Anda di halaman 1dari 13

MODUL KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN

KELUARGA 3
Discovery Learning
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA

Dosen Pengampu :
Ns. Uswatun Khasanah, S.Kep., MNS
Dr. Jamaludin, S.Kp., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 3 PSIK 2016 Kelas A
Zhimhadha 11161040000003
Nadia Ikhwani P. 11161040000011
Vina Ayu Wardani 11161040000018
Rizkiyah Ayu 11161040000025
Namira Safitri 11161040000031
Tutty Alawiyah 11161040000034
Fitriyani Nursyifa 11161040000081
Akromul Ikhsan B. 11161040000082

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
APRIL / 2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.


Alhamdulillah hirobbil’alamin. Kami panjatkan kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kami dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mendapat
hambatan dan pembelajaran yang sangat bermanfaat. Namun, berkat dorongan
dan motivasi yang tinggi dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat kami atasi.
Maka dari itu, berkat bantuan mereka kami ucapkan terimakasih.
Dengan segala hormat ucapan kami tujukan kepada:
1. Dr. Jamaludin, S.Kp., M.Kep, dan Ns. Uswatun Khasanah, S.Kep., MNS,
selaku dosen pembimbing Modul Keperawatan Keluarga dan Komunitas
3.
2. Orang tua yang telah memberikan semangat untuk menyelesaikan makalah
ini.
3. Teman-teman Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan motivasi.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
langsung maupun tidak langsung turut andul dalam penyelesaian makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Kami juga
berharap semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
terutama para pembaca.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.


Ciputat, April 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1


DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 3
BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................... 4
2.1 Defini Keperawatan Keluarga ................................................................... 4
2.2 Tujuan Keperawatan Keluarga .................................................................. 4
2.3 Sasaran Kepeawatan Keluarga ................................................................... 6
2.4 Ruang Keperawatan Keluarga .................................................................... 6
2.5 Tingkatan Keperawatan Keluarga ............................................................. 7
2.6 Peran Perawat Keperawatan Keluarga ....................................................... 8
BAB III. PENUTUP ............................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau
kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai
saran/penyalur.
Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan keluarga,
keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya
dan saling memelihara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Definisi keperawatan keluarga?
2. Tujuan keperawatan keluarga?
3. Sasaran keperawatan keluarga?
4. Ruang lingkup keperawatan keluarga?
5. Tingkatan keperawatan keluarga?
6. Peran perawat keperawatan keluarga?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami definisi keperawatan
keluarga.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tujuan keperawatan
keluarga
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sasaran keperawatan
keluarga
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ruang lingkup
keperawatan keluarga

3
5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tingkatan keperawatan
keluarga
6. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami peran perawat
keperawatan keluarga

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Keperawatan Keluarga


Keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. (Suprajitna, 2004)

2.2 Tujuan Keperawatan Keluarga


Secara umum tujuan pelayanan keperawatan keluarga adalah
mengoptimalkan fungsi dan kemampuan keluarga dalam mengatasi maslaah
kesehatan dan mempertahankan status kesehatan anggotanya.
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai adalah pengingkatan
kemampuan keluarga dalam:
1. Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan
keluarga dan menangani masalah kesehatan meliputi:
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
b. Memutuskan tindakan yang cepat dan tepat untuk mengatsi
masalah kesehtan keluarga.
c. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada
anggota keluarga yang sakit, mempunyai gangguan fungsi
tubuh dan /atau keluarga yang membutuhkan bantuan sesuai
dengan kemampuan keluarga.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik,
psikis, dan sosial) sehingga dapat meningkatkan kesehtan
keluarga.
e. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyrakat untuk
memperoleh pelayanan kesehtan sesuai kebutuhan keluarga.
2. Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan.
3. Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup sehat
anggota keluarganya. (keputusan menteri kesehatan no. 908 tentang
pelayanan keperawatan keluarga)

5
2.3 Sasaran Keperawatan Keluarga
1. Keluarga sehat, memerlukan antisipasi terkait dengan siklus
perkembangan manusia dan tahapan tumbang, fokus pada promosi
kesehtab dan pencegahan penyakit
2. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehtan, yaitu keluarga
dengan: ibu hamil yang belum ANC, ibu nifas yang persalinannya
ditolong oleh dukun dan neonatusnya, balita tertentu, penyakit kronis
menular yang tidak bisa diintervensi oleh program, penyakit endemis,
penyakit kronis tidak menular atau keluarga dengan kecacatan tertentu
(mental atau fisik)
3. Keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga dengan ibu hamil yang
memiliki masalah gizi, seperti anemia gizi berat (HB kurang dari 8
gr%) ataupun Kurang Energi kronik, keluarga dengan ibu hamil resiko
tinggi seperti pendarahan, infeksi, hipertensi, keluarga dengan balita
dengan BGM, keluarga dengan neonatus BBLR, keluarga dengan usia
lanjut jompo atau keluarga dengan kasus percobaan bunuh diri
4. Keluarga dengan tindak lanjut perawatan

2.4 Ruang Lingkup Keperawatan Keluarga


Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada
klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga.
Berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif, maupun resosialitatif.
1. Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan keluarga
dengan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, peningkatan gizi,
pemeliharaan kesehatan baik individu maupun semua anggota
keluarga, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga teratur,
rekreasi dan pendidikan seks.
2. Upaya preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
kesehatan terhadap keluarga melalui kegiatan imunisasi, pemeriksaan
kesehatan berkala melalui posyandu, puskesmas dan kunjungan

6
rumah, pemberian vitamin A, iodium, ataupun pemeriksaan dan
pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
3. Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit
atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit
dirumah, perawatan orang sakit sebagai tindaklanjut dari Pukesmas
atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis,
perawatan buah dada, ataupun perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Upaya rehabilitatif atau pemulihan terhadap pasien yang dirawat
dirumah atau keluarga-keluarga yang menderita penyakit tertentu
seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan latihan
fisik pada penderita kusta, patch tulang dan lain sebagainya, kegiatan
fisioterapi pada penderita stroke, batuk efektif pada penderita TBC,
dll.
5. Upaya resosialitatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita
(anggota keluarga) ke masyarakat yang karena penyakitnya dikucilkan
oleh masyarakat seperti, penderita AIDS, kusta dan wanita tuna susila.

2.5 Tingkatan Keperawatan Keluarga


Ada empat tingkatan keperawatan keluarga, yaitu:
1. Level 1
Keluarga menjadi latar belakang individu/anggota keluarga dan
fokus pelayanan keperawatan di tingkat ini adalah individu yang akan
dikaji dan diintervensi.
2. Level 2
Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya,
masalah kesehatan/keperawatan yang sama dari masing-masing
anggota akan diintervensi bersamaan, masing-masing anggota dilihat
sebagai unit yang terpisah.
3. Level 3
Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub-sistem
dalam keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit

7
yang berinteraksi, fokus intervensi: hubungan ibu dengan anak;
hubungan perkawinan; dll.
4. Level 4
Seluruh keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi fokus utama
dari pengkajian dan perawatan, keluarga menjadi fokus dan individu
sebagai latar belakang, keluarga dipandang sebagai interaksional
system, fokus intervensi: dinamika internal keluarga; struktur dan
fungsi keluarga; hubungan sub-sistem keluarga dengan lingkungan
luar.

2.6 Peran Perawat Keperawatan Keluarga


Ada banyak peran perawat dalam membantu keluarga dalam
menyelesaikan masalah atau melakukan perawatan kesehatan keluarga,
diantaranya sebagai berikut:
1. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
dengan tujuan sebagi berikut : (1) keluarga dapt melakukan program
asuhan kesehatan keluarga secara mandiri, dan (2) bertanggung jawab
terhadap masalah kesehatan keluarga. Dengan diberikan pendidikan
kesehapatan / penyuluhan diharapkan keluarga mampu mengatasi dan
bertanggung jawab terhadap masalah kesehtan.
2. Koordinator
Koordinator diperlukan pada perawatan berkelanjutan agar
pelayanan yang komprehensif dapat tercapai. Koordinasi juga sangat
diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai
disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.
3. Pelaksana
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga yang baik di
rumah, klinik maupun rumah sakit bertanggung jawab dalam
memberikan perawatan langsung. Kontak pertama perawa kepada
keluarga melalui anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat
mendemonstrasikan kepada keluarga asuhan keperawatan yang

8
diberikan dengan harapan keluarga nanti dan melakukan asuhan
langsung kepada anggota keluarga yang sakit.
4. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan perawat harus melakukan home visit
atau kunjungan rumah yang teratur untuk mengidentifikasi atau
melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga. Perawat tidak
hanya melakukan kunjungan tetapi diharapkan ada tindak lanjut dari
kunjungan ini.
5. Konsultan
Perawat sebagai nara sumber bagi keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat pada perawat
maka hubungan perawat dan keluarga harus dibina dengan baik,
perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya. Maka dengan
demikian, harus ada Bina Hubungan Saling Percaya (BHSP) antara
perawat dan keluarga.
6. Kolaborasi
Sebagai perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan
pelayan rumah sakit, puskesmas, dan anggota tim kesehatan yang lain
untuk mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal. Kolaborasi
tidak hanya dialukakan sebagai perawat di rumah sakit tetapi juga
dikeluarga dan komunitaspun dapat dilakukan.
7. Fasilitator
Peran perawat komunitas disini adalah membantu keluarga dalam
menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal. Kendala yang sering dialami keluarga adalah keraguan
didalam menggunakan pelayanan kesehatan, masalah ekonomi, dan
sosial budaya. Agar dapat melaksanakan peran fasilitator dengan baik,
maka perawat komunitas harus mengetahui sistem pelayanan
kesehatan, misalnya sistem rujukan dan dana sehat.
8. Penemu kasus

9
Peran perawat komunitas yang juga sangat penting adalah
mengidentifikasi kesehtan secara dini (case finding), sehingga tidak
terjadi ledakan atau Kejadian Luar Biasa (KLB).
9. Modifikasi lingkungan
Perawat komunitas juga harus dapat memodifikasi lingkungan,
baik lingkungan rumah, linkungan masyarakat, dan lingkungan
sekitarnya agar dapa tercipta lingkungan yang sehat.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawatan kesehatan keluarga adalah tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau
kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai
saran/penyalur. Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan kesehatan
keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para
anggotanya dan saling memelihara.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Andarmoyo, S. 2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan


Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan
Praktek. Edisi ke-5 : EGC.Jakarta
3. Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : pustaka
Pelajar.
4. Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi
Selatan: Penerbit Pustaka As Salam.
5. Jhonson & Leny. 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Nuha
Medika.
6. Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta
: CV Sagung seto
7. Muhammad Ulfan Salafudin. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga
Bapak S dengan Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga di
Wilayah RT 01/01 Desa Wlahar Wetan Kecamatan Kalibagor.
Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
8. Surajitno. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: EGC.

12

Anda mungkin juga menyukai