Disusun Oleh :
Kelompok 2
NO NIM NAMA
1 D3KP1600486 Pinesthi Lembah Sari
2 D3KP1600497 Rani Robeka Sabonu
TERAPI BERMAIN
DI RUANG CENDANA RSUD SLEMAN
Mahasiswa Praktikan
(……………………) (………………….)
(…………..…...) (………………..)
TERAPI BERMAIN, DAN SIDTK PADA An “A” USIA 9-12
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bahasa
Anak sudah mampu menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti,mengulang atau
menirukan bunyi yang didengar, bereksi terhadap suara.
2. Personal Sosial
3. Motorik Kasar
4. Motorik Halus
2. Tujuan KPSP
a. Untuk mengetahui apakah anak dapat mengangkat badanya pada posisi berdiri
b. Untuk mengetahui apakah anak dapat belajar berdiri selama 30 detik atau
berpegangan pada kursi atau meja.
g. Untuk mengetahui apakah anak dapat mengucapakn 2-3 suku kata yang sama
tanpa arti.
D. RENCANA PELAKSANAAN:
1. Pemeriksaan KPSP
Pemeriksa : Pinesthi Lembah Sari
b. pensil
1. Pemeriksaan KPSP
2. Terapi Bermain
E. PRINSIP BERMAIN
1. Berikan mainan pada anak sesuai dengan yang diujikan terlebih dahulu.
2. Jangan terlalu memaksa anak bermain sesuai yang diujikan bila ia menolak.
1. Terapi Bermain
a. Proses Bermain
Anak diberikan beberapa mainan yang digunakan untuk terapi bermain kemudian anak
mampu melakukan permainan tersebut walapun terkadang anak sedikit rewel untuk
mengajak pulang dan mudah bosan tapi anak mampu menyelesaikan semua permainan
yang diujikan.
b. Waktu Pelaksanaan
Jumat , 18 Mei 2018 ( Pukul 08.00 – 09.30 )
c. Hal – hal yang perlu di waspadai
1) Sebelum Permainan
Tidak memberikan mainan yang berbahaya pada anak.
2) Selama Permainan
Mengawasi anak selama permainan seperti jangan sampai anak menelan sesuatu.
3) Setelah Permainan
a) Anak takut dengan alat pengukuran.
b) Anak sedikit pemalu.
2. SIDTK
a. Pertumbuhan (3 indikator BB/U;TB/U;BB/PB, status gizi)
1) BB/U :
2) TB/U :
3) BB/PB
4) Status gizi :
4) Personal Sosial
a) Anak senang diajak bermain ciluk BA
b) Anak dapat mengulurkan lengan / badan untuk meraih mainan yang diinginkan
c) Anak dapat mengenal anggota keluarganya
5) Kesimpulan
Setelah dilakukan pemeriksaan KPSP dan Terapi Bermain, anak A bisa
melakukan KPSP dengan baik dan juga bisa diajak bermain dengan semangat.
Hanya saja, saat pertama kali penguji datang anak merasa takut dengan pakai
perawat.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan terapi bermain pada anak A, didapatkan hasil anak mampu
melakukan semua terapi yang dilakukan pada kuesioner dengan baik, seperti saat
melakukan beberapa gerak kasar, gerak halus. Akan tetapi saat akan saat pertama kali
penguji datang anak menangis karena ketakutan