Anda di halaman 1dari 5

Menurut Deddy T.

Tikson “2005”

Bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya
secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.

Menurut Sukirno “1995:13”

Sedangkan dalam pengertian ekonomi murni, pembangunan ialah suatu usaha proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam jangka panjang.

Menurut Rogers

Suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang lauas dalam suatu masyarkat yang dimaksudkan
untuk kemajuan sosial dan material “termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas
lainnya yang dihargai” untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh
terhadap lingkungan mereka.

Menurut Inayatullah

Menurutnya pembangunan ialah perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi
yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusian yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol
yang lebih besar terhadap lingkungan dan terhadap tujuan politiknya dan yang memungkinkan pada
warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.

Menurut Shoemaker

Menurutnya pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan
kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih
tinggi melalui metode produksi yang labih modernisasi pada tingkat sistem sosial.

Menurut Kleinjans

Menurutnya pembangunan ialah suatu proses pencapian pengetahuan dan keterampilan baru,
perluasan wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru, meningkatnya semangat kemanusian
dan suntikan kepercayaan diri.
Menurut Mohammad Ali

Menurutnya pembangunan merupakan setiap upaya yang dikerjakan secara terencana untuk
melaksanakan perubahan yang memiliki tujuan utama untuk memperbaiki dan menaikan taraf hidup,
kesejahteraan dan kualitas manusia.

Menurut Seers

Menurutnya pembangunan dapat dipastikan sebagai sebuah istilah teknik yaitu seni dalam
membangitkan masyarakat di berbagai negara berkembang dari kemiskinan, tingkat melek huruf yang
rendah, tingginya angka pengangguran da ketidakadilan dalam bidang sosial.

Menurut Rogers Dan Shoemaker

Menurutnya pembangunan merupakan suatu jenis perubahan sosial yang mana terdapat berbagai ide
baru yang diperkenalkan di sebuah sistem sosial yang bertujuan agar bisa menghasilkan pendapatan per
kapita dan level kehidupan yang lebih baik dengan menggunakan metode produski yang lebih canggih
dan organisasi sosial yang lebih terarah.

Menurut Drs. Joko Untoro

Menurutnya pembangunan merupakan pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan di dalam
stuktur ekonomi dan pola kegiatan ekonomi atau[un upaya menaikkan pendapatan per kapita.

Menurut H. Hoed

Menurutnya pembangunan dapat diartikan setiap upaya sistematis yang dilaksanakan untuk melepaskan
diri dari ketertinggalan dan upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Menurut Dissaynake

Menurutnya pembangunan merupakan sebagai sebuah proses menuju perubahan sosial yang mengarah
ke kualitas hidup yang lebih baik dari seluruh ataupun mayoritas masyarakat tanpa merusaka lingkungan
ataupun budaya/kultur lingkungan mereka dan berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota
masyarakat dalam usaha ini, serta membuat mereka menjadi penentu untuk tujuan mereka sendiri.
Menurut Fakih “2001:10”

Umumnya orang beranggapan bahwa pembangunan adalah kata benda netral yang maksudnya adalah
suatu kata yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha yang meningkatkan kehidupan ekonomi,
politik, budaya, infrastruktur masyarakat dan sebagainya.

Menurut Galtung “Dalam Trijono, 2007:3”

Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individual
maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusaka, baik terhadap kehidupan sosial
maupun lingkungan alam.

Menurut Katz “Dalam Yuwono, 2001:47”

Mengatakan pembangunan yang besar dari suatu keadaan tertentu ke keadaan yang dipandang lebih
bernilai “pada umumnya tujuan-tujuan pembangunan ialah pembinaan bangsa “national building” atau
perkembangan sosial ekonomi. Maka untuk mencapai pembangunan yang telah dicangkan selama ini
bahwa dapat berjalan sesuai harapan bersama bahwa kepentingan kesejahteraan manusia menjadi fokus
sentral dari pembangunan dimana pelaksanaan pembangunan masyarakatlah yang menentukan tujuan,
sumber-sumber pengawasan dan pengarahan proses-proses pelaksanaan pembangunan.

Menurut Effendi “2002:2”

Menurutnya pembangunan ialah suatu upaya meningkatkan segenap sumber daya yang dilakukan secara
berencana dan berkelanjutan dengan prinsip daya guna yang merata dan berkeadilan. Dalam hal ini
dapat dikatakan bahwa pembangunan berorientasi pada pembangunan masyarakat, dimana pendidikan
menempati posisi yang utama dengan tujuan untuk membuka wawasan dan kesadaran warga akan arah
dan cita-cita yang lebih baik.

Menurut Riyadi Dan Deddy Supriyadi Bratakusumah “2005”

istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu
dengan daerah yang lainnya, negara satu dengan negara lain. Namun secara umum ada suatu
kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan.

Menurut Siagian “1994”


Menurutnya suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa “nation building”.

Menurut Ginanjar Kartasasmita “1994”

Memberikan pengertian yang lebih sederhana yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih
baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.

Menurut Alexander “1994”

Pembangunan “development” ialah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti
politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan dan budaya.

Menurut Portes “1976”

Menurutnya pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya.

Bintoro Tjokroamidjojo dalam bukunya Pengantar Administrasi Pembangunan mengemukakan bahwa:


“Proses pengendalian usaha (administrasi) oleh negara/pemerintah untuk merealisir pertumbuhan yang
direncanakan ke arah suatu keadaan yang dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek
kehidupan bangsa.”

Q Menurut J.B. Kristadi, administrasi pembangunan adalah administrasi negara yang mampu
mendorong ke arah proses perubahan dan pembaharuan serta penyesuaian dan juga merupakan
pendukung suatu perencanaan.

Q SP. Siagian mendefinisikan Administrasi Pembangunan sebagai: “Suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perobahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara
dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation-building).”

Q Edward W. Weidner lebih spesifik merumuskan sebagai berikut :“Development administration is


defined as administrative development and the administration of development programmes. For the
administration of the development, it is necessary that the administrative machinery itself should be
improved and developed to enable a well coordinated and multi functional approach towards solving
national problem on development.”Kurang lebih arti dalam bahasa Indonesianya adalah:“Administrasi
Pembangunan menggambarkan sebagai suatu pengembangan yang administratif dan administrasi
dalam program pengembangan.

Q Menurut Paul Meadows dalam bukunya “Motivation For Change and Development Administration,
1968:86 mendefinisikan :”Development administration can be regarded as the public management of
economic and social change in term of deliberate public policy. The development administrator is
concerned with guiding change, artinya sebagai berikut: Administrasi Pembangunan dapat didefinisikan
sebagai kegiatan mengatur masyarakat dibidang ekonomi dan perubahan sosial dalam hal menetapkan
kebijakan publik.

Anda mungkin juga menyukai