Anda di halaman 1dari 7

IAIN Madura

Wajah-wajah Masjid di Madura

BAB III
PERAN DAN FUNGSI MASJID

A. Peran Masjid
Masjid dalam arti khusus adalah tempat atau bangunan yang
dibangun khusus untuk menjalankan ibadah, terutama shalat jema’ah.
Pengertian ini juga menggerucut yaitu, Masjid yang digunakan untuk
shalat jum’at disebut masjid Jami’. Karena shalat jum’at diikuti oleh
orang banyak maka masjid jami’ biasanya besar. Sedangkan masjid
yang hanya digunakan untuk shalat lima waktu, bisa di perkampungan,
bisa juga di kantor, dan biasanya tidak terlalu besar atau bahkan kecil
sesuai dengan keperluan, disebut musholla, artinya tempat shalat. Di
beberapa daerah, musholla diberi nama langgar atau surau. Jika
menengok sejarah Nabi, ada tujuh langkah strategis yang dilakukan oleh
Rasulullah dalam membangun masyarakat Madani di Madinah.
a. Mendirikan masjid
b. Mengikat persaudaraan antar komunitas muslim
c. Mengikat perjanjian dengan non-muslim
d. Membangun sistem politik (syura)
e. Meletakkan sistem dasar ekonomi
f. Membangun keteladanan pada elit masyarakat
g. Menjadikan ajaran Islam sebagai sistem nilai dalam masyarakat
Ketika Nabi Muhammmad SAW memilih membangun masjid
lebih dahulu sebagai langkah pertama membangun masyarakat madani,
konsep masjid bukan hanya sebagai tempat shalat, atau tempat
berkumpulnya kelompok masyarakat (kabilah) tertentu, tetapi masjid
sebagai majlis untuk memotifisir atau beberapa peran masjid dalam
kehidupan kita adalah:
1. Peran Ruhaniyah Masjid
Masjid sebenarnya banyak sekali perannya dalam kehidupan
bermasyarakat, namun peran masjid yang paling utama adalah untuk
memotivasi dan mendorong dalam membangkitkan kekuatan Ruhaniyah
dan Iman, sebaliknya, jika kita merenungkan tentang peran tempat-
tempat peribadatan agama lain, kita lihat bahwa tempat-tempat tersebut
tidak sesakral dengan tempat beribadah ummat Muslim. Karena masjid
sangat berbeda, suasana yang berlaku dalam masjid karena mendorong

1
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

untuk diamalkannya ibadah dan shalat, islam benar-benar mengajak


untuk beramal baik dan melarang perbuatan yang hina dan tercela,
seperti sebelum islam datang orang Arab biasanya bertawaf di ka’bah
dalam keadaan telanjang bulat sebagai suatu ibadah, dan hal ini
dilakukan secara bersama-sama oleh laki-laki dan perempuan.
Di dalam Islam juga kita bisa beribadah dimana pun tempat
asalkan tempat itu bersih dan suci, islam juga mengajarkan kita untuk
bertutur yang sopan, dan menghindari perkataan yang keji.1 Islam
memerintahkan para pemeluknya untuk shalat Lima (5) kali sehari
semalam di masjid, sehingga aktifitas keduniaan mereka disesuaikan
dengan shalat lima (5) waktu di masjid.2

2. Masjid sebagai Pusat Kebudayaan


Masjid sebagai pusat kebudayaan maka Peran masjid yang
terpenting dalam kehidupan masyarakat juga untuk menghidupkan
kebudayaan yang ada dilingkungan ummat Muslim, kebudayaan islam
meliputi setiap bidang kehidupan, dan ia mencerminkan cara kehidupan
islam yang lengkap, dan memiliki hubungan yang khusus dan mendasar
dengan pengetahuan yang muncul sejak lahirnya islam.3 Budaya yang
dimaksud di sini yakni seperti yang biasa kita lihat di setiap Masjid
memiliki Madrasah untuk anak-anak belajar dan menuntut Ilmu seperti
Al-Quran dan hadits. Jadi kita sebagai ummat Muslim harus bisa
memahami budaya yang ada dalam agama kita, jangan sampai kita
terlalu larut dalam budaya barat yang hanya akan membawa kita ke
dalam lembah kesesatan..
3. Peran Masjid dalam Bidang Sosial
Dalam bidang sosial peran masjid tentunya juga sangat penting,
dengan adanya masjid didekat kita maka akan lebih memudahkan kita
untuk melaksanakan shalat lima waktu, dan kita akan tau waktu shalat
lebih cepat karena adanya orang yang adzan, dan yang lebih penting
dengan masjid dekat dengan lingkungan kita itu membuat kita rajin
untuk shalat jema’ah, karena pahala shalat jama’ah 27 derajat lebih
mulia dari pada shalat sendiri, bukan hanya itu saja namun ada yang

1. Peran dan fungsi masjid, Suprianto Abdullah,cahaya hikmah:2003 hal: 5


2. Ibid hal :6
3. Ibid hal : 8

2
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

lebih penting dalam kehidupan sosial yaitu dengan kita melaksanakan


shalat berjemaah di masjid tentunya kita akan ketemu dengan
masyarakat atau tetangga dilingkungan kita, sehingga kita akan sering
ketemu dan saling kenal mengenal dengan masyarakat sekitar, disitulah
akan terjalin tali persaudaraan antar sesama, dalam buku Suprianto
Abdullah peran masjid dalam bidang sosial yakni semua urusan
kemasyarakatan, baik yang menyangkut urusan pribadi maupun bersama
akan dibicarakan di dalam masjid, dan segala keputusan akan
diselesaikan semuanya di dalam masjid dengan keterangan diatas peran
masjid dapat membuktikan bahwa dalam islam urusan ruhani maupun
dunia dan kebendaan saling terkait, dan adalah sebagai pusatnya.

4. Peran Masjid dalam Bidang Politik


Dalam bidang politik yang dimainkan umat islam yang shalih
dan taat boleh dikatakan bahwa politik adalah hal yang terlarang, karena
bagaimana pun politik adalah alat untuk mencapai tujuan yang banyak
mengandung arti keji, seperti kita lihat pada saat ini masyarakat hanya
memandang politik hanyalah sebagai sebuah kebohongan untuk
mencapai sebuah kemakmuran, yang belum tentu lama untuk kita
nikmati, apa gunanya kita bahagia dalam kebohongan. Saat politik
seakan bergandengan dengan korupsi, tipu daya, dan haus akan sebuah
kekuasaan.
Sesungguhnnya politik dalam pandangan islam dan yang harus
diterapkan dalam islam adalah politik untuk menyeru manusia agar
mereka dapat berserah diri secara mutlak kepada Allah, dan menolak
secara mutlak hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah dan
agar saling menjaga hubungan yang selaras dengan sesama manusia.4
B. Fungsi Masjid
Fungsi masjid bagi kehidupan manusia itu sangatlah penting
sebagaimana di uraikan di bawah ini:

1. Fungsi Masjid pada Masa Kini

4. Ibid hal : 11
3
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

Masjid sebagai pusat kehidupan Shalat fardhu yang kita lakukan


hendaknya selalu dikerjakan secara berjamaah di masjid. Karena
sebagaimana kita ketahui lebih mulia dari pada shalat sendiri. 5
a. Sebagai sentra peribadatan umat islam, terutama dalam shalat lima
waktu
b. Sebagai sekolah, tempat para ulama besar berkumpul dalam
mengajarkan ilmu tentang syari’at-syari’at islam. Masjid Nabawi di
Madinah telah menyebarkan fungsinya sehingga lahir peranan masjid
yang beraneka ragam, sejarah mencatat tidak kurang dari sepuluh
peranan yang telah di emban oleh masjid Nabawi yaitu sebagai
berikut:6
1) Tempat ibadah.
2) Tempat konsultasi dan komunikasi.
3) Tempat pendidikan.
4) Tempat santunan sosial.
5) Tempat latihan militer dan persiapan alat-alatnya.
6) Tempat pengobatan para korban perang.
7) Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa.
8) Aula dan tempat menerima tamu.
9) Tempat menawan tahanan.
10) Pusat penerangan atau pembelaan agama.
Fungsi dan peranan masjid sangat besar seperti pada masa
kejayaan dan keemasan islam meskipun terasa tidak mungkin kita
wujudkan pada masa sekarang ini, tentunya kita masih punya harapan
untuk diwujudkan pada masa kini. Karena pada saat ini masjid kurang
begitu berarti dan bermakna bagi masyarakat saat ini dan tidak terlalu di
pandang oleh umat sekarang ini, sebenarnya masjid saat ini punya peran
multi fungsi dalam semua sisi kehidupan ummat manusia seperti yang
pernah terjadi pada masa kejayaan Rasullullah saw, meskipun kita lihat
pada saat ini sudah mulai mulai pudar.7

2. Fungsi Masjid pada Masa Rasullullah

5. Ibid hal : 17
6. Manajemen masjid,Budiman Mustafa, ziyad : 2007 hal :27
7. Ibid, hal, 30

4
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

Masjid pada masa Rasulullah saw bukan hanya sekedar tempat


penyaluran emosi religious semata, manusia telah dijadikan pusat
aktifitas umat. Hal-hal yang dapat direkam dalam sejarah tentang fungsi
masjid di antaranya:
a. Tempat latihan perang. Rasullullah saw mengizinkan Aisyah
menyaksikan dari belakang beliau orang-oramg habsyah berlatih
menggunakan tombak mereka di masjid Rasullullah pada hari raya.
b. Balai pengobatan tentara muslim yang terluka, Sa’ad bin Muadz
terluka ketika perang khandaq maka Rasullullah mendirikan kemah
masjid
c. Tempat tinggal sahabat yang ditinggal.
d. Tempat menerima tamu ketika urusan kaum Tsafiq datang kepada
NAbi saw beliau menyuruh sahabatnya untuk membuat kemah
sebagai tempat perjamuan mereka.
e. Tempat penahanan tawanan perang.
f. Rasullullah menggunakan masjid tempat penyelesaian perselisihan
antara para sahabat.
g. Selain hal-hal atas masjid juga merupakan tempat bernaungnya orang
asing musafir atau tuna wisma. Di masjid mereka mendapatkan
pakaian, makan, minum, dan kebutuhan lainnya.
h. Masjid Rasullullah SAW adalah masjid yang berasaskan taqwa.
Maka jadilah masjid tersebut sebagai tempat menimbah Ilmu
menyucikan jiwa dan raga.
Yang lebih strategis lagi, pada zaman Rasullullah, masjid adalah
pusat pengembangan masyarakat dimana setiap hari masyarakat
berjumpa dan mendengar arahan-arahan dari Rasul tentang berbagai hal,
prinsip-prinsip keberagaman, tentang system masyarakat baru, juga
ayat-ayat Al-qur’an yang baru turun. Di dalam masjid pula terjadi
interaksi antar pemikiran dan antar karakter manusia. Adzan yang
dikumandangkan lima kali sekali sehari sangat efektif mempertemukan
masyarakat dalam membangun kebersamaan.8
Bersamaan dengan perkembangan zaman pada saat ini, maka
terjadi akses-akses dimana bisnis dan urusan duniawi lebih dominan
dalam pikiran ummat manusia dibanding ibadah meski di dalam masjid,

8. Moh. E. Mukhsin Ayub. Mk dan Ramlan Majoned.2001, Manajemen masjid:petunjuk


praktis bagi par pengurus.gema insane press. Hal : 75-78
5
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

dan hal ini memberikan inspirasi kepada sahabat Umar bin Khatab
untuk membangun fasilitas di dekat masjid, dimana masjid lebih utama
untuk hal-hal yang jelas dan bermakna ukhrawinya, sementara untuk
berbicara tentang hal-hal yang lebih dimensi duniawi, umar membuat
ruang khusus disamping masjid. Itulah asal usulnya sehinnga pada masa
sejarah zaman klasik hingga sekarang, pasar dan sekolahan selalu ada
masjidnya, ini menunjukan bahwa islam tidak hanya mengajarkan
ibadah saja akan tetapi juga mengajarkan bagaimana caranya kita
bermasyarakat, bersosial, berpolitik dan melakukan kegiatan ekonomi.
Di era kebangkitan umat Islam saat ini. Maka fungsi dan peran
masjid mulai bermakna dan diperhitungkan. Setidaknya ada empat
fungsi dan peran masjid dalam manajemen potensi umat
1. Pusat pendidikan dan pelatihan. Saat sumber daya manusia menjadi
salah satu ikon penting dari proses peletakan batu pertama
pembangunan umat. Proses menuju kearah pemberdayaan umat
dimulai dengan pendidikan dan pemberian pelatihan-pelatihan.
2. Pusat perekonomian rakyat. Koperasi dikenal sebagai guru
perekonomian rakyat Indonesia. Namun dalam kenyataannya justru
koperasi menjadi barang yang tidak laku. Terlepas dari berbagai
macam alasan mengenai koperasi, tak ada salahnya bila masjid
mengambil alih sebagai koperasi yang positif bagi umat.
3. Pusat penjaringan bagi umat. Masjid dengan jama’ah yang selalu
hadir sekedar untuk menggugurkan kewajibannya terhadap tuhan
bisa saja mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang jumlahnya.
4. Pusat kepustakaan, perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad
adalah “membaca”. dan sudah sepatutnya kaum muslimin gemar
membaca, dalam pengertian konseptual maupun kontekstual. Saat ini
sedikit kali dijumpai dari kalangan yang dikategorisasikan sebagai
golongan menengah pada tataran intelektual.
Secara umum dalam proses pengelolaan masjid masih minin dan
memprihatinkan, apa kiranya solusi yang bisa kita berikan dan dicoba
untuk ditawarkan dalam mengaktualkan fungsi dan peran masjid diera
modern ini. Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama dari semua
elemen masyarakat sekitar masjid agar masjid dapat menjadi sentra
aktivitas kehidupan umat kembali sebagai mana telah di tauladankan
oleh Rasullullah saw bersama para sahabatnya.

6
IAIN Madura
Wajah-wajah Masjid di Madura

Pada masa sekarang masjid semakin sangat diperlukan peran dan


fungsinya dan mengembalikan kembali pada peran dan fungsinya
sebagai tempat beribadah, besosial dan berpolitik, bahkan kalau bisa
diperluaskan jangkaun aktifitas dan pelayanannya serta ditangani secara
profesional dengan organisasi dan manajemen yang baik, tegasnya,
perlu tindakan-tindakan mengaktualkan fungsi dan peran masjid dengan
memberi warna dan nafas modern. Pengertian masjid sebagai tempat
ibadah dan pusat kebudayaan islam telah memberi warna tersendiri bagi
umat Islam modern. Tidaklah mengherankan bila suatu saat, Insya
Allah, kita jumpai masjid yang dikelola dengan baik, terawat
kebersihannya, kesehatan dan keindahannya. Terorganisir dengan
manjemen yang baik serta memiliki tempat pelayanan sosial seperti:
poliklinik, TPA, Sekolah, madrasah diniyah, majelis ta’lim, dan lain
sebagainya.9

9. Ibid, hal, 80.


7

Anda mungkin juga menyukai