Anda di halaman 1dari 4

PELANGGARAN ATAS STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

(KASUS PT MUZATEK JAYA 2004)


Maharani Dyah Pitaloka (15919048)
pitaloka.dyahmaharani@gmail.com

Kemajuan ekonomi suatu negara memacu perkembangan bisnis dan mendorong munculnya
pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan yang cukup tajam di dalam dunia bisnis. Hampir
semua usaha bisnis betujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya (profit-making)
agar dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis dan memperluas jaringan usahanya. Namun
terkadang untuk mencapai tujuan itu segala upaya dan tindakan dilakukan. Walaupun pelaku bisnis
harus melakukan tindakan-tindakan yang mengabaikan berbagai dimensi moral dan etika dari bisnis itu
sendiri.

Bisnis dapat menjadi sebuah profesi etis apabila ditunjang dengan menerapkan prinsip-prinsip
etis untuk berbisnis. Prinsip-prinsip etis dalam berbisnis adalah merupakan suatu hukum yang mengatur
kegiatan bisnis semua pihak secara fair dan baik disertai dengan sebuah sistem pemerintahan yang adil
dan efektif dalam menegakkan aturan bisnis tersebut. Dalam prinsip ini terdapat tata cara ideal dalam
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas ini dapat menunjang
maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

Kode etik profesi perlu diterapkan dalam setiap jenis profesi. Kode etik ini menetapkan prinsip
dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu. Dalam prinsip akuntansi, etika
akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan
ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh
para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan.
Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi
adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang
harus mengikat profesi akuntan.

Prinsip etika profesi akuntan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yaitu:

1. Tanggungjawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus
senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas
profesionalisme.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan kehati-hatian, kompetensi
dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan
keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau
pemberi kerja memperoleh matifaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan
perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati,
anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama
penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

Profesi Akuntan merupakan profesi yang memiliki standar profesionalisme yang tinggi. Setiap
pihak yang berprofesi sebagai akuntan terikat pada kode etik dan standar profesional. Bagi para
akuntan, hampir sudah menjadi hal yang sangat sering dihadapi terkait kondisi-kondisi yang berpotensi
melanggar Standar Profesional Akuntan atau paling tidak sebuah kondisi dilema.

Arti istilah profesional adalah tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi
tanggung jawab diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat. Akuntan publik,
sebagai profesional, mengakui adanya tanggung jawab kepada masyarakat, klien, serta rekan praktisi,
termasuk perilaku yang terhormat, meskipun itu berarti pengorbanan diri. Alasan utama mengharapkan
tingkat perilaku profesional yang tinggi oleh setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik
atas kualitas jasa yang diberikan oleh profesi, tanpa memandang individu yang menyediakan jasa
tersebut. Berikut ini akan diuraikan mengenai kasus pelanggaran profesi yang dilakukan oleh akuntan
publik di sebuah perusahaan yaitu PT Muzatek Jaya 2004. Dijelaskan dalam kasus tersebut bahwa
akuntan bernama Drs. Petrus M. Winata dari KAP Drs. Mitra Winata dan Rekan secara sengaja
bekerjasama dengan kliennya dalam rangka melakukan rekayasa atas Laporan Keuangan PT Muzatek
Jaya. Intinya akuntan tersebut telah melanggar kode etik akuntan khususnya Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) yaitu tidak menjunjung tinggi kejujuran dan tidak bertanggungjawab dalam
penyampaian bukti, mengabaikan nilai objektifitas, lemahnya moral, tidak independen, dan lebih
memilih kepentingan pribadi.

Menteri Keuangan langsungmemberikan sanksi pembekuan terhadap ijin AP (Akuntan Publik)


Drs Petrus M. Winata dari KAP Drs. Mitra Winata dan Rekan selama 2 tahun yang terhitung sejak 15
Maret 2007. Sanksi pembekuan dilakukan karena AP tersebut melakukan suatu pelanggaran atas SPAP
(Standar Profesional Akuntan Publik).Pelanggaran tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan
audit terhadap Laporan Keuangan PT. Muzatek Jaya pada tahun buku 31 Desember 2004 yang
dijalankan oleh Petrus.

PT Muzatek Jaya telah melakukan pelanggaran moral dan etika dalam dunia bisnis dengan
melakukan suap terhadap Akuntan Publik Petrus Mitra Winata Agar Akuntan Publik Petrus Mitra Winata
hanya mengaudit laporan keuangan umum. Dengan begitu PT Muzatek Jaya akan mendapatkan
keuntungan dari kecurangan tersebut dan Akuntan Publik Petrus Mitra Winata akan mendapatkan
keuntungan yang sesuai karena telah melakukan pekerjaan seperti keinginan klien. Perbuatan semacam
ini tentu menciderai etika profesi akuntan dan dapat menimbulkan citra buruk terhadap profesi akuntan
di masyarakat luas.

Akuntan Publik Petrus Mitra Winata adalah Auditor Independen yaitu auditor profesional yang
menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan
yang disajikan oleh kliennya, pada PT Muzatek Jaya, tetapi ia telah melakukan kecurangan terhadap
pengauditan laporan keuangan. Maka dari itu harus dikenakan sanksi hukum yaitu Pembekuan izin oleh
Menkeu tersebut sesuai dengan Keputusan Menkeu Nomor 423/KMK.06/2006 tentang Jasa Akuntan
Publik dan juga sanksi sosial. Akuntan Publik tersebut juga dilarang memberikan jasa atestasi termasuk
audit umum, review, audit kinerja dan audit khusus serta dilarang menjadi pemimpin rekan atau
pemimpin cabang KAP namun tetap bertanggungjawab atas jasa-jasa yang telah diberikan, serta wajib
memenuhi ketentuan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL).

Referensi:

http://fitrilliyanivadila13.blogspot.co.id/2015/10/etika-profesi-akuntansi-pelanggaran.html

https://herlinassitorus.wordpress.com/2015/11/22/kasus-pt-muzatek-jaya-2004/

http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/01/contoh-kasus-etika-profesi-akuntansi.html

http://angeliamitchols-angelia.blogspot.co.id/2013/12/kasus-pelanggaran-kode-etik-profesi.html

https://m.tempo.co/read/news/2007/03/27/05696474/izin-kantor-akuntan-publik-mitra-winata-
dibekukan

http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/759142/akuntan-publik-mitra-winata-dibekukan

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=217716
http://www.academia.edu/8112014/Kasus-Kasus_dalam_etika_profesi

http://www.antaranews.com/berita/57201/menkeu-bekukan-izin-akuntan-publik-petrus-mitra-winata

Anda mungkin juga menyukai