ID Analisa Performansi Dan Robustness Beber PDF
ID Analisa Performansi Dan Robustness Beber PDF
2, September 2004: 70 - 78
Handy Wicaksono
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra
e-mail: handy@peter.petra.ac.id
Abstrak
Kontroler PID adalah kontroler yang sampai sekarang masih banyak digunakan di dunia industri. Hal yang
penting pada desain kontroler PID ini ialah menentukan parameter kontroler atau tuning . Beberapa metode
tuning yang akan dibahas di sini ialah Ziegler-Nichols, Cohen-Coon, dan Direct Synthesis. Dengan
mengimplementasikan kontroler PID pada motor DC, akan dianalisa performansi dan Robustness dari sistem
tersebut. Secara umum metode Ziegler-Nichols dan Cohen-Coon memberikan performansi yang lebih baik (rise
time sekitar 0.1s dan settling time di bawah 1s), juga Robustness yang lebih baik (phase margin sekitar 400 ).
Namun jika diberikan pendekatan nonlinier akibat keterbatasan motor DC, metode Direct Synthesis memberikan
performansi yang jauh lebih baik.
Abstract
PID controller is a wllknown controller that still used in industry nowadays. The important thing in designing is
tuning the controller’s parameter. Several tuning methods that described here are Ziegler-Nichols, Cohen-
Coon, and Direct Synthesis. By implementing PID controller on DC motor, we will analyze performance and
Robustness of the system. Generally, Ziegler-Nichols and Cohen-Coon methods give better performance
(amount of rise time is about 0.1 s and settling time is under 1 s), and better Robustness too (amount of phase
margin is about 400). But if the nonlinearity approximation is applied because of DC motor’s limitation, Direct
Synthesis method give much better performance.
2. Dasar Teori
Kontroler proportional Kp ditala hingga diperoleh Maka closed-loop transfer function ialah sebagai
tanggapan quarter amplitude decay, periode pada berikut :
saat tanggapan ini disebut Tp dan parameter Ti
gg C
dan Td dihitung dari hubungan KP dengan TP . y( s ) = y d (s ) (2)
Sedangkan penalaan parameter kontroler PID 1 + gg C h
adalah sama dengan yang digunakan pada
Dan pendekatan yang diinginkan untuk men-
metode Ziegler-Nichols. Selain cara tersebut,
dapatkan setpoint yang baru dimodelkan dengan
metode Cohen – Coon ini bisa dihitung dengan
trayektori yang diinginkan berikut :
aturan praktis yang parameter – parameter plant-
nya diambil dari kurva reaksi sebagai berikut [2]. y (s ) gg c
= q (s ) = (3)
y d (s ) 1 + gg c h
Tabel 2. Penalaan Paramater PID dengan
Metode Cohen-Coon sehingga persamaan kontrolernya :
1 q
Tipe Kc Ti Td gc = (4)
Kontroller g 1 − q
1 T 1 L - -
P 1+
K L 3 T Sesuai dengan transfer function plant motor DC
1 T 1 T 30 + 3( TL ) - yang telah didapatkan dan berbentuk First Order
PI 0,9 + L L
K L 12 L 9 + 20( T ) Plus Dead Time (FOPDT), yaitu :
1 T 5 1 L - 6 − 2( TL )
PD +
K L 4 6 T
L L
K .e−αs
22 + 3( T ) g (s) = (5)
1 T 4 1 L 32 + 6( TL ) 4 τs + 1
+ L L
PID L L)
K L 3 4 T 13 + 8 ( T ) +
11 2 ( T Dan dipilih reference trajectory :
K (τr + α) 2 τ + α2
Selain performansi, Robustness dari suatu sistem
α τ
τ* = r juga mulai diperhitungkan orang. Robustness
(13)
2 α + τ suatu sistem menunjukkan kemampuan sistem
untuk tetap memberikan performansi yang
Parameter inilah yang digunakan dalam ekspe- diinginkan meskipun ada perubahan (ketidak-
rimen. tentuan) paramer plant yang signifikan.
Ketidaktentuan (uncertainty) dalam sistem
2.3 Performansi Sistem [5] muncul karena :
Dalam mendesain suatu sistem kontrol, yang o Perubahan parameter plant
terpenting adalah spesifikasi atau kriteria o Dinamika plant yang tidak dimodelkan
performansi yang ditampilkan. Karena sistem o Time delay yang tidak dimodelkan
kontrol adalah sistem dinamik, maka spesifikasi o Perubahan daerah operasi
kinerja sistem mungkin diberikan dalam suku– o Noise dari sensor
suku kelakuan tanggap transien untuk masukan o Disturbance yang tidak diprediksikan
D(s)
Disturbance
Y(s)
Prefilter
+ Plant Output
+ Controller
R(s) GP (s) GC (s) G(s)
Input - +
Sensor + +
1
N(s)
Noise
Berikut ini struktur sistem yang mengakomodasi tidak stabil. Sistem dengan gain margin yang
ketidaktentuan sistem yang potensial. Termasuk lebih besar dapat menahan perubahan besar
noise dari sensor (N(s)), input disturbance yang dalam parameter sistem sebelum ketidakstabilan
tidak terprediksi (D(s)), dan plant (G(s)) yang terjadi dalam loop tertutup. Secara matematis
mempunyai dinamika yang belum dimodelkan gain margin adalah besaran yang berbanding
atau parameternya bisa berubah. terbalik dengan gain GH ( jϖ) pada frekuensi
dimana sudut fase mencapai -1800 . Berikut ini
2.4.2 Sistem Robust dan Sensitivitas Sistem persamaannya:
Untuk mendesain sistem yang bisa menangani
1
adanya ketidaktentuan, perlu diperhatikan masa- 20 log = −20 log GH ( jϖ ) dB (17)
lah sensitivitas sistem. Sensitivitas menunjukkan GH ( jϖ )
seberapa peka sistem menanggapi adanya
Sedang phase margin merupakan besarnya
perubahan parameter plant dengan memperbaiki
perubahan dalam pergeseran fase loop terbuka
ouput sistemnya. Dalam perumusan, sensitivitas
yang ditetapkan untuk membuat sistem loop
sistem adalah rasio dari perubahan fungsi alih
tertutup tidak stabil. Secara matematis besarnya
sistem dengan perubahan fungsi alih plant untuk
phase margin adalah 1800 ditambah sudut fase φ
perubahan kecil yang bertambah dengan
kontinyu. Berikut ini persamaannya. dari fungsi alih pada frekuensi crossover gain.
Berikut ini persamaannya :
∂T / T ∂. ln T
S= = (14) γ = 180° + φ (18)
∂G / G ∂ .ln G
Melalui diagram bode, kita dapat mencari nilai
Jika fungsi alih sistem loop tertutup :
gain margin dan phase margin dengan mudah
G (s ) [3],[6].
T ( s) = (15)
1 + G (s ) H (s )
Sehingga sensitivitas dari sistem berumpanbalik : 3. Hasil Pengukuran dan Analisa
Tegangan (Volt)
dengan perhitungan menggunakan rumus-rumus
pada bagian 2.2. Konfigurasi kontroler PID yang
digunakan ialah seri.
Tegangan (Volt)
Performansi sistem dianalisa dengan melakukan
simulasi pada Simulink-MATLAB, dengan
memasukkan transfer function motor DC yang
telah didapatkan pada bagian 3.1 Sedang
parameter PID yang muncul pada bagian 3.2
dimasukkan pada blok kontroler PID di
Simulink. Berikut ini gambar diagram blok
Simulink secara umum untuk percobaan- Waktu (Second)
percobaan berikut.
Gambar 9. Performansi Sistem dengan Kontroler
PID – Cohen Coon
Tegangan (Volt)
Tegangan (Volt)
Dengan kontroler PID metode Ziegler-Nichols
dan Cohen-Coon, PM yang didapatkan berada Cohen-Coon
dalam kisaran nilai PM yang diinginkan. Sedang Direct Synthesis
metode Direct Synthesis memberi nilai PM yang
berada di luar kisaran tersebut, tapi masih
memberikan hasil yang lebih baik dibanding
sistem tanpa kontroler. Secara umum, sistem
dengan metode Ziegler-Nichols dan Cohen-Coon Waktu (Second)
mempunyai Robustness yang lebih baik dari Gambar 16. Perbandingan Respon Sistem dengan
metode Direct Synthesis. Pembatasan Sinyal Kontrol
3.3.3 Analisa Praktis dari Motor DC Berikut ini tabel performansi sistem dengan
Hasil eksperimen laboratorium dari penelitian keterbatasan plant.
yang dilakukan penulis sebelumnya [8]
Tabel 6. Performansi Sistem dengan Pembatasan
menunjukkan bahwa performansi sistem dengan
Sinyal Kontrol
metode Direct Synthesis jauh lebih baik daripada
metode Ziegler-Nichols dan Cohen-Coon. Hal ini Sistem loop- Error Maximum Rise Settling Control
disebabkan karena plant motor DC mempunyai tertutup Steady Overshoot Time Time Signal
state Maximum
keterbatasan, yaitu nilai tegangan yang boleh
Tanpa
diberikan pada motor tersebut maksimal 8 V. kontroler
2.2 0 4s ~ Tidak ada
Jadi sinyal kontrol dari kontroler PID yang bisa Ziegler-
0 32 % 2.2 s 9.3 s 1376
digunakan untuk menggerakkan maksimal juga Nichols
sebesar 8 V. Nilai sinyal kontrol yang telah Cohen-Coon 0 32 % 2.2 s 8.6 s 1555
Direct
diberikan oleh masing-masing kontroler dengan Synthesis
0 0 5s 5s 9
metode tuning tertentu pada simulasi di atas
digambarkan dalam grafik berikut, dan Dari gambar dan tabel, nampak bahwa
dimasukkan dalam tabel di bawah. performansi sistem dengan metode Direct
Synthesis jauh lebih baik dari 2 metode yang
lain. Hal ini menunjukkan bahwa pembatasan
Cohen-Coon sinyal kontrol berpengaruh besar pada kinerja
Tegangan (Volt)
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka