Anda di halaman 1dari 94

Memang AutoCAD memberikan kemudahan dalam mendsain sesuatu seperti

rumah ,jembatan dll .Namun AutoCAD juga mempunyai trik atau cara cepat untuk
sebuah perintah dengan menggunakan keyboard, hal ini juga sangat berguna
karena dapat membuat User dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat
berikut caranya :

Tombol L =LINE Berfungsi untuk Membuat Garis


Tombol PL =PLINE Berfungsi untuk membuat garis yang menyatu
Tombol POL =POLYGON Berfungsi untuk membuat gambar segi banyak
Tombol A =ARC Berfungsi untuk membuat Garis melingkar
Tombol C=CIRCLE Berfungsi untuk membuat lingkaran
Tombol E = ERASE Berfungsi untuk menghapus object
Tombol O =OFFSET Berfungsi untuk menciptakan suatu object gambar yang
sejajar dan menyerupai
Tombol AR =ARRAY Berfungsi untuk memperbanyak suatu object secara
vertikal dan horizontal
Tombol M =MOVE Berfungsi untuk memindahkan posisi object
Tombol RO =ROTATE Berfungsi untuk memutar object
Tombol CO =COPY Berfungsi untuk mengcopy object
Tombol MI =MIRROR Berfungsi untuk mencerminkan object menjadi object
baru dg posisi terbalik
Tombol SC =SCALE Berfungsi untuk membuat Skala Gambar
Tombol S =STRETCH Berfungsi untuk memperpanjang object / garis
Tombol TR =TRIM Berfungsi untuk memotong garis
Tombol EX =EXTEND Berfungsi untuk memperpanjang object garis ke object
lain
Tombol BR =BREAK Berfungsi untuk memotong garis polyline sesuai yang kita
kehendaki
Tombol J =JOIN Berfungsi untuk menyambung antara 2 garis menjadi satu
kesatuan (polyline)
Tombol CHA =CHAMFER Berfungsi untuk memotong miring garis yang
berpotongan
Tombol F =FILLET Berfungsi untuk menyambung antara 2 garis yang berbeda
sudut
Tombol X =EXPLODE Berfungsi untuk memisahkan object Polyline
Tombol LEN =LENGTHEN Berfungsi untuk memotong garis polyline sesuai
yang kita kehendaki
Tombol SPL =SPLINE Berfungsi untuk membuat garis melengkung
Tombol EL =ELLIPSE Berfungsi untuk membuat lingkaran bentuk elips
Tombol PO =POINT Berfungsi untuk membuat point / titik koordinat
Tombol H =HATCH Berfungsi untuk memberi tekstur permukaan suatu bidang
Tombol REG REGION Berfungsi untuk menampilkan gambar / object
Tombol REC =RECTANGLE Berfungsi untuk membuat kotak persegi
Tombol ML =MLINE Berfungsi untuk membuat garis sekaligus dua sejajar
Tombol DO =DONUT Berfungsi untuk membuat lingkaran
Tombol HE =HATCHEDIT Berfungsi untuk mengedit tekstur permukaan
Tombol MT =MTEXT Berfungsi untuk membuat teks / nama gambar
Tombol PE =PEDIT Berfungsi untuk mengubah garis patah menjadi melengkung
Tombol SPE =SPLINEDIT Berfungsi untuk mengedit garis lengkung spline
Tombol ED =DDEDIT Berfungsi untuk mengedit teks
Tombol MA =MATCHPROP Berfungsi untuk Perintah untuk menyamakan layer
suatu object
Tombol B =BLOCK Berfungsi untuk membuat group gambar
Tombol P =PAN Berfungsi untuk menggeser layar object
Tombol Z = ZOOM Berfungsi untuk memperbesar view object
Tombol RE =REGEN Berfungsi untuk refresh object
Tombol REA =REGENALL Berfungsi untuk refresh object secara keseluruhan
Tombol I = INSERT Berfungsi untuk memasukkan object lain kedalam format
dwg (autocad)
Tombol PU =PURGE Berfungsi untuk menghapus file – file tidak terpakai /
rusak yang berada dalam object
Tombol OS= OSNAP Berfungsi untuk menentukan koordinat object
Tombol OP =OPTIONS Berfungsi untuk penyusunan layar sebelum
menggambar
Tombol DIV =DIVIDE Berfungsi untuk memotong garis
Tombol DLI =DIMLINEAR Berfungsi untuk membuat dimensi horizontal dan
vertikal
Tombol DOR =DIMORDINATE Berfungsi untuk membuat dimensi koordinat
Tombol DRA =DIMRADIUS Berfungsi untuk membuat dimensi sudut derajat
Tombol DDI =DIMDIAMETER Berfungsi untuk membuat Lingkaran sesuai
diameter yang dikehendaki
Tombol DCO =DIMCONTINUE Berfungsi untuk meneruskan Dimensi
Tombol DCE =DIMCENTER Membuat dimensi, dimulai dari center / tengah
Tombol DED =DIMEDIT Mengedit dimensi
Tombol DIMTED =DIMTEDIT Mengubah posisi tulisan dimensi
Tombol D =DIMSTYLE Memodifikasi bentuk dimensi
Tombol LT =LINETYPE Berfungsi untuk menampilkan tipe-tipe garis
Tombol LA =LAYER Berfungsi untuk menampilkan susunan nama dan jenis
garis
Tombol DI =DIST Berfungsi untuk mengetahui Jarak
Tombol AA =AREA Berfungsi untuk mengetahui Luasan suatu area
Tombol LS / LI =LIST Berfungsi untuk mengetahui Luasan Area
Tombol MASSPROP =MASS PROPERTY Berfungsi untuk menyambung antara
2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
Tombol UNI =UNION Berfungsi untuk menggabungkan dua object yang
bersinggungan
Tombol SU =SUBTRACT Berfungsi untuk memotong dua object yang
bersinggungan (bag.luar object)
Tombol IN =INTERSECT Berfungsi untuk memotong dua object yang
bersinggungan (bag.dalam object)
Tombol EXT =EXTRUDE Berfungsi untuk membuat object polyline dua dimensi
menjadi tiga dimensi

Tombol Ctrl+A Berfungsi untuk mengganti perintah Sellect All (untuk memilih
semua objek)
Tombol Ctrl+B Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Snap (Snap
On/Off)
Tombol Ctrl+C Berfungsi untuk melakukan Copy ke dalam Clipboard (Copy to
Clipboard)
Tombol Ctrl+Shift+C Berfungsi untuk melakukan Copy menggunakan Base Point
(Copy with Basepoint)
Tombol Ctrl+F Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Object Snap
(Osnap On/Off)
Tombol Ctrl+G Berfungsi untuk memunculkan atau menyembunyikan Grid
(Grid On/Off)
Tombol Ctrl+J Berfungsi untuk menggantikan tombol Enter
Tombol Ctrl+L Berfungsi untuk menggantikan mengaktifkan atau
menonaktifkan Ortho (Ortho On/Off)
Tombol Ctrl+J Berfungsi untuk membuka lembar kerja baru Autocad (sama
dengan tombol New)
Tombol Ctrl+O Berfungsi untuk membuka kotak dialog Select File (sama
dengan tombol Open/untuk membuka File yang pernah disimpan
Tombol Ctrl+Q Berfungsi untuk mengakhiri/ keluar dari Autocad (Quit)
Tombol Ctrl+S Berfungsi untuk menyimpan file gambar (Save)
Tombol Ctrl+Shift+S Berfungsi untuk menyimpan file gambar yang sudah pernah
tersimpan sebelumnya dengan nama file baru (Save As)
Tombol Ctrl+V Berfungsi untuk melakukan Paste dari Clipboard (Paste from
Clipboard)
Tombol Ctrl+Shift+V Berfungsi untuk melakukan Paste Block (Paste as Block)
Tombol Ctrl+Y Berfungsi sebagai Redo
Tombol Ctrl+Z Berfungsi membatalkan perintah (Undo)
Tombol Ctrl+1 Berfungsi untuk menampilkan Properties
Tombol Ctrl+2 Berfungsi untuk menampilkan Design Center
Tombol Ctrl+3 Berfungsi untuk menampilkan Tool Pallets Window
Tombol Ctrl+4 Berfungsi untuk menampilkan Sheet Set Manager
Tombol Ctrl+8 Berfungsi untuk menampilkan Calculator (Quick Calc)
Tombol ESC Berfungsi untuk membatalkan suatu perintah atau proses
Tombol Back space Berfungsi untuk digunakan pada command line untuk
membatalkan suatu perintah
Tombol Enter Berfungsi untuk pengulangan perintah yang baru saja dilakukan
Tombol Spacebar Berfungsi untuk sama seperti enter

Tombol F1 Berfungsi untuk menampilkan AutoCAD Help


Tombol F2 Berfungsi untuk menampilkan AutoCAD historis command Text
Window
Tombol F3 Berfungsi untuk On/Off display Object Snap (OSNAP)
Tombol F4 Berfungsi untuk CALibrate the TABLET before turning
Tombol F5 Berfungsi untuk Isoplane Left/Right/Top
Tombol F6 Berfungsi untuk On/Off display koordinat layar
Tombol F7 Berfungsi untuk On/Off titik-titik bantu (Grid)
Tombol F8 Berfungsi untuk On/Off modus gerak lurus (ORTHO)
Tombol F9 Berfungsi untuk On/Off modus gerak terukur (SNAP)
Tombol Insert Berfungsi untuk mengaktifkan kursor Screen Menu pada layar
kanan gambar

Cara mudah membuat skala di Model pada Autocad


Kadang kita masih bingung bagaimana cara membuat skala pada Autocad, nah ini ada cara
mudah dan praktis untuk membuat skala cetak/print pada model Autocad. Tapi sebelum kita
mulai...
Kita harus tahu apa sih SKALA itu........................... Skala merupakan perbandingan jarak,
bentuk, dan ukuran yang tergambar di Gambar dengan keadaan sesungguhnya di lapangan.
Contoh skala 1:100 artinya setiap 1 cm yang tergambar di gambar mewakili 100 cm pada ukuran
bangunan sesungguhnya, misalnya Lebar Kamar Tidur 1 Meter (100 cm) maka dalam gambar
ukuranya adalah 1 cm.
Oh ia hampir lupa, Pilih dulu satuan yang akan kita gunakan dalam menggambar kita mau pakai
Meter (M), Centimeter (CM) ato Milimeter (MM) terserah kita.....kalau udah pilih mau satuan
apa langsung aja kita menggambar pada autocad...oke
- Satuan pada autocad itu terserah kita.
- Apakah kita mau menggunakan satuan Meter (M)
Contoh penulisan 2 meter x 5 meter

- Apakah kita mau menggunakan satuan Centimeter (CM)


Contoh penulisan 200 x 500
- Apakah kita mau menggunakan satuan Milimeter (MM)
Contoh penulisan 2000 x 5000
Nah udah paham to....mari kita mulai membuat skala nya....
A. SKALA DALAM SATUAN METER (Kita Ingin Print Gambar skala 1 : 100)

1. Pertama kita buat dulu objek pada autocad

2. Buata cuan Kertas dengan Tool Rectangle (misal kita gunakan A4 (ukuran kertas A4 210
mm x 297 mm)

Langkah-langkahnya
a.
Buat persegi dengan tool rectangle 0,21 x 0,297 (kertas A4 dalam satuan Meter)
b. Offset kertas 0,00375 (satuan meter) ke dalam

c. Hasil dari gambar kertas A4 (dalam satuan meter) adalah skala 1 : 1


d. Kita menginginkan sekala yang cetak/Print 1 : 100
- Langkah-langkah : ketik Scale – tekan Enter – Pilih Objek – Pilih Sudut Kiri Bawah – Ketik
angka 100 (karena skala yang kita inginkan 1:100) - tekan Enter

e. Masukan Objek gambar kedalam kertas yang sudah di skalalan 1:100 untuk di print
f. Print Gambar
- Langka-langka: Tekan Ctrl + P maka akan muncul
1 (Printer/Plotter) = Pilih Printer yang akan dibuat untuk Plotting
2 (Paper Size) = Pilih Ukuran Kertas yang akan dipakai
3 (Plot area, What to plot) = Pilih Window, kemudian pada Klik tombol Window (4) akan
dibawa kedalam jendela kerja model kemudian Klik dari ujung A1 kearah A2 sebagai area
cetaknya.

5 (Center the plot) = Klik Center the Plot


6 (Fit to Paper) = Klik Fit to Paper
7 = Tekan Ok untuk melakukan proses pencetakan.
Setelah di Print Coba Ukur dengan Penggaris Digambar 6 Meter maka pada Penggaris 6 cm...

Catatan : Jika Kita mau Skala 1 : 10,Ukuran kertas yang kita buat 1:1 tinggal kita kalikan 10
(ketik scale – enter - ketik 10) dan demikian seterusnya.
No Nama Besaran Kegunaan

1 Skala Kecil 1:1000, 1:500 Gambar Situasi,

1:200 Pengaturan Umum,

1:100, 1:50 Dinding Sederhana dan Detail Plan

2 Skala Besar 1:20 Tampak Balok dan Kolom

1:10 Potongan Balok dan Kolom


1:5, 1:2, 1:1 Detail Ukuran Besar

3 Skala Pembesaran 2:1, 5:1 Untuk detail-detail khususnya pada gambar


mesin dan listrik

B. SKALA DALAM SATUAN CENTIMETER (CM) (Kita Ingin Print Gambar skala 1 :
100)
1.Pertama kita buat dulu objek pada autocad (Contoh 300 cm x 200 cm)

3. Buat Kertas dengan Tool Rectangle (misal kita gunakan A4 (ukuran kertas A4 210 mm x
297 mm)

Langkah-langkahnya
a. Buat persegi dengan tool rectangle 21 x 29,7 (kertas A4 dalam satuan centimeter)

b. Offset kertas 0,375 (satuan Centimeter) ke dalam


c. Hasil dari gambar kertas A4 (dalam satuan meter) adalah skala 1 : 1
d. Kita menginginkan sekala yang cetak/Print 1 : 100
- Langkah-langkahnya : ketik Scale – tekan Enter – Pilih Objek – Pilih Sudut Kiri Bawah –
Ketik angka 100 (karena skala yang kita inginkan 1:100) - tekan Enter
e. Masukan Objek gambar kedalam kertas yang sudah di skalalan 1:100 untuk di print

f. Print Gambar
- Langka-langka: Tekan Ctrl + P maka akan muncul
1 (Printer/Plotter) = Pilih Printer yang akan dibuat untuk Plotting
2 (Paper Size) = Pilih Ukuran Kertas yang akan dipakai
3 (Plot area, What to plot) = Pilih Window, kemudian pada Klik tombol Window (4) akan
dibawa kedalam jendela kerja model kemudian Klik dari ujung A1 kearah A2 sebagai area
cetaknya.
5 (Center the plot) = Klik Center the Plot
6 (Fit to Paper) = Klik Fit to Paper
7 = Tekan Ok untuk melakukan proses pencetakan.
Setelah di Print Coba Ukur dengan Penggaris Digambar 600 cm maka pada Penggaris 6 cm...

Catatan : Jika Kita mau Skala 1 : 50,Ukuran kertas yang kita buat 1:1 tinggal kita kalikan 50
(ketik scale – enter - ketik 50) dan demikian seterusnya.

C. SKALA DALAM SATUAN MILIMETER (MM) (Kita Ingin Print Gambar skala 1 : 100)
1.Pertama kita buat dulu objek pada autocad (Contoh 4000 mm x 2000 mm)
4. Buat Kertas dengan Tool Rectangle (misal kita gunakan A4 (ukuran kertas A4 210 mm x
297 mm)

Langkah-langkahnya
a. Buat persegi dengan tool rectangle 210 x 297 (kertas A4 dalam satuan milimeter)

b. Offset kertas 37,5 (satuan milimeter) ke dalam


c. Hasil dari gambar kertas A4 (dalam satuan meter) adalah skala 1 : 1
d. Kita menginginkan sekala yang cetak/Print 1 : 100
- Langka-langka : ketik Scale – tekan Enter – Pilih Objek – Pilih Sudut Kiri Bawah – Ketik
angka 100 (karena skala yang kita inginkan 1:100) - tekan Enter
e. Masukan Objek gambar kedalam kertas yang sudah di skalalan 1:100 untuk di print

f. Print Gambar
- Langka-langka: Tekan Ctrl + P maka akan muncul
1 (Printer/Plotter) = Pilih Printer yang akan dibuat untuk Plotting
2 (Paper Size) = Pilih Ukuran Kertas yang akan dipakai
3 (Plot area, What to plot) = Pilih Window, kemudian pada Klik tombol Window (4) akan
dibawa kedalam jendela kerja model kemudian Klik dari ujung A1 kearah A2 sebagai area
cetaknya.
5 (Center the plot) = Klik Center the Plot
6 (Fit to Paper) = Klik Fit to Paper
7 = Tekan Ok untuk melakukan proses pencetakan.
Setelah di Print Coba Ukur dengan Penggaris Digambar 4000 mm maka pada Penggaris 4 cm...

Catatan : Jika Kita mau Skala 1 : 50,Ukuran kertas yang kita buat 1:1 tinggal kita kalikan 50
(ketik scale – enter - ketik 50) dan demikian seterusnya.
SKALA DIMENSI
Pada saat kita membuat gambar detil, kita memperbesar gambar asalnya dan perbesaran
Menggunakan Perintah Scale dan dimensi objek pasti berubah. Bagaimana membuat dimensi
objek tetap sama dengan aslinya....

1. Buat Objek

2. Perbesar Objek dengan perinta Scale/Sc


Ketik Scale/sc – enter – pilih objek- klik ujung kiri bawah objek – ketik 2 - enter
Gambar akan berubah dimensinya karena di perbesar 2 kali

3. Cara agar dimensi yang kita inginkan sama


a. Pilih Format – Dimension style

b. Pilih New
c. Buat nama pada pada kotak New style name Kemudian pilih Continiu

d. Kemudian Pilih Modify – primary Units – Scale factor (sesuaikan)


Skala 1 (asli) menjadi 2 maka 1/2 = 0.5 (Misal dari asli menjadi scale 10 maka 1/10 = 0.1)
e. Kita pilih nama New style name yang kita buat tadi pada papan Dimension Style yang ada pada
Tool Bar

f. Hasil dari skala dimensi


KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
E *ERASE Menghapus
CO/CP *COPY Mengcopy
MI *MIRROR Mencerminkan object menjadi object baru dg posisi terbalik
O *OFFSET Menciptakan suatu object gambar yang sejajar dan menyerupai
AR *ARRAY Memperbanyak suatu object secara vertikal dan horizontal
M *MOVE Memindahkan posisi object
RO *ROTATE Memutar gambar
SC *SCALE Membuat Skala Gambar
S *STRETCH Memperpanjang object / garis
TR *TRIM Memotong
EX *EXTEND Memperpanjang object garis ke object lain
BR *BREAK Memotong garis polyline sesuai yang kita kehendaki
J *JOINT Menyambung antara 2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
CHA *CHAMFER Memotong miring garis yang berpotongan
F *FILLET Menyambung antara 2 garis yang berbeda sudut
X *EXPLODE Memisahkan Object Polyline
LEN *LENGTHEN Memotong garis polyline sesuai yang kita kehendaki
 DIMENSION :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
DLI *DIMLINEAR Membuat Dimensi horizontal dan vertikal
DOR *DIMORDINATE Membuat Dimensi Koordinat
DRA *DIMRADIUS Membuat dimensi sudut derajat
DDI *DIMDIAMETER Membuat Lingkaran sesuai diameter yang dikehendaki
DCO *DIMCONTINUE Meneruskan Dimensi
DCE *DIMCENTER Membuat dimensi, dimulai dari center / tengah
DED *DIMEDIT Mengedit dimensi
DIMTED *DIMTEDIT Mengubah posisi tulisan dimensi
D *DIMSTYLE Memodifikasi bentuk dimensi
LT *LINETYPE Tipe2 garis
LA *LAYER Susunan Nama dan jenis2 garis
 INQUIRY :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
DI *DIST Mengetahui Jarak
AA *AREA Mengetahui Luasan suatu area
LS / LI *LIST Mengetahui Luasan Area
MASSPROP *MASS PROPERTY Menyambung antara 2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
SOLID EDITING :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
UNI *UNION Menggabungkan dua Object yang bersinggungan
SU *SUBTRACT Memotong dua object yang bersinggungan (bag.luar object)
IN *INTERSECT Memotong dua object yang bersinggungan (bag.dalam object)
EXT *EXTRUDE Membuat object polyline dua dimensi menjadi tiga dimensi
 DRAW :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
L *LINE Membuat Garis
PL *PLINE Membuat garis yang menyatu
POL *POLYGON Perintah untuk membuat gambar segi banyak
A *ARC Membuat Garis melingkar
C *CIRCLE Membuat lingkaran
SPL *SPLINE Membuat garis melengkung
EL *ELLIPSE Membuat lingkaran bentuk elips
PO *POINT Membuat point / titik koordinat
H *BHATCH Jenis2 tekstur permukaan suatu bidang
REG *REGION Menampilkan gambar / object
REC *RECTANGLE Membuat kotak persegi
ML *MLINE Membuat garis sekaligus dua sejajar
DO *DONUT Membuat lingkaran
HE *HATCHEDIT Mengedit tekstur permukaan
MT *MTEXT Membuat teks / nama gambar
PE *PEDIT Perintah mengubah garis patah menjadi melengkung
SPE *SPLINEDIT Mengedit garis lengkung spline
ED *DDEDIT Mengedit teks
 STANDART :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
MA *MATCHPROP Perintah untuk menyamakan layer suatu object
B *BLOCK Membuat group gambar
P *PAN Menggeser layar object
Z *ZOOM Memperbesar view object
RE *REGEN refresh object
REA *REGENALL refresh object secara keseluruhan
I *INSERT memasukkan object lain kedalam format dwg (autocad)
PU *PURGE menghapus file – file tidak terpakai / rusak yang berada dalam object
TO *TOOLBAR Icon – icon dalam layar autocad
OS *OSNAP menentukan koordinat object
OP *OPTIONS penyusunan layar sebelum menggambar
DIV *DIVIDE Memotong

Pada langkah ketiga kita sudah menyelesaikan pembuatan Lantai Bangunan, sekarang kita akan
membuat bukaan pintu bangunan sebagai akses keluar masuk.

Pastikan anda memahami Command AutoCAD yang timbul dari setiap menjalankan perintah
kerja. Berikut ini langkah-langkah membuat pintu bangunan:

1. Pada Dropdown Layer Properties aktifkan Layer Pintu

2. Ubah Settingan View Control Menjadi Top

3. Buat outline kusen pintu dengan perintah Line Seperti gambar berikut

4. Bentuk bidang tertutup dengan perintah region


Command: REG (REGION) Kemudian Enter
Select objects: Pilih Semua outline garis Kusen Pintu Kemudian Enter

5. Rubah Settingan View Control menjadi SW-Isometric

6. Tambahkan Tebal Kusen 15cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Pilih objek kusen Pintu lalu tekan Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.15 (Arahkan ke atas
dan ketik 0.15 lalu Enter)
“Tampilan 2D Isometrik Kusen Pintu”

“Tampilan Conceptual Kusen Pintu”

7. Kurangi bagian luar dan dalam dengan perintah substract pada bagian untuk pelubangan kaca

Command: SU (SUBTRACT)
Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Luar Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Dalam
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Dalam Lalu Enter

“Tampilan conceptual Kusen Pintu setelah di Substract”

8. Buat outline garis Kaca dan Daun Pintu dengan perintah RECTANGLE pada bagian dalam
Kusen pintu
9. Tambahkan Tebal Kaca 1cm dan Daun Pintu 3cm

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kaca
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kaca lalu tekan Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.01 (Arahkan keatas
dan ketik 0.01 lalu Enter)

Selanjutnya jalankan lagi perintah Extrude untuk membuat outline garis daun pintu

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Daun Pintu lalu tekan Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.03 (Arahkan keatas
dan ketik 0.03 lalu Enter)

10. Pindahkan Kaca dan Daun Pintu ketengah-tengah Kusen dengan perintah Move

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik Objek Daun Pintu Dan Kaca Kemudian Tekan Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Pada Midpoint Dari Daun Pintu
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik Pada Tengah-Tengah Kusen
11. Putar Pintu pada sumbu X = 90

Command: ROTATE3D
Select objects: Pilih Semua Objek Pintu Kemudian Enter
Specify first point on axis or define axis by [Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: X
(Ketik X)
Specify a point on the X axis<0,0,0>: Klik Pada Bagian Bawah Pintu kemudian ketik 90 lalu
Enter
12. Buat outline garis pelubangan pintu pada dinding sebesar 230cm x 90 cm dengan perintah
Rectangle
13. Tambahkan tebal pelubangan pintu sebesar 15cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Garis Rectangle Pelubangan Pintu Kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.15 (Arahkan Kedalam
Dan Ketik 0.15 Lalu Enter
14. Kurangi bagian luar dan dalam dinding untuk pelubangan pintu dengan perintah substract

Command: SU (SUBTRACT)
Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis Dinding Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis Pelubangan Pintu Lalu Enter
“Tampilan Conceptual pelubangan pintu”

15. Pindahkan Pintu ke Pelubangan Pintu Pada Dinding

Command: M (MOVE)
Select objects: Pilih objek pintu
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Salah satu sudut Pintu
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik sudut pelubangan pintu pada
dinding
Dengan selesainya langkah ke 15 ini maka pintu sudah jadi. anda bisa copy pintu tersebut ke
bukaan pintu yang lain jika ada. Selanjutnya kita akan membuat Jendela Bangunan untuk bukaan
pencahayaan ruang

Setelah pada langkah ke 2 kita sudah membuat dinding bangunan, maka selanjutnya kita akan
membuat lantai bangunan.

Aktifkan layer lantai untuk meletakan objek lantai rumah. Untuk membuat objek lantai dan
lantai teras dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pada Dropdown Layer Properties aktifkan Layer Lantai

2. Ubah Settingan View Control Menjadi Top

3. Buat outline lantai dengan perintah polyline


Command: PL (PLINE)
Specify start point: Klik Pada Salah Satu Sudut Dan Ikuti Outline Dinding Bagian Dalam
Kemudian Enter Jika Sudah Selesai

4. Ubah Settingan View Control menjadi SW-Isometric

5. Tambahkan Tebal Lantai 15cm Dengan Perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Pada Garis Polyline Lantai Kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.15 (Arahkan Ke Atas
Dan Ketik 0.15 Lalu Enter)
6. Ubah Settingan View Control Menjadi Top

7. Buat bidang objek lantai teras depan dengan perintah polyline dengan ukuran 150cm x 100cm

8. Ubah Settingan View Control Menjadi SW-Isometric


9. Tambahkan tebal teras lantai 13 cm dengan perintah extrude

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Pada Garis Polyline Lantai Teras Kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.13 (Arahkan Ke Atas
Dan Ketik 0.13 Lalu Enter)

Dengan begini untuk penggambaran Lantai dan teras sudah selesai dibuat. Selanjutnya kita akan
membuat pintu bangunan untuk akses keluar masuk.

Pada langkah sebelumnya kita sudah selesai membuat pintu bangunan. Selanjutnya kita akan
membuat objek jendela dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Ubah Settingan View Control menjadi Top

2. Buat gambar outline kusen jendela dengan perintah line seperti gambar berikut
3. Bentuk bidang tertutup dengan perintah region

Command: REG (REGION) Kemudian Enter


Select objects: Pilih Semua outline garis Kusen Jendela Kemudian Enter

4. Ganti Settingan View Control Menjadi SW-Isometric

5. Tambahkan Tebal Kusen 15cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Garis Outline Kusen Jendela Kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.15 (Arahkan Keatas
Dan Ketik 0.15 Lalu Enter)
6. Kurangi Objek Kusen bagian luar dengan objek Kusen bagian dalam dengan perintah substract

Command: SU (SUBTRACT) kemudian Enter


Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Luar Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Dalam
Select objects: Klik Garis Kusen Bagian Dalam Lalu Enter
7. Buat outline garis Daun Jendela dengan perintah Rectangle pada bagian dalam Kusen

8. Berikan lebar Daun Jendela 10cm dengan perintah Offset

Command: O (OFFSET) kemudian Enter


Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <0.1000>: 0.1 (Ketik 0.1 lalu Enter)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis daun jendela
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik bagian dalam Daun Jendela
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis daun jendela
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik bagian dalam Daun Jendela
lalu tekan Enter

9. Tambahkan Tebal Daun Jendela 5cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Luar Daun Jendela
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Dalam Daun Jendela
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Luar Daun Jendela
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Dalam Daun Jendela lalu tekan Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.05 (Arahkan keatas
dan ketik 0.05 lalu Enter)
” Tampilan 2D Wireframe”

“Tampilan Conceptual”

10. Kurangi Objek Daun Pintu bagian luar dengan objek Daun Pintu bagian dalam dengan
perintah substract
Command: SU (SUBTRACT) kemudian Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis Daun Jendela Bagian Luar
Select objects: Klik Garis Daun Jendela Bagian Luar Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis Daun Jendela Bagian Dalam
Select objects: Klik Garis Daun Jendela Bagian Dalam Lalu Enter

11. Buat outline garis Kaca Jendela dengan perintah Rectangle pada bagian dalam Kusen
12. Tambahkan Tebal Kaca Jendela 1cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kaca Jendela
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kaca Jendela lalu tekan Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.01 (Arahkan keatas
dan ketik 0.01 lalu Enter)
“Tampilan 2D Wireframe”

“Tampilan Conceptual”

13. Pindahkan Kaca pada Daun Jendela dengan perintah Move

Command: M (MOVE) Kemudian Enter


Select objects: Klik Objek Kaca
Select objects: Klik Objek Kaca Kemudian Tekan Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Pada Midpoint Kaca
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik Pada Midpoint Daun Jendela
“Tampilan 2D Wireframe”

“Tampilan Conceptual”

14. Pindahkan Kaca dan Daun Jendela pada kusen dengan perintah Move

Command: M (MOVE) Kemudian Enter


Select objects: Klik Objek Kaca
Select objects: Klik Objek Kaca
Select objects: Klik Objek Daun Jendela Kemudian Tekan Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Pada Midpoint Daun Jendela
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik Pada Midpoint Kusen Jendela

“Tampilan 2D Wireframe”
“Tampilan Conceptual”

16. Putar Jendela pada sumbu X = 90

Command: ROTATE3D
Select objects: Pilih Semua Objek Jendela Kemudian Enter
Specify first point on axis or define axis by [Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: X
(Ketik X)
Specify a point on the X axis<0,0,0>: Klik Pada Bagian Bawah Jendela kemudian ketik 90 lalu
Enter

17. Buat outline garis pelubangan Jendela pada dinding sebesar 125cm x 160 cm dengan perintah
Rectangle
18. Tambahkan tebal pelubangan Jendela sebesar 15cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Garis Rectangle Pelubangan Jendela Kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.15 (Arahkan Kedalam
Dan Ketik 0.15 Lalu Enter
19. Pindahkan Pelubangan Jendela pada midpoint garis luar dinding dengan perintah Move

20. Pindahkan Lagi Pelubangan Jendela 100cm ke tengah-tengah tembok


21. Copy objek pelubangan Jendela ke tembok samping kiri bangunan untuk jendela ke 2

22. Kurangi bagian luar dan dalam dinding untuk pelubangan Jendela dengan perintah substract
Command: SU (SUBTRACT) Kemudian Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis Dinding Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis Pelubangan Jendela
Select objects: Klik Garis Pelubangan Jendela ke 2 Lalu Enter

“Tampilan View Conceptual pelubangan Jendela”

23. Pindahkan Jendela ke Pelubangan Jendela Pada Dinding

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik objek Jendela
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Salah satu sudut Jendela
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik sudut pelubangan Jendela pada
dinding
24. Copy Jendela pada Pelubangan Jendela ke 2
Seperti inilah tampilan sementara sampai langkah membuat jendela bangunan ini. Pada langkah
selanjutnya kita akan membuat Atap Bangunan.

“Tampilan sementara bangunan

Pada langkah ke 5 kita sudah menyelesaikan bagian bukaan jendela. Selanjutnya anda akan
membuat objek Atap bangunan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Settingan View Control tetap pada SW-Isometric

2. Pada Layer Properties Aktifkan Layer Atap

3. Buat Atap Plat Beton dengan perintah Polyline


4. Buat tinggi Atap Plat Beton 10 cm dengan perintah extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Plat Beton
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.1 (Arahkan keatas dan
ketik 0.1 lalu Enter)
5. Buat Gambar outline garis dinding atap limasan 4×4 meter dengan perintah rectangle

6. Berikan Tebal garis dinding atap limasan 15cm dengan perintah Offset
Command: O (OFFSET) kemudian Enter
Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <0.1000>: 0.075 (Ketik 0.075 lalu Enter)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis Atap
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik bagian dalam Garis atap
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis Atap
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik bagian Luar Atap lalu tekan
Enter

7. Tambahkan Ketinggian 50cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Atap
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Atap
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.5 (Arahkan keatas dan
ketik 0.5 lalu Enter)
8. Buat Outline garis Atap dengan perintah Rectangle

9. Berikan Offset garis 60cm kemudian hapus garis rectangle tadi


10. Tambahkan Ketinggian 20cm dengan kemiringan 45 derajat untuk membuat lisplang atap

Command: EXT (EXTRUDE)


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline garis Atap kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: T (Arahkan
keatas dan Ketik T )
Specify angle of taper for extrusion or [Expression] <0>: -45 (Arahkan kesamping dan ketik -45
lalu Enter)
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: 0.2 (Arahkan
keatas dan ketik 0.2 lalu Enter)
11. Buat garis outline Atap limasan lagi dengan perintah rectangle pada objek lisplang

12. Buat tinggi atap Limasan dengan kemiringan 35 derajat dengan perintah extrude
Command : EXTRUDE
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline garis Atap kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: T (Arahkan
keatas dan Ketik T )
Specify angle of taper for extrusion or [Expression] <0>: 55 (Arahkan kesamping dan ketik 55
lalu Enter)
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: Arahkan saja
keatas sampai habis lalu Enter

13. Rubah Settingan Viewport Control Menjadi Front

14. Pindahkan 107.5cm ke tengah-tengah bangunan

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik pada semua bagian Atap kemudian Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik pada Ujung Atap Limasan
Specify second point or <use first point as displacement>: 1.075 ( Arahkan kekanan dan ketik
1.075 lalu Enter)
15. Rubah Settingan Viewport Control Menjadi Left

16. Pindahkan 107.5cm ke tengah-tengah bangunan

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik pada semua bagian Atap kemudian Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik pada Ujung Atap Limasan
Specify second point or <use first point as displacement>: 1.075 ( Arahkan kekiri dan ketik
1.075 lalu Enter)
Seperti inilah tampilan sementara sampai langkah pembuatan atap bangunan ini

“Tampilan Top Bangunan”


“Tampilan Sw-Isometric Bangunan”

“Tampilan View Conceptual Bangunan”


Langkah selanjutnya yaitu pembuatan carpot, dinding samping dan taman untuk melengkapi
layout bangunan ini

Setelah menyelesaikan pembuatan atap bangunan, Langkah selanjutnya yaitu membuat Tembok
Samping, Carpot dan Taman. Berikut langkah-langkahnya :

1. Ubah settingan view control menjadi Top

2. Aktifkan layer Pagar kemudian buat outline garis pagar samping ukuran 15×450 cm dengan
perintah Rectangle lalu copy ke bagian samping lainnya dan sesuaikan

3. Aktifkan layer carpot kemudian buat Outline Garis Carpot dengan perintah Rectangle
4. Aktifkan layer Taman kemudian buat Outline garis taman dengan perintah Polylin

5. Ubah settingan View Control menjadi SW-Isometric

6. Berikan ketinggian pagar samping 150cm dengan perintah Extrude


Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Pagar Samping
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Pagar Samping
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 1.5 (Arahkan keatas dan
ketik 1.5 lalu Enter)

7. Berikan ketebalan Carpot 5 cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline garis Carpot kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.05 (Arahkan keatas
dan ketik 0.05 lalu Enter)
8. Berikan Ketingian Taman 7cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline garis Carpot kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.07 (Arahkan keatas
dan ketik 0.07 lalu Enter)
Seperti inilah tampilan sementara sampai langkah ini
“Tampilan View Control Top Bangunan”

“Tampilan View Style 2D Wireframe Bangunan”


“Tampilan View Style Conceptual Bangunan”

Sampai dengan ini bangunan sudah terlihat baik. Selanjutnya kita perlu membuat Ornamen
Minimalis agar bangunan terlihat lebih modern

Secara garis besar gambar desain rumah anda sudah jadi pada langkah ke 7, akan tetapi ada
beberapa penyempurnaan yang harus anda lakukan agar bangunan terlihat lebih modern dan
minimalis. Berikut langkah-langkahnya :

1. Pada Layer Properties aktifkan layer Dekoratif

2. Ganti Settingan View Control Menjadi Sw-Isometric

3. Sembunyikan objek dinding samping, carpot dan taman dengan perintah Isolate – Hide Object

Command: HIDEOBJECTS
Select objects: Klik/blok semua objek dinding samping, carpot dan Taman kemudian Enter

4. Pertama kita buat ornament diatas jendela.

5. Buat outline garis kanopi seperti gambar berikut dengan perintah polyline

6. Berikan ketebalan kanopi 30cm dengan perintah Extrude


Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kanopi kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.3 (Arahkan keluar dan
ketik 0.3 lalu Enter)

7. Selanjutnya pada jendela satu lagi kita buat outline garis kanopi ukuran 150x50cm dengan
perintah Rectangle
8. Berikan Ketebalan kanopi 10cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kanopi kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.1 (Arahkan kebawah
dan ketik 0.1 lalu Enter)
9. Turunkan 40cm ke bawah dengan perintah move

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik Pada objek kanopi kemudian Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik pada Sudut Kanopi
Specify second point or <use first point as displacement>: 0.4 ( Arahkan Kebawah dan ketik 0.4
lalu Enter)
10. Selanjutnya kita akan membuat kanopi dan kolom untuk teras.

11. Buat outline kanopi 200x150cm dengan perintah rectangle

12. Berikan Ketebalan kanopi 10cm dengan perintah Extrude


Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kanopi kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.1 (Arahkan kebawah
dan ketik 0.1 lalu Enter)

13. Buat outline garis kolom Teras 30×20 cm dengan perintah rectangle seperti gambar berikut
14. Berikan ketinggian kolom teras 330 cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis Kolom Teras kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 3.3 (Arahkan kebawah
dan ketik 3.3 lalu Enter)

15. Selanjutnya membuat dekoratif

16. Buat outline garis decorative dengan perintah Rectangle seperti gambar berikut
17. Berikan Ketinggian 30cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis dekoratif kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.3 (Arahkan keatas dan
ketik 0.3 lalu Enter)
18. Buat lagi outline garis dekoratif dengan perintah Rectangle

19. Berikan ketinggian 15cm dan kemiringan 45 derajat dengan perintah Extrude
Command: EXT (EXTRUDE)
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline garis dekoratif kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: T (Arahkan
keatas dan Ketik T )
Specify angle of taper for extrusion or [Expression] <0>: -45 (Arahkan kesamping dan ketik -45
lalu Enter)
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression] <0.5000>: 0.15 (Arahkan
keatas dan ketik 0.15 lalu Enter)

20. Buat outline garis dinding dekoratif dengan perintah Rectangle seperti gambar berikut
21. Berikan Offset garis 30cm kearah dalam dengan perintah Offset

Command: O (OFFSET) kemudian Enter


Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <0.1000>: 0.3 (Ketik 0.3 lalu Enter)
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis dinding dekoratif
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik bagian dalam Garis dinding
dekoratif
Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: Klik outline garis dinding dekoratif hasil offset
pertama
Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: klik lagi bagian dalam garis
dinding dekoratif lalu tekan Enter
22. Hapus outline garis dinding dekoratif terluar

23. Berikan ketebalan 4cm dengan perintah extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis offset dinding dekoratif
Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis offset dinding dekoratif
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.04 (Arahkan keatas
dan ketik 0.04 lalu Enter)
“Tampilan 2D Wireframe”
“Tampilan Conceptual”

24. Kurangi bagian luar dan dalam dengan perintah substract pada bagian tengah-tengah dinding
dekoratif

Command: SU (SUBTRACT) kemudian Enter


Select solids, surfaces, and regions to subtract from ..
Select objects: Klik Garis dinding dekoratif Bagian Luar Lalu Enter
Select solids, surfaces, and regions to subtract ..
Select objects: Klik Garis dinding dekoratif Bagian Dalam Lalu Enter

“Tampilan Conceptual setelah di Subtract”

25. Buat outline garis dekoratif lagi pada tengah-tengah pelubangan dinding dekoratif tadi
dengan perintah rectangle
26. Berikan Ketebalan 2cm dengan perintah Extrude

Command: EXT (EXTRUDE) kemudian Enter


Select objects to extrude or [MOde]: Klik Outline Garis dekoratif tengah-tengah kemudian Enter
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle/Expression]: 0.02 (Arahkan keatas
dan ketik 0.02 lalu Enter)
27. Pindahkan kebagian bawah pelubangan dengan perintah Move

Command: M (MOVE)
Select objects: Klik Objek dinding dekoratif bagian tengah-tengah Kemudian Tekan Enter
Specify base point or [Displacement] <Displacement>: Klik Pada Sudut Dari dinding dekoratif
bagian tengah-tengah
Specify second point or <use first point as displacement>: Klik Pada sudut dinding dekoratif
bagian dalam
Membuat dinding dekoratif selesai. Selanjutnya anda munculkan kembali objek yang
disembunyikan dengan cara :
Klik kanan > Isolates > End Object Isolation
Seperti inilah Tampilan sementara sampai dengan langkah ini

“Tampilan 2D Wireframe Bangunan”


“Tampilan Conceptual Bangunan”

Proses penggambaran bangunan sudah selesai. Selanjutnya kita hanya perlu menambahkan
material pada bangunan agar gambar terlihat realistik

Setelah material sudah ditambahkan ke dalam gambar di AutoCAD, maka langkah terakhir dari
seri latihan penggambaran membuat rumah minimalis 1 lantai dengan AutoCAD ini adalah
memberikan background dan rendering agar hasil desain terlihat lebih realistis. Berikut langkah-
langkahnya :

1. Ganti Workspace menjadi 3D modeling

1. Jalankan Command : Background kemudian Enter

2. Muncul kotak dialog Background

3. Klik pada dropdown Type lalu pilih Sun & Sky setelah itu klik OK
4. Akan muncul jendela Adjust Sun & Sky Backgroud. Kekuatan sinar matahari bergantung pada
posisi dan waktu dikomputer ketika anda mengaktifkan fitur Sun & Sky.

5. Anda dapat mengatur lokasi dan intensitas cahaya matahari pada kotak adjust Sun & Sky
Background ini.
6. Pada bagian General – Intensity Factor, Ubah nilainya menjadi 0.5 dan pada pada bagian sky
properties – intensity Factor ubah nilainya menjadi 0.1 kemudian klik OK

7. Setelah itu anda atur persfektif gambar yang ingin diambil

8. Ubah View Control menjadi Front dan pastikan option view Perspective
9. Atur menggunakan Orbit dan Pan pada Navigation Bar untuk mencari posisi persfektif yang
bagus untuk Render

10. Coba jalankan perintah Render untuk melihat hasilnya


Command : Render kemudian Enter

“Rendering dengan Sun & Sky Background”

11. Anda bisa mengatur background dengan gambar raster seperti gambar awan.

12. Jalankan kembali Command : Background kemudian Enter

13. Pada Dropdown Type pilih Image

14. Klik pada Browse kemudian cari lokasi file image sky/langit yang diinginkan
15. Klik Open kemudian klik OK

16. Coba jalankan perintah render untuk melihat hasilnya

Command : Render kemudian Enter

“Rendering dengan Image Background”


Sampai sini anda sudah selesai belajar mendesain 3D Rumah Minimalis menggunakan
AutoCAD. Dengan pembahasan ini kiranya dapat dijadikan sebagai sebuah referensi
pembelajaran anda dalam mendesain bangunan di AutoCAD.

Anda mungkin juga menyukai