(Analisis Paracetamol)
OLEH
NIM :164111035
KELAS :Farmasi B
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan penyertaan-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “Analisis Paracetamol” dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar pada pembuatan
makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam memperluas
wawasan dan pemahaman mengenai, Analisis Paracetamol.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan ........................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gugus parasetamol.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode kromatografi?
2. Apa keunggulan dan kelemahan dari metode kromatografi.?
3. Bagaimana cara penetapan kadar Paracetamol menggunakan metode kromatografi.?
4. Apa itu metode elektroforesis kapiler ?
5. Apa keunggulan dan kelemahan dari metode elektroforesis kapiler?
6. Bagaimana cara penetapan kadar Paracetamol menggunakan metode elektroforesis
kapiler?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu metode kromatografi.
2. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari metode kromatografi.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara penetapan kadar Paracetamol menggunakan metode
kromatografi.
4. Untuk mengetahui apa itu metode elektroforesis kapiler.
5. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan dari metode elektroforesis kapiler.
6. Untuk mengetahui bagaimana cara penetapan kadar Paracetamol menggunakan metode
elektroforesis kapiler.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
banyaknya pilihan fase diam fase garak dan berbagai mavcam reagen semprot
yang di gunakan untuk menampakkan kromatogram tersebut.
Prinsip Kerja kromatografi lapis tipis (KLT)
Suatu analit bergerak naik atau melintasi lapisan fase diam (paling umum di gunakan
silika gel), di bawah pengaruh fase gerak (biasanya campuran pelarut organik), yang
bergerak melalui fase dian oleh kerja kapiler. Jarak pemindahan oleh analit tersebut di
tentukan oleh afinitas relatifnya untuk fase diam terhadap fase gerak.
4
C. Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)
KCKT merupakan metode kromatografi cair yang paling banyak digunakan dalam
analisis suatu senyawa, karena kompatibel untuk sebagian besar senyawa terutama senyawa
dalam campuran yang konsentrasinya kecil dan tekanan uapnya rendah (Christinopa 2010).
Menurut Khopkar (2003), penggunaan KCKT efisien, sangat selektif, memerlukan contoh
dalam jumlah sedikit, serta dapat digunakan dalam analisis kuantitatif. Analisis didasarkan
pada waktu retensi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan zat terlarut dari
permulaan kolom sampai detektor.
5
E. Cara penetapan kadar Paracetamol secara KCKT
Kromatogarfi cair kinerja tinggi (KCKT) merupakan sistem pemisahan dengan kecepatan
dan efisiensi yang tinggi karena didukung oleh kemajuan dalam teknologi kolom, sistem
pompa tekanan tinggi, dan detektor yang sangat sensitif dan beragam sehingga mampu
menganalisa berbagai cuplikan secara kualitatif maupun kuantitatif, baik dalam komponen
tunggal maupun campuran (Depkes RI, 1995).
6
Kekurangan
- Boros listrik karena menggunakan tegangan tinggi Harga alat mahal.
7
BAB III
PENUTUP
G. Kesimpulan
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
molekul)yang berada pada larutan,ada 3 jenis kromatografi yaitu : KLT dan KCKT.
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah suatu tenknik yang sangat canggih untuk
identifikasi senyawa dan untuk menentukan adanya pengotor minor. Metode ini adalah
salah satu teknikkromatografi yang paling awal, tersedia sangat banyak uji ber-basis
KLT.
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) merupakan metode kromatografi cair
yang paling banyak digunakan dalam analisis suatu senyawa, karena kompatibel untuk
sebagian besar senyawa terutama senyawa dalam campuran yang konsentrasinya kecil
dan tekanan uapnya rendah (Christinopa 2010).
Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk
memisahkan asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi
tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer. Metode ini mulai digunakan secara
luas pada akhir tahun 1940 untuk aplikasi dalam berbagai bidang seperti bioteknologi,
kimia, lingkungan, dan analisis farmasi.
H. Saran
Demikian makalah ini disusun, tentunya masih banyak kekurangan baik dalam segi isi
atau penyampaiannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
8
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Drs. Sudjadi,Apt.,MS,.PhD. Dr. Abdul Rohman. 2012. analisis farmasi. Cealaban timur
UH III/548 Yogyakarta 55167;pustaka belajar