Anda di halaman 1dari 2

salah satu komponen murni yang mudah menguap.

Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik
didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada hokum Roult dan hokum Dalton. Destilasi Skala Industri.
Umumnya proses destilasi dalam skala industri dilakukan dalam menara, oleh karena itu unit proses dari
destilasi ini sering disebut sebagai menara destilasi (MD). MD biasanya berukuran 2-5 meter dalam
diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan dari MD biasanya berupa cair jenuh (cairan
yang dengan berkurang tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap) dan memiliki dua arus keluaran,
arus yang diatas adalah arus yang lebih volatil (lebih ringan/mudah menguap) dan arus bawah yang
terdiri dari komponen berat.

Contoh proses destilasi minyak serei yaitu pada proses distilasi ini dilakukan dengan cara distilasi
bertingkat. Pada distilasi pertama bertujuan memisahkan senyawa organik dalam serai yang kenudian
larut dalam air(air sebagai pelarut) , kenudia air hasil distilasi pertama akan didistilasi lagi. hal ini
bertujuan memisahkan minyak serei dengan air. Disini minyak serei akan dipanaskan sampai berubah
fase menjadi uap sedangkan air tetap berwujud cair. Uap serei akan didinginkan oleh air yang berasal
dari luar tabung proses ini disebut kondensasio sehingga uap serei akan mengembun dan berubah fase
menjadi cair dan terbentuk rendemen.

Teori dasar destilasi yaitu perpindahan panas ke cairan yang sedang mendidih memegang peranan yang
penting pada proses evaporasi dan distilasi atau juga pada

proses biologi dan proses kimia lain seperti proses petroleum, pengendalian temperatur suatu reaksi
kimia, evaporasi suatu bahan pangan dan sebagainya. Cairan yang sedang dididihnya biasanya
ditampung dalam bejana dengan panas yang berasal dari pipa-pipa pemanas yang horizontal atau
vertikal. Pipa dan plat-plat tersebut dipanaskan dengan listrik, dengan cairan panas atau uap panas pada
sisi yang lain.

erbedaan sifat campuran suatu fase dengan campuran dua fase dapat dibedakan secara jelas jika suatu
cairan menguap, terutama dalam keadaan mendidih. Sebagai contoh adalah cairan murni didalam suatu
tempat yang tertutup. Pada suhu tertentu molekul-molekul cairan tersebut memiliki energi tertentu dan
bergerak bebas secara tetap dan dengan kecepatan tertentu. Tetapi setiap molekul dalam cairan hanya
bergerak pada jarak pendek sebelum dipengaruhi oleh molekul-molekul lain, sehingga arah geraknya
diubah. Namun setiap molekul pada lapisan permukaan yang bergerak ke arah atas akan meninggalkan
permukaan cairan dan akan menjadi molekul uap. Molekul-molekul uap tersebut akan tetap berada
dalam gerakan yang konstan, dan kecepatan molekulmolekul dipengaruhi oleh suhu pada saat itu.

Ada 5 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana, distilasi fraksionasi, distilasi uap,
dan distilasi vakum. Selain itu ada pula distilasi ekstraktif dan distilasi azeotropic homogenous, distilasi
dengan menggunakan garam berion, distilasi pressure-swing, serta distilasi reaktif.

1. Destilasi sederhana
Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan
destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa – senyawa yang terdapat dalam
campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing – masing.

Gambar 1. Alat Destilasi Sederhana

Gambar di atas merupakan alat destilasi atau yang disebut destilator. Yang terdiri dari thermometer, labu
didih, steel head, pemanas, kondensor, dan labu penampung destilat. Thermometer Biasanya digunakan
untuk mengukur suhu uap zat cair yang didestilasi selama proses destilasi berlangsung. Seringnya
thermometer yang digunakan harus memenuhi syarat:

a. Berskala suhu tinggi yang diatas titik didih zat cair yang akan didestilasi.

b. Ditempatkan pada labu destilasi atau steel head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa
penyalur uap ke kondensor. Labu didih berfungsi sebagai tempat suatu campuran zat cair yang akan
didestilasi .

2. Distilasi Fraksionasi (Bertingkat)

Sama prinsipnya dengan dis.sederhana, hanya dis.bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang
lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang
berdekatan. Untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama sama mudah menguap dapat dilakukan
dengan destilasi bertingkat.Destilasi bertingkat sebenarnya adalah suatu proses destilasi berulang.Proses
berulang ini terjadi pada kolom fraksional.Kolom fraksional terdiri atas beberapa plat dimana pada setiap
plat terjadi pengembunan.Uap yang naik plat yang lebih tinggi lebih banyak mengandung cairan yang
lebih atsiri (mudah menguap) sedangkan cairan yang yang kurang atsiri lebih banyak dalam kondensat.
Contoh destilasi bertingkat adalah pemisahan campuran alkohol-air (lihat gambar di bawah),titik didih
alkohol adalah 78oC dan titik didih air adalah 100oC.Campuran tersebut dicampurkan dalam labu
didih.Pada suhu sekitar 78oC alkohol mulai mendidih tetapi sebagian air juga ikut menguap.Oleh karena
alkohol lebih mudah menguap,kadar alkohol dalam uap lebih tinggi daripada kadar alkohol dalam
campuran semula.Ketika mencapai kolom fraksionasi,uap mengembun dan memanaskan kolom
tersebut.Setelah suhu kolom mencapai 78oC,alkohol tak lagi mengembun sehingga uap yang
mengandung lebih banyak alkohol naik ke kolom di atasnya,sedangkan sebagian air turun ke dalam labu
didih.Proses seperti itu berulang beberapa kali (bergantung pada banyaknya plat dalam kolom),sehingga
akhirnya diperoleh alkohol yang lebih murni.Contoh lain dari Destilasi bertingkat adalah pemurnian
minyak bumi,yaitu memisahkan gas,bensin,minyak tanah, dan sebagainya dari minyak mentah

Anda mungkin juga menyukai