Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 PROSES PENELITIAN LANGKAH 4 DAN 5 KERANGKA


PENYUSUNAN HIPOTESIS

Disusun Oleh:

Rahma Tri Lestari 1710536066

PROGRAM STUDI INTAKE AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2018

Bab 5 Proses Penelitian


A. Kebutuhan akan Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seseorang
menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor masalah yang dianggap
penting. Kerangka teoretis dilakukan setelah melakukan wawancara, menyelesaikan survei
literatur, dan mendefinisikan masalah. Kerangka teoretis ini membahas ketergantungan yang
ada pada antarvariabel yang dianggap penting untuk studi terhadap situasi masalah yang
sedang diteliti, maka perlu untuk mengetahui terlebih dahulu arti variabel dan jenis yang ada
pada variabel.
B. Variabel
Variabel merupakan sesuatu yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai.
Contoh variabel adalah unit produksi, absensi, dan motivasi.
Jenis Variabel
1. Variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti yang nantinya menjadi faktor dalam investigasi.
2. Variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
terikat, baik bernilai positif maupun negatif. Dengan kata lain, varians yang ada pada
variabel terikat nantinya akan ditentukan oleh variabel bebas.
3. Variabel moderator. Variabel moderator merupakan variabel yang menjadi variabel
ketiga yang memiliki ketergantungan yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan
variabel bebas.
4. Variabel antara. Variabel antara merupakan variabel yang menjelaskan antara waktu
variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat dan waktu pengaruh variabel bebas
yang terasa pada variabel terikat.

Diagram hubungan antara variabel bebas, antara, moderator, dan terikat

Waktu (time-t): t₁ t₂ t₃
Keragaman
Sinergi kreatif Efektivitas organisasi
tenaga kerja

Variabel bebas Variabel terikat Variabel terikat

Keahlian
manajerial

Variabel moderator

C. Kerangka Teoretis
Hal mendasar yang harus diperhatikan dalam kerangka teoretis:
1. Variabel yang dianggap relevan untuk studi harus diidentifikasi dan diberi nama dengan
jelas dalam pembahasan.
2. Pembahasan harus menyebutkan alasan dua atau lebih variabel berkaitan satu sama lain.
3. Jika sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya,
maka harus ada dindikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungan akan positif
atau negatif.
4. Harus ada penjelasan yang jelas dan rinci mengenai alasan memperkirakan hubungan
tersebut berlaku.
5. Suatu diagram skematis kerangka teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat
dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.
D. Penyusunan Hipotesis
 Definisi Hipotesis
Hipotesis merupakan hubungan yang diperkirakan secara logis diantara dua atau lebih
variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.
 Pernyataan Hipotesis: Format
Pernyataan Jika-Maka (If- Then Statement)
Hipotesis ini menguji apakah terdapat perbedaan antara dua atau beberapa kelompok
yang terkait dengan variabel dan untuk menguji apakah hubungan atau perbedaan yang
diperkirakan tersebut eksis atau tidak.
 Hipotesis Direksional dan Nondireksional
Hipotesis direksional adalah jika dalam menyatakan hubungan antara dua variabel atau
membandingkan dua kelompok, istilah-istilah seperti positif, negatif, lebih dari, kurang
dari, dan semacamnya. Sedangkan hipotesis nondireksional dikarenakan hubungan atau
perbedaan, belum pernah sebelumnya diselidiki dan karena tersebut tidak ada dasar untuk
mengindikasi arah, atau karena terjadi temuan yang bertentangan dalam studi penelitian
sebelumnya mengenai variabel tersebut.
 Hipotesis Nol dan Alternatif
Hipotesis nol adalah proposisi yang menyatakan hubungan yang definitif dan tepat
diantara dua variabel. Sedangkan hipotesis alternatif merupakan kebalikan hipotesis nol,
yaitu pernyataan yang mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau menunjukkan
perbedaan antara kelompok.
E. Keuntungan Manajerial
Setelah masalah didefinisikan dan penjelasan mengenai variabel dapat memperluas
pemahaman manajer, misalnya dalam hal bagaimana berbagai faktor bergesekan dengan
keadaan organisasi. Selain itu pemahaman teoretis dan hipotesis disusun membuat manajer
mengambil keputusan terhadap laporan penelitian yang diberikan konsultan. Demikian pula
pengetahuan mengenai arti signifikan, dan mengapa sebuah hipotesis diterima atau ditolak,
membantu manajer untuk memutuskan untuk bertahan atau berhenti dari dugaannya.

Anda mungkin juga menyukai