BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian
1. Temuan Umum
a. Kondisi Geografis
nagari, yang bernama Nagari Alam Pauh Duo dalam wilayah Kecamatan
Sungai Pagu. Nagari Alam Pauh Duo terdiri dari 10 jorong, antara lain :
44
45
b. Kependudukan
dari penduduk suatu daerah. Adanya data-data demografi dari suatu daerah
atau nagari akan membantu suatu kebijaksanaan yang akan diputuskan dan
catatan dari kantor wali Nagari Alam Pauh Duo jumlah penduduk Nagari
jelasnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini dengan rincian sebagai
berikut:
46
No Jorong Penduduk
L P Total
1 Pakan Salasa 576 584 1.160
2 Durian Tigo Capang 557 532 1.089
3 Ampalu 333 504 837
4 Pekonina 343 596 939
5 Sapan Sari-Pekonina 376 332 708
6 Kampung Baru-Pekonina 539 506 1.045
7 Taratak Tinggi-Pekonina 377 407 784
8 Lubuk Peraku-Pekonina 302 315 617
9 Simancuang 284 284 568
10 Karang Hitam 209 170 379
Jumlah 3.896 4.230 8.126
Sumber: Kantor Wali Nagari Alam Pauh Duo tahun 2015
Selasa 576 jiwa laki-laki 584 jiwa perempuan, Jorong Durian Tigo
Capang 557 jiwa laki-laki 532 jiwa perempuan, Jorong Ampalu 333 jiwa
laki-laki 504 jiwa perempuan, Jorong Pekonina 343 jiwa laki-laki 596 jiwa
perempuan, Jorong Sapan Sari-Pekonina 376 jiwa laki-laki dan 332 jiwa
perempuan, Jorong Taratak Tinggi 377 jiwa laki-laki 407 jiwa perempuan,
Jorong Simancuang 284 jiwa laki-laki dan 284 jiwa perempuan, dan
Jorong Karang Hitam 209 jiwa laki-laki dan 170 jiwa perempuan. Nagari
Alam Pauh Duo pada laporan penduduk Bulan Desember tahun 2015
berpenduduk sebanyak 8.126 jiwa. Dari data diatas dapat dilihat bahwa di
Kenagarian Alam Pauh Duo perempuan lebih banyak dari laki-laki dengan
c. Mata Pencaharian
pangan dan papan maupun kebutuhan lainnya yang bersifat materi maupun
non materi perlu suatu mata pencaharian yang bervariasi. Demikian juga
penduduk Nagari Alam Pauh Duo adalah petani, mereka mengolah tanah
warisan adat Minangkabau. Namun ada juga yang diperoleh dari membeli
dan jerih payah sendiri. Penduduk Nagari Alam Pauh Duo bermata
Pauh Duo atau sebanyak 2.972 orang , penduduk Nagari Alam Pauh Duo
berprofesi sebagai buruh adalah 16% atau 1.325 orang, terutama buruh
tukang ojek dan sebagainya tercatat sebanyak 5% atau 341 orang dari
jumlah penduduk dan yang belum bekerja sebanyak 20.5% atau 1.670
orang. Untuk lebih jelas jenis pekerjaan masyarakat Nagari Alam Pauh
3 Pedagang 7% 607
d. Pendidikan
dan martabat seseorang pada derajat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu
mereka yang berada pada usia sekolah, begitu pula halnya dengan
depan.
hal ini ditunjukan dengan jumlah penduduk pada tingkat Sekolah Dasar
(SD) sebanyak 212 orang, tingkat SLTP sebanyak 125 orang, tingkat
pendidikan SLTA sebanyak 473 orang, dan tingkat perguruan tinggi mulai
tidak sekolah berjumlah 935 orang dan 855 orang, sementara tamatan SD,
SLTP dan SLTA berjumlah 1.943 orang, 1.214 orang dan 1.129 orang
serta tamatan Perguruan Tinggi berjumlah 843 orang. Untuk lebih jelasnya
2. SLTP 125
3. SLTA 473
7. Tamatan SD 1.943
Jumlah 8.126
e. Keagamaan
Penduduk Nagari Alam Pauh Duo 100 % beragama Islam. Hal ini
Banyak
No Nama Jorong Banyak Mesjid
Musholla
Alam Pauh Duo dan juga di nagari- nagari lain di Kecamatan Pauh Duo
yaitu untuk memeriahkan Hari raya Islam, hari besar Islam dinagari
1. Hari raya Lepas Puasa, yang disebut Hari Rayo Malapeh yang sering
2. Hari Raya haji yang disebut hari Raya Aidil Adha atau hari Raya
Zulhijjah.
3. Hari raya Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Yang tepatnya pada
Beberapa aliran silat yang terdapat di Nagari Alam Pauh Duo pada
Luncua atau disebut Silat Angku Abun , Silat Staralak , Silat Calau dan
banyak lagi aliran Silat yang ada di Nagari Alam Pauh Duo, Silat-silat
tersebut adalah seni beladiri bagi masyarakat Nagari Alam Pauh Duo.
54
tani yang berasal dari Jorong Durian Tigo Capang. Kelompok tani ini
Kelompok tani ini diketuai oleh Bapak Bakhtiar (Katik Tiar) yang
didirikan atas dasar swadaya (usaha) yang tidak berbau ide dari suatu
kegiatan organisasi politik atau partai. Jika ada para pengurus atau anggota
yang berusaha memasukkan ide dari suatu kegiatan politik atau partai
dibidang pertanian. Selain itu kelompok tani ini juga bertujuan untuk
persatuan.
dari kelompok tani, namun lama kelamaan daerah ini dijadikan sebuah
mulai diolah dan dijadikan lahan pemukiman dan lahan pertanian. Karena
merupakan daerah hutan tentunya banyak babi dan hama padi lainnya
yang akan mengancam. Untuk meminimalisir musuh atau hama padi maka
kapalo banda.
2. Temuan Khusus
Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan, maka peneliti melakukan observasi
Selatan
sejak dahulu dan masih dilakukan sampai sekarang ini secara turun
berikut :
bahwa :
mandarahi kapalo banda ini sudah lama dilakukan sejak lama yaitu sejak
tahun 1984. Tradisi ini diwariskan secara turun temurun dan sampai saat
ini tradisi ini masih rutin dilakukan. Tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah
1) Tahap Perencanaan
2016 mengatakan:
59
sebagai berikut:
sawah dilakukan dan berapa banyak iuran yang diwajibkan bagi setiap
60
semua kegiatan.
Senada dengan itu juga dikatakan oleh bapak kepala jorong pada
berikut:
mandarahi kapalo banda yang dilakukan pada tanggal 27 Juli 2016 iuran
beras ditiadakan.
ketua pelaksana saja, yaitu bapak Jalaludin Dt. Lelo Derajo. Kemudian
Edison dan Nofiardi. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam table berikut
ini:
No Nama Jabatan
1. Jalaludin Dt. Lelo Derajo Ketua Panitia
2. Pesvi Novendri Kepala Jorong (anggota)
3. Marza Arisman Anggota
4. Edison Anggota
5. Nofiardi Anggota
Sumber: Ketua pelaksana tradisi mandarahi kapalo banda Juli 2016
63
ketua dan anggota panitia pelaksana saja, tetapi juga dibantu dengan
jorong dan seperti yang telah disepakati dalam musyawarah jorong yang
semampunya.
panitia Bapak Jalaludin Dt. Lelo Derajo menjelaskan jumlah uang masuk
kerbau Rp100.000 dan hasil penjualan kulit kerbau Rp316.000 serta hasil
65
tanggal 27 Juli 2016 adalah untuk beli kerbau Rp11.750.000, untuk beli
maka ditambah dengan uang kas jorong, namun apabila berlebih mka
2) Tahapan Pelaksanaan
a) Penyembelihan hewan
pagi hari jam 07.00 wib. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 27 Juli
sebagai berikut:
kerbau.
2016 tradisi dilaksanakan jam 07.00 wib. Sesuai dengan hasil observasi
bapak kepala jorong dalam wawancara pada tanggal 27 Juli 2016 yang
tepat pada jam 07.00 wib. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh
Bapak Katik Jalal yang merupakan seorang tokoh masyarakat dan selaku
ketua panitia pelaksana tradisi mandarahi kapalo banda pada tahun 2016
Senada dengan itu juga dikatan oleh salah satu anggota masyarakat
mengatakan bahwa :
berpusat di mesjid.
dua bagian. Sebahagian untuk dimasak dan sebagian lagi untuk dibagikan
daging yang tidak dimasak dibagikan kepada setiap kepala keluarga oleh
dekat kapalo banda yang disembelih oleh imam masjid dan dibantu oleh
dibagi dua, sebagian untuk dibagikan kepada setiap KK dan sebagian lagi
Minangkabau.
maka dilanjutkan dengan acara makan bersama. Pada makan bersama ini
74
semua masyarakat juga hadir dan ikut makan bersama. Hal ini dipertegas
mengatakan bahwa :
berikut:
mandarahi kapalo banda tidak hanya sebagai makan, doa dan membentuk
Doa ini dibaca oleh imam mesjid di Jorong Simancuang. Adapun Doa
yang dibaca adalah doa tolak bala serta doa minta ampun serta doa untuk
yang telah memberikan rezki berupa hasil panen, selain itu dalam doa
juga diminta agar dijauhkan dari bala dan musibah serta agar hasil panen
lebih meningkat. Doa bersama ini dipimpin oleh imam masjid bernama
Malin pada tanggal 11 November 2016 dan doa yang dibaca adalah
sebagai berikut:
َف ْال ُم ْخت َ ِلفَ َة ُّ االغ َََل ََء َو ْال َب ََل ََء َو ْال َو َبآ ََء َو ْالفَ ْحشَا ََء َو ْال ُم ْن َك ََر َوال
ََ سي ُْو ْ َّعن
َ ا ْدفَ َْع
َاَلل ُه َّم
77
ِ ن بَ ْل َد
َان َّ ن بَلَ ِدنَا َه َذا خَا
َْ صةَ َو ِم َْ طنََ ِم َ ش َدآئِ ََد َو ْال ِم َحنََ َما
َ ظ َه ََر ِم ْن َها َو َما َب َّ َوال
َ علَى ُك ِلِّى
َشيْئَ قَ ِديْر َ ََْال ُم ْس ِل ِميْن
ََ َّعا َّمةَ ِان
َ ك
batin dari negeri kami ini pada khususnya dan dari seluruh
ََالر ِازقِين
َّ ْر ََ ار ُز ْقنَا َوأ َ ْن
َُ ت َخي ََ َو َءايَةَ ِم ْن
ْ ك َو
(yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu
agar dijauhkan dari bala dan musibah seperti gagal panen, kekurangan air
karena tidak ada satupun daya dan upaya selain kita memohon kepada
Allah swt.
digunakan. Data ini didukung dengan hasil wawancara dengan Ibu Yusma
berikut :
sudah mulai berubah. Pada masa dahulu dilakukan dalam dua hari. Pada
dilaksanakan.
Pada masa dahulu hewan yang dijadikan alat atau hewan yang
disembelih pada zaman dahulu adalah kambing, karena pada saat itu
83
maka hewan yang disembelih diganti dengan sapi dan kemudian diganti
kemudian pada tahun 1986 diganti dengan sapi sampai tahun 2005 dan
pada tahun 2006 sampai saat sekarang sebanyak 48 ekor pada saat setiap
banda juga terlihat pada jumlah beras yang digunakan. Hal ini dipertegas
dengan data wawancara berikut dengan salah satu tokoh masyarakat bapak
yang dihasilkan dari iuran dan beras yang dibutuhkan untuk tradisi
jumlah penduduk sudah semakin banyak yaitu 224 KK maka beras yang
dhasilkan tentu juga semakin banyak dan yang dibutuhkan untuk makan
kapalo banda tanggal 27 Juli 2016 beras dibeli dari iuran wajib yang telah
pelaksanan tardisi mandarahi kapalo banda bisa saja berubah karena setiap
kapalo banda tentunya masyarakat yang ikut tidak selalu sama karena
sebagai berikut:
tradisi mandarahi kapalo banda juga terlihat dari jumlah masyarakat yang
ikut serta dalam pelaksanaan tradisi mandarahi kapalo banda. Pada zaman
hanya beberapa kepala keluarga saja. Karena pada awalnya yang tinggal di
pada waktu itu. Sehingga masyarakat masih sangat sedikit yang menghuni
Jorong Simancuang. Dan pada saat itu yang disembelih adalah kambing.
Pelaksanaan tradisi mandarahi kapalo banda pada saat sekarang ini diikuti
sebagai berikut:
tentang kebersamaan dan kerja sama. Hal itu juga diterapkan dalam
Tidak ada lagi masyarakat turun ke sawah secara individual lagi. Dengan
berkurang, dan dengan demikian hasil panen juga akan meningkat. hal ini
seperti yang dikatakan oleh Bapak Yunus dalam wawancara pada tanggal
padi tentunya juga akan dilakukan secara bersama-sama. Dan juga pada
November 2016:
dari anak-anak sampai dewasa, karena semua masyarakat ikut serta maka
semua anak kemenakan akan saling kenal dan hal ini dapat
dengan salah satu tokoh masyarakat yang bernama Bapak Katik Jalal apda
masyarakat yang memiliki ternak seperti ayam dan bebek, maka pada
musim ke sawah hewan ternak mereka dikurung agak tidak merusak padi-
padi masyarakat. Hal ini dipertegas dengan hasil wawancara dengan bapak
panen masyarakat ketika tradisi tidak dilaksanakan dan ketika tradisi ini
dilaksanakan. Dari benih padi yang sama didapatkan hasil yang sangat
mengatakan:
yang sama dan tidak memiliki penghasilan yang sama. Bagi yang
memiliki hasil panen yang sedikit akan merasa terbebani dengan iuran
tersebut, namun mau tidak mau mereka harus membayar iuran tersebut
B. Pembahasan
Selatan
secara turun temurun dari dahulu sampai sekarang dan masih rutin dilakukan
setiap tahunnya. Sesuai yang diungkapkan oleh Badudu Zain dalam Kamus
budaya masyarakat yang ber sangkutan. Jadi disini tradisi mandarahi kapalo
tradisi ini sudah dilaksanakan semenjak Jorong Simancuang ini ada dan
sampai saat ini tradisi mandarahi kapalo banda masih dilaksanakan di Jorong
Simancuang ini.
a. Tahap Perencanaan
kepala jorong dan tiga orang tokoh masyarakat. Dimana Bapak Jalaludin
100
Dt. Derajo sebagai ketua panitia pelaksana dan dibantu oleh Pesri
satu sukat beras (dua liter) per KK, namun pada pelaksanaan tradisi
mandarahi kapalo banda pada tanggal 27 Juli 2016 iuran beras ditiadakan
karena dalam musyawarah jorong disepakati beras dibeli dari iuran yang
b. Tahapan Pelaksanaan
Penyembelihan ini dilakukan oleh imam mesjid dan dibantu oleh panitia
101
makan bersama yang dilanjutkan dengan doa bersama. Doa ini dipimpin
oleh imam mesjid dan doa merupakan wujud syukur atas rezki yang telah
dilimpahkan oleh Allah SWT dan meminta agar hasil panen terus
meningkat dan dijauhkan dari bala musibah. Adapun doa yang dibaca
adalah doa tolak bala dan doa mempermudah rejeki agar hasil panen
proses yang terus menerus, tetapi perubahan antara masyarakat yangs atu
dengan yang lainnya tidak selalu sama, ada masyarakat yang mengalami
sebagai berikut:
dan memasak daging tersebut. Kemudian pada hari kedua baru lah diadakan
sekarang ini hanya dilakukan daam satu hari saja. Penyembelihan dilakukan
pda pagi hari kemudian dilanjutkan dengan memasak dan setelah zuhur
terlihat adalah dari hewan yang yang disembelih pada pelaksnaan tradisi
mandarahi kapalo banda. pada masa dahulu hewan yang disembelih adalah
103
kambing. Kemudian diganti dengan sapi dan diganti lagi dengan kerbau
sampai sekarang ini. Alasan penggantian hewan yang disembelih ini adalah
adalah baru, maka semakin lama penduduk di sini semakin banyak. Karena
secara tidak langsung mereka juga membawa tradisi mereka. Sehingga terjadi
dilihat dari jumlah beras yang terkumpul dan yang dibutuhkan untu acara
Pada masa dahulu beras yang terkumpul hanya sedikit karena pada
terkumpul hanaya sedikit dan bersa yang dibutuhkan juga sedikit dalam acara
didapatkan juga semakin banyak dan beras yang dibutuhkan untuk makan
Bentuk pergeseran tradisi mandarhi kapalo banda juga dpat dilihat dari
penduduk yang mengikuti tradisi mandrahi kapalo banda. pada masa dahulu
dikarenakan masyarakat hanya sedikit maka yang ikut serta dalam pelaksanaan
tradisi mandarahi kapalo banda juga sangat sedikit, berbeda dengan sekarang
yang mana jumlah penduduk yang ikut dalam tradisi mandarahi kapalo banda
juga telah semakin banyak. Karena seiring berjalannya waktu dengan adanya
di Jorong Simancuang ini terjadi karena adaptasi dengan budaya lain. Suatu
budaya yang telah ada dalam suatu masyarakat akan dapat berubah
yang sama.
budaya mereka sehingga terjadi adanya kontak dengan budaya baru tersebut.
Karena proses perubahan budaya melalui kontak dengan budaya lain maka
orang lain, dan dari suatu masyarakat dikirim pada lingkungan masyarakat
Simancuang bersifat terbuka. Dengan kata lain hukum adat dikenagarian ini
dua adat minangkabau asli dengan nilai budaya agama (Mursal Ensten
1993;135).
106
kebiasaan baru yang dijadikan pedoman dalam tata pelaksanaan upacara adat.
suatu masyarakat lain diaman lingkungan budaya yang ada pada lingkungan
a. Memperkuat Persatuan
dampak positif bagi masyarakat di jorong simancuang ini. Salah satunya adalah
mandarahi kapalo banda ini tidak terlepas drai sikap kerjasama, gotong royong
107
pelaksanaan tradisi mandarahi kapalo banda itu sendiri yang diawali dengan
ikut serta dalam pelaksanaan. Hal inilah yang dapat memperkuat rasa persatuan
dianatara masyarakat.
demikian yang menjaga padi dari ancaman hama padi juga dilakukan secara
bersama-sama.
berkumpul dan ikut serta, karena seluruh masyarakat ikut dalam tradisi
mandarahi kapalo banda ini menyebabkan mereka salin kenal mengenal. Hal
mereka.
tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk memulai bercocok tanam secara
akan meminimalisir hama padi seperti padi dan tikus. Karena hama padi
masyarakat.
Dibebankan
dari mereka yang merasa keberatan dengan iuran yang dibebankan. Tapi mau
109
tidak mau masyarakat harus membayar iuran tersebut karena jika mereka tidak
kehidupan bermasyarakat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Simancuang Kenagarian Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan adalah sebagai
berikut:
telah dilakukan sejak dahulu hingga saat ini. Tradisi mandarahi kapalo
saat sekarang ini dilakuan hanya dalam satu hari. Selain itu pada zaman
dengan sapi dan kemudian diganti lagi dengan kerbau sampai sekarang
dibutuhkan pada saat makan bersama juga banyak. Selain itu bentuk
dibebankan.
111
B. Saran
generasi muda agar mereka dapat mengenal tradisi yang ada di Jorong
Simancuang ini.
pelaksanaan tradisi yang ada di Jorong Simancuang agar tradisi yang telah
ada tetap lestari dan dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik.