Media Pembelajaran
Kartu belah Ketupat
Untuk Meningkatkan Kemampuan
Fisik Motorik Dalam
Kesiapan Sekolah
Kelompok 5
Terima Kasih Kepada
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan motorik anak berperan sangat penting khususnya
dalam kesiapan sekolah. Pada masa ini, anak mengalami tumbuh kembang
yang luar biasa, baik dari segi fisik motorik, emosi, kognitif maupun
psikososial. Selain itu ditambah pula dengan kesenangannya dalam
bereksplorasi dan seperti tak mengenal rasa takut, maka segala gerakan
yang diajarkan pada anak akan dianggap sebagai suatu permainan yang
menyenangkan. Perkembangan anak berlangsung dalam proses holistik
atau menyeluruh. Mengamati kemampuan fisik motorik mulai dari bayi
yang hanya bisa terlentang dan menangis, kemudian ia mulai tumbuh dan
berkembang. Tubuhnya semakin besar, ia mulai dapat miring, tengkurap,
duduk , dan merangkak. Bayi itu kemudian berubah menjadi anak kecil
yang lucu yang dapat berdiri, berjalan, bahkan akhirnya ia dapat melompat
dan berlari. Tampak bahwa perkembangan tubuh dan keterampilan
geraknya meningkat dengan cepat sesuai dengan perkembangan usia.
Kemampuan motorik sangat berkaitan erat dengan perkembangan
fisik anak. Motorik perupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh
melalui kegiatan yang terkoordinir antara saraf, otot, otak, dan spiral cord.
Perkembangan keterampilan motorik meliputi keterampilan motorik kasar
dan motoric halus. Motorik kasar adalah gerakan - gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian tubuh, sedangkan motorik
halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
tubuh.
Dasar penyampaian diatas maka buku panduan Kartu Belah
Ketupat (BELPAT) digunakan oleh guru sebagai salah satu pilihan
kegiatan bermain untuk mengajarkan pendidikan kemampuan fisik
motorik dalam kegiatan sekolah.
B. Tujuan
1. Merangsang aspek afektif yaitu berkembangnya fisik motorik bagi
anak usia dini dalam kesiapan sekolah
2. Memberikan dasar pengetahuan pendidikan kemampuan fisik motorik
dalam kesiapan sekolah pada anak melalui bermain
3. Memberikan pengetahuan tentang bagaimana berprilaku hidup sehat,
dengan mengenalkan makanan yang mengandung gizi seimbang, dan
mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat.,
4. Mengembangkan motorik halus anak melalui koordinasi gerakan mata
dan tangan, yang dapat menghasilkan sebuah karya.
5. Membantu mengembangkan motorik kasar anak melalui kegiatan
menggerakan seluruh anggota badan.
C. Ruang Lingkup
Materi dalam buku panduan ini bukanlah materi yang baru tetapi
merupakan lanjutan materi yang sudah ada di buku seri “Fisik Motorik”
dalam kurikulum, yaitu tentang tema (buah), buku Fisik Motorik dari Nilai
Agama dan Moral.
1. Makanan yang mengandung gizi seimbang (makan buah jambu)
2. Menyiram pohon buah jambu
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Mencuci buah-buahan yang akan dimakan
5. Menggambar buah pisang
6. Menganyam dengan daun kelapa
7. Mencetak dengan buah belimbing
8. Meronce gambar buah
9. Melempar dan menangkap buah jeruk
10. Melambungkan dan menangkap biji salak
11. Melakukan gerakan berdiri, jongkok, dan duduk (Permainan)
12. Berlari sambil membawa buah-buahan
Dari kegiatan bermain pembahasan diatas maka kami kelompokkan
menjadi 3(tiga) kelompok kegiatan bermain.
Pengelompokan ini didasarkan atas pertimbangan propos waktu yang
di sediakan untuk menyelesaikan satu rangkaian program pembelajaraan
tentang pendidikan kemampuan fisik motorik anak dalam kesiapan
sekolah pada anak usia dini. Ketiga kelompok materi tersebut adalah
sebagai berikut :
Kegiatan Bermain I-IV (Memberikan pengetahuan tentang
bagaimana berprilaku hidup sehat)
1) Makanan yang mengandung gizi seimbang (makan buah jambu)
2) Belajar Menyiram tanaman
3) Membuang sampah pada tempatnya
4) Mencuci buah-buahan yang akan dimakan
Kegiatan Bermain V-VII (Mengembangkan motorik halus anak
melalui koordinasi gerakan mata dan tangan, yang dapat
menghasilkan sebuah karya)
1) Menggambar buah pisang
2) Menganyam dengan daun kelapa
3) Mencetak dengan buah belimbing
4) Meronce gambar buah
Kegiatan Bermain IX-XII (Membantu mengembangkan motorik
kasar anak melalui kegiatan menggerakan seluruh anggota badan)
1) Melempar dan menangkap buah jeruk
2) Melambungkan dan menangkap biji salak
3) Melakukan gerakan berdiri, jongkok, dan duduk (Permainan)
4) Berlari sambil membawa buah-buahan
Hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran ketiga kelompok kegiatan
bermain tersebut mencakup pada 3 aspek yaitu kognitif, afektif,
psikomotorik. Berdasarkan pertimbangan waktu yang terbatas dalam
penelitian ini, maka hasil belajar yang dapat dicapai dalam uji coba media
ini adalah aspek Fisikomotorik.
RELEVANSI DAN PETUNJUK PENGGUNAAN
A. Relevansi dan manfaat buku kemampuan fisik motorik dalam kesiapan
sekolah pada guru dan peserta didik
Tugas guru sehari hari tidak lepas dari aktivitas pembelajaran ,
mulai dari merancangkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan
melakukan penilaian (proses dan hasil) untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah di tetap kan sebelum nya .
Relevansi kemampuan fisik motorik dalam kesiapan sekolah bagi
guru adalah pengetahuan untuk pembelajaran fisik motorik yang diajarkan
di sekolah dalam hal membantu meningkatkan keterampilan fisik motorik
dan melatih gerakan motorik kasar dan halus anak, meningkatkan
kemampuan mengelola, mengontrolgerakan tubuh dan koordinasi serta
meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat
menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat sehat dan trampil.
Permasalahan yang dihadapi anak didik yaitu kurang mendapatkan
rangsangan di sekolah, maka mereka akan bosan sehingga perkembangan
fisik motoriknya terganggu.
Manfaat kemampuan fisik motorik dalam kesiapan sekolah bagi
peserta didik adalah anak dapat mengembangkan perkembangan anggota
tubuhnya, anak dapat melakukan gerakan-gerakan yang baik, sehingga
anak dapat menumbuhkan kreatifitas dan imajinasi anak yang merupakan
bagian dari perkembnagn mental anak.
1. Memberikan pengetahuan tentang bagaimana berprilaku hidup sehat
2. Dengan kemampuan fisik motoric dalam kesiapan sekolah yang baik
dapat mengembangkan motorik halus anak melalui koordinasi
gerakan mata dan tangan, yang dapat menghasilkan sebuah karya
3. Membantu mengembangkan motorik kasar anak melalui kegiatan
menggerakan seluruh anggota badan