Anda di halaman 1dari 15

1

DAFTAR ISI

Daftar Isi ......................................................................................................................... 2

Kata Pengantar ................................................................................................................ 3

Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 4-6

Bab II Pembahasan ......................................................................................................... 7-13

Bab III Penutup ............................................................................................................... 14

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 15

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-Nya saya
dapat menyusun makalah ini dengan judul “Sumber-sumber Dana Bank”. Penulisan makalah ini
di dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya berdasarkan
informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Penulis menyadari bahwa penyusun tugas
makalah ini tidak dapat terlaksana tanpa bimbingan, bantuan, dan saran dari berbagai pihak.
Makalah ini dibuat untuk memberikan pengetahuan kepada para pembaca, agar mengetahui
sumber-sumber dana bank.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan, untuk itu
penulis memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata semoga tugas makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.

Balikpapan, 18 Maret 2019

Penulis

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam bisnis perdagangan terdapat sejumlah barang yang akan dibeli kemudian barang
tersebut dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Begitu pula dalam perusahaan industri terdapat
kegiatan membeli bahan baku untuk diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
kemudian dijual kembali. Kegiatan jual beli ini terus-menerus dilakukan sesuai dengan target
perusahaan dan harus dikelola secara profesional sehingga menghasilkan laba yang maksimal
dengan menekan biaya seefisien mungkin.
Salah satu kendala bagi setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatannya adalah
masalah kebutuhan dana. Hampir seratus persen perusahaan memerlukan dana untuk membiayai
kegiatan usahanya, baik untuk biaya rutin maupun untuk keperluan perluasan usaha. Pentingnya
dana membuat setiap perusahaan berusaha keras untuk mencari sumber-sumber dana yang
tersedia termasuk perusahaan lembaga keuangan semacam bank.
Bagi bank yang merupakan bisnis keuangan, kegiatan membeli barang dan menjual
barang juga terjadi, hanya bedanya 8 dalam bisnis bank yang dijual dan dibeli adalah jasa
keuangan. Sebelum dilakukannya penjualan jasa keuangan, bank haruslah terlebih dahulu
membeli jasa keuangan yang tersedia di masyarakat dan membeli jasa keuangan dapat diperoleh
dari berbagai sumber dana yang ada, terutama sumber dana dari masyarakat luas.
Dana untuk membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari berbagai sumber.
Perolehan dana ini tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman ( titipan ) dari masyarakat
atau dari lembaga lainnya. Disamping itu, untuk membiayai operasinya, dana dapat pula
diperoleh dengan modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan
atau menjual saham baru kepada pemilik baru. Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan
dari penggunaan dana tersebut.
Jika tujuan penggunaan dana untuk kegiatan sehari-hari jelas berbeda sumbernya, dengan
bank yang hendak melakukan investasi baru atau untuk perluasaan suatu usaha. Jadi pencarian
sumber dana sangat tergantung daripada tujuan dana tersebut digunakan untuk apa dan seberapa
besar jumlah yang dibutuhkan.
Kemampuan bank untuk memperoleh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat
memengaruhi kelanjutan usaha bank. Dalam mencari sumber-sumber dana bank harus
mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan untuk memperolehnya, jangka waktu
sumber dana serta biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut. Dalam
praktiknya dana yang tersedia sangat beragam dengan berbagai persyaratan pula. Dalam hal ini

4
bank harus pintar menentukan untuk apa dana tersebut digunakan, seberapa besar dana yang
dibutuhkan, sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan.
Sumber dana yang dapat dipilih disesuaikan dengan penggunaan dana. Sumber-sumber
dana yang ada dapat diperoleh dari sumber modal sendiri atau modal pinjaman dari masyarakat
luas atau lembaga keuangan lainnya.

Adapun jenis sumber-sumber dana bank tersebut :


 Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
 Dana yang berasal dari masyarakat luas
 Dana yang bersumber dari dana lainnya
Yang paling penting bagi bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana
yang tersedia. Bagi bank pengelolaan sumber dana dari masyarakat luas, terutama dalam bentuk
giro, tabungan, dan deposito adalah sangat penting. Dalam pengelolaan sumber dana dimulai dari
perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaa pencarian sumber dana dan
pengendalian terhadap sumber-sumber dana yang tersedia. Pengelolaan sumber dana ini kita
kenal dengan naman manajemen Dana Bank. Dengan kata lain, pengertian manajemen Dana
Bank adalah : Suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap
penghimpunan dana yang ada di masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Sumber – Sumber Dana Bank ?


2. Sebutkan dan Jelaskan Sumber Dana yang Berasal dari Bank itu Sendiri!
3. Sebutkan dan Jelaskan Sumber Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas!
4. Sebutkan dan Jelaskan Sumber Dana yang Berasal dari sumber dana lainnya!
5. Apa pengertian dari Simpanan Giro dan contohnya!
6. Apa pengertian dari Simpanan Tabungan dan contohnya!
7. Apa pengertian dari Simpanan Deposito dan contohnya!

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Pengertian dari Sumber – Sumber Dana Bank ?


2. Mengetahui Sumber Dana yang Berasal dari Bank itu Sendiri!
3. Mengetahui Sumber Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas!

5
4. Mengetahui Sumber Dana yang Berasal dari sumber dana lainnya!
5. Mengetahui pengertian dari Simpanan Giro dan contohnya!
6. Mengetahui pengertian dari Simpanan Tabungan dan contohnya!
7. Mengetahui pengertian dari Simpanan Deposito dan contohnya!

6
BAB II
PEMBAHASAN

SUMBER-SUMBER DANA BANK

A. PENGERTIAN SUMBER-SUMBER DANA BANK


Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Bank adalah lembaga keuangan dimana
kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang. Menjual uang adalah memberikan
pinjaman, membeli uang adalah menghimpun dana. Sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank
mencari keuntungan.
Adapun sumber-sumber dana bank tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri.
1) Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal itu sendiri. Modal sendiri
maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya.
2) Cadangan-cadangan bank, maksudnya adalah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu
yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan
untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang
3) Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada
tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara
waktu.
4) Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu menbayar bunga yang relatif
lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain.
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dan terpenting bagi kegiatan operasi bank dan
merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber
dana ini. Adapun sumber dana dari masyrakat luas dapat dilakukan dalam bentuk:
• Simpanan Giro
• Simpanan Tabungan
• Simpanan Deposito

7
Simpanan Giro merupakan dana murah bagi bank, karena bunga atau balas jasa yang
dibayar paling murah jika dibandingkan dengan simpanan tabungan dan simpanan
deposito. Sedangkan simpanan tabungan deposito disebut dana mahal, hal ini disebabkan
bunga yang dibayar kepada pemegangnya relatif lebih tinggi, jika dibandingkan dengan
jasa giro.
3. Dana yang bersumber dari dana lainnya.
Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam
pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumber dana ini relatif
lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Perolehan dana dari sumber ini
antara lain dapat diperoleh dari:
1) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan Bank
Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. Kredit
likuiditas ini juga diberikan kepada pembayaran sektor-sektor tertentu.
2) Pinjaman antara bank (Call money) biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-
bank yang mengalami kalah kliring dalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat
jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi.
3) Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh dari pihak
perbankan luar negeri
4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan
SPBU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat baik perusahaan
keuangan maupun non keuangan.

B. SIMPANAN GIRO (DEMAND DEPOSIT)


Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 yang
dimaksud dengan "giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan".
Sedangkan pengertian "Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyrakat
kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau yang
dapat dipersamakan dengan itu". Sedangkan pengertian "penarikan adalah diambilnya uang
tersebut dari rekening giro sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang, yang ditarik secara

8
tunai maupun non tunai (pemindahbukuan). Penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan
cek dan penarikan non tunai adalah adalah dengan mengunakan bilyet giro (BG).
Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana yang tertanam di rekening giro adalah sebagai
berikut:
1. Cek (Cheque)
Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan didalamnya atau kepada pemegang cek tersebut. Artinya bank harus membayar
kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yang memelihara rekening nasabah untuk
diuangkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan baik secara tunai atau secara
pemindahbukuan. Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral sepeti
yang diatur didalam KHU Dagang pasal 178 dengan syarat yaitu:
1) Pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK "
2) Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
3) Nama bank yang harus membayar (tertarik)
4) Penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
5) Tanda tangan penarik
Syarat lainya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk menarik sejumlah uang yang diinginkan
adalah sebagai berikut:
 Tersedianya dana
 Ada materai yang cukup
 Jika- ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh pemberi cek
 Jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama
 Memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 7 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
 Tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang di specimen (contoh
tanda tangan)
 Tidak diblokir pihak berwenang
 Resi cek sudah kembali
- Endorsmen benar
- Kondisi cek benar
- Rekening belum ditutup

9
Penarikan dana dengan menggunakan sarana cek, disamping persyaratan di atas juga sangat
tergantung dari jenis-jenis cek yang dikeluarkan oleh si pemberi cek
Adapun jeni-jenis cek yang dimaksud:
a. Cek atas nama
Merupakan cek yang diterbitkan atau badai tertentu yang tertulis jelas didalam cek
tersebut.
b. Cek Atas Unjuk
Yaitu cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu dalam cek tersebut
c. Cek Silang
Jika suatu cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang, sehingga cek tersebut
berfungsi sebagai pemindah bukuan bukan tunai.
d. Cek Mundur
Yang merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini
tanggal 1 Mei 2001, tuan Feri bermaksud mencairkan ceknya dimana dalam cek tersebut
tertulis tanggal 5 Mei 2001.
e. Cek Kosong
Yaitu cek yang dananya tidak tersedia sebagai contoh misalnya nasabah menarik cek
senilai 66 juta Rupiah tertulis didalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di
rekening giro tersebut hanya 20 juta Rupiah.

2. Bilyet Giro (BG)


Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah
tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada
pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank lainya.
Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar pemindahbukuannya dapat dilakukan antara lain:
 Ada nama bilyet giro dan nomor serinya
 Perintah tanpa syarat untuk memindah bukukan sejumlah uang atas beban rekening
yang bersangkutan
 Nama dan tempat bank tertarik
 Jumlah dana yang dipindahkan dalam angka dan huruf
 Nama pihak penerima

10
 Tanda tangan penarik atau stempel penarik jika penarik merupakan perusahaan
tanggal dan tempat penarikan
 Nama bank yang menerima pemindah bukukan tersebut.
Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai persyaratan yang telah ditentukan
seperti:
 Masa berlakunya adalah 70 hari terhitung mulai dari penarikannya
 Apabila tanggal efektif tidak dicantumkan, maka tanggal penarikan berlaku pula
sebagai tanggal efektif
 Apabila tanggal penarikannya tidak dicantumkan, maka tanggal efektif dianggap
sebagai tanggal penarikan

3. Alat Pembayaran lainnya


Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas yang
ditandatangani oleh pemegang rekening atau kuasanya untuk membayar sejumlah tertentu
kepada pihak lain yang sama atau bank lain.

C. SIMPANAN TABUNGAN (SAVING DEPOSIT)


Seperti halnya simpanan giro, simpanan tabungan juga mempunyai syarat-syarat tertentu
bagi pemegangnya dan persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya. Disamping
persyaratan berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang direkening tabungan juga berbeda.
Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 adalah
"Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya yang
dipersamakan dengan itu"
Syarat-syarat penarikannya tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah
dibuat antara bank dengan si penabung. Ada beberapa alat penarikan tabungan yaitu:
1. Buku Tabungan
Yaitu buku dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan saldo tabungan, penarikan,
penyetoran dan pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini digunakan
pada saat penarikan, sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang ada dibuku
tabungan tersebut.

11
2. Slip Penarikan
Merupakan fornulir penarikan dimana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening,
jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan ini
biasanya digunakan bersama dengan buku tabungan.
3. Kwitansi
Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan slip
penarikan, dimana tertulis nama penarik, jumlah uang dan tanda tangan penarik,
digunakan dengan buku tabungan.
4. Kartu yang terbuat dari plastik
Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastic yang dapat digunakan untuk menarik
sejumlah uang dari tabungannya.

D. SIMPANAN DEPOSITO (TIME DEPOSIT)


Simpanan deposito merupakan simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan oleh bank. Menurut
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan deposito adalah "simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan dengan bank". Artinya nasabah deposan menyimpan uangya untuk jangka waktu 3
bulan, maka uang tersebut dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut berakhir dan sering
disebut tanggal jatuh tempo.
Jenis-jenis deposito yang ada di Indonesia dewasa ini:
1. Deposito Berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Bunga deposito
dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo (jangka waktu) sesuai jangka
waktunya, baik ditarik tunai maupun non tunai (pemindahbukuan) dan dikenakan pajak
dari jumlah bunga yang diterimanya. Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan
penalty rate (denda). Insentif diberikan untuk jumlah nominal yang besar berupa, spedal
rate maupun insentif, seperti hadiah atau cinderamata lainnya.
2. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3, 6 dan 12 bulan. Sertifikat
deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat diperjualbelikan atau
dipindahtangankan kepada pihak lain.

12
3. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama kurang dari 1
bulan. Pencairan bunga dilakukan pada saat pencaiaran deposito on call sebelum deposito
on call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan bank
penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung perbulan dan biasanya untuk menentukan
bunga dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau
menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Secara garis
besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:
- Dari bank itu sendiri
- Dari masyarakat luas
- Dan dari lembaga lainnya

Jenis Sumber Dana Bank Konvensional antara lain:


- Dana yang bersumber dari bank itu sendiri: Modal saham, Tambahan Modal Disetor,
Cadangan, Laba
- Dana yang bersumber dari masyarakat luas: Giro (demand deposit), Tabungan (saving
deposit), Simpanan Berjangka
- Dana yang bersumber dari lembaga lain: Pinjaman dari Bank Indonesia, Pinjaman dari Bank
Lain di Dalam Negeri, Repurchase Agreement, Fasilitas Diskonto, Pinjaman subordinasi,
Pinjaman dari bank (antarbank) dan atau Lembaga Keuangan di Luar Negeri, Pinjaman dari
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), Obligasi (bonds) dan Saham.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ratnasari, Sri Langgeng. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. UPN Press

http://www.makalahterbaruku.online/2017/04/makalah-sumber-sumber-dana-bank.html

15

Anda mungkin juga menyukai