Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN EVALUASI POLI TINDAKAN

BULAN : SEPTEMBER
TAHUN : 2018
1. Masih ada beberapa Bahan Habis Pakai (BHP) seperti, supratul, ventolin, aquades,
yang habis stokdikarenakan persediaan di gudang Puskesmas tidak ada, diikuti
keterlambatan pengadaan Bahan Habis Pakai (BHP) yang habis.
2. Ada beberapa tindakan yang tidak bisa dilakukan sehingga hanya dilakukan wound
toilet (1% dilakukan rujukan ke pusat pelayanan kesehatan tingkat sekunder).
3. Masih minimnya keterampilan petugas, dikarenakan petugas Poli Tindakan sebagian
belum mengikuti pelatihan kegawatdaruratan.
4. Kondisi ruangan Poli Tindakan belum memenuhi syarat institusi sehat dan standar
peralatan medis yang dibutuhkan dalam pengembangan puskesmas untuk menjadi
Unit Gawat Darurat (UGD)seperti dinding ruangan yang belum dikeramik, peralatan
resusitasi yang belum memadai, serta sangat dibutuhkannya alat transportasi berupa
ambulance yang memadai beserta kelengkapannya.
5. Ada beberapa peralatan medis yang belum ada, sehingga mempersulit kerja petugas di
Poli Tindakan (lihat laporan infentaris barang).
6. Berikut grafik jumlah pasien Poli Tindakan berdasarkan jenis tindakan (lebih
lengkapnya liat laporan jumlah pasien) :

Jumlah Pasien
Luka Bakar Wound toilet Ekstraksi serumen
GV Jahit luka 1-4 jahitan Jahit luka 5-10 jahitan
Jahit luka >10 jahitan Incisi 1 objek Aff heacting
Bedah minor Ekstraksi kuku

0%
5% 8% 7% 7%

6%

22%
34%

1% 4%
6%
7. Berikut grafik jumlah pasien Poli Tindakan berdasarkan jenis jaminan sosial (lebih
lengkapnya liat laporan jumlah pasien) :

Jumlah Pasien
Bayar BPJS

25%

75%

8. Kesimpulan :
Jumlah pasien tindakan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Walaupun kunjungan menurun, ada beberapa pasien tetap dilakukan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat sekunder hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang
terbatas sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal.

Saran :
Mengingat status ruang tindakan yang dalam beberapa waktu dekat akan menjadi
UGD dan memerlukan tindakan penanganan kegawat daruratan, diharapkan
pengadaan BHP dan peralatan medis penunjang hendaknya dapat ditindak lanjuti
lebih cepat. Perlunya pengadaan pelatihan keterampilan kegawat daruratan untuk staf
ruang tindakan sebagai refreshing ilmu. Pentingnya perbaikan ruang poli tindakan
sesuai standar prosedur serta pemenuhan alat resusitasi yang memadai dan
transportasi berupa ambulance berikut kelengkapannya.

Samarinda, 5 Oktober 2018


Kepala UPT. Puskesmas Temindung Pembuat Laporan

dr. Daud Pongtuluran dr. Karina Irawan


NIP. 19621227199031001 NIP. 198803232014032002

Anda mungkin juga menyukai