MAJELIS ULAMA INDONESIA
WADAM MUSYAWARAM PARA ULAMA 2U'AMA DAN CENDIKIAWAN MUSLIM
Jalan Proklamasi No. 1 Menteng Jakarta Pusat 10220 Telp. 1902868 -9917889, Fax. 21805200
Webete: hips
14 Ell: mulpusmt@mutorid
FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 04 Tahun 2016
‘Tentang
IMUNISAST
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUN setelah:
Menimbang
Mengingat
Komisi Fatwa Majelis Uluma Indonesia
bahwa ajaran Islam sangat_mendorong umatnya untuk
senantissa menjaga kesehatan, yang dalam praktelnya dapat
dlilakukan melalui upaya preventif agar tidak terkena penyakit
dan berobat manakala cakit agar diperaleh kesehaton kembali,
yaitu dengan
bahwa imunisasi, sebagai salah satu tindakan
mencegah terjangkitnya penyakit tertentu, bermanfaat untuk
‘mencegah penyakit beret, keeacatan dan kematian;
dis untuk
bahwe ada ponolakan sebagian masyaralsat terhadap imunisasi,
bik karena pemahaman keagamaan bahwa praktek imunisasi
dianggap mendahului takdir-maupun Karena vaksin yang
dligunakan diragukan keh alalan nya:
bahwa atas dasar pertimbangan di atay maka dipandang peri
‘menetapkan fatwa tentang imunisasi untuk digunakan sebagai
pedaman,
Firman Allah SWT, antara lain:
ws goth eat ES Lee
w
arang siapa yong menghidypkan seseorang, maka dia
bagaikan menghidupkan manusio semuanya” QS. Al-Maidab [5]:
22
SL Sy eat
Don jangantch kamu merjatuhkan dirima sendiri ke dalam
ebinascan...Q6Al-Bagarch (2): 195iia tani Imatutsl” 2.
Hai sekalian menusia, makanla yang halal Jogi bait dari
‘apa yang cerdapac di bumi, dan janganlah kemu mengikutt
Iangkab-langkah syaitan; karene sesingguhaya syaitan itu
‘adalah musuh yang nyata bagtmu, (QS. Al-Bagarah: 168).
4,
ts at 12 8 sal cs
ee lds bits Te agile
layacs Ss
Dan hendaklah takue kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak
yung lemal, yang mereka Khawatir —cerhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklh mereka
mengucapkan perkataan yang henar. (QS AI-Nisa: 9)
BAD BO By ts gli Asctive hh we
Sesungguhnya Alloh hanya mengharamkan bagi bangkai,
darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelia)
disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsigpa dalam
keadaan terpaksa’ (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampani betas, maka
tidak ada dosa baginya. Sesungewhnya Allah Maha
Pengamput lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Bagarah [2}173)
“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW! Seaungguinya Allah
tia’ menurunkan suatu penyakit kecuali menurunkan (pula)
obatnya”. (HR. al-Bukkhari)
‘Komis! Fatwa Majelis Ulama Indonesiaiia tana Imatutst 3
“Berobatiah, karena Allah tidak menjadikan penyakit kecuali
menjadikan pula obatnys, kecuali satu penyakit yaoi pileun
(wa)", HR. Abu Dawud, Thrmid, Nasal dan Tou Majah
1h fo abv Sys 36 6 gt5s201
Bg 5 yd ays 5 KY cas ey a
“Dari Abw Darda’ fa berkata: Rasullloh SAW bersada:
Sesungguinya Aah tleh renuranken peryakie dan abet bag
Setiap penyatis maka berobatiah dan fangenlh berobat dengan
jung karan" (HR Abu Daw)
“Dari Schabet Anas bin Maltk RA: Sekelompok orang URI atau
Urainah datarg ke kota Madinah don tidak cocok dengan
udaranya (selingga mereka jotuh sakit), make Nabi SAW
‘memerintahkan agar mereka mencari wita perah don (agar
rmerelea) meminum air kencing dan susu unta tersebut” (HR. al:
Bukhari)
be Vis
(orks ly Eley al ln) Stee
Dor linu Abbas BA, fa berkata: “Rasuhiah SAW berschda: Tidak
boleh membahayakan/merugikan orang lain dan tidak boleh
(pula) membalas bahaya (kerugian yang ditimbulkan oleh orang
lain) dewgan bataya (perbuctan yong merugikennye).” (UR.
‘Atmai, Malik, dan bn Majah)
Ag gp ae I eee gate) cae UU cat Gl a oe
ob opie Ge ys SU bey eked) Le al ye ue cue
Gobet ey "ee AE SB ae Ty eal ig ay gle 9
Dari Habib bin Abi Tsabit ia berkata: Saya mendengar
Ibrahim bin Sa‘d berkata: Saya mendengar Usamah bin Zaid
berbincang dengan Sa'd tentany apa yang didengar dart
‘Komis! Fatwa Majelis Ulama Indonesia