Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Crude oil merupakan campuran yang sangat kompleks dari senyawa –

senyawa hidrokarbon dan sedikit unsur belerang, nitrogen, oksigen, logam – logaman

serta garam – garam mineral. Crude oil yang diolah di kilang PPSDM Migas adalah

crude oil yang mengandung sedikit sekali garam – garaman sehingga tidak diperlukan

peralatan tambahan seperti desalter.

Dalam proses di CDU, crude oil dipisahkan berdasarkan trayek titik didih

masing – masing produk yang akan dihasilkannya. Konfigurasi proses pengolahan

crude oil di CDU PPSDM Migas sedikit berbeda dengan beberapa kilang Pertamina,

dimana proses CDU di kilang PPSDM Migas menggunakan peralatan evaporator

sebelum crude tersebut diumpankan di kolom CDU.

Evaporator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan fase uap dan

fase cair dari bahan baku atau umpan yang mengalami pemanasan di dalam dapur.

Selain itu juga membantu beban dari kolom fraksinator karena fase cair langsung

keluar melalui dasar kolom, sedangkan fase uap melalui puncak kolom menuju kolom

fraksinasi. Evaporator mempunyai prinsip dasar, yaitu untuk memisahkan uap dan

cairan.

1
Dalam proses di CDU, crude oil dipisahkan berdasarkan trayek titik didih masing

– masing produk yang akan dihasilkannya. Konfigurasi proses pengolahan crude oil di

CDU PPSDM Migas sedikit berbeda dengan beberapa kilang Pertamina, dimana proses

CDU di kilang PPSDM Migas menggunakan peralatan evaporator sebelum crude oil

tersebut diumpankan di kolom CDU. Crude oil setelah melalui tahapan proses

pemanasan awal di heat exchanger dan furnace terlebih dahulu diumpankan ke dalam

peralatan evaporator. Peralatan evaporator ini berperan penting dalam proses

pemisahan uap dan cairan, sehingga hanya produk uap saja yang diumpankan ke dalam

kolom CDU, sedangkan produk cair yang keluar dari bottom evaporator menjadi

produk residu.

Karena pentingnya perananan evaporator dalam proses industri migas, maka

penulis memilih “Pengamatan Proses Operasi Kolom Evaporator V-1 di Kilang

PPSDM Migas Cepu” sebagai judul KKW.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan KKW ini adalah agar penulis dapat menguraikan secara

sistematis fungsi, kondisi operasi, pengoperasian, dan permasalahan yang terjadi pada

evaporator V-1 di unit CDU kilang PPSDM Migas Cepu serta penyelesaiannya.

2
1.3 Batasan Masalah

Batasan Masalah yang akan dibahas dalam penyusunan kertas kerja wajib ini

sistem pengoperasian dan permasalahan yang terjadi pada evaporator V-1.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Kertas Kerja Wajib ini dibagi dalam lima bab dengan

perincian sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, yang meliputi latar belakang, tujuan penyusunan KKW, batasan

masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II : Orientasi Umum, yang meliputi sejarah singkat kilang PPSDM Migas Cepu,

struktur organisasi, tugas dan fungsi serta sarana dan fasilitas yang ada di

kilang PPSDM Migas Cepu

Bab III : Tinjauan Pustaka, yang meliputi teori dasar mengenai evaporator secara

umum.

Bab IV : Pembahasan, yang meliputi analisa masalah dan kondisi operasi evaporator

Bab V : Penutup, yang meliputi simpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai