Makalah Histolog1 Jaringan Tulang
Makalah Histolog1 Jaringan Tulang
JARINGAN TULANG
DISUSUN OLEH :
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu
Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan,
Jaringan penyokong adalah jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan
Alat gerak pada vertebrata meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan
alat gerak aktif berupa otot. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan
I.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui struktur tulang,
macam-macam tipe tulang serta hubungan tulang dengan proses bergeraknya tubuh.
BAB II
ISI
tulang rawan (rawan) dan tulang sejati (tulang). Tulang rawan dan
jaringan ikat, terdiri atas unsur sel, serabur, dan subtansi dasar.
embrional.
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam
matriks, matriksnya terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam
Matriks tulang terdiri atas bahan-bahan anorganik serta zat dasar yang amorf.
Matriks tulang
95% komponen organic dibentuk dari kolagen, sisanya terdiri dari substansi dasar
pengaturan mineralisasi tulang. Kolagen yang dimiliki oleh tulang adalah kurang
lebih setengah dari total kolagen tubuh, strukturnya pun sama dengan kolagen pada
jaringan pengikat lainnya. Hampir seluruhnya adalah fiber tipe I. Ruang pada struktur
tiga dimensinya yang disebut sebagai hole zones, merupakan tempat bagi deposit
mineral.
jauh lebih kecil dibandingkan pada kartilago, terutama terdiri atas chondroitin
sulphate dan asam hyaluronic. Substansi dasar mengontrol kandungan air dalam
Materi organik non kolagen terdiri dari osteocalcin (Osla protein) yang terlibat dalam
Matriks anorganik merupakan bahan mineral yang sebagian besar terdiri dari
tersebut tersusun sepanjang serabut kolagen. Bahan mineral lain : ion sitrat, karbonat,
magnesium, natrium, dan potassium. Kekerasan tulang tergantung dari kadar bahan
1. Osteoprogenitor
tersebut memiliki kemampuan yang tinggi untuk bermitosis. Umumnya terdapat pada
embrio selama pembentukan tulang, dan pada tulang dewasa terdapat pada
periosteum. Selain itu ia dijumpai di dekat semua permukaan bebas tulang seperti
periosteum, endosteum, batas kanalis Havers, dan trabekel tulang rawan yang
2. Osteoblas
lain :
Membuat tulang.
berkembang dengan baik, inti bulat dan besar, memiliki kromatin halus yang tersebar.
Matriks yang baru disintesis belum mengalami kalsifikasi terletak di dekat osteoblas
matriks tulang yang telah mengalami mineralisasi. Berbeda dengan kondrosit, osteosit
memiliki banyak juluran-juluran sitoplasma yang berhubungan satu sama lain. Dalam
(filopodia) terdapat dalam saluran-saluran halus yang disebut kenakuli (gambar 2).
Osteosit berbentuk agak pipih, retikulum endoplasma kasar dan badan golgi lebih
memungkinkan terjadinya aliran ion dan molekul-molekul kecil antar sel (misalnya
pertukaran antara osteosit dengan kapiler darah tergantung pada hubungan seluler
4. Osteoklas
Osteoklas merupakan sel yang motil besar (giant cell) dan berinti banyak
persatuan monosit berinti tunggi yang berasal dari darah. Osteoklas mengandung
banyak lisosom, mereka mensekresikan kolagenase dan enzim proteolitik lain yang
menyerang matriks tulang dan melepaskan zat dasar yang mengalami klasifikasi.
Osteoklas berfungsi untuk merombak tulang yang telah jadi dan aktif dan pembersih
debris yang terbentuk selama responsi tulang. Adapun proses reabsorbsi tulang
osteoklas.
2. Perencanaan ekstra sel oleh asam hidrolase yang diproduksi dan dilepaskan
a. Bentuknya
b. Jenis penyusunnya
c. Histologinya
1. Tulang pipa
yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis,
Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis ,
kedua ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Pada anak anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas,
sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra
epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga
2. Tulang pipih
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya
tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat ,
contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak. Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Contohnya tulang belikat, tulang dada dan tulang rusuk
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat. Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya
ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas ruas tulang belakang.
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
pergelangan kaki.
dibagi menjadi dua, yakni tulang rawan (kartilago) dan tulang sejati (bone).
A. Tulang rawan (cartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang
disebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau
Tulang rawan memiliki beberapa sifat yaitu (i) matriks ekstra selnya padat, (ii)
(iii) bersifat avaskuler, tidak mempunyai serabut saraf, dan pembuluh limfe. Pada
kehidupan pasca natal, jaringan rawan hanya ditemukan pada dua jenis tempat dan
tidak bertumbuh lagi yaitu (i) tulang rawan ekstrakletal misalnya pada tulang rawan
periode prenatal umumnya bersifat sementara saja dan akan diganti oleh tulang,
tulang panjang.
rawan halus sehingga memberikan suatu daerah pergeseran yang baik bagi
persendian.
Tulang rawan terdiri atas dua komponen utama yaitu komponen seluler dan
rawan. Matriks mengandung serabut yang terdiri atas serabut kolagen dan serabut
elastin serta air dengan perbandingan yang cukup tinggi (sampai 70%) membentuk
dasar sifat penyokong dari tulang rawan. Variasi dalam kadar dan jenis serabut
moderat.
serabut elastik.
1. Rawan Hialin
Tulang rawan hialin merupakan jenis yang paling umum dijumpai. Di dalam
keadan segar berwarna putih kebiru-biruan dan tembus cahaya. Pada embrio
oleh tulang. Diantara diafisis yang sedang tumbuh discus efiseal rawan hialin
kolagen tersebar diseluruh jaringan dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Sel-sel
rawan disebut kondrosit dan yang mudah disebut kondroblas dalam sitoplasma
kondrosit, terdapat butir-butir lemak dan glikogen. Tulang rawan hialin terdapat
dalam lempengan tertentu membentuk kelompok sel isogen atau cell nest (gambar 3).
Pada bagian perifer terdapat perikondrium longgar dan pada bagian dalam terdapat
perikondrium padat. Kondrosit terdapat dalam lacuna. Dinding lacuna disebut kapsul
yang tidak lain adalah matriks rawan yang sangat muda. Matriks di sekitar kapsula
sisanya disebut daerah interteritorium. Pada rawan hialin, endapan kalsium terjadi
Empat puluh persen berat kering tulang rawan terdiri atas kolagen yang
matriks rawan. Terdiri atas dua golongan utama yaitu asam hialuronat. Suatu
polisakarida tidak bercabang yang panjang dan proteoglikan yang terdiri atas suatu
inti protein dari inti ini tersebar banyak mukopolisakarida fosfat (Kondrotin 4- sulfat),
kondrotin 6 sulfat dan keratin sulfat) pendek dan tidak bercabang. Tulang rawan
hialin dapat dijumpai pada dinding saluran pernapasan, ujungujung ventral dari rusuk
elastin di dalam serabut elastik tersebut. Seperti pada tulang rawan hialin, tulang
secara oposisi dan jarang terjadi proses kalsifikasi (pengendapan garam-garam kapur)
seperti sering terjadi pada rawan hialin. Rawan elastik dapat dijumpai pada daun
diantara sifat jaringan penyambung padat dan tulang rawan hialin. Ia ditemukan di
dalam discus intervertebralis, pada perlekatan ligamen tertentu ke tulang dan di dalam
dan daerah perbatasan diantara kedua jaringan ini tidak jelas, tetapi memperlihatkan
serabut kolagen banyak sekali sehingga matriks rawan menjadi sangat sedikit,
mengandung kondrosit yang mirip dengan kondrosit tulang rawan hialin baik tunggal
maupun dalam kelompok isogen kecil. Jumlah sel rawan sedikit dan jauh lebih kecil
sering mengalami tarikan, dan susunan serabutnya sejajar dengan arah tarikan
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan
pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan
kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
yang ikut serta dalam pembentukan tulang) dan dirombak oleh Osteoklas. Dibagi
menjadi Tulang Kompak (matriksnya tidak berongga) dan Tulang Spons (matriksnya
Lamella, Matriks yang terdiri dari mineral (mengeraskan tulang) dan serat
Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiri
dari saluran Havers (Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu
Lamela adalah suatu zat interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat rongga-
rongga yang disebut lacuna. Di dalam lacuna terdapat osteosit. Dari lacuna keluar
berhubungan dengan lacuna lain atau canalis Havers. Canaliculi penting dalam nutrisi
tidak berkaitan dengan sistem Havers. Pembuluh darah dari periostem menembus
tulang kompak melalui saluran volkman dan berhubungan dengan pembuluh darah
saluran Havers. Kedua saluran ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak
Tulang kompak memiliki susunan yang teratur dimana lamella tulang tersusun
tulang. Lamella tulang terdiri atas (i) lamella sirkumfrensial luar, (ii) lamella
sirkufrensial dalam (iii) lamella interstisial, dan (iv) lamella konsentris. Lamella
pusat lamella sirkumfrensial luar memiliki lamella yang lebih banyak dibandingkan
terdapat diantara lamella konsentris dan berada diantara kedua lamella sirkumfrensial.
Lamella ini berjalan sejajar berbentuk segi tiga dan kadang-kadang tidak teratur. Ia
merupakan sisa-sisa lamella yang ditinggalkan oleh sistem havers yang dirusak
selama pertumbuhan
tulang.
Havers dan lamella yang tersusun konsentris disebut sistem Havers. Di dalam saluran
havers terdapat:
a. pembuluh darah
b. pembuluh syaraf
c. pembuluh limfe
d. jaringan ikat
havers. Sistem sirkumferensial luar dan dalam dan sistem intermediat. Setiap sistem
havers merupakan suatu serabut yang panjang, sering bercabang dua dan sejajar
dengan diafisis. Sel ini penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. oleh sebab
itu bersifat osteogenik. Sifat osteogenik periosteum berlangsung secara aposis dan
tidak
luar oleh saluran Volkman. Saluran ini tidak dikelilingi oleh lamella tulang. Saluran
ini melewatkan pembuluh darah, pembuluh syaraf pembuluh limfe dan jaringan ikat.
2). Tulang spons
Terdiri atas keping-keping tulang yang disebut trabekula tulang, bentuk dan
dengan susunan yang tidak teratur. Pada penampang melintang terlihat bahwa
a. Pada tulang primer berkas kolagen tersusun acak, sedangkan pada tulang
sekunder tersusun teratur membentuk lamella tulang yang sejajar satu sama
sekunder banyak
c. Pada tulang primer osteosit banyak, sedangkan pada tulang sekunder sedikit.
dan pada orang dewasa digantikan dengan jaringan tulang sekunder kecuali dekat
diantara mereka ada kelompok lamella berbentuk segitiga atau tidak teratur yang
PENUTUP
Kesimpulan dari makalah ini adalah dapat diketahui bahwa tulang merupakan
salah satu bagian terpenting dari tubuh hewan/manusia. Tulang terdiri dari 4 macam
sel serta matriks penyusun tulang. Pembagian jenis tulang didasarkan pada 3 macam,
Irawan, 2009. Tulang rawan dan keras. http://www. HISTOLOGI/My School Tulang
Rawan dan Tulang Keras.htm. diakses tanggal 4 Desember 2011.