Anda di halaman 1dari 1

“Mengupayakan Pertobatan”

Bacaan: Bilangan 16:41-50

Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas
mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah
pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai.".
(Bilangan 16:46).

Salah satu cerita dalam seri anime Naruto Shippuden ialah perjuangan Naruto untuk membawa
Sasuke sahabatnya kembali ke desa Konoha. Sejak mengikuti Orochimaru yang pernah berupaya
menghancurkan Konoha, Sasuke telah dicap sebagai penghianat. Bahkan Sasuke sendiri pernah
berupaya menghancurkan Konoha. Naruto yang menyayangi sahabatnya itu, terus berjuang
untuk menyadarkan Sasuke bahwa jalan yang ia pilih adalah salah. Perjuangan Naruto ini pada
akhirnya bukan hanya membuat Sasuke sadar namun juga membuat penduduk desa mau
menerima Sasuke kembali.

Selepas dari peristiwa Tuhan menghukum Korah, Datan dan Abiram serta para pengikut mereka
yang melakukan pemberontakkan, bangsa Israel justru menjadi bersungut-sungut dan berniat
melakukan perlawanan. Melihat hal ini, Tuhan berniat menghancurkan bangsa Israel. Sejak
keluar dari Mesir, bangsa Israel seringkali bersungut-sungut dan memberontak yang membuat
Tuhan juga sering berniat menghukum mereka. Musa yang sering menjadi korban sungut-sungut
bangsa Israel bisa saja membiarkan mereka dihukum. Namun Musa yang mengasihi bangsaNya,
justru berulang kali membela dan memohonkan pengampunan bagi bangsanya.

Ketika kita disakiti atau ketika kita melihat orang-orang di sekitar kita melakukan kesalahan,
bagaimana respon kita? Apakah kita menjadi orang yang terus berdoa dan menyadarkan mereka?
Atau kita memilih diam saja? Atau kita justru senang apabila mereka mendapatkan hukuman dari
perbuatan mereka? Mari belajar seperti Musa yang memiliki hati yang berbelas kasihan untuk
terus berdoa dan menyadarkan mereka yang sedang jatuh di dalam dosa-YDAM

“Belas Kasih akan Memampukan Kita Berdoa dan Mengupayakan Pertobatan Bagi Mereka
Yang Sedang Jatuh”

Anda mungkin juga menyukai