Disusun Oleh
SARIFUDIN
NPM : 018.02.0862
LAPORAN
Hari/tanggal :
Tempat :
Mengetahui
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahNya, sehingga laporan dengan judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan
Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah. Laporan ini disusun untuk memenuhi sebagian
syarat untu memenuhi kompetensi mata ajar Keperawatan Komunitas dan Keluarga.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
perkembangan Ilmu Keperawatan dan pembaca lainnya.
(Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………….ii
kesehatan.
dengan anak usia sekolah dan membandingkan antar pengelolaan kasus dengan teori
C. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan :
BAB II Tinjauan Teori :
a. Konsep Dasar Keluarga
b. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Keluarga
c. Konsep Dasar Penyakit
BAB III Laporan Kasus :
a. Pengumpulan Data
b. Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Skala Prioritas
e. Rencana Keperawatan
f. Tindakan Keperawatan dan Evaluasi
BAB IV Pembahasan :
a. Pengumpulan Data
b. Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Skala Prioritas
e. Rencana Keperawatan
f. Tindakan Keperawatan dan Evaluasi
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN TEORI
4 Tahap IV Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah (family with school children)
Pada tahap ini dimulai pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6
tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga mencapai
jumlah anggota maksimal, sehingga keluarga sangat sibuk.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Memeberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan, dan semangat
belajar.
b. Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan.
c. Mendorong anak untuk mencapai pengembanagan daya intelektual.
d. Menyediakan aktivitas untuk anak.
e. Menyesuaikan pada aktivitas komunitas dengan mengikutsertakan anak.
5 Tahap V Keluarga Dengan Anak Remaja (family with teenagers)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai pada usia 19-20 tahun. Pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antaralain sebagai berikut.
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja
yang sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari
perdebatan,kecurigan, dan permusuhan.
d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarganya.
6 Tahap VI Keluarga Dengan Anak Dewasa atau Pelepasan (launching center families)
Tahap ini dimualai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
bergantung pada jumlah anakdalam kelurga atau jika anak yang belum berkeluarga
dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a. Memperluas keluarga inti menjdi keluarga besar.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua.
d. Mempersiapakan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anaknya.
e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.
f. Berperan suami istri, kakek, dan nenek.
1. Pengkajian
a. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga (sesuai dengan materi askep
keluarga)
b. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah
Identitas anak
Riwayat kehamilan dan persalinan
Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-hari)
Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini (termasuk kemampuan yang
telah dicapai)
Pemeriksaan fisik
Lengkapi dengan pengkajian fokus
o Bagaimana karakteristik teman bermain
o Bagaimana lingkungan bermain
o Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
o Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana
yang dimilikinya
o Bagaimana temperamen anak saat ini
o Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
o Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
o Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
o Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
o Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekolah
o Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat
bermain
o Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
o Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
o Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
o Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat dua sifat, yaitu :
a. Berhubungan dengan anak, dengan tujuan agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai usia anak
b. Berhubungan dengan keluarga, dengan etiologi berpedoman pada lima tugas
keluarga yang bertujuan agar keluarga memahami dan memfasilitasi
perkembangan anak.
Masalah yang dapat digunakan dalam merumuskan diagnosa keperawatan
pada keluarga dengan anak usia sekolah yaitu :
a. Masalah aktual/risiko
o Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan tubuh
o Menarik diri dari lingkungan sosial
o Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
o Mudah dan Sering marah
o Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah yang
dibebankan
o Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
o Keengganan melakukan kewajiban agama
o Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
o Gangguan komunikasi verbal
o Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
o Nyeri (akut/kronis)
o Trauma atai cedera pada sistem integumen dan gerak
b. Potensial atau sejahtera
o Meningkatnya kemandirian anak
o Peningkatan daya tahan tubuh
o Hubungan dalam keluarga yang harmonis
o Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas perkembangannya
o Pemeliharaan kesehatan yang optimal
3. Perencanaan
a. Aktual
Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anak yang sakit
Tujuan :
Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan dukungan yang
adekuat
Intervensi :
o Diskusikan tentang tugas keluarga
o Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat anggota
keluarga sakit
o Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
o Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap upaya
pertolongan yang telah dilakukan
o Ajarkan cara merawat anak dirumah
o Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga
b. Risiko/risiko tinggi
Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang terjadi pada anaknya
Tujuan :
Ketidakharmonisan keluarga menurun
Intervensi :
o Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga
o Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
o Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus dijalani
o Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
o Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikan masalah
o Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
o Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu
membaut alternatif
4. Evaluasi
Evaluasi didasarakan pada tujuan yang hendak dicapai mengacu pada kriteria
hasil yang telah ditetapkan. Perawat selalu memberi kesempatan pada keluarga
untuk menilai keberhasilannya kemudian arahkan sesuai dengan tugas
perkembangan keluarga dibidang kesehatan.
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
A. Identitas Kepala keluarga
Nama : Tn.P Pendidikan : SMA
Umur : 32 Pekerjaan : Tukang
Agama : Islam Alamat : Dusun Muhajirin
Suku : Sasak No.telpon :-
B. Komponen Keluarga
No Nama L/P Umur Hub/Klg Pekerjaan Pendidikan
C. Genogram
Keterangan :
Klien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, klien tinggal serumah bersama ayah, ibu,
kakek, nenek, paman, bibi dan dua sepupu perempuan.
D. Type Keluarga:
1 Jenis type keluarga :
Extenden Family/Keluarga Besar
E. Suku Bangsa
1 Asal suku bangsa :
Tn.P dan Ny.L sama-sama berasal dari suku Sasak, mereka bias menerima
kebiasaan mereka satu sama lain, tidak ada perdebatan yang terlalu mencolok
untuk memicu perselisihan.
H. Aktivitas Rekreasi Keluarga : keluarga Tn.P dan Ny.L berekreasi pada saat ada
acara tertentu, seperti kenaikan kelas An.P atau bahkan tidak pergi sama sekali.
Keterangan:
1. Ruang tamu 4. Dapur 7. Kamar tidur
2. Kamar tidur 5. Wc/kamar mandi
3. Ruang keluarga 6. Kamar tidur
V. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif:
Tn.P dan Ny.L belum bias melakukan peran mereka masing-masing secara sempurna,
Tn.A dan Ny.L belum biasa membagi waktu untuk peran sebagai orang tua anak usia
sekolah.
B. Fungsi Sosialisasi:
1. Kerukunan Hidup Dalam Keluarga:
Hubungan antara dirinya dengan suaminya serta anaknya sampai sejauh ini baik,
hanya saja Ny.L sering mendapat laporan dari sekolah kalau An.P kurang aktif
saat jam pelajaran berlangsung.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Menurut Ny.L dirinya dan keluarga memiliki hubungan yang baik.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Menurut Ny.L anggota keluarga yang paling dominan mengambil keputusan
adalah Mertunya.
4. Kegiatan keluarga waktu senggang:
Menurut Ny.L jika waktu senggang kegiatan mereka adalah duduk depan rumah
tau menonton Tv.
5. Partisipasi dalam kegiatan social:
Menurut Ny.L, Tn.P sering mengikuti kegiatan yang ada di Dusun.
D. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak: Ny.L dan Tn.P merencanakan 1 anak lagi.
2. Akseptor Ya: Ny.L menggunakan KB suntik
E. Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandangan pangan:
Ny.L mengatakan pengasilan suaminya dirasa pas-pasan untuk memenuhi
kebutuhan sandang pangan dan papan keluarga.
2 Keluhan yang Sering pusin dan Sering pusing Tidak ingin makan, Tidak adaa keluhan
dirasakan terasa tegang di lebih suka jajanan
tengkuk warung.
3 Tanda dan Pusing, tengkuk Pusing, mata Tidak ada tanda atau Tidak ada tanda
gejala terasa berat berkunag-kungan, gejala yang atau gejala yang
ditunjukan saat ditunjukan saat
ppengkajian pengkajian
4 Riwayat Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penyakit
sebelumnya
8 System Gi. I: I: I: I:
Trac P: P: P: P:
P: P: P: P:
A: A: A: A:
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. SKALA PRIORITAS
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
F. IMPLEMNTASI DAN EVALUASI