Abstract
This research aims to determine the improvement of learning outcomes competency
2dimensions drawing with AutoCAD program that uses an interactive CD instructional
materials compared with those not using an interactive CD teaching materials. This research
uses experimental research-real (True Experimental Design) with the study design randomized
control-group pretest-posttest design. The study population consists of 105 students of class
XI SMK 1 Magelang Machining Department. Sampling was done randomly obtained
experimental group class XI Engines A total of 27 students of class XI and machine control
group B were 26 students. Data collected with the test method and the data were analyzed
quantitatively. T-test results means that an increase in competency learning outcomes 2
dimensional drawing with AutoCAD program that uses an interactive CD teaching materials
than using modules.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-651x
Gedung E5 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: journalmel@yahoo.com
M. Ardiyansyah dkk. / Journal of Mechanical Engineering Learning 2 (2) (2013)
selanjutnya. Dapat dilihat dari rata-rata (mean) NA yang tidak menggunakan bahan ajar CD
hasil belajar siswa kelas XI Mesin semester gasal interaktif sehingga bisa memenuhi dan melebihi
TA 2012/2013 pada kompetensi menggambar KKM yang diterapkan sekolah.
2 dimensi dengan program Autocad yaitu
82,75 masih belum memenuhi dengan kriteria Metode
ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan
sekolah yaitu dengan KKM 85. Melihat keadaan Jenis penelitian yang digunakan dalam
seperti ini dengan KKM yang cukup tinggi harus penelitian ini adalah penelitian eksperimental-
segera merencanakan strategi pembelajaran sungguhan (True Experimental Design). Penelitian
yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga eksperimental-sungguhan bertujuan untuk
siswa akan termotivasi untuk belajar dan mudah menyelidiki kemungkinan saling hubungan
memahami materi yang disampaikan oleh guru, sebab-akibat dari variabel bebas dengan variabel
sehingga mampu menciptakan suasana belajar terikat dengan cara mengenakan kepada suatu
yang efektif. atau lebih kelompok eksperimental satu atau
Penggunaan bahan ajar CD interaktif lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan
sebagai media pembelajaran diharapkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol
sangat membantu siswa. Bahan ajar CD yang tidak dikenai kondisi perlakuan (Suryabrata,
interaktif yang dimaksud dalam penelitian ini 2006:88). Rancangan penelitian yang digunakan
adalah suatu program aplikasi komputer yang dalam penelitian ini adalah Randomized Control-
mengkombinasikan beberapa media pembelajaran Group Pretest-Posttest Design, berikut penjelasan
(audio, video, teks, atau grafik) bertujuan dapat dilihat pada tabel 1.
untuk merangsang potensi pendengaran, Populasi adalah keseluruhan subjek
penglihatan, dan gerak yang bersifat interaktif penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi yang
untuk mengendalikan suatu perintah melalui digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
tombol-tombol navigasi yang bisa menuju ke siswa kelas XI Jurusan Permesinan SMK Negeri 1
fasilitas berisi informasi dan latihan yang tersedia Magelang tahun ajaran 2012/2013. Keseluruhan
didalamnya dan mempunyai fungsi memberi siswa tersebut menerima materi yang sama pada
informasi kepada pengguna sesuai dengan laman mata pelajaran pelatihan komputer program
yang diaksesnya serta bersifat off line (tanpa AutoCad 2 dimensi. Untuk lebih jelas jumlah
jaringan). siswa pada kelas XI Jurusan Permesinan yang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh berdasarkan pengelompokan kelas dapat di
Suliyanto dkk, (2010:207) di dalam jurnal teknologi jelaskan pada tabel 2.
informasi yang berjudul “Pembelajaran AutoCAD Sampel adalah sebagian atau wakil
dengan Modus Interaktif ” yang menyimpulkan populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Cara
bahwa dari hasil evaluasi dengan menggunakan pengambilan sampel yang dilakukan dalam
Aplikasi E-learning pembelajaran interaktif penelitian ini melalui Sampel Random atau
AutoCAD dengan pengujian menggunakan Sampel Acak. Dari hasil undian didapat bahwa
sistem konvensional diperoleh rata-rata 64,5 untuk kelas eksperimen adalah kelas XI MA dan
dan pengujian dengan CD interaktif diperoleh sebagai kelas kontrol kelas XI MB. Kelas XI MA
nilai rata-rata 80,1 dan evaluasi menunjukan sebagai kelompok eksperimen dalam penelitian
ada peningkatan hasil belajar sebesar 15,6. ini adalah kelompok yang pembelajarannya
Berdasarkan penelitian tersebut penggunaan menggunakan bahan ajar CD interaktif yang
bahan ajar CD interaktif pada kompetensi telah dibuat peneliti, dan kelas XI MB sebagai
menggambar 2 dimensi dengan program autocad kelompok kontrol adalah kelompok yang
sangat diharapkan bisa meningkatkan hasil pembelajarannya tidak menggunakan bahan ajar
belajar kompetensi menggambar 2 dimensi CD interaktif.
dengan program AutoCAD yang menggunakan Metode pengumpulan data yang dibutuhkan
bahan ajar CD interaktif dibandingkan dengan
Tabel 3. Rekap Nilai Rata-rata Pre-test dan Post-test antara Kelas Eksperimen dan Kontrol
dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode untuk harga t lainnya Ho ditolak. Kemudian
tes. Tes digunakan untuk mengukur ada atau sebelum menganalisis hipotesis akhir dengan
tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang uji t dengan independent samples t-test satu pihak,
diteliti (Arikunto, 2006:223). Pada penelitian ini tepatnya pihak kanan. Dari hasil post-test
tes digunakan sebagai alat pengumpulan data dilakukan perhitungan untuk menguji normalitas
untuk memperoleh data tentang hasil belajar dan homogenitas dari data tersebut. Untuk uji t
kompetensi menggambar 2 dimensi dengan dari hipotesis akhir dengan kriteria pengujian:
AutoCAD. Tes dalam penelitian ini merupakan tolak Ho jika thitung > ttabel(1-α), dimana ttabel(1-α)
tes kinerja atau performance test. Tes tersebut didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1
dilakukan dua kali, yaitu pada awal sebelum + n2 – 2).
responden memperoleh perlakuan (pre-test)
dan pada akhir setelah responden memperoleh Hasil dan Pembahasan
perlakuan (post-test).
Penyusunan tes instrumen mempertim- Uji analisis tahap awal menggunakan
bangkan validitas konstrak (construct validity) yang analisis deskriptif. Analisis deskriptif ini untuk
diukur dengan menggunakan Korelasi Product Mo- mengetahui nilai rata-rata pre-test dan post-test
ment angka kasar yang dikemukakan oleh Pear- antara kelas eksperimen dan kontrol. Rekap nilai
son. Setelah dihitung diketahui rxy > 0.30 dipan- rata-rata pre-test antara kelompok eksperimen dan
dang sebagai tes butir tes yang baik (Surapranata, kontrol dapat dilihat pada tabel 3.
2009:64). Sedangkan reliabilitas instrumen di- Dari tabel 3, terlihat bahwa pembelajaran
dasarkan pada reliabilitas internal dengan rumus pada kelompok eksperimen dengan menggunakan
koefisien alpha. Setelah dihitung r11 ≥ 0,70 berarti bahan ajar CD interaktif telah meningkatkan
tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13,23
dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi atau 9%, sedangkan untuk kelas kontrol yang
(Sudijono, 2008:209). Kemudian soal dipertim- menggunakan modul hanya terjadi peningkatan
bangkan dan dihitung taraf kesukarannya. sebesar 9,62 atau 6,5%. Dapat disimpulkan
Data yang terkumpul selanjutnya di bahwa nilai rata-rata hasil belajar antara
analisis menggunakan uji-t (independent samples kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan
t-test) dua pihak untuk hasil pre-test dengan dengan kelompok kontrol yang menggunakan
kriteria pengujian: terima Ho jika –t1-1/2α < t < t1- modul. Perbedaan rata-rata hasil belajar antara
1/2α
, dimana t1-1/2α didapat dari daftar distribusi t kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat
dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 – 1/2α) pada Gambar 1.
M. Ardiyansyah dkk. / Journal of Mechanical Engineering Learning 2 (2) (2013)
Gambar 1. Grafik Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol
Uji hasil pre-test menggunakan independent diajukan diterima apabila thitung > ttabel dengan
samples t-test dua pihak yang bertujuan untuk derajat kebebasan (dk) = (n1+n2 - 2). Hasil analisis
menguji perandingan dua rata-rata kelompok
uji-t tersebut dapat dilihat pada tabel 5.
sampel yang independen. Uji-t ini diperoleh
Berdasarkan tabel 5 menunjukan bahwa
dari nilai pre-test antara kelompok eksperimen
untuk rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen
yang berjumlah 27 siswa dan kelompok kontrol
sebesar 87,19, sedangkan untuk kelompok kontrol
berjumlah 26 siswa yang dapat dilihat pada tabel
83,31. Hasil pengujian untuk harga thitung adalah
4.
2,068 dengan harga ttabel dengan t0,95 dan dk = 51
Dari tabel 4, terlihat bahwa harga t0,975
adalah 1,675. Kriteria pengujian adalah tolak
dengan dk = 51 dari daftar distribusi student
Ho jika thitung > ttabel(1-α), dimana ttabel(1-α) didapat
adalah 2,008. Kriteria pengujian adalah terima
dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2).
H0 jika thitung terletak antara -2,008 dan 2,008 dan
Hasil menunjukan untuk thitung = 2,068 > ttabel =
tolak H0 jika t mempunyai harga-harga lain. Dari
1,675. Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
penelitian didapat thitung = 0,081 dan ini jelas ada
Ha diterima artinya ada peningkatan hasil belajar
dalam daerah penerimaan dengan kriteria –ttabel
kelompok eksperimen yang menggunakan
< thitung < ttabel(0,975) atau -2,0076 < 0,082 <
(0,975)
bahan ajar CD interaktif dibandingkan dengan
2,0076. Sehingga disimpulkan bahwa H0 diterima
kelompok kontrol yang menggunakan modul
atau tidak adanya perbedaan yang signifikan
pada kompetensi menggambar 2 dimensi dengan
antara hasil pre-test kelompok eksperimen dan
program AutoCAD.
kontrol.
Penerapan sarana dan prasarana
Sebelum dilakukan uji hipotesis akhir
merupakan salah satu faktor yang dapat
dengan menggunakan uji-t yang diperoleh dari
menentukan hasil belajar. Semakin tepat
hasil post-test maka dilakukan uji normalitas untuk
memilih sumber belajar yang digunakan maka
mengetahui apakah data tersebut berdistribusi
diharapkan semakin efektif dalam mencapai
normal. Dari hasil analisis data yang diperoleh
tujuan pembelajaran dan siswa mampu untuk
berdistribusi normal dan varian kedua kelompok
mempelajari materi yang disampaikan guru.
tersebut adalah homogen.
Oleh karena itu, penting bagi guru selain memilih
Setelah uji normalitas dan homogenitas
metode pembelajaran juga cermat untuk memilih
memenuhi syarat selanjutnya menghitung
sumber belajar yang sesuai dengan materi yang
uji-t. Uji yang digunakan adalah uji-t dengan
diajarkannya sehingga lebih mempermudah
independent samples t-test satu pihak, tepatnya
peserta didik dalam menerima dan memahami
pihak kanan dengan kriteria, hipotesis yang
M. Ardiyansyah dkk. / Journal of Mechanical Engineering Learning 2 (2) (2013)