Anda di halaman 1dari 2

Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid

dan asam lemak bebas pada saat dicerna dan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus usus
terlebih dahulu sebelum masuk kedalam darah. Trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas
sedangkan kolestrol, sebagai kolestrol. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah,
sehingga harus berikatan dengan protein yang disebut lipoprotein untuk membentuk senyawa yang
larut agar kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) dapat diangkut dalam
aliran darah. Di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan
kolestrol mengalami esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya bersama fosfolipid dan 16
apolipoprotein akan membentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron
merupakan liprotein yang nantinya bertugas mengangkut lemak ke dalam aliran darah menuju ke hati.
Kilomikron remnant yang merupakan hasil dari penguraian trigliserid dalam kilomikron oleh enzim
lipoprotein lipase yang berasal dari endotel akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan
kolesterol bebas.Dalam hati, ikatan lemak diuraikan sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak
tersebut, dan asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi. Apabila jumlahnya
berlebih maka akan disimpan dalam jaringan lemak. Tubuh juga memerlukan asupan kolesterol, dan
apabila asupan kolesterol tidak mencukupi maka sel hati akan memproduksinya. Sebagian kolesterol
yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus,
berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari
kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian
organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada
akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.
(Adam, 2009)

Kolesterol yang berasal dari hati akan diangkut oleh lipoprotein yaitu LDL ( Low Density
Lipoprotein ) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan
lainnya agar dapat berfungsi, sedangakan unutk kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh
lipoprotein yang disebut HDL ( High Density Lipoprotein ) untuk dibawa ke hati yang selanjutnya akan
diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai cairan asam empedu. LDL mengandung lebih
banyak lemak sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL
adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya HDL disebut sebagai lemak yang baik
karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan
mengangkutnya kembali ke hati. Kandungan lemak pada HDL lebih sedikit dibandingkan dengan LDL.
Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein. (Adam, 2009)

DAFPUS :

Christyana. 2014. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Dan
Simvastatin Terhadap Kadar Kolesterol Ldl Tikus Sprague-Dawley Dengan Pakan Tinggi
Lemak. Undergraduate Thesis, Faculty Of Medicine Diponegoro University.
Wahjudi, Kusumahastuti. 2008. Metabolisme Lipid-Modul Pengantar Biokimia Medik. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti

Anda mungkin juga menyukai