Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

No Dokumen : 139/UKP/I/SOP/2018

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : 21/ 1/ 2018
Halaman : 1/2
UPT
Puskesmas SUPARDI,SKM
NIP.197507041998031005
Kelapa Kampit

1. Pengertian Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal > 38 0C) akibat dari suatu proses ekstra kranial.
2. Tujuan Sebagai acuan penarapan langkah-langkah untuk meningkatkan
pelayanan dalam diagnosis dan tatalaksana terhadap kasus kejang demam
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kelapa Kampit No. 440/029 -12a/
PKM- KK/ I/ 2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Klinis pada UPT
Puskesmas Kelapa Kampit
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Hal 318
5. Prosedur 1. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan keluhan
- Keluhan utama adalah kejang.
- Riwayat perjalanan penyakit sampai terjadinya kejang
- Faktor pencetus atau penyebab kejang
- Tipe serangan kejang klonik umum atau tonik klonik
- Durasi singkat
- Tidak ada tanda-tanda neurologis post iktal.
- Riwayat kejang sebelumnya, kondisi medis yang berhubungan,
obat obatan, trauma, gejala infeksi, keluhan neurologis, nyeri atau
cedera akibat kejang.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
- Petugas mengecek tanda-tanda vital
- Mencari tanda-tanda trauma akut kepala
- Mencari adanya kelainan sistemik, terpapar zat toksik, infeksi,
atau adanya kelainan neurologis fokal.
3. Dokter menganjurkan untuk pemeriksaan laboratorium bila
diperlukan
- Laboratorium darah, seperti: kadar gula darah dan hitung jenis.
Pemeriksaan ini dianjurkan pada pasien dengan kejang pertama.
4. Dokter menegakkan diagnosa
5. Dokter menyusun rencana layanan medis berupa observasi atau rujuk
Kriteria Rujukan
- Apabila panas suhu tubuh tidak turun dan kejang berulang
6. Dokter menuliskan resep sesuai indikasi kebutuhan medis pasien
diantaranya :
Non Farmakologis
- Pasien disarankan untuk mencegah pasien demam dan
menyediakan obat penurun panas dan thermometer di rumah.
- Kompres hangat
- Keluarga pasien diberikan informasi selengkapnya mengenai
kejang demam dan prognosisnya.
- Petugas membebaskan jalan napas
- Petugas meletakkan tongue spatel antara kedua rahang supaya
lidah tidak tergigit
- Petugas melonggarkan pakaian pelanggan kejang demam
- Petugas menempatkan pelanggan pada posisi supine (terlentang-
miring)
- Petugas memberikan oksigen
Farmakologis
- Paracetamol 10 – 15 mg/kgBB/kali
- BB < 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 2,5 mg atau stesolit
supposituria 5 mg
- BB > 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 7,5 mg atau stesolit
supposituria 10 mg
7. Dokter memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
8. Dokter mengisi form rujukan bila diperlukan rujuk
9. Secara berkesinambungan, dokter mencatat tanggal pemeriksaan,
anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnose/kode ICD 10, rencana
layanan medis, pengobatan dan edukasi yang diberikan
10. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu dengan
memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah diberikan.
11. Dokter memberikan paraf dan nama jelas di rekam medis

6.Diagram Alir
Pasien
Anamnesis
datang

Pemeriksaaan fisik

Diagnosa

Tatalaksana
1. Non Farmakologis
2. Farmakologis
3. Rujuk

Pencatatan dibuku
register

7.Unit Terkait - UGD


- Rawat Inap

8.Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku

Anda mungkin juga menyukai