Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FARMAKOLOGI PADA SISTEM PENCERNAAN

Oleh :

Eva marsita 2014. 03.0797

Muhammad arifin hidayat 2014.03.0801

Riski roudhotul j 2014.03.08005

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunia_Nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Keperawatan “FARMAKOLOGI GANGUUAN PADA
SISTEM PENCERNAAN” ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
membantu memberikan semangat dan dorongan demi terwujudnya karya ini, yaitu makalah
Keperawatan “FARMAKOLOGI GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN “ ini.
Kami menyadari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih kurang
sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dengan tujuan
untuk menyempurnakan makalah ini. Dan kami berharap, semoga makalah ini dapat di
manfaatkan sebaik mungkin, baik itu bagi diri sendiri maupun yang membaca makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

International Agency for cancer Research, GLOBOCAN 2002, menyebutkan ca hepar


atau yang lebih dikenal dengan kanker hati adalah enam dari kanker paling umum yang
ditemukan di seluruh dunia dan merupakan penyebab kematian ketiga akibat kanker secara
global.

Ca hepar atau Kanker hati merupakan jenis kanker yang sering ditemukan di Indonesia.
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Adanya gejala yang
ditimbulkan dari penyakit ini, di antaranya kekurangan berat badan tanpa adanya alasan yang
diketahui dan tanpa berusaha untuk mengurangi berat badan,

Penyakit hisprung merupakan suatu kelainan bawaan yang menyebabkan gangguan


pergerakan usus yang dimulai dari spingter ani internal ke arah proksimal dengan panjang yang
bervariasi dan termasuk anus sampai rektum. Penyakit hisprung adalah penyebab obstruksi
usus bagian bawah yang dapat muncul pada semua usia akan tetapi yang paling sering pada
neonatus. Penyakit hisprung juga dikatakan sebagai suatu kelainan kongenital dimana tidak
terdapatnya sel ganglion parasimpatis dari pleksus auerbach di kolon, keadaan abnormal
tersebutlah yang dapat menimbulkan tidak adanya peristaltik dan evakuasi usus secara spontan,
spingter rektum tidak dapat berelaksasi, tidak mampu mencegah keluarnya feses secara
spontan, kemudian dapat menyebabkan isi usus terdorong ke bagian segmen yang tidak adalion
dan akhirnya feses dapat terkumpul pada bagian tersebut sehingga dapat menyebabkan dilatasi
usus proksimal.

Labio palatoschizis adalah merupakan congenital anomaly yang berupa adanya


kelainan bentuk pada wajah ( Suryadi SKP, 2001).
penulis dapat menyimpulkan bahwa labio palatoschizis adalah suatu kelainan congenital
berupa celah pada bibir atas, gusi, rahang dan langit-langit yang terjadi akibat gagalnya
perkembangan embrio.
B. Tujuan Penulisan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan menambah


pengetahuan kepada para pembaca khususnya kepada mahasiswa ilmu keperawatan
mengenai “FARMAKOLOGI GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN .
Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi syarat dalam proses pembelajaran pada mata
kuliah SISTEM PENCERNAAN.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi

Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karna hepatitis kronik
dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati. ( Ghofar , Abdul :
2009).

Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam
sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel abnormal tersebut akan
membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel
hati dan sel terus menerus memperbanyak diri. Sel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor
(Anonim,2004).

Penyakit hisprung disebut juga congenital aganglionosis atau megacolon ( aganglionic


megacolon ) yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada dalam colon
( Suriadi, 2001 ).

B. Etiologi

 Kanker hati (karsinoma hepatoseluler ) disebabkan adanya infeksi hepatitis B kronis


yang terjadi dalam jangka waktu lama. ( ghofar, Abdul : 2009 )
 Penyebab kanker hepar secara umum adalah infeksi virus hepatitis B dan C, cemaran
aflatoksin B1, sirosis hati, infeksi parasit, alkohol serta faktor keturunan. (Fong, 2002).
 Penyakit hisprung tidak memiliki plexus myenteric sehingga bagian usus yang
bersangkutan tidak dapat mengembang.
C. Farmakologi
A. Ca Hepar
Terapi obat ca hepar Golongan Aminoglikosida :

gentamicin

gentamisin (gentamicin) adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan


untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif.
gentamisin (gentamicin) bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s
dari ribosom bakteri sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat
pertumbuhan bakteri itu.

Indikasi

 Untuk pengobatan terhadap berbagai infeksi bakteri terutama bakteri gram negatif
seperti Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus .
 Juga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-
zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), meningitis (radang selaput otak), infeksi
saluran kemih, saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit, tulang, dan jaringan
lunak.
 Berguna melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.

Kontra indikasi

 Jangan digunakan untuk penderita yang mengalami reaksi hipersensitivitas


terhadap gentamicin atau antibiotika golongan aminoglikosida lainnya.
 Hindarkan juga pemakaian antibiotik ini untuk bayi prematur ataupun bayi baru lahir.
 Tidak boleh digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae,
Neisseria meningitidis atau infeksi bakteri Legionella pneumophila (karena berisiko
pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin yang ditemukan dalam
organisme bakteri gram negatif tertentu).
Efek Samping

 efek samping yang telah dilaporkan diantaranya adalah terjadinya kerusakan pada
aparatus vestibular dari telinga bagian dalam jika diberikan dalam dosis tinggi dan
dalam jangka waktu yang lama.
 Juga menyebabkan efek toksisitas yang bervariasi antar pasien dengan ciri-ciri yang
sering terjadi adalah kehilangan keseimbangan, pandangan kabur dan dering di telinga.
 Antibiotik ini memiliki efek nefrotoksik yang akan meningkat oleh faktor resiko yang
dimiliki pasien seperti faktor usia, fungsi ginjal yang menurun, kehamilan,
hipotiroidisme, disfungsi hati, penggunaan bersamaan obat lain seperti : vankomisin,
NSAID, cisplatin, siklosporin, sefalosporin, dan diuretik.

interaksi obat

gentamisin (gentamicin) berinteraksi dengan zat-zat lain yang bisa mengakibatkan


ototoksis dan nefrotoksis, diuretika poten, dan neuromuskular bloker.

Dosis gentamicin
gentamisin (gentamicin) diberikan dengan dosis berikut :

 Dewasa : 3-5 mg/kg berat badan/hari.


 Infeksi berat : dosis dinaikkan menjadi 5 mg/kg berat badan/hari.
 Anak-anak : 6-7.5 mg/kg berat badan/hari.
 Bayi : 7.5 mg/kg berat badan/hari.
 Bayi prematur dan bayi berusia kurang dari 1 minggu : 5 mg/kg berat badan/hari.
 Diberikan dalam 3 dosis terbagi secara intramuskular/intravena
B. Terapi obat hisprung

Anti inflamasi

Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang yang disebabkan bukan
karena mikroorganisme (non infeksi). Gejala inflamasi dapat disertai dengan gejala panas,
kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Proses inflamasi meliputi kerusakan
mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi leukosit ke jaringan radang,
dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Mediator yang
dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, prostaglandin dan PAF.

Pembagian Obat – Obatan

Obat Antiinflamasi terbagi atas 2, yaitu :

1.Golongan Steroid

Contoh : Hidrokortison, Deksametason, Prednisone

2.Golongan AINS (non steroid)

Contoh : Parasetamol, Aspirin, Antalgin/Metampiron, AsamMefenamat, Ibuprofen

Dexamethasone
Deksametason (dexamethasone) golongan steroid adalah obat steroid jenis
glukokortikoid sintetis yang digunakan sebagai agen anti alergi, imunosupresan, anti inflamasi
dan anti shock yang sangat kuat. Obat ini 20-30 kali lebih kuat daripada hidrokortison dan 5-7
kali lebih kuat daripada prednison.

Deksametason (dexamethasone) bekerja dengan cara menembus membran sel sehingga


akan terbentuk suatu kompleks steroid-protein reseptor. Di dalam inti sel, kompleks steroid-
protein reseptor ini akan berikatan dengan kromatin DNA dan menstimulasi transkripsi mRNA
yang merupakan bagian dari proses sintesa protein. Sebagai anti inflamasi, obat ini menekan
migrasi. neutrofil, mengurangi produksi prostaglandin (senyawa yang berfungsi sebagai
mediator inflamasi), dan menyebabkan dilatasi kapiler. Hal ini akan mengurangi repon tubuh
terhadap kondisi peradangan (inflamasi).

kemasan

dexamethasone 0.75 mg produksi Harsen

Deksametason (dexamethasone) umumnya dipasarkan berupa tablet atau caplet 0.5 mg atau
0.75 mg. Sediaan injeksi obat ini biasanya dengan kadar 5 mg / 5 ml.

Indikasi

Kegunaan Deksametason (dexamethasone) adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi


berikut :
 Obat golongan kortikosteroid seperti deksametason (dexamethasone) digunakan untuk
berbagai kondisi inflamasi, misalnya radang reumatik, radang usus, radang pada ginjal,
radang pada mata, radang karena asma dan radang pada tempat lainnya.

Kontra indikasi

 jangan menggunakan deksametason (dexamethasone) untuk pasien yang memiliki


riwayat hipersensitif pada obat golongan kortikosteroid.
 Deksametason (dexamethasone), sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita
tukak lambung, osteoporosis, diabetes melitus, infeksi jamur sistemik, glaukoma,
psikosis, psikoneurosis berat, penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex,
infeksi virus lain, sindroma Cushing dan penderita dengan gangguan fungsi ginjal.

Efek samping dexamethasone

 Obat-obat glukokortikoid termasuk deksametason (dexamethasone), meningkatkan


pembentukan glukosa dari protein. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula dalam
darah sehingga pemberian obat ini pada penderita diabetes mellitus sebaiknya
dihindari.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam
sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel abnormal tersebut akan
membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel
hati dan sel terus menerus memperbanyak diri. Sel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor
(Anonim,2004).

Farmakologi ca hepar Terapi obat ca hepar Golongan Aminoglikosida : gentamisin


(gentamicin) adalah antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati
infeksi-infeksi yang disebabkan terutama oleh bakteri gram negatif. gentamisin (gentamicin)
bekerja dengan cara mengikat secara reversibel terhadap sub unit 30s dari ribosom bakteri
sehingga menghambat sintesa protein yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan bakteri
itu.

Penyakit hisprung disebut juga congenital aganglionosis atau megacolon ( aganglionic


megacolon ) yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada dalam colon
( Suriadi, 2001 ).

Farmakologi hisprung Anti inflamasi adalah obat yang dapat menghilangkan radang
yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi). Gejala inflamasi dapat
disertai dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya terganggu. Proses
inflamasi meliputi kerusakan mikrovaskuler, meningkatnya permeabilitas vaskuler dan migrasi
leukosit ke jaringan radang, dengan gejala panas, kemerahan, bengkak, nyeri/sakit, fungsinya
terganggu. Mediator yang dilepaskan antara lain histamin, bradikinin, leukotrin, prostaglandin
dan PAF.

B. Saran
Mempelajari tentang farmakologi banyak manfaat yang besar. Terutama kita sebagai
calon perawat professional (mahasiswa/mahasiswi keperawatan).
DAFTAR PUSTAKA

http://nissa-uchil.blogspot.co.id/2014/03/farmakologi-obat-anti-inflamasi-dan.html

https://pharmacistsucces.wordpress.com/2013/01/06/interaksi-pada-obat-analgesik-
antiinflamasi-2/

Anda mungkin juga menyukai