DAFTAR ISI 1
1
CONTOH TERAPI BERMAIN
C. Fungsi bermain
Menurut Suherman (2000), fungsi bermain diantaranya yaitu:
1) Perkembangan sensoris-motorik
Pada saat melakukan permainan, aktivitas sensoris-motorik
merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain
aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot.
2) Perkembangan intelektual
Pada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan manipulasi
terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya,
terutama mengenai warna, bentuk, ukuran, tekstur, dan
membedakan objek. Pada saat bermain pula anak akan melatih diri
untuk memecahkan masalah.
3) Perkembangan sosial
Perkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi
dengan lingkungannya. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar
memberi dan menerima. Bermain dengan orang lain akan
membantu anak untuk mengembangkan hubungan social damn
belajar memecahkan masalah dari hubunga tersebut.
4) Perkembangan kreativitas
Berkreasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan
mewujudkannya ke dalam bentuk objek dan atau kegiatan yang
dilakukannya. Melalui kegiatan bermain, anak akan belajar dan
mencoba untuk merealisasikan ide-idenya. Misalnya, dengan
3
membongkar dan memasang satu alat permainan akan merangsang
kreativitasnya untuk semakin berkembang.
5) Perkembangan kesadaran diri
Melalui bermain, anak akan mengembangkan kemampuannya
dalam mengatur tingkah laku.
6) Perkembangan moral
Anak mempelajari nilai benar dan salah dari lingkungannya,
terutama dari orang tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas
bermain, anak akan mendapat kesempatan untuk menerapkan
nilai-nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan
dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang ada
dalam lingkungannya.
D. Bermain sebagai terapi
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai
perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut,
cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari
hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor
yang ada di lingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang
dialaminya karena dengan melakukan permainan, anak akan dapat
mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan
relaksasi melalui kesenangannya melakukan permainan.
E. Katagori bermain
1) Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan
diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain
aktif meliputi :
Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa
alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah
ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang
berusaha membongkar.
4
Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi
rumah-rumahan.
Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan
teman-temannya.
Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2) Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat
dan mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah
bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi
kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau
musik,menonton televisi dsb.
B. Usia 13 – 24 bulan
Tujuannya adalah :
1) Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
2) Memperkenalkan sumber suara.
3) Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
4) Melatih imajinasinya.
5) Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam
bentuk kegiatan yang menarik
Alat permainan yang dianjurkan:
1) Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya.
2) Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
3) Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal:
cangkir yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember,
waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku
bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna.
C. Usia 25 – 36 bulan
Tujuannya adalah ;
1) Menyalurkan emosi atau perasaan anak.
2) Mengembangkan keterampilan berbahasa.
3) Melatih motorik halus dan kasar.
4) Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung,
mengenal dan membedakan warna).
5) Melatih kerjasama mata dan tangan.
6) Melatih daya imajinansi.
7) Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat-alat untuk menggambar.
2) Lilin yang dapat dibentuk
3) Pasel (puzzel) sederhana.
4) Manik-manik ukuran besar.
7
5) Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang
berbeda.
6) Bola.
D. Usia 32 – 72 bulan
Tujuannya adalah :
1) Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan.
2) Mengembangkan kemampuan berbahasa.
3) Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah,
mengurangi.
4) Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain
pura- pura (sandiwara).
5) Membedakan benda dengan permukaan.
6) Menumbuhkan sportivitas.
7) Mengembangkan kepercayaan diri.
8) Mengembangkan kreativitas.
9) Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari,
dll).
10) Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus
dan kasar.
11) Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang
diluar rumahnya.
12) Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan,
misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
13) Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong.
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah
anak-anak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat,
gunting, air, dll.
2) Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain
diluar rumah.
E. Usia Prasekolah
Alat permainan yang dianjurkan :
1) Alat olah raga.
8
2) Alat masak
3) Alat menghitung
4) Sepeda roda tiga
5) Benda berbagai macam ukuran.
6) Boneka tangan.
7) Mobil.
8) Kapal terbang.
9) Kapal laut dsb
F. Usia sekolah
Jenis permainan yang dianjurkan :
1) Pada anak laki-laki : mekanik.
2) Pada anak perempuan : dengan peran ibu.
G. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok)
Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni,
mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah.
H. Usia remaja
Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.
wiwing setiono Jam 4:40 PM