r penyeba
Kecamat ai c. Proses dan b, tanda
DS : an. Kecamat kelompok gejala dan
 Warga Tanah a. Tanah d. Memberi Diare gejala,
mengata Sereal Sereal kan d. Cara cara
kan asuhan pencega pencega
tidak keperawa han han dan
mencuci tan pada Diare cara
tangan masyarak b. Cara penulara
sesudah at untuk penulara n
makan mencega n Diare
karena h 2. Pendidikan Mahasi
pendud terjadinya kesehatan swa
uk RW. Diare cara cuci dan
02 tangan yang kader
sebagia baik
n besar 3. Penyuluhan
menggu cara
nakan pengelolaan
alat sampah
makan

DO :
 Sebanyak
6 KK
(11%)
mengala
mi
penyakit
Diare
dalam 3
bulan
terakhir
 Diare
terbanyak
dialami
oleh usia
1-5 tahun
sebanyak
3 orang
(60%)
paling
sedikit
dialami
oleh
orang
berusia
26-44
tahun 1
orang
(20%)
 Masih
banyak
terlihatan
anak-
anak
membeli
makan
sembaran
gan
Dialami
oleh
orang
berusia
26-44
thun 1
orang
(20%)
- Masih
banyak
terlihat
anak-
anak
yang
membeli
makan
sembara
ngan
4. Resiko Tidak Masyarak Penyebaran 1. Berikan Mahasis Rabu 14 Mushol Kegiatan 60% Wind
peningkat terjadi at mampu informasi penkes wa dan Desembe lah pendidika masyara an
an peningka menurun melalui : tentang Kader r 2016 Musa’a n kat dan
kejadian tan kan 1.KIE ISPA 13:00- dah kesehatan mendap taher
penyakit kejadian angka (Komunikasi, meliputi: 14:30 terlaksana, at a
ISPA RW penyakit kejadian Informasi dan a. Pengertian leaflet informa
02 ISPA di ISPA di Edukasi) ISPA tersebar si
Kelurahan RW 02 RW 02 2. Demontrasi b. Penyebab tentang
Sukadama Keluraha Keluraha 3.Proses ISPA pengerti
i n n kelompok c. Tanda & an,
Kecamata Sukadam Sukadam Gejala penyeba
4. Memberikan
n Tanah ai ai ISPA b, tanda
asuhan
Sareal Kecamat Kecamat d. Cara dan
keperawatan
an Tanah an Tanah pencegahan gejala,
pada
DS : Sareal Sareal & cara
masyarakat
-Warga Penularan pencega
untuk
engatakan ISPA han, dan
mencegah
di wilayah e. Cara penulara
ISPA
RW 02 merawat n diare
memang anggota
banyak keluarga
anak-anak yang
yang mengalami
mengalam ISPA
i ISPA 2. Demontrasi
DO : penanganan
- ISPA
Persentase (Inhalasi)
penyakit 3. Pendidikan
ISPA kesehatan
Menduduk tentang
i Peringkat “rumah
tertinggi sehat”
yaitu meliputi :
sebanyak a. Pengertian
32 KK rumah sehat
(58%) b. Ciri-ciri
-Sebanyak rumah sehat
8 orang
Cara
berusia 6-
menciptakan
12 tahun
rumah sehat
(26%) dari
4. senam
KK yang
pernapasan
dikaji
mengalam
i sakit
ISPA
-Ventilasi
rumah
dengan
lubang
angina
jendela
kecil
sebanyak
10 KK
(34%)
-Masih
terlihat
banyak
anak-anak
yang
mengalam
i ISPA di
wilayah
RW 02
yang tidak
mencuci
tangan
sehabis
membuan
g ingus
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No Masalah Waktu Kegiatan Evaluasi kegitan Faktor


kesehat pelaksan yang penunjang/pengha
an aan telah mbat
dilaksana
kan
1 2 3 4 5 6
1. Resiko Hari/tanggal: 1. Penyuluhan cuci 1. Evaluasi struktur Faktor Pendukung :
peningk - Jumat, 09 tangan di ruang a. Semua panitia  Pihk seklah antusias dan
atan Desember 2016 kelas BTK kegiatan terlibat mendukung diadakannya
kejadian - Pukul : 09:00- Fatmawati Rt aktif dan saling penyuluhan tentang cuci
penyaki 10:00 WIB 01/Rw 02 bekerja sama. Siswa tangan.
t : Diare - Tempat : Ruang kelurahan yang diharapkan  Siswa/i TK Fatmawati
kelas BTK Sukadamai hadir adalah 40 antusias dan dapat mengikuti
Fatmawati Rt 01 Kecamatan Tanah orang namun yng jalannya acara dari awal
Rw 02 kelurahan Sareal hadir adalah hanya sampi akhir dengan baik.
Sukadamai 30 orang.
Faktor Penghambat :
kecamatan Tanah b. Penyuluh
 Kurangnya koordinasi antar
Sareal menyajikan materi panitia sehingga banyak tugas
tentang 6 langkah yang tidak dijalankan dengan
mencuci tangan baik.
yang baik dan benar
yang terdiri dari
definisi, manfaat,
dan waktu mencuci
tangan.
c. Tempat penyuluhan
dan perlengkapan
tela dipergunakan
semaksimal
mungkin.
d. Semua peralatan
yang dibutuhkan
tersedia dengan
lengkap dan baik.
e. Pemberitahuan
kepada pihak
sekolah secara lisan
dan tulisan oleh
mahasiswa
diberikan satu hari
sebelum
dilakukannya
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum acara
dimulai panitia
sudah berkumpul 20
menit sebelum acara
dimulai dan sudah
mempersiapkan alat
penyuluhan dengan
baik.
b. Seluruh siswa-siswi
yang hadir dapat
mengikuti
penyuluhan tentang
6 langkah mencuci
tangan yang baik
dan benar.
c. Seluruh siswa-siswi
TK Fatmawati aktif
dalam mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir.

2. Resiko Hari/tanggal: 1. Penyuluhan 1. Evaluasi Struktur Faktor Penghambat


peningk - Sabtu, 10 mengenai TB a. Peserta yang  Banyak eserta yang tidak
atan Desember 2016 Paru di Mushola diharapakn hadir hadir ke acara penyuluhan
kejadian - Pukul : 13:15- Nurul Ikhlas Rt sebanyak 120  Tidak ada alat bantu pengeras
penyaki 15:00 WIB 01/Rw 02 orang, namun yang suara
t : TB - Tempat : kelurahan dating hanya 43
Faktor Pendukung
Paru, Mushola Nurul Sukadamai orang.
diare Ikhlas Kecamatan Tanah b. Penyuluh  Seluruh peserta yang hadir
Sareal menyampaikan aktif dalam mengikuti
penyuluhan
materi TB Paru dan
Etika Batuk.
c. Tempat penyuluhan
dan perlengkapan
telah dipergunakan
semaksimal
mungkin.
d. Semua peralatan
yang dibutuhkan
2. Penyuluhan dapat tersedia
mengenai Diare dengan lengkap
diMushola Nurul dan baik.
Ikhlas Rt 01/Rw e. Pemberitahuan Faktor Penghambat
02 kelurahan kepada warga  Banyak eserta yang tidak
Sukadamai secara lisan oleh hadir ke acara penyuluhan
Kecamatan Tanah mahasiswa  Tidak ada alat bantu pengeras
Sareal diberikan satu hari suara
sebelum
Faktor Pendukung
dilaksanakannya
penyuluhan.  Seluruh peserta yang hadir
2. Evaluasi Proses aktif dalam mengikuti
a. Sebelum dimulai penyuluhan
acara panitia sudah  Peserta hadir tepat waktu
berkumpul 30
menit sebelum
acara dimulai dan
sudah
mempersiapkan
alat penyuluhn
dengan baik.
b. Seluru warga yang
hadir dapat
mengikuti
penyuluhan tentang
TB Paru dan etika
batuk.
c. Seluruh warga aktif
dalam mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir.
3. Evaluasi Akhir
Sebelum diberikan
penyuluhan tentang TB
Paru dan etika batuk
serta mengisi kuisioner
tentang TB Paru dan
etika batuk
didapatkaan hasil
kurang dari
setengahnya yitu
sebesarnya (40%)
dapat menjawab 3 dari
5 pertanyaan dengan
benar dan setelah
dilakukan pendidikan
kesehatan didapatkan
hasil lebih dari
setengahnya yaitu
(81%) dapat menjawab
3 dari 5 pertanyaan
yang benar.

1. Evaluasi Struktur
a. Semua panitia
kegiatan terlibat
aktif dan saling
bekerja sama.
b. Masyarakat yang
diharapkan hadir
50 orang namun
yang hadir hanya
40 orang.
c. Penyuluh
menyajikan materi
tentang diare, cuci
tangan dan
pengelolaan
sampah
d. Tempat
penyuluhan dan
perlengkapan telah
dipergunakan
semaksimal
mungkin.
e. Semua property
dan alat yang
dibutuhkan dapat
tersedia dengan
lengkap dan baik.
f. Pemberitahuan
kepada pihak
RT/RW
diberitahukan 1 har
sebelum
pelaksanaan.
2. Evaluasi Proses
a. Sebelum dimulai
panitia sudah
berkumpul 20
menit sebelum
acara dimulai dan
sudah
mempersiapkan
alat penyuluhan
dengan baik.
b. Seluruh masyarakat
yang hadir dapat
mengikuti
penyuluhan tentang
diare, cuci tangan.
Dan pengelolaan
sampah.
c. Seluruh masyarakat
aktif dalam
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir.
3. Evaluasi Akhir
Setelah diberikan
penyuluhan tentang
diare, cuci tangan dan
pengelolaan sampah
dan mempraktekan apa
yang telah di
demontrasikan
sebagian besar
masyarakat mampu
menyebutkan kembali
diare,cuci tangan dan
pengelolaan sampah.
3. Resiko Hari/tanggal: Kegiatan 1. Evaluasi Struktur Faktor Penghambat
peningk - Minggu, 11 PHBS a. Alat kerja bakti  RT 01 kurang antusias
atan Desember 2016 (Kerja sudah siap.  Kurangnya partisipasi dari
kejadian - Pukul : 08:00- Bakti) di b. Mahasiswa dan ketua RTnya
penyaki 11:00 wilayah warga sudah siap  RT 02 kurang partisipasi dari
t : DBD - Tempat : RW 02 untuk mengikuti anak mudanya
sekitaran RW 02 kerja bakti.  RT 03 masyarakatnya
c. Setiap RT sudah lambat
siap untuk kerja  Mulainya telat
bakti.
2. Evaluasi Proses Faktor Pendukung
a. RT 02 dan RT 03  RT 01 keaktifan kader
berperan aktif  RT 02 ketua RTnya aktif
dalam mengikuti  Ketepatan RT dalam
kerja bakti. mengikuti acara
b. 80% warga RW  Semua warganya membantu
02 mengikuti  Anak kecilnya ikut
kegiatan kerj membantu
bakti.  Alat-alat kerja bakti sudah
c. 80% warga RW dipersiapkan oleh warganya.
02 brpern aktif  Inisiatif warganya bagus
dalam mengikuti  Kader RW 08 ikut
kerja bakti sampai membantu
akhir.  RT 03 ada tokoh masyarakat
d. 80% warga RW yang membantu untuk
02 berperan aktif menggerakkan warganya.
dalam mengikuti
kerja bakti.
e. Hambatan yang
terjadi selama kerj
bakti yaitu di RT
01 hanya
mahasiswa dan
kader yang
mengikuti kerja
bakti dikarenakan
warga RT 01
kurang antusias
dalam mengikuti
kerja bakti.
3. Evaluasi Hasil
a. Warga RW 02
hanya RT 02 dan
RT 03 yang
antusias dalam
kegiatan kerja
bakti.

4. Resiko Hari/tanggal: 1. Memberikan 1. Evaluasi Struktur Faktor Pendukung


peningk - Rabu, 14 penyuluhan a. Semua paniti  Peserta antusia pada
atan Desember 2016 mengenai DBD kegiatan terlibat penyuluhan dan dapat
kejadian - Pukul : 13:30- dan demontrasi aktif dan saling mengikuti jalannya acara
penyaki 15:00 WIB kompres hangat di bekerja sama. dengan baik.
t: - Tempat : Mushola b. Penyaji  Pihak RW 02 dan kader 02
DBD, Mushola Musa’adah RT menyajikan materi mendukung kegiatan
ISPA Musa’adah 02/RW 02 tentang demam penyuluhan kesehatan tentang
Kelurahan berdarah (DBD), DBD
Sukadamai kompres air  Peserta penyuluhan rata-rata
Kecamatan Tanah hangat dan lansia
Sareal menampilkan  Peserta bersedia
demontrasi mendemontrasikan ulang saat
kompres air angat. melakukan kompres hangat.
c. Tempat  Acara selesai 15 menit lebih
penyuluhan dan cepat dari waktu yang
perlengkapan telah ditentukan.
dipergunakan  Koordinasi antar panitia
semaksimal bagus, membuat acara
mungkin. berjalan dengan lancar.
d. Semua alat yang
 Tersedianya alat dan bahan
dibutuhkan dapat
 Peserta hadir tepat waktu.
tersedia dengan
 Tersedianya tempat untuk
lengkp dan baik.
penyuluhan.
e. Sebanyak 18
 Peserta bersedia mengikuti
warga (67%) hadir acara penyuuhan sampai
10 menit sebelum selesai.
acara dimulai.  Partisipasi warga baik.
2. Evaluasi Proses
Faktot Penghambat
a. Sebelum dimulai
 Peserta yang tidak mengikuti
acara panitia
penyuluhan dikarenakan
sudah berkumpul
banyak memiliki kendala
30 menit sebelum
masing-masing seperti jarak
acara dimulai dan
rumah ke tempat penyuluha
sudah
terlalu jauh.
mempersiapkan
alat penyuluhan  Pengeras suara tidak tersedia.
dengan baik.  Factor cuaca saat penyuluhan
b. Panitia akan berakhir membuat warga
mempersiapkan gelisah.
perlengkapan yang  Ibu-ibu dan bapk-bapak yang
dibutuhkn untuk tidak mengikuti kegiatan
penyuluhan dan penyuluhan dikarenkana
demontrasi banyak memiliki kendala
c. Sebelum masing-masig.
melakukan
penyuluhan
panitia
memberikan
pretest kepada 20
warga.
d. Sebanyak 23
warga (85%)
setempat yang
diundang telah
siap mengikuti
2. Memberikan penyuluhan.
penyuluhan e. Sebanyak 27
mengenai ISPA, warga yang hadir
Rumah Sehat dan dapat mengikuti
demontrasi penyuluhan
inhalasi sederhana tentang DBD yang
di Mushola baik dan 25 warga
Musa’adah RT (93%) aktif dalam
02/RW 02 mengikuti
Kelurahan kegiatan dari awal
Sukadamai sampai akhir dan 1
Kecamatan Tanah warga dapat
Sareal mendemontrasikan
ulang cara Faktor Pendukung
mengkompres air  Peserta antusia pada
hangat . penyuluhan dan dapat
f. Setelah melakukan mengikuti jalannya acara
penyuluhan dengan baik.
panitia  Pihak RW 02 dan kader 02
memberikan post mendukung kegiatan
test kepada 20 penyuluhan kesehatan tentang
warga. ISPA
g. 27 warga  Peserta penyuluhan rata-rata
mengikuti lansia
rangkaian kegiatan  Peserta bersedia
dari mulai mendemontrasikan ulang saat
penyuluhan DBD melakukan kompres hangat.
dan kompres air  Acara selesai 15 menit lebih
hangat dan cepat dari waktu yang
memperhtikan ditentukan.
dengan focus.  Koordinasi antar panitia
3. Evaluasi Hasil bagus, membuat acara
a. Setelah diberikn berjalan dengan lancar.
penyuluhan  Tersedianya alat dan bahan
tentang DBD dan  Peserta hadir tepat waktu.
kompres air  Tersedianya tempat untuk
hangat warga RW penyuluhan.
02 nampak senng  Peserta bersedia mengikuti
dan antusias. acara penyuuhan sampai
b. Dari 27 warga selesai.
hanya 1 orang saja  Partisipasi warga baik.
yang mau
mendemontrasikan Faktot Penghambat
kompres air  Peserta yang tidak mengikuti
hangat. penyuluhan dikarenakan
c. Sebelum banyak memiliki kendala
dilakukan masing-masing seperti jarak
penyuluhan, rumah ke tempat penyuluha
sebanyak warga terlalu jauh.
(80%) dapat  Pengeras suara tidak tersedia.
menjawab dengan  Factor cuaca saat penyuluhan
benar. akan berakhir membuat warga
d. Setelah dilakukan gelisah.
penyuluhan,  Ibu-ibu dan bapak-bapak
sebanyak 27 yang tidak mengikuti kegiatan
warga (100%) penyuluhan dikarenkana
menjawab benar. banyak memiliki kendala
e. 85% yang hadir masing-masig.
mampu
memahami tujuan
dari kegiatan
penyuluhan dan
kurang aktif
mencari informasi
karena malu.
1. Evaluasi Struktur
a. Semua panitia
kegiatan terlibat
aktif dan saling
bekerja sama.
b. Masyarakat yang
diharapkan hadir
adalah 40 orang
namun yang hadir
adalah hanya 20
orang.
c. Penyuluh
menyajikan materi
tentang ISPA
yang terdiri dari
defines, penyebab,
dan penangannya.
d. Tempat
penyuluhan dan
perlengkapan
telah
dipergunakan
semaksimal
mungkin.
e. Semua properti
dan alat yang
dibutuhkan dapat
tersedia dengan
lengkap dan baik.
f. Pemberitahuan
kepada pihak
sekolah secara
lisan dan tulisan
oleh mahasiswa
diberikan satu hari
sebelum
dilakukannya
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Panitia
(mahasiswa) sudh
berkumpul 20
menit sebelum
acara dimulai dan
sudah
mempersiapkan
alat penyuluhan
dengan baik.
b. Seluruh
masyarakat yang
hadir dapat
mengikuti
penyuluhan
tentang ISPA.
c. Seluruh
masyarakat aktif
dalam mengikuti
kegiatan dari awal
sampai akhir.
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan
penyuluhan tentang
ISPA dan
mempraktekkan
inhalasi sederhana 18
dari 30 orang (60%)
mampu menyebutkan
kembli pengertian
ISPA dan mampu
mempraktekkan
inhalasi sederhana
untuk menangani
ISPA di rumah yang
baik dan benar dan 12
dari 30 orang
masyarakat (40%)
masih perlu
bimbingan untuk
melakukan inhalasi
yang baik dan benar.
5. Resiko Hari/tanggal: 1. Memberikan 1. Evaluasi 1. Faktor Penghambat
peningk - Kamis, 15 pendidikan a. Penyuluhan  Sulitnya menemukan warga
atan Desember 2016 kesehatan DBD berjalan dengan karena warga terlalu sibuk.
kejadian - Pukul : 08:30- dan kompres lancar
Faktor Pendukung :
penyaki 10:00 WIB (RT hangat b. Peserta
 Warga yang mengikuti
t: DBD, 03/02) penyuluhan dapat
penyuluhan tampak
Diare - 15:00-17:00 WIB menyebutkan
kooperatif.
(RT 02/02) pengertian,
penyebab, tanda
2. Faktor Penghambat
dan gejala, cara
2. Memberikan
penularan, dan  Sulitnya menemukan warga
pendidikan karena warga terlalu sibuk.
pencegahan dari
kesehatan diare
penyakit DBD. Faktor Pendukung
c. Peserta  Warga yang mengikuti
penyuluhan dapat penyuluhan tampak
menyebutkan kooperatif.
pengertian,
manfaat dan cara
melakukan
kompres air
hangat
2. Evaluasi
a. Penyuluhan
berjalan dengan
lancar
b. Peserta
penyuluhan dapat
menyebutkan
pengertian,
penyebab, tanda
dan gejala, dan
penanganan dari
penyakit diare.
6. Resiko Hari/tanggal: Memberikan 1. Evaluasi Faktor Penghambat
peningk Jumat, 16 pendidika a. Penyuluhan  Sulitnya menemukan warga
atan Desembe n berjalan dengan karena warga terlalu sibuk.
kejadian r 2016 kesehatan lancar.
Faktor Pendukung
penyaki - Pukul : 10:00- TB Paru b. Peserta penyuluha
Warga yang mengikuti
t : TB 12:00 WIB (RT dapat
penyuluhan tampak
Paru 01/02) menyebutkan
kooperatif.
pegertian,
penyebab, tanda
dan gejala, cara
penularan dan
pencegahan dari
penyakit TB Paru
RENCANA TINDAK LANUT (RTL)

Masalah
O Keperawatan Kegiatan Yang telah dilaksanakan Sasaran Rencana Tindak
. Lanjut
Resiko
1 terjadinya Setelah dilakukan penyuluhan TB Paru dan Warga RW 02 1. Menganjurkan warga
peningkatan TB Paru di etika batuk di Mushola Nurul Ikhlas. Kelurahan Sukadamai RW 02 untuk batuk
RW 02 - Hari/tanggal : Sabtu, 10 Desember Kecamatan Tanah yang benar
2016 Sareal
- Tempat : Mushola Nurul Ikhlas

Resiko
2 terjadinya Setelah dilakukan penyuluhan Diare dan Warga RW 02 1. Menganjurkan warga
peningkatan Diare di RW Mencuci Tangan dan Pengelolaan sampah Kelurahan Sukadamai RW 02 untuk mencuci
02 di Mushola Nurul Ikhlas. Kecamatan Tanah tangan dengan benar
- Hari/tanggal : Sabtu, 10 Desember Sareal 2. Memotivasi warga
2016 untuk tetap menjaga
- Tempat : Mushola Nurul Ikhlas lingkungan lingkungan
sekitar rumah

Resiko
3 terjadinya Setelah dilakukan penyuluhanDHF dan Warga RW 02 1. Menganjurkan warga
peningkatan DHF di RW kompres air hangat di Mushola Musa’adah Kelurahan Sukadamai untuk menerapkan
02 - Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember Kecamatan Tanah tentang kompres
2016 Sareal hangat untuk
- Tempat : Mushola Musa’adah pertolongan pertama
pada demam
2. Memotivasi warga
untuk menjaga
lingkungan sekitar
rumah
3. Menganjurkan warga
untuk melakukan 3M
plus sebagai
pencegahan DBD
4. Menganjurkan warga
untuk menggunkan
fasilitas kesehatan bila
demam lebih dari 3
hari.

4 Resiko terjadinya Setelah dilakukan penyuluhan ISPA, Warga RW 02 1. Menganjurkan warga


peningkatan inhalasi sederhana dan rumah Kelurahan RW 02 melakukan
ISPA di RW 02 sehat di Mushola Musa’adah. Sukadamai inhalasi sederhana
- Hari/tanggal : Rabu, 13 Desember Kecamatan dirumah
2016 Tanah Sareal 2. Memotivasi warga
- Tempat : Mushola Musa’adah untuk menjaga
lingkungan disekitar
ruma.
3. Menganjurkan untuk
membuka ventilasi
rumah

Anda mungkin juga menyukai