Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI 6

Saudara Mahasiswa,

Anda sudah mengikuti Materi Inisiasi VI

Coba diskusikan dengan teman Anda, pertanyaan berikut :

1. Apa itu cuplikan acak (random sampling) dan berikan contohnya

Jawab :

Cuplikan adalah sebagian anggota populasi yang terpilih untuk diteliti. Sifat – sifat
cuplikan hendaknya bias mewakili sifat – sifat populasi. Agar cuplikan memberi
hasil yang tak bias maka cuplikan haruslah diambil / dilakukan secara acak. Cara
paling sederhana untuk memastikan bahwa cuplikan kita bersifat acak, kita beri
setiap anggota populasi kesempatan yang sama besar untuk diambil sebagai
anggota populasi kesempatan yang sama besar untuk diambil sebagai anggota
cuplikan.
Cuplikan acak adalah hasil pengamatan sebagian anggota populasi tempat
diterapkan prinsip bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama
untuk diambil sebagai anggota cuplikan. Dalam praktek sifat acak dilakukan
dengan system lotere. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Ø Mencatat anggota populasi dalam satu kertas ( kecil ) , digulung , dimasukkan
dalam satu tempat misal stopples.
Ø Kemudian, kita tentukan anggota cuplikannya , dengan cara mengambil satu
persatu gulungan kertas tadi sampai jumlah tertentu.

Sifat-sifat cuplikan hendaknya bisa mewakili sifat-sifat populasi.

Agar cuplikan dijamin tidak bias maka cuplikan hendaknya diambil secara acak.

Setiap anggota populasi selalu memiliki kesempatan yang sama besar untuk diambil
sebagai anggota cuplikan. Setiap anggota cuplikan adalah variabel yang memiliki distribusi
probabilitas yang sama , yang sama juga dengan distribusi populasi. Probabilitas itu diberi
notasi P(X). Setiap peristiwa pengambilan diberi notasi X1, X2, X3,…,Xn.

Distribusinya adalah :

P(X1) = P(X2) = P(X3) = …= P(Xn) = distribusi populasi


Contoh soal :

Masyarakat kota Bogor mempunyai pengeluaran rumah tangga rata-rata Rp 600.000,-


/bulan, simpangannya Rp 60.000,-/bulan. Seorang peneliti mengambil data dengan
memilih kepala rumah tangga secara random sejumlah 25 orang.
Dimanakah nilai rata-rata pengeluaran rumah tangga dari cuplikan itu berada ?
tentukan simpangan bakunya.

Petunjuk

Jumlah rumah tangga di kota Bogor banyak sekali , maka probabilita rata-ratanya
mendekati limitnya (Teorima Limit Sentral), sehingga :
E (X) = 𝜇= 600.000
𝜎 60.000
Simpangan bakunya = = = 12.000
√𝑛 √25

2. Apa yang dimaksud dengan probabilitas distribusi binomial dan berikan


contohnya

Jawab :

Distribusi Probabilitas Binomial adalah ukuran penyebaran data pada sebuah


percobaan dimana hasilnya sesuai dengan percobaan Bernoulli. Distribusi Binomial
dapat ditandai dari:

1. Setiap percobaan hanya menghasilkan 2 kejadian.


2. Percobaan bersifat independent atau dengan pengembalian.

Distribusi Probabilitas Poisson adalah distribusi yang digunakan untuk pendekatan


probabilitas Binomial. Ciri utama dari Distribusi Poisson adalah untuk menghitung
peluang jumlah kedatangan, kunjungan pada suatu tempat, menurut satuan waktu.
Seperti peluang penambahan orang cacat dari tahun ke tahun, peluang jumlah
kendaraan yang lewat per jamnya sampai peluang jumlah penelepon sebuah operator
per menitnya.
Contoh soal :

Survei Komnas PA pada tahun 2013, menunjukkan bahwa dari 8.564 siswa SMP berusia
13-14 tahun, sebanyak 90% sudah terpapar iklan rokok dan 41% dari yang sudah
terpapar rokok tersebut akhirnya mencoba untuk merokok. Apabila diambil 20 siswa
SMP di DKI Jakarta secara acak, maka hitunglah peluang:

a. Tidak ada siswa yang tidak merokok

b. Lebih dari 5 siswa yang merokok.

Penyelesaian:

a.

b.
3. Apa perbedaan antara distribusi Z dan t

Jawab :

Distribusi z

Uji z dilakukan dalam rangka atau dengan tujuan:

a. Menguji beda rata-rata satu sampel dengan rata-rata sampel lain

b. Menguji beda rata-rata populasi dengan rata-rata data sampel

c. Membandingkan satu data sample dengan data populasinya Sementara syaratnya adalah jelas
bahwa rata-rata dan variansi populasi harus diketahui.

Syarat diketahuinya nilai rata-rata dan variansi atau standar deviasi populasi ini cenderung sulit
diperoleh, sehingga ada pula sebagian yang mensyaratkan jika data lebih besar dari 30 maka
boleh menggunakan uji Z. Saya pribadi menolak dasar bahwa jumlah data > 30 maka boleh
menggunakan uji z, karena dasar ini sebenarnya kurang tepat mengingat bahwa data dengan
jumlah > 30 belum dapat diasumsikan berdistribusi normal, yang dianggap berdistribusi normal
adalah nilai rata-rata dari data yang berjumlah > 30 tersebut, bukan keseluruhan 30 datanya. Toh
meski katakanlah suatu sampel diketahui berdistribusi normal, namun tidak diketahui (belum
diketahui) rata-rata dan variansi populasinya, maka uji z juga belum dapat dilakukan.

Distribusi t

Ciri-ciri suatu pengujian dilakukan dengan uji-t adalah:


a. Variabel yang dihubungkan berbentu numerik dan kategorik
b. Data berdistribusi normal, dimana perbedaan dengan uji z adalah, pada uji t ini rata-rata dan
variansi populasi tidak diketahui.
c. Ada pertimbangan perbedaan variansi antara kedua sampel yang dibandingkan. Hal ini
berkaitan dengan formula pengujian yang berbeda untuk kasus dimana variansi sama atau
variansi berbeda.

Selamat Belajar .

Salam,

Tutor.

Anda mungkin juga menyukai