Disusun oleh:
Retno Wulandari
11-2018-003
Pembimbing:
dr. Dan Hidayat, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Nn. UH
Usia : 20 tahun
Tempat & tanggal lahir : Jawa Tengah, -
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Status Perkawinan :-
Alamat :-
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis : Dilakukan pada tanggal 24 Februari 2019 pada pukul 11:15 WIB
A. KELUHAN UTAMA
WBS ditangkap satpol PP saat tidur didekat rel kereta
Garis normal
2019
Riwayat pendidikan
Tidak tamat SD
Riwayat pekerjaan
Pasien mengatakan dirinya pernah bekerja sebagai tukang buang sampah dan
memulung
Kehidupan beragama
Pasien beragama islam
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien mengatakan ia merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara.
Pohon keluarga
Keterangan:
Perempuan laki-laki dan perempuan meninggal
Laki-laki
Pasien
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Seorang perempuan, memakai baju dan celana panti merah muda, tampak
sedikit berantakan. Postur tubuh normal. Perawatan diri tampak kurang baik,
rambut tidak rapi dan kusam, kuku tidak terawat. Kontak mata ada.
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologic : compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : tampak terganggu
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
8. Visuospasial : baik
9. Kemampuan menolong diri sendiri : baik (mampu mandi, BAB dan BAK
sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktifitas : relevan
b. Kontinuitas : koheren
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : tidak ada
Waham : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Fobia : tidak ada
Gagasan rujukan : tidak ada
Gagasan pengaruh : tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik
H. TILIKAN :
Tilikan derajat 1 : pasien tidak menyadari pasien sakit
4. Nadi : 82 kali/menit
Belum dilakukan
4. Gangguan jiwa ini termasuk gangguan suasana perasaan (mood) , pada pasien
ini mengalami F31.1 Gangguan afektif bipolar episode kini manik tanpa gejala
psikotik, untuk menegakkan diagnosa pasti :
- Episode yang sekarang hrus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala
psikotik yaitu pada pasien ini mood hipertim, hiperaktif, banyak berbicara
(logorrhea), perhatian mudah teralih, pasien jarang tidur.
- Dan harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain di masa lampau,
pada pasien ini didapatkan episode depresi di masa lampau, yaitu pasien
pernah mengurung diri didalam kamar, tidak mau berkumpul dengan teman-
teman, pernah menyakiti diri sendiri dan mencoba untuk bunuh diri (tentamen
suicidium)
Diagnosa Banding: F60.3 Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil,
pedoman diagnostik berdasarkan PPDGJ :
- Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsive
tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, bersamaan dengan ketida-
stabilan emosional;
- Dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan
pengendalian diri.
Aksis II : tidak ada gangguan kepribadian ataupun retardasi mental
Aksis III : tidak ada gangguan medik
Aksis IV : masalah dengan ayah dan masalah dengan pasangan
Aksis V : Global Assessment of Functioning (GAF) Scale 60-51 gejala sedang
(moderate), disabilitas sedang
X. PROGNOSIS
Faktor-faktor Baik Buruk
Onset usia Awitan usia muda
Faktor presipitasi faktor presipitasi
jelas
Usia Insidius
Menikah Belum menikah
Riwayat keluarga Riwayat keluarga (-)
Gejala Gejala +
Dukungan keluarga Keluarga tidak mendukung
Sering relaps Ada riwayat relaps
XII. TERAPI
A. PSIKOFARMAKA
Nama : dr. Retno
Pro: Nn. UH
Usia: +- 20 tahun
B. PSIKOTERAPI
Psikoterapi suportif
Memotivasi pasien supaya minum obat teratur
memberikan informasi pada pasien mengenai jika putus minum obat penyakitnya
akan kambuh
memberi bimbingan cara berhubungan yang baik antar manusia.
Cuplikan Wawancara
Keterangan :
D: Pemeriksa
P : Pasien
D : selamat siang bu, saya dokter Retno, dengan bapak ibu siapa namanya ?
P : UH
D : boleh ngobrol – ngobrol sebentar ga bu?
P: Boleh
D: Ibu sejak kapan berada di tempat ini ?
P: uda lama dok
D: diantar sama siapa ke sini bu ?
P: Diangkut sama bapak-bapak petugas dok
D: Oh gitu, kenapa diangkut kesini ?
P: saya sebelum di sini di panti ceger dok
D: ibu di panti ceger berapa lama?
P: 2 tahun lah dok
D: Oh, ibu siapa yang bawa ke panti ceger?
P: saya kabur dok dari panti werdha sebelumnya, abis saya males disitu, tempat nenek2
kakek2, jadi saya panjet pager terus kabur, abis itu saya ditanyain orang orang ngapain,
sebelumnya saya di taman tidur disitu sama pacar saya, terus pacar saya saya maintain duit
buat jajan gamau, padahal ada duit 200 ribu, terus ada satpol pp mau melerai kita dok, tapi
say amah ga ngerti saya cma minta duit buat jajan sampe dibawa satpol pp ke panti werdha.
D: terus abis ibu kabur, ibu tinggal dimana?
P: saya ketangkep lagi dok, lagi tiduran di rel kereta hehehe
D: ibu udah nikah?
P: belum dok, cma saya punya pacar
D: pacarnya dimana bu?
P: ada dijakarta
D: Ibu pernah merokok atau make narkoba ga bu ?
P: saya ngerokok dok, sayakan pergaulan bebas gt dok, saya sering ikut temen saya kebut2an
naik mobil dulu
D: ibu tinggal sama siapa dulu?
P: sama kakak angkat dijakarta
D: orang tua dimana bu?
P: mama udah ga ada, bapak ngusir saya
D: bapak ngusir kenapa bu?
P: gatau dok saya mah, bingung saya sama orang tua mau melahirkannya aja tapi gamau
ngurusnya dok.
D: ibu pernah ga ada rasa mau bunuh diri?
P: pernah dok, waktu putus cinta sama si L, saya mau lompat dari fly over karena dia mau
tinggalin saya, saya teriakin dia “kalo kamu tinggalin saya saya lompat skrg” jadi ga jadi dok
D: pernah ada mau lukain diri sendiri bu?
P: ada dok, suka silet silet tangan sendiri saya karena berantem apa putus cinta dok
D: ibu dulu suka sedih ya? Suka ngurung diri?
P: iya dok, saya kalo putus cinta suka ngurung diri, melamun aja didalam kamar, gam au
ngapa-ngapain
D: kalo sekarang ibu gimana?
P: disini mah saya seneng dok, baik-baik petugasnya sama temen-temennya, walaupun ada
yang ga baik sama saya ttp aja saya seneng disini
D: ibu banyak ganti-ganti pasangan ya bu?
P : iya dok soalnya banyak yang naksir saya dulu, ada tukang odong-odongkan temennya
temen saya, pas liat saya dia mau kenalan sama saya katanya naksir, terus abis itu ada lagi
yang lain, nah sayakan cewek ya kkalo dideketin gmna gt jadinya bimbang dok jadi.
D: bu terima kasih ya uda mau ngobrol-ngobrol
P: iy, sama-sama dok