TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot
yang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum
dan sperma hingga masa di mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis ± 40
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care
untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin agar melalui
persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga
ibu dalam keadaan status kesehatan optimal, karena kesehatan ibu berpengaruh
B. Tujuan
Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil dapat
melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat serta
menghasilkan bayi yang sehat. Secara rinci tujuan antenatal care adalah:
kembang janin
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
neonatal.(Bobak, 2014).
1. Timbang badan dan ukur badan, tujuannya adlah untuk mengetahui sesuai
tidaknya berat badan ibu. Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap berkunjung
ke tempat pelayanan kesehatan. Selama triwulan I berat badan ibu harus naik 0,5
sampai dengan 0,75 kg setiap bulan, pada triwulan ketiga harus naik 0,25 kg
setiap minggunya. Dan pada trisemester III berat badan ibu harus naik sekitar 0,5
selama kehamilan.
2. Ukur tekanan darah. Tujuannya untuk mendeteksi apakah tekanan darah normal
atau tidak. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada setiap kunjungan. Tekanan darah
yang tinggi dapat membuat ibu keracunan kehamilan, baik ringan maupun berat
3. Skrinin status imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Tujuannya untuk melindungi ibu
dan bayi yang dilahirkan nanti dari tenanus neonatorum. Imunisasi TT diberikan
pada kunjungan antenatal I, TT2 deberikan empat minggu setelah TT1, TT3
diberikan setelah enam bulan TT2, TT4 diberikan 1 Tahun setelah TT3, dan TT5
dengan cera meraba perut dari luar, selain itu untuk mengetahui presentasi janin,
serta mengetahui posisi janin dalam rahim. Pada pemeriksaan ini juga dilakukan
kehamilan. Jika diperoleh besarnya rahim tidak sesuai dengan umur kehamilan
5. Pemberian tablet besi (90 Tablet) selama kehamilan. Pemberian tablet besi
Indonesia. Pemberian satu tablet besi sehari sesegera mungkin setelah rasa mual
rujukan yang benar, cepat, dan tepat maka ibu dan janin akan memperoleh
angka kematian ibu dan bayi. Program ini lebih diutamakan pada tempat
pelayanan kesehatan terpencil dan jauh dari akses transfortasi yang memadai.
(HbsAg, sifilis, HIV, malaria, tuberkulosis paru (TBC) , PMS). Wanita yang
menular seksual yang dapat menimbulkan kematian pada ibu dan janin yang
dikandungnya(Bobak, 2014).
timbul rumbai-rumbai yang disebut villi yang akan berguna untuk
menanamkan diri pada lapisan dalam rahim, yang telah siap menerima dalam bentuk
reaksi decidua.
Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist yang mempunyai villi korealis dapat
menanamkan diri pada dinding rahim yang disebut nidasi atau implantasi. Sejak saat
terjadi konsepsi, fertilisasi, impregnancy, sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari
1. Tanda-tanda pasti
Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa kehamilan
dapat dibuat dengan pasti. Sayang sekali, tanda-tanda pasti kehamilan baru dapat
diketahui pada usia kehamilan di tas empat bulan, tetapi dengan menggunakan USG
kantong kehamilan sudah nampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung
janin sudah dapat didengar pada kehamilan 12 minggu (Purwaningsih dkk, 2015).
2. Tanda-tanda mungkin
dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin banyak tanda-
a. Tanda-tanda objektif
yang positif.
Pembesaran perut
Setelah bulan ke-3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.
Keluarnya colostrums
Hyperpigmentasi
areola dan papilla mammae, linea alba (putih) menjadi linea fusca (coklat) atau linea
nigra (hitam).
Tanda-tanda chadwicks
b. Tanda-tanda subjektif
i. Adanya amenorrhoe
kencing
E. Adaptasi Fisiologi
a. Perubahan fisiologis
i. Uterus
Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000
gram, dengan ukuran panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukurang muka
belakang 22 cm. Pertumbuhan uterus tidak rata, uterus lebih cepat tumbuh di
daerah implantasi dari ovum dan di daerah insersi placenta. Pembesaran ini
disebabkann oleh hypertrophy dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan
Uterus pada wanita hamil sering berkontraksi tanpa perasaan nyeri. Juga
ii. Cervix
menjadi lunaknya cervix. Perubahan ini sudah dapt ditemukan sebulan setelah
konsepsi.
bertambah dan karena timbulnya oedema dari cervix dan hyperplasia kelenjar-
kelenjar servix.
iii. Vagina
6,0. reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil
penghancuran glycogen yang berada dalm sel-sel epitel vagina oleh basil-basil
iv. Ovarium
asam lambung.
b. Perubahan Psikologis
Bagi pasangan dengan perkawinan yang dilandasi oleh rasa cinta dan
saling mencintai, keterlambatan datang bulan merupakan salah satu tanda yang
mual, ingin muntah, sebah di bagian perut atas, pusing kepala, dan nafsu
kelakuan.(Masriroh, 2015).
Keluhan pada masa hamil adalah suatu kondisi bersifat subyektif dimana pada
individu yang hamil terjadi proses adaptasi terhadap kehamilannya (Depkes RI,
a) Mual dan muntah : Terutama terjadi pada pagi hari dan akan hilang menjelang
b) Pandangan mata kabur disertai pusing. Hal ini dapat digunakan rujukan
c) Kaki edema. Edema pada kaki perlu dicurigai karena sebagai salah satu gejala
dari trias klasik eklamsi. Sesak napas pada triwulan III perlu dicurigai
e) Keluar cairan di tempat tidur pada siang atau malam hari, bukan pada saat
G. Komplikasi Kehamilan
1. Hiperemisis gravidarum.
4. Perdarahan antepartum.
5. Kehamilan ektopik.
6. Kehamilan kembar.
7. Molahydatidosa.
8. Inkompatibilitas darah.
Trimester I
Trimester III
Mual/muntah kapasitas VU
Trimester III
Perubahan nutrisi Perubahan pola
kurang dari kebutuhan eliminasi
Uterus semakin Perubahan tubuh
membesar semakin tampak
membesar
Diafragma
Penekanan pada
terdorong ke atas
saluran kemih Body image
(ureter)
Distensi paru-paru
Urin terhambat
1. LABORATORIUM
2. U S G
a) Jenis kelamin.
Asuhan antenatal harus dimulai sedini mungkin. Pada awal pemeriksaan yaitu untuk
yaitu tes untuk mendeteksi keberadaan hCG. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
dapat diukur dengan radioimunoesai dan deteksi dalam darah enam hari setelah
konsepsi atau sekitar 20 hari sejak periode menstruasi terakhir. Keberadaan hormone
ini dalam urin pada kehamilan merupakan dasar dari berbagai tes kehamilan di
berbagai laboratorium dan kadang-kadang dapat dideteksu dalam urine 14 hari setelah
atau
pemantauan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali pemeriksaan
c.Trimester ketiga (28-36 minggu) dan sesudah minggu ke 36 dua kali kunjungan
Leopold I:
Untuk menemukan presentasi dengan cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus apa
fundus uteri. Jika kepala yang berada di fundus maka akan terassa keras, bulat dan
melenting. Jika bokong teraba di fundus, maka akan terasa lembut, tidak bulat dan
gerakan kurang.
B. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
(Doengoes, 2016)
Trisemester I
(Doengoes, 2016)
Trisemester I