Makalah
Makalah
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama islam adalah konsepsi yang sempurna dan komperhenship, karenan meliputi
segala aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Dakwah adalah
ajakan yang dilakukan untuk pembebasan individu atau masyarakat dari pengaruh eksternal nilai-
nilai syaitaniah dan kejahilan menuju internalisasi nilai-nilai ketuhanan.
Disamping itu, dakwah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dalam berbagai
aspek ajaran agar diaktualisasikan dalam sikap, berfikir dan bertindak. Untuk mencapai tujuan
ini secara maksimal, maka disinilah letak signifikannya manajemen dakwah untuk mengatur, dan
mengantarkan dakwah tepat sasaran dan mencapai tujuan yang diharapkan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Manajemen Dakwah
2. Mengetahui Tujuan Manajemen Dakwah
3. Mengetahui fungsi-fungsi Manajemen Dakwah
5. Mengetahui Asas Manajemen Dakwah
6. Mengetahui Ruang lingkup Manajemen Dakwah
PEMBAHASAN
Untuk mengetahui apakah dakwah itu berhasil atau tidak, perlu ada proses evaluasi yang cermat,
teliti, dan objektif dengan menetapkan parameter-parameter keberhasilan atau ketidakberhasilan
suatu aktifitas dakwah. Dari hasil evaluasi secara objektif dapat dijadikan sebagai konsideran
untuk menyusun langkah-langkah strategi dakwah yang lebih efektif pada masa berikutnya.
Isyarat untuk melakukan evaluasi terdapat dalam Firman Allah swt, Q.S.Al-Hasyr ayat 18 yang
berbunyi :
َير ِب َما ت َ ْع َملُون َّ س َما قَدَّ َمتْ ِلغَ ٍد ۖ َواتَّقُوا
َّ َّللاَ ۚ ِإ َّن
ٌ َّللاَ َخ ِب ُ َّللاَ َو ْلت َ ْن
ٌ ظ ْر نَ ْف َّ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا
Meskipun proses dakwah tidak mustahil dapat dilakukan oleh seorang secara sendiri-sendiri,
tetapi mengingat kompleksnya persoalan-persoalan dakwah, maka pelaksanaan dakwah oleh
seorang sendiri-sendiri kuranglah efektif.[12] Dengan demikian kegunaan fungsi-fungsi
manajemen tersebut sangat relevan sekali dengan kegiatan dakwah, karena dakwah tanpa
perencanaan tidak akan efektif bahkan akan kehilangan arah, sedangkan dakwah tanpa
pengorganisasian kegiatan dakwah akan melelahkan disamping pemborosan. Begitu juga tanpa
penggerakan, pengendalian dan evaluasi kegiatan dakwah akan menjadi sumber fitnah karena
kehilangan ruh jihad yang ihklas dan secara akumulatif dapat merusak citra Agama Islam
sendiri.
1.4 Asas Manajemen Dakwah
Asas-asas (prinsip) dasar yang perlu ada pada setiap manajemen dakwah, antara lain:
a. Asas konsolidasi
Asas ini mengandung makna bahwa setiap organisasi dakwah harus selalu dalam keadaan mantap
dan stabil, jauh dari konflik, dan terhindar dari perpecahan, baik lahiriah maupun bathiniah.
Firman Allah SWT :
علَ ْي ُك ْم ِإ ْذ ُك ْنت ُ ْم َّ ََّللاِ َجمِ ي ًعا َو ََل تَف ََّرقُوا ۚ َوا ْذ ُك ُروا نِ ْع َمت
َ َِّللا َّ َص ُموا ِب َح ْب ِل ِ َوا ْعت
َّ ُار فَأ َ ْنقَذَ ُك ْم مِ ْن َها ۗ َك ٰذَلِكَ يُ َبيِن
ََّللاُ لَ ُك ْم آيَاتِ ِه لَعَلَّ ُك ْم ت َ ْهتَدُون ِ َّشفَا ُح ْف َرةٍ مِ نَ الن
َ علَ ٰى ْ َ ف بَيْنَ قُلُوبِ ُك ْم فَأ
َ صبَحْ ت ُ ْم بِنِ ْع َمتِ ِه إِ ْخ َوانًا َو ُك ْنت ُ ْم َ َّأ َ ْعدَا ًء فَأَل
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali-Imran : 103)
b. Asas koordinasi
Asas ini berarti organisasi dakwah harus mampu memperlihatkan kesatuan gerak dan satu
komando. Firman Allah SWT :
طائِفَةٌ مِ ْن بَنِي إِس َْرائِي َل
َ َّْللاِ ۖ فَآ َمنَت
َّ ار َ َّللاِ ۖ قَا َل ْال َح َو ِاريُّونَ نَحْ نُ أ َ ْن
ُ ص َّ اري إِلَى
ِ صَ سى ا ْبنُ َم ْريَ َم ل ِْل َح َو ِاريِينَ َم ْن أ َ ْن
َ َّللاِ َك َما قَا َل عِي
َّ ار َ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكونُوا أ َ ْن
َ ص
َ صبَ ُحوا
َظاه ِِرين َ َ علَ ٰى
ْ عد ُِو ِه ْم فَأ َّ َ ٌ َ َْو َكف ََرت
َ طائِفَة ۖ فَأيَّ ْدنَا الذِينَ آ َمنُوا
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu
Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu
berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman
dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman
terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.”(Q.S. Ash-
Shaff : 14)
c. Asas tajdid
Asas ini memberi pesan bahwa organisasi dakwah harus selalu tampil prima dan energik, penuh
vitalitas dan inovatif. Firman Allah SWT :
َّ ت ۚ َو
َّللاُ ِب َما ٍ َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا مِ ْن ُك ْم َوا َّلذِينَ أُوتُوا ْالع ِْل َم دَ َر َجا ُ َّللاُ لَ ُك ْم ۖ َو ِإذَا قِي َل ا ْن
ُ ش ُزوا فَا ْن
َّ ش ُزوا َي ْرفَ ِع َّ ح ِ س َ س ُحوا فِي ْال َم َجال ِِس فَا ْف
َ س ُحوا َي ْف َّ ََيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإذَا قِي َل لَ ُك ْم تَف
ُ
ٌ ِت َ ْع َملونَ َخب
ير
d. Asas ijtihad
Ijtihad merupakan aktivitas akademik dan intelektual yang hanya bisa dilakukan oleh para ulama
dan cendikiawan muslim. Firman Allah SWT :
َّللاُ َي ْر ُزقُ َها َو ِإيَّا ُك ْم ۚ َوه َُو السَّمِ ي ُع ْال َعلِي ُم
َّ َو َكأ َ ِي ْن مِ ْن دَابَّ ٍة ََل تَحْ مِ ُل ِر ْزقَ َها
“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-
lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut : 60)
“Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,” (Q.S. Al-Ma’aarij :24 )
f. Asas komunikasi
Asas ini memberikan arah bahwa setiap organisasi dakwah, pengelolaannya harus komunikatif
dan persuasif, karena dakwah sifatnya mengajak bukan mengejek, dakwah itu harus sejuk dan
memikat. Firman Allah SWT :
ِ َّللاُ ۖ َوأُو ٰلَئِكَ ُه ْم أُولُو ْاْل َ ْلبَا
ب َّ سنَه ُ ۚ أُو ٰلَئِكَ الَّذِينَ َهدَا ُه ُم
َ ْالَّذِينَ يَ ْستَمِ عُونَ ْالقَ ْو َل فَيَتَّبِعُونَ أَح
“yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai
akal.” (Q.S. Az-Zumar : 18)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui.”(QS. Saba’ : 28).
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
(Q.S. Al-Anbiya : 107)
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka
petunjuk.” (Q.S. Al-Kahfi : 13).
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah
yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(Q.S Fushshilat : 30)
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Manajemen dakwah islam merupakan
sebuah sarana yang bisa memberikan berbagai kemudahan. Dengan adanya sarana sehingga
membuat aktivitas dakwah menjadi lebih dinamis, cepat dalam bertindak (responsif) namun
terencana, terukur, dan terorganisasi. Dan juga dilakukan oleh SDM yang tepat, dan memberikan
dampak yang besar terhadap organisasi dan lingkungan. Bukan justru sebaliknya, menjadi rumit
dan menghambat dinamisasi aktivitas dakwah, atau bahkan menimbulkan masalah baru. Semua
tahapan dakwah yang sudah kita lakukan haruslah diukur keberhasilannya dengan mengevaluasi.
1.2 Saran
Demikian makalah kami buat dengan sedemikian rupa. Mungkin masih banyaknya kesalahan
yang ada mulai dari penyusuanan kata maupun penyuntingan kalimat, karena keterbatasan kami.
Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan guna perbaikan makalah selanjutnya dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi semuanya. Amin.
DAFTAR PUSTAKA